U - Haccp Ayam Bakar
September 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download U - Haccp Ayam Bakar...
Description
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
ANALISIS PENERAPAN HAZARD PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA AYAM BAKAR DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
OLEH : Ega Meilasari
P07131118009
Annisa Nafi’atul Jannah
P07131118011
Cici Redytia
P07131118020
KEMENTERIAN KEMENTERIA N KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN GIZI TAHUN 2021
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Pelaya Pel ayanan nan gizi gizi rumah rumah sakit sakit (PGRS) (PGRS) adalah adalah salah salah satu kompon komponen en
system pelayanan di rumah sakit dan merupakan kegiatan pelayanan gizi un untu tuk k meme memenu nuhi hi ke kebu butu tuha han n pa pasie sien n ra rawa watt in inap ap,, pa pasi sien en rawat rawat ja jalan lan da dan n karyawan rumah sakit. Instalasi gizi sebagai unit PGRS melaksanakan empat kegia egiata tan n
poko kok, k,
sa sala lah h
sa satu tuny nyaa
yai aitu tu
pen eny yel elen engg ggar aran an
mak akan anan an..
Penyel Pen yeleng enggar garaan aan makana makanan n di rumah rumah sakit sakit bertuj bertujuan uan agar agar pender penderita ita yang yang dirawat memperoleh makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya serta memp me mper erce cepat pat pr pros oses es pe peny nyem embu buha han, n, sehin sehingg ggaa da dala lam m pr pros oses es pe persi rsiap apan an,, pengolahan hingga distribusi makanan harus berada dalam kondisi aman un untu tuk k diko dikons nsum umsi si (Anom (Anom 20 2001 01). ). Se Selai lain n itu, itu, pa pasie sien n ju juga ga be berh rhak ak un untu tuk k mend me ndap apat atka kan n
diet diet
yang yang
berm bermut utu, u,
ya yait itu u
se sesu suai ai
de deng ngan an
sa sara ran n
da dari ri
dokt dokter er/k /kon onsu sult ltan an gizi gizi dan dan aman aman,, aman aman ya yang ng di dima maks ksud ud ya yait itu u tida tidak k terkon ter kontam tamina inasi si bahaya bahaya yang yang dapat dapat menyeb menyebabk abkan an status status keseha kesehatan tan pasien pasien menjadi semakin buruk. Untuk menjaga keamanan pangan tersebut maka dalam memproduk memproduksi si panganperl panganperlu u menggunak menggunakan an standar-stand standar-standar ar keamanan keamanan pangan (Badan Standarisasi Nasional, 1998). Salah satu standar keamanan pangan yang diakui adalah Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). HACCP HAC CP merupa merupakan kan suatu suatu sistem sistem contro controll dalam dalam upaya upaya penceg pencegaha ahan n terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam taha tahap p pena penang ngan anan an dan dan pr pros oses es pr prod oduk uksi si.. Sist Sistem em in inii menc mencob obaa un untu tuk k mengidentifikasi berbagai bahaya yang berhubungan dengan suatu keadaan pada saat pembuatan, pengolahan atau penyiapan makanan, menilai risikorisiko yang terkait dan menentukan kegiatan dimana prosedur pengendalian akan berdaya guna. Sehingga, prosedur pengendalian lebih diarahkan pada kegiatan tertentu yang penting dalam menjamin keamanan makanan. HACCP
juga merupakan jaminan mutu terhadap te rhadap produk makanan yang diakui secara internasional. Pendekatan HACCP ini akan membantu dalam perencanaan berbagai kegiatan keamanan makanan dan pendidikan kesehatan yang memusatkan perhatian pada berbagai bahaya yang berhubungan dengan jenis makanan yang dikonsumsi serta makanan yang diolah dan disiapkan. Produk Produ k makanan makanan yang ada di RSUD Panembahan Panembahan Senopati Bantul salah satunya yaitu ayam bakar yang diberikan pada petugas pasien covid-19 sebagai lauk hewani. Perlunya tindakan HACCP pada bahan baku pembuatan ayam bakar seperti daging ayam dan bumbu lainnya yang rentan terhadap kontaminasi biologi, kimia, dan fisik. Sesuai dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan HACCP pada proses pengolahan makanan terhadap penurunan bahaya mikrobiologis pada makanan berbasis hewani di Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul.
B. Rumus umusa an Mas Masal ala ah
Bagaim Bag aimana ana keaman keamanan an dan sanita sanitasi si penyel penyeleng enggar garaan aan makana makanan n pada pada ay ayam am baka bakarr berd berdas asar arka kan n peni penila laia ian n HACC HACCP P di RSUD RSUD Pa Pane nemb mbah ahan an Senopati?
C. Tujuan 1. Tujuan Um Umum
Menilai gambaran penerapan HACCP pada sanitasi dan keamanan ayam bakar yang diproduksi oleh instalasi gizi RSUD Panembahan Seno pati. 2. Tuju ujuan Khu husu suss a.
Meneta Menetapka pkan n bahaya bahaya dan dan risiko risiko pada pada proses proses prod produk uksi si ayam ayam bakar. bakar.
b.
Menentukan Titik Kendali Kritis / Critical Control Point (TKK/ CCP) pada proses produksi ayam bakar.
c.
Meneta Menetapka pkan n batas batas kriti kritiss pada pada proses proses prod produks uksii ayam ayam bakar bakar..
d.
Meneta Menetapka pkan n sistem sistem pemant pemantaua auan n pada proses proses prod produk uksi si ayam baka bakar. r.
e.
Meneta Menetapka pkan n tindaka tindakan n koreksi koreksi yang yang dapat dapat dilak dilakuka ukan n pada prose prosess pro duksi ayam bakar.
f.
Melakuk Melakukan an prose prosedur dur verif verifika ikasi si pada pada prose prosess produk produksi si ayam ayam bakar bakar..
D. Manfaat
1.
Sebagai Sebagai bahan bahan evaluasi evaluasi bagi bagi instalasi instalasi gizi gizi RSUD RSUD Panembahan Panembahan Senopati Senopati u ntuk meningkatkan kualitas produk ayam bakar melalui pelaksanaan HA CCP.
2.
Sebaga Sebagaii bahan bahan pembela pembelajara jaran n bagi pemba pembaca ca tentang tentang cara cara menerap menerapkan kan HA CCP pada ayam bakar.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Peng Penger erti tian an HACC HACCP P
HACCP HAC CP merupa merupakan kan suatu suatu sistem sistem contro controll dalam dalam upaya upaya penceg pencegaha ahan n terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam taha tahap p pena penang ngan anan an dan dan pr pros oses es pr prod oduk uksi si.. Sist Sistem em in inii menc mencob obaa un untu tuk k mengidentifikasi berbagai bahaya yang berhubungan dengan suatu keadaan yang yan g dimula dimulaii dari dari penang penangana anan n bahan bahan mentah mentah,, pemili pemilihan han bahan bahan mentah mentah,, persiapan, pengolahan, penyimpanan, distribusi sampai dengan penyajian makanan matang, menilai risiko-risiko yang terkait dan menentukan kegiatan dimana prosed dimana prosedur ur pengen pengendal dalian ian akan akan berday berdayaa gu guna. na. Sehing Sehingga, ga, prosed prosedur ur pengendalian lebih diarahkan pada kegiatan tertentu yang penting dalam menj me njam amin in ke keam aman anan an maka makana nan. n. Kunc Kuncii ut utam amaa HACC HACCP P ad adal alah ah an anti tisip sipasi asi bahaya dan identifikasi titik kendali kritis. Titik kendali kritis (Critical (Critical Control Point = = CCP) merupakan setiap titik, tahap atau prosedur pada suatu sistem produksi makanan yang jika tidak terkendali dapat mengakibatkan resiko kesehatan yang tidak diinginkan atau setiap titik, tahap atau prosedur yang jika dikendalikan dengan baik dan benar dapat mencegah, menghilangkan atau mengurangi adanya bahaya.
B. Rumus umusa an Mas Masal ala ah
Bagaim Bag aimana ana penera penerapan pan Hazard Analysis Critical Control Points Points (HACCP) pada hidangan Ayam Bakar di Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul?
C. Tujuan HA HACCP
1.
Tujuan Umum Mengetahui Menge tahui penerapan penerapan Hazard Analysis Critical Control Points (HACC (HAC CP) pad pada hidan idang gan ayam ayam bak bakar di In Inst stal alas asii Gizi Gizi RSUD RSUD Panembahan Senopati Bantul.
2.
Tujuan Kh Khusus a. Meng Menget etah ahui ui de desk skri rips psii pr prod oduk uk ayam bakar bakar di In Inst stala alasi si Gi Gizi zi RSUD RSUD Panembahan Senopati Bantul b. Mengetahui bahaya dan risiko selama proses pembuatan ayam bakar Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul c. Mengetahui Mengetahui titik kendali kendali kritis kritis selama selama proses proses pembua pembuatan tan ayam ayam bakar bakar di Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul d. Menget Mengetahu ahuii sistem pemant pemantaua auan n CCP proses proses pembuatan pembuatan ayam ayam bakar di Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul e. Meng Menget etah ahui ui tind tindak akan an ko kore reks ksii ya yang ng di diak akuk ukan an pa pada da ay ayam am ba baka karr di Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul f. Meng Menget etah ahui ui pr pros osed edur ur veri verifi fika kasi si pa pada da ay ayam am ba baka karr In Inst stal alas asii Gi Gizi zi RSUD Panembahan Senopati Bantul g. Menget Mengetahu ahuii prosed prosedur ur dan catatan catatan yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan prinsip prinsip dan dan ap apli lika kasi si peng pengol olah ahan an ayam ayam ba baka karr di In Inst stal alas asii Gi Gizi zi RSUD RSUD Panembahan Senopati Bantul
D. Manfaat
1.
Bagi agi In Inst stal alas asii G Giz izii a.
Se Seba baga gaii baha bahan n eval evalua uasi si untu untuk k mene menera rapk pkan an HACC HACCP P pa pada da menu menu ayam bakar yang rawan terhadap bahaya biologi, fisik, dan kimia
b.
Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan gizi di rumah sakit
2.
Bagi Ma Mahasiswa a.
Sebaga Sebagaii bahan bahan pembelaj pembelajara aran n dan pengam pengamatan atan langs langsung ung pene penerap rapan an H ACCP, mengenai sistem penjaminan mutu dan keamanan pangan se
rta cara pengendalian bahaya yang mungkin akan timbul pada prose s pengolahan ayam bakar untuk petugas covid-19..
E. Prin inssip HACCP ACCP Secara teoritis ada tujuh prinsip dasar penting dalam penerapan sistem
HACCP HAC CP pada pada indust industri ri pangan pangan sepert sepertii yang yang direko direkomen mendas dasika ikan n baik baik oleh oleh NACMCP ( National National Advisory Committee on Microbilogical Criteria for Foods,, 19 Foods 1992 92)) dan dan CAC (Codex ( Codex Alintarius Alintarius Commission Commission,, 199 1997). 7). Ketuju Ketujuh h prinsip dasar penting HACCP yang merupakan dasar filosofi HACCP tersebut adalah: 1.
Analisis bah bahaya ( Hazard Analysis) Analysis) dan penetapan resiko beserta cara pencegahannya.
2.
Iden Identi tifi fika kasi si da dan n pe pene nent ntua uan n titi titik k ke kend ndal alii kr krit itis is (CCP) (CCP) di dalam dalam pr pros oses es produksi.
3.
Penet enetap apan an bat batas as kri kriti tiss (Critical ( Critical Limits) Limits) terhadap setiap CCP yang telah teridentifikasi.
4.
Peny Penyus usun unan an pr pros osed edur ur pe pema mant ntau auan an da dan n pe persy rsyar arat atan an un untu tuk k memo memoni nito tor r CCP.
5.
Mene Meneta tapk pkan an/m /men enen entu tuka kan n tind tindak akan an ko kore reks ksii ya yang ng ha haru russ di dila laku kuka kan n bi bila la terjadi penyimpangan (diviasi) pada batas kritisnya.
F.
6.
Mene Meneta tapk pkan an pr pros osed edur ur ve veri rifik fikasi asi..
7.
Menetap Menetapkan kan peny penyimp impana anan n catata catatan n dan do dokum kument entasi. asi.
Tahapan HA HACCP
1.
Taha Tahap p 1 : Pem Pembe bent ntuk ukan an Tim Tim HA HACC CCP P Tahap pertama HACCP adalah mengumpulkan tim HACCP terdiri dari individu-individu yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus sesuai sesu ai produk produk dan proses proses serta serta bertan bertanggu ggung ng jawab jawab untuk untuk menyus menyusun un rancangan HACCP. Peran masing-masing anggota tim HACCP disesuaik an dengan kebutuhan.
2.
Taha Tahap p 2 : Men Mendi disk skri rips psik ikan an Prod Produk uk Setelah membentuk tim maka tim bertugas untuk mendiskripsikan s uatu produk yang akan di HACCP yang akan menggambarkan kelompok bahaya antara lain : A: Produk nonsteril untuk konsumen beresiko tinggi B: Mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologis/kimia/fisik C: Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya D: Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah setela h pengolahan E: Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi, penyajian, konsumsi F : Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen.
3.
Taha Tahap p 3 : Ident Identif ifik ikas asii Pengg Penggun unaa Prod Produk uk Pengelompokan Pengelomp okan konsumen konsumen penting penting dilakukan dilakukan untuk menentukan menentukan tingkat tingk at resiko dari setiap produk. Identifikasi Identifikasi pengguna pengguna produk yang ditujukan, konsumen sasarannya dengan referensi populasi yang peka (sensitif).
4.
Taha Tahap p 4 : Peny Penyus usun unan an Diag Diagra ram m Alir Alir Penyus Pen yusuna unan n diagra diagram m alir proses proses pembua pembuatan tan produk produk dilaku dilakukan kan dengan mencatat seluruh proses sejak diterimanya bahan baku sampai dengan denga n produk produk dikonsumsi. dikonsumsi. Diagram alir proses proses disusun disusun dengan dengan tujuan tujuan untuk menggambarkan keseluruhan proses produksi. Diagram alir proses ini selain bermanfaat untuk membantu tim HACCP dalam melaksanakan kerjanya, dapat juga berfungsi sebagai pedoman bagi orang atau lembaga lainnya yang ingin mengerti proses dan verifikasinya.
5.
Taha Tahap p 5 : Veri Verifi fika kasi si Diag Diagram ram Alir Alir Agarr diagra Aga diagram m ali alirr proses proses yang yang dibuat dibuat lebih lebih lengka lengkap p dan sesuai dengan den gan pelaks pelaksana anaan an di lapang lapangan, an, maka maka tim HACCP HACCP harus harus meninj meninjau au op oper eras asin iny ya
un untu tuk k
men eng guji uji
dan dan
memb embuk ukti tika kan n
ke kete tepa pata tan n
se sert rtaa
kesempurnaan diagram alir proses tersebut. Bila ternyata diagram alir proses tersebut tidak tepat atau kurang sempurna, s empurna, maka harus dilakukan
modifikasi. modi fikasi. Diagram alir proses yang telah dibuat dibuat dan diverifikasi diverifikasi harus didokumentasikan. 6.
Taha Tahap p 6 : Ana Anali lisis sis Bah Bahay ayaa (Pri (Prins nsip ip 1) 1) Jenis bahaya yang mungkin terdapat di dalam makanan dibedakan atas bahaya atas bahaya biolog biologis/m is/mikr ikrobi obiolo ologis gis,, bahaya bahaya kimia kimia dan bahaya bahaya fisik. fisik. Pemerik Pem eriksaan saan atau analis analisis is terhad terhadap ap bahaya bahaya ini harus harus dilaks dilaksana anakan kan,, sebagai tahap utama untuk mengidentifikasi semua bahaya yang dapat terj terjad adii
bila bila pr prod oduk uk pang pangan an di diko kons nsum umsi si..
Anal Analis isis is ba baha haya ya ha haru russ
dilaksanakan menyeluruh dan realistik, dari bahan baku hingga ke tangan konsumen. Tahap keenam ini merupakan penjabaran dari prinsip pertama dari HACCP, yang mencakup identifikasi semua potensi bahaya, analisa bahaya, dan pengembangan tindakan tindakan pencegahan. 7.
Taha Tahap p 7 : Pene Peneta tapa pan n CCP CCP (Pr (Prin insi sip p 2) 2) Titik Tit ik kendal kendalii kritis kritis (Critica Criticall Control Control Point Point = CCP) CCP) merupa merupakan kan setiap titik, tahap atau prosedur pada suatu sistem produksi makanan yang jika tidak terkendali dapat mengakibatkan resiko kesehatan yang tida tidak k diin diingi gink nkan an atau atau se seti tiap ap titi titik, k, ta taha hap p at atau au pr pros osed edur ur ya yang ng jika jika dikendalik diken dalikan an dengan dengan baik dan benar dapat mencegah, mencegah, menghilang menghilangkan kan atau mengurangi adanya bahaya. Harus diperhatikan titik kendali (CP) tidaklah sama dengan titik kendali kritis (CCP). Untuk
meneta etapkan
apakah
suatu
tahapan
proses
dapat
dikategor dikate gorika ikan n sebaga sebagaii titik titik kritis kritis atau atau bukan, bukan, maka maka diguna digunakan kan Bagan Bagan Logika atau Pohon Pohon Keputusan Keputusan ( Decision Tree) Tree) sebagai berikut (Surono, Sudibyo, & Waspodo, 2016): P1 Apakah terdapat bahaya dalam bahan baku yang akan digunakan?
Ya
P2
Tidak
Bukan CCP
Apakah dalam proses atau konsumen dapat menghilangkan bahaya dari produk?
Ya
P3
Tidak
CCP
Apakah terdapat risiko kontaminasi silang terdapat fasilitas atau produk lain yang tidak dikendalikan? dikendalikan?
Tidak
Ya
CCP
Bukan CCP
Gambar 1. Diagram Pohon Keputusan Penentuan CCP untuk Bahan Baku
P1
Apakah tahap ini khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Tidak
P2
CCP
Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas?
Ya
P3
Ya
Tidak
Bukan CCP
Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas normal?
Ya
Tidak
CCP
Bukan CCP
Gambar 1. Diagram Pohon Keputusan Penentuan CCP untuk Proses Peng olahan 8.
Tahap Tahap 8 : Pene Penetap tapan an Bata Batass Kriti Kritiss (Prin (Prinsip sip 3) Bata Ba tass kr krit itis is dide didefi fini nisi sika kan n se seba baga gaii ba bata tass to tole lera rans nsii yang yang da dapa patt diteri dit erima ma untuk untuk mengam mengamank ankan an bahaya bahaya,, sehing sehingga ga titik titik kendal kendalii dapat dapat mengendali menge ndalikan kan bahaya kesehatan kesehatan secara cermat dan efektif. efektif. Batas kritis yang sudah ditetapkan ini tidak boleh dilanggar atau dilampaui nilainya, karena bila suatu nilai batas kritis yang dilanggar dan kemudian titik kendali kritisnya lepas dari kendali, maka dapat menyebabkan terjadinya bahaya terhadap kesehatan konsumen. Biasanya batas kritis untuk bahaya biologis/mikrobiologis, kimia dan fisika untuk setiap jenis produk berbeda satu sama lainnya. Batas atas
kri riti tiss
un untu tuk k
se seti tiap ap
CCP CCP
perl perlu u
did ido oku kum men enta tasi sik kan an..
Dokumentasi ini harus dapat menjelaskan bagaimana setiap batas kritis dapat diterima dan harus disimpan sebagai bagian dari rencana formal HACCP. 9.
Taha Tahap p 9 : Pem Peman antau tauan an CCP CCP (Pr (Prin insip sip 4) Pemantauan Peman tauan dapat berupa pengamatan pengamatan (observasi) (observasi) yang direkam dalam suatu ch chec eckl klis istt ata ataupu upun n merupa merupakan kan suatu suatu penguk pengukura uran n yang yang direka dir ekam m ke dalam dalam suatu dat datash asheet eet.. Pada tahap ini, tim HACCP perlu memperhatikan mengenai cara pemantauan, waktu dan frekuensi, serta hal apa saja yang perlu dipantau dan orang yang melakukan pemantauan. Kegiatan ini untuk menjamin bahwa critical limit tidak terlampaui.
10. Tahap 10 : Tindakan Tindakan Koreksi Koreksi Terhadap Terhadap Penyimpan Penyimpangan gan (Prinsip (Prinsip 5) Jika dari hasil pemantuan (monitoring) ternyata menunjukkan telah terjadi terj adi penyim penyimpan pangan gan terhada terhadap p CCP dan batas batas kritis kritisnya nya,, maka maka harus harus dilaku dil akukan kan tindak tindakan an koreks koreksii (correc corrective tive action action) at atau au pe perb rbaik aikan an da dari ri penyimpangan tersebut. Tindakan koreksi adalah prosedur proses yang
harus dilaksanakan ketika kesalahan serius atau kritis diketemukan dan batas kritisnya terlampaui. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan dalam pengawasan pada CCP-nya, maka tindakan koreksi harus segera dilaksanakan. Tindakan koreksi ini dapat berbeda-beda tergantung dari tingkat resiko produk, yaitu semakin tinggi resiko produk semakin cepat tindakan koreksi harus dilakukan. 11. Tahap 11 11 : Penetapan Penetapan Prosedu Prosedurr Verifikasi Verifikasi (Prinsip (Prinsip 6) Verifikasi Verifi kasi adalah pemeriksaan pemeriksaan sistem HACCP secara menyeluruh menyeluruh untuk menjamin bahwa sistem seperti yang telah tertulis bahwa makanan yang yan g diprod diproduks uksii aman aman untuk untuk dikons dikonsums umsii dan mutuny mutunyaa bagus, bagus, benarbenar benar diikuti. Prosedur verifikasi dibuat dengan tujuan tujuan : a. Untuk memeriksa apakah program HACCP telah dilaksanakan sesuai
dengan rancangan HACCP yang ditetapkan. b. Untuk menjamin bahwa rancangan HACCP yang ditetapkan masih efektif dan benar. Hasi Ha sill ve veri rifik fikasi asi in inii da dapa patt pu pula la di digu guna naka kan n se seba baga gaii in info form rmasi asi tambah tam bahan an dalam dalam member memberikan ikan jamina jaminan n bahwa bahwa progra program m HACCP HACCP tel telah ah terlaksana dengan baik. 12. Tahap 12 : Penetapan Penetapan Penyimpa Penyimpanan nan Catatan Catatan dan Dokumenta Dokumentasi si (Prinsip 7) HACCP memerlukan penetapan prosedur pencatatan yang efektif yang mendokumentasikan sistem HACCP. Pembuatan pencatatan yang efisi efi sien en da dan n ak akur urat at sanga sangatt pe pent ntin ing g da dala lam m ap apli lika kasi si siste sistem m HACC HACCP. P. Prosedur-prosedur HACCP harus didokumentasikan. Dokumentasi dan cacatan harus cukup melingkupi sifat dan ukuran operasi di lapangan.
BAB III METODE PENGAMATAN
A. Temp Tempat at dan dan Wakt Waktu u Pengamatan ini dilakukan di Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senop
ati yang meliputi bagian penerimaan, persiapan, pengolahan, pemorsian dan pendistribusian. Waktu penelitian ini dilakukan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 pada pukul 07.00 sampai 10.15 WIB.
B. Jenis Data
1.
Data Primer Dataa primer Dat primer adalah adalah data data yang yang dikump dikumpulk ulkan an secara secara langsu langsung ng melalu melaluii observasi, yang meliputi: a. Data Data penerim penerimaan aan bahan bahan maka makanan nan yang yang digun digunaka akan n pada peng pengola olahan han Ayam Bakar. b.
Data persiapan bahan makanan dan bumbu sebelum dilakukan pengolahan Ayam Bakar.
2.
c.
Data Data pro proses ses pe peng ngol olah ahan an Ayam Ayam Baka Bakar. r.
d.
Data Data pro proses ses pe pemo morsi rsian an Ayam Ayam Baka Bakar. r.
e.
Data Data pr pros oses es dist distrib ribus usii Aya Ayam m Bak Bakar. ar.
Data Sekunder Data sekund Data sekunder er adalah adalah data data yang yang didapa didapatt tidak tidak langsu langsung, ng, melain melainkan kan berdasarkan data-data yang sudah ada, meliputi: a.
Data Data spesifi spesifikas kasii bahan bahan makana makanan, n, baik baik bahan bahan maka makanan nan basah basah maup maupun un kering yang digunakan pada pengolahan Ayam Bakar.
b.
Daftar siklus menu.
c.
SOP.
C. Cara Cara Peng Pengum umpu pula lan n Dat Data a
Cara pengumpulan data pada penilaian HACCP ini adalah dengan ca cara ra pe peng ngam amat atan an lang langsu sung ng atau atau mela melaku kuka kan n ob obser serva vasi si te terh rhad adap ap se semu muaa
kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi atau proses pengolahan Ayam Bakar, mulai dari penerimaan penerimaan Daging Daging Ayam pada pukul 07:00 07:00 pagi hari, pengolahan pengolahan daging ayam pada pukul 08:00 pagi hari, pemorsian pemorsian pada pukul 10:00 siang dan sampai pada proses distribusi Ayam Bakar kepada petugas covid-19 pada pukul 10:15 siang.
D. In Instr strume umen n dan dan Bahan Bahan Penila Penilaian ian
1.
Form Form 1 : “Ident “Identifik ifikasi asi Bahay Bahayaa dan Cara Cara Pence Pencegah gahann annya” ya”..
2.
Form Form 2 : “Anal “Analisa isa Resiko Resiko Bahaya Bahaya Pada Pada Produ Produk” k”
3.
Form Form 3 : “Pe “Pene nera rapa pan n HAC HACCP CP””
4.
Pro rodu duk k Ayam Ayam bakar akar
5.
Alat Tulis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tim HACCP
Tim HACCP terdiri dari tenaga kerja atau personil yang bertanggung jawab dan terlibat langsung dalam suatu unit proses. Dalam hal ini tim HACCP merupakan karyawan dari RSUD Panembahan Senopati Bantul itu sendiri. Adapun tim HACCP terdiri dari: Nama Diah Yulianti W. S. SiT
Posisi Pimpinan/ Ahli Gizi
Ringkasan Tugas Pim Pimpin inan an at atau au ah ahli li giz izii bert bertug ugas as meng me ngaw awas asii ja jala lan nya tim tim ke kerj rjaa dan memant mem antau au proses proses produk produksi si makana makanan n dan mengatur apa yang harus
Perencanaa Perenca naan n diproduksi. Bertuga Bertugass untuk untuk melakuk melakukan an peren perencan canaan aan Ega Meilasari, bahan, alat dan tenaga kerja yang Annisa Anni sa Nafi’atul Nafi’atul dipe perrlukan untuk men meningkatkan Jannah, keamanan masakan agar lebih terjamin. Cici Redytia Rico Muaka Pengolah Bertugas mengolah bahan makanan menj me njad adii maka makana nan n siap siap sa saji ji de deng ngan an memperhatikan memperh atikan aspek-aspek aspek-aspek keamanan keamanan pangan. Bekerja di dapur institusi dan berhubungan langsung dengan bahan bahan yang akan diolah. Atin Distribusi Bagian distribusi bertugas mengantar masakan ke konsumen dan bertanggung jawab terhadap masakan sampai ke konsumen. Bagian tenaga kebersihan bertanggung Teguh Susilo Bagian jawab atas kebersihan lingkungan Tenaga Kebersihan pengolahan masakan, mulai dari area pengolah sampai dengan area distribusi. B. Disk Diskri rips psii Prod Produk uk
Nama Produk
: Ayam Bakar
Konsumen
: Petugas Covid -19
Inst Instit itu usi pr prod odu use sen n
: In Inst stal alas asii gizi gizi RSUD Pan anem emba baha han n Sen eno opa pati ti
Urai Ur aian an Desk Deskri rips psii :
No
Komponen
Deskripsi
Gambar/Keteran gan
A. Sasar Sasaran an / konsu konsumen men dan dan ster sterili ilitas tas prod produk uk 1 Sasaran (uraian Petu Petuga gass co covi vidd-19 19 te terd rdir irii da dari ri
lengkap
jenis pramusaji 3 orang, petugas swab
sasaran
dan 3 orang, petugas bangsal Mawar
karakteristiknya)
17 orang, Dahlia 7 orang, ICU 13 orang, Residen 2 orang, IGD 13 orang, dan Melati 10 orang.
2
Dengan totalpetugas 65 orang Ster Steril ilit itas as pro produ duk, k, dap dapat at dil dilih ihat at dar darii ciri ciri-c -cir irii 1.1. Fisik (uji Kre Krem m kemerah kemerahan/ an/ warna warna ayam ayam fisik) segar 1.2. Organolept Organoleptik ik Aroma amis khas daging ayam, (uji citarasa) 1.3.. Kimiaw 1.3 Kimiawii (Uji kimia)
rasa gurih, bertekstur kenyal Keasaman (pH) : 6
(pH
Uji Boraks
menuru men urutt
: negatif (-)
daging pendap pendapat at
Uji Formalin : negatif negatif (-)
Van Va n Laack aack et al al..
Uji H2S
(2000), yaitu 5.96-
: negatif (-)
6.07) B. Baha Bahan n makan makanan an yan yang g digun digunak akan an 1 Bahan utama a. Daging Ay A yam ba b agian dada
dengan tulang berjumlah 80 potong dengan berat total saat penerimaan 6,5 kg. Ciriciri ciri dala dalam m ko kond ndis isii di ding ngin in suhu suh u ruang, ruang, berwarn berwarnaa krem krem kemerahan atau khas daging ayam segar, berbau amis kha s ayam segar, dengan suhu 28 28,5 ,5℃C ℃C..
Spes Spesifi ifika kasi si
segar segar,,
bersih, tanpa leher, kski, dan
2
Bahan lainnnya
isi, muda. a. Garam 3,5
sdm,
dengan
baru,
putih,
dalam
toples
spesifikasi disimpan tertutup
b. Ketumbar spesifikasi baru, tidak berlubang, bersih c. Daun Daun sal salam am spe spesif sifik ikasi asi,, baru baru tida tidak k
keri kering ng,,
da daun un le leba bar, r,
bersih d. Gula Gula jawa jawa 5 bua buah, h, spe spesi sifik fikasi asi baru, bersih, tidak campuran, keras e. Leng Lengku kuas as 6 bu buah ah spes spesif ifik ikas asii baru, bersih, besar, tidak kering f.
Kecap
spesifikasi
baru,
bersih, tidak kadaluarsa g. Lada
butir
spesifikasi,
bersih, tidak berlubang h. Mentega 3 BTP C. Penerimaan Penerimaan
1.
spesifik fikasi
baru ru,,
tidak mencair Daging Ayam dengan tulan g dibungkus plastik kresek d ari kendaraan dibawa denga n troli gizi oleh rekanan ke ruang penerimaan
2.
Pe Penc ncek ekli lisa san n baha bahan n maka makana nan n daging ayam dengan tulang dengan sepesifikasi segar, b
ersih, tanpa leher, kaki, dan isi, muda. 3.
