Upaya Pencegahan Dismorfisme Selama fase Embrio

July 18, 2017 | Author: Melissa Lenardi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Upaya Pencegahan Dismorfisme Selama fase Embrio...

Description

c              Melissa Lenardi, 0906508296  |

   

Y alitas hid  seseorang c   diengar hi oleh ehid an sosialnya di tengah masyaraat, dan masyaraat m m masih menjadian elainan bent  t b h sebagai seb ah masalah. Yelainan bent  t b h, ata yang ita enal dengan dismorfisme adalah malformasi bent  t b h yang timb l ada roses embriogenesis yang abnormal, yang mer aan anomali ongenital dan cacat lahir.1 Berdasaran meanisme atogenesisnya, dismorfisme daat dibedaan menjadi elainan yang disebaban gangg an geneti, gangg an ling ngan. Organogenesis terjadi ada mingg e-3 samai mingg e-8, sehingga saat inilah saat yang aling berisio, dimana bila terjadi gangg an ber a infesi (h s snya r bella dan toxolasma), engg naan obat-obatan dan alohol ada tahaan ini, risio terjadinya dismorfisme meningat, sehingga aya encegahan erl dila an ada masa-masa ini.2, 3  |  aya encegahan disformasi har s dim lai dari saat ertama ali merencanaan ehamilan (u u  ) hingga yang dila an ada masa ehamilan diseb t j ga u     yang mer aan erawatan ada erem an sebel m dan selama masa ehamilan. Dalam aya ini, calon ayah diharaan nt  4: a.| Mela an   dan engobatan (bila terinfesi) berbagai enyait men lar ses al (PMS) nt  meyainan tida adanya infesi yang ditransmisian dari calon ayah. b.| èalon ayah daat meningatan esehatan rerod si dan esehatan m mnya dengan membatasi ond msi alohol, menghentian engg naan roo dan obat-obatan terlarang, mengons msi maanan-maanan yang sehat bagi t b h, dan meng rangi stress. Anj ran ini diberian arena enelitian memb tian bahwa ria yang mengons msi alohol berlebihan, meroo dan mengg naan obat-obatan terlarang memilii masalah dengan serma merea, sehingga serma yang diberian bisa jadi mengand ng gen yang tida bai. Selain it , dengan menghentian ebiasaan meroo, ayah daat meng rangi risio malformasi yang diaibatan ib yang menginhalasi asa roo. c.| Mela an ons ltasi mengenai riwayat esehatan, riwayat enyait el arga, dan engg naan obat-obatan yang dig naan. d.| èalon ayah yang beerja dengan bahan imia dan bahan berbahaya lain har s lebih berhati-hati s aya ib tida teresos bahan-bahan yang berbahaya ini. Bagi yang beerja dengan estisida ma  n    tanam har s berganti aaian dan menc ci tangan sebel m berdeatan dengan isterinya. Paaian yang dig naan  n har s dic ci secara terisah.

