TUGAS TEORI ARSITEKTUR 2
February 19, 2017 | Author: Sagito Satriawan | Category: N/A
Short Description
Download TUGAS TEORI ARSITEKTUR 2...
Description
Kehidupan Awal dan Pendidikan Santiago calatrava valls (nama sebenarnya) lahir pada tanggal 28 Juli 1951 di Benimamet, sebuah kota tua yang sekarang terintegrasi sebagai bagian dari kota Valencia, Spanyol. Ia mengejar gelar sarjana arsitektur di Universitas Politeknik Valencia, bersama dengan kursus pascasarjana di urbanisme. Setelah lulus pada tahun 1975, dia terdaftar di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, Swiss. Pada tahun 1981, setelah menyelesaikan tesis doktoralnya, ia mulai menjalankan karir sebagai arsitek dan praktek rekayasa.
Calatrava Sebagai Pematung Calatrava juga produktif sebagai pematung dan pelukis, mengklaim bahwa praktek arsitektur menggabungkan semua seni menjadi satu. Pada tahun 2003, Metropolitan Museum of Art di New York City mengadakan pameran karyanya seni dan arsitektur, berjudul "Santiago Calatrava: Sculpture Ke Arsitektur" Pameran karyanya juga terjadi di Jerman, Inggris, Spanyol, Italia dan di tempat lain.
Proses Perancangan Calatrava
Santiago Calatrava adalah seorang arsitek sekaligus insinyur yang karya arsitekturnya terkenal melalui inovasi struktur sebagai pembentuk estetikanya. Struktur yang ia buat merupakan perpaduan antara karya seni, arsitektur, engineering, dan menunjukkan kecintaannya pada bentuk dan gerak alami. Pilihan warna putih digunakan pada hampir semua karyanya karena ia ingin menitikberatkan pada tampilan bentuk dan gerak pada arsitekturnya. Calatrava membuat sketsa yang pada nantinya akan menjadi inspirasi bentuk pada karya arsitekturnya. Kebanyakan inspirasi bentuknya datang dari bentuk tubuh manusia (yang bergerak). Selain sketsa, ia juga senang membuat model tiga dimensi atau sculpture untuk membuktikan keterbangunan desainnya dan kemungkinan sistem struktur yang dapat digunakan.
PROJECT 1 Athens Olympic Sports Complex
(II.1) DESKRIPSI
Athens Olympic Sport Complex adalah pusat olahraga di kota Athena. Komplek ini terletak di Maroussi, 10 km timur laut dari pusat kota Athena. Kompleks ini telah mengalami perluasan sejak tahun 1990-an dan di desain ulang oleh arsitek asal Spanyol yaitu Santiago Calatrava pada tahun 2004. komplek ini terdiri dari 5 tempat yang berbeda, yang masingmasing tempat memiliki bentuk bangunan yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula.
“Athens Olympyc Sport Complex” dilihat dari satelit (google earth)
5 Bangunan Yang Terdapat Di Athens Olympic Sport Complex
Stadion Olimpiade Spyridon Louis
Aquatic Center
Olympiahalle
Velodrome
Tennis Center
(III. 1) ANALISIS
Site Plan Athens Olympic Sport Complex
Dilihat dari bentuk, merupakan bentuk yang bagian-bagiannya secara alamiah tidak sama dan terkait satu sama lain dengan cara yang tidak konsisten dan umumnya asimetris, maka disebut bentuk-bentuk tidak beraturan.
Hirarki oleh ukuran dan bentuk dasarnya
Perspektif
Olympic Stadium
Velodrome
Tampak Depan
Olympic Stadium
Velodrome
Geometri dasar mengalami transformasi dimensional, dari bentuk lingkaran menjadi bentuk elips.
Adanya permainan irama yang diperlihatkan pada tampak atas dari bangunan tersebut.
Terdapat 2 jenis sumbu simetri, sumbu vertikal dan sumbu horizontal.
Denah atau Rencana Tampak Atas “Olympic Stadium” yang berbentuk elips.
Bentuk elips yang semakin mengecil atau sebaliknya
Pada rencana tampak depan, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Main entrance pada bangunan Olympic Stadium
2 kolom kembar yang dijadikan sebagai elemen vertikal, jarak keduanya teratur dari sumbu pusat.
Pada dinding Olympic Stadium, dilihat dari garis horizontal – vertikal, maka yang lebih dominan ialah garis vertikal.
Geometri dasar mengalami transformasi dimensional, dari bentuk lingkaran menjadi bentuk elips.
Terdapat 2 jenis sumbu simetri, sumbu vertikal dan sumbu horizontal.
Rencana Tampak Atas “Velodrome” yang berbentuk elips.
terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Pada dinding Velodrome, dilihat dari garis horizontal – vertikal, maka yang lebih dominan ialah garis vertikal.
PROJECT 2 Auditorio de Tenerife
(II. 2) DESKRIPSI
Auditorio de Tenerife, Bangunan ini terletak di ibukota Canarian, Santa Cruz de Tenerife (kepulauan Canary). Konstruksinya dimulai pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 2003 dan diresmikannya pada tanggal 26 September 2003 dengan kehadiran Felipe de Borbon , Pangeran Asturias, dan kemudian dikunjungi oleh mantan Presiden US, Bill Clinton. Bangunan ini berdiri di sebidang lahan dengan luas ±23.000 m² yang auditoriumnya menempati ±6471 m² dari lahan tersebut.
(III. 2) ANALISIS
Terdapat 1 jenis sumbu simetri secara horizontal
Geometri dasar pada denah mengalami benturan antara bentuk dasar segitiga, elips/oval dan persegi panjang.
Tampak Depan Auditorio de Tenerife dan pencahayaan pada malam hari
Terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Keseluruhan bidang dari bangunan ini ialah bidang lengkung.
Permainan irama yang diperlihatkan tampak samping dari bangunan pada bidang lengkungnya.
Main Entrance dari “Auditorio de Tenerife”
Tampak Samping Auditorio de Tenerife
Dapat dilihat pada tampak depan, adanya transformasi dimensional dari dimensi dasarnya, ketinggian puncak bangunan yang dimodifikasi dan membuat sumbu lengkung yang tadinya vertikal.
Ketinggian bangunan dengan perbandingan skala manusia
Proporsi Dan Skala Manusia
Terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal pada tampak belakang.
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Auditorio de Tenerife. Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi bagian interiornya pun didominasi oleh warna putih dengan lampu-lampu spot yang semakin mempercantik keindahan ruang interiornya.
PROJECT 3 City of Arts and Sciences
(II.3) DESKRIPSI
Bangunan ini didirikan atas keinginan pemerintah lokal Valencia yang menginginkan wilayahnya memiliki pusat seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu dengan dibangunnya kompleks ini diharapkan Valencia menjadi daya tarik turis mancanegara. kompleks bangunan ini menjadi kebanggaan warga Valencia dalam menyambut abad ke 21. Bangunan di desain dengan konsep futuristik, menampilkan citra masa depan, memberi kesan seolah-olah bangunan didatangkan ke bumi dari planet lain. Penampilan struktur yang luar biasa menjadi daya tarik utama bangunan ini.
City of Arts and Sciences (Kota Seni dan Ilmu Pengetahuan) adalah pusat rekreasi perkotaan dengan skala besar untuk budaya dan ilmu pengetahuan di kota valencia, Spanyol. Mulai dibangun pada bulan Juli 1996. bangunanbangunan tersebut merupakan contoh yang mengesankan dari arsitektur modern. Terletak di lahan kering sungai lama dari Turia, di tengah – tengah antara kota tua Valencia dan distrik pesisir Nazaret. Kota Seni Dan Ilmu Pengetahuan ini meliputi area seluas 350.00 meter persegi. Bangunan – bangunan yang terdapat di kompleks ini yaitu :
Museo De Las Ciencas Principe Felipe (Pusat Ilmu Pengetahuan)
Oceanografic ( Akuarium Oseanografi )
Palacio De Las Artes (Pusat Musik dan Seni Pertunjukan)
Hemisferic ( Planetraium )
Umbracle ( Area Parkir )
Agora ( Plaza Tertutup )
Hemisferic
Objek Kajian
Site Plan Perencanaan Kompleks “City of Arts and Sciences”
L’ Hemisferic (planetarium dan teater), adalah elemen pertama yang dibuka untuk umum pada bulan april 1998. Bangunan ini dimaksudkan menyerupai mata raksasa dengan kelopak mata yang terbuka, untuk mengakses kolam air sekitarnya, dasar kolam adalah kaca yang menciptakan ilusi mata secara keseluruhan. Menjadikan L’Hemisferic sebagai pusat dari kota seni dan ilmu pengetahuan.
(III. 3) ANALISIS
Konfigurasi Jalur komplek “City of Arts and Sciences”- Konfigurasi Grid
Lengkungan Baja
Bangunan menggunakan kombinasi material struktur yaitu beton dengan baja.
Material kaca yang digunakan berfungsi untuk memasukkan cahaya alami ke dalam bangunan juga memberikan keharmonisan antara bangunan dengan air yang menjadi elemen pendukungnya.
Struktur penahan kubah dan 4 buah lengkungan yang berbentuk huruf M
Cangkang Beton
Pada tampak samping, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Main Entrance pada bangunan L’ Hemisferic.
Pola-pola yang berulang dari setiap baja struktural, ditonjolkan melalui ukuran dan penempatannya.
Terdapat 2 jenis sumbu simetri yang apabila bangunan diproyeksikan pada permukaan air dan hanya 1 sumbu simetri bila tidak terproyeksi pada permukaan air.
konsep dan ide L’Hemisferic Lukisan cat air Santiago Calatrava
Dengan elemen air, bangunan ini dipantulkan dengan pencerminan pada sumbu dasar bangunannya sehingga membentuk mata secara utuh. Adanya air juga mampu menambah kekayaan konsep dan juga menjaga keharmonisan bangunan dengan lingkungan alam khususnya laut dan sungai yang terdapat di dekatnya.
Bagian Muka / Depan
Bagian Samping
Adanya perbedaan karakter yang ditunjukkan antara bagian muka dengan bagian samping. Pada bagian muka lebih ditekankan bagaimana bangunan dapat terlihat menyerupai mata dan dapat memancarkan cahaya secara maksimal dari dalam bangunan, sedangkan bagian samping bangunan memperlihatkan bagaimana keseluruhan struktur dapat berdiri dan seimbang dalam menahan gaya-gaya yang diterimanya.
Potongan Vertikal (Keseluruhan Bangunan).
Pada potongan vertikal, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal
Geometri dasar bangunan ini ialah lingkaran dan juga dengan adanya transformasi bentuk secara dimensional, merubah bentuk lingkaran menjadi bentuk elips.
Main Entrance menuju cangkang dalam
Bentuk yang lingkaran penuh, membuat potongan horizontal / denah cangkang dalam mempunyai 2 sumbu simetri.
Potongan Horizontal (hanya cangkang dalam).
PROJECT 4 Liège Guillemins Station
(II.4) DESKRIPSI
Guillemins Station adalah stasiun kereta api utama kota Liege-Guillemins. Tanggal penyelesaian awalnya dijadwalkan pada bulan April 2006 akan tetapi pada akhirnya pembukaan stasiun ini pada hari Jum’at, 18 September 2009. Dalam jumlah penumpang, stasiun ini termasuk dalam 10 stasiun tersibuk di Belgia dan menjadi stasiun tersibuk ketiga di Wallonia.
Model foto maket perencanaan Liege Guillemins Station Dapat dilihat pada gambar, bangunan Liege Gullemins Station hirarkinya terbentuk oleh ukuran, bentuk dasar dan penempatannya.
(III. 4) ANALISIS
Jalur Konfigurasi – Konfigurasi Jaringan
Berdasarkan sifat hubungan yang ada baik diantara bentuk-bentuk komponen maupun konfigurasi keseluruhannya, mengkategorikan bentuk aditifnya yaitu bentuk linear.
Bentuk Linear yang menegaskan tepi sebuah ruang eksterior
Bentuk Linear yang mengekspresikan pergerakan atau prosesi
Denah “Liege Gullemins Station”
Elemen linear vertikal dan horizontal yang secara bersamasama sebagai pembentuk ruang pada bangunan Liege Guillemins Station yang difungsikan sebagai atap bangunan.
Jejeran kolom-kolom yang menyajikan sebuah besaran ruang yang berirama.
Terdapat 1 buah sumbu simetri pada potongan bangunan Liege Guillemins Station
Pintu Masuk Liege Gullemins Station Skala visual yang ditentukan oleh ukuran elemen pintu masuk pada tampak depan bangunan Liege Gullemins Station.
Perspektif sisi depan Liege Guillemins Station
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Liege Guillemins Station. Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi pada bagian interiornya pun didominasi oleh warna putih. Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pun semakin terlihat lebih indah dan menarik.