Peni Penim mba ban nga gan n dag dagin ing g ayam ayam dengan tulang sebanyak 6,5 kg
D. Persiapan Pe Pers rsia iapa pan n (s (seb ebel elum um 1.
Dilakukan
proses produksi)
dagiang
pencucian ayam,
daging
dibersihkan dari darah yang masi ma sih h
mene menemp mpel el,,
le lema mak k
kulit dan kotoran dengan air mengalir. 2.
Daging ayam yang telah dicuci dic uci bersih bersih diletak diletakkan kan di panci
3.
Dilakukan
pendiaman
dagi daging ng ay ayam am pa pada da su suhu hu ruang
dikarenakan
menunggu menun ggu proses produksi produksi dagi daging ng di dile leta taka kan n di da dala lam m baskom/panci ditu ditutu tup, p,
yang
re rent ntan an
tidak
te terh rhad adap ap
bakteri, dan banyak tenaga pemasak yang berlalu lalang E. Produksi Pros Proses es pr prod oduk uksi si
1.
Memasu Memasukk kkan an da dagi ging ng ay ayam am dihitung
sesuai suai
jumlah
ko kons nsum umen en 80 (p (pet etug ugas as 65 or oran ang g or oran ang g)
dan pen penun ungg ggu u pot oto ong
18
ke keda dala lam m
wajan besar, memasak ayam dengan
api
sedang
lal alu u
dita ditamb mbah ahka kan n
ai air, r,
sa samp mpai ai
mendidih. 2.
Mema Memasu sukk kkan an gu gula la ja jawa wa,, d dan an ketumbar
yang
telah
dihaluskan, dihalu skan, lalu aduk-aduk aduk-aduk hingga
rata,
ditunggu
sampa sam paii mend mendid idih ih.. Se Setel telah ah mend me ndid idih ih
da dan n
te terca rcamp mpur ur,,
tambah tam bahkan kan daun daun salam salam 15 lem lembar, bar, la lao os se seb ban any yak 6 buah, garam sebanyak 3,5 sdm,
aduk
rata.
Masak
daging kurang lebih 1 jam 3.
Setelah dimasak selama 1 jam
angkat
persatu
ayam
dengan
satu
penjepit
makanan makan an lalu susun diatas 2 loya loyang ng
ya yang ng
se sebe belu lumn mnya ya
diberi olesan mentega. 4.
Daging
ayam
dengan
Loyang pertama di letakkan di suhu suhu ru ruan ang g se sebe belu lum m di masu ma sukk kkan an ke da dala lam m ov oven en selama
1 menit
hal ini
kare karen na
pet etu ugas
se sem mba bari ri
meyiapkan oven. 5.
Pe Petu tuga gass menu menutu tup p pin pintu tu ove oven n selama 5 menit. Lalu pintu di
buka
meng me ngo ole lesi si
kembali, ay ayam am
untuk den eng gan
bumbu yang terdiri dari,
lada, kecap, gula jawa, dan mentega, lalu oven kembali ditutup. 6.
Pint Pintu u oven oven di di buk buka kem kemba bali li untuk di cek kematangannya selama
2
menit
lalu
kemudian di tutup lagi, suhu oven ove n setabil setabil pada pada 2700C 350 0C 7.
Oven Oven kemb kembal alii dibu dibuka ka un untu tuk k meng me ngo ole lesi si
ay ayam am
den eng gan
bumbu oles selama 2 menit. 8.
Setelah 15 menit di oven ayam dalam loyang pertama di
keluarkan
terlebih
dahulu dah ulu.. Selanj Selanjutn utnya ya ayam ayam dalam
loyang
kedua
di
keluarkan dari oven selang 5 menit. 9.
Petugas
yang
pengolahan
melakukan
ayam
meng me nggu guna naka kan n
APD APD
bakar ya yait itu u
tutup tut up kepala, kepala, sandal sandal jepit, jepit, masker, dan clemek. Namun mask ma sker er
tid tidak
dig igu unak nakan
sesua ses uaii fu fung ngsi siny nya, a, pe petu tuga gass masak
masih
bercakap
cakap dengan petugas yang lain lain,, lebih
pe petu tug gas dari
men eng gol olah ah satu
jenis
makanan, petugas mencicipi
makana mak anan n dengan dengan jari jari yang yang di
oleskan
pengaduk tidak
pada
alat
makanan
dan
mencuci
tangan
setelah sete lahnya nya,, alat alat pengad pengaduk uk maka ma kana nan n di digu guna naka kan n le lebi bih h Pe Pena nang ngan anan an sele selesa saii
se sete tela lah h 1.
peng pengol olah ahan an,,
dari satu olahan. Dila Dilaku kuka kan n pe penj njed edaa aan n un untu tuk k mendin men dingin ginkan kan ayam ayam bakar bakar
sebelu seb elum m pengem pengemasan asan
pada suhu ruang selama 30
atau
menit dan diletakkandi atas
sebelum
distribusi
meja,
ruang
pemorsian o
hin hingg ggaa su suh hu 28 C, ta tanp npaa tutup sampai waktu pemorsian
tiba.
memun mem ungki gkinka nkan n
Sehingga terjadi terjadinya nya
kontaminasi dari lingkungan karena ruangan digunakan u ntuk berlalu-lalang petugas, beberapa tidak menggunaka n APD lengkap dan bercaka F. Pemorsian Pemorsian
p-cakap. 1.
Pemorsian dilakukan di ruan g pemorsian dengan alat ma kan berupa kardus box deng an alas plastik mika. Sendok dan tisu dibungkus dengan p lastik.
2.
Pe Pemo mors rsia ian n dil dilak akuk ukan an ol oleh eh p etugas masak di ruang pemo rsian kemudian di salurkan
ke pramusaji. Beberapa petu gas pramusaji tidak menggu nakan APD lengkap dan ber cakap-cakap. 3.
Se Sela lanj njut utny nya, a, kar kardu duss box box ma ma kanan ditutup dengan penut up box makanan.
G. Distribusi Distribusi
1.
Distribusi
dilakukan
selambat - lambatnya pukul 12.00 WIB. 2.
Dist strribusi dilakukan oleh pramusaji dengan troli.
3.
Penyajian
sampai
kepada
konsumen 5-10 menit. H. Konsumen Konsumsi
1.
Dikonsumsi
selambat-
lamb lambat atny nyaa 1 ja jam m se sete tela lah h diterima dari distribusi. 2.
Di Diko kons nsum umsi si seca secara ra lan langs gsun ung g menggunakan plastik sediakan
sendok
yang di
telah setiap
di box
makanan 3.
Konsumsen
mengetahui
tanda-t tan da-tand andaa makana makanan n yang yang layak dikonsumsi. 4.
Box Box maka makan nan seka sekali li pak pakai ai,, setelah digunakan langsung dibuang.
Informasi Lain-lain
-
C. Diagram Al Alir
Daging ayam dengan tulang
Penerimaan
Pengecekan spesifikasi dan penimbangan
Masak ayam dengan air sampai mendidih
Masukkan bumbu
Bumbu untuk ayam bakar (gula jawa, ketumbar, daun salam, laos, dan garam)
Masak ± 1 jam Cuci Bersih
Susun ayam diatas loyang
Beri olesan bumbu bakar
Oven ± 35 menit
Penyimpanan sementara ± 30 menit
Pemorsian
Pendistribusian
Penyajian
Bumbu olesan (Mentega, gula dan kecap)
D. Ident Identifika ifikasi si B Bahaya ahaya dan Risiko Risiko Bahaya Bahaya Formulir 1. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahannya
Nama masakan : Ayam Bakar B: Biologis, K: kimia, F: Fisik L: Rendah/Low; T: Tinggi/High (different table for each type of hazards) Identifikasi bahaya
No
Batas limit
Bahan/proses Kategori
Bahaya
Sumber bahaya
diterima
Penerimaan BM basah, persediaan BM basah, persediaan bahan kering, dan persediaan air 1. Daging aay yam B Salmonella Sampel daging dengan tulang S. aureus ayam Y. enterocolitica Kontaminasi menunjukkan selama C. perfringens tanda-tanda pemotonga, C. botulinum daging kelas 1 pencucian dan E. coli Tidak sesuai dari patogenik dengan penamganan spesifikasi atau bahan 100g dari 1 kg Bahan tambahan daging K Formalin menunjukkan H2S tanda daging Borax kelas 1 F Bulu ayam, Bawaan bahan plastic, kotoran, makanan, dari
Assessment bahaya Kemungkin an Resiko terjadinya Keparahan resiko (Severity) (Signifi k an) (Likelyhood ) S (2)
R (1)
(6) TS
Kontrol Pemilihan Ukuran (Control Measure)
Jaminan mutu dari rekanan, Pemesanan sesuai dengan spesifikasi, di letakkan pada suhu -5 OC sebelum di olah Memastikan rekanan yang baik Jaminan mutu dari rekanan,
2.
