work method erection steel structure

June 28, 2019 | Author: Pras Tya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

work method erection steel structure by cahya adi prastya at project in Indonesia...

Description

PT.RAFINDO IRON STEEL

PROSEDURE ERECTION STRUKTUR BAJA PROJECT SOHO GLOBAL INVESMENT 1. PERSIAPAN 1.1. Persiapan Lokasi Sebelum kegiatan Erection dimulai ,lokasi kerja harus dipersiapkan dengan baik.Antara lain : 1.1.1.

Lokasi untuk akses alat berat Lokasi untuk akses alat berat ( Crane ) untuk kegiatan bongkar material maupun untuk akses erection ,harus dipastikan bias dilewati alat berat sesuai dengan kapasitasnya.

1.1.2.

Lokasi penyimpanan raw material Lokasi raw material meliputi lokasi untuk menaruh material maupun untuk merakit rafter ( Joint Rafter )

1.2. Persiapan Alat Kerja 1.2.1.

Alat bantu utama : 







1.2.2.

Alat bantu utama( Crane ) harus dipastikan kapasitasnya dengan berat material yang akan diangkat. Crane harus dipastikan dioperasikan oleh operator yang ahli /  berpengalaman.  berpengalaman. Crane harus dipastikan dalam kondisi semua perangkatnya berfungsi dengan baik. BoomLift

Alat bantu pendukung Alat bantu pendukung, seperti tambang, level blok, seling angkat (webbing sling),Kunci-kunci sling),Kunci-kunci dan lainnya harus disiapkan dengan baik dan sesuai kebutuhan.

1.2.3.

Man power Man power/tenagakerja harus dari orang yang punya keahlian dalam kegiatan Erection baja, dan dikoordinir oleh seorang Leader ( Fore Man ) dibawah komando dan pengawasan Supervisor

1.3. APD (Alat Pelindung Diri) Semua tenaga kerja yang bekerja didalam kegiatan erection ini harus / wajib Memakai APD sesuai posisinya masing-masing. ( Helmet, Sepatu dan Body Hartnes bila bekerja diketinggian )

1

PT.RAFINDO IRON STEEL

2. KEGIATAN PRA ERECTION 2.1. Penyiapan Material Material yang akan dipasang / dierection ,ditempatkan pada posisi sesuai dengan Lay Out Shop Drawing 2.2. Perakitan Meterial (Joint) Material yang akan dipasang( Rafter ) dijoint terlebih dahulu Dalam proses joint ini harus diperhatikan hal-hal sbb : 

Level ganjal harus rata.



Cek bentangan Rafter setelah di joint.



Pengencangan baut joint dengan Moment, sesuai kapasitas moment baut yang terpasang.

2.3. Pengecekan Angkur Sebelum erection dimulai,kegiatan yang tidak kalah pentingnya adalah pengecekan angkur yang sudah terpasang, Pengecekan ini meliputi : 

Cek diameter angkur.



Cek jarak angkur.



Cek elevation angkur.



Pembuatan manju / leveling pedestal untuk dudukan Base Plate Kolom.

2

PT.RAFINDO IRON STEEL

3. KEGIATAN ERECTION 3.1. Pemasangan Kolom Dalam pemasangan kolom ini yang perlu diperhatikan adalah : 

Cara mengikat yang benar.



Persiapkan mur angkur dan kunci sesuai dengan ukuran mur angkur. Labrang untuk mengikat kolom, sebelum ikatan dari alat berat dilepas, agar posisi kolom tetap berdiri tegak dan tidak goyang.

3

PT.RAFINDO IRON STEEL

3.2. Pemasangan Tie Beam Kolom Setelah kolom yang pertama dan kedua terpasang, agar kolom lebih kokoh kita pasang tie  beam antara kolom pertama dengan kolom kedua. Dalam pemasangan tie beam yang perlu diperhatikan antara lain : 

Persiapkan tie beam sesuai Lay Out.



Sesuaikan webbing sling dengan berat tie beam yang akan di angkat.



Persiapkan baut dan kunci sesuai kebutuhan.



Sebelum Man Power naik kekolom ,pastikan Body Hartness sudah terpakai dengan  benar.

4

PT.RAFINDO IRON STEEL

3.3. Pemasangan Rafter Di erection Rafter yang pertama yang perlu diperhatikan adalah sbb: 

Pastikan Rafter sudah sesuai dengan Lay Out / denah.



Pastikan Joint Rafter sudah dikencangkan bautnya( Moment).



Pastikan titik angkat sudah seimbang ,sehingga posisi rafter tegak dan tidak miring.



Siapkan labrang yang cukup ( sesuaikan dengan panjang dan ketinggian rafter ).



Sebelum man power naik kekolom pastikan body hartnes terpakai dengan benar.



Siapkan baut dan kunci sesuai kebutuhan baut joint antara kolom dan rafter.



Sebelum ikatan dari alat berat dilepas, pastikan labrang sudah terikat dengan benar kuat.

5

PT.RAFINDO IRON STEEL

Sebelum memasangan rafter yang kedua Prosedur sesuai dengan pemasangan rafter yang  pertama dan jangan lupa siapkan beberapa Purlin untuk dipasang dengan rafter yang  pertama terpasang ke rafter yang kedua.

3.4. Pemasangan Kolom Gible Dan Tie Beam Pemasangan kolom gible ini sangat penting, karena nantinya sebagai tumpuan Rafter yang akan terpasang berikutnya.

6

PT.RAFINDO IRON STEEL

3.5. Pemasangan Accsesories Rafter Erection selanjutnya adalah melengkapi Accsesories dari rafter yang pertama dan yang kedua ( Tie beam Rafter, Purlin dan Roof Brace )

7

PT.RAFINDO IRON STEEL

3.6. Verticality /Pengelotan Selanjutnya adalah Verticality / Pengelotan, agar erection berikutnya lebih mudah dan Posisinya bangunan sudah benar. Setelah itu kegiatan erection dilanjutkan dengan erection Kolom ke 4 dan ke 5 ,dilanjutkan dengan pemasangan tie beam dan seterusnya.

Setelah bangunan berdiri semua, kegiatan selanjutnya adalah melengkapi semua Komponen dan accessories ( Trekstang atap, rangka cleding dan trekstangnya dan melengkapi baut-baut yang belum terpasang ). Selanjutnya verticality dan moment seluruh  bangunan.

8

PT.RAFINDO IRON STEEL

4. FINAL INSPECTION Pada tahapan ini Supervisor dari kontraktor pelaksana bersama User, melakukan pengecekan  bersama. Apabila masih ada kekurangan ( Komplain dari User ), maka kontraktor pelaksana akan melengkapinya sesuai scope pekerjaanya.

9

PT.RAFINDO IRON STEEL

5. HAND OPER (SERAH TERIMA) Pihak kontraktor dan User setelah sepakat bahwa kontraktor pelaksana sudah mengerjakan  pekerjaanya dengan baik, maka kontraktor pelaksana menyerahkan bangunan kepada User, dengan demikian kewajiban kontraktor pelaksana sudah selesai.

10

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF