Vii B

March 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Vii B...

Description

Golongan VII B

Kelompok 4 1. Dita Ratna Sari (06111410011) 2. Haryani (06111010012) 3. Gina Andriani (06101410021)

Pengertian Golongan VII B disebut juga golongan mangan. Golongan VII B mempunyai 4 unsur anggota yaitu mangan, teknesium, renium dan bohrium. Golongan VII B mempunyai konfigurasi electron (n-1) d5 ns2

Struktur Nama Unsur

Nomor Atom

Mangan

25

Teknesium

43

Renium Bohrium

Nomor Massa

54,93

186,2 75 107

Wujud

Konfigur asi Elektron

Padat

[Ar] 3d5 4s2

Padat

[Kr] 4d5 5s2

Padat Padat

[Xe] 4f14 5d5 6s2 [Rn] 5f14 6d5 7s2

Sifat Kimia Unsur Golongan VII B SIFAT FISIKA DARI UNSUR GOLONGAN VII B  Jari-jari atom: Dari mangan sampai teknesium jari-jari atom semakin kecil, sedangkan renium mempunyai jari-jari atom yang sama dengan teknesium  Titik didih: Dari atas ke bawah kecenderungan titik didih semakin besar  Titik leleh : Dari atas ke bawah titik leleh juga semakin besar  Keelektronegatifan: Dari mangan sampai teknesium keelektronegatifannya semakin besar, sedangkan renium mempunyai keelektronegatifan yang sama dengan teknesium  Energi ionisasi : Dari atas ke bawah energi ionisasi menunjukkan ketidakaturan  Aktivitas kimia : Dari atas ke bawah aktivitas kimia semakin kecil

Unsur-Unssur Golongan VII B  Mangan

Mangan Mangan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di tunjukkan pada symbol Mn dan nomor atom 25. Ini adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodic. Mangan merupakan dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang terjadi secara alamiah. Mangan merupakan logam keras dan sangat rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, dan sebagai bubuk itu akan terbakar dalam oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Menyerupai besi tapi lebih keras dan lebih rapuh.

Mangan Sifat – Sifat Mangan logam yang sangat keras, rapuh, sedikit keabu-abuan masa jenis 7,2.Logam murni tak bereaksi dengan air tetapi bereaksi dengan uap air, larut dalam asam. Dengan HNO3 yang sangat encer melepaskan H2.Pemanasan dalam N2 pada suhu 12000C membentuk Mn3N2. mangan juga dapat bereaksi dengan karbon, belerang dan klor.

Mangan Sifat Fisika Fase

Padat

Massa jenis(suhu kamar)

7.21 g/c m3

Titik lebur

1519 K

Titik didih

2334 K

Kalor peleburan

12.91 kJ/mol

Kalor penguapan

221 kJ/mol

Kapasitas kalor

26.32 J/mol K

Elektronegativitas

1.55

Mangan Sifat Kimia a. Sifat – sifat oksida mangan Mangan memiliki tingkat oksidasi lebih banyak dimana menyebabkan mangan memiliki bebrapa sifat dari senyawa oksida mangan tersebut, yaitu:

No

1

2

Oksida

MnO

Mn2O3

Bilangan oksidasi

+2

+3

Sifat

Basa MnO + H2SO4 → MnSO4 + H2O Basa lemah Mn2O3 + 6HCl → 2MnCl3 + 3H2O Amfoter

3

MnO2

+4

MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2 MnO + Ca(OH)2 → CaO.MnO2 + H2O

4

5

MnO3

Mn2O7

+6

+7

Asam 3MnO4 + H2O → 2HMnO4 +MnO2 Asam Mn2O7 + H2O → 2HMnO4

Mangan b. Sifat Kimia 1. Reaksi dengan air Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi: Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2 2. Reaksi dengan Udara Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi: 3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s) 3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s)

