WOC CKD ON HD Print
August 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download WOC CKD ON HD Print...
Description
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
Gagal ginjal merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat pada setiap nefron ( biasanya berlangsung beberapa tahun dan tidak reversibel). (Price & Wilson, 2006) Glomerulonefritis kronis
E. Colli
Radang pada ginjal
Inflamasi pelvis ginjal
Diabetes Melitus Nefropati
Obstruksi saluran kemih
Pielonefritis
Kerusakan Glomerulus
Hipertensi tdk terkontrol
Arteri renalis tertekan
Refluks urin ke tubulus
Penurunan suplai O2 di ginjal
Hidronefrosis
Vasokontriksi pembuluh darah di ginjal
Peningkatan tekanan kapiler ginjal
Zat toksik
Polikistik Ginjal
Kelainan herediter pada struktur ginjal
Reaksi antigen antibodi
Lupus Eritematosus Sistemik (LES/SLE)
Membentuk suatu kista yang berisi dengan cairan yang tumbuh di bagian luar/dalam ginjal
Sistem imun yang menyerang sel, jaringan dan organ tubuh sendiri
Kelainan nefron
Secara progresif
Iskemik jaringan
Lesi Herediter
Kerusakan fungsi ginjal GAGAL GINJAL KRONIK Kerusakan glomerulus
Sekresi eriprotein ↓ Produksi Sel Darah Merah ↓
Filtrasi glomerulus ↓
Oksihemoglobin ↓
GFR ↓
Suplai O2 ke jaringan ↓ Ketidakefektifan perfusi (D.0009) Perfusi perifer jaringan perifer (00204) tidak efektif
Retensi Na, H2O
(D.0056) Intoleransi aktivitas
Protein/albumin dpt melewati membran glomerulus Proteinuria
Oliguria, anuria
Hipoalbuminemia
Preload ↑
Sel imun ↓ Kelebihan cairan (00026) (D.0022)volume Hipervolemia
Beban jantung ↑
Kulit kering, Pruritus
Dalam saluran GI
Lesi pada kulit
Mual, muntah
Sel kekurangan protein
Edema
Fatique/malaise Intoleran aktivitas (00092)
BUN, Creatinin ↑ Produksi sampah di aliran tubu
KerusakanGangguan integritas kulitIntegritas Ketidakseimbangan(D.0019) nutrisi: kurang (D.0129) Defisit Nutrisi dari kebutuhan tubuh (00002) Kulit (00046)
Risiko infeksiRisiko (00004) Infeksi (D.0142)
Katabolisme protein dalam sel
Hipertrofi ventrikel kiri Ureum ↑
Produksi asam
COP ↓ Penurunan curah jantung
(D.0008) Penurunan curah (00029) jantung
Asidosis metabolik Depresi SSP Disorientasi/koma
Asam lambung ↑
Kompensasi respiratorik Hiperventilasi
pola napas (D.0005) PolaKetidakefektifan napas tidak efektif (00032)
Nausea/Vomitus Ketidakseimbangan nutrisi: kurang (D.0019) Defisit Nutrisi dari kebutuhan tubuh (00002)
Iritasi lambung Gastritis
Perdarahan Hematemesis/melena
Menyerang Ginjal
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh (00002) Domain 2;
Kelebihan volume cairan (00026) Domain
Penurunan curah jantung (00029)
Ketidakefektifan pola napas (00032)
Kelas 1asupan nutrisi NOC: Status nutrisi: NIC: Manajemen nutrisi 1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi 2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien 3. Atur diet yang diperlukan 4. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (untuk pasien dengan penyakit ginjal, pembatasan natrium, kalium, protein dan cairan) 5. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan & kenaikan berat badan
2; Kelas 5 NOC: Keseimbangan cairan NIC: Monitor cairan 1. Tentukan jumlah & jenis intake/ asupan cairan serta kebiasaan eliminasi 2. Periksa turgor kulit 3. Monitor BB 4. Catat dengan akurat asupan dan pengeluaran 5. Monitor membran mukosa, turgor kulit dan respon haus 6. Berikan agen farmakologis untuk meningkatkan pengeluaran urin
Domain 4; Kelas 4 NOC: Status sirkulasi NIC: Pengaturan hemodinamik 1. Lakukan penilaian komprehensif terhadap status hemodinamik 2. Monitor adanya tanda dan gejala masalah status volume 3. Lakukan auskultasi pada paru untuk mencari tahu apa ada bunyi atau suara tambahan lainnya 4. Lakukan auskultasi pada jantung 5. Tinggikan kepala tempat tidur 6. Monitor asupan dan pengeluaran, output urin dan BB pasiem
Domain 4; Kelas 4 NOC: Status pernafasan NIC: Terapi oksigen 1. Pertahankan kepatenan jalan napas 2.Berikan oksigen tambahan sesuai yang diperintahkan 3. Monitor aliran oksigen 4. Monitor efektivitas terapi oksigen
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer (00204) Domain 4; Kelas 4 NOC: Perfusi jaringan perifer NIC: Manajemen cairan 1. Timbang BB setiap hari dan monitor status pasien 2. Monitor status hidrasi 3. Monitor hasil laboratorium yang relevan dengan retensi cairan 4. Monitor status hemodinamik
Risiko infeksi (00004) Domain 11; Kelas 1 NOC: Deteksi risiko NIC: Perlindungan infeksi 1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal 2. Monitor kerentantan terhadap infeksi 3. Monitor hitung mutlak granulosit, WBC, dan hasil-hasil diferensial 4. Batasi jumlah pengunjung, yang sesuai 5. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
5. Monitor tanda-tanda vital pasien 6. Kaji lokasi dan luasnya edema 7. Berikan cairan dengan tepat 8. Berikan diuretik yang diresepkan 9. Atur ketersediaan produk darah untuk transfusi, jika perlu
6. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat 7. Anjurkan istirahat 8. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik yang diresepkab
Kerusakan integritas kulit (00046) Domain 11; Kelas 2 NOC: Integritas jaringan: kulit & membran mukosa NIC: Manajemen pruritus 1. Tentukan penyebeb dari pruritus 2. Lakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi terjadinya kerusakan kulit 3. Berikan krim & lotion yang mengandung obat 4. Berikan antipruritik 5. Instruksikan pasien untuk memakai pelembab 6. Instruksikan pasien untuk tidak memakai pakaian yang ketat & berbahan wol/sintetis
DAFTAR PUSTAKA Amin, Hardhi. 2015. Aplikas Aplikasii Asuha Asuhan n Ke Kepe perawatan Berda Berdasa sarkan rkan Di agn agnos osa a Medis & NA ND A (North Ameri can Nursing Diagnosis Association) iation) Jili d 2. Edisi Revisi. Yogyakarta: MediAction Publishing Keliat, B.A, et al. 2015. Di agnosis K eperawatan Definisi & K lasif lasif ik asi 2015 2015-2017 -2017 . Edisi 10. Indonesia: EGC Nurjannah. I., Tumanggor, R.D,. 2016. Nur sing Outcomes Clasif ication (NOC) Penguk uran Outcomes Kesehatan E disi B ahasa I ndonesia nesia. Edisi Kelima. Indonesia: mocomedia Nurjannah. I., Tumanggor, R.D,. 2016. Nursi ng I nterve rventio ntions ns Clasification (N I C) E disi B ah ahas asa a I nd ndon one esia. Edisi Keenam. Indonesia: mocomedia Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty. 2006. Patofi siologi K onsep Kli nis P roses-Pr roses-Pr oses Penyaki t . Edisi 6. Jakarta:EGC
Intoleran aktivitas (00092) Domain 4; Kelas 4 NOC: Toleransi terhadap aktivitas NIC: Manajemen energi 1. Kaji status fisiologis yang menyebabkan kelelahan sesuai dengan usia & perkembangan 2. Perbaiki defisit status fisiologis 3. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan secara farmakologis/ nonfarmakologis 4. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan 5. Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan & teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan 6. Lakukan ROM aktif/pasif untuk menghilangkan ketegangan otot 7. Anjurkan pasien untuk memilih aktivitas-aktivitas yang membangun ketahanan
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
HEMODIALISA
Peritoneal dialysis (CAPD)
Transplantasi Ginjal
Intra HD
Pre HD
Post HD
Proses HD Aliran darah ke ginjal
Metabolisme HCL
Kerja ginjal
Iritasi lambung
Retensi Na+H2O
(D.0019) Defisit Nutrisi
Sekresi eritropoetin Kadar Hb
Malaise, sering menguap, Hb < 11,5 g/dl
Mual, muntah
Odema, BB pre HD > BB kering, piting odema (+), palbera odema
Adanya akses vascular
Area pemasangan akses vaskuler Akral dingin, kram, CRT < 3 dtl
Uremic frost Difusi, ultrafiltrasi, osmosis
Adanya luka akibat punksi
Akumulasi cairan pada paru (D.0057) Keletihan
(D.0009) Perfusi perifer
(D.0056) Intoleransi aktifitas
Adanya kanulasi
Adanya aneurisma > 2 mm
Luka pungsi
Keluarnya cairan tubuh
(D.0136)Risiko cedera
tidak efektif
Dispnea
(D.0022)Hipervolemia (D.0005) Pola napas tidak efektif
Priuritis, iritasi (D.0036)Risiko ketidakseimbangan ketidakseimbangan cairan
Port entcre masuknya kuman
(D.0129)Gangguan integritas kulit
(D.0142) Risiko infeksi
