Tujuan PAK Anak Dan Remaja
September 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Tujuan PAK Anak Dan Remaja...
Description
Perbaikan Kelompok I Tkt/ jur
: II-A/ Teologi
Mata Ma ta Kulia Kuliah h : PAK Anak Anak & Rema Remaja ja Dosen
: Dr. Setia Ulina Tarigan TUJUAN PAK ANAK & REMAJA
I.
PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Kristen adalah usaha sadar dan terencana untuk meletakkan dasar Yesus Kristus (2 Kor. 3:13) dalam pertumbuhan iman Kristen dengan cara mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual, yaitu melandaskan: pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat. masyar akat. Maka dalam pembahasan pembahasan ini menjelaskan menjelaskan bagaimana sebenarnya Pendidikan Pendidikan Agama Kristen bagi Anak dan Remaja. II.
PEMBAHASAN 2.1.
Pengertian PAK
Istil Istilah ah Pend Pendid idik ikan an Agam Agamaa Kris Kriste ten n be bera rasal sal da dari ri ba baha hasa sa In Ingg ggri ris, s, “ Chris Christi tian an Education” yang berarti pendidikan yang berporos pada pribadi Tuhan Yesus dan Alkitab (Firma (Fi rman n Allah) Allah) sebagai sebagai dasar dan sumbe sumberr
acuann acuannya. ya.1 Arti Arti Pendid Pendidika ikan n Agama Agama Kristen Kristen
sebena seb enarny rnyaa ial ialah ah bahwa bahwa dengan dengan meneri menerima ma pendid pendidika ikan n itu, itu, segala segala pelajar pelajar,, muda muda dan tua, tua, memasuki persekutuan iman yang hidup dengan Tuhan sendiri, dan oleh dalam Dia mereka terhisap pula pada persekutuan jemaat-Nya yang mengakui dan mempermuliakan nama-Nya di segala waktu dan tempat. 2 Pendidikan Agama Kristen adalah kegiatan politis bersama para peziarah dalam waktu yang secara sengaja bersama mereka memberi perhatian pada kegiatan Allah di masa kini, pada cerita komunitas Kristen dan visi kerajaan Allah, benih-benih yang telah hadir diantara kita. 3 Oleh karena Kristen adalah pengikut kristus, Pendidikan Agama Kristen meletakkan dasar pengajarannya pada pengajaran dan tindakan Yesus Kristus. 4 1 2
Paulus Lilik Kristano, Prinsip dan Praktk Pendidikan Agama Krisen, (Yogyakara: Andi, 2006), 4 E. G. Homrighausen & I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Krisen, (Jakara: BPK-GM, 2009), 26
3
Thomas Mulia, 2010), 37 H. Groome, Christan Religius Educaton-Pendidikan Agama Krisen, (Jakara: BPK Gunung 4 Hariano GP, PAK dalam Alkiab & Dunia Pendidikan Masa Kini, (Yogyakara: Andi, 2012), 52
1
2.2.
Tujuan PAK
Tugas Pendidikan Agama Kristen adalah mengajar. Sebagaimana dalam (Mat 28:1920), “ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus, dan ajarlah mereka melakukan sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa samapai kepada akhir zaman”. Dengan kata lain ada tiga hal yang harus dilakukan para murid Kristus, yaitu member mem beritak itakan an injil, injil, membab membabtis tis,, dan mengaj mengajar ar dan menjad menjadikan ikan murid murid Kristu Kristus. s. 5 Tujuan Pendidikan Agama Kristen adalah membawa para murid Kristus menjadi murid yang dewasa, sehingga sehin gga diperlengk diperlengkapi api bagi pelayanan, bagi pemba pembangun ngunan an tubuh tubuh Kristus, Kristus, sampai sampai semua mencapai iman dan pengetahuan yang benar tentang anak Allah. Ada beberapa tujuan PAK:
Memimp Mem impin in muridmurid-mur murid id selangk selangkah ah demi demi selang selangkah kah kepada kepada pengen pengenalan alan yang yang sempu sem purn rnaa meng mengen enai ai pe peris risti tiwa wa-pe -peri risti stiwa wa ya yang ng te terd rdap apat at da dala lam m Al Alki kita tab b dan dan
pengajaran yang diberikannya. Membim Mem bimbin bing g murid murid dalam dalam cara menggu menggunak nakan an kebena kebenaran ran-keb -kebena enaran ran Alkita Alkitab b untuk keselamatan seluruh hidupnya.
Mendor Men dorong ong murid murid mempra memprakte ktekk kkan an asas-as asas-asas as Alkita Alkitab b supaya supaya membin membinaa suatu suatu Kristen yang kukuh.
Meyakinkan murid supaya mengakui bahwa kebenaran-kebanaran dan asas-asas untuk menunjukkan jalan pemecahan masalah-masalah kesulitan social s ocial dan politik di dunia ini.6 2. 2.3. 3.
Penge ngertia rtian n Pe Pembe mbelaj lajara aran
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk petunjuk yang diberikan diberikan kepada orang supaya diketahui diketahui (diturut) (diturut) ditambah ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara cara meng mengaj ajar ar atau atau meng mengaj ajar arka kan n se sehi hing ngga ga anak anak di didi dik k mau mau be bela laja jar. r. Maka Maka da dari ri itu itu Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran 5 6
Paulus Lilik Kristianto, Pinsip Kristianto, Pinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen, (Yogyakarta: Andi, 2008), 6 John M.Nainggolan, Pendidikan Berbasis Nilai-nilai Kristani, (Bandung:Bina Media Informasi), 82-83
2
ad adala alah h pros proses es un untu tuk k memb memban antu tu pe pese serta rta didi didik k ag agar ar da dapa patt be belaj lajar ar de deng ngan an ba baik ik.. Pros Proses es pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik did ik dapat dapat belaja belajarr dan mengua menguasai sai isi pelaja pelajaran ran hingga hingga mencap mencapai ai sesuatu sesuatu objekt objektif if yang yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebaga seb agaii pekerj pekerjaan aan satu pihak, pihak, yaitu yaitu pekerj pekerjaan aan guru guru saja. saja. Sedang Sedangkan kan pembel pembelaja ajaran ran juga juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. 7 2.4.
PAK Anak 2.4. 2.4.1. 1. Peng Penger erti tian an Anak Anak
Dalam Dal am bahasa bahasa Yunani Yunani merupa merupakan kan terjema terjemahan han dari dari kata kata Aram Aram ( barnas barnasha) ha),, dalam dalam bahasa Ibrani ben Aram jadi dapat dikatakan bahwa Anak merupakan gambar dan rupa Allah.8 Tetapi menurut KBBI, anak merupakan keturunan ke dua dan anak juga dikatakan sebagai manusia yang masih kecil, maksudnya bukan bentuk tubuh melainkan dalam usianya serta anak dikatakan dikatakan sebagai Individu yang masih polos polos yang dianugerahka dianugerahkan n Tuhan Tuhan kepada kepada manusia.9 Sejak dulu kala anak-anak merupakan suatu golongan golongan yang penting dalam Gereja Kristen, tetapi kenyataan itu tidak selalu diinsafinya dengan secukupnya. 10 2.4.2. 2.4 .2. Penger Pengertia tian n Anak Anak Menuru Menurutt Tokoh Tokoh a. J. Oema Oemarr Bru Bruba bake kerr
Anak adalah seorang yang peka terhadap keadaan sekitarnya dan mungkin akan takut terhadap orang yang tidak dikenalnya dan lingkungan yang asing as ing baginya.11 b. Si Sing nggi gih h Gun Gunar arsa sa
Anak adalah seseorang yang harus bertumbuh dan berkembang menjadi manusia yang dewasa yang bisa mengurus dirinya sendiri dan tidak bergantung dan menimbulkan masalah pada orang lain, keluarga, dan masyarakat.12 c. El Eliz izab abet eth h B. Hurl Hurloc ock k 7
hp://fazan.web.id/pengertan-pembelajaran-dan-pengajaran.hml hp://fazan.web.id/pengertan-pembelajaran-dan-pengajaran.hml diakses diakses pada anggal 01 Okober 2016 Pukul 15.32 WIB 8 W.R.F. Browning, Kamus Browning, Kamus Alkitab, ( Jakarta: BPK-Gunung Mulia ), 22 9 …… KBBI, (Jakarta: Balai Pustaka 1991), 35 10
Pendidikan Agama Krisen,, (Jakara: E. Oemar G. Homrighausen I. H. Enklaar, 2008), 215. 117 J. Brubaker &&Rober E. Blank, GandumMulia, Mas, 1972), Memahami Sesama Kia (Malang:Gunung 12 Singgih Gunarsa, Dasar Teori Perkembangan Anak , (Jakara: BPK Gunung Mulia, 1981), 15. 11
3
Anak adalah seorang yang meniru apa yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari da dan n de deng ngan an be berk rkem emba bang ngny nyaa us usia ia merek merekaa ke kemu mudi dian an menc mencip ipta taka kan n ko kons nstr truk uksi si de deng ngan an menggunakan benda dan situasi serta mengubahnya agar sesuai dengan khayalannya. 13 d. Aris Aristtotele teless
Anak adalah anak yang masa perkembangannya mempunyai kehidupan yang tidak statis, melainkan dinamis dan pendidikan yang diberikan kepada mereka haruslah disesuaikan dengan keadaan kejiwaan anak-anak didik pada masa tertentu dan dalam perkembangan mereka.14 e. Eliz Elizab abet eth h Cap Capon on
Anak An ak ad adal alah ah seora seorang ng pr prib ibad adii ya yang ng un unik ik da dan n pr prib ibad adii ya yang ng mata matang ng da dala lam m pandangannya sendiri. Artinya anak memiliki potensi untuk mengerti dan memahami dan hal itu sangat berhubungan dengan perkembangannya.15 2.4.3. 2.4 .3. Pandan Pandangan gan Alkit Alkitab ab Terha Terhadap dap Anak Anak
Anugerah dan warisan Allah
Dalam (Mazmur 127 : 3), mereka merupakan generasi penerus dari sebuah Negara. Kualitas sumber daya manusia di masa mendatang ditentukan pada masa pertumbuhan dan perkembangannya sejak usia dini.16 Anak Anak ad adal alah ah an anug uger erah ah da dari ri sang sang pe penc ncip ipta ta un untu tuk k dipelihara dan dibimbing oleh orangtua (Bnd. Kej. 29:31; 32:22; Rut, 4:13).17 Sebagai Simbol Masuk ke dalam Kerajaan Sorga
Dalam hal ini terlihat bahwa seorang anak yang masih belum sepenuhnya mengerti akan pribadi Yesus Kristus disebut sebagai pemilik kerajaan Allah (bdk. Markus 10: 13-16). Dalam ayat ini Yesus memakai anak kecil sebagai contoh dan kiasan pengajaranNya tentang kerajaan Allah. Sebagai manusia dapat menjadi warga kerajaan Allah apabila sama seperti anak kecil, dimana anak-anak mempunyai dan memiliki sifat yang layak dicontoh orang dewasa sehingga masuk ke dalam kerajaan Allah, yaitu sifat sederhana, rendah hati, beriman, tidak menyimpan kesalahan dan kedengkian.18
13
Elizabeh B. Hurlock, Perkembangan Anak jilid II , (Jakara: Gelora Aksara Perama, 1978), 15. Sumadi Suryabraa, Psikologi Perkembangan, (Jakara: Rajawali, 2010), 186. 15 B. Samuel Sidjaba, Sraegi Pendidikan Krisen, (Yogyakara: Andi, 1996), 165. 14
16
Elisabeth, Elisabeth, PAK PAK Pada Anak Usia Dini, Dini , (Bandung: Bina Media Informasi, 2009), 1 E.P. Ginting, Konseling Ginting, Konseling Pranikah Pranikah, , (Bandung: Jurnal Info Media, 2008), 90 18 B. J. Boland, Tafsiran Alkitab Injil Lukas, (Jakarta: BPK-GM, 1996), 429-450 17
4
Makaa dengan Mak dengan hadirn hadirnya ya teolog teologii ini anak-an anak-anak ak akan akan menjad menjadii genera generasi si yang yang akan akan memiliki kerajaan Allah tersebut.
Anak-anak yang dikasihi Yesus
Teologi anak dapat dilihat dari bentuk kasih Yesus terhadap anak-anak, sehingga Yesus menyuruh menyuruh anak-an anak-anak ak datang datang kehadapan-N kehadapan-Nya ya untuk untuk diberkati. diberkati. Sebagai orang tua juga diharapkan untuk mendidik dan mengasihi anak-anak seperti Yesus (bdk. Mat. 18:1-4, 19: 13-16; Mark. 9: 33-37,10: 13-16; Amsal: 29: 17)
Alamat Pengajaran Firman Tuhan
Anak adalah alamat pengajaran Firman Tuhan (Ul. 6:1-9, 11:15).19 Sinagoge berperan sebagai pembelajaran anak-anak. Dimana tradisi bangsa Yahudi, anak yang berusia enam atau tujuh tahun sudah dibawa oleh orangtuanya kesinagoge yang artinya rumah sang kitab. Di sekolah inilah pengetahuan tentang Taurat diajarkan kepada anak-anak Yahudi.20 2.4. 2.4.4. 4. Pemb Pembag agia ian n Fase Fase Anak Anak a. Usia 0-2 tahun tahun (tahap (tahap sensorik sensorik motorik) motorik)
Anak Ana k
akan akan mengena mengenall dunia dunia
gera geraka kann-ge gera raka kan n
fisi fisik. k.
Se Semu muaa
sekita sekitarny rnyaa dan akan akan berpiki berpikirr melalui melalui penga pengalam laman an
peng penget etah ahua uan n
ya yang ng
di dipe pero role lehn hnya ya
ak akan an
be berd rdas asar arka kan n
pengalamannnya sendiri, bukan dari apa yang diberitahu. Tahap ini dikatakan sensori s ensori motor karena anak-anak menunjukkkan kecerdasan melalui input sensorik dan aktivitas gerakan. Kehidupan anak-anak bersifat egosentris (berfokus pada diri sendiri). Piaget menjelaskan bahwa kebutuhan utama anak pada tahap ini adalah perhatian baik secara fisik dan emosi. Anak-anak Anakanak membutuhkan membutuhkan lingkungan lingkungan yang aman. Keegoisan anak pada masa ini juga akan berkembang saat mereka belajar bahwa ada orang-orang lain di dunia ini. Mereka akan belajar bahwa tindakan-tindakan tertentu dapat menghasilkan akibat-akibat tertentu dan dapat mempengaruhi kehidupan mereka.21 Pembelajaran Pembelajar an PAK
Menuntunn Menun tunnya ya untuk mengenali proses perkembangannn perkembangannnya ya mulai dari merangkak, merangkak, berjalan, bahkan berlari. 19
N. K. Admadja Hadinoto, Dialo Hadinoto, Dialo dan Edukasi, Edukasi, (Jakarta: BPK-GM, 1992), 212-213
20
G. Riemer, Ajarlah Riemer, Ajarlah Mereka,Whelan, Mereka, (Jakarta: YKBK/OMF, 1998), 34 Ronald Duska dan Marielln Perkembangan Moral, Perkenalan dengan Piege dan Kohlberg , (Yogyakara: Kanisius,1982), 19 21
5
Membawanya ke tempat-tempat yang luas untuk berekspresi dengan perkembangannya, sehingga anak dapat merasakan setiap perkembangannya perkembangannya dengan pesat. Serta memberikan perhatian yang lebih seiring dengan perkembangannya. perkembangannya.
Memberikan gambaran , sikap, tindakan yang positif saja kepada anak, karena anak masih masi h cender cenderung ung meniru meniru apa yang yang dilaku dilakukan kan orang orang terdeka terdekatny tnya, a, terutama terutama orang orang tuanya. Orang tua lah yang paling bertanggung jawab untuk hal ini, sehinggga para oran orang g tu tuaa memi memilik likii pe peng ngeta etahu huan an tent tentan ang g ba baga gaim iman an ca cara ra mend mendid idik ik an anak ak da dan n memb me mber erik ikan an ra rang ngsa sang ngan an yang yang dapa dapatt
memi memicu cu
ke kece cerd rdas asan anda dan n
se selu luru ruh h
as aspe pek k
perkembangannya.
Karena anak masih cenderung meniru, maka perlu diajarkan dengan contoh-contoh, sikap sik ap,, da dan n tind tindak akan an.. Misal Misalny nyaa : diaja diajark rkan an de deng ngan an meli melipa patk tkan an ke kedu duaa tanga tangan, n, memejam mem ejamkan kan mata, mata, dan menund menundukk ukkkan kan kepala kepala.. Namun Namun harus harus dimeng dimengert ertii bahwa bahwa pengajaran rohani harus dilakukan secara pribadi. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan Tuhan kepada anak-anak seperti, berdoa, membawa anak ke gereja, membina dengan mengadakan kebaktian keluarga. Terpenting ialah segala sesuatu harus menjadi “Habit” sehingga menjadi suatu kedisiplinan baginya.
Anak yang banyak dibekali dengan ajaran-ajaran agama, hidup dalam kepercayaan da dan n ke keset setia iaan an ke kepa pada da Tuha Tuhan, n, semua semua itu itu da dapa patt menj menjad adii da dasar sar ya yang ng ku kuat at un untu tuk k perkembangan moral anak serta keseluruhan kehidupan di di kemudian hari.22 Diberi Dib erikan kan kebeba kebebasan san untuk untuk bereks berekspre presi si (berma (bermain) in) agar agar dapat dapat juga juga sebaga sebagaii orang orang dewasa dapat juga menemukan mental dari anak, kognitif, serta afektif dari anak itu sendiri
Tujuan Pembelajaran PAK
Supaya anak dapat berkembang dengan normal, dapat meniru kata-kata singkat dari oran orang g de dewa wasa sa terk terkhu husu suss ib ibun unya ya,, da dan n an anak ak da dapa patt meras merasak akan an ke keny nyam aman anan an da dan n ke kesen senag agan an,, ka karn rnaa merek merekaa meng mengin ingi gink nkan an semua semua
or oran ang g un untu tuk k menj menjag agaa da dan n
memperhatikannya. Usia 2-7 tahun (Pra Operasional)
Secara Sec ara fisik fisik mereka mereka bertum bertumbuh buh lebih lebih cepat; cepat; badann badannya ya makin makin tinggi tinggi dan otot-o otot-otot tot mulai besar. Secara mental mereka masih disebut anak yang mempunyai ketajaman dalam berimajinasi, berfikir secara verbal, dan dapat berhitung dengan cepat. Secara emosional, 22
Singgih D. Gu Gunarsa, narsa, Yulia Singggih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja , 63
6
merekaa sudah dapat mengendal merek mengendalikan ikan emosinya, emosinya, mereka sangat simpatik kepada umurnya umurnya sendiri. sendi ri. Secara sosial, mereka mereka tertarik pada aktivitas kelompok, kelompok, untuk mendapatkan mendapatkan teman dengan cepat bahkan dengan orang asing. Kegiatan bermain biasanya lebih selektif. Secara spirit spi ritual ual,, mereka mereka akan akan berkem berkemban bang g bila bila diajar diajarii dengan dengan kebena kebenaran ran melalu melaluii penget pengetahu ahuan an Alkitab dan mereka siap menerima pengajaran tentang keselamatan. 23 Pengajaran PAK
1. Merek Merekaa meme memerl rluk ukan an ke kesta stabi bilan lan da dan n ling lingku kung ngan an aman aman ya yang ng di didu duku kung ng or oran ang g dewasa yang dapat dipercayai. 2. Peng Pengaj ajar aran an Roha Rohani ni ha haru russ dila dilaku kuka kan n secar secaraa ko konk nkri rit, t, lite literal ral da dan n di dihu hubu bung ngka kan n dengan den gan kehidu kehidupan pan seharisehari-har hari, i, perlu perlu diajark diajarkan an tentan tentang g Tuhan Tuhan Yesus Yesus yang yang mengasihinya doa-doa yang sederhana dan nyanyian Rohani untuk anak. 3. Mendorong Mendorong dan dan membangun membangun pribad pribadii anak dalam dalam konsep konsep diri diri yang utuh. utuh. 4. Merek Merekaa pe perlu rlu diaja diajarr un untu tuk k meng mengun ungk gkap apka kan n di diri riny nyaa de deng ngan an ca cara ra ya yang ng da dapa patt diterima sehingga tidak menyendiri dan tertekan. Dan mengembangkan minatnya melalui kegiatan bermain yang selektif. 24 5. Pera Peran n or oran ang g tu tuaa ialah ialah meny menyed edia iaka kan n wakt waktu u un untu tuk k menj menjal alin in hu hubu bung ngan an ya yang ng harmonis antara orang tua dan anak. Artinya menyediakan waktu untuk bersamasamaa dengan sam dengan anak. anak. Serta Serta membin membinaa anak anak dengan dengan tidak tidak bersik bersikap ap kasar, kasar, tet tetapi api mengadakan pendekatan dengan kesabaran dan kelemahlembutan. 25 6. Pada Pada tahap tahap ini peran peran sekola sekolah h
minggu minggu sangat sangat diperlu diperlukan kan karena karena anak anak dapat dapat
melihat, mendengar dan merasakan setiap rangkaian ibadah sekolah minggu yang merangsang otaknya sehingga terekamlah hal-hal yang positif. 7. Tidak hanya itu, dapat juga diberikan permainan yang menimbulkan rasa ingin tahu, seperti permainan puzzle. permainan puzzle. 8. Mengajarkan Mengajarkan dengan dengan bahasa bahasa yang yang sederhana sederhana mengen mengenai ai kebenaran kebenaran Alkitab. Alkitab. Tujuan pembelajaran PAK
Supaya Sup aya anak-an anak-anak ak dapat dapat peduli peduli dengan dengan lingku lingkunga ngan n sekita sekitarny rnyaa dan juga juga mampu mampu bergabung bersama teman-teman dalam suatu kelompok bermain dan mendorong mereka untuk membangun hubungan antar pribadi yang positif, agar mereka bertumbuh bahkan bersaksi bagi Tuhan.
23
Paulus Lilik Kristano, Prinsip & Praktk PAK, (Yogyakara: ANDI, 2006), 89-91 Paulus Lilik Kristano, Prinsip & Praktk PAK, (Yogyakara: ANDI, 2006), 89-91 25 Paus Lilik Krisano, Prinsip dan Prakek PAK, (Yogyakara:ANDI,2006), 11 24
7
b. Usia 7-12 tahun tahun (Konkrit (Konkrit Operasion Operasional) al)
Secara fisik, energinya berlimpah, mereka aktif dan tidak pernah lelah, sehat, dan senang di luar rumah. rumah. Secara mental, mereka bergairah bergairah untuk diajar dan berfikir tajam serta kritis. Secara emosional, mereka mempunyai sedikit rasa takut. Secara sosial mereka ingin menjadi bagian dari teman-teman sebayanya. Secara spiritual, mereka siap diajari ajaran keselamatan dengan lebih lengkap.26 Pengajaran PAK
Diberi pandangan dunia dengan mempelajari peta geografi dan sejarah. Pada tahap ini, anak diberikan dukungan untuk mengenali lingkungan dengan pantauan orang tuanya. Sehingga Sehin gga anak tidak terkejut dan terheran-hera terheran-heran n akan kehidupan kehidupan di luar. Dengan mengenali mengenali li ling ngku kung ngan an sosi sosial al mela melalu luii ca cara ra berm bermai ain n ters terseb ebut ut,, me menj njad adii be beka kall ba bagi gi an anak ak un untu tuk k perkembangan mentalnya saat melakukan pengenalan akan lingkungannnya. lingkungannnya. Tujuan pembelajaran Pak
Supaya mereka menjadi mampu dan sanggup mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas tindakan dan perilaku mereka. Dengan bimbingan yang benar, mereka mampu menyel men yelidik idikii dan mencari mencari sendiri sendiri kebena kebenaran ran-keb -kebena enaran ran yang yang dinyat dinyataka akan n dalam dalam Alkita Alkitab. b. Mereka dapat mengambil keputusan menerima Tuhan Yesus Kristus dan mempersembahkan diri mereka untuk melayani Tuhan Yesus. 2.4.5. 2.4. 5. Masalah-m Masalah-masal asalah ah disekit disekitar ar PAK kepada kepada anak-a anak-anak nak
a. Masalah Masalah rumah rumah tang tangga ga (Bro (Broken ken home) home) b. Orang tua Kristen banyak yang tidak perduli/ mengacuhkan perkembangan batin anak-anak mereka, ada yang mengeluh karna anak mereka bertambahtambah tam bah saja banyak banyaknya nya,, sehing sehingga ga merupa merupakan kan suatu suatu beban beban berat, berat, semaki semakin n berkurang pula minat dan pimpinan mereka mereka terhadap nasib anak itu. c. Tak sediki sedikitt juga orang orang tua yang bodoh bodoh yang yang belum insaf insaf betapa betapa pentingn pentingnya ya pengaruh dan bimbingan mereka terhadap anak-anaknya. Dalam keluarga semacam itu hamoir mustahil menanamkan asas-asas iman Kristen ke dalam jiwa ana-anak, karna seorang anak a nak muda lebih mudah dipengaruhi oleh segala
26
Paulus Lilik Kristano, Prinsip & Praktk PAK, (Yogyakara: ANDI, 2006), 92
8
sesuatu yang disaksikannya pada orang tuanya dari pada apa yang diajarkan kepadanya oleh guru di sekolah atau gereja.27 2.4.6. 2.4. 6. Tantanga Tantangan n Gerej Gereja a terha terhadap dap PAK Anak 1. gereja masih sangat kewalahan mencari guru sekolah minggu 2. adanya guru yang mengundurkan diri dari pelayanan setelah menikah atau pindah kota
setelah menyelesaikan kuliahnya 3. kualitas guru yang selalu junior karna terus berganti dengan orang baru sehingga adaptasi dan pengenalan kepada anak masih kurang 4. sarana dan prasarana mengajar yang masih kurang
kurang kreatif dalm memilih metode mengajar mengajar dan alat bantu yang menarik menarik 5. guru yang kurang bagi
anak
namun
murah/terjangkau.
Ini
terjadi
karna
banyak
gereja
kurang
memperhatikan pentingnya pembinaan bagi guru anak/sekolah minggu.28 6. belum adanya kurikulum kurikulum yang dapat dijadikan dijadikan sebagai sebagai pedoman pedoman dalam pelayanan pelayanan
anak-anak 7. jumlah tenaga pelayan anak sekola minggu yang tidak seimbang dengan jumlah murid yang dilayani.29 Tujuan PAK bagi Anak Menurut Tokoh Tujuan PAK untuk anak
1. Frendrich Frendrich W.A Froebel Froebel (pendi (pendiri ri taman taman kanak-kanak kanak-kanak)) Ia berpendapat bahwa tujuan PAK untuk anak ialah suatu proses pendidikan yang memperhatik memp erhatikan an pengalaman pengalaman rohani, rohani, dan bimbingan bimbingan yang memperhatik memperhatikan an sifat rohani untuk mampu memperoleh gagasan dan proses untuk mengetahui.30 2. Johan heindrick heindrick Pestalo Pestalozzi zzi ( pendiri pendiri sekolah sekolah dasar dasar modern) modern) Ia berpendapat bahwa tujuan PAK untuk anak ialah memperbaiki akhlak para pelajar, mendidik untuk membaca, menulis, dan berhitung, hasil dari keterampilan mereka digunakan untuk membiayai sekolah.31 3. Yoha Yohane ness Calv Calvin in
27
E. G. Homrighausen & I. H. E Enklaar, nklaar, Pendidikan Agama Krisen, 118
28
Andar Ismail, Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan karangan sepuar sepuar PAK, (Jakara: BPK-GM, 1999), 127-128 29 Roberh R. Boehlke, OP. Ci.,hlm 804 30 Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan pikiran pikiran dan prakek P PAK, AK, ( BPK Gunung mulia, Jakara: 1997), 8731 Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan pikiran pikiran dan prakek P PAK, AK, ( BPK Gunung mulia, Jakara: 2003), 188-191
9
Ia berpendapat bahwa tujuan PAK adalah untuk mendidik putra-putri gereja agar mereka mer eka terlib terlibat at dal dalam am penela penelaaha ahan n Alkita Alkitab b secara secara cerdas cerdas sebaga sebagaima imana na dengan dengan bimbingan Roh Kudus. Dan juga bertujuan mendidik semua putra-putri gereja agar mereka mengambil bagian dalam kebaktian dan memahami keesaan gereja supaya sup aya mereka mereka diperle diperlengk ngkapi api untuk untuk memili memilih h cara-ca cara-cara ra mengej mengejahw ahwant antahk ahkan an pengabdian diri kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus dalam pekerjaan sehari-hari sehari- hari serta bertanggung jawab di bawah kedaulatan Allah demi kemuliaanNya sebagai lambang ucapan syukur mereka yang dipilih dalam Yesus Kristus.32 4. Rob ober ertt Raik Raikes es Ia berpendapat bahwa tujuan PAK adalah untuk dapat menjadikan orang menjadi saleh sale h dan berima beriman n dengan dengan mengaj mengajark arkan an mereka mereka tentan tentang g Firman Firman Tuhan Tuhan serta serta menulis agar mereka dapat menjadi remaja sampai orang dewasa. 33 2.5.
PAK Remaja 2.5. 2.5.1. 1. Peng Penger erti tian an Rema Remaja ja
Secara etimologi, kata remaja berasal dari bahasa aslinya adolenscence adolenscence,, berasal dari bahasa Latin adolescere adolescere yang yang artinya “tumbuh untuk mencapai kematangan”. Perkembangan leb lebih lanj lanju ut, isti istila lah h adolenscence adolenscence se sesu sung nggu guhn hnya ya memi memilk lkii arti arti le lebi bih h lu luas as,, menc mencak akup up kematangan emosional, sosial, dan fisik f isik (Hurlock, 1991). Pandangan ini didukung oleh Piaget (Hurlock, 1991) yang mengatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada dibawah tingkat orang yang lebih tua, melainkan merasa sama, atau ata u paling paling tidak tidak sejajar. sejajar. Memasu Memasuki ki masyar masyaraka akatt dewasa dewasa ini mengan mengandun dung g banyak banyak aspek aspek efektif, lebih atau kurang dari masa pubertas. 34 Selain itu, penggunaan istilah untuk menyebutkan masa peralihan dari masa anak de deng ngan an masa masa de dewa wasa, sa, ad adaa ya yang ng memb memberi eri istil istilah ah Puberty Puberty (Inggris), (Inggris), puberteit (Belanda), Pubertas (Latin (Latin), ), yang berarti kedewasaan yang dilandasi dilandasi oleh sifat dan tanda-tanda tanda-tanda kelakilakian.35 Secara fisik, masa remaja adalah massa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa baik secara fisik dan juga jiwa. Perubahan-perubahan fisik merupakan gejala 32
Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan p pikiran ikiran da dan n prake prakek k PAK dari Pl Plao ao samp sampai ai Lg. Loyola, ( BPK Gunung mulia, Jakara: 2003), 342 33 Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan pikiran pikiran dan prakek P PAK, AK, ( BPK Gunung mulia, Jakara: 2003), 379-384 34
Muhammad Ali & Muhammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Pesera Didik, (Jakara: Bumi Aksara, 2009), 9 35 Sri Rumini & Sit Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja, 53
10
primer dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja. Diantara perubahan fisik yang sangat mempengaruhi perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh yang semakin tinggi dan cepat.36 Secara psikologis, masa remaja adalah masa perubahan psikologi yang cepat, masa penyesuaian yang intensif dengan keluarga, sekolah, kehidupan sosial dan penyiapan untuk peran-peran dewasa.37 Remaja secara kerohanian, bahkan cara berpikir dan daya nalar di bidang iman . Menurut Fowler, bahwa iman berbeda dengan agama. Iman suatu komitmen yang menuntut kehidupan dalam beragama. 38 Remaja secara Alkitab, perintah yang paling utama di dalam Alkitab adalah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia. Perintah itu bukan saja diperhatikan baik-baik oleh setiap umat Allah tetapi perintah untuk mengasihi Tuhan ini harus terus-menerus diajarkan kepada anak-anak dalam segala kesempatan yang kemungkinan.39 2.5.2. 2.5. 2. Pengerti Pengertian an Remaj Remaja a Menur Menurut ut Para Para Tokoh Tokoh 1. Papa Papali lia a dan dan Olds Olds (20 (2001 01))
Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. 2. Mapp Mappia iare re (19 (1982 82))
Masa Remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir. Menurut akhir. Menurut hukum hukum dismenore dismenore Amerika Serikat Serikat saat ini, individu individu dianggap dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun dan bukan 21 tahun seperti ketentuan sebelumnya (Hurlock,1991). Pada usia ini, umumnya anak sedang duduk dibangku sekolah mereka. 3. Dra. Dra. Ny. Ny. Sin Singg ggih ih Gun Gunar arsa sa
Menurut Dra. Ny. Singgih Gunarsa remaja adalah anak yang dalam perkembangannya menuju ke masa dewasanya, mengalami masa peralihan yang mencakup berbagai macam 36
H. Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), 137 37
Danusaya Asihwarji, Ensiklopedia Psikologi , (Jakara: Arcan, 1996), 4 N.K. Amaja, Hadinoo, Dialog dan Edukasi, ( Jakara: BPK- Gunung Mulia, 2000), 231 39 Andar Ismail, Ajarlah Mereka Melakukan , (Jakara: BPK- Gunung Mulia, 1998), 14 dan 1-142 38
11
perubahan.40 Remja berasal dari istilah atau bahasa Latin “Pubertas” dan perkataan “puber” yang artinya anak yang memperhatikan perilaku yang menyulitkan oraang disekitarnya dan pubertas juga berarti kelaki-lakian dan menunjukkan kedewasaan yang melandasi sifat-sifat kematangan fisik.41 4. Mapp Mappia iare re (198 (1982) 2)
Menurut Mappiare pengertian pengertian Remaja adalah berlangsung antara umur 12 tahun samapi dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun dengan 22 tahun bagi pria. 5. Hurl Hurloc ock k (199 (1991) 1)
Menuru Men urutt Hurloc Hurlock k remaja remaja itu adalah adalah sesungg sesungguhn uhnya ya menili meniliki ki arti arti yang yang luas luas mencak mencakup up kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. 6. Piaget
Remaja adalah suatu usaha dimana individu menjadi terintegrasi kedalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar. 7. Shaw Shaw & Cos Costa tanz nzo o (19 (1985 85))
Remaja ingin mengalami perkembangan pesan dalam aspek intelektual. Transpormasi inte intelek lektu tual al da dan n ca cara ra be berp rpik ikir ir re rema maja ja in inii memu memung ngki kink nkan an mere mereka ka tida tidak k ha hany nyaa mamp mampu u mengin men ginteg tegrasi rasikan kan diriya diriya kedalam kedalam masyar masyaraka akatt yang yang paling paling menon menonjol jol dari dari semua semua period periodee perkembangannya. 8. Monks onks (1989 1989))
Remaja sudah tidak termasuk golongan anak-anak tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk kegolongan orang dewasa. dewasa . Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu remaja sering kali dikenal fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”. Remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya.42 9. Tri Tri Ast Astut utii ((19 1998 98)) 40
Singgih D. Gunarsa, Psikologi Gunarsa, Psikologi Untuk Keluarga, Keluarga, (Jakarta: BPK-GM,Jakarta), 77
41
Singgih D. Gunarsa dan Yulia, Psikologi Yulia, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Remaja, 201
42
Moh. Ali & Moh. Asrori, Psikologi Asrori, Psikologi Remaja, Remaja, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 9-10
12
Menurut Tri Astuti istilah yang dipakai adalah puber dan adolesen. Istilah puber dalam bahasa Inggrisnya “puberty” atau “puberteit” dalam bahasa Belandanya dan dalam bahasa Latin “pubertas”, pubertas mengandung arti kelaki-lakian, menunjukkan kedewasaan yang dilaandasi oleh sifat-sifat dan tanda-tanda kelaki-lakian yang menandakan kematangan fisik. Sementara istilah “adolesen” adalah yang berkaitan dengan tercapainya kematangan fisik, dikaitkan dengan masa tercapainya tanda kematangan fisik, dikaitkan dengan masa yang berbeda. 10. Elizabeth Elizabeth (1980) (1980)
Remaja menurut Elizabeth renaja adalah pubertas. Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari mahluk aseksual. Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan”. Kata ini lebih menunjuk kepada perubahan fisik dari pada perubahan fisik dari pada perubahan perilaku yang terjadi pada saat individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan.43 2.5.3. 2.5. 3. Pandanga Pandangan n Alkitab Alkitab Terhadap Terhadap Remaja Remaja
Suatu Ciptaan yang Berharga
Dalam perjanjian lama, pada kitab Amsal 5:9, yang isinya “supaya engkau jangan menyerahka meny erahkan n keremajaanm keremajaanmu u kepada kepada orang lain, dan tahun-tahun tahun-tahun umurmu umurmu kepada kepada orang kejam” yang berarti bahwa keremajaan itu berharga di mata Allah sebagai harta duniawi yang harus dijaga kemurniannya dan memuliakan nama Allah sebagai sang Pencipta.
Pelayan Tuhan
Sebagai orang tua dari remaja perlu mengajar mereka untuk melayani Tuhan (Ef. 2:810; yeremia 1: 4-9). Karna itu adalah hal yang menggetarkan ketika orang tua melihat anak remajanya bersukacita melayani Kristus.44 Anak yang Menghormati Orang Tua
Dalam masa peralihan, peralihan, remaja juga dituntut dituntut untuk untuk selalu menghormati menghormati orang tuanya (Efesus 6: 1-3). Hal ini juga mengarah pada hukum taurat Allah yang kelima, yang berbunyi 43
Dame Taruli Simamora & Rida Gultom, Pendidikan Gultom, Pendidikan Agama Kristen Kepada Remaja dan Pemuda, Pemuda,
(Medan: Penerbit Mitra), 13-14 44
Ray Mossholder, Cara Mendidik Anak di Tengah Lingkungan Yang Makin Sekular ,
(Yogyakara : Andi, 1998), 153
13
“ Hormatilah orang tuamu supaya lanjut usiamu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepada kep adamu” mu”.. Di mana mana sebaga sebagaii remaja remaja harus harus sadar sadar bahwa bahwa diriny dirinyaa juga juga merupa merupakan kan titipa titipan n Tuhan, yang harus menerima didikan dari orang tua.
Orang yang Mengasihi
Tuhan memerintahkan agar manusia termasuk remaja untuk selalu mengasihi Allah (sebagai pencipta), manusia (sesama) dan dirinya sendiri (pribadi) ( pribadi) dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi (Matius 22: 37-39).
Bait Roh Kudus
Dalam nats (1 Kor. 6: 19-20; Rm 12: 1-2; Mik 6: 8) sebagai hamba Tuhan, seorang remaja dituntut untuk memuliakan Allah dengan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan berkenan kepada Allah yaitu menjaga tubuh dari hal-hal yang najis, melalui perilaku adil, mencintai kesetiaan, hidup dengan rendah hati, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, karna tubuh adalah gereja dan bait roh kudus Tuhan. 2.5.4. 2.5 .4. Pembag Pembagian ian Fase Fase Masa Masa Rema Remaja ja 1. Remaja Remaja awal awal usia usia 11-15 11-15 tahun tahun (Pra Puber) Puber)
Dalam masalah ini mereka mengalami suatu perubahan jasmaniah yang dampak dari luar dan perubahan perubahan organis organis yang secara cepat menuju kematangan. kematangan. Masa ini ditandai oleh sikap negatif pada remaja sehingga sering masa ini disebut masa negatif. Gejala yang dianggap sebagai gejala negatif misalnya: timbul rasa malu, aneh dan risau,bersalah, tetapi kemudian dengan deng an rasa bangga bangga karena pertumbuhan pertumbuhan atau perubahan perubahan ini memberikan memberikan kesadaran kepada mereka bukan lagi anak-anak. 45 Perkembangan tubuh mereka sangat cepat dan tidak wajar sehingga menyebabkan kecanggungan. Postur tubuh mulai menunjukkan kedewasaan, tetapi kesuli kes ulitan tan jika jika pertum pertumbuh buhan an tubuh tubuh terlalu terlalu cepat cepat atau atau lambat lambat.. Mereka Mereka bersifa bersifatt kritis kritis dan menghakimi secara keras, dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. 46 Pembelajaran Pembelajara n PAK
Diberik Dib erikan an pengar pengaraha ahan n mengen mengenai ai perub perubaha ahan-p n-peru erubah bahan an yang yang terjad terjadii dalam dalam diriny dirinya. a. Mengajarkan pra Puber agar dapat memfilter segala tanggapan, pendapat maupun asumsi 45
Sri Rumini,dkk, Perkembangan Anak Dan Remaja,(Jakara: Anggoa Ikapi,2004),64-65 Daniel Nurhara, Pembimbing Pendidikan Agama Krisen,(Jawa Bara:Jurnal Info Media,2007),16
46
14
yang diterimanya dari berbagai oknum. Sehingga Pra Puber tidak salah dalam mengambil kesimpulan terhadap hal tertentu.47 Mengarahkan pra puber agar menemukan jati dirinya sendiri sendi ri (tidak ikut-ikutan). ikut-ikutan). Perlu dibimbing, dibimbing, diingatkan, diingatkan, dan diperhatika diperhatikan n agar terbentuk terbentuk motiva mot ivasi si yang yang menduk mendukung ungny nyaa untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan hidupn hidupnya. ya. Diberi Diberikan kan gambar gambaranangambaran gamb aran yang membuka wawasannya wawasannya sehingga sehingga semakin semakin termotivasi termotivasi untuk meraih citacitanya.48 Sebagai orang dewasa harus berhati-hati dalam berlakon bajik dalam tuturkata maupun tindakan, karena Pra Puber sangat cepat meniru apa yang dilihat dan didengarnya.49 Tujuan pembelajaran PAK
a. Agar pra pra puber puber memahami memahami setiap setiap perkemba perkembangan ngan yang yang terjadi terjadi dalam dalam dirinya dirinya..50 Dan tidak salah dalam mengambiil keputusan yang terkadang membuat mereka tidak menerima apa yang terjadi dalam dirinya. b. Supaya mereka tidak mudah terpengaruh atas hal-hal yang dilihat dan didengarkan. c. Supaya Supaya mereka tidak tidak merasa merasa canggung canggung dan dan juga kebing kebingunga ungan n atas perkemba perkembangan ngan tubuh yang sangat cepat dan yang dirasa tidak wajar. d. Supaya Supaya mereka mereka bisa membeda membedakan kan antara antara kenyata kenyataan an dan imajinasi imajinasi yang yang masih dibawa dari masa kanak-kanak. e. Supa Supaya ya merek merekaa be bersi rsika kap p kr krit itis is na namu mun n tida tidak k meng mengha haki kimi mi secar secaraa ke kera rass da dala lam m bergaul f. Supa Supaya ya mere mereka ka tida tidak k ra ragu gu-r -rag agu u untu untuk k meng mengek eksp spre resi sika kan n di diri ri se send ndir irii at atau au menjawab pertanyaan g. Supaya Supaya mereka tidak tidak kehilang kehilangan an semangat semangat dalam dalam menghadapi menghadapi kondisi kondisi rohani rohani dan dan 51
juga pengetahuannya.
2. Remaja Remaja meneng menengah ah usia usia 15-18 15-18 tahun tahun (Puber) (Puber)
Padaa masa Pad masa ini remaja remaja(ma (madya dya)) umumny umumnyaa fisik fisik persiap persiapan an fisik fisik sudah sudah selesai selesai dijala dijalani. ni. Kedewasaan tubuh dan kematangan seksual sudah tercapai. Akan tetapi kedewasaan dalam 47
Cavar Peursen, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: BPK-GM, 1979), 66 Daniel Nuhamara, , PAK(Pendidikan Agama Kristen) Remaja, (Bandung: Jurnal Info Media, April
48
2008), 10 49
Ali, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), 62-63 Mohammad Ali, Psikologi Sri Rumini dan Siti Sundari, Perkembangan Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta,2004), 54 51 Dame dan Rida Pak Kepada Remaja dan Pemuda, (Medan: Mira, 2011), 16-17 50
15
hal bertanggung bertanggung jawab, pelaksanaan pelaksanaan tugas belum sepenuhnya sepenuhnya diperoleh diperoleh karena karena masih perlu bimbingan dari lingkungannya termasuk dari orang tua.52 Merind Merindu u puja puja dan mendewamendewadewakan merupakan gejala yang dampak pada masa ini. Disini remaja mulai memilih favorit dan sinilah mulai tumbuh dorongan untuk mencari pedoman hidup, mencari sesuatu yang dapat di pandang bernilai pantas dijungjung tinggi dan dipuja-puja. 53 Pada tahap ini juga rema remaja ja sang sangat at memb membut utuh uhka kan n kawa kawann-ka kawa wan. n. Ia se sena nang ng ka kala lau u ba bany nyak ak te tema man n ya yang ng menyukainya.Ada kecenderungan “narcistic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang punya sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu ia juga berada dalam kondisi yang kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis dan pesimis dan lain sebagainya 54 Pembelajaran Pembelajara n PAK
Dalam hal ini juga perlu pendekatan terhadap firman tuhan melalui P.A, dan pengajaran katekisasi yang sangat dibutuhkan menjelang para puber menerima pengakuan gereja (angkat sidi), dalam hal ini dibutuhkan pengajaran mengenai pentingnya ataupun kudusnya bait allah (tubuh-nya) sehingga puber dapat menjaga kekudusan dirinya. Mengajarkan batasan-batasan dalam dal am bersik bersikap, ap, sehing sehingga ga diriny dirinyaa tidak tidak menjad menjadii batu batu sandung sandungan an untuk untuk orang orang lain lain tet tetapi api menjadi berkat.55 Tujuan Pembelajaran PAK
a. Supaya Supaya mereka mereka memiliki memiliki kemampu kemampuan an dalam dalam berfikir berfikir yang yang tajam dan abstrak. abstrak. b. Agar persahabatan yang erat dapat dikembangkan melalui proses keterikatan dalam kelompok c. Supa Supaya ya mere mereka ka tida tidak k mera merasa sa taku takutt dan dan mara marah h ke keti tika ka ad adaa ha hall ya yang ng memp mempen enga garu ruhi hi emosinya d. Supa Supaya ya mere mereka ka tida tidak k salah salah pa paha ham m ke kebi bing ngun unga gan n da dan n ju juga ga pr prus usta tasi si de deng ngan an ka kata ta la lain in menerima masukan dari orang sekitar e. Supa Supaya ya mere mereka ka memp memper erha hati tika kan n perk perkar araa ro roha hani ni da dan n ke kepe pemi mimp mpin inan an ro roha hani ni ya yang ng menunjukka pentingnya Agama Kristen. 56
52
Y. Singgih D. Gunarsa & Singgih D. Gunarsa, Psikologi Muda-mudi,(Jakara:BPK-Gunung Mulia,1989),16 53 Tri Asut E. Relmarisa & Luis Ubra, Maeri Pokok PAK Remaja,(Jakara:Deparemen Agama,1997),3 54
Sarlio Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja,(Jakara: Rajawali Remaja,1989), 24-25 Sri Rumini dan Siti Sundari, Perkembangan Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta,2004), 54 56 Dame dan Rida Pak Kepada Remaja dan Pemuda, (Medan: Mira, 2011), 18-19 55
16
3. Kelompok Kelompok dewasa dewasa muda 18-22 18-22 tahun tahun (Pasca (Pasca Puber) Puber)
Kedewasaan adalah proses kehidupan kehidupan yang panjang dan tingkatan kehidupan kehidupan yang khas didalamnya terdapat cerita masa lalu dan segala akibatnya. Ciri kedewasaan adalah serius dengan deng an kegiatan kegiatan yang di kerjakan, kerjakan, pribadinya pribadinya semakin semakin matang matang dan mengalami perpindahan perpindahan dari masa remaja ke masa muda.57 Jika digolongkan menurut usia maka masa remaja akhir dapat dikatakan berada diantara sekitar 18 hingga 21-22 tahun. Dia mulai dapat menentukan sistem sist em nilai nilai mana mana yang yang diikut diikutiny inya, a, atau mulai mulai dap dapat at menent menentuk ukan an pendir pendirian ian hidupn hidupnya. ya.58 Kare Ka rena na hidu hidup p manu manusia sia itu itu da dalam lam pr pros oses, es, maka maka masa masa in inii meng mengal alam amii pe peny nyem empu purn rnaan aan kemata kem atanga ngan n secara secara fisik fisik memang memang sudah mencapa mencapaii perkem perkemban bangan gan
yang yang penuh penuh namun
perkembangan psikis dan sosial terus menerus terjadi dewasa awal. Bila dibandingkan dengan perkembangan pada masa remaja awal nampak ciri-ciri khas dalam masa remaja akhir.59 Pembelajaran Pembelajara n PAK
Memotivasi pasca puber untuk yang bersikap aktif dalam berperan di masyarakat. 60 Mengarahkan pasca Puber untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi sebagai makhluk sosial sos ial harus harus memper memperhati hatikan kan satu dengan dengan yang yang lai lain. n. Berkem Berkemban bangny gnyaa intelek intelektua tuall dapat dapat disalurkan disalu rkan melalui melalui bidangnya bidangnya masing-masin masing-masing. g.61 Perlu Perlu pengar pengaraha ahan n agar agar kata-ka kata-kata ta yang yang dike dikelu luar arka kan n tida tidak k menj menjad adii tabu tabuh h untu untuk k dide dideng ngar ar,, te teta tapi pi be berb rbah ahas asaa de deng ngan an so sopa pan. n. Pengembangan dalam berbahasa dilihat menjadi suatu talentanya yang dapat menjadi cikal bakal kedepannya. Sehingga tidak menjadi batu sandungan untuk orang lain. 62 Memotivasi Pasca Puber agar tetap menjadi pribadi yang tangguh terhadap berbagai tantangan (dari Luar) dan hambatan (dari dalam). 63 Dukungan dibutuhkan agar spritualitas semakin bertumbuh dan berbuah sehingga pasca puber dapat bertanggung jawab dalam hal-hal berkata-kata dan bertingkah laku.64 57
Daniel Nurhara, Pembimbing Pendidikan Agama Krisen,(Jawa Bara:Jurnal Info Media,2007),20 Tri Asut E. Relmarisa & Luis Ubra, Maeri Pokok PAK Remaja,(Jakara:Deparemen Agama,1997),4 59 Sri Rumini,dkk, Perkembangan Anak Dan Remaja,(Jakara: Anggoa Ikapi,2004),71 60 Singgih D. Gunarsa, Dasar Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, (Jakarta: BPK-GM, 1987), 200 61 Sarlito W. Sarwono, Psikologi Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: RajaWali Pers, 2010), 30
58
62
Ali, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), 62-63 Mohammad Ali, Psikologi http://utamitamii.blogspot.co.id/2014/10/teori-kepribadian-erik-h-erikson.html 64 Homrighausen Enklaar, Pendidikan Enklaar, Pendidikan Agama Kriaten, (Jakarta: BPK-GM, 2005), 144 63
17
Tujuan pembelajaran PAK
a. Supa Supaya ya merek merekaa da dapa patt meng mengam ambi bill ke kepu putu tusa san n ya yang ng be bena narr da dalam lam arti bi bija jak k ka karn rnaa ak akan an mempengaruhi gaya hidupnya kelak dan juga mempengaruhi nilai abadi seseorang atau orang lain yang ada didekatnya. b. Supaya keputusan tentang iman merupakan keputusan yang paling penting yang harus dibuat karna berkaitan dengan komitmen iman dan hidup dijalan Tuhan. c. Supaya Supaya mereka dapat dapat menghasilk menghasilkan an perubahan, perubahan, baik baik yang langsu langsung ng tampak tampak maupun maupun yang hanya dirasakan akibatnya oleh diri sendiri dan orang lain.
2.5.5. 2.5 .5. Hal-ha Hal-hall yang yang dihada dihadapi pi Remaj Remaja a 3. Ketidak puasan mengenai penampilan 4. Hubungan dengan orang tua yang sedang goncang 5. Cerita mengenai pacaran atau idaman mereka
Pelaja ajaran ran di sekola sekolah h kuran kurang g menari menarik, k, karena karena ada hal-ha hal-hall lai lain n yang yang lebih lebih memika memikatt 6. Pel perhatian. 6.1.1. 6.1. 1. Tantanga Tantangan n gereja gereja terhadap terhadap Remaja Remaja 1. 2. 3. 4. 5.
6.1.2. 6.1 .2. Masal Masalah ah Anak Anak dan dan Remaja Remaja a. Obesitas, jika asupan kalori yang masuk lebih besar disbanding disbanding yang keluar. b. Peny Penyal alah ah guna gunaan an obat obat,, penyalah gunaan obat-obta terlarang atau narkoba pada anaka
dana remaja biasanya berawal dari coba-coba coba-coba yang ia dapatkan dari teman-temannya.
18
c. Merokok, anak-anak memiliki rasa ingin tau yang besar sehingga ia cenderung ingin
mencoba sesuatu yang baru termasuk rokok. Padahal sebagian besar perokok dewasa akibat sudah memulai kebiasaan ini sejak dini. intern ernet et bisa bisa membua membuatt seseoan seseoang g mendap mendapatk atkan an segala segala macam macam d. Key Keyaman amanan an In Inte terrnet net, int informasi inform asi dengan dengan lebih mudah, termasuk anak-anak. anak-anak. Tapi kenyamanan kenyamanan internet internet yang lemah bisa membuat anak mendapatkan informasi yang salah, misalkan: tentang seks dan pornografi, dan juga kekerasan. hall in inii bias biasan anya ya diala dialami mi an anak ak bi bisa sa be bera rasal sal da dari ri te tema man-t n-tem eman an e. Perilaku kekerasan, ha sekolah, lingkungan, keluarga. Yang menyebabkan luka fisik dan juga trauma terhadap mental anak yang bisa mempengaruhi perkembanagannya. f.
Keh Kehamil amila an usia usia mu muda, menimbulkan resiko pada si perempuan, misalkan mengalami
luka parah dan kematian saat melahirkan karna organ reproduksinya belum siap untuk mengandung. fis ik dan g. Pelec Peleceha ehan n dan dan pela pelanta ntaran ran anak, anak, pelecehan anak baik secara seksual maupun fisik juga penelantaran akan menimbulkan trauma tersendiri bagi anak dan kondisi ini mempen mem pengar garuhi uhi perkem perkemban bangan gan mental mental maupu maupun n fisik, fisik, selain selain itu resiko resiko keseha kesehatan tan bisa bisa muncul pada korban pelecehan atau pelantaran seperti: makan berlebihan, penggunaan alkohol dan merokok dan nantinya akan mempengaruhi kesehatan.
6.1.3. 6.1. 3. Cara PAK Menyi Menyikapi kapi Masalah Masalah Anak Anak dan dan Remaj Remaja a
a. Mengis Mengisii pikira pikiran n mereka mereka dengan dengan naseh nasehat at positi positif. f. b. Belajar memahami emosi mereka (saat mereka marah, kecewa, sedih, prustasi, takut), melalui pertanyaan: melalui pertanyaan: “ Kamu “ Kamu marah ya?, Kamu Takut Ya Ya”” dengan cara yang lembut dan kasih sayang. c. Meng Mengaj ajark arkan an an anak ak un untu tuk k sabar sabar da dan n meng menger erti ti ak akan an ke kead adaa aan n an anak ak de deng ngan an ha hati ti bu buka kan n dengan ucapan semata. d. SeringSering- seringlah seringlah berdua berdua atau beraktiv beraktivitas itas bersama, bersama, maka maka anak mudah mudah dimengert dimengerti. i.
6.1.4. 6.1 .4. Tujuan Tujuan PAK Menur Menurut ut Toko Tokoh h
Tujuan PAK untuk Remaja
1. Yoha Yohane ness Amo Amoss Com Comen eniu iuss
19
Ia be berp rpen enda dapa patt Tu Tuju juan an PAK PAK ba bagi gi remaja remaja ia iala lah h ag agar ar se semu muaa an anak ak/r /rem emaj ajaa ta tanp npaa terkecuali secara pesat, enak dan selengkapnya dan dijadikan terpelajar dalam ilmu, murni dalam akhlak, terlebih dalam kesalehan supaya dengan demikian semua dididik dalam semua hal yang perlu untuk hidup dimasa kini begitupun di dunia seberang.65 2. Jean Jean Jecqu Jecques es Rous Rousse seau au Bertujuan untuk mengembangkan bakat para peserta didik dan tidak bergantung pada oran orang g lain lain sehin sehingg ggaa pe peser serta ta didi didik k mamp mampu u mene menent ntuk ukan an pe pend ndid idik ikan an da dan n ju juga ga un untu tuk k mengembangkan semua bakat murid agar dia diperlengkapi untuk hidup mereka, dan terlepas darii keterg dar ketergant antung ungann annya ya pada pada prakar prakarsa sa orang orang lain, lain, atau tempat tempatnya nya yang yang khusus khusus dalam dalam masyarakat.66 3. Igna Ignati tius us Loyo Loyola la Bertujuan untuk melibatkan para warga muda khususnya dalam latihan-latihan rohani dan intelektual yang memupuk kehidupan batiniah dan kognitif, untuk membimbing mereka mengam men gambil bil bagian bagian dalam dalam kebakt kebaktian ian gereja gereja sehing sehingga ga menaat menaatii setiap setiap perint perintahn ahnya ya dengan dengan dampaknya yang luas dalam urusan-urusan masyarakat, sampai akhirnya mereka memenuhi alas an terakhir mengapa mereka diciptakan Allah. 67 4. Hara Harace ce Bu Bush shne nell ll Tujuan PAK adalah untuk menumbuhkan iman seorang muda dan mengajar dalam nilainilai kepercayaan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari. 68
III.
KESIMPULAN
Jadi inti dari semua penjabaran yang sudah diuraikan diatas bahwa pembelajaran anak dan remaja merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya anak yang mandiri dan dapat menjadi pribadi yang berpendidikan. Maka dalam hal ini pembelajaran 65
Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan p pikiran ikiran da dan n prake prakek k PAK, 87 Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan p pikiran ikiran da dan n prake prakek k PAK, 110-118 67 Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan pikiran pikiran dan prakek P PAK AK dari Pla Plao o sampa sampaii Lg. Loyola,
66
452-472 68
Rober R. boehlke , Sejarah perkemb perkembangan angan pikiran pikiran dan prakek P PAK, AK, 501
20
yang dilakukan terhadap mereka tidak lain untuk mengenal dirinya, lingkungan dan bahkan Penciptanya, karna mereka merupakan Individu yang dianugerahkan Tuhan Tuhan kepada manusia, dan Yesus Kristus sebagai penebus, pemimpin dan penolong mereka”. Dengan pembelajaran ini mereka dapat menumbuhkan kepribadiannya, belajar mengelola emosi, mengalami relasi deka dekatt deng dengan an or oran ang g lain lain,, dan dan menc mencap apai ai kepr keprib ibad adia ian n ya yang ng se seut utuh uhny nyaa di dima mana na ra rasa sa keingintah keing intahuan uan sangat tinggi. Oleh karena itu Pendidikan Pendidikan Agama Kristen Kristen ini sangat sangat berguna berguna untuk untu k perkembangan perkembangan serta membentuk membentuk karakter karakter kepribadian kepribadian
yang baik untuk untuk anak dan
remaja, melalui pengajaran yang diberikan oleh orang yang lebih tahu dan lebih dewasa dari pada mereka, misalnya; orang tua, guru, dan teman-teman yang lain yang ada di sekitar lingkungannya. IV.
DAFTAR PU PUSTAKA
…… KBBI, Jakarta: Balai Pustaka 1991 Ali Moh. & Moh. Asrori, Psikologi Asrori, Psikologi Remaja, Remaja, Jakarta: Bumi Aksara, 2010 Ali Muha Muhamma mmad d & Muham Muhammad mad Asrori, Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 Asihwarji Danusaya, Ensiklopedia Danusaya, Ensiklopedia Psikologi, Psikologi, Jakarta: Arcan, 1996 Boehlke Robert R. , , Sejarah perkembangan pikiran dan praktek PAK dari Plato sampai Lg. Loyola, BPK Loyola, BPK Gunung mulia, Jakarta: 2003 Boehlke Robert R. , , Sejarah perkembangan pikiran dan praktek PAK, PAK, BPK Gunung mulia, Jakarta: 1997 Boland B. J., Tafsiran Alkitab Injil Lukas, Jakarta: BPK-GM, 1996 Browning W.R.F., Kamus W.R.F., Kamus Alkitab, Jakarta: BPK-Gunung Mulia Brubaker J. Oemar & Robert E. Blank, Memahami Blank, Memahami Sesama Kita, Kita, Malang: Gandum Mas, 1972 Duska Ronald dan Marielln Whelan, Perkembangan Perkembangan Moral, Perkenalan dengan Pieget dan Kohlberg ,Yogyakarta: ,Yogyakarta: Kanisius,1982 E Tri Tri Astut Astuti. i. Relm Relmar arisa isa & Luis Luis Ubra, Ubra, Materi Pokok PAK Remaja, Remaja, Jakarta:Departemen Agama,1997 Elisabeth, PAK Elisabeth, PAK Pada Anak Anak Usia Dini, Dini, Bandung: Bina Media Informasi, 2009 Enklaar Homrighausen, Pendidikan Homrighausen, Pendidikan Agama Kriaten, Kriaten, Jakarta: BPK-GM, 2005 Ginting E.P., Konseling E.P., Konseling Pranikah, Pranikah, Bandung: Jurnal Info Media, 2008 GP Harianto, PAK Harianto, PAK dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini, Kini, Yogyakarta: Andi, 2012 Groome, Thomas H. Christian Christian Religius Education-Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010 21
Gunarsa Singgih D., Dasar D., Dasar dan Teori Perkembangan Perkembangan Anak, Jakarta: BPK-GM, 1987 Gunarsa Singgih D., Psikologi D., Psikologi Untuk Keluarga, Keluarga, Jakarta: BPK-GM,Jakarta Gunarsa Singgih, Dasar Singgih, Dasar Teori Perkembangan Anak Anak , Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1981 Gunarsa Y. Singgih D. & Singgih D. Gunarsa, Psikologi Gunarsa, Psikologi Muda-mudi, Jakarta:BPK-Gunung Muda-mudi, Jakarta:BPK-Gunung Mulia,1989 Hadinoto N. K. Admadja, Dialo Admadja, Dialo dan Edukasi, Edukasi, Jakarta: BPK-GM, 1992 Homrighau Homri ghausen sen E. G. & I. H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen, Jakarta Jakarta:: Gunung Gunung Mulia, Mulia, 2008 Hurlock Elizabeth B., Perkembangan B., Perkembangan Anak Anak jilid II , Jakarta: Gelora Aksara Pertama, 1978 Ismail Andar, Ajarlah Andar, Ajarlah Mereka Melakukan, Melakukan, Jakarta: BPK- Gunung Mulia, 1998 Kristianto Kristi anto Paulus Lilik, Lilik, Pinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen, Yogyakarta: Andi, 2008 Mossholder Ray, Cara Mendidik Anak di Tengah Lingkungan Yang Makin Sekular , Nainggolan John M., Pendidikan Berbasis Nilai-nilai Kristiani, Bandu Bandung:Bi ng:Bina na Media Informasi Nuhamara Daniel, PAK(Pendidikan Agama Kristen) Remaja, Bandung: Jurnal Info Media, April 2008 Peursen Cavar, Strategi Kebudayaan, Jakarta: BPK-GM, 1979 Riemer G., Ajarlah G., Ajarlah Mereka, Mereka, Jakarta: YKBK/OMF, 1998 Rumini Sri dan Siti Sundari, Perkembangan Sundari, Perkembangan Anak dan dan Remaja, Jakarta: Rineka Cipta,2004 Sidjabat B. Samuel, Strategi Pendidikan Kristen, Kristen, Yogyakarta: Andi, 1996 Simamo Sim amora ra Dame Dame Taruli Taruli & Rida Rida Gultom Gultom,, Pendidikan Agama Kristen Kepada Remaja dan Pemuda,, Medan: Penerbit Mitra Pemuda Suryabrata Sumadi, Psikologi Sumadi, Psikologi Perkembangan, Perkembangan, Jakarta: Rajawali, 2010 W.Sarlito Sarwono, Psikologi Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta: RajaWali Pers, 2010 Yusu Yu suff H. Syam Syamsu su,, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandu Bandung: ng: PT. Remaja Remaja Rosdakarya, 2005
Sumber Lain
http://fazan.web.id/pengertian-pembelajaran-dan-pengajaran.html di http://fazan.web.id/pengertian-pembelajaran-dan-pengajaran.html diak akses ses pa pada da ta tang ngga gall 01 Oktober 2016 Pukul 15.32 WIB
22
Nama Na ma
: Ar Arnold old Br Brahma hmana, na, Ep Epi Do Dosni nirroha Siho Sihom mbin bing, Ja Jan nuar uar Ma Maman manda Sit Sitepu, pu,
Negista Saragih, Netti Pasaribu, Rio Laoli, Sulastri Putri, Susanto Marpaung, Tino Sinaga, Tomy J. Sipayung, Wahyu Tarigan
23
View more...
Comments