Mangan 3. Reaksi dengan halogen Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi: Mn(s) +Cl2 → MnCl2 Mn(s) + Br2 → MnBr2 Mn(s) + I2 → MnI2 Mn(s) + F2 → MnF2 Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga menghasilkan mangan (III) flourida sesuai reaksi: 2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s)

Mangan 4. Reaksi dengan asam Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi: Mn(s) + H2SO4 → Mn2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)

Mangan Cara Pembuatan Mangan diperoleh dengan ekstraksi oksidaoksidanya dari tambang bijihnya. Prosesnya ada beberapa cara antara lain: 1. Reduksi dengan karbon Oksida mangan yang telah diekstraksi dicampur dengan karbon lalu dipanaskan, sehingga terjadi reaksi: Mn3O4 + 4C → 3Mn + 4CO MnO +2C → Mn + 2CO

Mangan 2. Proses alumino thermic Bijih dicuci dengan mengalirkan air dan dipanggang dengan dialiri udara lalu dipanaskan terus sampai pijar(merah) dimana MnO 2 akan berubah menjadi Mn3O4 MnO2 → Mn3O4 + O2 Oksida yang terbentuk dicampur dengan bubuk aluminium dalam krus, lalu ditimbuni dengan bubuk magnesium dan barium peroksida. Reduksi terjadi dalam pemanasan 3Mn3O4 + 8Al → 4Al2O3 + 9Mn

Mangan 3. Metode elektrolisa Mangan secara besar-besaran diprodiuksi dengan cara ini: Bijih digiling dan dipekatkan dengan proses gravity.Bijih yang sudah dipekatkan dipanggang (elumino proses) sampai terbentuk Mn3O4. Mn3O4 diubah menjadi MnSO4. Mn3O4 dipanaskan bersama H2SO4 encar maka terbentuk MnSO4 (larut) dan MnO2 (tak larut). MnO2 dapat dipijarkan lagi menjadi Mn3O4 dan proses diulang seperti diatas.Elektrolisa larutan MnSO4 dielektrolisa menggunakan katoda merkuri. Mangan dibebaskan pada katoda ini membentuk amalgam. Selanjutnya amalgam didestilasi dimana Hg akan menguap lebih dulu dan tinggal mangan.

Mangan Kegunaan :  Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan  Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca berwarna ungu.  Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis.

Mangan Kegunaan :  Mangan digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki tahanan listrik yang tinggi, contohnya TV  Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS).

Mangan Kegunaan :  Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin.  Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan sebuah cincin aromatik).

Mangan Bahaya : Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting beracun, yang berarti bahwa tidak hanya perlu bagi manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga beracun ketika terlalu tinggi konsentrasi hadir dalam tubuh manusia. Efek mangan terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan Parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis.

Mangan Bahaya : Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk jangka waktu lama mereka menjadi impoten. Suatu sindrom yang disebabkan oleh mangan memiliki gejala seperti skizofrenia, kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia.Karena Mangan merupakan elemen penting bagi kesehatan manusia kekurangan mangan juga dapat menyebabkan efek kesehatan. Ini adalah efek berikut:

Mangan Ini adalah efek berikut: Kegemukan Glukosa intoleransi Darah pembekuan Masalah kulit Menurunkan kadar kolesterol Ganguan Skeleton Kelahiran cacat Perubahan warna rambut Gejala Neurological

Teksenium Teknesium adalah suatu unsur kimia dalam table periodik yamg mempunyai lambang Tc dan nomor atom 43. Logam teknesium berwarna putih keabu-abuan. Isotop yamg paling stabil adalah 69Tc dengan waktu paruh 2.2 x 105 tahun.

Teksenium Sifat – Sifat Teksenium Teknesium adalah logam abu-abu keperak-perakan yang dapat menjadi kusam perlahan -lahan dalam udara lembab. Bilangan oksidasi Teknesium adalah +7, +5, dan +4 . Sebagai oksidator, technetium (VII) akan terdapat sebagai ion pertekhnetat, TcO4-.

