untuk

May 17, 2019 | Author: insani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

rr...

Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prinsip dasar kultur jaringan tanaman adalah bahwa setiap sel dalam tubuh organisme organisme merupakan merupakan suatu unit otonom otonom yang totipotensi. totipotensi. Totipote Totipotensi nsi adalah kemamp kemampuan uan tiap sel yang yang berasal berasal dari dari semua semua bagian bagian tanama tanaman n untuk untuk tumbuh tumbuh menjad menjadii tanama tanaman n sempur sempurna na jika jika diletak diletakkan kan pada pada media media dan lingku lingkunga ngan n yang yang sesuai. sesuai. Keberh Keberhasil asilan an kultur kultur jaringa jaringan n ditent ditentuka ukan n oleh oleh media media tanam tanam dan jenis jenis tanama tanaman. n. Campur Campuran an media media yang yang satu mungki mungkin n cocok cocok dengan dengan jenis jenis tanaman tanaman tertentu, namun tidak cocok untuk jenis tanaman yang lain. Hal ini disebabkan karena setiap spesies tanaman tanaman dan bagian dari tanaman tanaman mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan yang tidak sama dalam mensintesa atau merombak zat-zat yang menyusun media Hendaryono, !""#$. %ormulasi media kultur jaringan pertama kali dibuat berdasarkan komposisi larutan yang digunakan digunakan untuk untuk hidroponi hidroponik, k, khususnya khususnya komposisi komposisi unsur-un unsur-unsur  sur  makronya. makronya. &nsur-unsu &nsur-unsurr hara diberikan diberikan dalam bentuk bentuk garam-garam garam-garam anorganik. anorganik. 'ebe 'eberap rapaa jeni jeniss sens sensit iti( i( terh terhad adap ap kons konsen entra trasi si senya senyawa wa makr makro o tiing tiinggi gi atau atau membut membutuh uhkaan kaan zar pengat pengatur ur tertent tertentu u untuk untuk pertum pertumbuh buhanny annya. a. )edia )edia kultur  kultur  sebagai media tumbuh tanam yang dikulturkan merupakan bagian-bagian penting dalam proses perbanyakan tanaman secara in*itro. Pentingnya media kultur dalam teknik perbanyakan *egetati( ini tidak lepas dari adanya komponen penyusun media yang terdiri terdiri dari berbagai unsur unsur pendukung pendukung pertumbuhan pertumbuhan tanaman seperti hara makro, hara mikro, *itamin, zat perangsang tumbuh dan sumber energi dalam  bentuk gula Hendaryono, !""#$. !""#$. Komponen larutan stok dapat dikelompokkan kedalam unsur makro, unsur  mikro dan *itamin. &nsur makro terdiri dari unsur-unsur nitrogen, (os(or, kalium, kalsium, magnesium dan sul(ur. &nsur mikro terdiri dari boron, cobalt, tembaga, iodium iodium,, besi, besi, mangan mangan dan seng. seng. +edang +edangkan kan pada pada *itami *itamin n dan myo-in myo-inosi ositol tol ditambahkan ke niasin dan piridoksin '$  '$ Hendaryono, !""#$. alam pembuatan pembuatan media, langkah pertama adalah membuat stok dari media terp terpil ilih ih.. aru arutan tan stok stok adal adalah ah larut larutan an yang kons konsen entra trasi siny nyaa dipe dipeka katk tkan an atau atau

ditin ditingg ggik ikan an dari dari kons konsen entr trasi asi medi media. a. 'ias 'iasany anyaa diny dinyata ataka kan n dalam dalam kelip kelipata atan n kons konsen entra trasi si medi media, a, misa misalny lnyaa /" kali kali,, !" kali kali,, /"" /"" kali kali bahk bahkan an /""" /""" kali kali konsentrasi media. Pembuatan larutan stok berdasarkan pengelompokan dalam0 stok makro, stok mikro, stok %e, stok *itamin dan stok hormon hormon terutama apabila larutan stok tidak disimpan terlalu lama segera digunakan habis$. +tok hormon dapat disimpan ntara !-1 minggu sedangkan stok hara dapat disimpan 1-2 minggu. engan adanya larutan stok, pembutan media selanjutnya hanya dengan teknik   pengenceran dan percampuran saja )arlin dkk, !"/!$. 3leh karena itu praktikum ini dilakukan untuk mengetahui cara penimbangan zat pengat pengatur ur tumbuh tumbuhan an dan mengeta mengetahui hui cara pembua pembuatan tan laruta larutan n stok stok dengan dengan kepekatan kepekatan tertentu tertentu atau konsentrasi konsentrasi tertentu kemudian kemudian dilakukan dilakukan pengamatan pengamatan  perubahan warna yang terjadi pada larutan tersebut.

1.2 Tujuan Percobaan

-

&ntuk &ntuk meng mengetah etahui ui prose prosess pembua pembuatan tan larut larutan an stok stok media media )urashi )urashige ge +koog +koog )+$.dan !,1- secara berurutan.

-

&ntu &ntuk k meng engetah etahu ui perh perhit itu ungan ngan dalam alam pem pembuat buatan an laru laruta tan n stok stok 4at Pengatur Tumbuh 4PT$ yang digunakan.

-

&ntu &ntuk k meng menget etah ahui ui perh perhit itun unga gan n dala dalam m pemb pembua uata tan n laru laruta tan n stok stok untu untuk  k  media )urashige +koog )+$ yang digunakan.

-

BAB II

-

- Kultur

TINJAUAN PUSTAA jaringan tanaman merupakan

teknik

menumbuh

kembangkan bagian tanaman, baik berupa sel, jaringan, atau organ dalam kondisi kultur yang aseptik secara in *itro. Perbanyakan secara kultur   jaringan akan menawarkan peluang besar untuk menghasilkan jumlah bibit yang banyak dalam waktu relati( singkat. +elain itu kultur jaringan juga dapat mempertahankan si(at induk yang unggul dan dapat menghasilkan  bibit yang bebas cendawan, bakteri, *irus dan hama penyakit 5ndaryani, !"/"$. - Prinsip dari teknik kultur jaringan ini adalah bahwa semua bagian tanaman baik berupa sel, jaringan, dan organ tanaman dapat menjadi tanaman baru apabila ditumbuhkan dalam kondisi yang aseptic dengan cara steril. Teknik kultur jaringan jarak pagar akan berhasil dengan baik  apabila syarat 6syarat yang diperlukan terpenuhi. Teknik tersebut meliputi  pemilihan eksplan sebagai bahan tanam, penggunaan medium yang cocok, keadaan yang aseptik, dan pengaturan udara yang baik 5ndaryani, !"/"$. - +alah satu (aktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya pengadaan  bibit jarak pagar melalui kultur jaringan adalah adanya zat pengatur  tumbuh 4PT$. 7amun, kandungan hormon pada tanaman juga harus diperhatikan. Hormon pada tanaman disebut juga (itohormon 5ndaryani, !"/"$. - )enurut Pierik, /82# dalam 5ndaryani, !"/"$ (itohormon adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tanaman tingkat tinggi secara endogen. +enyawa tersebut berperan merangsang dan meningkatkan  pertumbuhan serta perkembangan sel, jaringan, dan organ tanaman menuju arah di(erensiasi tertentu. - +enyawa-senyawa lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan hormon, tetapi diproduksi secara eksogen, dikenal sebagai 4PT.  bahwa salah satu senyawa yang paling sering digunakan untuk  menginduksi pembelahan sel adalah asam !,1-dikloro(enoksiasetat !,1$. alam budidaya in *itro, menginduksi kalus merupakan salah satu

langkah penting. 9ika endosperm tanaman dikotil dipakai dan pada medium ditambahkan hormon dari kelompok auksin yaitu !,1- atau :55, maka harus ditambahkan pula hormon dari kelompok sitokinin yaitu kinetin atau '5P 5ndaryani, !"/"$. - 'anyak jenis media yang digunakan untuk kultur kalus, namun yang paling banyak digunakan adalah media )urashige dan +koog. Kandungan garam-garam dalam media )+ tersebut antara lain hara  7itrogen dalam bentuk 73;, 7H1, serta terdapat gula dan *itamin. 4at  pengatur tumbuh adalah hormon tumbuhan yang dapat memacu  pertumbuhan sel-sel atau jaringan tertentu dari sel-sel kalus yang belum terdi(erensiasi.

4PT

berperan

penting

dalam

pertumbuhan

dan

 perkembangan kultur. %aktor penting dalam penggunaan 4PT antara lain<  jenis, konsentrasi dan urutan penggunaan 4PT serta lama waktu induksi tanaman pada media yang mengandung 4PT. 5da beberapa jenis 4PT yaitu< auksin, giberelin, sitokinin, dan adenin namun yang paling sering digunakan adalah auksin dan sitokinin %itri, !"/!$. - arutan stok adalah larutan berisi satu atau lebih komponen media yang konsentrasinya lebih besar dari konsentrasi komponen tersebut dalam (ormulasi media akan dibuat. arutan +tok adalah larutan yang konsentrasinya dipekatkan atau ditinggikan dari konsentrasi media. 'iasanya dinyatakan dalam kelipatan konsentrasi media, misalnya /"=, !"=, /""= bahkan /"""= konsentrasi media. Tujuan pembuatan larutan stok adalah untuk menghindari penimbangan yang berulang-ulang setiap kali membuat media. isamping itu kadang-kadang timbangan untuk  menimbang bahan-bahan dalam jumlah yang sangat kecil tidak tersedia di laboratorium. arutan stok sebaiknya disimpan di tempat yang bersuhu rendah dan gelap Hemawan dan 7a>em, !""$. - Terdapat beberapa hal-hal yang harus

diperhatikan

dalam

 pembuatan dan penyimpanan larutan stok. Pada pembuatan larutan stok  harus memperhatikan daya simpan larutan. arutan yang sudah mengalami  pengendapan tidak dapat digunakan lagi. Pengendapan larutan stok  umumnya terjadi bila kepekatan larutan terlalu tinggi. 3leh karena itu

 pengendapan larutan dapat dihindari dengan membuat larutan yang tidak  terlalu pekat atau tidak menggunakan larutan campuran yaitu dengan membuat satu larutan stok hanya untuk satu jenis bahan terutama untuk  unsure hara makro$. Kondisi simpan juga perlu diperhatikan, karena ada  beberapa bahan yang tidak tahan dalam suhu tinggi atau cahaya. arutan stok kadang-kadang juga ditumbuhi oleh mikroorganisme, larutan stok  yang terkontaminasi ini tidak dapat digunakan lagi %itri, !"/!$. - Penggunaan larutan stok dalam pembuatan media akan mengurangi  jumlah perkejaan yang si(atnya berulang-ulang, sehingga kesalahan manusia atau percobaan human atau e=perimental error$ dapat dikurangi. +elain itu, penimbangan secara langsung dari bahan-bahan pembuat media, seperti hara mikro dan 4PT, yang membutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit miligram atau mikrogram$ pada (ormulasi akhir tidak  akan diperoleh secara akurat. 3leh karena itu sudah menjadi prosedur baku untuk komponen-komponen tersebut dibuat dalam larutan stok +riyanti, !""!$. - &ntuk membuat larutan stok, senyawa-senyawa yang dibutuhkan ditimbang dan diletakkan pada gelas ukur bersih. Kepekatan larutan stok  umumnya dibuat antara /"-/""" kali, tergantung pada daya larut dari senyawa-senyawa yang akan dilarutkan. +ebelum ditambahkan dengan air  destilasi, beberapa bahan kimia ada yang harus dilarutkan dahulu dengan  pelarut etil alkohol, / 7 7a3H atau / 7 HCl dalam jumlah yang kecil atau  beberapa tetes. +elanjutnya air destilasi ditambahkan secara perlahan sampai *olume yang diinginkan. 9angan lupa pada wadah?botol larutan diberi label berisi nama larutan, tanggal pembuatan dan kadaluarsa, dan nama orang yang membuatnya. &ntuk beberapa bahan tertentu, misalnya :55, stok larutannya harus disimpan dalam botol gelap untuk mencegah dekomposisi oleh cahaya +riyanti, !""!$. - Pembutan larutan stok dimaksudkan untuk memberi kemudahan  pekerjaan dalam pembutan media salanjutnya diantaranya adalah, menghemat pekerjaan menimbang bahan media setiap kali ingin membuat media, mengatasi kesulitan penimbangan dalam jumlah yang sangat kecil,

serta mengurangi kerusakan bahan kimia akibat terlau sering dibuka dan ditutup )arlin dkk, !""#$. - Pembuatan larutan stok berdasarkan pengelompokan dalam, stok  makro, stok mikro, stok %e, stok *itamin dan stok hormon terutama bila larutan stok tidak disimpan terlalu lama segera digunakan habis$. +tok  hormon dapat disimpan antara !-1 minggu, sedangkan stok hara dapat disimpan 1-2 minggu. engan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja )arlin dkk, !""#$. - Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan larutan stok adalah  penyimpanan daya simpan$ larutan. arutan yang sudah mengalami  pengendapan tidak dapat digunakan lagi. Pengendapan larutan stok  umumnya terjadi bila kepekatan dapat dihindari dengan membuat larutan yang tidak terlalu pekat atau tidak menggunakan larutan campuran, yaitu dengan membuat satu larutan stok hanya untuk satu jenis bahan terutama untuk unsur hara makro$. Kondisi simpan juga diperhatikan, karena ada  beberapa bahan yang tidak tahan dalam suhu tinggi atau cahaya %itri, !"/!$. - Pembuatan media dikelompokan berdasarkan jenis bahan kimia yang digunakan, sehingga jika bahan kimia tersebut dicampur tidak terjadi interaksi yang menghasilkan senyawa baru. 'iasanya pengelompokan dilakukan berdasarkan stok hara makro, stok hara mikro, *itamin dan stok  hormon, terutama jika larutan stok tidak disimpan terlalu lama. +tok hara  baik mikro maupun makro dapat disimpan dalam waktu yang relati( lama yaitu 1-2 minggu, sedangkan stok hormon biasanya disimpan dalam  jangka waktu !-1 minggu )arlin dkk, !""#$. - arutan stok dalam bentuk cair disimpan di dalam lemari es. Pembuatan larutan stok harus dilakukan dengan cermat, sebab larutan stok  yang terlalu pekat akan mengalami pengendapan di dalam lemari es. 9ika terjadi pengendapan, maka sebelum larutan stok digunakan terlebih dahulu harus

dipanaskan.

arutan

stok

kadang-kadang

ditumbuhi

mikroorganisme. arutan stok yang terkontaminasi mikroorganisme ini,  juga tidak dapat digunakan lagi Hendaryono dan @ijayani, !""#$. - 'eberapa hal-hal yang perlu diperhatikan pada larutan stok  diantaranya adalah< arutan stok media, sebaiknya tidak disimpan lebih dari ! bulan sebelum dipergunakan. +tok *itamin dan zat pengatur  tumbuh, sebaiknya digunakan segar kurang dari ! minggu$. 3leh karena itu sebelum membuat larutan stok, harus ditentukan dahulu kebutuhan media, jadwal pembuatan media dan semua sarana pembuatan media harus  benar-benar sudah siap. arutan stok yang telah mengalami pengendapan dan yang sudah ditumbuhi mikroorganisme terkontaminasi$, tidak boleh digunakan lagi dibuang$.+emua alat-alat gelas alat ukur, takar, wadah$ sebelum dipergunakan untuk membuat larutan, harus dibilas dulu dengan aAuadest. +etelah selesai digunakan atau sebelum digunakan lagi, harus  pula segera dibilas dengan aAuadest. 'ila tidak digunakan lagi, tempatkanlah pada rak penyimpanan secara terbalik supaya kering dan  bagian dalamnya tidak berdebu )arlin dkk, !""#$. - )edia kultur harus mengandung sedikitnya !B-" mm nitrogen anorganik untuk pertumbuhan sel tanaman. +el-sel tanaman mungkin dapat tumbuh pada sumber 7 dari nitrat saja, tetapi diketahui bahwa  pertumbuhan yang lebih baik adalah apabila mengandung nitrat dan amonium. 5pabila nitrat dan amonium sebagai sumber nitrogen digunakan  bersama dalam media maka ion-ion amonium akan digunakan lebih cepat dibandingkan

dengan

ion-ion nitrat.

Kalium

dibutuhkan

untuk 

 pertumbuhan sel bagi sebagian besar spesies tanaman. Konsentrasi yang lebih tinggi dari hara-hara tersebut mungkin diperlukan jika terjadi de(isiensi dari hara yang lain )arlin dkk, !""#$. - &nsur hara makro yang paling dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan jaringan tanaman mencangkup besi %e$, mangan )n$, seng 4n$,  boron '$, terusi Cu$ dan molibdenum )o$. 'esi yang digunakan dalam  pembuatan media media harus dalam bentuk yang terchelate. 'esi adalah yang paling kritis diantara semua hara mikro. 'esi sitrat dan tartrat dapat digunakan untuk media kultur, tetapi senyawa ini sulit untuk larut

dan biasanya akan terpresipitasi setelah media dibuat. )asalah ini dipecahkan oleh )urashige dan skoog dengan meng chelate besi dengan menggunakan asam etilen diamintetraasetik yang disingkat dengan DT5 )arlin dkk, !""#$. - +umber karbohidrat yang biasanya digunakan dalam media kultur  adalah sukrosa. Elukosa dan (ruktosa dalam beberapa hal dapat digunakan sebagai pengganti sukrosa, dimana glukosa mempunyai e(ekti*itas yang sama dengan sukrosa dibandingkan dengan (ruktosa. Karbohidrat harus tersedia dalam media kultur karena sangat sedikit sel dari jenis tanaman yang diisolasi dapat bersi(at autotropik, yaitu kemampuan menyediakan karbohidrat sendiri melalui asimilasi C3! selama proses (otosintesa. +ukrosa dalam media kultur secara cepat akan diurai menjadi (ruktosa dan glukosa. Elukosa adalah yang pertama digunakan oleh sel, diikuti oleh (ruktosa. +aat media disterilisasi dengan autoclave, sebagian sukrosa akan mengalami hidrolisa. 5pabila sukrosa yang di autoclave ada bersama komponen media lain maka proses hidrolisa lebih besar. Kultur dari  beberapa spesies tanaman akan tumbuh baik pada media yang sukrosanya di autoclave dibandingkan dengan media yang sukrosanya disterilisasi dengan (ilter. Hal ini dimungkinkan akan menguntungkan sel-sel karena tresedianya glukosa dan (ruktosa )arlin dkk, !""#$. - )eskipun *itamin-*itamin tersebut bukan

(aktor

pembatas

 pertumbuhan, tetapi sering memberikan keberhasilan dalam kultur sel dan  jaringan tanaman. 'iasanya penambahan *itamin-*itamin tersebut ke dalam media dilakukan apabila konsentrasi thiamin dianggap di bawah tara( yang diinginkan atau apabila jumlah populasi sel-sel yang tumbuh masih rendah )arlin dkk, !""#$. - +umber nitrogen organik yang paling banyak digunakan dalam media kultur adalah asam amino campuran casein hidrolisat$, -glutamin, -asparagin, dan adenin. 5denin sul(at juga sering ditambahkan pada media kultur yang (ungsinya dapat menstimulir pertumbuhan sel dan meningkatkan pembentukan tunas )arlin dkk, !""#$.

kultur.

5rang akti( activated charcoal $ juga sering digunakan pada media 'eberapa

hasil

penelitian

menunjukkan

pengaruh

yang

menguntungkan dan juga dapat merugikan. Pada kultur beberapa tanaman seperti anggrek, bawang, wortel dan tomat dapat menstimulir pertumbuhan dan di(erensiasi, tetapi pada kultur tanaman tembakau, kedelai dan teh  justru akan menghambat pertumbuhan. Pengaruh arang akti( umumnya diarahkan dari salah satu tiga hal berikut0 penyerapan senyawa-senyawa  penghambat, penyerapan 4PT atau menggelapkan warna media. 5rang akti( dapat menstimulasi pertumbuhan sel umumnya karena kemampuan arang akti( mengikat senyawa (enol yang bersi(at toksik. Konsentrasi arang akti( yang ditambahkan kedalam media kultur umumnya sebanyak  ",B-; F )arlin dkk, !""#$. -

'ahan pemadat dan penyangga biakan, media kultur tanaman dapat

dibuat padat atau semi padat, yaitu dengan penambahan bahan pemadat  berupa agar 5ndaryani, !"/"$ - Terdapat empat kelas zat pengatur tumbuh 4PT$ yang penting dalam kultur jaringan tanaman, yaitu0 auksin, sitokinin, giberelin dan asam absisik. +koog dan )iller adalah yang pertama melaporkan bahwa  perbandingan auksin dan sitokinin menentukan jenis dan berapa besar   proses organogenesis dalam kultur jaringan tanaman, auksin dan sitokinin yang ditambahkan kedalam media kultur mempunyai tujuan untuk  mendapatkan

mor(ogenesis,

meskipun

perbandingannya

untuk 

mendapatkan induksi akar dan tunas ber*ariasi baik ditingkat genus, spesies bahkan kulti*ar 5ndaryani, !"/"$. - Cara perhitungan kebutuhan media dan larutan stok disajikan dalam rumus, rumus perhitungan larutan stok yang dibutuhkan, dapat

-

menggunakan rumus sebagai berikut< - G/ = )/  G! = )! imana0 G/  *olume yang akan dibuat )/  banyaknya kebutuhan senyawa dalam media )+ G!  *olume larutan stok yang akan diambil )!  banyaknya senyawa dalam larutan stok 

-

Hemawan dan 7a>em, !""$ Pembuatan larutan stok hara, stok hara terdiri dari stok hara makro yaitu stok 5, ', C, , D, % dan stok hara mikro yaitu stok E. arutan stok / liter dibuat dengan cara menimbang setiap garam mineral. )asing-masing bahan dilarutkan ke dalam ""I#"" ml akuades steril yang telah diisikan ke dalam wadah yang disediakan. +tok yang komposisinya lebih dari / jenis garam mineral seperti stok % dan E dilarutkan secara terpisah dengan akuades steril, kemudian dicampur  dalam satu wadah. +etelah bahan kimia larut dan tercampur sempurna *olume ditepatkan hingga / liter dengan menambah akuades steril. Khusus untuk larutan stok %, setelah 7a!DT5 dimasukkan ke dalam !"" ml akuades steril, kemudian dipanaskan pada suhu 1"6" oC hingga larut dan setelah dingin ditambahkan %e+31.#H!3 yang telah dilarutkan dengan akuades steril. +etelah kedua bahan dicampurkan *olume ditepatkan hingga / liter dengan menambah akuades steril, kemudian wadah larutan stok % ditutup dengan 5lumunium (oil. +emua stok disimpan dalam lemari  pendingin %itri, !"/!$. - Kombinasi zat pengatur tumbuh yang ditambahkan ke dalam medium merupakan (aktor utama penentu keberhasilan kultur in *itro. 4at  pengatur tumbuh 4PT$ yang sering digunakan untuk menginduksi  pembentukan kalus adalah auksin. iatara golongan auksin yang umum digunakan pada media kultur jaringan adalah !,1- dan :55. ibanding dengan golongan auksin :55, !,1- memiliki si(at lebih stabil karena tidak mudah terurai oleh enzim-enzim yang dikeluarkan oleh sel tanaman ataupun oleh pemanasan pada proses sterilisasi. Pemberian sitokinin dalam kultur

kalus

berperan

penting

dalam

memicu

pembelahan

dan

 pemanjangan sel sehingga dapat mempercepat perkembangan dan  pertumbuhan kalus. +alah satu golongan sitokinin yang sering digunakan dalam metode kultur jaringan adalah '5P, hal ini dikarenakan si(at '5P yang stabil, mudah diperoleh dan lebih e(ekti( dibandingkan kinetin :ndah, !"/;$.

-

Pemilihan 4PT merupakan salah satu (aktor yang sangat

menentukan pembentukan kalus tanaman yang dikulturkan. !,1- merupakan 4PT yang paling sering digunakan pada kultur kalus karena akti*itasnya yang kuat untuk memacu proses dedi(erensiasi sel, menekan oragonogenesis serta menjaga pertumbuhan kalus. 5pabila dibandingkan dengan auksin lainnya seperti :55, !,1- menunjukan akti*itas yang lebih kuat. 5kti*itas !-1- yang kuat dan optimal ini disebabkan karena gugus karboksil yang dipisahkan oleh karbon atau karbon dan oksigen +elanjutnya sitokinin '5P umum digunakan dalam proses regenerasi kultur in *itro karena zat pengatur tumbuh ini ber(ungsi dalam pembelahan sel dan di(erensiasi tunas ad*enti( dan kalus :ndah, !"/;$. Pertumbuhan dan mor(ogenesis in *itro dipengaruhi oleh adanya interaksi dan perimbangan antara zat pengatur tumbuh yang ditambahkan dalam media dan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh sel tanaman secara endogen oleh sel-sel yang dikultur. Penambahan auksin dan sitokinin eksogen ini mengubah konsentrasi zat pengatur tumbuh endogen sel. D(ekti(itas zat pengatur tumbuh auksin maupun sitoknin eksogen bergantung pada konsentrasi hormon endogen dalam jaringan tanaman. Kebanyakan hormon endogen di tanaman berada pada jaringan meristem yaitu jaringan yang akti( tumbuh seperti ujung-ujung tunas dan akar :ndah, !"/;$. - 4at pengatur tumbuh lain selain auksin adalah sitokinin. +itokinin adalah zat pengatur tumbuh yang ditemukan oleh Haberlandt tahun /8/;. +itokinin mempunyai peranan dalam proses pembelahan sel. 'entuk dasar  dari sitokinin adalah adanya gugus adenin -amino purine$ yang menentukan kerja sitokinin yakni meningkatkan akti*itas dalam proses (isiologis tanaman. alam penelitian kultur jaringan, apabila konsentrasi sitokinin lebih besar dari auksin, maka akan terjadi stimulasi pertumbuhan tunas dan daun, sebaliknya bila sitokinin lebih rendah daripada auksin, maka terjadi stimulasi pertumbuhan akar. +ebaliknya, bila perbandingan sitokinin dan auksin berimbang, maka pertumbuhan tunas, akar dan daun akan berimbang pula 7ursetiadi, !""2$.

- Pembutan larutan stok disini, dimaksudkan untuk memberi kemudahan pekerjaan dalam pembuatan media selanjutnya sehingga tidak  memerlukan waktu lama untuk persiapan kerjanya. +elain itu, tujuan dibuatnya larutan stok adalah untuk menghemat pekerjaan menimbang  bahan media setiap kali ingin membuat media, mengatasi kesulitan  penimbangan dalam jumlah yang sangat kecil, mengurangi kerusakan  bahan kimia akibat terlau sering dibuka dan ditutup dan lain sebagainya )arlin dkk, !""#$. - Hal-hal yang perlu diperhatikan pada larutan stok 0 a. arutan stok media sebaiknya tidak disimpan lebih dari ! bulan sebelum dipergunakan.  b. +tok *itamin dan zat pengatur tumbuh, sebaiknya digunakan segar kurang dari ! minggu$. 3leh karena itu sebelum membuat larutan stok, harus ditentukan dahulu kebutuhan media, jadwal pembuatan media dan semua sarana pembuatan media harus benar-benar sudah siap. c. arutan stok yang telah mengalami pengendapan dan yang sudah ditumbuhi mikroorganisme terkontaminasi$ dan tidak boleh digunakan lagi dibuang$. d. +emua alat-alat gelas alat ukur, takar, wadah$ sebelum dipergunakan untuk  membuat larutan, harus dibilas dulu dengan aAuades. +etelah selesai digunakan atau sebelum digunakan lagi, harus pula segera dibilas dengan aAuadest. 'ila tidak digunakan lagi, taruh pada rak penyimpanan secara terbalik agar kering dan bagian dalamnya tidak berdebu. - Hendaryono dan @ijayani, !""#$.

-

BAB III

!ET"DE PE#$"BAAN

-

2.1 %aktu &an Te'(at

- Praktikum JPembuatan arutan +tok dilaksanakan pada hari Kamis,/ )aret !"/# pukul /.""-/2."" @:T5. 'ertempat di aboratorium %isiologi Tumbuhan dan Kultur 9aringan, %akultas )atematika dan :lmu Pengetahuan 5lam, &ni*ersitas )ulawarman, +amarinda. -

2.2 Alat &an Ba)an

-

2.2.1 Alat

-

abu erlenmeyer 

-

 Autoclave

-

 Magnetic stirer 

-

Eelas ukur  

-

'atang pengaduk 

-

Korek api

-

+prayer  

-

Hot plate

-

7eraca analitik 

-

Pipet tetes

-

Pipet *olume

-

'otol sampel

-

Pinset

-

+patula

-

2.2.2 Ba)an

-

5lkohol #"F

-

5lumunium (oil

-

Kertas label

-

%e+31#H!3

-

7a!DT5

-

5Auades

-

Kertas

2.* $ara kerja

-

itimbang bahan yang akan dibuat yaitu %e+31#H!3 sebanyak ",!#2 gram dan 7a!DT5 sebanyak ",;#B gram menggunakan neraca analitik 

-

imasukkan bahan ke dalam beaker glass

-

itambahkan aAuades hingga ke tanda tera

-

ihomogenkan menggunakan magnetic stirer 

-

itunggu hingga berubah warna menjadi lebih bening

-

ipindahkan ke dalam labu takar dan diberi label

-

itutup menggunakan alumunium (oil dan disimpan di dalam lemari  pendingin

2.+ Bagan -

Ditimbang bahan yang akan dijadikan larutan stok.

-

Dimasukkan ke dalam gelas beaker

-

-

Ditambahkan aquades hingga 100 ml

Dihomogenkan dengan megnetik stirer

Disimpan di dalam botol stok dan diberi

-

BAB I,

HASIL DAN PE!BAHASAN

- Pada praktikum pembuatan larutan stok ini, pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti  Beaker glass ukuran /"" m sebanyak !  buah, alkohol yang telah disterilisasi sebanyak ! botol, spatula, aluminium foil, tisu, %e+31.#H!3 dan 7a !DT5. +elanjutkan dihitung banyaknya %e+3 1.#H!3 dan 7a!DT5 yang dibutuhkan untuk membuat larutan stok dengan konsentrasi /"= sesuai dengan rumus berikut. -

Lumus perhitungan 0

i$

-

b

ii$

aMcMd -

dimana0

- a

 komposisi bahan gram$

- b

 kepekatan /"=$

- c

 komposisi bahan = kepekatan gram$

- d

 *olume larutan stok yang dibuat /"" m$

- =

 *olume larutan stok yang dipipet ml$

- +ebagaimana diketahui pada tabel ketentuan dalam pembuatan media )urashige +koog )+$, yaitu komposisi awal %e+3 1.#H!3 adalah sebanyak !#,2 mg?l dan 7a !DT5 sebanyak ;#,B mg?l. 9ika dimasukkan ke dalam rumus di atas, didapatkan hasil sebagai berikut. -

