Uji Pemompaan (Pumping Test)
March 3, 2017 | Author: Febri Deni Firdiansyah | Category: N/A
Short Description
Download Uji Pemompaan (Pumping Test)...
Description
FEBRI DENI FIRDIANSYAH – 111.110.031 M. ABI JARIN A. G – 111.110.047
Pumping
Test : dilakukan untuk mengetahui karakteristik sumur dan parameter hidraulik akuifer. Parameter : Waktu, Debit dan Kedalaman Muka Air Tanah. 3 prosedur pumping test : 1. Uji Pemompaan Debit Konstan (long term constan rate test) 2. Uji Pemompaan Penurunan Muka Air Tanah Konstan 3. Uji Pemompaan Bertingkat (step draw down test)
Kemampuan
akuifer meluluskan dan menyimpan airtanah. Evaluasi potensi airtanah pada suatu cekungan. Mengetahui terdapatnya pembatas air tanah di bawah permukaaan dalam eksploitasi airtanah (keekonomisan). Kemampuan sumur jika diproduksi. Menentukan jenis pompa yang sesuai dan biaya pemompaan.
Sumur
dengan akuifer tertekan dan MAT berada diatas permukaan tanah daerah tersebut (Artesian Well) Sumur dengan akuifer tertekan/tidak dimana MAT dibawah permukaan tanah daerah tersebut (Non – Artesian Well)
negatif
MAT
: kedudukan muka air tanah di dalam sumur dalam keadaan tidak di pompa Draw Down (s) : penurunan MAT selama pemompaan Residual Draw Down (s’) : jarak MAT di dalam sumur dari MAT semula setelah pompa dimatikan Kambuh / Recovery (s”) : besar kenaikan MAT setelah pompa di hentikan.
Pengukur
Waktu : menghitung waktu untuk mengukur debit pemompaan jika air yang keluar diukur dengan penadah Pengukur MAT : mengukur MAT. Umumnya untuk mengukur sumur yang tidak memancar. Pengukur debit : Mengukur debit dengan beberapa alat
Bak penampung volume air untuk pengukuran debit
Alat ukur pencatat MAT
Pada
pengujian ini debit pemompaan diubah – ubah sehingga penurunan muka air tanah kedudukannya tetap. Metode ini dilakukan jika penurunan MAT susah diukur dan penurunan MAT harus dijaga keudukannya sesuai dengan posisi pompa. Pada metode ini alat pengukur debit jenis pipa orifice tidak dapat digunakan karena ketelitiannya kurang sehingga dianjurkan menggunakan penadah orifice (sekat ukur)
Interval
waktu pengukuran debit 1,2,3,4,6,8,10,15,20,25,30,45,60,75,90,100, 120 menit dilakukan selama 6 jam pengukuran. Selama pemompaan berlangsung debit harus dijaga agar penurunan muka air tanah selalu konstan, dan setelah pompa dimatikan kenaikan muka air tanah diukur. Kenaikan muka air tanah diukur dengan interval pengukuran 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,15, 20,30,45,60,70,90,100,120 menit.
Uji
akuifer dilakukan karena sering dijumpai beberapa akuifer karena dalam akuifer tersebut penurunan MAT berbeda – beda. Dalam hal ini akan mempengaruhi besarnya penuruan MAT dan produksi sumur.
Untuk
mengetahui kemampuan akuifer untuk menyimpan air Menganalisis penurunan MAT di sumur pengamat selama pemompaan Jarak sumur pengamat sebaiknya sama dengan tebal akuifer, 2x tebal akuifer, dan 4x tebal akuifer
Peternakan
& rumah tangga
Irigasi Perkotaan
& industri
Debit
pemompaan tidak konstan : variasi kecepatan putar motor penggerak pompa menyebabkan debit tidak konstan Pompa mati saat pengujian : jika pompa mati, saat waktu berhenti harus di catat begitupula saat mulai kembali. Pengujian dapat diteruskan apabila pompa mati hanya
View more...
Comments