dan calon ib ini diharaan nt  4,5,6: a.| Mela an onseling geneti, arena gangg an ada sat gen saja s dah c   daat menyebaban elainan ada bayi. Selain it , gangg an daat terjadi ada tingat romosom, dimana aabila j mlah romosom ber rang ma  n bertambah, ata terjadi abnormalitas romosom daat menyebaban elainan yang bersifat fatal. Hal ini daat dicegah, aabila asangan risio tinggi elainan geneti mela an onseling geneti. b.| Mengat r ola maan mer aan hal yang sangat vital, ter tama ada ehamilan trimester ertama. Ib diharaan mendaatan n trisi yang c   secara  antitatif ma  n  alitatif c.| Mengons msi asam folat setidanya 400 µg setia hari sebel m ehamilan hingga tiga b lan ertama ehamilan. Asam folat mer aan elomo vitamin B yang dierl an nt  ert mb han dan erembangan bayi ada mingg ertama ehid annya. Penelitian memb tian bahwa engons msian asam folat daat men r nan risio terjadinya sina bifida. d.| Meng ayaan berat badan ideal sebel m dan selama ehamilan. Yelebihan berat badan daat menyebaban hiertensi dan diabetes, j ga berbahaya nt  jant ng, dimana risionya meningat selama masa ehamilan. Ye rangan berat badan daat menyebaban masalah ehamilan. Risio bayi dengan berat lahir rendah meningat, dan ada as s ini, daat menyebaban elainan dan es litan dalam melahiran. e.| Mela an ativitas fisi, j mlah ativitas yang har s dila an oleh ib hamil didasari oleh stat s esehatan dan tingat ativitas normal ib sebel m ehamilan. f.| Menghentian engg naan roo, alohol dan obat-obatan selama masa ehamilan arena daat mer sa esehatan bayi, wala  n dalam dosis yang ecil. g.| Menja hi diri dari ling ngan yang berbahaya, termas  bahan imia yang dig naan nt  bereb n, cat ewarna aca dan fl oresence, temat erja yang berh b ngan dengan zat berbahaya (mer ri, estisida, radiasi) h.| Mela an im nisasi beberaa enyait yang berbahaya nt  janin sebel m mela an onsesi (vasinasi saat mengand ng daat membahayaan ondisi janin). Beberaa infesi selama masa ehamilan daat menyebaban malformitas yang arah ma  n enyait ada janin. Vasin yang biasa diberian antara lain vasin cama, gondo, tetan s, olio, heatitis, dan yang aling enting, r bella. Selain it , erl dila an emerisaan janin secara berala, sehingga esel r han roses ehamilan daat teranta dengan bai. Dengan begit , elainan secara ceat daat didetesi dan daat ditindalanj ti. Jenis emerisaan yang biasanya dila an adalah ber a:7 a| Y  , dengan menghit ng j mlah ergeraan janin yang dirasaan ib . Janin yang sehat aan mela an geraan dalam j mlah yang  rang lebih sama setia harinya. Perl dowasadai aabila secara tiba-tiba, janin menjadi  rang atif a|       , dila an dengan mengg naan gelombang s ara nt  mendaatan gambaran yang jelas, sehingga ert mb han dan erembangan janin daat dengan m dah dierisa. a| i     , dengan menematan monitor di atas er t ib , eng  ran deta jant ng, ativitas janin, dan ontrasi ter s ib daat dietah i a| Ôu   u  , ombinasi i       dan        menghasilan gambaran yang sangat bai mengenai stat s esehatan janin.

 |    Risio dismorfisme alias malformitas ongenital ada ana daat dicegah dengan mela an berbagai aya encegahan, yang har s dila an, sebel m, ma  n selama masa ehamilan. Periode yang aling memerl an erhatian lebih adalah selama mingg e-3 samai mingg e-8, dimana aya encegahan ini har s dila an oleh ed a belah iha, ayah ma  n ib . Ada n aya yang har s dila an dengan meng bah gaya hid  menjadi gaya hid  yang lebih sehat, dengan meng ayaan berat badan ideal, diet yang seimbang dan tinggi asam folat, mela an ativitas fisi, menghindari aaran roo, alohol dan obat-obatan, dan menja hi ling ngan yang berbahaya bagi janin, mela an vasinasi dalam engawasan doter, mela an ons ltasi dengan doter, mela an berbagai screening nt  memanta erembangan janin.  |    1.| Alresna F. Yarateristi dismorfologi dan analisis elainan romosom ada siswa retardadi mental di SLB è è1 widya bhati semarang. Semarang: Fa ltas Yedoteran niversitas Dionegoro. 2009. 2.| Sadler TW. Langman͛s medical embryology: system-based embryology. 11th ed. Philadelhia: Liincott Williams&Wilins; 2010. 3.| Birth defects [online]. 2010 March 24 [citerd 2010 Setember 5]; Available From: RL: htt: www.nichd.nih.gov health toics birth_defects.cfm 4.| Preconcetion health [online]. 2009 March 5 [cited 2010 Setember 5]; available From: RL: htt: www.womenshealth.gov regnancy before-yo -get-regnant reconcetion-health.cfm 5.| Preconcetion care [online]. 2007 May 25 [cited 2010 Setember 5]; Available From: RL: htt: www.nichd.nih.gov health toics reconcetion_care.cfm 6.| Palmer J. Planning yo r regnancy [online]. 2000 J ly 28 [cited 2010 Setember 5]; Available From: RL: htt: www.regnancy.com.a reso rces toics-of-interest reconcetion lanning-for-regnancy-reconcetion-care.shtml 7.| Yo and yo r baby: renatal care, labor and delivery and ostart m care [online]. 2007 Jan ary [cited 2010 Setember 5]; Available From: RL: htt: www.acog.org  blications atient_ed cation ab005.cfm

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF