Usaha-Siomay-Dan-Batagor.pdf
May 17, 2018 | Author: NalisAlphaBlandValue | Category: N/A
Short Description
Download Usaha-Siomay-Dan-Batagor.pdf...
Description
Usaha Siomay dan Batagor
Siomay dan Batagor Siomay dan batagor (bakso tahu goreng) merupakan makanan yang tidak terpisahkan. Dimana ada siomay biasanya ada batagor. Kedua makanan ini memang mirip. Bedanya, siomay dibuat dengan cara dikukus, sedangkan batagor digoreng. Keduanya disajikan dengan menggunakan bumbu kacang. Bahan yang digunakan untuk membuat siomay dan batagor hamper sama, yaitu dengan ikan tenggiri, teoung kanji, tepung tapioka, dan tepung terigu. Bumbu yang digunakan antara lain gula, garam, bawang putih, bawang goreng, dan penyedap rasa. Bahan pelengkap siomay adalh tahu, kol, pare, kentang, dan telur ayam rebus. Takaran komposisi bahan pembuat siomay dan batagor antarpedagang berbeda-beda. Hal ini berpengaruh terhadap kelezatan. Sebelum memutuskan berjualan sebaiknya mencobakannya kepada anggota keluarga atau kerabat untuk mengetahui kualitas dan kelezatannya. Lokasi yang berpotensi untuk menjalankan usaha ini antara lain di pinggir jalan raya, daerah perkantoran, atau di sekitar sekolah dan perumahan. Pastikan lokasi mudah dijangkau dan terjaga kebersihannya. Perlengkapan usaha ini antara lain gerobak atau etalase, peralatan masak (kompor dan tabung gas, panci, dandang, wajan, dan sutil), dan peralatan makan (piring, gelas, garpu, dan sendok). Diperlukan juga meja dan kursi secukupnya serta beberapa perlengkapan pendukung seperti tempat sendok, garpu, serta wadah saos dan kecap. Untuk awal, usaha siomay dan batagor dapat dijalankan sendiri oleh pemiliknya. Bila usaha ini berkembang, barulah dapat merekrut tambahan tenaga untuk melancarkan operasional usaha. Promosi usaha ini antara lain memasang spanduk di tempat usaha serta membuat tulisan produk yang dijual di gerobak. Selanjutnya, kelezatan rasa, kualitas, dan pelayanan yang memuaskan akan menciptakan promosi dari mulut ke mulut. Harga satu porsi siomay dan batagor batago r relatif murah. Berkisar antara Rp 5.000,- s/d Rp 7.000,- per porsi. Satu porsi siomay seharga Rp 7.000,- biasanya sudah dilengkapi dengan setengah atau satu butir telur ayam rebus. Resiko usaha siomay dan batagor antara lain persaingan, kenaikan harga bahan baku, dan rasa yang kurang lezat. Resiko ini dapat diminimalisir dengan berjualan di lokasi strategis yang belum banyak penjual makanan ini.
Kenaikan bahan baku bisa disiasati dengan menjalin hubungan baik dengan supplier sehingga bisa mendapatkan harga spesial. Sedangkan resiko rasa yang kurang lezat dapat diantisipasi dengan cara membuat sample produk dan mencobakannya kepada orang di sekitar atau mereka yang memiliki pengetahuan cukup dan selera yang baik mengenai makanan. Berikut tip dan trik usaha siomay dan batagor : Variasi Penyajian Siomay dan Batagor. Makanan ini dapat disajikan dengan menggunakan kuah yang dibuat dari air kaldu dan penyedap rasa (mirip kuah bakso). Penjual siomay dan batagor di Bandung, biasanya menyediakan pilihan cara penyajian ini. Siomay atau batagor yang disajikan menggunakan kuah disebut siomay atau batagor kuah, sedangkan yang menggunakan sambal kacang disebut dengan siomay atau batagor kering. Memisahkan siomay dan batagor dengan bumbunya untuk pembeli yang ingin menikmatinya di rumah, sehingga siomay tetap segar dan batagor tetap renyah saat hendak dikonsumsi. Menyediakan aneka pelengkap siomay seperti tahu, kentang rebus, kol rebus, telur rebus, dan pare dapat memenuhi keinginan atau selera konsumen yang berbeda-beda.
Resep Siomay dan Batagor contoh cara membuat siomay dan batagor Contoh Resep Siomay dan Batagor Siomay Bahan-bahan : 450 gram daging ikan tenggiri 400 gram tepung kanji 1 sdm tepung terigu 2 butir telur 4 sdm bawang goring 4 siung bawang putih Garam dan penyedap rasa secukupnya Cara membuat : Masukkan semua bahan ke dalam food processor, lalu proses hingga benar-benar halus. Bentuk bulat atau lonjong ukuran sedang (sesuai selera). Lakukan hingga adonan habis. Kukus menggunakan dandang hingga matang, lalu angkat. Letakkan beberapa siomay di piring datar, potong-potong, lalu siram dengan bumu kacang. Batagor Bahan-bahan : 100 gram daging ikan tenggiri 100 gram tepung tapioka atau tepung sagu 5 lemba kulit pangsit
5 buah tahu, potong segitiga 100 ml air es 1 batang bawang daun, iris halus Bumbu : 1 sdt garam 2 sdt gula pasir 1 siung bawang putih, parut halus Cara membuat : 1. Haluskan daging ikan tenggiri, air, dan bumbu menggunakan food processor atau blender. Tuangkan ke dalam wadah, tambahkan tepung tapioka, lalu aduk hingga rata. 2. Masukkan daun bawang, lalu aduk hingga rata. 3. Ambil tahu yang telah dipotong segitiga. Keluarkan sebagian bagian tengahnya, kemudian masukkan adonan. 4. Siapkan kulit pangsit. Beri adonan secukupnya di bagian tengah. Lipat hingga adonan benar-benar terbungkus. 5. Goreng batagor menggunakan minyak panas hingga matang. Lalu angkat. 6. Taruh beberapa buah batagor di piring datar, potong-potong, lalu siram dengan bumbu kacang. c. Bumbu kacang: 300 gram kacang tanah goreng 2 buah cabai merah 5 siung bawang putih 100 gram gula merah 2 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya, iris-iris 2 sdm saos tomat 2 sdm saos sambal 400 ml air matang Cara membuat : 1. Haluskan semua bahan menggunakan blender. 2. Masak dengan api sedang hingga mendidih dan bumbu mengental.
Analisis Usaha Siomay dan Batagor gambaran perhitungan usaha siomay dan batagor Analisis Usaha Siomay dan Batagor
Asumsi : 1. Masa pakai etalase 5 tahun. 2. Masa pakai peralatan masak (kompor dan tabung gas, panci, dandang, wajan, dan sutil) 3 tahun. 3. Masa pakai peralatan makan (piring, gelas, sendok, dan garpu) dan perlengkapan lainlain (tempat tissue, tempat sendok dan garpu, serta wadah kecap dan saos) 2 tahun. 4. Masa pakai meja dan kursi 4 tahun. a. Biaya Investasi : Etalase Rp 3.000.000,Peralatan masak Rp 1.000.000,Peralatan makan Rp 200.000,Meja dan kursi Rp 500.000,Perlengkapan lain-lain Rp 100.000,Total investasi Rp 4.800.000, b. Biaya Operasional per Bulan 1. Biaya Tetap Penyusutan etalase (1/60 x Rp 3.000.000,-) Rp 50.000,Penyusutan peralatan masak (1/36 x Rp 1.000.000,-) Rp 27.800,Penyusutan peralatan makan (1/24 x Rp 200.000,-) Rp 8.300,Penyusutan meja dan kursi (1/48 x Rp 500.000,-) Rp 10.400,Penyusutan perlengkapan lain-lain (1/24 x Rp 100.000,-) Rp 4.200,Biaya sewa lahan Rp 300.000,Upah 1 orang karyawan Rp 500.000,Total biaya tetap Rp 900.700,2. Biaya Variabel Bahan baku (Rp 250.000,-/hari x 30 hari) Rp 7.500.000,Gas (Rp 15.000,-/3 hari x 10 hari) Rp 150.000,Keamanan, listrik, dan kebersihan Rp 50.000,Total biaya variabel Rp 7.700.000,Total biaya operasional Rp 8.600.000,c. Penerimaan per Bulan Batagor (30 porsi x Rp 6.000,-/porsi x 30 hari) Rp 5.400.000,Siomay (30 porsi x Rp 6.000,-/porsi x 30 hari) Rp 5.400.000,Total penerimaan Rp 10.800.000,d. Keuntungan per Bulan Keuntungan = Total penerimaan - total biaya operasional
= Rp 10.800.000,- - Rp 8.600.700,= Rp 2.199.300,e. Revenue Cost Ratio R/C = Total penerimaan : total biaya operasional = Rp 10.800.000,- : Rp 8.600.700,= 1,25 f. Pay Back Period Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan = (Rp 4.800.000,- : Rp 2.199.300,-) x 1 bulan = 2,2 bulan
Bi sn is Makanan Unik : BATAGOR KERING
Siapa yang tidak kenal batagor?
Kini Batagor dapat dikemas dan dibawa sebagai oleh-oleh. Tentulah bukan batagor biasa, tapi ini batagor kering. Batagor Kering ini di kemas dalam plastik kecil sebagai camilan yang lezat dan bergizi. Bahan :
Tepung tapioca 1kg Ikan tenggiri 500 gr Garam secukupnya Gula pasir 1 sendok the Meria bubuk 2 sendok the Kaldu ayam bubuk 1 sendok makan Bawang putih 50 gr Putih telur 540 gr ( ± 11 butir ) Minyak goring 1 liter Cara Membuat :
Campur ikan tenggiri dan bawang putih, haluskan dengan food processor. Tuang dalam mangkuk besar. Tambahkan bahan lainnya kecuali minyak goring. Uleni hingga dapat dibentuk dan kalis. Bentuk adonan memanjang kecil-kecil. Panaskan minyak, goreng adonan di atas api besar setengah matang ± 5 menit. Angkat dan tiriskan. Goreng kembali adonan di atas api sedang hingga matang dan kering. Angkat dan tiriskan. Biarkan uap panasnya hilang, kemas atau sajikan Untuk 32 pak @ 100 gr
Perhitungan Harga Jual : Bahan :
-
Tepung tapioka 1 kg
Rp.
6.000,-
-
Ikan tenggiri 500 gr
Rp. 20.000,-
-
Garam secukupnya
Rp. 200,-
-
Gula pasir sendok teh
-
Merica bubuk 2 sendok teh
-
Kaldu ayam bubuk 1 sendok makan Rp. 250,-
-
Bawang putih 50 gr
-
Putih telur 540 gr (±11 butir)
-
Minyak goreng
Rp. 100,Rp. 200,-
Rp. 1.000,Rp. 7.500,Rp. 9.750,-
Biaya Non Bahan :
-
Biaya tenaga kerja *
Rp. 3.000,-
-
Perawatan alat *
Rp. 2.000,-
-
Bahan Bakar*
Rp. 3.750,-
-
Kemasan
Rp. 3.200,-
Total Biaya Produksi
Rp. 56.950,-
Notes : Perhitungan diatas sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan harga terbaru. Perhitungan diatas menghasilkan 32 pak Batagor Kering, dengan total biaya produksi sebesar Rp. 56.950,-. Jadi harga pokok penjualan Batagor Kering adalah : Rp. 56.950 : 32 pak = Rp. 1780,-/pak atau Rp. 1.800,-/pak
Harga jual diatas adalah harga jual pokok, Anda dapat menjual Batagor Kering dengan keuntungan sesuai yang Anda inginkan.
Keterangan tanda * :
Biaya tenaga kerja, asumsinya 1 orang tenaga kerja untuk satu kali produksi. Perawatan alat, asumsinya alat bisa aus dan membutuhkan biaya perawatan. Tips :
Agar tidak meletus masukkan adonan yang banyak ke dalam minyak panas dan tutup wajannya. Buka tutup wajan dan angkat adonan jika bunyinya sudah tidak bergemuruh. Pastikan adonan terendam minyak goreng saat menggoreng. Rasa pedas Batagor Kering dapat diperoleh dari bubuk merica atau cabe.
Menghitung NPV, IRR, xNPV dan xIRR dng Ms Excel NPV (Net Present Value) NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan. IRR (Internal Rate of Return) Metode IRR ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal. Caranya, dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas suatu investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 %. kemudian di bandingkan dengan biaya investasi, jika nilai investasi lebih kecil, maka di coba lagi dengan penghitungan suku bunga yang lebih tinggi demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar. Apabila dengan suku bunga wajar tadi nilai investasi lebih besar, maka harus di coba lagi dengan suku bunga yang lebih rendah sampai mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai sekarang.
View more...
Comments