%e+31.#H!3

 !#,2 mg?l = /" kali kepekatan  !#2 mg?l  ",!#2 g?ml

-

7a!DT5

 ;#,B mg?l = /" kali kepekatan  ;#B mg?l  ",;#B g?ml

- +etelah dimasukkan ke dalam rumus ii$ didapatkan hasil untuk   pembuatan larutan stok sebanyak /"" m dengan kepekatan /"=, yaitu %e+31.#H!3 sebanyak ",!#2 gram dan 7a!DT5 sebanyak ",;#B gram. +elanjutnya ditimbang bahan dengan menggunakan neraca analitik. imasukkan kedua bahan ke dalam beaker glass kemudian ditambahkan aAuades kurang dari /"" m. alu dipanaskan larutan dengan menggunakan hot plate dan dimasukkan

magnetic stirer kedalamnya. ibiarkan larutan homogen dan berubah warna menjadi bening, di mana warna semulanya adalah oren. arutan yang sudah  berubah warna, didiamkan hingga suhunya turun. Kemudian larutan dipindahkan ke dalam botol stok, ditutup rapat dengan menggunakan aluminium foil  dan disimpan di dalam kulkas. +edangkan untuk mengetahui *olume larutan s tok yang dipipet, maka digunakan rumus i$. 9ika dimasukkan ke dalam rumus tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut. -

%e+31.#H!3

-

!,#2=  !#,2

- = -

 /" ml

7a!DT5

-

;,#B=

 ;#,B

=

 /" ml

- +ehingga didapatkan *olume yang dibutuhkan untuk membuat satu media )+, yaitu %e+3 1.#H!3 dan 7a!DT5 masing-masing sebanyak /"m. - alam pembuatan media, langkah pertama adalah membuat stok dari media terpilih. Penggunaan larutan stok menghemat pekerjaan menimbang bahan yang berulang-ulang setiap kali membuat media. &ntuk membuat media kultur   jaringan, biasanya menimbang setiap komponen bahan kimia yang terdapat pada resep medium dasar. angkah ini kurang praktis karena memakan banyak waktu dan mengurangi kecepatan. Kendala ini dapat dibatasi dengan pembuatan larutan stok terlebih dahulu, kecuali untuk unsur mikronya. 9adi perlu membuat larutan stok untuk unsur mikro, besi, *itamin, hormon, dan mio-inositol Hendaryono dan @ijayani, !""#$. -

Pe'buatan Larutan Stok at Pengatur Tu'bu) PT/

-

a. Stok Auk0n

-

itimbang /"" mg, dilarutkan ke dalam #" ml akuades steril,

diaduk sambil ditetesi sedikit larutan K3H / 7 dan ditepatkan *olumenya hingga /"" ml dengan menambah akuades steril, disimpan dalam lemari pendingin.

-

b. Stok Stoknn

-

itimbang /"" mg, dilarutkan ke dalam #" ml akuades, diaduk 

sambil ditetesi HCl / 7 dan ditepatkan *olumenya hingga /"" ml dengan menambah akuades steril, disimpan dalam lemari pendingin %itri, !"/!$. - Pembuatan media dikelompokan berdasarkan jenis bahan kimia yang digunakan, sehingga jika bahan kimia tersebut dicampur tidak terjadi interaksi yang

menghasilkan

senyawa

baru.

'iasanya

pengelompokan

dilakukan

 berdasarkan stok hara makro, stok hara mikro, *itamin dan stok hormon, terutama  jika larutan stok tidak disimpan terlalu lama. +tok hara baik mikro maupun makro dapat disimpan dalam waktu yang relati( lam yaitu 1-2 minggu. +tok *itamin tidak dapat disimpan lama, umumnya dibuat untuk digunakan dalam /-! minggu. +tok hormon dapat disimpan antara !-1 minggu. +edangkan stok hormon biasanya disimpan dalam jangka waktu !-1 minggu )arlin dkk, !""#$. - +etelah selesai membuat larutan stok, larutan stok yang telah jadi disimpan  pada lemari pendingin secara berurutan 5-%$. Eelas Drlenmeyer atau botol stok  sebelumnya telah dibaluti dengan aluminium (oil yang telah disterilkan. Kebutuhan larutan stok diartikan sebagai kebutuhan akan jumlah bahan media dan larutan stok yang harus dipenuhi pada waktu yang diperlukan pada beberapa macam atau tahap kegiatan kultur jaringan. alam pembuatan media untuk kultur   jaringan, langkah pertama yang dilakukan adalah membagi senyawa penyususn media ke dalam masing-masing kelompok larutan stok sesuai dengan si(at dan tingkat kelarutannya. engan adanya pembuatan larutan stok akan mempermudah  proses pembuatan media karena proses pencampuran dan penimbangan hanya dilakukan sekali untuk penggunaan berkali-kali untuk botol-botol kultur secara massa )arlin dkk, !""#$. - arutan stok adalah larutan yang berisi satu atau lebih penyusun atau komponen media yang memiliki konsentrasi lebih tinggi dari konsentrasi larutan awalnya. Konsentrasi yang dapat digunakan pada pembuatan larutan stok, yaitu kelipatan /". Pembuatan larutan stok ini biasanya memiliki perhitungan dan cara yang berbeda untuk tiap komponennya Hermawan dan 7a>em, !""$.

- engan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya dilakukan hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja Nuono, !"/;$. - Pembutan larutan stok dimaksudkan untuk memberi kemudahan pekerjaan dalam pembuatan media selanjutnya sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk persiapan kerjanya. +elain itu, tujuan dibuatnya larutan stok adalah untuk  menghemat pekerjaan menimbang bahan media setiap kali ingin membuat media, mengatasi kesulitan penimbangan dalam jumlah yang sangat kecil, mengurangi kerusakan bahan kimia akibat terlau sering dibuka dan ditutup dan lain sebagainya )arlin dkk, !""#$. - arutan stok dalam bentuk cair disimpan di dalam lemari es. Pembuatan larutan stok harus dilakukan dengan cermat, sebab larutan stok yang terlalu pekat akan mengalami pengendapan di dalam lemari es. 9ika terjadi pengendapan, maka sebelum

larutan

stok digunakan

sebaiknya

terlebih

dahulu

dipanaskan

Hendaryono dan @ijayani, !""#$. -

Terdapat beberapa jenis zat pengatur tumbuh yang memengaruhi

 pertumbuhan suatu tanaman, diantaranya terdapat auksin, sitokinin, giberelin, inhibitor dan etilen. 5uksin ber(ungsi untuk mempengaruhi pertambahan panjang  batang, pertumbuhan, di(erensiasi dan percabangan akar< perkembangan buah< dominansi apikal< (ototropisme dan geotropisme. +itokinin ber(ungsi untuk  mempengaruhi pertumbuhan dan di(erensiasi akar< mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan< dan menunda  penuaan. Eiberilin ber(ungsi untuk mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun< mendorong pembungaan dan perkembangan buah< mempengaruhi pertumbuhan dan di(erensiasi akar. :nhibitor ber(ungsi untuk menghambat pertumbuhan< merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, mempertahankan dormansi. Dtilen ber(ungsi untuk mendorong pematangan< memberikan pengaruh yang berlawanan dengan  beberapa pengaruh auksin< mendorong atau menghambat pertumbuhan dan  perkembangan akar, daun, batang dan bunga.

-

BAB , PENUTUP

.1 e0'(ulan

-

Tahapan yang dilakukan pada saat pembuatan larutan stok adalah dengan menyediakan bahan kimia media dasar kultur, ditentukan kepekatannya, membuat

perhitungan

untuk

mendapatkan

takaran,

dilakukan

 penimbangan dan kemudian dihomogenkan menggunakan magnetic  stirrer . -

alam pembuatan stok 4PT digunakan rumus perhitungan G/. )/  G!.)!

-

alam pembuatan stok untuk media )+ adalah dengan menggunakan b c

a

rumus d   x yang diperoleh dari perhitungan awal a→c→d dimana a merupakan komposisi bahan, b adalah kepekatan, c adalah komposisi  bahan O, d adalah *olume larutan stok yang akan dibuat dan O merupakan larutan stok yang akan dipipet. -

.2

Saran

-

+ebaikanya

pada

 praktikum selanjutnya lebih berhati-hati dan besrsungguh-sungguh dalam melakukan tahap pembuatan stok larutan tersebut, karena apabila  praktikan tidak teliti dan salah dalam melakukan perhitungan masa tiap sampel maka akan mempengaruhi pada proses pembuatan larutan dan  pengencerannya. -

-

DA3TA# PUSTAA

-

5ndaryani, +. !"/".  Kajian penggunaan berbagai konsentrasi bap dan , !-d terhadap induksi kalus jarak pagar "jatropha curcas l#$ %ecara in vitro . +urakarta0 &ni*ersitas +ebelas )aret.

-

%itri, ).+., 4. Thomy, and D. Harnelly. !"/!.:n-Gitro D((ect o( Combined :ndole 'utyric 5cid :'5$ and 'enzil 5mino Purine '5P$ on the Planlet Erowth o( 9atropa curcas # &urnal 'atural . Gol./!/$.

-

Hendaryono dan :r 5ri @ijayani. !""#. (eknik Kultur åan# Nogyakarta0 Kanisius.

-

Herawan, T dan ). 7a>iem. !"". Pengaruh 9enis )edia dan Konsentrasi 4at Pengatur Tumbuh Terhadap Perakaran pada Kultur 9aringan Cendana +antalum album inn.$# &urnal Agrosains# Gol./8!$0 /";-/"8.

-

:ndah, P.7. and . Drma*italini. !"/;.:nduksi Kalus aun 7yamplung Calophyllum inophyllum inn.$ pada 'eberapa Kombinasi Konsentrasi 'enzylaminopurine '5P$ dan !, 1-ichloropheno=yacetic 5cid !, 1-$.  &urnal %ains dan %eni )(% . Gol. !/$0 p. D/-D.

-

)arlin, dkk. !"/!.  *enuntun *raktikum Kultur åan. 'engkulu0 %akultas Pertanian &ni*ersitas 'engkulu.

-

7ursetiadi, D.. !""2. Kajian macam media dan konsentrasi BA* terhadap multiplikasi tanaman manggis "garcinia mangostana l#$ secara in vitro . +urakarta0 &ni*ersitas +ebelas )aret.

-

+riyanti, aisy P. d an 5ri @ijayani. !""!. (eknik Kultur åan+  *engenalan dan *etunjuk *erbanakan (anaman %ecara egetatif Modern. Nogyakarta0 Kanisius.

-

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF