Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Wa ttmeter Satu Fasa
Wattmeter Wattmeter Satu Fasa Tujuan:
− − −
Mengetahui prinsip kerja wattmeter elektrodinamometer. Mampu menggunakan wattmeter dengan benar pada rangkaian sistem satu fasa atau pada sistem 3 fasa. Bers Bersam ama asa sama ma deng dengan an !olt !oltm meter eter & ampe ampere reme mete terr dipe diperg rgun unak akan an untu untuk k menentukan faktor da"a.
Pendahuluan: #alam #alam rangka rangkaian ian listrik listrik$$ da"a da"a merupa merupakan kan suatu suatu besara besaran n "ang "ang pentin penting. g. %kura %kuran n kompon komponen en dan pengel pengelomp ompoka okan n kompon komponen en dalam dalam perala peralatan tan elektr elektroni onika ka terutam terutamaa ditent ditentuka ukan n karena karena kebutu kebutuhan han untuk untuk menghi menghilan langka gkan n tenaga tenaga listri listrik k "ang "ang beruba berubah h menjadi panas. al serupa berlaku berla ku pula pada motor listrik$ mekanisme pengendalin"a$ transformato transformator$ r$ saklar$ saklar$ dan penghantar penghantar "ang dipergun dipergunakan akan dalam bidang bidang kon!ersi kon!ersi tenaga listrik. #a"a dalam pengukuran da"a listrik din"atakan dalam satuan dasar watt$ merupakan perkalian antara beda potensial dalam satuan !olt dengan arus listrik dalam satuan ampere. da"a 'p( ) 'beda potensial(.'arus listrik( ) !.i !.i Pada rangkaian arus searah 'd*( dengan beban resistor '+($ da"a dapat din"atakan dalam tiga bentuk persamaan "ang berbeda dengan menerapkan hukum ,hm. P ) -.I P ) I.+ P ) -/+ Pada umumn"a pengukuran da"a pada rangkaian d* dilakukan dengan menggunakan alatalat ukur d* '!oltmeter d* dan amperemeter d*( karena hasiln"a biasan"a lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan wattmeter. +angkaian dasar pengukuran da"a d* dengan menggunakan !oltmeter d* dan amperemeter d* diperlihatkan pada 0ambar1.
Gambar-1 Pemasangan !oltmeter dan amperemeter pada pengukuran da"a d*
2pabila 2pabila nilai tahanan dalam !oltmeter !oltmeter '+ -( diketahui$ maka dapat dilakukan koreksi untuk menghitung nilai sebenarn"a dari arus beban 'I ( dan da"a 'P(. I
1/15
) I 4 -/+ -
) 2 4 -/+ -
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa P
) -2 4 -/+ -
) -.I
%kuran da"a "ang sangat penting$ terutama untuk arus dan tegangan berulang$ adalah da"a ratarata. #a"a ratarata ini sama dengan ke*epatan ratarata energi "ang diserap oleh suatu beban$ tidak tergantung pada waktu. Pada pengukuran tegangan beban - rms dan arus beban I rms dengan menggunakan meter a*$ hasil perkalian -rms dan I rms biasan"a bukan merupakan *ara "ang tepat untuk men"atakan da"a a*. %ntuk sin"al a* sinusoida dengan beda fasa antara ! dan i sebesar θ$ akan dihasilkan da"a ratarata sebesar6 7
P
) '1/7( ∫ p.dt
7
) '1/7(∫ ! i.dt) -rms Irms *os θ
8
8
Persamaan tersebut di atas menunjukkan bahwa hasil perkalian - rms dan Irms tidak selalu sama dengan P$ karena hasil perkalian tersebut tidak melibatkan faktor beda fasa. Faktor beda fasa ini '*os θ( dikenal dengan nama faktor da"a 'power fa*tor$ pf(. pf
) *os θ
Pada beban resistif murni$ ! dan i memiliki fasa "ang sama ' θ ) 8($ sehingga pf ) 1. #engan demikian suatu resistor ideal akan men"erap seluruh energi "ang diteriman"a. #a"a ratarata "ang diserap oleh unsur resistif disebut da"a aktif atau juga disebut sebagai da"a n"ata "ang ditulis dengan lambang P dan satuann"a menurut SI 'Standar Internasional( adalah watt. Suatu instrumen "ang diran*ang untuk mengindera pengaruh beda fasa dan menghasilkan nilai "ang benar mengenai da"a ratarata disebut wattmeter. #a"a ratarata6
P ) -rms Irms *os θ
9ika unsur resistif '+( dari beban diketahui$ maka da"a ratarata juga dapat dihitung dengan rumusan6 #a"a ratarata6
Pada beban kapasitif murni atau induktif murni$ ! dan i memiliki beda fasa ± ? ma@ ) Irms >* p> ma@ ) Irms > =ilai maksimum da"a keluarmasuk dalam unsur reaktif tersebut dikenal dengan da"a reaktif "ang didefinisikan sebagai A6
/15
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa A ) Irms > #a"a reaktif ini tidak diserap oleh beban. #a"a tersebut juga disebut sebagai da"a tanpawatt dan din"atakan dengan unit satuan !oltampere reaktif '!ar(. Besaran tersebut ban"ak dipergunakan dalam pembangkitan$ distribusi dan penggunaan da"a listrik. #a"a reaktif juga dapat din"atakan dengan persamaan sebagai berikut6 #a"a reaktif6
ombinasi P dan A pada beban disebut da"a semu S. #a"a semu juga disebut sebagai da"a tampak dan din"atakan dengan unit satuan !oltampere '-2( atau kilo !oltampere 'k-2(. #a"a semu tersebut diukur tanpa memndang sifat impedansi beban. #a"a semu6
S ) √'P C A( $ atau S ) -rms Irms
#engan demikian hasil perkalian antara tegangan beban "ang ditunjukkan oleh !oltmetera* dan arus beban "ang ditunjukkan oleh amperemetera* menunjukkan da"a semu 'S($ bukan da"a ratarata 'P( ataupun da"a reaktif 'A(.
Gambar-2 Segitiga da"a
asil bagi antara P dengan S disebut faktor da"a 'power fa*tor(. pf ) P/S ) '- rms Irms *os θ(/'-rms Irms( ) *os
θ
2pabila arus beban tertinggal dari tegangan beban 'beban induktif($ maka dikatakan beban tersebut memiliki faktor da"a tertinggal 'lagging pf(D sedangkan apabila arus beban mendahului tegangan beban 'beban kapasitif($ maka dikatakan beban tersebut memiliki faktor da"a mendahului 'leading pf(. Pada 0ambar diperlihatkan segitiga da"a "ang mempresentasikan P$ A$ dan S.
Wattmeter:
3/15
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa Elektrodinamometer dipakai se*ara luas dalam pengukuran da"a$ baik untuk pengukuran da"a searah 'd*( maupun bolakbalik 'a*( untuk setiap bentuk gelombang tegangan dan arus$ dan tidak terbatas pada gelombang sinus saja. Sebuah elektrodinamometer memiliki dua jenis kumparan$ "aitu kumparankumparan "ang diam 'disebut kumparankumparan medan atau kumparankumparan arus( dan kumparan "ang berputar 'disebut kumparan potensial(. Prinsip kerja wattmeter satu fasa untuk bebanbeban arus kuattegangan rendah dapat dijelaskan sebagai berikut 'lihat 0ambar3(6
i* Power sour*e
W
i p
i oad
Gambar-3 Wattmeter elektrodinamometer
Wattmeter satu fasa memiliki empat buah terminal$ terdiri dari dua buah terminal arus dan dua buah terminal tegangan. umparankumparan arus merupakan dua elemen "ang terpisah "ang dihubungkan se*ara seri dan membawa arus jalajala total 'i*(. umparan potensial ditempatkan di dalam medan magnet kumparan kumparan arus$ dihubungkan seri dengan tahanan pembatas arus dan membawa arus ke*il 'i p(. 2rus sesaat di dalam kumparan potensial adalah i p ) !/+ p$ dalam hal ini ! adalah tegangan sesaat pada beban 'load($ dan + p adalah tahanan total kumparan potensial beserta tahanan serin"a '+(. 2rus "ang melalui kumparankumparan arus tersebut 'i*( akan menimbulkan medan magnet dengan kerapatan fluksi 'B( "ang berbanding lurus terhadap i *. Berdasarkan hukum dasar elektromaknetik$ torsi "ang men"impangkan kumparan potensial dapat din"atakan dengan rumus6 7)B@2@I@= dalam hal ini6 7 6 torsi "ang dibangkitkan '=.m( B 6 kerapatan fluksi di dalam senjang udara 'Wb/m ($ berbanding lurus terhadap i*.
/15
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa 2 6 luas efektif kumparan putar 'm$ nilain"a konstan. I 6 arus di dalam kumparan putar '2($ sama dengan i p. = 6 jumlah lilitan kumparan putar$ nilain"a konstan. #engan demikian torsi "ang dibangkitkan sebanding dengan perkalian i * dan i p. arena defleksi kumparan potensial sebanding dengan torsi$ maka defleksi kumparan potensial tersebut juga sebanding dengan dengan perkalian i * dan i p. %ntuk defleksi ratarata selama satu perioda dapat dituliskan6 7
θratarata ) '/7( ∫ i*.i p.dt 8
dalam hal ini6
θratarata 7 i* i p
6 defleksi sudut ratarata dari kumparan potensial 'putar( 6 konstanta 6 perioda 6 arus sesaat di dalam kumparan arus 'kumparan medan( 6 arus sesaat di dalam kumparan potensial 'kumparan putar(
%ntuk bebanbeban arus kuat dan tegangan rendah$ arus i * akan hampir sama dengan arus beban i 'se*ara aktual$ i* ) i pCi(. #engan menggunakan nilai i p ) !/+ p$ maka diperoleh hubungan6
θratarata ) '/7( ∫ i.'!/+ p(.dt ) 'G/7( ∫ i.!.dt Menurut definisi$ da"a ratarata di dalam suatu rangkaian adalah6 Pratarata ) '1/7( ∫ i.!.dt #engan demikian maka defleksi ratarata selama satu perioda dapat din"atakan dengan6
θratarata ) G.Pratarata dalam hal ini6 G ) konstanta instrumen Persamaan tersebut menunjukkan bahwa elektrodinamometer mengukur da"a rata rata "ang disalurkan ke beban. Pada 0ambar diperlihatkan pemasangan wattmeter satu fasa untuk bebanbeban arus kuattegangan rendah 'a( dan bebanbeban arus lemahtegangan tinggi 'b(. %ntuk bebanbeban arus kuattegangan rendah$ kumparan potensial dihubungkan ke terminal2 '0ambara(D sedangkan untuk bebanbeban arus lemahtegangan tinggi$ kumparan potensial dihubungkan ke terminalB '0ambarb(. #engan *ara pemasangan seperti tersebut diatas$ akan diperoleh hasil pengukuran "ang lebih teliti.
5/15
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa Pada 0ambar'a( kesalahan pengukuran da"a disebabkan karena arus "ang dideteksi oleh kumparan arus bukan merupakan arus beban 'arus terukur lebih besar dari pada arus beban($ sedangkan pada 0ambar'b( kesalahan pengukuran da"a disebabkan karena tegangan "ang dideteksi oleh kumparan potensial bukan merupakan tegangan beban 'tegangan terukur lebih besar daripada tegangan beban(. #engan demikian hasil "ang diperoleh berdasarkan kedua *ara pemasangan wattmeter tersebut diatas '0ambara dan b( akan selalu lebih besar dibandingkan dengan hasil "ang kita harapkan.
i* Power sour*e
W
i p
'a(
i*
i oad
Power sour*e
W
i i p
oad
'b(
Gambar-4 Pemasangan wattmeter untuk pengukuran da"a agar diperoleh kesalahan pengukuran
"ang paling ke*il6 'a( hubungan 2$ baik untuk bebanbeban arus kuattegangan rendahD 'b( hubungan B$ baik untuk bebanbeban arus lemahtegangan tinggi.
esulitan dalam penempatan sambungansambungan kumparan potensial dapat diatasi dengan menggunakan wattmeter terkompensasi seperti "ang ditunjukkan pada 0ambar5.
H/15
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa
Gambar-5 Wattmeter terkompensasi.
umparan arus terdiri dari dua kumparan$ masingmasing mempun"ai jumlah lilitan "ang sama. Salah satu kumparan menggunakan kawat besar "ang membawa arus beban ditambah arus untuk kumparan potensial 'i * ) iCi p(. umparan "ang lain menggunakan kawat tipis dan han"a membawa arus ke kumparan potensial 'i p($ tetapi arus ini berlawanan arah dengan arus di dalam kumparan besar sehingga men"ebabkan fluksi "ang berlawan arah dengan fluksi utama. #engan demikian fluksi total "ang dihasilkan oleh kumparan arus han"a dipengaruhi oleh arus beban saja 'i($ terbebas dari pengaruh i p sehingga wattmeter menunjukkan da"a "ang sesuai.
Pengukuran P dan S secara serempak:
2 Power sour*e
I
W
I -
oad
Gambar- Pengukuran P dan S se*ara serempak jika tahanan dalam !oltmeter dan tahanan dalam
antara kedua terminal tegangan wattmeter diketahui.
Pada 0ambarH diperlihatkan penempatan amperemeter$ !oltmeter$ dan wattmeter se*ara serempak untuk mengukur P dan S. 2pabila nilai tahanan dalam !oltmeter
/15
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa '+ -( dan tahanan dalam terminal tegangan pada wattmeter '+ p( diketahui$ maka dapat dilakukan koreksi untuk menghitung nilai sebenarn"a dari P dan arus beban 'I(. #engan asumsi bahwa pada terminal tegangan wattmeter nilai resistansin"a jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai reaktansin"a$ maka da"a aktif dan da"a reaktif pada terminal tegangan wattmeter tersebut dapat din"atakan sebagai berikut6 P p A p
) I p+ p ) '- p/:;:( + p ) - p + p/'+ pC> p( ≅ - p/+ p ) I p> p ) '- p/:;:( > p ) - p > p/'+ pC> p( ≅ '- p/ + p('> p/+ p(
Pada umumn"a + p memiliki nilai "ang sangat besar sehingga rugirugi da"a pada terminal tegangan wattmeter tersebut akan relatif ke*il jika tegangan beban rendah. Sebagai *ontoh untuk - p sebesar 8- dan + p sebesar 58k Ω akan menghasilkan rugirugi da"a sekitar 1W. arena besarn"a reaktansi pada terminal tegangan wattmeter tersebut jauh lebih ke*il dibandingkan dengan resistansin"a$ maka da"a reaktif pada terminal tegangan wattmeter tersebut akan jauh lebih ke*il dibandingkan dengan da"a aktifn"a. Sebagai *ontoh misaln"a kumparan potensial wattmeter tersebut memiliki induktansi sebesar 3m 'biasan"a jauh lebih ke*il dari itu( dan beroperasi pada frekuensi 58J$ maka akan dihasilkan reaktansi sekitar 1 Ω dan da"a reaktifn"a han"a sekitar 8 µ!ar saja sehingga komponen reaktif pada terminal tegangan wattmeter relatif dapat diabaikan. #engan demikian bisa dikatakan bahwa da"a "ang terdapat pada terminal tegangan wattmeter tersebut adalah da"a aktif saja. P p A p
≅ - p/+ p ≅ 8
al "ang sama juga berlaku pada !oltmeter$ "aitu bahwa da"a "ang dominan terdapat pada !oltmeter adalah da"a aktifn"a saja. P! A!
≅ -!/+ ! ≅ 8
2pabila da"a aktif pada beban din"atakan dengan P $da"a reaktif pada beban din"atakan dengan A $ maka berlaku hubungan sebagai berikut6 W A
) P C '- /+ -( C '- /+ p( ) P C -'+ -1 C + p1( $
atau P ) W 4-'+ -1 C + p1(
) S 4 P ) K-.IL 4 KW 4- '+ -1 C + p1(L ) -.I 4 KW 4 W- '+ -1 C + p1( C -'+ -1 C + p1(L
2pabila da"a reaktif pada terminal tegangan wattmeter dan da"a reaktif pada !oltmeter diabaikan$ A juga dapat din"atakan dalam hubungan sebagai berikut6 A
/15
) '-2( 4 'W( ) -2 4 W
Praktikum Instrumentasi & Pengukuran I Wattmeter Satu Fasa #engan demikian maka6 A
) -.I 4 KW 4 W- '+ -1 C + p1( C -'+ -1 C + p1(L ) -2 4 W
maka 6 -.I ) KW 4 W- '+ -1 C + p1( C -'+ -1 C + p1(L C -2 4 W ) 4 W- '+ -1 C + p1( C -'+ -1 C + p1( C -2 I ) 2 C -'+ -1 C + p1( 4 W'+ -1 C + p1( I ) √N2 C -'+ -1 C + p1( 4 W'+ -1 C + p1(O dalam hal ini6 P W + + p I 2
) da"a ratarata "ang diserap oleh beban 'watt( ) hasil pemba*aan wattmeter 'watt( ) hasil pemba*aan !oltmeter - '!olt( ) tahanan dalam !oltmeter 'ohm( ) tahanan total kumparan potensial beserta tahanan serin"a wattmeter 'ohm( ) arus beban 'ampere( ) hasil pemba*aan amperemeter 2 'ampere(
pada
Pengukuran !a"a pada S#stem T#ga Fasa: Pengukuran da"a dalam suatu sistem tiga fasa memerlukan pemakaian dua buah wattmeter. 7otal da"a diperoleh dengan menjumlahkan pemba*aan kedua wattmeter tersebut se*ara aljabar. 0ambar menunjukkan sambungan dua wattmeter untuk pengukuran da"a pada beban tiga fasa arus kuattegangan rendah. 0ambar menunjukkan sambungan dua wattmeter untuk pengukuran da"a pada beban tiga fasa arus lemahtegangan tinggi. 2pabila pf beban 8.5$ kedua wattmeter akan menghasilkan ba*aan positif. #a"a total diperoleh dengan menggunakan rumus6 Ptotal ) P 1 C P
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.