Urolithiasis Pada Kucing

May 9, 2019 | Author: Rizka Asrini | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

urolith...

Description

UROLITHIASIS PAD ADA A KUCING KUCI NG

PENDAHULUAN

Gaya Hidup Masyarakat Meningkat

meningkatkanya pemelik anjing dan kucing

Pemberian pakan cat food

Perubahan ph urin, konsentrasi, dan volume urin

Urolithiasis

STUDI KASUS 



Signalmen 

Nama

: Emon



Jenis Kelamin

: Jantan



Umur

: 1 tahun 3 bulan



Jenis Kuding

: Persia Medium

Tidak mau makan 2 hari, tidak mau di spet, munt ah, lethargy, nafas agak berat, keluar cairan/ lendir dari hidung. Berat badan 2,4 Kg, suhu 38,4 o c .

Pemeriksaan palpasi kandung kemih besar dan keras, detak jantung lemah.

Urolithiasis

Katerisasi dan penggunaan cairan infus secara IV.

Infausta

PEMBAHASAN 

Berdasarkan anamnesa dari klien dokter mendiagnosa urolithiasis pada emon. Penanganan pertama yang dilakukan adalah dilakukan pemasangan kateter pada kucing di bagian penis dengan car a menguakan ujung penis agar telihat l ubang penis. Setelah kateter terpasang dilakukan fiksasi agar penyumbatan berupa kristal hancur namun hanya beberapa cm saja kateter bisa masuk ke lubang penis,hal ini disebabkan sudah terjadi penumpukan kristal pada saluran perkemihan sehingga kateterisasi sulit dilakukan, penyedotan urin dengan spet ukuran 5 ml, ketika dil akukan peneyedotan urin ber warna merah karena terjadi uremia. Uremia diseba bkan karena adanya krital yang melukai dinding vesika urinaria. Irigasi dilakukan dengan cara memasukan cairan NaC l fisiologis menggunakan katete secukupnya kemudian menyedotnya. Terapi yang digunakan selanjutnya adalah dengan memasukan cairan infus dengan larutan Ringger Lak tat 5 % , namun pada saat pemasangan IV cat untuk cair an infus , darah tidak memancar dengan baik. Pada saat dil akukan kateter dan terapi cairan, kucing terus mengalami hipersalivasi terus menerus, dan nafas dal am dan mengalami kematian.

KESIMPULAN

Urolithiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya batu (urolith) atau kristalkristal pada saluran air kencing (tractus urinarius). Penyakit ini harus segera ditangani apabila ditemui gejala hewan peliharaan tidak urinasi. Terapi untuk penyakit ini yaitu pemasangan kateter untuk menghancurkan kristal urolit dan diet pakan. Apabila kejadian ini berulang maka pemilik harus lebih waspada karena keterlambatan akan menyebabkan toxemia dan uremia yang menyebabkan kematian.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF