White Coat Hypertension
July 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download White Coat Hypertension...
Description
WHITE COAT HYPERTENSION
A. DE DEFI FINI NISI SI
White Coat Hypertension (WCH, Hypertension (WCH, Hipertensi jas putih atau hipertensi klinis terisolasi) adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pasien yang memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari normal saat diperiksa di rumah sakit, tetapi tekanan tek anan darahny darahnyaa akan normal normal ketika ketika kembal kembalii melakuk melakukan an kegiata kegiatan n sehari sehari-har -hari. i. Seperti banyak definisi kerja lainnya dalam kedokteran klinis, hipertensi jas putih adalah adal ah defini definisi si yang dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk membant membantu u dokter dokter dalam dalam memper memperbai baiki ki stratifikasi risiko kardiovaskular - langkah penting dalam manajemen pasien dengan hipertensi esensial - dengan mengidentifikasi strata penderita penyakit kardiovaskular berisiko rendah di masa depan karena tekanan darah sehari-hari yang normal di luar rumah sakit. () !enuru !en urutt defini definisi, si, hiperte hipertensi nsi jas putih putih (WCH) (WCH) didefi didefinis nisika ikan n peningka peningkatan tan menetap tekanan darah yang diukur di lingkungan medis ("umah Sakit). Hal ini dianggap sebagai kondisi yang dihasilkan dari respon stres yang dipengaruhi oleh tenaga medis. Se#ara khusus, ditentukan ketika tekanan darah saat diukur di rumah sakit lebih tinggi dari $%&'% mmHg dan pengukuran tekanan darah diluar dari rumah sakit kurang dari &* mmHg. (+) Stud St udii ya yang ng dila dilaku kukan kan oleh oleh !an# !an#ia ia da dan n re reka kanny nnyaa menun menunju jukka kkan n ju juml mlah ah kenaika ken aikan n tekanan tekanan darah darah transi transien en pada pasien pasien yang berhub berhubunga ungan n dengan dengan adanya adanya
dokter berkisar $ mmHg hingga % mmHg untuk tekanan darah sistolik dan mmHg hingga mmHg untuk tekanan darah diastolik. () erdasarkan /0C , hipertensi diklasifikasikan sebagai berikut1($) Klasifikasi Tekanan Dara Tekanan N!rmal Praierensi Hierensi &era/a # Hierensi &era/a $
TDS (mmHg) " #$% #$% * #+, #0% #1, 2 #3%
TDD (mmHg) &an aaaaaa-
" '% '% ', ,% ,, 2 #%%
4. PR PRE5 E5A A6ENS 6ENSII
2enom 2en omena ena ja jass pu puti tih h te tela lah h dite diteli liti ti se se#a #ara ra ekste ekstens nsif if pada pada pa pasi sien en denga dengan n hipertensi esensial dan populasi umum, hanya beberapa studi telah melibatkan orangorang dengan penyakit ginjal kronis. 3alam populasi ini, estimasi prevalensi WCH sekitar +%-+4.(+) 5ada anak-anak, terdapat estimasi prevalensi %4 hingga %4, tapi itu tergantung pada metode diagnosis. Seperti pada orang de6asa, WCH lebih sering terjadi pada anak-anak dengan pengukuran tekanan darah yang sedikit meningkat di rumah sakit. (+)
C. PATOFISIO6 OFISIO6O7I O7I
7ambar . 5atofisiologi 5atofisiologi terjadinya hipertensi. 3ikutip dari kepustakaan $
5enge 5en gend ndali alian an te teka kanan nan da dara rah h da dan n pa pato tofi fisi siol ologi ogi hi hiper perte tens nsii masi masih h ti tida dak k sepenuhnya dipahami. Hal ini telah menjadi semakin jelas bah6a hipertensi adalah ganggua gan gguan n poligen poligenik ik dengan dengan penetra penetrasi si variab variabel el dan fenoti fenotipe pe dimana dimana lingkun lingkungan gan mungkin memiliki peran modifikasi. 3engan demikian, hal tersebut menunjukkan interaksi yang kompleks dari beberapa faktor genetik dan lingkungan yang memiliki peran yang bermakna pada pasien tertentu. 2aktor predisposisi keluarga yang kuat sebagai seb agai pen#etu pen#etuss hipert hipertens ensii menyebab menyebabkan kan kebanya kebanyakan kan patofi patofisio siolog logii hipert hipertens ensii merupakan ekspresi dari defek pe6arisan dalam regulasi tekanan darah. !ungkin ada beberapa subtipe mekanistik hipertensi 8primer8. Hal ini juga kemungkinan bah6a beberapa mekanisme normal terdapat dalam setiap individu. !eskipun beberapa mutasi gen tunggal telah ditemukan, prevalensi ini pada populasi hipertensi masih
jarang. sangat jarang untuk dapat mengidentifikasi mekanisme etiologi spesifik dalam ka kasu suss tert tertent entu. u. !esk !eskip ipun un demik demikia ian, n, beber beberapa apa el elem emen en memi memili liki ki el elab abor oras asii da dan n memberikan dasar yang rasional untuk evaluasi dan terapi. () 9epriba 9epr ibadia dian n tipe tipe :, depres depresi, i, dan ke#ema ke#emasan san memili memiliki ki hubunga hubungan n dengan dengan peningkatan risiko hipertensi. Sebagian besar pengaruhnya pen garuhnya disebabkan oleh hormon katekolamin. katekol amin. 3alam studi jangka panjang menetukan faktor psikologis psikologis penyebab hipert hip ertens ensi, i, diduga diduga pemi#u pemi#u psikos psikososi osial, al, urgens urgensii 6aktu 6aktu atau atau ketida ketidaksa ksabar baran an dan permusuhan ditemukan se#ara independen berkorelasi dengan risiko menderita hipertensi jangka panjang. Selain itu, persaingan, ke#emasan, dan depresi menjadi faktor penyebab lainnya. ()
D. DI DIA7 A7NO NOSI SIS S
!eto !e tode de Ambulatory Blood Pressure Pressure Monitoring (:5!) merupakan baku emas em as untu untuk k memb membed edak akan an WCH da dari ri hi hipe pert rten ensi si pe pers rsis iste ten. n. 0a 0amu mun, n, de deng ngan an menggunakan :5! untuk semua kasus yang di#urigai WCH membutuhkan biaya yang mahal. !etode pengukuran pengukuran tekanan tekanan darah di rumah atau Home Blood Pressure Pressure Monitoring (H5!) (H5!) sering menjadi pilihan yang tepat menggantikan :5! untuk monitor tekanan darah di luar rumah sakit. 5eningkatan tekanan darah pada metode :5! dan H5! dianggap menjadi prediktor untuk mengetahui kerusakan organ target seperti hipertrofi ventrikel kiri atau timbulnya penyakit ginjal kronis.(+) 3efinisi 3efin isi hipertensi pada :5! :5! tergantung tergantung berapa lama pengukuran tekanan darah dilakukan. Hipertensi ditentukan pada saat tekanan darah pasien men#apai
&* mmHg lebih dari +$ jam, $%&'% mmHg jika hanya diukur pada siang hari, atau lebih tinggi dari +& mmHg jika hanya diukur saat tidur. 5engukuran tekanan darah biasanya dilakukan selama +$ sampai $* jam. Selama siang hari perangkat biasanya melakukan pengukuran setiap sampai +% menit dan saat tidur setiap % sampai % menit.(+)
E. KO8P KO8P6I 6IKA KASI SI
Studi yang dilakukan di /epang dengan melibatkan +* penderita WCH dan dibandi dib andingka ngkan n dengan dengan $' orang orang normote normotensi nsiff yang difoll difollo6 o6 up selama selama * tahun tahun menunjukkan, risiko menjadi penderita hipertensi menetap lebih tinggi pada penderita WCH ($,'4) dibandingkan dengan yang normotensif (++,+4). /adi, hasil penelitian yang yan g dilaku dilakukan kan oleh oleh para para dokter dokter di /epang /epang ter terseb sebut ut menunj menunjukka ukkan n bah6a bah6a WCH merupakan kondisi transisi menjadi hipertensi menetap di kemudian hari dengan prognosis kardiovaskular yang buruk.() Sebuah Sebu ah studi studi meta meta analis analisis is menggab menggabung ungkan kan $ studi studi sebelu sebelumny mnyaa dengan dengan jumlah responden sebanyak +'.%% +'.% % orang (.* dengan normotensif, $.*% dengan WCH dan %. dengan Hipertensi Hipertensi menetap) dengan rata-rata rata-rata usia ' tahun dan di follow-up selama * tahun. ;ndividu dengan WCH memiliki risiko morbiditas dan follow-up mortal mor talita itass kardio kardiovas vaskul kuler er yang lebih lebih besar besar tapi tapi tidak tidak memili memiliki ki perbed perbedaan aan yang yang bermakna dari penyebab kematian dan angka strok dibanding yang normotensif. () 5enel 5en elit itii di 72- dan prokolagen tipe ; propeptide, 5;5) dan indek indekss disf disfun ungs gsii ?@ (? (?@ @H, disf disfun ungs gsii di dias asto toli lik) k).. !eka !ekani nism smee ya yang ng mungk mungkin in menyebabkan risiko meningkatnya komplikasi kardiovaskular pada WCH meliputiA peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik, poor sleep !uality, !uality, resistensi insulin, stres oksidatif dan disfungsi endotel. "eferensi lain menunjukkan adanya remodelling dari ventrikel kiri. ahkan pada anak-anak dengan WCH, indeks massa ventrikel kiri dijadikan penengah antara individu yang normotensi dan hipertensi resisten. (+),()
F. PENA PENAT TA6AKS 6AKSAN ANAA AAN N
aru a ru-b -bar aru u ini, ini, dalam dalam se sebua buah h st stud udii se sela lama ma % ta tahu hun n meli melibat batka kan n +%% +%% responden penduduk ;tali, pasien yang a6alnya didiagnosis dengan WCH memiliki +, odds ratio (,'-,$, ratio (,'-,$, p B%,%%%) berkembang menjadi hipertensi resisten. Hal
ini mengisy mengisyarat aratkan kan bah6a bah6a WCH bisa bisa menimb menimbulka ulkan n ris risiko iko lebih lebih besar besar menjadi menjadi hipertensi hipert ensi resisten. resisten. !eskipun !eskipun beberapa beberapa penelitian penelitian telah melaporkan kemungkinan kemungkinan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular ke depannya, misalnya, stroke, dalam kelomp kel ompok ok dengan dengan WCH, WCH, konsen konsensus sus yang yang menjel menjelask askan an bagaima bagaimana na pen#ega pen#egahan han kondisi tersebut masih sangat kurang. (+) Saat ini, pengobatan WCH pada umumnya masih kontroversial, dan beberapa peneliti berpendapat bah6a pengobatan dapat semakin menurunkan tekanan darah pasien di luar rumah sakit. 3alam studi ;0@ (;nternational @erapamil S">r >randolap andolapril ril Study) Study) menunjukkan menunjukkan bah6a menurunkan menurunkan (>eka (>ekanan nan 3arah 3iastolik) 3iastolik) >33 B* mmHg dikaitkan dengan tingginya tingkat kematian dan kejadian koroner. 5adahal hal tersebut berla6anan dengan penundaan terapi yang benar-benar dapat mengurangi mengur angi risiko risiko morbiditas morbiditas dan mortalitas mortalitas kardiovaskular kardiovaskular.. Harus diakui bah6a 8unt 8untuk uk benar benar-b -ben enar ar menu menunda nda te tera rapi pi pa pada da pasie pasien n denga dengan n WCH8 WCH8 masi masih h sa sang ngat at diperd dip erdeba ebatka tkan. n. Sebuah Sebuah uji kontrol kontrol se#ara se#ara a#ak diperl diperlukan ukan dimana dimana pasien pasien dengan dengan WCH se#ara a#ak diberikan pengobatan untuk tekanan darah mereka saat di rumah sakit sak it dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan yang yang tidak tidak diberi diberikan kan pengoba pengobatan tan yang yang selanj selanjutny utnyaa dilakukan pengukuran tekanan darah ambulatori. (+)(') 3alam sebuah jurnal yang dikeluarkan oleh Canadian "ournal of Cardiology pada tahun +%, dr. 3avid Spen#e dari Str Stro#e o#e Pre$entio Pre$ention n and atheroscl atherosclero erosis sis %easearch Centre& Western Western 'ni$ersity 'ni$ersity,, 9anada, menjelaskan mengenai dilema dalam diagn diagnos osaa da dan n manaj manajem emen en WCH. WCH. Spen# Spen#ee memb membuat uat se sebu buah ah meta meta an anal alis isis is dari dari penelitian mengenai WCH sebelumnya dan mengemukakan bah6a penderita WCH
membut mem butuhka uhkan n pengoba pengobatan tan setela setelah h dikonfi dikonfirma rmasi si dengan dengan :5! :5! untuk untuk men men#ega #egah h peningkatan progresivitas risiko penyakit kardiovaskuler terutama menjadi hipertensi mene me neta tap. p. 5a 5asi sien en WCH WCH ya yang ng ditu ditund ndaa pe peng ngoba obata tanny nnyaa di dihar harap apkan kan un untu tuk k le lebi bih h diperk dip erketa etatt follow up-ny up-nya. a. Saran Saran minima minimall yang yang diberi diberikan kan kepada kepada penderi penderita ta WCH WCH adalah pengobatan non farmakologi seperti pembatasan garam, menghindari li#ori#e (tanam (ta naman an akar akar manis manis yang yang tumbuh tumbuh di
View more...
Comments