PROJECT 5 Milwaukee Art Museum
(II.5) DESKRIPSI "Ini adalah proyek monumental, meliputi suatu maha karya arsitektur dan rekayasa yang luar biasa". Russell Bowman -Direktur Milwaukee Art Museum-
Sebuah museum seni dengan koleksi lebih dari 30.000 karya seni yang melayani lebih dari 350.000 pengunjung dalam setahun. Dibuka pada tanggal 4 Mei 2001. Selain karya-karya di galeri Koleksi Museum ini, ada juga berbagai pameran yang berubah sepanjang tahun
(III. 5) ANALISIS Geometri dasar pada denah ialah persegi panjang dan segitiga
Denah “Milwaukee Art Museum”
Organisasi-Organisasi Linear Ruang
Berdasarkan sifat hubungan yang ada baik diantara bentuk-bentuk komponen maupun konfigurasi keseluruhannya, mengkategorikan bentuk aditifnya yaitu bentuk linear.
Bentuk Linear yang mengekspresikan pergerakan atau prosesi
Bentuk Linear yang difungsikan sebagai suatu elemen pengatur yang dapat ditempeli oleh berbagai bentuk sekunder
Pada denah MAM, terdapat satu jenis sumbu simetri
"Daripada hanya menambahkan sesuatu ke bangunan yang ada, saya juga ingin menambahkan sesuatu ke danau karena itu saya berusaha untuk memberikan bangunan dengan sensitivitas tertentu seperti terhadap budaya danau - perahu, layar dan lanskap yang selalu berubah. “ (Santiago Calatrava) Image pada layar perahu
Tampak belakang pada bangunan Milwaukee Art Museum 2 gambar dalam keadaan tampak bangunan yang berbeda
Terdapat 1 jenis sumbu simetri pada tampak bangunan. Image pada sayap burung
Pintu masuk bangunan Milwaukee Art Museum Skala visual yang ditentukan oleh ukuran elemen pintu masuk pada tampak belakang bangunan Milwaukee Art Museum.
Keadaan atap layar tertutup
Keadaan atap layar terbuka
Barisan baja sebagai unsur elemen linear yang mendefinisikan bidang dan wajah bangunan Milwaukee Art Museum, semakin memperindah penampilan bangunan terutama pada atap layar yang dapat bergerak (tutup-buka).
Tampak Samping
Tampak Depan
Perspektif Milwaukee Art Museum
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Milwaukee Art Museum. Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi pada bagian interiornya pun didominasi oleh warna putih. Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pun semakin terlihat lebih indah dan menarik.
PROJECT 6 Satolas TGV Station
(II.6) DESKRIPSI
Tampak Depan
Lyon-Satolas TGV Station merupakan stasiun kereta super cepat TGV (Train a Grande Vitesse) sekaligus bandara internasional di kota Lyon, Perancis. kekuatan dari ekspresi bangunan ini membuat fasilitas ini menjadi atraksi pariwisata tersendiri. Dengan luasan ±29700 m².
Tampak Samping
sketsa konsep dan ide Satolas TGV Station
(III. 6) ANALISIS Potongan Satolas TGV Station.
Permainan irama yang diperlihatkan pada potongan dari bangunan pada bidang lengkungnya.
Pola-pola struktural yang menyatukan pengulangan yang teratur dan harmonis.
Elemen linear pada kolomkolom yang mendefinisikan batas sebuah ruang.
Bidang-bidang dasar yang diturunkan dan digunakan sebagai ruang jalur kereta api.
Pada potongan bangunan ini, dapat dilihat bahwa bentuk atap ini di dominasi oleh garis lengkung.
Melalui perulangannya, serangkaian garis sejajar semakin memperkuat persepsi akan suatu bidang yang menjadi dinding dan atap bangunan.
Elemen linear vertikal dan horizontal yang secara bersama-sama mendefinisikan sebuah volume ruang.
Tampak Depan Pada tampak depan, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Tampak Samping Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pada bangunan.
Bagian ruang interior yang didominasi oleh warna putih dan Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pun semakin terlihat lebih indah dan menarik.
PROJECT 7 Sondika Airport
(II.7) DESKRIPSI Bilbao Airport adalah bandara yang terletak 9 km (5,6 mil) utara dari Bilbao. Bandara ini mulai terkenal dengan adanya terminal baru yang dibuka pada tahun 2000 yang tepatnya pada tanggal 19 november di zona utara, terdiri dari bangunan terminal baru yang dengan luas permukaanya mencapai 32.000 m². Terminal ini memiliki desain ramping dengan 2 simetris sayap dan ujung yang tajam di pusatnya yang khusus terlihat ketika mendekati terminal dari sisi samping. Bangunan ini diberi julukan “ La Paloma” (the Dove).
(III. 7) ANALISIS
Rancangan Tapak Sondika Airport
Lantai Dasar Sondika Airport
Bentuk Linear yang mengekspresikan pergerakan atau prosesi
Dilihat dari sumbu simetri, maka denah tersebut memiliki 1 jenis sumbu simetri.
Geometri dasar pada denah ialah persegi panjang yang saling berdekatan.
Transformasi subtraktif (pengurangan)
Potongan bangunan Sondika Airport
Pola-pola struktural yang menyatukan pengulangan yang teratur dan harmonis.
Elemen linear pada kolomkolom yang mendefinisikan batas sebuah ruang.
Pencahayaan dan ruang interior bangunan Sondika Airport. Bangunan tersebut di dominasi oleh warna putih baik eksterior maupun interior.
PROJECT 8 Turning Torso
(II.8) DESKRIPSI TURNING TORSO Turning torso merupakan bangunan tinggi pertama Santiago Calatrava yang berhasil diselesaikan pada tahun 2005 dan secara resmi dibuka pada tanggal 27 Agustus 2005, bangunan ini mencapai ketinggian hingga 190 m dengan 54 tingkat. Bangunan ini didesain pada tahun 1999 untuk European Housing Expo tahun 2001. bangunan ini menjadi bangunan tertinggi di Skandinavia dan bangunan apatemen tertinggi kedua di Eropa setelah Trump Palace setinggi 264 m di Moskow. Tapaknya berada di kawasan terkemuka di Malmo, sebuah pelabuhan kecil yang terletak di Selatan Swedia, yang tengah menghadapi perkembangan cepat dalam kebutuhan perumahan dikarenakan oleh pembukaan jembatan Oresund yang menghubungi antara Swedia ke daratan Eropa di tahun 2000. Proyek Santiago Calatrava ini merupakan proyek perkantoran dan hunian. Bentuk bangunan turning torso yang sculptural, menjadikannya landmark kawasan yang dengan mudah terlihat dari kejauhan.
(III. 8) ANALISIS
Hirarkinya terbentuk oleh ukuran dan bentuk dasarnya.
Peta Lokasi Bangunan Turning Torso Konfigurasi Jalur – Konfigurasi Grid Terdiri dari 2 buah jalur sejajar yang berpotongan pada interval-interval regular yang menciptakan area ruang berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
Pada fasade potongan bangunan Turning Torso, dilihat dari garis horizontal-vertikal maka yang lebih dominan ialah garis horizontal.
Garis tersebut menegaskan batas dan permukaan bidang serta volume. Garis-garis tersebut diekspresikan melalui sambungan-sambungan di dalam maupun diantara material bangunannya seperti bukaan/jendela dan kolom struktural.
Pintu Masuk Bangunan Turning Torso
Proporsi Dan Skala Manusia
Turning Torso merupakan komposisi dari sembilan unit kotak “town House”, yang masing-masing terdiri dari lima lantai.
Terdapat 1 lantai diantara masing-masing tumpukan kotak yang satu dengan yang lainnya, yang tidak termasuk dari setiap susunan town house yang terdiri dari lima lantai , seperti penghubung antara kotak yang satu dengan kotak yang lainnya. Tinggi Turning Torso mencapai 623 kaki (sekitar 190 m) dengan 54 tingkat
Sketsa inspirasi Turning Torso, yang terinspirasi dari gerak alami tulang belakang manusia yang sedang memuntirkan tubuhnya ke samping.
Inti bangunan yang berisi lift dan tangga merupakan penghubung antara kotakkotak yang tersusun membentuk bangunan.
Core / inti bangunan ini terbuat dari beton bertulang, menyediakan ketahanan tehadap angin dan melingkupi sirkulasi vertikal : 3 lift berkecepatan tinggi, tangga dan shaft / terowongan mekanikal-elektrikal. Diameternya mencapai 10,6 m dan dinding core memiliki ketebalan dari 2,5 m di bagian pondasi hingga 0,4 m di bagian atas bangunan.
Tiap town house memiliki luasan kirakira 2200 m², tiap lantai dapat mengakomodasi satu hingga lima unit tempat tinggal. 12 lantai pertama disediakan untuk ruang perkantoran, 8 lantai diatasnya merupakan ruang tempat tinggal. Sebuah hotel dan tempat gym disediakan di lantai 43. Setiap lantai dapat dibagi menjadi lima unit tempat tinggal terpisah dengan area umum seperti ruang pertemuan, sauna dan gym yang diletakkan di area segitiga pada denah.
Dilihat dari sumbu simetri, maka denah tersebut memiliki sumbu simetri berjenis simetri bilateral. Akan tetapi uniknya, apabila dilihat dari tampak atas maka bentuk bangunannya akan memiliki sumbu simetri radial yang jika perputarannya mencapai 360 derajat.
Geometri dasar pada denah mengalami benturan antara bentuk dasar trapesium, segitiga dan lingkaran.
Denah bangunan berputar total 90 derajat dan setiap lantainya diputar 1,6 derajat untuk menciptakan kesan twist pada bangunan.
90°
Ruang-ruang pada denah Turning Torso berorganisasi terpusat. Ruang-ruang hunian, perkantoran dan fasilitas umum lainnya menjadi ruang sekunder yang dimana semuanya mengelilingi core / inti bangunan yang menjadi ruang sentral pada bangunan tersebut.
Pintu masuk / entrance dari inti bangunan menuju ke ruang-ruang sekunder melalui 2 titik yang setiap titiknya mempunyai 2 pintu. pola sirkulasi dan pergerakannya berbentuk bolak-balik. Permainan irama dan pengulangan pada bentuk ruang yang dilihatkan pada denah Turning Torso, dan menciptakan sebuah konfigurasi keseluruhan yang secara geometris teratur dan simetris pada 1 buah sumbu.
Tampak Bangunan Turning Torso Dilihat Dari 2 sisi Yang Berbeda
Struktur Rangka Baja Yang Di Ekspos Pada Bangunan Turning Torso
45 ° Pola struktural (rangka baja) memberikan pengulangan bentuk segitiga siku-siku yang teratur dan harmonis
Strukturnya diperkuat dengan Truss / tiang penopang baja - bingkai eksternal yang terdiri dari “tulang punggung” (spine) yang bekerja dengan gaya tarik pada bagian pinggir ekstensi segitiga dari volume lima sisi, dimana serangkaian strut / topangan diagonal seperti rusuk dipasang, agar dapat mengimbangi bentuk pelintir dan menahan gaya lateral yang menerpa bangunan. Kombinasi dari core tekan dan spine tarik menciptakan kesan dinamis pada bentuknya. Berat total rangka baja tersebut diperkirakan mencapai 820 ton.
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Turning Torso. Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi bagian interiornya pun didominasi oleh warna putih.
Penerapan desain yang ekspresionis dan fungsional, menjadi karakter bagi bangunan yang diarsiteki oleh Santiago Calatrava. Bentuk-bentuk yang diinspirasi oleh alam, membuat karya bangunannya tampil monumental, dan juga tak hanya bentuk, penggunaan elemen-elemen estetis pun yang ikut menambahkan keberlanjutan dalam desainnya.
Dilihat dari semua objek kajian, bahwasanya : -Santiago Calatrava selalu meng-ekspos struktur bangunan sehingga membiarkan bangunan terlihat apa adanya dengan tetap menunjukkan kestabilan dan kekuatan yang diberikan struktur tersebut hingga bangunan yang dirancangnya dapat berdiri dan digunakan sesuai dengan fungsinya. -Calatrava juga menggunakan pendekatan kehidupan dari makhluk hidup dan juga dari alam sebagai simbolisasi bentuk-bentuk arsitekturalnya. -Pilihan warna putih digunakan pada hampir semua karyanya karena ia ingin menitikberatkan pada tampilan bentuk dan gerak pada arsitekturnya. -Bentuk bangunan yang selalu identik dengan seni sculpture. -Air dan cahaya pun menjadi elemen-elemen yang esensial pada bangunan hasil rancangannya. -Peng-eksposan struktur pada bangunan memberikan unsur-unsur linear pada fasade bangunan.
D.K.Ching, Francis, Arsitektur bentuk, ruang dan tatanan, edisi ketiga, penerbit Erlangga, 2008 Materi perkuliahan Teori Arsitektur 1 dan 2, Institut Teknologi Indonesia Sahril, Syam, Ekspos Struktur pada Fasade Bangunan (bahan skripsi mahasiswa arsitektur Universitas Indonesia, 2008) Nur Ghina Rasikha, Tezza, Arsitektur Organik Kontemporer (bahan skripsi mahasiswa arsitektur Universitas Indonesia, 2009) www.arcspace.com www.archdaily.com www.calatrava.com www.wikipedia.com
View more...
Comments