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
1
Diagnosa Keperawatan Defisit Nutrisi D.0019
Pengertian : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Tujuan & Kriteria Hasil
Perencanaan Keperawatan
Status Nutrisi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status nutrisi terpenuhi. Kriteria Hasil: Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Meningkat 1 Porsi makanan yang dihabiskan 1 2 3 4 5 2 Berat Badan atau IMT
3 4 5
1 2 Frekuensi makan 1 2 Nafsu makan 1 2 Perasaan cepat kenyang 1 2
3
4
5
3
4
5
3
4
5
3
4
5
Intervensi Manajemen Nutrisi Observasi: Identifikasi status nutrisi Identifikasi alergi dan intoleransi makanan Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric Monitor asupan makanan Monitor berat badan Terapeutik: perlu Lakukan oral hygiene sebelum makan , Jika perlu
makanan secara menarik dan suhu yang Sajikan sesuai
Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi Edukasi Anjurkan posisi duduk, jika mampu Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan Promosi Berat Badan
Observasi Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang Monitor adanya mual dan muntah Terapeutik Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang dicapai Edukasi Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
2
Diagnosa Keperawatan Pola nafas tidak efektif D.0005
Pengertian : Inspirasi dan/atau ekspirisasi yang tidak memberikan ventilasi
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Pola Napas Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat membaik . Kriteria Hasil: Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Meningkat 1 Dipsnea
adekuat 2
3 4
1 2 3 Penggunaan otot bantu napas 1 2 3 Memburuk Cukup Sedang Memburuk Frekuensi napas 1 2 3 Kedalaman napas 1 2 3
4
5
4 Cukup Membaik
5 Membaik
4
5
4
5
Intervensi Pemantauan Respirasi Observasi: Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas Monitor adanya sumbatan jalan nafas Terapeutik Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
pasien Edukasi Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan Informasikan hasil pemantauan, jika perlu Terapi Oksigen Observasi: Monitor kecepatan aliran oksigen Monitor posisi alat terapi oksigen Monitor tanda-tanda hipoventilasi Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan oksigen
Terapeutik: Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea, jika perlu Pertahankan kepatenan jalan napas Berikan oksigen jika perlu Edukasi Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di rumah Kolaborasi Kolaborasi penentuan dosis oksigen
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
3
Diagnosa Keperawatan Hipervolemia D.0022
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keseimbangan Cairan Manajemen Hipervolemia Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Periksa tanda dan gejala hipervolemia diharapkan keseimbangan cairan meningkat. Identifikasi penyebab hipervolemia Kriteria Hasil: Monitor status hemodinamik Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Monitor intake dan output cairan Menurun Meningkat 1 Asupan cairan Monitor tanda hemokonsentrasi 1 2 3 4 5 Terapeutik Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang 2 Haluaran urine sama 1 2 3 4 5 Batasi asupan cairan dan garam Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Tinggikan kepala 30-400 Meningkat Menurun Edukasi 3 Edema Anjurkan melapor jika haluaran urine < 0,5 1 2 3 4 5 mL/kg/jam dalam 6 jam 4 Asites Anjurkan melapor jika BB bertambah >1 kg dalam 1 2 3 4 5 sehari Ajarkan cara membatasi cairan Kolaborasi Kolaborasi pemberian diuretik
Pengertian : Peningkatan volume cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraselular
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
4
Diagnosa Keperawatan Keletihan D.0057
Pengertian : Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Tingkat Keletihan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tingkat keletihan membaik. Kriteria Hasil: Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Meningkat 1 Verbalisai kepulihan energi 1 2 3 4 5 2 Kemampuan melakukan aktivitas rutin
Intervensi Edukasi Aktivitas/Istirahat Observasi: Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
1 Memburuk 3 4
Pola istirahat 1 Pola Napas 1
2 Cukup Memburuk
3 Sedang
4 Cukup Membaik
5 Membaik
2
3
4
5
2
3
4
5
Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya Edukasi Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok Anjurkan menyusun jadwal jadwal aktivitas dan istirahat Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai kemampuan
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
6
Diagnosa Keperawatan Intoleransi aktivitas D.0056
Pengertian : Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Toleransi Aktivitas Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan toleransi aktivitas meningkat. Kriteria Hasil: Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Meningkat 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
2
3 4
1 2 3 4 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah 1 2 3 4 Meningkat Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Keluhan lelah 1 2 3 4 Dispnea saat aktivitas 1 2 3 4
5
Intervensi Manajemen Energi Observasi: Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan Monitor pola dan jam tidur Monitor kelelahan fisik dan emosional Edukasi
Anjurkan tirah baring Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
5 Menurun
Terapeutik: Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan Kolaborasi Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
5 5
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
10
Diagnosa Keperawatan
Risiko Cedera D.0136
Perencanaan Keperawatan Intervensi Manajemen Keselamatan Lingkungan Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi kebutuhan keselamatan keparahan dan cedera yang diamati atau dilaporkan menurun. Monitor perubahan status keselamatan lingkungan Kriteria Hasil: Terapeutik: Meningkat Cukup Sedang Cukup Menur memungkinkan Hilangkan bahaya keselamatan , Jika memungkinkan Meningkat Menurun un Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan risiko 1 Kejadian Cedera Sediakan alat bantu kemanan linkungan (mis. Pegangan tangan) 1 2 3 4 5 Gunakan perangkat pelindung (mis. Rel samping, pintu terkunci, 2 Luka/Lecet pagar) Status Nutrisi
Tujuan & Kriteria Hasil
Pengertian : Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik yanng menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehata atau dalam kondisi baik
3 4
1 Pendarahan 1 Fraktur 1
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
Edukasi Ajarkan individu, keluarga dan kelompok risiko tinggi bahaya lingkungan Pencegahan Cidera Observasi: Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cidera Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stoking elastis pada ekstremitas bawah Terapeutik: Sediakan pencahayaan yang memadai Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan lingkungan rawat inap
Sediakan alas kaki antislip , Sediakan urinal atau urinal untk eliminasi di dekat tempat tidur
Jika perlu perlu
Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau sesuai Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien, sesuai
kebutuhan kebutuhan Edukasi Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan duduk beberapa menit sebelum berdiri
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
9
Diagnosa Keperawatan Risiko Infeksi D.0142
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Tingkat Infeksi Pencegahan infeksi Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam glukosa Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik derajat infeksi menurun. Terapeutik Kriteria Hasil: Batasi jumlah pengunjung Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Berikan perawatan kulit pada daerah edema Meningkat Menurun Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan 1 Demam
Pengertian : Berisiko mengalami peningkatan terserang oganisme patogenik
2 3 4
5
1 Kemerahan 1 Nyeri 1 Bengkak 1 Memburuk
2
3
4
5
pasien dan lingkungan lingkungan pasien
Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
2
3
4
5
2
3
4
5
2 Cukup Memburuk Kadar sel darah putih 1 2
tinggi Edukasi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara memeriksa luka Anjurkan meningkatkan asupan cairan Kolaborasi Kolaborasi pemberian imunisasi , Jika perlu perlu
3 Sedang
3
4 Cukup Membaik
5 Membaik
4
5
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
5
Diagnosa Keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif D.0009
Perencanaan Keperawatan Intervensi Perawatan Sirkulasi Observasi: Periksa sirkulasi perifer Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi perfusi perifer meningkat Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Kriteria Hasil: ekstremitas Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Terapeutik Meningkat Menurun Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di 1 Warna kulit pucat area keterbatasan perfusi 1 2 3 4 5 2 Edema perifer Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan perfusi 1 2 3 4 5 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada 3 Kelemahan otot area yang cedera Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Memburuk Membaik Lakukan pencegahan infeksi 4 Pengisian kapiler Lakukan hidrasi 1 2 3 4 5 Edukasi 5 Akral Anjurkan berhenti merokok 1 2 3 4 5 Anjurkan berolahraga rutin 6 Turgor Kulit Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, 1 2 3 4 5 antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang tepat Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan Tujuan & Kriteria Hasil Perfusi Perifer
Pengertian : Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu metabolisme tubuh
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
7
Diagnosa Keperawatan
Risiko Ketidakseimbangan Cairan D.0036 Pengertian : Berisiko mengalami penurunan, peningkatan peningkatan atau percepatan perpindahan cairan dari dari intravaskuler, interstisial atau intraselular
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Keseimbangan Cairan
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan keseimbangan cairan meningkat Kriteria Hasil: Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Meningkat 1 Asupan cairan 1 2 3 4 5 2 Haluaran urine 1 2 3 4 5 Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Meningkat Menurun 3 Edema 1 2 3 4 5 4 Asites 1 2 3 4 5
Intervensi Manajemen Cairan Observasi: Monitor status hidrasi Monitor berat badan harian Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis Monitor hasil pemeriksaan laboratorium Monitor status dinamik Terapeutik: Catat intake output dan hitung balance cairan Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan Berikan cairan intravena, jika perlu Kolaborasi Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
No
Diagnosa Keperawatan
8
Gangguan Integritas Kulit D.0129
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Integritas Kulit dan Jaringan Perawatan Integritas Kulit Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit diharapkan integritas kulit dan jari ngan meningkat Terapeutik: Kriteria Hasil: Ubah posisi tiap 2 jam jika tir ah baring Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak Menurun Meningkat pada kulit kering 1 Elastisitas Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit 1 2 3 4 5 Edukasi 2 Hidrasi menggunakan pelembab 1 2 3 4 5 Anjurkan Anjurkan minum air yang cukup Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Meningkat Menurun Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem 3 Kerusakan lapisan kulit Anjurkan mandi dan menggunkan sabun 1 2 3 4 5 secukupnya 4 Perdarahan 1 2 3 4 5 5 Nyeri 1 2 3 4 5 6 Hematoma 1 2 3 4 5
Pengertian : Kerusakan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau ligamen)
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK DAFTAR PUSTAKA :
Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty. 2006 . Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit . Edisi 6. Jakarta : EGC Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Indonesia . Edisi 1. Jakarta : PPNI
View more...
Comments