Zoologi Avertebrata

September 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Zoologi Avertebrata...

Description

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga sehingga penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. waktunya. Makalah ini disususn oleh penulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Zoologi Avertebrata. Dalam pembuatan makalah ini kami juga tidak luput dari bantuan dan dukungan dari berbagai berbagai pihak, maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada: 1.  Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung 2.  Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Ta Tarbiyah rbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam (IAIN) Tulungagung. 3.  Ibu Dr. Eni Setiowati, S.Pd., MM.selaku Kajur Tadris Biologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. 4.  Ibu Desi Kartikasari, M. Si.selaku dosen pengampu mata kuliah Zoologi Avertebrata yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian makalah ini. 5.  Seluruh pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan baik moril maupun materil. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, sehingga penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Tulungagung, 20 September 2019

 penyusun

i

 

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A.  Latar belakang ............................................................................................. 1 B.  Rumusan Masalah ....................................................................................... 1 C.  Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A.  Pengertian Ctenophora ................................................................................ Ctenophora ................................................................................ 3 B.  Ciri-Ciri Umum Hewan Kelompok Filum Ctenophora ............................... Ctenophora ............................... 3 C.  Ciri-Ciri Khusus Hewan Kelompok Filum Ctenophora .............................. Ctenophora .............................. 5 D.  Organ Penyusun Sistem Tubuh Hewan Ctenophora ................................... Ctenophora  ................................... 6 E.  Habitat Hewan Ctenophora ......................................................................... Ctenophora ......................................................................... 12 F.  Klasifikasi Hewan Ctenophora.................................................................... Ctenophora.................................................................... 12 G.  Peranan Hewan-Hewan Ctenophora ........................................................... Ctenophora ........................................................... 19 BAB III PENUTUP ................................................................................................. 21

A.  Kesimpulan ................................................................................................. 21  B.  Saran ........................................................................................................... 21  DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 22

ii

 

BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang

FilumCtenophora merupakan hewan laut, berbentuk bulat kecil dan lonjonh, sebesar kacang polong sampai bola golf. Ctenophora berasal dari bahasa Yunani kestos kestos   “sisir” dan  phors  phors   “pembawa”. Jika kedua unsur kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu kata yaitu Ctenophorayang berarti sekelompok kecil hewan laut yang berenang bebas dan warnanya transparan dibandingkan dengan ubur-ubur. Ctenophora juga dapat diartikan sebagai hewan avertebrata yang memiliki tubuh transparan dan memiliki keunikan yaitu mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri. Tubuh Ctenophoraadalah simetri biradial, radial, dan  bilateral. Ctenophora berbeda dengan ubur-ubur karena Ctenophora memiliki koloblas

dan

bioluminescence

sedangkan

pada

ubur-ubur

tidak.

Ctenophoramemiliki beberapa ciri khusus, yaitu Ctenophora hidup di laut dalam, hewan ini bersifat karnivora dan memakan zooplankton, Ctenophora dapat menghasilkan cahaya dari dalam tubuhnya sendiri, bersifat hermafrodit, memiliki alat indera berupa statokis, berongga, berenang menggunakan bulu bulu halus (silia), mempunyai sistem saraf saraf jala sub epidermis, serta serta memiliki tubuh transparan transparan.. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami menyusun sebuah makalah tentang “Filum “FilumCtenophora Ctenophora”” yang merupakan salah satu kelompok avertebrata air. air.  

B.  Rumusan Masalah

1.  Apakah pengertian dari Ctenophora? 2.

 

Bagaimana ciri-ciri umum yang dimiliki oleh hewan kelompok filum Ctenophora ?

3.  Bagaimana ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh hewan kelompok filum Ctenophora? 4.  Jelaskan organ penyusun sistem tubuh beserta fungsi pada hewan Ctenophora! 5.  Bagaimanakah habitat hewan Ctenophora? 6.  Jelaskan klasifikasi hewan Ctenophora! 7.  Jelaskan peranan hewan-hewan Ctenophoradalam kehidupan !

1

 

C.  Tujuan Masalah

1.  Mengetahui pengertian dari Ctenophora. Ctenophora.  2.  Mengetahui ciri-ciri umum yang dimiliki oleh hewan kelompok filum Ctenophora..  Ctenophora 3.  Mengetahui ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh hewan kelompok filum Ctenophora..  Ctenophora 4.  Mengetahui organ penyusun sistem tubuh tubuh beserta fungsinya pada hewan Ctenophora..  Ctenophora 5.  Mengetahui habitat hewan Ctenophora. Ctenophora.  6.  Mengetahui klasifikasi hewan Ctenophora. Ctenophora.  7.  Mengetahui peranan hewan-hewan Ctenophoradalam kehidupan.

2

 

BAB II PEMBAHASAN A.  Pengertian Ctenophora 

Ctenophora berasal dari bahasa Yunani yaitu  Kestos  Kestos   yang memiliki makna sisir dan Phors dan  Phors yang  yang memiliki makna pembawa. Ctenophora merupakan organisme laut, pelagis atau bebas, simetris, dan simultan secara biradial, dengan badan gelatin transparan, kekurangan nematokista, memiliki lempeng siliaris dalam delapan baris dan memiliki ektomoderma yang mengandung gelatin serat ototmesenchymal. Semua Ctenophora memiliki tubuh gelatin transparan dan umumnya dikenal sebagai "sisir-jeli".1  SelainituCtenophoramerupakan sekelompok kecil hewan diploblastik, dengan simetri biradial. Sekitar 200 spesies telah dideskripsikan, tetapi beberapa lainnya

telah

disinonimkan,

sementara

banyak

lainnya

tidak

pernah

dikumpulkan lagi setelah catatan pertama. Ctenophora telah dikumpulkan di semua lautan, dan beberapa spesies telah beradaptasi dengan kondisi suhu ekstrem di wilayah wilayah kutub. Mereka tidak terkurung di perairan pantai, tetapi dapat hidup di perairan lautan, dari permukaan sampai ke zona bathyal dan abyssal. Kelompok ini mengambil mengambil namanya dari barisan meridian cawan dari lempengan siliarisyang membentuk organ lokomotif. Otot-otot, tidak tergantung dari sel-sel epitel dan terletak di mesoglea, umumnya dianggap milik lapisan mesodermal ketiga. Ctenophora memiliki organ sensorik aboral dan sel-sel yang menempel yang disebut kolloblas.

Rongga pencernaan terdiri dari faring

ektodermal dan sistem saluran pencernaan bercabang.

B.  Ciri-Ciri Umum Hewan Kelompok Filum Ctenophora

Ctenophora berasal dari bahasa Yunani, yaitu  Kestos = Sisir dan  Phors  Phors   =pembawa, jadi secara harfiah Ctenophora berarti pembawa sisir. Biasa disebut sea walnut, comb jellies atau ubur-ubur sisir karena secara vertikal, tubuhnya terbagi oleh 8 helai pita yang tampak seperti deretan sisir cillia, berwarna putih,  jingga ataupun ungu. Tubuh T ubuh biasanya transparan t ransparan dan yang primitif mempunyai sepasang tentakel bercabang, tanpa nemacosyst. Sisir silia merupakan tenaga  penggerak bagi Ctenophora. Filum Ctenophora merupakan hewan laut

1

E. L. Jordan dan P. S. Verma, Verma, Invertebrate  Invertebrate zoology, zoology, (New Delhi : S.Chand & Company Ltd. 1999), hlm. 316.

3

 

 berbentuk bulat kecil dan lonjong sebesar kacang polong sampai bola golf. Ctenophorabersifat karnivora.2 

Adapun ciri umum dari hewan Ctenophora adalah sebagai berikut : a.  Ctenophoramemiliki tubuh yang transparan dan kenyal.  b.  Bentuk tubuh simetri biradial, yaitu susunan saluran internal dan posisi tentakel terletak antara kombinasi dua simetri (radial dan bilateral). c.  Merupakan hewan yang berhabitat di laut dalam dengan kedalaman 3000 meter. d.  Ctenophoratermasuk hewan triploblastik yang mana susunan tubuhnya terdiri atas lapisan luar (ektoderm), lapisan dalam (endoderm), dan diantara keduanya terdapat mesoglea (ektomesoderm) yang terdiri atas serabutserabut otot dan sel-sel yang tersebar. e.  Ctenophora merupakan hewan hermafrodit dan fertilisasi secara eksternal. f. 

Berenang bebas, hewan laut, pelagis dan soliter.

g.  Sisir seperti delapan piring eillary eill ary pada tubuh untuk penggerak. h.   Nematocysts absen; seluler mesogloea dengan elemen otot. i. 

Sistem pencernaan dengan dengan mulut, fa faring ring dan perut; perut sangat bercabang bercabang untuk membentuk sistem kanal gastrovaskular yang kompleks.

 j. 

Sistem pencernaan berakhir di pori anal.

k.  kolloblasts, juga disebut yang membantu dalam menangkap makanan.

Gambar B.k.colloblasts di tentakel ctenophora

l. 

2

Sistem kerangka, sirkulasi, pernapasan dan ekskresi tidak ada.

Suwignyo, sugiarti, dkk., Avertebrata  Avertebrata Air  jilid  jilid 1, (Jakarta:Penebar Swadaya,2005), Swadaya,2005), hal.66

4

 

m.  Sistem saraf adalah tipe difus dan ujung aboral menyandang organ indera, yang disebut statocyst. n.  Pengembangan langsung dengan larva karakteristik yang disebut eydippid. o.  Regenerasi dan pacdogenesis sering terjadi.

Pergantian generasi tidak

ditemukan. Sel-sel laso, adalah khusus khusus dan hadir dengan dengan tentakel.3 

C.  Ciri-Ciri Khusus Hewan Kelompok Filum Ctenophora Ctenophora telah digambarkan sebagai makluk yang paling indah,

halus,

namun

paling

rakus,

jahat

dan

destruktif

terhadap

plankton.

Organisme Mereka secara eksklusif hidup dilaut, ditemukan di semua samudera, memiliki

berbagai

bentuk,

dan

ukurannya

berkisar

dari

beberapa

milimeter. Mereka sebagian besar memakan plankton. Ctenophora bergerak dengan berenang maju menggunakan mulut dan dibantu dibantu delapan baris papan papan dayung bersilia. Bentuk Ctenophora sangat memukau makluk lain seperti  plankton dan hewan-hewan kecil, memamerkan warna-warni sebagai lempeng silia

seperti

sisir

mereka

yang

mengeluarkan

cahayapadamalamhari(bioluminescence). cahayapadamalamhari (bioluminescence).  Tubuh mereka lunak, rapuh, agaragar, phylum kecil dan terdefinisi dengan baik, dengan sekitar 200 spesies di seluruh

dunia

 berbentukseperti

(Mills 2

2008). SemuaCtenophoraadalahhemafrodit. SemuaCtenophoraadalahhemafrodit. helai

yang

Gonad

terletakpadatiapdindingkanal,

yang

sehelaiadalahovaridan yang lainadalahtesti. Telurdanspermabiasanyadilepaske air melaluimulut.Pembuahanterjadi di air lautataufertilisasiterjadisecaraaseksual. Salah satu karakteristik paling menarik dari Ctenophora adalah hamburan cahaya yang dihasilkan oleh pemukulan delapan baris silia, yang muncul sebagai pelangi berubah warna mengalir di baris sisir.

3

E. L. Jordan dan P. S. Verma, Invertebrate Verma,  Invertebrate zoology, zoology, (New Delhi: S.Chand & Company Ltd., 1999), hlm. 319-320.

5

 

Orang mungkin menganggap efek pelangi ini adalah bioluminesensi, tetapi dalam kenyataannya itu adalah difraksi cahaya sederhana atau hamburan cahaya oleh silia bergerak, permainan warna, bukan peancaran cahaya. Kebanyakan Ctenophora Ctenophora juga bioluminescent, tetapi tetapi cahaya itu (biasanya biru atau hijau) hijau) hanya hanya bisa menjadi pemandangan dalam kegelapan. kegelapan.

Beberapa

Ctenophora juga dapat melepaskan awan besar partikel luminescent untuk membutakan atau membingungkan membingungkan calon pemangsa. Tubuhnya yang yang simetris secara radial dibedakan oleh delapan baris sisir silia (lempeng) yang mendorong tubuh dalam berenang, ujung mulut ke depan. Banyak spesies memiliki dua tentakel yang dapat ditarik yang muncul di suatu tempat dekat titik tengah tubuh. tubuh. filamen tambahan.

Dari tentakel pusat pusat ini bercabang bercabang

Tidak seperti Cnidaria, tentakel Ctenophora

tidak

mengandung nematocyst. Sebaliknya, mereka mereka memiliki colloblast atau "sel-sel laso" yang meledak terbuka ketika mangsa bersentuhan dengan dukungan dan gerakan tentakel Ctenophora terutama bergantung pada mesenkim elastis mereka untuk dukungan struktural. D.  Organ Penyusun Sistem Tubuh beserta Fungsi Hewan Ctenophora

Ctenophora tersusun Ctenophora  tersusun atas beberapa sistem organ yang meliputi :  :  1.  Mulut

Mulut Pleurobrachia memiliki tubuh berbentuk buah pir berdiameter sekitar 5-20 mm, dan memiliki transparansi kaca. kaca. Mulut terletak di tengahtengahtengah kutub mulu.Kutub yang berlawanan atau aboral ditempati oleh organ indera yang yang rumit dan khas. khas. Organ indera ini diubah statocyst dan  bertindak sebagai organ kesetimbangan. Sisi berlawanan dari ujung yang

6

 

lebar, terpasang dua tentakel panjang yang dilengkapi dengan banyak  proses mirip-tag.4 

2.  Piring Sisir 

Pada permukaan ada delapan pita dengan jarak yang sama yang disebut baris sisir, yang memanjang sebagai meridian dari kutub aboral dan  berakhir sebelum mencapai kutub lisan. Masing-masing pita terdiri atas lempeng melintang dari silia panjang yang menyatu yang disebut lempeng sisir. Ctenophora didorong oleh pemukulan silia pada pelat sisir. Ketukan disetiap baris dimulai pada ujung aboral dan berlanjut berturut-turut di sepanjang sisir hingga ujung oral. Kedelapan baris biasanya berdetak serempak. Kemudian didorong ke depan dengan mulut terlebih dahulu sehingga

bisa

berenang

mundur

dengan

membalikkan

arah

gelombang.Setiap pita dibentuk oleh barisan struktur sisir yang diatur secara melintang, terdiri atas lempeng-lempeng sempit yang berjumbai di ujung luarnya. Selama hidup ujung-ujungnya yang berjumbai berada dalam gerakan yang konstan memukul dan ke sana kemari, dan dengan demikian mendorong hewan itu melalui air. 5 

3.  Tentakel 

Ctenophora mempunyai dua tentakel.Kedua tentakel itu panjang, kokoh, dan sangat bisa diperpanjang, dan bisa ditarik ke dalam selubung tentakel. Bila benar-benar memanjang,panjangnya bisa 15 cm. Permukaan tentakel mengandung colloblast, atau sel lem, yang mengeluarkan zat lengket untuk menangkap dan memegang hewan kecil . Setiap tentakel muncul dari rongga yang dalam dari selubung yang dapat ditarik sepenuhnya.

4.  Dinding Penyusun Tubuh 

Lapisan seluler Ctenophora umumnya serupa dengan Cnidaria. Antara epidermis dan gastrodermis adalah kolenkim agar-agar yang sebagian besar interior tubuh dan berisi sel-sel otot dan sel ameboid. Sel-sel Sel -sel

4

E. L. Jordan dan P. P . S. Verma, Invertebrate zoology, (New Delhi: S.Chand & Company Ltd.,

1999), hlm. 317. 5

Ibid, hlm. 316.

7

 

otot berbeda dan bukan bagian kontraktil dari sel epitelomuskular (berbeda dengan Cnidaria).

5.  SistemPencernaan 

Sistem gastrovaskular terdiri dari mulut, faring, lambung, dan sistem kanal gastrovaskular yang bercabang melalui jeli untuk meluas ke  piring sisir, selubung tentakel,dan di tempat lain .

Gambar D.5. Sisir agar-agar Pleurobrachia, ctenophore. A). Tampilan eksternal.

B). Hemiseksi. C). Colloblast, karakteristik sel perekat ctenophores. D). Bagian dari  baris sisir menunjukkan menunjukkan pelat sisir, masing-masing terdiri dari baris melintang silia  panjang menyatu. menyatu.

Dua kanal buta berakhir di dekat mulut, dan sebuah kanal aboral yang lewat di dekat statocyst dan kemudian membelah menjadi dua kanal anal kecil di mana bahan undi-gested dikeluarkan.Pencernaan bersifat ekstraseluler dan intraseluler. 6  Mulut yang terletak di tengah ujung bawah adalah celah memanjang menuju ke sebuah tabung pipih yang dalam yang disebut  stomodacum  stomodacum.. Menjelang ujung atas atau aboral stomodacum secara stomodacum secara bertahap menyempit dan membuka ke dalam rongga yang disebut infundibulum infundibulum,, yang mungkin

6

Cleveland P. Hickman, Jr., dkk. Integrated dkk. Integrated Principles of Zoology Zoology Fourteenth Edition Edition.(New .(New York : The MC Graw Hill Com Companies), panies), Hlm. 282-283.

8

 

setara dengan perut anthozoan anthozoan atau  atau medusa medusa,, dan diratakan ke arah kanan ke arah  stomodaeum  stomodaeum,, yaitu di pesawat melintang. Dari infundibulum infundibulum,, tiga tabung diberikan secara langsung ke atasdan segera di bawah kutub aboral dibagi menjadi empat cabang pendek, dua di antaranya terbuka pada bagian luar dengan lubang kecil, pori-pori ekskretoris.Dua kanal lain yang dilepaskan dari infundibulum infundibulum   adalah kanal per-radial  Kanal  .Kanal per-radial   melewati langsung ke luar, di bidang transversal, dan masing-masing dibagi menjadi dua kanal antar-radial.yang pada gilirannya membagi masing-masing menjadi dua kanal adradial .

Setiap kanal per-radial

mengeluarkan kanal stomodael  yang   yang melewati paralel ke bawah dan dekat dengan  stomodaeum  stomodaeum   dan kanal tentakel yang memanjang ke luar satu, kanal infundibular , lewat ke bawah ke dasar tentakel yang sesuai.Sebagian  besar pencernaan selesai secara ekstraseluler di  stomodaeum  stomodaeum.Makanan .Makanan yang tidak tercerna keluar melalui mulut atau pori-pori anal. 7 

Gambar anatomi sistem pencernaan Ctenophora

6.  Respirasi dan Ekskresi

Respirasi pada Ctenophora terjadi secara difusi, karena Ctenophora tidak memilikisistem pernapasan yang khusus. Difusi adalah peristiwa

7

E. L. Jordan dan P. S. Verma , Invertebrate zoology, zoology, (New Delhi: S.Chand & Company Ltd., 1999), hlm. 31318.

9

 

mengalirnya

atau

berpindahnyasuatuzatdalam

pelarut

dari

bagian

 berkonsentrasi tinggi ke bagian yang yang berkonsentrasi rendah. Alat ekskeresi Ctenophora dapat dilakukan baik melalui difusi sederhana maupun melalui lubang anal. Difusi sederhana melalui membrane dapat berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membrane yang bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Respirasi dan ekskresi pada ctenophora terjadi melalui permukaan tubuh karena tidak mempunyai respiratori, ekskretori atau system sirkulasi.

7.  Sistem Saraf Dan Sensorik

Ctenophoramemiliki sistem saraf yang mirip dengan Cnidaria Cnidaria.. Ini fitur pleksus subepidermal, yang terkonsentrasi di bawah masing-masing lempeng sisir, tetapi tidak ada kontrol pusat seperti yang ditemukan pada hewan yang lebih kompleks. Organ indera di kutub aboral adalah  statocyst .Jumbai .Jumbai silia mendukung statolith berkapur, dengan keseluruhan tertutup dalam wadah seperti bel.Posisi dalam hewan, mengubah tekanan statolit pada berkas silia.Organ indera mengoordinasikan pemukulan dari baris sisir tetapi tidak memicu ketukan mereka. Epidermis ctenophora mengandung banyak sel sensorik untuk mendeteksi rangsangan kimia dan lainnya. Ketika ctenophora mendapat rangsangan yang tidak menguntungkan, ia akan membalik hentakan pelat sisirnya dan bergerak mundur. Piring sisir ini sangat sensitif terhadap sentuhan, yang sering menyebabkan mereka menarik diri dari hewan.

Gambar morfologi Larva  Larva cydippid

10

 

8.  Reproduksi 

Phylum ctenophora adalah hermafrodit, yaitu kedua jenis kelamin hadir dalam individu yang sama.Gonad  sama. Gonad  dikembangkan  dikembangkan di kanal meridional. Ova terbentuk di satu sisi dan spermatozoa di sisi lain dari setiap kanal meridional, dari lapisan en endodermalnya. dodermalnya. Ova yang yang matang dan sperma dibuang ke kanal dan akhirnya lepas melalui mulut.Pengambangannya  bersifat eksternal.8  Pleurobrachia, seperti kebanyakan ctenophora lainnya, adalah monoecious.Gonad  monoecious. Gonad   terletak di lapisan saluran gastrovaskular di bawah lempeng sisir.Telur yang telah dibuahi dibuang melalui epidermis ke dalam air. Setelah

pembuahan,

zigot

mengalami

pembelahan

dan

menghasilkan empat blastomer oleh dua belahan meridional. meridional.Pembelahan Pembelahan ketiga hampir vertikal menghasilkan lempeng delapan sel yang tersusun dalam dua baris.Delapan blastomer membelah dua kali sepanjang bidang horizontal dan setiap kali muncul delapan sel kecil, mikromer  dan   dan delapan sel besar, makromere.Micromere makromere.Micromere adalah  adalah sumber ektoderm dan makromere menimbulkan

endoderm

pada

waktunya. Micromere   Micromere 

mengalami

 pembelahan yang cepat dan berkembang biak sebagai karangan sel kecil di atas macromere macromere   yang akhirnya tumbuh sebagai lembaran satu lapis. Invaginasi dimulai dan gastrulasi berlanjut dengan proses gabungan antara emboly dan epiboly epiboly..

Micromeres menutupi embrio untuk menjadi

ektoderm.Empat pita antar-radial dari sel-sel kecil yang membelah dengan cepat menjadi nyata yang membedakan secara luas untuk membentuk stomodacum

dari

mana

coelenteron

muncul

oleh

pertumbuhan

endodermal.Simetri biradial berlanjut sepanjang pengembangan.9  Pembelahan pada ctenophora bervariasi diantara garis keturunan sel. Beberapa garis keturunan ditentukan (mosaik), karena bagian-bagian hewan yang akan dibentuk oleh masing-masing blastomer  ditentukan  ditentukan sejak awal embriogenesis. Jika salah satu dari blastomer ini dihilangkan pada tahap awal, embrio yang dihasilkan akan kekurangan. Garis keturunan sel 8

Cleveland P. Hickman, Jr., dkk. Integrated dkk. Integrated Principles of Zoology Zoology Fourteenth Edition Edition .(New York : The MC

Graw Hill Com Companies), panies), Hlm. 284. E. L. Jordan dan P. S. Verma , Invertebrate zoology, zoology, (New Delhi: S.Chand & Company Ltd., 1999), hlm. 318.

9

11

 

lainnya adalah seperti cnidaria di mana perkembangan bersifat regulatif (inde-terminate inde-terminate). ).  Larva cydippid  yang   yang berenang bebas berkembang secara  bertahap menjadi dewasa tanpa metamorfosis.10 

E.  Habitat Hewan Ctenophora 

Ctenophora adalah hewan laut yang sangat umum ditemukan di habitat yang beragam. Mereka tersebar luas secara khusus berlimpah di laut yang lebih hangat, meskipun beberapa terjadi di daerah beriklim sedang atau Arktik. Mereka merupakan kebiasaan planktonik mengambang di permukaan air, sebagian besar di dekat pantai tetapi beberapa hidup hingga kedalaman bahkan 3000 meter. meter. Ctenophora memakan memakan hewan laut kecil termasuk telur dan larva moluska, krustasea dan ikan.11  Ctenophora sangat banyak ditemukan di dekat pantai tertentu saat musim panas. Di tempat dimana mereka sangat banyak, Ctenophora dapat mengontrol populasi zooplankton seperti Copepoda, yang dapat menghabiskan  populasi fitoplankton yang penting dalam rantai makanan di laut.  Mnemiopsis  Mnemiopsis,, salah satu Ctenophora secara tidak sengaja masuk ke Laut Hitam lewat tangki  penyimpan air di kapal, Mnemiopsis kapal, Mnemiopsis dapat  dapat mentoleransi berbagai suhu dan kadar garam, selain itu mereka juga cepat berkembang biak,  Mnemiopsis  Mnemiopsis   dituduh memakan larva ikan dan organisme seperti  Krustasea  Krustasea   yang menjadi makanan ikan, ditambah dengan perilaku menangkap ikan yang berlebihan, populasi  Mnemiopsis   menjadi di atas ambang batas dan populasi ikan semakin sedikit,  Mnemiopsis dan nelayan pun merugi. Lagi-lagi Ctenophora lain yaitu  Beroe  Beroe   secara tidak sengaja juga masuk ke Laut Hitam dan berhasil mengontrol populasi  Mnemiopsis,, karena Beroe  Mnemiopsis karena Beroe memangsa  memangsa Ctenophora lain. 12 

F.  Klasifikasi Hewan Ctenophora

Ctenophora terbagi menjadi dua subkelas yaitu subkelas Tentaculata(Micropharyngea) Tentaculata (Micropharyngea) dan  dan subkelas Nuda(Macropharyngea). Nuda(Macropharyngea). a.  Tentaculata  Tentaculata 

Tentaculata (L. tentaculum = peraba) : mempunyai tentakel yang dapat dikeluar masukkan ke dalam sarung atau lubang tentakel. Beberapa 10

Cleveland P. Hickman, Jr., dkk, Integrated  Integrated Principles of Zoology Zoology Fourteenth Edition Edition,(New ,(New York ; The MC Graw Hill Com Companies), panies), Hlm. 284.

11Ibid 12

, hlm. 316. Ellen E. Deason, “Mneniopsis leidyi (Ctenophora) in Narragansett Bay, 1975-1979: 1975 -1979: Abundance, size composition and estimation of grazing”, Estuarine, Coastal and Shelf Science, Volume 15, Issue 2, August.  August. 

12

 

tipe dari kelas tentaculata memiliki cirri tubuh yang bersegmen untuk menunjang gerakan yang lambat, sedangkan tipe lain ada yang tubuhnya seperti pita, dimana larva terikat pada beberapa lempengan sisir. Ciri-ciri dari tentaculata diantaranya : 

1.  Dewasa hampir selalu dengan dua tentakel aboral panjang 2.  Dalam beberapa hanya larva memiliki tentakel, sementara orang dewasa memiliki lobus oral.

3.  Mulut sempit dan faring kecil.

Gambar tentaculata Pada kelas tentaculata sendiri terbagi menjadi empat ordo yaitu ordo Cydippida,, ordo Lobata Cydippida ordo Lobata,, ordo Cestida Cestida dan  dan ordo Platyctenea ordo Platyctenea..  1)  Cydippida 

Spesies Cydippida, merupakan ordo yang dianggap sebagai ordo paling primitif, mempertahankan tentakelnya sepanjang hidup.13 Cydippida mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1.  Tubuh sederhana, bulat atau oval. 2.  Saluran pencernaan pencernaan berakhir berakhir secara membabi buta; buta; tidak ada  pori anal

3.  Tentakel dua panjang dan bercabang. 4.  Tentakel ditarik ke dalam selubung.

Contoh:  Mertensia,

 Pleurobrachia..  Pleurobrachia

13

Hermes Mianzan, dkk., Phylum dkk.,  Phylum Ctenophora Ctenophora comb jellies, jellies, (New Zealand, 1981), Hlm. 50

13

 

Kingdom: Animalia Kingdom:  Animalia   Subkingdom: Radiata Subkingdom:  Radiata Phylum: Ctenophora Ctenophora   Kelas: Tentaculata Tentaculata   Ordo: Cydippida Famili:  Pleurobrachiidae Famili:  Pleurobrachiidae Chun Chun   Genus: Pleurobrachia Genus:  Pleurobrachia  Fleming   Species:  Pleurobrachia Species:  Pleurobrachia australis

2)  Lobata.

Lobata mudah dikenali dengan adanya lobus mulut besar dan daun telinga, dan oleh tidak adanya selubung tentakel. Ciricirinya yaitu : 1.  Badan oval terkompresi lateral 2.  Dewasa dengan dua lobus oral besar 3.  Tentakel berkurang dan tanpa selubung. 4.  Saluran gastrovaskular dihubungkan oleh saluran cincin di ujung mulut. Contoh: Mnemiopsis, Contoh: Mnemiopsis, Bolinopsis.  Bolinopsis.  Kingdom: Animalia Kingdom:  Animalia   Subkingdom: Radiata Subkingdom:  Radiata Phylum: Ctenophora Ctenophora   Kelas: Tentaculata Tentaculata   Ordo: Lobata Ordo: Lobata Famili:: Bolinopsidae  Famili  Bolinopsidae  Genus: Mnemiopsis Genus:  Mnemiopsis L. Species:  Mnemiopsis Species:  Mnemiopsis gardeni

14

 

3)  Cestida 

Urutan Cestida memiliki anggota dengan tubuh seperti pita dan tentakel yang dimodifikasi yang panjangnya. Ciri-ciri dari Cestida yaitu: 1.  Tubuh memanjang dan terkompresi, seperti pita. 2.  Sisir piring dalam empat baris tetapi belum sempurna 3.  Tentakel dan selubung tentakel di sepanjang batas mulut  berkurang. Contoh: Cestum, Velamen.  Velamen. 

Kingdom : Animalia Filum : Ctenophora Kelas : Tentaculata Tentaculata   Ordo : Cestida Famili : Cestidae Cestidae   Genus : Cestum : Cestum   Spesies : C. Veneris  Veneris 

Gambar diatas merupakan Cestum, Cestumumumnya dikenal sebagai korset Venus.

Itu mendiami mendiami laut yang yang lebih

hangat khususnya khususnya Mediterania. Tubuh sangat sangat memanjang secara horizontal dalam sagital, dan ditekan pada bidang lateral sehingga tampak seperti seperti pita.

Biasanya berwarna hijau, biru atau ungu. ungu.

Dari delapan lempeng sisir, empat sangat kecil dan empat lainnya dilanjutkan sepanjang tepi aboral tubuh. tubuh. Dasar dari dua tentakel utama adalah besar dan tertutup dalam selubung dan banyak tentakel kecil yang muncul dari alur dan dilanjutkan sepanjang seluruh tepi mulut;

tentakel lateral yang kecil melapisi

 punggungan oral. Mulut terletak di tepi pertengahan mulut. Satusatunya organ indera, statocyst, ditemukan ditemukan di tepi aboral. Cestum  berenang terutama dengan gerakan serpentin yang anggun oleh undulasi otot tubuh serta pemukulan pelat sisir.

15

 

4)  Platyctenea

Ordo Platyctenida adalah kelompok bentik yang kehilangan ctenes sebagai adaptasi dengan gaya hidup bentik orang dewasa. mengalami

modifikasi

yang

besar,

serta

stadia

larva

awalmerupakan parasit pada salpa (tunica). Ciri-ciri  Platyctenea  Platyctenea   yaitu: 1.  Tubuh yang sangat padat dalam aksis oral-aboral. 2.  Dua selubung tentakel yang berkembang dengan baik 3.  Dewasa seringkali tanpa pelat sisir. 4.  Merayap bentuk rata. Contoh: Ctenoplana, Coeloplana. Coeloplana. a.  Ctenoplana

Ctenoplana adalah sebuah ctenophor planktonik soliter kecil yang dilaporkan sekali di lepas pantai barat Sumatra dan satu di antara pulau-pulau di sebelah sebelah timur Papua.

Tubuhnya hampir

 bundar secara garis besar, diratakan secara dorso-ventrally. Ini mengukur sekitar 6 mm. Permukaan punggungnya sebagian besar  berwarna hijau zaitun, coklat atau kemerahan. Di tengah  permukaan aboral atau punggung tubuhnya adalah organ indera dengan statolit dikelilingi oleh cincin tentakel bersilia kecil. Mulut terletak di tengah ventral atau permukaan. Tentakel dua, dua, menyirip dan menarik menarik kembali. Sistem saluran gastrovaskular tidak memiliki kanal meridional tetapi terdiri dari satu set kanal  periferal dan anastomosis. Organ-organ penggerak adalah delapan lempeng kecil yang yang berenang di bawah payung. payung. Sambil berenang ia menarik ke bawah tepi disk sehingga menjadi agak berbentuk halet bila dilihat secara lateral b.  Coeloplana

Coeloplana adalah ctenophora soliter laut yang ditemukan di Laut Laut Merah dan di pantai Jepang. Jepang.

Itu menyerupai menyerupai sebagian

 besar fitur untuk Ctenoplana. Namun, tubuhnya oval dan rata-rata diratakan tetapi memanjang di bidang tentakel. Panjangnya 16

 

sekitar 60 mm. Mulut berbentuk ventral. Tentakel dipasangkan dan ditarik kembali. kembali. Sistem saluran gastrovaskular anastomosis. Sense organ (statocyst) ditempatkan di bagian punggung. Piring renang tidak ditemukan.

Bergerak dengan merayap.

Gonad

ditemukan di dinding kanal gastrovaskular gastrovaskular meridional. Telur yang telah dibuahi melekat pada permukaan mulut ibu oleh sekresi lengket dan masing-masing berkembang menjadi larva cydippid khas dengan lempeng sisir.

Larva cydippid setelah berenang

 bebas untuk beberapa waktu bermetamorfosis menjadi Coeloplana dewasa.

Cteloplana

Coeloplana

b.  NUDA

 Nuda ( L. nudus nudus=telanjang) =telanjang) artinya tidak memiliki tentakel,  bentuknya seperti kerucut, mulut dan faring yang dimiliki lebar, serta saluran gastrovaskulernya bercabang. Tentaculata mempunyai tentakel yang dilengkapi sel colloblasts untuk menagkap mangsanya. Sementara Subkelas Nuda tidak mempunyai tentakel. Subkelas Nuda menangkap mangsanya dengan membuka rongga mulutnya dengan lebar. Ciricirinya yaitu:  1.  Badan besar, berbentuk kerucut dan dikompresi nantinya. 2.  Tentakel dan lobus oral tidak ada. 3.  Mulut lebar dan faring besar. 4.  Pengumpan yang luwes. 17

 

Kelas Nuda hanya memiliki satu ordo yaittu Beroida, maka, karakter kelas adalah karakter ordo. Contoh: Beroe. Contoh: Beroe.   a.  Beroe.

Kindom : Animalia Filum : Ctenophora Kelas : Nuda : Nuda   Ordo : Beroida : Beroida   Famili : Beroidae : Beroidae Genus  Genus :  Bereo    Bereo Spesies : Beroeforskalii : Beroeforskalii

Umumnya dikenal sebagai mitre laut atau jeli-ikan.

Ini

ditemukan di kawanan besar dan kosmopolitan dalam distribusi. Tubuhnya berbentuk bidal dan tingginya sekitar 10-20 cm. Biasanya berwarna merah muda.

Ujung aboral yang bulat

menanggung organ indera yang dikelilingi oleh bidang kutub. Ujung mulut adalah dan ditempati seluruhnya oleh mulut lebar. Sebagian

besar

tubuh

ditempati

oleh

stomodaeum

besar,

infundibulum, kanal gastrovaskular per-radial dan infumuler, dll., Semua ini dikerumuni dikerumuni ke ruang kecil kecil di kutub kutub aboral. aboral.

Kanal

meridional mengirimkan cabang yang bersatu satu sama lain, membentuk jaringan tabung yang kompleks. kompleks. Pada ujung mulut, empat kanal meridional dari masing-masing sisi dan kanal stomodaeal yang sesuai bersatu menjadi sebuah tabung horizontal yang berjalan sejajar dengan batas mulut. ditemukan di setiap tahap kehidupan.

Tentakel tidak

Perut kecil menelan

krustasea dan kadang-kadang ditempatkan di dekat organ indera. Ini adalah pengumpan yang rakus, ctenophores bahkan lebih besar dari dirinya sendiri.

18

 

G.  Peranan Hewan-Hewan Ctenophora

Berikut beberapa peranan dari hewan berfilum Ctenophora: 1.  Peranan Positif a.  Ctenophora

berperan

sebagai

penyeimbang

ekosistem

yang

 berhubungan dengan dengan rantai makanan. Ctenophora merupakan ssalah alah satu  predator alami dari beberapa orgasnisme laut. Salah satunya adalah Zooplankton yang banyak tersebar. Perilaku ctenophora yang memakan zooplankton akan menjaga keseimbangan pada jumlah fitoplankton.  b.  Sumber makanan hewan lain. Pada siklus rantai makanan ekosistem laut, Ctenophora selain berfungsi sebagai predator. Dia juga merupakan mangsa dari organisme lain. Mereka yang memangsa hewan ini bisanya tergolong kedalam organisme yang lebih besar. Ikan dan penyu merupakan salah satu contoh organisme yang sering menjadi predator dari hewan ini. Namun, tak jarang terkadang hewan yang satu ini juga mangsa dari ubur-ubur lain. Meskipun Ctenophora dan Cnidaria sempat  berada dalam satu filum yaitu Coelenterata. Dan bahkan beberapa jenis j enis ctenophora seperti Beroe sp banyak memangsa ctenophora lain sebagai salah satu sumber makanan mereka.   2.  Peranan Negatif a.  Bagi hewan lain, Ctenophora bersifat karnivora, sehingga Ctenophora memakan

zooplankton

kecilseperti

Copepoda,

Mollusca,

larva

Crustacea, telur ikan dan ikan kecil, serta dapatmerugikan peternak oyster atau tiram.  b.  Memangsa larva hewan lain. Ctenophora merupakan salah satu hewan yang bisa dikategorikan sebagai jenis hewan yang rakus. Mereka tidak memandang jenis organisme yang dijadikan mangsa. Pada beberapa kejadian tertentu hewan yang satu ini memangsa larva beberapa jenis ikan dan kerang budidaya. Hal tersebut menyebabkan kerugian pada segi ekonomi masyarakat. c.  Ketika terjadi ledakan populasi, maka dmembuat ekosistem tidak seimbang. Sehingga mempengaruhi seluruh rantai makanan pada ekosistem tersebut. 

19

 

20

 

BAB III PENUTUP A.  Kesimpulan

Ctenophora adalah salah satu filum hewan invetebrata. Anggota filum ini memiliki tubuh yang transparan dan menyerupai hewan ubur-ubur. Ctenophora merupakan hewan yang memiliki 8 buah costae(sisir) yang terletak meridional dan meluas dari dekat ujung aboral sampai ujung oral. Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, lunak dan simetris radial. Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas Nuda dan kelas Tentaculata. Kelas  Nuda dekelompokkan menjadi 1 ordo yaitu Berioda. Kelas Tentaculata dikelompokkan mejadi 4 ordo yaitu Cestida, Cydippida, Lobata, dan Platyctenida.Ctenophora merupakan hewan yang hemafrodit, yaitu memiliki alat kelamin ganda yang mampu melakukan fertilisasi sendiri. Fertilisasi hewan Ctenophora terjadi secara eksternal, yaitu telur dan sperma dilepaskan dari mulut ke lingkungan eksternal. Ctenophora mempunyai peranan positif dan negatif.

Peranan

posistif ctenophora

diantaranya

adalah

ikut menjaga

keseimbangan ekosistem di laut. Dampak negatifnya apabila terjadi ledakan  populasi, maka dapat membuat ekosistem ekosistem tidak seimbang.

B.  Saran

Semoga makalah dari penulis dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mengetahui ctenophora secara khusus, maka dapat dengan mudah mengenali  phylum ini pada lingkungan bebas. Untuk mendalami materi tentang filum ctenophora pembaca sebaiknya tidak menggunakan referensi yang lebih banyak. Penulis membutuhkan kritik untuk penulisan makalah yang menjadi lebih baik di kemudian hari

21

 

DAFTAR PUSTAKA

Cleveland P.

Hickman, Jr., dkk, Integrated  Integrated Principles of Zoology,Fourteenth Zoology,Fourteenth

Edition,(New York: The The MC Graw Hill Companies) Deason, Ellen E. 1982. “Mneniopsis leidyi (Ctenophora) in Narragansett Bay, 19751975 1979: Abundance, size composition and estimation of grazing”, Estuarine, Coastal and Shelf Science, Volume 15, Issue 2. https://www.itis.gov/ (Diakses pada Sabtu, 21 September 2019) https://sarykurnia44.wordpress.com/2012/10/05/ctenophora/ (Diakses pada Sabtu, 21 September 2019) https://www.sridianti.com/ciri-ciri-ctenophora.html (Diakses pada Sabtu, 21 September 2019) Jordan. E. L. dan P. S. Verma,  Invertebrate zoology, zoology , (New Delhi: S.Chand & Company Ltd., 1999) Mianzan Hermes, dkk., Phylum dkk., Phylum Ctenophora comb jellies, jellies, (New Zealand, 1981) Sugiarti, dkk. 2005. Anvertebrata Air Jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya.

22

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF