zsdg
August 25, 2017 | Author: jerry | Category: N/A
Short Description
dftfht...
Description
ION KOMPLEKS 1. Sejarah Ion Kompleks Senyawa kompleks pertama kali ditemukan oleh Tassert (1798). Ia menganggap bahwa senyawa CoCl3.6NH3 aneh, karena terbentuk oleh 2 senyawa stabil yang masing – masing valensinya sudah jenuh. Banyak senyawa kompleks yang ditemukan memperlihatkan warna yang khas, oleh karena itu warna pernah dijadikan dasar dalam pemerian nama senyawa kompleks. Kompleks CoCl3.6NH3 CoCl3.5NH3 CoCl3.4NH3 CoCl3.5NH3.H2O
Warna Kuning Ungu Hijau Merah
Nama Luteocobaltic chloride Purpureocobaltic chloride Praseocobaltic chloride Roseocobaltic chloride
2. Ion Kompleks Salah satu sifat penting unsur – unsur transisi adalah kemampuan mereka untuk membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam berikatan dengan 2 atau lebih molekul netral atau anion. Struktur ion kompleks terdiri dari :
Atom pusat (Kation logam)
Ligan (Molekul/Anion yang berikatan dengan atom pusat)
Bilangan oksidasi
Bilangan koordinasi (Jumlah ligan yang berikatan langsung dengan atom pusat)
Rumus Ligan H2O NH3 CNCNS-
Nama Aquo Amina Siano Thio siano
S2O32-
Thio sulfato
Rumus Ligan NO2CO32ClBrIOH-
Nama Nitro Karbonato Kloro Bromo Iodo Hidrokso
Contoh : [Cr(NH3)4Cl2]+
Atom Pusat : Cr3+ (Muatan ion pusat : +3)
Ligan : NH3 dan Cl-
Bilangan Oksidasi : +3
Bilangan Koordinasi : 6
Muatan Ion Kompleks : +1
3. Tata nama ion kompleks Penulisan rumus senyawa :
Dituliskan dalam kurung siku […]
Penulisan : bermuatan positif terlebih dahulu baru yang bermuatan negatif.
Atom pusat (logam) dituliskan pertama. Kemudian ditulis muatan negatif terlebih dahulu baru yang bermuatan positif/netral. (Jika muatan ligan sejenis, diurutkan berdasarkan abjad dalam Bahasa inggris tiap simbol pertama ligan.)
Penulisan nama senyawa :
Dituliskan ligan dahulu lalu ion logam pusatnya. (Abaikan muatan ligan dan urutkan berdasarkan urutan abjad Bahasa inggirs, tapi nama ligan tetap ditulis dalam Bahasa Indonesia).
Jumlah ligan ditulis sesuai awalan Yunani. 1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, 6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9 = nona, 10 = deka.
Muatan atom pusat dituliskan setelah nama atom logam pusat tanpa jarak dalam tanda kurung.
Nama Logam pada ion kompleks bermatan negatif diberi akhiran at.
Contoh Ion kompleks positif : [Cu(H2O)6]2+
= Ion Heksaaquatembaga (II)
[Cu(NH3)4(H2O)2]2+ = Ion Tetraaminadiaquatembaga(II)
Contoh Ion kompleks negatif : [CuCl4]2- = Ion Tetrakloridacuprat(II) [Al(H2O)2(OH)4]- = Ion Diaquatetrahidroksoaluminat(III)
4. Kekuatan Ligan Ligan yang kuat : CN- , NO2-, NH3, H2O Ligan yang lemah : F- , Cl-, Br
Ligan kuat mampu mendesak elektron yang tidak berpapasan dan ligan yang lemah akan membiarkan elektron tidak berpasangan
5. Bentuk geometri ion kompleks
Bentuk geometri LINIER.
Hibridisasi sp2
Contoh : Ag(NH3)2+ , CuCl2-
Bentuk geometri TETAHEDRAL.
Hibridisasi sp3
Contoh : Zn(NH3)42+ , NiCl42-
Bentuk geometri SEGIEMPAT PLANAR
Hibridisasi dsp2
Contoh : Cu(H2O)42- , Ni(CN)42-
Bentuk geometri OKTAHEDRAL
Hibridisasi sp3d2 dan d2sp3
Contoh sp3d2 : Fe(H2O)62+ , Zn(NH3)62+
Contoh d2sp3 : Co(NH3)62+ , Fe(CN)6
6. Hibridisasi Senyawa Kompleks Hibridisasi : NiCl42Bilangan oksidasi : Ni2+ Konfigurasi : Atom 28Ni
(Ar) 3d8 4s2
Konfigurasi : Ion Ni2+
(Ar) 3d84s0
3d
4s
4p
Ni2+ berikatan dengan 4 ligan Cl- dan hanya mengisi orbital 4s sampai 4p.
Cl- tidak berikatan di orbital 3d karena Cl- merupakan ligan lemah.
Bentuk hibridisasi : sp3 Bentuk molekul : Tetahedral Sifat magnetic : Paramagnetik Hibridisasi : NiCN42Bilangan oksidasi Ni : +2 Konfigurasi : Atom 28Ni
(Ar) 3d8 4s2
Konfigurasi : Ion Ni2+
(Ar) 3d84s0
3d
4s
4p
Ni2+ berikatan dengan 4 Ligan CN- dan hanya mengisi 1 orbital di 3d, sedangkan 3 lainnya mengisi di 4s dan 2 orbital di 4p. CN- sebagai ligan kuat mengikat satu elektron yang tidak berpasangan di 3d.
Bentuk hibridisasi : dsp2 Bentuk molekul : Segiempat planar Sifat magnetic : Diamagnetik
View more...
Comments