Uji Biokompatibilitas Amalgam
June 18, 2019 | Author: Dwi Wahyu Arsita | Category: N/A
Short Description
ok...
Description
Pengertian Biokompatibilitas Biokompatibilitas dapat diartikan sebagai kehidupan harmonis antara bahan dan lingkungan yang tidak mempunyai pengaruh toksik atau jejas terhadap fungsi biologi. Biokompatibilitas berhubungan dengan uji biologis yang merupakan interaksi antara sifat fisika atau mekanik melalui degenerasi sel, kematian sel dan beberapa tipe nekrosis. Tujuan biokompatibilitas adalah untuk mengeliminasi komponen komponen bahan yang berpotensi merusakan jaringan rongga mulut. Sebuah bahan dikatakan biokompatible ketika bahan tersebut tidak merusak lingkungan biologis di sekitarnya. Syarat biokompatibilitas bahan kedokteran kedokteran gigi adalah:
1. Tidak Tidak membah membahaya ayakan kan pulpa pulpa dan dan jaringa jaringan n lunak. lunak. 2. Tidak mengan mengandung dung bahan bahan toksik toksik yang dapat dapat beridifusi beridifusi,, terlepas dan diarbso diarbsorbsi rbsi dalam dalam sistem sirkulasi. 3. Bebas dari agen yang dapat menyebabk menyebabkan an reaksi reaksi alergi. alergi. 4. Tidak Tidak berpot berpotens ensii sebagai sebagai bahan bahan karsio karsiogen genik. ik. Para dokter gigi sering memakai amalgam sebagai bahan tumpatan, terutama pada gigi posterior yang memiliki beban kunyah besar. Walaupun bahan komposit juga menjadi pilihan yang ramai dipakai dokter gigi akhir-akhir ini, tapi perlu diketahui bahwa amalgam juga memiliki kelebihan tersendiri dari komposit. Banyak perdebatan tentang keamanan amalga amalgam m sebaga sebagaii bahan bahan tambal tambal gigi, gigi, terutama terutama karena karena faktor faktor pencam pencampur pur amalga amalgam m yang yang menggunakan air raksa (Hg). Pengar Pengaruh uh amalga amalgam m terhada terhadap p pasien pasien masih masih terjad terjadii perdeb perdebatan atan apakah apakah Hg dalam dalam amalgam mempengaruhi langsung terhadap kesehatan pasien. Setelah observasi selama 12 bulan menggunakan metode autometalograf, Hg yang berasal dari tambalan amalgam terlihat terliha t berada di ganglion spinalis, kelenja hipofisis anterior, kelenjar adrenal, a drenal, hati, ginjal, paru-paru dan intestin kera. Hg juga ditemukan pada organ-organ fetus. pada sejumlah mayat manusia ditemukan adanya korelasi positif antara jumlah tambalan amalgam dengan konsentrasi Hg dalam otak dan ginjal. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penglepasan Hg dari amalgam dental berperan atas terpajannya manusia terhadap Hg yang walaupun kecil tapi bermakna. Sepeti yang dikatakan di atas, walaupun menunjukkan adanya hubungan terpajannya Hg dalam tubuh manusia, tetapi selama ini masih tidak dapat dibuktikan tentang hubungan langsung antara tumpatan amalgam dan kesehatan pasien. Asal hygiene Hg yang benar dilaksanakan dengan baik, tak akan ada gejala pada tenaga tenaga kesehat kesehatan an gigi gigi dan juga juga pasien pasien yang yang dapat dapat dikaitk dikaitkan an dengan dengan pemaka pemakaian ian Hg dan amalgam perak.
Daftar Pustaka 1. Horsted-Bindslev, Preben et. al.1998. Tambalan amalgam berbahaya untuk kesehatan?. EGC, Jakarta. 2. Darnish Dental Assosiation. Pinciples for approval of amalgam separators. April 1990 3. Journal of the American Dental Association (April, 1990). 4. Clarkson, Thomas W., et al. The toxicology of mercury – current exposures and clinical manifestations. New England Journal of Medicine, Vol. 349, October 30, 2003, pp. 1731-3
View more...
Comments