Woc RDS Siki Slki
July 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Woc RDS Siki Slki...
Description
WEB OF CAUTION RESPIRATORY RESPIRATOR Y DISTRESS SYNDROME Kelahiran prematur
Etiologi
Patofisiolog i
Anatomi/ fisiologi tubuh belum sempurna
Penggunaan alat bantu pernapasan
Paru-paru belum menghasilkan surfaktan dalam jumlah cukup
Hipoksia, retensi dan asidosis
Kolaps dan tidak mampu menahan sisa udara fungsional pada akhir ekspirasi
Perubahan kondisi bayi Respiratory Distress Syndrome
Kurang terpajan informasi Kurang pengetahuan tentang kondisi bayi
Peninggian tegangan di permukaan alveolar
Penggunaan energi yang maksimal untuk bernapas
Difusi dan terganggu
Ventilasi paru-paru terganggu
Manifestasi Klinik
Adanya sesak napas pada bayi segera setelah lahir Takipnea Taki pnea (>60x/mnt) Pernapasan cuping hidung Grunting Retraksi dinding dada Sianosis Gejala menetap dalam 48-96 jam pertama setelah lahir.
Stres psikologis
D.0080 Ansietas (Orang Tua)
Refleks menghisap lemah
Intake nutrisi inadekuat
Napas periodik
D.0005 Pola Napas Tidak Efektif
Pemeriksaan Penunjang Darah Urine dan glukosa darah (untuk mengetahui hipoglikemi a) Kalsium serum (untuk meningkatkan hipokalsemia) Analisis gas darah (menentukan PH serum) Analisa Gas Darah, PaO2 (tes untuk hipoksia) kurang dari 50 mmHg,
D.0019 Defisit Nutrisi
Kurang oksigenasi ke jaringan
D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif
Penatalaksanaan Medis Antibiotika untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. Furose osemid mid unt untuk uk memfas memfasilit ilitasi asi red reduks uksii cairan cairan gin ginjal jal dan Fur menurunkan cairan paru. Fenobarbital Vitamin E untuk menurunkan produksi radikal bebas oksigen Metilksantin untuk mengobati apnea Pemberian Surfaktan Buatan Pemberian Oksigen
PaCO2 kurang dari 60 mmHg, saturasi oksigen 92% - 94%, pH 7,31 – 7,4 Level Potasium, meningkat sebagai hasil dari release potasium dari sel alveolar yang rusak. Seri Rontgen Dada : untuk melihat densitas atelektasis dan elevasi diaphragma dengan overdistensi duktus alveolar. Bronchogram udara untuk menentukan ventilasi jalan nafas.
Sirkulasi dan terganggu
Penatalaksanaan Keperawatan Pengobatan RDS diarahkan untuk pencegahan Pencegahan Penyebab lain dari kematian bayi antara lain adalah perhatian terhadap dimana dan dalam posisi apa bayi ditempatkan dan usaha-usaha untuk mencegah penganiyayaan anak. Pember berian ian min minum um per oral oral tidak tidak dip diperb erbole olehka hkan n sel selama ama fas fasee aku akutt pen penyak yakit, it, kar karena ena dap dapat at Pem menyebabkan aspirasi. Pemberian minum dapat diberikan melalui parenteral. Tindakan Pendukung yang Krusial a) Memp Mempertaha ertahankan nkan ventil ventilasi asi dan oksigenisa oksigenisasi si adekuat b) Mempertahankan keseimbang keseimbangan an asam-basa c) Memp Mempertaha ertahankan nkan suhu ling lingkung kungan an netral d) Mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat e) Mence Mencegah gah hipo hipotermia termia f) Memp Mempertaha ertahankan nkan cair cairan an dan elektro elektrolit lit yang adeku adekuat at
D.0005 Pola Napas Tidak Efektif
D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif
SLKI SLKI : Po Pola la n nap apas as m mem emba baik ik SIKI : 1. Monitor pola napas (frekuensi, usaha napas) 2. Monitor bunyi napas tambahan 3. Monitor sputum (jumlah,warna,aroma) 4. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift 5. Posisikan semifowler atau fowler 6. Lakukan fisioterapi dada
SLKII : Perfus SLK Perfusii perif perifer er m meni eningk ngkat at SIKI : 1. Periksa sirkulasi perifer (mis.nadi perifer, edema,CRT, edema,CRT, warn warna, a, suhu) 2. Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi 3. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area keterbatasan perfusi 4. Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area
SLKI : Statu SLKI Statuss nut nutris risii bayi bayi membaik SIKI : 1. Identifikasi status nutrisi 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan 3. Identifikasi makanan yang disukai 4. Monitor asupan makanan 5. Monitor berat badan
SLKII : Ting SLK Tingkat kat aansi nsieta etass menurun SIKI : 1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal) 2. Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
7. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik 8. Berikan oksigen, jika perlu 9. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi 10. Kolaborasi pemberian bronkodilator
yang cedera 5. Lakukan pencegahan infeksi 6. Lakukan hidrasi 7. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat
6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium 7. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai 8. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami 5. Latih teknik relaksasi
D.0019 Defisit Nutrisi
DAFTAR PUSTAKA Bobak. 2005. Buku 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Maternitas,, edisi 4. Jakarta: EGC.
D.0080 Ansietas
Mariana Oktaviane Ngula NIM.P07220419075 POLTEKKES KEMENKES KALTIM
Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana 2000. Rencana Asuhan Keperawatan,edisi Keperawatan,edisi 3. Jakarta: EGC. Mansjoer.. 2002. Mansjoer 200 2. Kapita Kapita Selekta Kedokteran, Kedokteran, edisi 3. Jakarta: Media Aesculapios. Nurarif & Kusuma. 2015. Aplikasi 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA. NANDA. Jogjakarta: Jogjakarta: Mediaction. Suriadi dan Yuliani, Yuliani, R. 2 2001. 001. Asuhan Asuhan Keperawatan Pada Anak , edisi 1. Jakarta : CV.Sagung CV.Sagung Seto.
View more...
Comments