Teksenium Fase

Padat

Massa jenis(suhu kamar)

11 g/c m3

Titik lebur

2430 K

Titik didih

4538 K

Kalor peleburan

33.29 kJ/mol

Kalor penguapan

585.2 kJ/mol

Energi ionisasi

703 kJ/mol

Jari-jari atom

135 pm

Teksenium Sifat kimia technetium dilaporkan mirip dengan rhenium. Teknesium larut dalam asam nitrat, aqua regia, dam asam sulfat pekat, tapi tidak dapat larut dalam asam klorida dalam berbagai konsentrasi. Insur ini merupakan penghambat korosi  yang luar biasa untuk baja.  Logam ini adalah superkonduktor yang sempurna pada suhu 11 K dan di

Teksenium Reaksi – Reaksi Teksenium 1.Reaksi dengan air Teknesium tidak beraksi dengan air 2.Reaksi dengan udara Teknesium dalam bentuk bubuk dan sponge lebih reaktif. Ketika dibakar dengan oksigen menghasilkan teknesium (VII) oksida sesuai reaksi : 4Tc(s) + 7O2(g) → 2Tc2O7(s)

Teksenium Reaksi – Reaksi Teksenium 3.Reaksi dengan halogen Teknesium direaksikan dengan fluorin menghasilkan campuran teknesium (VI) fluoride, sesuai reaksi : Tc(s) + F2(g) → TcF6(s) 2Tc(s) + 7F2(g) → 2TcF7(s)

Teksenium Reaksi – Reaksi Teksenium 4.Reaksi dengan asam Teknesium tidak larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan asam hidroflourik (HF). Teknesium dapat larut dalam asam nitrit (HNO3) atau H2SO4, dimana dalam keduanya akan teroksidasi untuk membentuk larutan asam perteknetik (HTcO4), yang memiliki bilangan oksidasi stabil +7.

Teksenium Pembuatan Teknesium dibuat pertama kali dengan menembakkan molybdenum dengan deuteron (hydrogen berat) di siklotron dan merupakan elemen buatan pertama. Di bumi teknesium diproduksi melalui peluruhan uranium 235 di reactor nuklir. Teknesium juga dideteksi pada spektra bintang dan matahari

Teksenium Kegunaan Teknesium dapat mencegah korosi dan stabil dalam melawan aktivitas neutron, sehingga dapat digunakan untuk membangun reactor nuklir. Telah dilaporkan bahwa baja karbon yang lunak dapat dilindungi dari korosi secara efektif dengan konsentrasi KTcO4 sekecil 55 ppm dalam air suling yang diaerasi pada suhu 250oC. Perlindungan terhadap korosi semacam ini terbatas untuk sistem tertutup, karena technetium bersifat radioaktif dan penggunaannya harus dibatasi.

Teksenium 98

Tc memiliki aktivitas jenis sebesar 6.2 x 10 8 Bq/g. Aktivitas pada tingkat ini tidak boleh menyebar (harus terisolasi).Tc-99m digunakan untuk memberikan sumber radiasi/terapi dengan memancarkan sinar gamma murni dalam pengobatan karena dapat mendeteksi tumor di organ hati, otak, tiroid dan limpa. Campuran antara Tc-99m dan senyawa timah dapat menjepit sel darah merah yang selanjutnya dapat digunakan untuk memetakkan gangguan sirkulatori. Isotop teknesium-99m digunakan untuk kalibrasi peralatan.

Teksenium Bahaya • 99Tc membahayakan lingkungan hidup dan harus ditangani dengan kemasan boks bersarung tangan.

Rhenium

Rhenium Renium (pengucapan: / ri ː niəm / ree-nee-əm) adalah suatu unsur kimia dengan simbol dan Re nomor atom 75. Ini adalah putih keperakan, berat, baris ketiga logam transisi dalam kelompok 7 dari tabel periodik. Dengan konsentrasi rata-rata dari 1 bagian per miliar (ppb), renium adalah salah satu unsur paling langka di kerak bumi. Unsur bebas memiliki titik lebur tertinggi ketiga dan titik didih tertinggi dari setiap elemen. Renium menyerupai mangan kimia dan diperoleh sebagai produk sampingan dari molibdenum dan penyempurnaan tembaga. Renium menunjukkan dalam senyawanya berbagai oksidasi mulai dari -1 ke +7.Ditemukan pada tahun 1925, renium adalah unsur stabil terakhir untuk ditemukan. Saat itu bernama setelah sungai Rhine di

Rhenium Renium tidak terdapat di alam atau sebagai senyawa dalam mineral teertentu. Meski demikian, renium tersebar di kerak bumi dengan jumlah 0.001 ppm. Renium yang dihasilkan secara komersial di Amerika Serikat saat ini didapat dari debu cerobong pemanggangan molibden dalam penambangan bijih tembaga-sulfida di sekitar Miami,

Rhenium Renium dapat ditemukan dalam sejumlah kecil gadolinite dan molybdenite. Renium sering disuplai dalam bentuk bubuk atau sponge dan dalam bentuk ini renium lebih reaktif. Renium adalah elemen alam yang terakhir ditemukan dan termasuk dari kelompok 10 logam termahal di bumi. Renium juga ditemukan dalam dzhezkazganite

Rhenium Sifat – Sifat Renium adalah logam perak-putih dengan salah satu titik leleh tertinggi dari semua elemen, hanya dilampaui oleh tungsten dan karbon. Hal ini juga salah satu terpadat, melebihi hanya oleh platinum, iridium dan osmium. Bentuk biasa komersial adalah bubuk, namun elemen ini dapat dikonsolidasikan dengan menekan dan sintering dalam suasana vakum atau hidrogen. Prosedur ini menghasilkan yang solid kompak yang memiliki kepadatan di atas 90% dari kepadatan logam.

Rhenium Ketika anil logam ini sangat ulet dan dapat ditekuk, melingkar, atau digulung [8] Renium-molibdenum paduan superkonduktif pada 10 K;. Tungsten paduan renium juga superkonduktif [9] sekitar 4-8 K, tergantung pada paduan . Renium logam superconducts pada 2,4 K. [10] [11]

Rhenium Fase

Padat

Massa jenis(suhu kamar)

21.02 g/c m3

Titik lebur

3459 K

Titik didih

5869 K

Kalor peleburan

60.43 kJ/mol

Kalor penguapan

704 kJ/mol

Kapasitas kalor

25.48 J/mol K

Elektronegativitas

1.9

Energi ionisasi

760 kJ/mol

Jari-jari atom

135 pm

Rhenium Reaksi – Reaksi Reaksi kimia: 1. Reaksi dengan air Renium tidak bereaksi dengan air 2. Reaksi dengan udara Renium bereaksi dengan oksigen membentuk renium (VII) oksida sesuai reaksi 4Re(s) + 7O2(g) → 2Re2O7(s)

Rhenium 3. Reaksi dengan halogen Renium bereaksi dengan fluorin menghasilkan senyawa renium (VI) fluoride dan renium (VII) flurida, reaksi: Re(s) + 3F2(g) → ReF6(s) 2Re(s) + 7F2(g) → 2ReF7(s) 4. Reaksi dengan asam Renium tidak dapat larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan asam hidroflorik (HF), tetapi dapat larut dalam asam nitrit (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) dimana dalam keduanya renium akan teroksidasi membentuk larutan perrhenic (HReO4) yang memiliki bilangan oksidasi yang stabil +7

Rhenium Pembuatan Renium dapat dibuat dengan mereaksikan NH4ReO4 dalam stream atau aliran hidogen melalui reaksi: 2 NH4ReO4 + 4H2 → 2Re + N2 + 8H2O

Rhenium Kegunaan • Digunakan secara luas sebagai filamen dalam spektrograf massa dan gauge ion. Alloy reniummolibdenum bersifat superkonduktif pada suhu 10 K. • Renium juga digunakan seagai bahan kontak listrik karena tahan lama dan tahan terhadap korosi akibat percikan api. Termokopel yang terbuat dari reniumtungsten digunakan untuk mengukur suhu hingga 2200oC, dan kawat renium digunakan dalam lampu kilat fotografi. • Katalis renium sangat tahan terhadap serangan nitrogen, sulfur dan fosfor. Renium juga digunakan untuk proses hidrogenasi senyawa kimia tertentu.

Rhenium Kegunaan lain: • a. Isotop Re-186 dan Re-188 disamping memancarkan sinar gamma juga memancarkan sinar beta dengan energi sesuai yang digunakan untuk kepentingan terapi • b. Untuk campuran dalam tungsten dan molybdenum yang digunakan untuk pembuatan komponen misil, filament elektronik, kontak listrik, elektroda dan filament oven • c. Digunakan untuk pembuatan bohlam, permata, pelat atau logam elektrolisis

Rhenium Bahaya unsure Renium (Re) • Sangat sedikit informasi yang didapatkan mengenai toksisitas renium. Meski demikian, tetap diperlukan penanganan hati-hati hingga tersedia data terbaru

Bohrium Bohrium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodic yang memiliki lambing Bh dan nomer atom 107. bohrium berwujud padat pada suhu 298 K dan kemungkinan berwarna putih silver atau keabu-abuan. Bohrium adalah unsur kimia terberat dalam anggota kelompok 7 (VIIB). Bohrium adalah unsur sintetis yang dikenal mempunyai isotop paling stabil, 270 Bh, memiliki paruh dari 61 detik. Percobaan kimia telah mengukuhkan posisinya bohrium diprediksi sebagai homolog lebih berat untuk renium dengan pembentukan 7 stabil keadaan oksidasi .

Bohrium Sifat-Sifat • Bohrium diproyeksikan untuk menjadi anggota keempat dari seri 6d logam transisi dan anggota kelompok VII terberat dalam tabel periodik, di bawah mangan , teknesium dan renium . Semua anggota kelompok mudah menggambarkan kelompok negara oksidasi +7 dan negara menjadi lebih stabil sebagai kelompok yang turun. Jadi bohrium diharapkan untuk membentuk sebuah negara yang stabil +7. Teknesium juga menunjukkan keadaan yang stabil +4 sementara renium pameran stabil +4 dan +3 negara. Bohrium Oleh karena itu mungkin menunjukkan negara-negara yang lebih rendah juga.

Bohrium Keberadaan Bohrium adalah elemen sintetis yang tidak terdapat dialam sama sekali. Bohrium bersifat radioaktif. Sumbernya berasal dari penembakan Bi204 dengan nuclei Cr54. Isotop bohrium yang paling stabil adalah Bh-262 yang mempunyai waktu paruh 17detik yang berasal dari reaksi fusi Pb 209 dengan satu chromium Cr54: 209Pb + 54Cr → 262Bh + 1n • Bilangan oksidasi yang stabil diperkirakan adalah +7. Informasi tentang kegunaan bohrium, sifat fisika, dan sifat kimia yang lain sampai saat ini belum diketahui karena waktu paruhnya sangat singkat.

Bohrium Bahaya • Karena sangat tidak stabil, setiap jumlah terbentuk akan terurai menjadi unsurunsur lain begitu cepat bahwa tidak ada alasan untuk mempelajari dampaknya pada kesehatan manusia.Dampak lingkungan bohrium yaitu karena sangat pendek paruh-nya (17 detik), tidak ada alasan untuk mempertimbangkan efek dari bohrium di lingkungan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF