Tugas Statistik 5 Else
March 18, 2019 | Author: else yusnaini | Category: N/A
Short Description
statistik...
Description
Nama Nama : ELSE ELSE YUSN YUSNAI AINI NI Nim
: 06 06101381419052
Prodi Prodi : Pendi Pendidik dikan an Kimia Kimia Kela Ke la : Pale Palem! m!an an" "
1# $elakan $elakan %en"er& %en"er&ian ian &en& &en&an" an" korela korelaii ' $a(a!:
Kata Kata ‘korela ‘korelasi’ si’ berasal berasal dari dari bahasa bahasa Inggri Inggriss correlation correlation yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘hubungan’ atau ‘saling hubungan’ atau ‘hubungan timbal balik’. Dalam ilmu statistic pengertian korelasi adalah hubungan antardua variabel atau lebih.
Bivariate Correlation Correlation dan Multivariate 2# $elak $elakan an &en&a &en&an" n" %er!e %er!edaa daan n an&ara an&ara Bivariate dan Multivariate Correlation! $a(a!:
Bivariate Correlation adala adalah h hubu hubung ngan an anta antara ra dua dua vari variab abel, el, sedan sedangk gkan an Multivariate Correlation adalah hubungan antarlebih dari dua variabel.
3# A%a A%a )an" )an" dima dimak k*d *d den" den"an an Kor Korela elaii Poi Poi&i &i++ dan dan kor korela elaii Ne"a Ne"a&i &i+, +, -.erikan /on&on)a' /on&on)a' $a(a!:
Suatu Suatu korelas korelasii disebu disebutt korelas korelasii positi positiff jika jika dua variab variabel el atau atau lebih! lebih! yang yang berkorelasi, berjalan parallel artinya bah"a hubungan antardua variabel atau lebih! itu menunjukkan arah yang sama. #ont #ontoh oh
$ Kena Kenaik ikan an harg hargaa %ahan %ahan %aka %akarr &inya &inyak k %%&! %%&! diik diikuti uti den denga gan n kenaikan ongkos angkutan, sebaliknya jika harga %%& rendah maka ongkos angkutan pun murah rendah!
Suatu korelasi disebut korelasi negative jika dua variabel atau lebih! yang berkorelasi
itu berjalan dengan arah berla"anan, bertentangan, atau
berkebalikan.
#ontoh #ontoh
$ &akin &akin kurang kurang dihay dihayati ati atau diamal diamalkan kannya nya ajaran ajaran agama agama Islam Islam oleh para remaja akan diikuti oleh makin meningkatnya frekuensi kenakalan remaja, atau sebaliknya.
4# anda a%aka a%aka )an" da%a& da%a& ki&a ke&a*i ke&a*i dari e!*a e!*a Pe&a Korela Korelai i ika d*a aria!el !er*!*n"an eara dan !er*!*n"an !er*!*n"an e/ara !erke!alikan ara , $a(a!:
'anda yang dapat dilihat pada peta korelasi, jika dua variabel berhubungan searah atau berhubungan secara berkebalikan arah yaitu, apabila pencaran titik pada peta korelasi itu semakin jauh tersebar maupun menjauhi garis linier.
5# anda anda a%aka a%aka )an" da%a& ki&a ke&a*i ke&a*i dari e!*a Pe&a Korelai Korelai ika d*a aria!el mem%*n)ai korelai %oi&i+ &er&in""i a&a* makimal, $a(a!:
(ika dua variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau maksimal, maka pancaran titik yang terdapat pada peta korelasi apabila dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah kanan.
6# A%a A%a %* %*la la &and &andan an)a )a ika ika d* d*a a ari aria! a!el el mem% mem%*n *n)a )aii kor korela elaii ne"a ne"a&i &i+ + &er&in""i a&a* makimal, $a(a!:
(ika (ika dua variab variabel el mempun mempunya yaii korela korelasi si negativ negativee tertin tertinggi ggi atau maksim maksimal, al, ditand ditandai ai dengan dengan pencara pencaran n titik titik yang yang terdapat terdapat pada pada )eta )eta Korela Korelasi si apabil apabilaa dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah kiri.
# $elakan $elakan de+in de+inii ii &en&an" &en&an" An"ka An"ka Indek Indek Korel Korelai' ai' $a(a!:
*ngka Indeks Korelasi Korelasi adalah tinggi+rendah, tinggi+rendah, kuat+lemah atau besar+kecil besar+kecilnya nya suatu korelasi yang dinyatakan dalam suatu angka koefisien!.
8# Se!* Se!*&kan &kan:: !era%a !era%a !earn)a !earn)a an"ka an"ka indek indek korelai korelai ika ika d*a aria!el aria!el )an" edan" edan" ki&a ki&a elidi elidiki ki korela korelain in)a )a i&* men*n men*n*k *kkan kan kore korela laii ne"a& ne"a&ie ie makimal, $a(a!:
*ngka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi negative maksimal adalah -.
9# Se! Se!*&k *&kan: an: !era%a !era%a !ear !ear an"ka an"ka indek indek korela korelai i ika d*a aria!el aria!el )an" edan" ki&a elidiki korelain)a i&* men*n*kkan men*n*kkan korelai %oi&i+ &er&in""i , $a(a!:
*ngka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi positif tertinggi adalah -.
10# 10# Pen" Pen"er er&i &ian an a%a a%a )an" )an" da%a da%a&& ki&a ki&a &ari &arik k ika ika an"k an"ka a inde indek k kore korela lai i men*n*kkan an"ka di a&a 100, $a(a!:
(ika angka indeks korelasi menunjukkan angka di atas -,// berarti telah terjadi kesalahan pada perhitungannya.
11# 11# 7.a/ala an"ka indek indek korelai !erik*& !erik*& ini -a%a ar&in)a,: ar&in)a,:
a. *ngk *ngkaa Inde Indeks ks Kor Korel elasi asi 0 /, /,12 123 3 $a(a!:
*rtinya korelasi antardua variabel adalah korelasi positif. b. *ngka Indeks Korelasi 0 +/,--4 +/,--4 $a(a!:
*rtinya korelasi antardua variabel adalah korelasi negative.
12# $elakan &en&an" i+a&i+a& i+a&i+a& )an" dimiliki ole An"ka An"ka Indek Korelai' Korelai' $a(a!:
*ngka indeks korelasi yang diperoleh dari proses perhitungan bersifat relative, relative, yaitu angka yang fungsinya melambangkan indeks hubungan antarvariabel
yang dicari korelasinya. korelasinya. (adi angka korelasi itu bukanlah bukanlah angka yang bersifat eksak , atau angka yang merupakan ukuran pada skala linear yang memiliki unit+unit yang sama besar, sebagaimana yang terdapat pada mistar pengukur panjang mistar penggaris!.
13# .erikan %en"er&ian &en&an"
a. 'eknik eknik *nalis *nalisis is Korela Korelasio sional nal $a(a!:
'eknik 'eknik *nalisis *nalisis Korelasional Korelasional adalah teknik analisis statistic statistic mengenai mengenai hubungan antar dua variabel atau lebih. b. 'eknik 'eknik *nalisis *nalisis Korelasional %ivariat $a(a!:
'eknik *nalisis Korelasional %ivariat adalah teknik analisis korelasi yang mendasarkan diri pada dua buah variabel. c. 'eknik eknik *nal *nalisis isis Korela Korelasio sional nal &ultiv &ultivari ariat at $a(a!:
'eknik *nalisis Korelasional &ultivariat adalah teknik analisis korelasi yang mendasarkan diri pada lebih dari dua variabel.
14# 14# .r .ro" o" dan dan ;all ;all dala dalam m !* !*k* k*n) n)a a Educational Research -alaman -alaman 419 men"e men"em*k m*kaka akan n ada 10 eni eni eknik knik Anali Analii i Korela Korelaio ional nal .iari .iaria a Se!*&kan a&* %era&*' $a(a!:
-/ jenis 'eknik *nalisis *nalisis Korelasional %ivariat, yaitu5 -! 'eknik eknik Kore Korelasi lasi )rod )roduk uk &ome &omen n Product Moment Moment Correlation! Correlation! 6! 'eknik eknik Kore Korelasi lasi 'at 'ataa (enjang (enjang Rank Rank Difference Correlation atau Rank Order Correlation! Correlation! 7! 'eknik eknik Korelas Korelasii Koefis Koefisien ien )hi )hi Phi Phi Coefficient Correlation! Correlation! 8! 'eknik eknik Korelas Korelasii Konti Kontinge ngensi nsi Contingency Contingency Coefficient Correlation! Correlation! 3! 'eknik eknik Korelas Korelasii )oin )oin %ise %iserial rial Point Point Biserial Correlation! Correlation! 1! 'eknik eknik Korelas Korelasii %iser %iserial ial Biserial Biserial Correlation! Correlation! 2! 'eknik eknik Kore Korelasi lasi Kend Kendall all 'au 'au Kendalls’ Kendalls’ Tau Tau Correlation! Correlation!
4! 'eknik Korelasi 9asio Correlation Ratio! 9 'eknik The !ides"read Correlation -/! 'eknik Korelasi 'etrakorik Tetrachoric Correlation!.
15# $elakan &en&an" %en"er&ian dan %en""*naan dari eknik Korelai Product Moment dari Pearon' $a(a!:
'eknik Korelasi Product Moment adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antardua variabel yang kerap kali digunakan. Karena teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl )earson maka sering disebut 'eknik Korelasi )earson. Disebut Produst Moment Correlation karena koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momen+momen variabel yang dikorelasikan. Penggunaannya 'eknik korelasi Product Momen dipergunakan apabila kita berhadapan dengan keadaan berikut $ a. :ariabel yang kita korelasikan berbentuk gejala atau data yang bersifat kontinu. b. Sampel yang diteliti mempunyai sifat homogen, atau setidak+tidaknya mendekati homogen. c. 9egresinya merupakan regresi linear.
16# A%aka lam!an" )an" di%er"*nakan !a"i An"ka Indek Korelai Product Moment , $a(a!:
*ngka Indeks Korelasi Product Momen diberi lambang ;rilai ;r< Product Moment , kemudian menarik kesimpulannya.
20# Ada d*a ma/am /ara )an" da%a& ki&a &em%* dalam ran"ka mem!erikan in&er%re&ai &erada% r >)# $elakan ked*a ma/am /ara &ere!*&' $a(a!:
a. &emberikan Interpretasi terhadap *ngka Indeks Korelasi Product Moment secara kasar sederhana!.
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi ;r< Product Moment r Ay!, pada umumnya dipergunakan atau ancar+ancar sebagai berikut$ Besarnya
%r&
Product Moment )nter"retasi* 'r (y *ntara :ariabel B dan :ariabel C memang terdapat /,// /,6/
korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap
tidak ada korelasi antara :ariabel B dan :ariabel C!
*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang lemah atau rendah. /,6/ /,8/ *ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.
*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang /,8/ /,2/
kuat atau tinggi.
*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang /,2/ /,/
sangat kuat atau sangat tinggi.
/,/ -,// b. &emberikan Interpretasi terhadap *ngka Indeks Korelasi ;r< Product Moment+ dengan jalan berkorelasi pada tabel nilai ;r) dari da&a No# #A di a&a den"an /a&a&an !a(a dalam %eri&*n"an &ere!*& &idak *a di/ari o.:.* di atas dengan memperhitungkan meannya.
r Ay0
0
0 0 /,-12
2# )
d# Bem!erikan in&er%re&ai &erada% r >) den"an men""*nakan &a!el Nilai 7r Product Moment den"an a!el Nilai 7r' e# Benarik keim%*lann)a#
$a(a!:
a. ?ipotesis alternatifnya ;*da korelasi positif yang signifikan, antara skor variabel A dan skor variabel Cihilnya ; 'idak ada korelasi positif yang signifikan, antara skor variabel B dan skor variabel C. c. )erhitungan untuk memperoleh *ngka Indeks Korelasi r Ay Product Moment ♣
&encari nilai tertinggi ',ighest #core dan nilai terendah 'lo-est score
ntuk variabel B
$ ? 0 28
dan
= 0 11
ntuk variabel C
$ ? 0 11
dan
= 0 34
♣ &encari 'otal 9ange 9! 5
ntuk variabel B
$ 9 0 ? = - 0 28 11 - 0
ntuk variabel C
$ 9 0 ? = - 0 11 34 - 0
♣ &enetapkan besarJluasnya pengelompokan data$
ntuk variabel B5 9 J i 0 -/ 6/, jadi i dapat ditetapkan 0 -. Dengan demikian, enterval tertinggi untuk variabel B adalah 28 dan interval terendahnya 11.
ntuk variabel C5 9 J i 0 -/ 6/, jadi i dapat ditetapkan 0 -. dengan demikian, interval tertinggi untuk variabel C adalah 11 dan interval terendahnya 34.
&embuat )eta Korelasi
B
11
12
14
1
2/
2-
26
27
28
FC!
C’
FC’
FC’ 6
B’C’
C -
13
6
8
76
7
8
-6
84
71
2
7
6-
17
32
4
6
-1
76
64
1
-
1
1
2
1
/
/
/
/
3
+-
+3
3
3
2
+6
+-8
64
6/
8
+7
+-6
71
68
8
+8
+-1
18
18
40
6460
68-0
1 11
-
3
7 18
8
-
2
/
64 -
3
17
3 6
16
-
3
/
/ 3
1-
3 -
1/
8
1
3
34
-
-
-1 6
+8
6
6
-4
1
8 18
FB!
8
7
3
4
1
2
1
6
3/0>
B’
+8
+7
+6
+-
/
-
6
7
8
FB’
+-1 +
+-/ +4
/
2
-4
-4
4
4 0
FB’6
18
62
6/
4
/
2
71
38
76
6840
B’C’
18
68
-1
-7
/
-6
61
38
76
68-0
&elalui peta korelasi di atas, telah berhasil kita ketahui $ > 0 3/5 @fA’ 0 45 @fy’ 6 0 4 5 @fA’ 6 0 6845 @fy’6 0 646 5 @A’y’ 0 68-.
&encari #A’, dengan rumus$
#A’ 0
&encari #y’, dengan rumus$
#y’ 0
&encari SDA’, dengan rumus $
SDA’
0 i
0 -
0 -
0 0 6,66
&encari SDy’, dengan rumus $
SDy’
0 i
0 -
0 -
0 0 6,72
&encari r Ay dengan rumus $
r Ay
0
0
0 0 /,--
d. Interpretasi terhadap r Ay. 'erlebih dahulu kita rumuskan hipotesis alternative dan hipotesis nolnya$ ?a 0
ada korelasi positif yang signifikan antara skor variabel B dan skor variabel C.
?o 0
tidak ada korelasi positif yang signifikan antara skor variabel B dan skor variabel C.
Selanjutnya kita uji kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya r Ay atau r o dengan besarnya r tabel yang tercantum dalam tabel nilai ;r< product moment dengan memperhitungkan dF+nya terlebih dahulu. dF 0 > nr 0 3/ 6 0 84 konsultasi tabel nilai ;rihil 9ho. d. *pa kesimpulan yang dapat Saudara tarikL
(a)ab %
a. ?a $*da korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar bidang studi *gama islam dan sikap keagamaan. ?o $ 'idak ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar bidang studi *gama Islam dan Sikap Keagamaan. b. &enghitung angka indeks korelasi
>o. rut
6 7 8 3 1 2 4 -/ 'otal
>am a
* % # D E F G ? I ( -/
Skor )restasi
Sikap
belajar
keagamaan
bidang studi agama islam 11 46 13 21 1 32 / 3/ 28 3 +
1/ 22 3 23 17 8/ 4/ 82 2/ 38 +
9ank
I0 9 -
II09 6
3 8 4 1 6 -/ 2 7 +
3 8 4 1 6 -/ 2 7 +
D 0 9 -+9 6
D6
/ / / / / / +/ / /
/ / / / / / / / 6
0 /,44
c. Dengan melihat tanda yang terdapat di depan angka indeks korelasi tersebut yaitu tanda positif maka hal ini mengandung arti bah"a antara prestasi belajar %idang Studi *gama Islam dan sikap Keagamaan terdapat korelasi yang searah korelasi positif! dalam arti semakin baik prestasi
belajar
%idang
Studi
*gama
Islam
maka
semakin
baik
sikap
keagamaannya. 'erhadap nilai ρ 0 /,44 itu kita berikan interprestasi dengan berkonsultasi pada table nilai 9ho. dF 0 > 0 -/. Dengan dF 0 -/, diperoleh 9ho total pada taraf signifikansi 3
H 0 /,148 sedangkan pada taraf signifikansi -H 0 /,28, karena
M
maka ?o ditolak. d. Kesimpulan $ %aik buruknya sikap keagamaan para sis"a erat hubungannya dengan prestasi belajar bidang studi *gama Islam dalam arti $ semakin tinggi prestasi
belajar
bidang
studi *gama Islam
semakin
baik
sikap
keagamaannya.
30# egeri dan S&'* s"asta terhadap prestasi dalam tes SI)E>&*9. ?o 0
'idak ada korelasi yang signifikan antara asal sekolah S&'* >egeri
dan
S&'*
s"asta
terhadap
prestasi
dalam
tes
SI)E>&*9. b.
&enghitung angka indeks korelasi #ekolah 0sal
Peserta
Tes
#i"enmaru =ulus 'idak lulus (umlah
c. Interpretasi $
#MT0 3egeri
#MT0 #-ata
62/ a! -4/ c! 83/
82/ b! 48/ d! -7-/
4umlah 28/ -/6/ -21/
dianggap sebagai r Ay
dF 0 n nr 0 -21/ 6 0 -234 Dalam table periodic tidak dijumpai dF sebesar -234 karena itu kita pergunakan dF sebesar -///. dengan dF 0 -///, diperoleh r tabel pada taraf signifikan 3H 0 /,/16 sedangkan pada taraf signifikansi -H 0 /,/4-.
karena
hitung
M
table
maka hipotesa nol ?o! ditolak.
Kesimpulan $ *da korelasi yang signifikan antara asal sekolah S&'* negeri dan S&'* s"asta terhadap prestasi dalam SI)E>&*9.
31#
1
3
2 3
2
3
3
2
1
1
1
1
4
1
43
21 2
)
N
/,
/,
/ /
3
3
,
/, 8
&t
/
/
/
/
/
,
,
,
,
,
,
/,
2 3 / /
2 /
1 /
1 /
1 /
1 /
3
,
,
,
,
,
,
,
7 3
7
8
8
8
8
0
/,2
/,7
0
/,3
/,3
/,3
/,3
0
4,3
/,4
/,1
/,6
/,8
SDt
0
0
0
0 0 6,-/
Soal no' 6
&enguji validitas soal no.- dengan
p 0 /,1
&p
0
0 4,-12
9 pbi
0
5 O 0 /,8
0 0 +/,-7 Interpretasi $ df 0 > nr 0 -/ +/,6! 0 -6 Dengan df sebesar -6 diperoleh harga rtabel pada taraf signifikansi 3H sebesar /,176 sedangkan pada taraf signifiansi /,213. Karena rpbi yang kita peroleh jauh lebih kecil dibandingkan dengan rtabel, maka dapat kita simpulkan bah"a butir soal no.- adalah invalid atau tidak valid .
Soal no'*
&enguji validitas soal no.6 dengan
p 0 /,3
5 O 0 /,3
&p
0
9 pbi
0
0 ,6
0 0 /,776 Karena r pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.6 adalah invalid atau tidak valid$
Soal no'9
&enguji validitas soal no.7 dengan
&p
0
9 pbi
0
p 0 /,2
5 O 0 /,7
0 4,641
0 0 +/,-33 Karena r pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.7 adalah invalid atau tidak valid
Soal no':
&enguji validitas soal no.8 dengan
&p
0
0 ,8
p 0 /,3
5 O 0 /,3
9 pbi
0
0 0 /,862 Karena r pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.8 adalah invalid atau tidak valid Soal no';
&enguji validitas soal no.3 dengan
p 0 /,2
&p
0
0 ,641
9 pbi
0
5 O 0 /,7
0 0 /,31 Karena r pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.3 adalah invalid atau tidak valid
Soal no'
View more...
Comments