Tutorial 4-Stroke Kardioemboli
March 7, 2018 | Author: Stephanie Quinn | Category: N/A
Short Description
stroke...
Description
I. SKENARIO
Seorang perempuan, 55 tahun, dirawat di bagian Saraf RSMH karena tidak bisa berjalan disebabkan kelemahan separuh tubuh sebelah kanan disertai bicara pelo yang terjadi secara tiba-tiba saat penderita sedang beristirahat. Saat serangan penderita mengalami sesak napas dan jantung berdebar. Pasien juga mengeluh ada rasa baal pada separuh tubuh sebelah kanan. Pasien juga menderita darah tinggi dan kecing manis selama 5 tahun tapi kontrol tidak teratur. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
Pemeriksaan fisik a. Status Generalikus: Sensorium: compos mentis, GCS: 15 Vital sign: TD: 170/100 mmHg, N: 90 x/menit ireguler, RR: 20x/menit, Temp: 36,7 C BB: 70 kg, TB: 150 cm Kepala Kerutan dahi simteris, lagoftalmus (-), plica nasolabialis kanan datar, sudut mulut kanan tertinggal Lidah deviasi ke kanan, diasartria, fasikulasi (-), atrofi papil (-) Thorax Cor: Ictus cordis 2 jari lateral LMC sinistra ICS V, HR: 115 bpm ireguler, murmur sistolik grade II di areal katup mitral Pulmo: dalam batas normal b. Status neurologikus: Fungsi motorik: Ext. superior et inferior dextra et sinistra: Gerakan kurang/cukup, kekuatan 2/5, tonus meningkat/normal, clonus -/-, refleks fisiologi meningkat/normal, refleks patologis (babinsky, chaddock) +/Fungsi sensoris: hemihipestesi dextra Pemeriksaan neurologis lain dalam batas normal
Pemeriksaan Laboratorium Darah rutin: Hb: 10,3 g/dl, Ht: 33vol%, Leukosit: 7000/mm3, LED: 30 mmm/jam, Trombosit: 270.000 mm3
Kolesterol total: 300 mg/dl, LDL: 190 mg/dl, HDL: 35 mg/dl, Trigliserida: 400 mg/dl BSN: 160 mg/dl, BSPP: 250 mg/dl Ureum: 40 mg/dl Creatinin: 1,1 mg/dl
EKG: HR: 85-115 bpm ireguler, left axis deviation, LV strain
II. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Lagoftalmus
: Ketidakmampuan menutup mata dengan sempurna
2. Plica nasobialis
: Lipatan antara hidung dan bibir
3. Disatria
: Artikulasi pembicaraan yang tidak sempurna oleh karena gangguan kendali otot yang merupakan akibat dari kerusakan saraf pusat atau perifer
4. Fasikulasi
: Kontraksi kecil setempat dari otot involunter yang tampak pada permukaan kulit, melambangkan suatu lucutan spontan sejumlah serabut yang dipersarafi oleh filament saraf motorik tunggal
5. Atrofi papil
: pengecilan pada papil lidah
6. Ictus cordis
: Apeks yang menempel pada dinding dada terlihat seperti kedutan
7. Hemihipestesi
: Kelemahan pada separuh badan
8. LMC
: Linea Mid Clavicula
9. BSN
: Gula darah puasa
10. LV Strain
: Gambaran T invers pada EKG yang disebabkan oleh hipertrofi ventrikel kiri
III.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Perempuan, 55 tahun tidak bisa berjalan disebabkan kelemahan separuh tubuh sebelah kanan, bicara pelo, yang terjadi secara tiba-tiba saat penderita beristirahat. 2. Saat serangan penderita mengalami sesak napas dan jantung berdebar, baal pada separuh tubuh sebelah kanan 3. Pasien menderita darah tinggi dan kecing manis selama 5 tahun tapi kontrol tidak teratur, hal ini diderita pertama kalinya 4. Hasil pemeriksaan fisik a. Status generalikus Sensorium: Compos mentis, GCS: 15 Vital Sign: TD 170/100 mmHg, N: 90x/menit ireguler, RR: 20X/menit, Temp: 36,7o C, BB: 70 kg, TB: 150cm Kepala: Kerutan dahi simetris, lagoftalmus (-), plica nasolabialis kanan datar, sudut mulut tertinggal, Lidah deviasi ke kanan, diasartria, fasikulasi (-), atrofi papil (-) Thorax Cor: Ictus cordis 2 jari lateral LMC sinistra ICS V, HR: 115 bpm ireguler, murmur sistolok grade II di areal katup mitral Pulmo: dalam batas normal b. Status neurologikus: Fungsi motorik: Ext.Superior et inferior dextra et sinistra: Gerakan kurang/cukup, kekuatan 2/5, tonus meningkat/normal, clonus -/-, refleks fisiologis meningkat/normal, refleks patologis (Babinsky, chadoock) +/Fungsi sensorik: Hemihipestesi dextra Pemeriksaan neurologis lain dalam batas normal 5. Hasil pemeriksaan Laboratorium Darah rutin: Hb: 10,3 g/dl, Ht: 33 vol %, Leukosit 7000/mm3, LED: 30 mm/Jam, Trombosit: 270.000/mm3 Kolesterol total: 300 mg/dl, LDL: 190 mg/dl, Trigliserida: 400mg/dl BSN: 160 mg/dl, BSPP: 250mg/dl Ureum: 40 mg/dl, Creatinin 1,1 mg/dl
6. Hasil Pemeriksaan EKG HR: 85-115 bpm ireguler, left axis deviation, LV Strain
IV.
ANALISIS MASALAH
1. Apa penyebab dari keluhan?
Tidak bisa berjalan karena hemiparese dextra dan rasa baal pada separuh tubuh bagian kanan Jawab : Pada kasus terjadi hemiparese dextra dan rasa baal pada separuh tubuh bagian kanan menunjukkan adanya lesi pada hemisfer sinistra, karena keduanya bersifat kontralateral.
Bicara pelo tiba-tiba saat istirahat Jawab : Hal ini bisa disebabkan adanya kerusakan pada nervus yang mempersarafi lidah, N. XII (Nervus Hypoglosal). Hal ini bisa terjadi pada penderita stroke, kelumpuhan serebral, dll.
Saat serangan, penderita sesak napas dan jantung berdebar Jawab : Sesak napas yang disertai oleh jantung berdebar dapat mengindikasikan adanya penyakit jantung pada penderita.
2. Mengapa rasa baal (mati rasa) pada separuh tubuh sebelah kanan? Baal atau mati rasa dapat disebabkan akibat adanya penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan iskemik pada tempat tertentu. Baal atau mati rasa pada separuh tubuh sebelah kanan mengindikasikan bahwa hemisfer sinistra mengalami gangguan fungsi sistem saraf pusat disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dengan berbagai sebab yang ditandai dengan kelumpuhan sensorik atau motorik tubuh . Pada hemisfer sinistra terdapat area sensorik primer (gyrus postcentralis) yang terletak pada lobus parietal, Daerah lobus parietalis sebagian besar divaskularisasi oleh arteri serebri media.
Traktus piramidalis berjalan melewati korona radiata sebelah kaudal, seratseratnya berkumpul ke arah ekstremitas posterior kapsula interna dalam urutan somatotopik, yang dibatasi oleh talamus di bagian medial dan nukleus lentiform di bagian lateral. Lesi stroke pada daerah ini dapat melibatkan defisit motorik dan sensorik kontralateral tanpa adanya gangguan fungsi luhur.Infark yang
mengenai seluruh kapsula interna krus
posterior sesisi mengakibatkan hemiplegi kontralateral yang disertai hemihipestesia kontralateral juga. Infark pada daerah tersebut terjadi karena penyumbatan a. Lentikulostriata (cabang a. Serebri media ke nucleus cadatus.
3. Apa kaitan riwayat hipertensi dan kencing manis yang diderita selama 5 tahun dan keluhan yang dialami? Hubungan hipertensi dan stroke Hipertensi peningkatan kecepatan aliran darah di vaskular bergesekan dengan endotel pembuluh darah endotel pembuluh darah rusak/terkikis aktivasi mediator inflamasi terjadi inflamasi terbentuk aterosklerosis terbentuk trombus trombus lepas emboli mengalir di aliran darah ke
pembuluh darah di otak menghambat aliran darah terutama ke otak iskemik jaringan di lobus parietal Stroke
Hubungan Diabetes melitus dan Stroke Diabetes melitus glukosa ekstrasel meningkat visikositas darah meningkat gesekan darah dan endotel pembuluh darah endotel pembuluh darah
rusak/terkikis aktivasi mediator inflamasi terjadi inflamasi terbentuk aterosklerosis terbentuk trombus trombus lepas emboli mengalir di aliran darah ke pembuluh darah di otak menghambat aliran darah terutama ke otak iskemik jaringan di lobus parietal Stroke
4. Bagaimana hubungan usia dengan gejala yang terjadi? Usia tua merupakan faktor resiko untuk stroke, terutama bila disertai dengan tekanan darah sendiri, kegemukan, merokok dan diabetes. Stroke dapat mengenai
laki-laki maupun perempuan, tetapi dari beberapa grup usia didapatkan bahwa pria lebih banyak dibandingkan perempuan.
5. Apa dampak riwayat penyakit terdahulu tapi kontrol tidak teratur? Hipertensi
yang menahun dengan kontrol tidak teratur akan
meningkatkan
beban jantung yang membuat dinding jantung menjadi semakin membesar dan
akhirnya
melemah,
tekanan darah tinggi yang terus menerus akan
menyebabkan kerusakan sistem pembuluh darah arteri secara perlahan dengan mengalami proses pengerasan yang di perberat oleh adanya peningkatan lipid, akhirnya lumen pembuluh darah arteri akan menyempit dan aliran darah berkurang bahkan bisa berhenti, dan dapat menyebabkan kerusakan jantung dan stroke. Hipertensi adalah faktor resiko paling penting untuk stroke. DM dapat menyebabkan terjadinya penebalan dinding pembuluh darah otak yang berukuran besar, penebalan ini akan berakibat terjadinya penyempitan lumen pembuluh darah sehingga akan mengganggu aliran darah serebral dengan akibat terjadinya iskemia dan infark. Tingginya gula darah sangat erat hubungannya dengan obesitas,hipertensi, dan dislipid, gula darah yang meninggi akan mengakibatkan kerusakan lapisan endotel pembuluh darah yang berlangsung secara cepat dan progresif.
6. Mengapa serangan terjadi ketika penderita sedang beristirahat? Serangan dapat terjadi kapanpun, baik ketika sedang beraktivitas maupun beristirahat. Karena trombus atau emboli dapat menimbulkan gejala yang berangsur-angsur atau tiba-tiba.
7. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan Fisik?
Pemeriksaan Sensorium
Nilai pada kasus Compos
Nilai rujukan
mentis, Compos
mentis,
Interpretasi Normal
GCS: 15
15
TD
170/100 mmHg
120/80 mmHg
Hipertensi grade II
Nadi
90x/menit ireguler
60-100x/menit
Normal
RR
20X/menit
16-24x/menit
Normal
Temp
36,7o C
36,5-37,2o C
Normal
BMI ideal : 18-25
Obesitas tingkat I
70 kg
BB
150cm
TB
BMI: 31,11 Kerutan
dahi
simetris
Simetris
Normal
(-)
Normal
Lagoftalmus (-) Plica
nasolabialis
datar Kepala
Abnormal,
(-)
Sudut mulut kanan
gangguan n.VII Abnormal,
(-)
tertinggal Lidah deviasi ke
gangguan n.VII Abnormal,
(-)
kanan
gangguan n.XII
Diasartria
(-)
Abnormal
Fasikulasi (-)
(-)
Normal
Atrofi papil (-)
(-)
Normal
Ictus cordis 2 jari lateral
LMC
Abnormal
sinistra ICS V HR: Thorax
115
bpm, 60-100
irregular Murmur
bpm,
regular
Takikardia
sistolik
grade II di area
(-)
Abnormal
katup mitral Pulmo dalam batas normal
Normal
Interpretasi hasil pemeriksaan fisik untuk status neurologikus : Hasil pemeriksaan fisik pada ekstremitas superior et inferior dextra terdapat:
Keterbatasan gerak
Kekuatan otot kurang
Peningkatan tonus
Peningkatan refleks fisiologis
Adanya refleks patologis
Hemihipestesi
8. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan Lab?
Hasil pem. Lab
Nilai pada kasus
Nilai rujukan
Keterangan
Hb
10,3g/dl
12-14g/dl
Anemia
Ht
33vol%
30-47 vol%
Normal
Leukosit
7000/mm3
5000-10.000/mm3
Normal
LED
30 mm/jam
View more...
Comments