August 23, 2017 | Author: Hasna Mujahidah | Category: N/A
LAPORAN HASIL TUTORIAL SKENARIO A BLOK 1
Disusun Oleh: Kelompok L2 Tutor: dr. Fifi Julianita
Anggun Nurul Fitria
Riski Miranda
Rio Yus Ramadhani
Astary Utami
Kinanthi Sabilillah
Suci Fahlevi Masri
Dipika Awinda
Kevin Putrawan
Vhandy Ramadhan
Febri Wijaya
Obby Saleh
Yasinta Putri Astria
Fitri Heriyati Pratiwi
Ravenia Dirgantari
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011
I. SKENARIO Setelah dinyatakan tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia, Dono mengajukan keberatan kepada ketua blok. Dono sudah belajar maksimal untuk menjawab ujian blok. Dono merasa panitia ujian telah melakukan kesalahan dalam mengoreksi data ujiannya. Dengan bijak dan sabar disertai bukti yang akurat, ketua blok menerangkan bahwa Dono jatuh di ujian MCQ yang mengukur hasil pembelajaran tutorial. Dono-pun mengakui kekurangannya. Ia merasa kurang nyaman dengan sistem belajar melalui diskusi kelompok. Ia lebih senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi. Akibatnya ia tidak dapat mengikuti berbagai topik pembelajaran yang dipaparkan temannya dalam tutorial. Dono juga merasa bahwa ilmu kedokteran dasar tidak aplikatif dan tidak menarik, sehingga ia tidak termotivasi untuk mempelajarinya lebih dalam. Dengan singkat ketua blok menyarankan agar Dono mencari relevansi setiap ilmu dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai. Dono harus mampu menemukan sendiri bagaimana caranya. II. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Akurat : teliti, tepat 2. Tutorial : Metode yang memacu peserta didik menggunakan pemicu dari masalah di kasus atau skenario untuk menentukan sendiri apa sasaran belajar mereka, kemudian mereka belajar mandiri untuk kembali berdiskusi dan meluruskan pengetahuan yang didapat 3. Diskusi : pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu Masalah 4. Aplikatif : mengenai (berkenaan dng) penerapan 5. Relevansi : hubungan; kaitan: setiap mata pelajaran harus ada 6. Kompetensi : seperangkat perilaku yang dianggap layak dan bertanggung jawab sebagai syarat yang hrus dipenuhi agar dianggap layak oleh masyarakat dalam suatu bidang tertentu. 7. Blok : istilah yang digunakan untuk menyatakan 1 periode pembelajaran. 8. Kelompok : Antar kumpulan manusia yg merupakan kesatuan beridentitas dng adat-istiadat dan sistem norma yg mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu; kumpulan orang yg memiliki beberapa atribut sama atau hubungan dng pihak yg III.
sama IDENTIFIKASI MASALAH 1. Setelah dinyatakan tidak lulus blok struktur dasar tubuh manusia, Dono mengajukan keberatan kepada ketua blok. 2. Dono merasa panitia ujian telah melakukan kesalahan dalam mengoreksi data ujiannya. 3. Dono jatuh di ujian MCQ yang mengukur hasil pembelajaran tutorial.
4. 5. 6. 7. IV.
Dono tidak dapat mengikuti topik pembelajaran dalam tutorial. Dono merasa kurang nyaman dengan diskusi kelompok. Dono tidak termotivasi dan tidak tertarik dengan ilmu kedokteran dasar. Dono harus mampu menemukan sendiri bagaimana cara belajarnya.
ANALISIS MASALAH 1. a. Apa yang dipelajari dari pelajaran Struktur Dasar Tubuh Manusia? b. Apa faktor yang menyebabkan Dono tidak lulus MCQ tutorial? c. Apakah seorang siswa berhak mengajukan keberatannya? d. Bagaimana cara pengajuan keberatan yang baik? Jawab: a. -Sistem kardiovaskular : memompa darah ke seluruh tubuh -Sistem pencernaan
: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
-Sistem endokrin
: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
-Sistem kekebalan
: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
-Sistem integumen
: kulit, rambut
-Sistem limfatik
: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
-Sistem otot
: menggerakkan tubuh
-Sistem saraf
: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
-Sistem reproduksi
: organ seks
b. - Dono merasa kurang nyaman dengan sistem belajar kelompok - Dono lebih senang belajar sendiri sehingga tidak dapat mengikuti topik pembelajaran yang disampaikan temannya. - ia tidak memiliki motivasi untuk mempelajari blok struktur dasar tubuh manusia lebih mendalam karena ia merasa bahwa ilmu kedokteran dasar tidak aplikatif dan tidak menarik. c.
Mahasiswa boleh saja mengajukan keberatannya kepada ketua blok seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Kedokteran Sriwijaya No. 01 tahun 2010 tentang kewarganegaraan
keluarga kedokteran
Sriwijaya menimbang : (point b) bahwa Keluarga Mahasiswa Kedokteran Sriwijaya menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan prinsipprinsip akademik dan kebenaran ilmiah agar terbinanya sikap kritis, analitis, objektif serta idealis pada setiap warga negara.
Dan (point c) bahwa warga negara merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok yang memiliki hak dan kewajiban yang perlu dilindungi dan dijamin pelaksanaannya. Tidak hanya itu, BAB VI Undang-Undang tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Keluarga Mahasiswa Kedokteran mempunya hak : (point b) Mengeluarkan pendapat baik secara lisan dan tulisan seseuai dengan peraturan yang berlaku , (point d) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan akademik, kegiatan kemahasiswaan dan sebagainya melalui media yang tersedia di Keluaraga Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya. d.
Mahasiswa Menyampaikan keberatannya pada ketua blok harus dengan dilandasi
alasan yang real dan bisa diterima dengan akal sehat serta
menggunakan kata-kata yang sopan, lugas atau tidak berbelit-belit, tidak menyudutkan pihak yang bersangkutan, langsung (tidak memanggil seksi publikasi dengan menggunakan poster-poster yang dapat merusak nama baik seseorang) 2. a. Apa saja kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoreksian? b. Siapa yang berhak mengoreksi hasil ujian? Jawab: a. - kesalahan program apabila dikoreksi oleh komputer - kesilapan pengoreksi - kesalahan peserta ujian dalam dalam mengisi data baik kurang lengkapnya data, ataupun lupa mengisi data. b. Pihak tertentu (staf tertentu ) yang bertugas mengoreksi hasil ujian. < 3. a. Bagaimana cara pembelajaran tutorial? b. aspek-aspek apa yang dinilai dalam tutorial? c. kendala apa yang terjadi dalam proses tutorial? d. bagaimana cara belajar yang efektif dalam mempersiapkan MCQ tutorial? e. apa saja prosedur pelaksanaan tutorial f. bagaimana porsi soal dalam MCQ tutorial? g. apa yang membedakan MCQ tutorial dengan MCQ biasa? Jawab: a. Tutorial : bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar madiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri. Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin,
dan inisiatif diri mahasiswa dalam belajar denganminimalisasi intervensi dari pihak pembelajar/tutor. Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian mahasiswa” (student’s independency). Tujuan dari tutorial ialah untuk mendidik mahasiswa untuk belajar bertukar pikiran secara ilmiah, berpikir kritis dan berusaha mendalami bersama bahan-bahan pelajaran yang sedang dipelajari. Mahasiswa juga dituntut untuk berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah, berkomunikasi dan bila perlu berdebat tentang materi yang didiskusikan seseau dengan peraturan yang berlaku. b. Aspek-aspek yang dinilai dalam proses tutorial adalah : 1. Kehadiran Mahasiswa harus datang tepat waktu,kalau bisa datang sebelum waktu yang ditentukan. 2.Keaktifan mahasiswa Keaktifan mahasiswa dapat dibagi menjadi dua yaitu keaktifan individual dan keaktifan kelompok.Keaktifan individual contohnya adalah aktif memberi dan mendapat pertanyaan ,memberikan informasi dari literatur dengan bahasa sendiri,mampu mengkombinasikan antara “prior knowledge” dengan “literatur”, 3.Sikap Mahasiswa Mahasiswa harus menunjukkan sikap antusias dalam tutorial,menghargai pendapat
teman,mendengarkan
ketika
teman
menyampaikan
pendapat,mengacungkan tangan ketika ingin bertanya,menyanggah ataupun menambahkan pendapat.Selain itu juga hal yang paling penting adalah tidak boleh ada monopoli oleh satu atau dua orang dalam proses tutorial. c. Kendala-kendala yang dirasakan selama mengikuti proses tutorial adalah : 1.Beberapa mahasiswa sulit untuk mengungkapkan pendapat 2.Adanya monopoli beberapa mahasiswa ketika diskusi berlangsung 3.Beberapa siswa terkadang bersikap cuek terhadap jalannya diskusi. d. Cara belajar yang efektif dalam mempersiapkan MCQ tutorial : 1. Tinjau semua masalah, jangan hanya terfokus pada satu topik 2. Miliki pengetahuan yang luas dapat membantu menentukan jawaban yang benar.
3. Latihan mengerjakan soal, buat pertanyaan sebanyak-banyaknya. 4. Latihan mengerjakan soal layaknya MCQ asli, dengan batas waktu yang telah ` ditentukan. 5. Alokasikan waktu untuk belajar sesuai dengan tingkat kesulitan topik pembelajaran. 6. Belajar dengan teman untuk berbagi informasi pelajaran yang belum dipahami. e. Prosedur pelaksanaan tutorial : 1. Dosen memberikan bahan/ topik pembelajaran yang akan didiskusikan. 2. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berpikir sejenak. 3. Mahasiswa berkomunikasi satu sama lain. 4. Saat mahasiswa berdiskusi dosen mengamati proses diskusi dan memberikan pengarahan serta perbaikan proses diskusi. 5. Setiap topik selesai didiskusikan dosen memberi penilaian dan komentar. 6. Dosen menjelaskan topik yang sukar mendapatkan kesamaan pendapat di kalangan mahasiswa. f. Soal MCQ tutorial keseluruhannya merupakan soal multiple choice (pilihan ganda) disertai dengan opsi pilihan yang rata-rata memiliki kesamaan. g. MCQ Tutorial mengambil bahan ujian dari materi-materi yang dibahas dalam proses diskusi Tutorial sedangkan MCQ Biasa mengambil bahan ujian dari kuliah IT yang diberikan dosen. 4. a. Bagaimana melaksanakan proses tutorial yang baik? b. apa sebab mahasiswa tidak dapat mengikuti tutorial? c. apa saja topik yang dibicarakan/ didiskusikan dalam tutorial? d. bagaimana cara beradaptasi dalam suasana tutorial yang berbeda-beda? e. bagaimana cara meningkatkan kemampuan tutorial? f. sumber apa saja yang digunakan dalam proses tutorial? Jawab: a. Proses tutorial yang baik : 1. Menentukan perangkat tutorial terlebih dahulu 2. Setiap peserta harus bersikap terbuka,bersahabat dan konstruktif 3. Setiap peserta bersikap kritis dan aktif dalam diskusi 4. Setiap peserta semangat kooperatif dan mengajukan pertanyaan dengan saling menghargai 5. Stutor hanya mengarahkan ketujuan pembelajaran tetapi tidak mengajarkan banyak sebab sehingga mahasiswa tidak ikut tutorial,seperti
b. Penyebab mahasiswa tidak dapat mengikuti tutorial dengan baik : 1. Tidak adanya niat dan kemauan dan ketertarikan yang sedang dibahas 2. Suasana tutorial yang pasif dan kaku 3. Lingkungan yang tidak kondusif ditabah dengan jumlah peserta yang terlalu banyak 4. Tidak mengerti sama sekali topic yang sedang dibahas c. Topic yang dibahas banyak sekali sering,contohnya : 1. Skenario yang berkaitan dengan patofisiologi dan toxiologi 2. Skenario yang berkaitan dengan anatomi kedokteran dasar 3. Skenario yang berkaitan dengan ilmu kedokteran dasar d. Cara beradaptasi dengan pembelajaran tutorial : 1. Mengetahui dan menyadari semua tentang diri sendiri 2. Jangan melakukan perilaku konstruktif saja 3. Gunakanlah perilaku konstruktif sesuai keperluan 4. Mengenal dan tahu , baik sebagian maupun seluruh anggota diskusi baik sifatnya maupun intelektualnya 5. Memahami topic yang akan dibahas e. Cara meningkatkan kemampuan tutorial : 1. Sering mengikuti tutorial 2. Aktif dan ikut berpartisipasi dalam diskusi 3. Adanya kemauan ingin mengetahui tentang topic dan hal – hal yang berkaitan dengan nya 4. Tidak takut berbuat salah dan berfikir kritis 5. Belajar dari satu sama lain 6. Kemauan untuk berbagi pengetahuan , pengalaman dan keterampilan f. Sumber-sumber dalam tutorial : 1. Jurnal terbaru 2. Buku-buku 3. Web terpercaya seperti ebcohost 4. Majalah atau artikel kesehatan populer 5. Pendapat para pakar 5. a. Apa yang dimaksud diskusi kelompok ? b. Apa kelebihan dan kekurangan belajar dalam diskusi kelompok ? c. Bagaimana langkah-langkah diskusi kelompok yang baik ? d. Bagaimana agar Dono nyaman belajar dalam diskusi kelompok ? e. Apa saja hambatan dalam diskusi kelompok? f. Apa saja faktor yang memengaruhi diskusi kelompok? g. Apa saja kriteria diskusi kelompok yang baik? Jawab:
a.
Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri. Romlan (Dalam Nilawati, 1997:7) menyatakan bahwa diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih untuk memecahkan masalah dan memperjelas suatu persoalan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan diskusi sebagai suatu pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Jadi,kesimpulannya diskusi kelompok adalah pertemuan ilmiah antara tiga orang atau lebih untuk memecahkan suatu masalah dengan menyumbangkan pendapat masing-masing.
b.
c.
Kelebihan Aspek yang didiskusikan dapat
Kekurangan Penyelesaian masalah lebih lama
dikembangkan
karena harus mencapai kesepakatan lebih dulu
Setiap peserta dituntut untuk bisa proaktif Menambah pengetahuan karena
Cara diskusi
banyaknya pendapat yang dikeluarkan kelompok yang baik 1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. 2.Menetapkan masalah yang akan dibahas. 3.Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi 6. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi. 7. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. 8. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. 9. Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. 10. Membuat kesimpulan
d. Cara agar Dono nyaman dalam diskusi kelompok : 1. Menyadari pentingnya belajar dalam diskusi kelompok 2. Dengan lebih mengenal teman-teman sekelompoknya dengan lebih baik 3. Dengan mengingatkan dirinya sendiri untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam MCQ tutorial e. Hambatan dalam diskusi kelompok : 1. Kepemimpinan 2. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah 3. Komunikasi 4. Pengetahuan tentang topik f.Faktor yang memengaruhi diskusi kelompok : 1. Tujuaan dan kegiatan kelompok 2. Jumlah anggota 3. Saling berhungan antaara sesama anggota 4. Pengetahuaan anggota tentang tofik diskusi tersebut. g.Kriteria diskusi kelompok yang baik : 1. adanya saling menghormati sesama anggota kelompok. 2. adanya komunikasi yang efektif. 3. adanya I’tikat yang baik sesama anggota 6. a. Apa yang dimaksud dengan ilmu kedokteran dasar? b. Apa saja yang dipelajari di ilmu kedokteran dasar? c. bagaimana cara menyiasati agar suatu pelajaran menjadi menarik untuk dipelajari? d. bagaimana cara memberikan motivasi yang baik kepada Dono? e. apa faktor-faktor yang membuat ilmu kedokteran dasar kurang menarik? f. kepada siapa Dono sebaiknya berkonsultasi tentang persoalannya ini? g. apa yang membedakan ilmu kedokteran dasar dengan ilmu-ilmu klinis lainnya? Jawab: a. Ilmu yang mempelajari etika, organ & struktur jaringan tulang, otot, pembuluh darah serta saraf, proses perkembangan janin, fungsi & mekanisme sistem tubuh manusia, aspek kimia tubuh. Dengan mata kuliah anatomi, embriologi, histologi, b.
ilmu FAAL, dan biokimia Ilmu yang berisi materi-materi dasar pada pembelajaran di Fakultas Kedokteran
c.
yang berguna bagi kemudahan untuk mempelajari ilmu-ilmu selanjutnya. Mengulang-ulang pelajaran, membuat kelompok belajar, menyadari pentingnya
d.
belajar dalam diskusi. Memberi motivasi ke Dono melalui pendekatan, menyiapkan sarana-sarana yang mendukung, mengingatkannya untuk mendapat hasil yang lebih baik di tutorial,
e. f.
bergaul dengan orang-orang yang senang belajar. Kurangnya motivasi, kurangnya komunikasi dengan teman di dalam kelompok Psikolog dan dosen pembimbing
g.
Ilmu kedokteran dasar: Etika kedokteran, organ & struktur jaringan tulang, otot, pembuluh darah serta saraf, proses perkembangan janin, fungsi & mekanisme sistem tubuh manusia, aspek kimia tubuh. Dengan mata kuliah anatomi, embriologi, histologi, ilmu FAAL, dan biokimia Ilmu kedokteran klinis: Ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, anestesi, ilmu THT, radiologi, ilmu bedah, ilmu penyakit mata, ilmu penyakit saraf.
7. a. Bagaimana cara agar Dono merasa nyaman dengan sistem belajar tutorial? b. bagaimana cara menyatukan kebiasaan belajar sendiri dengan belajar kelompok? c. bagaimana memaksimalkan hasil belajar dengan cara tutorial? d. apakah sistem belajar yang sebaiknya digunakan Dono? Jawab: a. Dono harus mulai bisa belajar diskusi kelompok dan mengambil manfaat dari diskusi kelompok, karena jika tidak Dono bisa saja gagal lagi di MCQ tutorial. b. Caranya Dono harus mengeluarkan pengetahuan yang ia punya dari belajar mandiri saat diskusi kelompok juga harus dengan rendah hati menerima pendapat dari teman-temannya yang lain. c. Hasil belajar tutorial dapat dimaksimalkan hasilnya dengan cara mempersiapkan materinya terlebih dahulu dan saling berbagi informasi dengan anggota kelompok lainnya. d. System belajar yang sebaiknya Dono gunakan adalah system belajar Adult learning. V. MENYUSUN KETERKAITAN ANTAR MASALAH Kurang nyaman tidak termotivasi jatuh di ujian tutorial tidak lulus mengajukan keberatan mencari relevansi VI.
KERANGKA KONSEP
Learning style yang tidak sesuai
Motivasi kurang
Gagal di MCQ
tidak lulus blok
Dono tidak bisa menemukan relevansi antara ilmu kedokteran dasar dengan kompetensi lulusan dokter
Mengajukan keberatan
VII.
etika komunikasi
LEARNING ISSUE
Pokok Bahasan
I Know
Student Centered
-
I Don’t Know
I Have to Prove How I Learn
Will
Apa itu student centered?
Cara mengaplikasika n
Textbook, journal, internet
Learning Style
Macammacam learning style
Jenis-jenis learning style
Cara memilih learning style yang tepat
Textbook, journal, internet
Motivasi
Pengertian motivasi
Pengertian motivasi
Cara membangkitkan motivasi
Textbook, journal, internet
Tutorial
Pengertian tutorial Pengertian Blok Pengertian MCQ -
-
-
-
--
Textbook, journal, internet Textbook, journal, internet Textbook, journal, internet Textbook, journal, internet
Blok MCQ Adult Learning
VIII. SINTESIS 1. Student Centered
Penilaina MCQ Pengertian adult learning
Cara belajar adult learning
Dalam laporan kepada Unesco dari Komisi Internasional tentang Pendidikan Untuk Abad XXII (1996), disebutkan bahwa dalam pengembangan pendidikan seumur hidup harus berlandaskan pada 4 pilar: Belajar Mengetahui (Learning to Know), Belajar Berbuat (Learning to Do), Belajar Hidup Bersama (Learning to Live Together) dan Belajar Menjadi Seseorang (Learning to Be). (Belajar: Harta Karun di dalamnya, 1996)
.Belajar
Mengetahui,
memadukan
antara
kesempatan
untuk
memperolehpengetahuan umum yang Cukup luas dengan kesempatan untuk bekerja pada sejumlah subyek yang lebih kecil secara lebih mendalam. Dalam tahap ini, kesempatan untuk mengembangkan sikap dan cara belajar untuk belajar (Learning to learn) lebih penting daripada sekedar memperoleh informasi. Peserta didik bukan hanya disiapkan untuk dapat menjawab permasalahan dalam jangka dekat, tetapi untuk mendorong mereka untuk memahami, mengembangkan rasa ingin tahu intelektual, merangsang pikiran kritis serta kemampuan mengambil keputusan secara mandiri, agar dapat menjadi bekal sepanjang hidup. Belajar jenis ini dapat dilakukan melalui kesempatankesempatan berdiskusi, melakukan percobaan-percobaan di laboratorium, menghadiri pertemuan ilmiah serta kegiatan ekstrakurikuler atau berorganisasi. Student-Centered
Learning
adalah
suatu
model
pembelajaran
yang
menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar. Model pembelajaran ini berbeda dari model belajar Instructor-Centered Learning yang menekankan pada transfer pengetahuan dari guru ke murid yang relatif bersikap pasif. Dalam menerapkan konsep Student-Centered Leaning, peserta didik diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan berinitiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumbersumber
informasi
untuk
dapat
menjawab
kebutuhannya,
membangun
serta
mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya. Dalam batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya. Student-Centered Learning: The Urgency and Possibilities Petra Christian University .Dengan anggapan bahwa tiap peserta didik adalah individu yang unik, proses, materi dan metode belajar disesuaikan secara fleksibel dengan minat, bakat, kecepatan, gaya serta strategi belajar dari tiap peserta didik. Tersedianya pilihan-pilihan bebas ini bertujuan untuk menggali motivasi intrinsik dari dalam dirinya sendiri untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya secara individu, bukan kebutuhan yang diseragamkan.
Sebagai ganti proses transfer ilmu pengetahuan, peserta didik lebih diarahkan untuk belajar ketrampilan Learn how to learn seperti problem solving, berpikir kritis dan reflektif serta ketrampilan untuk bekerja dalam tim. Evaluasi bukan merupakan evaluasi standar yang berlaku untuk seluruh peserta didik, tetapi lebih bersifat individu sepanjang proses pendidikannya. Pembuatan portfolio bagi peserta didik merupakan salah satu bentuk evaluasi peserta didik sepanjang proses belajar. Peran serta guru, murid serta orang tua peserta didik sangatlah dibutuhkan dalam merencanakan proses belajar serta proses dan bentuk evaluasi. Melihat kembali pada proses perkembangan seorang anak, secara alami sebenarnyantiap anak memiliki potensi serta keinginan untuk belajar. Secara alami pula anak akan makin suka belajar jika diberi kesempatan belajar seluas-luasnya seiring dengan kebutuhannya, bukannya dipaksakan oleh orang lain. Agar anak dapat terus mengembangkan motivasi untuk terus dan suka belajar, dunia pendidikan hanya perlu mempelajari dan mengadaptasi proses belajar alami yang dialami oleh setiap anak untuk dapat dikembangkan pula di sekolah. Kalau diperhatikan pula, maka proses belajar alami ini lebih mengacu pada kebutuhan, minat, kemampuan serta gaya belajar dari anak itu sendiri sesuai dengan tingkat perkembangannya. 2. Motivasi Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita . Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orang yang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan. Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata. Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan. Cara meningkatkan motivasi belajar
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orangorang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi. Kebiasaan dan semangat
mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
Belajar apapun Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internet Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis
[email protected].
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi. 3. Learning Style
Learning style terbagi menjadi 3 : 1. Visual yaitu gaya belajar melaui indera penglihatan 2. Auditori yaitu gaya belajar yang memaksimalkan fungsi pendengaran 3. Kinestetik yaitu gaya belajat yang lebih aktif ke perbuatan.
Adult Learning Pemelajaran yang mengarah pada diri sendiri. Terpusat pada siswa, berbasis pengalaman, orientasi pada masalah, dan di kolaborasikan dengan semangat tinggi untuk terus melakukan pemelajaran. Hal-hal pokok pada adult learning: - self directed learning - critical reflection - experiental learning - learning to learn Beberapa hal yang mengkhawatirkan : -
cross cultural adult learning
-
practical theorizing
-
distance learning 10 isu penting dalam adult learning
1. kejelasan makna dari learning 2. interaksi antara emosi dan kognisi 3. pemahaman lebih dari fenomena konstruksi social 4. memahami perbedaan budaya 5. peran gender 6. focus pada keterampilan 7. cara penyampaian 8. studi kualitatif
9. penelitian lebih lanjut tentang adult learning 10. hubungan antara adult learning dan learning another Prinsip-prinsip adult learning 1. dewasa dalam pemelajaran 2. instruktur yang efektif 3. motivasi ( hubungan social, dorongan internal dan eksternal, stimulasi,dll ) 4. tantangan kecerdasan yang ingin dicapai: 1. linguistic 2. logis matematik 3. mental 4. bermusik 5. kinestetik 6. interpersonal 7. intrapersonal
IX.
KESIMPULAN Dono tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia karena ia jatuh di ujian
MCQ tutorial. Agar Dono mendapatkan hasil yang terbaik dalam MCQ tutorial, Dono harus merubah cara belajarnya. Dono harus memilih learning style yang sesuai dengan dirinya dan Dono harus menerapkan sistem belajar adult Learning agar Dono tidak gagal lagi dalam ujian berikutnya.
X. REFERENSI Colorado. Division of Student Affairs. Culture of a Student-Centered Learning Environment. http://www.colorado.edu/sacs/stu-affairs/centered/concept.html Ginting, Cipta.2003.Kiat Belajar di Perguruan Tinggi.Gramedia:Jakarta Pidarto, Made.1990.Cara Belajar Mengajar di Universitas Negara Maju.Bumi Aksara:Jakarta Wikipedia. 2011. “Anatomi Manusia” (http://www.wikipedia.com// )