Garam
B
krikil
pengemasan yang tidak baik
Bakteri
Penyimpanan
halofilik , halobacterium, halococus K
F 3.
4.
Ketumbar
Daun salam
B
Kecoa Pemutih Menguapnya yodium Krikil, dan
Sampel Garam menunjukkan tanda-tanda garam tidak sesuai dengan spesifikasi
S (2)
R (1)
(6) TS
Dari bahan baku
Pengujian mutu, jamianan mutu dari rekanan. Sortasi
Perlakuan dan
benda asing lain penyimpanan Kecoa, tikus, Penyimpanan hama
F
Krikil, dan benda asing lain
Dari bahan baku
B
Hama tanaman,
Dari bawaan
sisa bulu di bersihkan, pencucian dengan air mengalir, penutupan dengan wadah yang repat. Penyimpan an wadah tertutup dan kering
Sampel ketumbar menunjukkan tanda-tanda tidak sesuai dengan spesifikasi Sampel timun
S (2)
R (1)
(6) TS
Penyimpan an wadah tertutup dan kering Sortasi
S (2)
R (1)
(6) TS
Jaminan mutu
ulat ulat,,
5.
6.
Gula Jawa
Lengkuas
ba baha han n maka makana nan n
menu menunj njuk ukka kan n tanda-tanda pembusukan, perubahan tekstur, warna dan aroma tidak sesuai Kontaminasi dengan saat spesifikasi pendistribusian Da Dari ri bah bahan an b bak aku u Samp Sampel el g gul ulaa jawa 100 g dari 1 kg menunjkkan tanda-tanda Penutupan Penut upan tidak perubahan tekstur, warna, rapat, dan rasa tidak Cemaran dari sesuai dengan pabrik spesifikasi Dari ba baw waan Sampel bahan makanan ketumbar menunjukkan tanda-tanda tidak sesuai dengan spesifikasi Kontaminasi saat
F
Tanah, debu
B
ALT APM kolifrom
F
Plastik, rambut, pasir, benda asing lainya
B
Hama tanaman, ulat, jamur
F
Tanah, debu
B
Kapang
F
Tanah, debu
B
Kecoa, tikus, hama
F
Krikil, dan benda asing lain Oksidasi
Penyimpanan
F
Plastic, rambut, bulu
Perlakuan saat peggunaan
B
Colifrom
dari rekanan, pemesanan sesuai dengan spesifikasi, dsimpan dengan suhu 10-15 0C Pencucian dengan air bersih dan air mengalir Jaminan mutu oleh rekanan, Pemesanan sesuai spesifikasi. Pemesanan esuai spesifikasi, penyimpanan di shu ruang tida lembab Jaminan mutu dari rekanan, pemesanan sesuai dengan spesifikasi, dsimpan dengan suhu 10-15 0C Pencucian dengan air bersih
S (2)
R (1)
(6) TS
S (2)
R (1)
(6) TS
Sampel kecap menunjukkan tanda-tanda tidak sesuai dengan spesifikasi
S (2)
R (1)
(6) TS
Sampel lada menunjukkan tanda-tanda tidak sesuai dengan spesifikasi Sampel mentega menunjukkan
S (2)
R (1)
(6) TS
Penyimpan an wadah tertutup dan kering Sortasi
S (2)
R (1)
(6) TS
Penyimpan an wadah tertutup, gelap dengan
7.
8.
9.
10.
Kecap
Lada
Mentega
Air
K
pendistribusian Dari bahan bawaan
Kontaminasi saat pendistribusian Penyimpanan
Dari bahan baku
tanda-tanda tidak sesuai dengan spesifikasi, berbau tengik dari air tanah Sampel air yang tercemar menunjkkan tanda-tanda perubahan
dan air mengalir Pemesanan sesuai spesifikasi, baru dan jauh dari tanggal kadaluarsa Pemesanan sesuai spesifikasi
suhu ruang Sortirisasi, penyimpan an wadah tertutup T (3)
T(3)
36 (S)
Perebusan sampai sam pai mat matang ang// mendidih dengan suhu 100oC
warna air menjad men jadii ker keruh uh dan berlendir 1. Persiapan 1. Pencucian daging ayam
B
B Menunggu proses produksi pada Suhu ruang (holding time) 2. Pen engo gola lah han B 1. Perebusan da dagi ging ng ayam ayam dengan denga n sedikit sedikit air di wajan (Braising) F
2.
E coli
Listeria Monocytogenes
T (3)
T (3)
36 (S)
Pemeriksaan air secara berkala 1 kali per 6 bulan
T (3)
T (3)
36 (S)
Pengolahan makanan dengan baik dan benar
Pengecekan suhu perebusan pada kondisi mendidih >90 0 C
T (3)
T (3)
36 (S)
Perebusan hingga mendidih pada suhu 100 0 C Perebusan deng dengan an wa wada dah h tertutup rapat
Pengecekan suhu tinggi
T (3)
T (3)
36 (S)
Pemanggangan hingg hinggaa ma mata tang ng
Sampel air menunjkkan tanda-tanda perubahan warna air menjad men jadii ker keruh uh dan berlendir Udara/lingkunga Suhu penyi mpanan 37 oC n dan dipanaskan pada suhu > 60oC Cemaran air yang digunakan digunakan un untu tuk k memc memcuc ucii daging
Salmonella Staphylococcus aureus
Penjamah makanan
Benda asi sin ng se sepe pert rti, i, de debu bu,, rambut ram but,, plasti plastik k bungkus
Pemangganga gan n B da dagi ging ng ayam ayam
Salmonella Staphylococcus
Penjamah makanan, wadah yang digunakan, bahan yang digunakan Penjamah makanan, maka nan, udara
(Roasting)
aureus
dan lingkunga gan n
Benda asi sin ng se sepe pert rti, i, de debu bu,, rambut ram but,, plasti plastik k bungkus
Penjamah makanan, wadah yang digunakan, bahan yang digunakan
Listeria Monocytogenes
Udara/lingkunga n
Staphylococcus aureus
Penjamah makanan
Staphylococcus
Penjamah
Wadah dan alat
aureus
makanan
yang digunakan tiak tiak rus rusak ak dan tidak kotor
0
F
3. Pemorsian 1. Menunggu B pada Suhu ruang (holding time)
2.
3.
Pemorsian B ayam bakar ke dalam dus/box makanan petugas Distribusi B
>90 C dan suhu rendah 60oC Wadah dan alat yang digunakan tiak tiak rus rusak ak dan tidak kotor
dengan suhu 100 C Pemanggangan dengan dengan kon kondis disii ov oveen te tert rtut utup up dan tidak seringsering 0
T (3)
T (3)
36 (S)
T (3)
T (3)
36 (S)
T (3)
T (3)
36 (S)
Pemanasan kembali makanan matang sebelum didistribusikan Menggunaka APD APD le leng ngka kap, p, menggunakan alat makan yang bersih Tidak berbicara saat mendistribusikan ma maka kana nan n APD APD de den ngan baik, makana mak anan n dal dalam am keadaan tertutup, menggunakan alat makan yang bersih,
kebersihan troli kebersihan te terrja jaga ga (tro (troli li dibersihkan se seti tiap ap se sele lesa saii mendistribusiakn maknan)
Perhitungan skor signifikasi bahaya dengan rumus: Score = 2 (likelihood-1) x (3 severity-1 )
Score < 4
Hazard
dikendalikan dengan PRP ( Prerequisite dikendalikan Prerequisite program)
Score ≤ score < 9 Hazard dikendalikan dengan OPRP (Operational ( Operational Prerequisite Program) Score ≥ 9
Penentuan apakah material atau tahapan tersebut merupakan CCP
atau OPRP dengan menggunakan decision
tree
E. Formu Formulir lir 2. Anal Analisa isa resi resiko ko bahay bahaya a pada pada produk produk
NO
BAHAN / INGRIDIEN
A
KELOMPOK BAHAYA B C D E Ya = “+”, Tidak = “-“
KATEGORI F
Makanan / Produk : Ayam Bakar Bahan mentah : 1. Daging ayam 2. Garam -
v v
-
v -
-
v -
III I
3.. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10.
v v v v v v v v
--
--
--
--
II I I I I I I
Laedtuambar K Daun salam Gula jawa Air Margarin Lengkuas Kecap
--
Keterangan : *) sesuai dengan keadaan riil A = Produk nonsteril untuk konsumen beresiko tinggi B = Mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologis/kimia/fisik C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi, konsumsi F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen
F. Pene Penera rapa pan n Poh Pohon on Kep Keput utus usan an (Critical (Critical Control Point / CCP ) BAHAN
Daging ayam dengan tulang
BAHAYA POTENSIAL Biologi/Mikrobiologi: Salmonella
S. aureus Y. enterocolitica C. perfringens C. botulinum E. coli patogenik Kimia: Formalin, pembusukan, Borax Fisik: rambut, plastic,
P1
P2
P3
P4
KESIMPULAN
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
Garam
krikil Mikrobiologi: bakteri
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
Ya
Tidak
Tidak
-
Bukan CCP
Ya
Tidak
Tidak
-
Bukan CCP
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
Ya
Tidak
Tidak
-
Bukan CCP
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
halofilik , halobacterium, halococus Fisik: kotoran, krikil Kimiawi: pemutih, Ketumbar
menguapnya yodium Biologi/Mikrobiologi: Tikus, kecoa Kimiawi: pestisida Fisik : Krikil, dan benda asing lain
Daum Da um salam salam
Biol Biolog ogi/ i/Mi Mikr krob obio iolo logi gi:: Ulat Kimiawi: pestisida Fisik : Krikil, dan
Gula Jawa
benda asing lain Biologi/Mikrobiologi:
ALT APM kolifrom Fisik : Plastik, rambut, pasir, benda asing Lengkuas
lainya Biologi/Mikrobiologi: Ulat, jamur
Kecap
Fisik : tanah, debu Biologi/Mikrobiologi: Kapang
Lada
Fisik: Tanah, debu Biologi: kecoa, tikus Kimia : pestisida
Mentega
Fisik: Biji kehitaman Kimia: oksidasi
Fisik: debu, rambut, Air untuk merebus PROSES Persiapan:
plastik Biologis/Mikrobiologi : E. Colli BAHAYA POTENSIAL Biologis/Mikrobiolois:
Pencucian
E. Colli
daging ayam Persiapan: Menunggu proses pengolahan pada Suhu Su hu ruan ruang g (holding time)
Biologis/Mikrobiologi s: Listeria Monocytogenes Fisi Fisik k: Ben Benda as asin ing g seperti,, debu, seperti debu, rambut, rambut, kotoran hewan
Pengolahan: Perebusan daging ayam dengan
Biologis/Mikrobiologi s: Salmonella, Staphylococcus
Ya
Tidak
Ya
Ya
Bukan CCP
P1
P2
P3
P4
KESIMPULAN
Ya
Ya
-
-
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
-
-
CCP
Ya
Ya
-
-
CCP
Ya
Tidak
Ya
Tidak
CCP
CCP
Bukan CCP
sedikit air di aureus aureus Fisi Fisik: k: Benda Benda wajan as asin ing g se sepe pert rti, i, debu debu,, (Braising) rambut, plastik bungkus Pengolahan: Pemanggang an daging ayam (Roasting)
Biologis/Mikrobiologi s: Salmonella, Staphylococcus aureus Fisi aureus Fisik: k: Benda Benda as asin ing g se sepe pert rti, i, debu debu,, rambut, plastik bungkus
Pemorsian: Menunggu pada Suhu Su hu ruan ruang g
Biologis/Mikrobiologi s: Listeria Monocytogenes
(holding time)
Fisi Fisik k: Ben Benda as asin ing g seperti,, debu, seperti debu, rambut, rambut, kotoran hewan
Pemorsian:
Biologis/Mikrobiologi
Ya
Tidak
Ya
tidak
CCP
Ya
Tidak
Ya
tidak
CCP
Pemorsian s: ay ayam am baka bakar r Staphylococcus ke dalam aureus dus/box makanan petugas Distribusi
Biologis/Mikrobiologi s: Staphylococcus aureus
Keterangan : P1
: Ad Adakah akah tin tindak dakan pen pengen gendali dalian an// pen pence cega gah han an??
P2
: Apakah tahap ini khusus dirancang untuk menghilangkan/ mengur men gurang angii bahaya bahaya yang yang mungki mungkin n timbul timbul sampai sampai tingk tingkat at yang yang dapat diterima? (Tidak = Lanjut ke Q3, Ya = CCP)
P3
: Dapat apatka kah h kontam ntamin inas asii ole leh h ba bah hay ayaa ya yan ng te teri rid den enti tifi fik kas asii te terj rjad adii melebihi batas yang dapat diterima atau dapatkah ini meningkat sampai batas yang tidak dapat diterima? (Ya = Lanjut ke Q4, Tidak = BukanCCP)
P4
: Apakah tahap berikutnya dapat menghilangkan bahaya yang teridentifik teride ntifikasi asi atau mengurang mengurangii kemungkina kemungkinan n terjadinya terjadinya sampai sampai batas yang dapat diterima? (Ya = Bukan CCP, Tidak Tidak = CCP)
G. HACCP HACCP Pl Plan an Worksh Worksheet eet Formulir 3. Penerapan HACCP
Nama Makanan : Ayam Bakar Tim HAC HACCP CP
: Ega Ega Me Meila ilasar sari, i, A Anni nnisa sa N Nafi afi’at ’atul ul Ja Janna nnah, h, Cici Cici Redyit Redyitaa BAGAN PROSES PRODUKSI
CCP
BAHAYA
TINDAKAN PENGENDALI AN
Persiapa Biologis/M Memastikan n: ikrobiolois: air dalam Pencucian E. Colli keadaan daging bersih dan ayam
BATAS KRITIS
PROSEDUR PEMATAUA N (4W+1H)
KOREKSI LANGSUNG
TINDAKA N KOREKSI
VERIFIKAS I
DOKUMENT ASI DAN RECORD
Sampel air menunjkkan tanda-tanda perubahan warna air menjadi
-What : air
-Memastikan
Memastik
Melakukan
Checklist
untuk
petugas
an
pengamata
Hasil
mencuci
pengolahan
Air Air
- Where :
mencuci
digunakan pemantaua
ruang
bahan makanan bersih,
n
keruh dan berlendir
pencucian
dengan air
bening/tid
kebersihan
Pemeriksaan
bahan
bersih dan
ak
air secara
makanan
mengalir
dan dan
berkala 1x/6
- When :
- Memastikann
berlendir
bulan
pada saat
penjamah
bahan
Pencucian
menggunakan
makanan
tidak tercemar,
ya yang ng n
dan pemantauan
ke kerruh air tida tidak k pada
saat
pencucian
bahan
APD
(daging
makanan
yang dengan
ayam)
- Who :
benar
penjamah makanan dan pengendalia n mutu - How : pengecekan kebersihan ai secara Pengolah an: Perebusan daging ayam dengan sedikitt air sediki di wa waja jan n
Biologis/M ikrobiologi s: Salmonella
(Braising)
, Staphyloco
Memastikan suhu dan lama waktu perebusan adalah suhu
berkala Pengecekan -What : suhu suhu perebusan perebusan pada kondisi mendidih (± - Where : 100 0C) ruang
-Memastikan
Memastik
Melakukan
Checklist
petugas
an air
pengamata
Hasil
pengolahan
suhu
n
mencuci
perebusan
pemantaua
tangan sesuai
pada
n pada
dan pemantauan
air mendidih
pengolahan
SOP
kondisi
aureus Fisik:
(± 100 0C) selama 1 jam
- When : pada saat
sebelum mengolah
mendidih pengolahan (± 100 0C) bahan
Benda
untuk ayam
Perebusan
bahan makanan
selama 1
makanan
asing
matang
daging
- Memastikan
jam
(merebus
ayam
menggunakan
-
daging
debu,
- Who :
APD
Memastik
ayam
rambut,
petugas
yang benar
an bahan
dengan dengan air
plastik
pengolah
makanan
sedikit
pengendalia
yang di
sampai
n mutu
olah
mendidih
- How :
matang
dan
ccus
saat
seperti,
bungkus
Perebusan
matang)
pada kondisi air mendidih (± 100 0C) selama 1 Pengolah
Biol Biolog ogis is/M /M
Mema Memast stik ikan an
Peng Pengec ecek ekan an
jam -Wha -Whatt :
-Mem -Memas asti tika kan n
Mema Memast stik ik
-
Checklist
suhu suhu an:Peman ikrobiologi suhu oven petugas an suhu pemanggang pemanggan pengolahan s: ggangan dan lama pemangga a pada Salmonella daging waktu gan mencuci ngan pada kondisi , ayam - Where : tangan sesuai kondisi (Roasting Staphyloco pemangganga stabil (suhu ccus ) oven setabil ruang n selama SOP stabil (± aureus pada suhu ± ±20-30 menit pengolahan sebelum 12700C – Fisik: 2700C – o untuk ayam - When : mengolah 350oC) Benda 350 C asing terpanggang pada saat bahan makanan selama ± seperti, sempurna Pemanggan - Memastikan 20-30 debu, gan ayam menggunakan menit rambut, plastik dengan APD bungkus oven yang benar Memastik
Melakukan
Hasil
pengamata
pemantauan
n
dan
pemantaua n
suhu
pada
alat
pengukur temperatur oven pada
saat
pengolahan bahan
- Who :
an bahan
makanan
petugas
makanan
(memangg
pengolah
yang di
ang daging
dan
olah
ayam
pengendalia
terpangga
sampai
n mutu
ng dengan
matang
- How :
sempurna
sempurna)
Pemanggan gan pada kondisi suhu oven setabil (±2700C – 350oC) selama ±20 Pemorsia Mikrobiolo n: gi Menungg Listeria u pada Monocytog enes Suhu Fisik: ruang
(holding
Benda
time)
asing seperti, debu, rambut,
Memastikan suhu makanan matang
Suhu penyi mpanan 37 o C dan dipanaskan pada suhu >
menit What : suhu
- Memastikan
Memastik
Melakukan
Checklist
makanan
petugas
an
pengeceka
Hasil
- Where :
pengolahan
suhu
n
pemantauan
ruang
mencuci
makanan
suhu
o
sudah sesuai pada saat
60 C
0
>60 C
makanan pada saat
pemorsian - When :
tangan sesuai SOP
akan
pada saat
sebelum
akan
pemorsian.
pemorsian
menyentuh
pemorsian
- Who :
bahan makanna
penjamah
- Memastikan
kotoran
makanan
menggunakan
hewan
dan
APD
pengendalia
yang benar
n mutu - How : pemanasan makanan Pemorsia n:
Mikrobiol
Penjamah
Wadah dan
kembali What : suhu
-Waktu pemors
Memastik
-
Checklist
ogi:
makanan
alat yang
makanan
ian tidak terlalu
an
Melakukan
Hasil
Pemorsia
Staphyloco ccus aureus
mencuci
digunakan
- Where :
lama
suhu
pengeceka
pemantauan
tangan
tiak rusak
ruang
Setelah proses
makanan
n
n ayam
0
sebelum pme
dan tidak
pemorsian
pemorsian
dalam
morsikan
kotor, suhu
- When :
ditutup dengan
makanan
dus/box
makanan
ayam bakar
pada saat
penutup box
pada saat
pemorsian
makanan
pemorsian,
APD lengkap
- Who :
- Memastikan
memastika
Alat yang
penjamah
menggunakan
n agar
digunakan
makanan
APD
teteap
untuk penyajian
dan pengendalia
yang benar -memastikan
hangat
sebaiknya
n mutu
petugas
dalam
- How :
penjamah
keadaan
bengecekan
mencuci
bersih
suhu
tanangan
Makanan
kembali,
sebelum
ditutup
bakar
melakukan
sebelum
≥60oC
pemorsian
bakar ke
Menggunakan
makanan
o
≥60 C
>60 C
suhu
makanan dibagikan ke dalam box makanan
Distribus i
Melakukan Memastik pengeceka
Biologis/M pramusaji ikrobiologi mencuci s: tangan Staphyloco sebelum
Suhu makanan/ay
What : suhu Waktu pendistribusian makanan
am bakar
- Where :
tidak terlalu
an
n
dalam
pendistribu
lama
suhu
suhu
ccus
mendistribusi
keadaan
sian
Setelah proses
makanan
makanan
aureus
kan makanan
dingin
makanan
pemorsian
>600C
pada saat
Checklist Hasil pemantauan
Menggunakan
≥60oC
- When :
ditutup dengan
-
distribusi,
APD lengkap
pada saat
penutup box
Memastik
memastika
Alat yang
Distribusi
makanan
an
digunakan
makanan
- Memastikan
makanan
teteap
untuk
- Who :
menggunakan
terdapat
hangat
distribusi
penjamah
APD
alat
sebaiknya
makanan
yang benar
pemanas
dalam
dan
-memastikan
atau tidak
keadaan
pengendalia petugas
-
bersih.
n mutu
penjamah
Memastik
Suhu
- How :
mencuci
an
makanan
bengecekan
tanangan
yang
dalam
suhu
sebelum
ditempuh
keadaan
kembali
melakukan
saat
pemorsian
distribusi
hangat
o
≥60 C
troli n
jarak
makanan
tidak
dalam
terlalu
keadaan
lama
hangat
agar
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Petuga Petugass pengol pengolah ah masing masing kurang kurang baik baik dalam menggun menggunaka akan n APD masker masker da dan n be berca rcaka kap-c p-cak akap ap,, un unuk uk pe petu tuga gass pe pemo morsi rsian an masih masih ad adaa ya yang ng tida tidak k menggunakan sarung tangan plastic 2. Daplam Daplam proses proses penerim penerimaan aan sampai sampai ditribus ditribusii terdapat terdapat 6 CCP pada pada proses persiapan (pencucicn BM), proses Pengolahan (Berebusan dan pemangganagn), Pemorsian (holding time dan pemorsian ayam bakar) dan pendistribusian 3. Produk Produk ayam bakar bakar untuk untuk petugas petugas covid-19 covid-19 memilik memilikii resiko tinggi tinggi dengan dengan skor 36
B. Saran 1. Setela Setelah h dilaku dilakukan kan pengama pengamatan tan HACCP HACCP petuga petugass dapat dapat nererapka nererapkan n SOP yang telah di buat untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya yang di timbulkan 2. Petugas Petugas pengolah pengolah dan lainya lainya menggu menggunakan nakan APD sesuai sesuai fungsiny fungsinya. a.
View more...
Comments