Tugas Praktikum Parasit Dan Penyakit Ikan
March 8, 2018 | Author: aaa | Category: N/A
Short Description
makalah...
Description
TUGAS PRAKTIKUM PARASIT DAN PENYAKIT IKAN Parasit pada Ikan
Disusun oleh : Rizky Adikusuma
230110140058
Sukma Widyawati Br. S
230110140067
Alif
230110140118
Kelas : Perikanan A
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2016
1. Argulus indicus Filum Kelas Subkelas Ordo Family Genus Spesies
: Arthropoda : Crustacea : Branchiura : Argulida : Argulidae : Argulus : Argulus indicus (Linnaeus, 1758)
Gambar 1. Argulus indicus ( Sumber: smat.kridanusantara.com)
Bentuk tubuhnya pipih secara dorsoventral dan mempunyai pengisap. Antena ada dua pasang dan mempunyai alat penusuk (preoral). Maxilla kedua berubah bentuk menjadi prehensile disc dan basal platenya bergigi, mempunyai proboscis dan berkaki di daerah thorax sebagi kaki renang sebanyak 4 pasang juga mempunyai mata faset yang bertangkai pendek. Argulus kelaminnya terpisah. Hewan jantan mempunyai testes didaerah abdomen, sedangkan betina berkantung telur. Setelah berkopulisi hewan betina menaruh telurnay dalam dalam kelompok pada benda-benda di dalam air misalnya pada batu, yumbuhan air, kayu atau kaca akuarium. Setelah 15-55hari menetas dan menjadi larva yang berenang bebas dan harus mendapatkan inang dalam 2-3 hari, jika tidamk menemui inang larva akan mati. Bila larva telah menempel pada inang akan tumbuh menjadi sradium copepod dan mengalami metemorfosa (penggandaan kulit) beberapa kali dan menjadi dewasa. Copepoda yang menempel pada inang di selubungi oleh lapisan lender yang tipis. Argulus sebagi fish louse dan kutu ini menyerang iakn laut dan ikan air tawar, hanya spesiesnya sajayang berbeda. Argulus termasuk ke dalam HPIK golongan I. Argulus sp termasuk parasit yang suka menyerang ikan gurami, ikan mas dan lele (Heru susanto, 2006). Argulus sp merupakan ektoparasit yang kasat mata atau dapat dilihat tanpa melalui mikroskop namun ukurannya kecil.
2. Ergasilus sp Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Cocepoda Subordo : Cyclopoida Family : Lernacidae Genus : Ergasilius Spesies : Ergasilius sp (Nordmann, 1832)
Gambar 2. Ergasilius s (sumber : www. wikipedia)
Bentuk tubuhnya seperti cylops perbedaannya ada pada antenna 2 yang berbentuk seperti penjepit. Tubuhnya dibedakan adanya bagian cephalothorax, abdomen dengan 3 pasang kaki renang yang penedek. Pda hewan betina terdapat kantung telur. Abdomen terdiri atas 3 segman. Hidup pada ingsang. Ergasilus memiliki tubuh seperti Cyclops. Ciri khas dari Ergasilus yaitu memiliki antena yang berbentuk seperti penjepit. Terdapat bagian cephalothorax abdomen yang dilengkapi 3 pasang kaki renang. Biasanya menyerang insang pada ikan air tawar dan laut terutama pada ikan hias. Ergasilus termasuk ke dalam HPIK golongan II, biasanya menyerang insang dan permukaan tubuh pada ikan kerapu dan kakap putih dan juga ikan hias. 3. Nepa Rubra Filum Kelas Ordo Family Genus Sepesies
: Atthropoda : Insecta : Hemiptera : Nepadidae : Nepa : Nepa rubra (Linnaeus, 1758)
Gambar 3. Nepa rubra (sumber: macroclub.ru)
Hewan ini merupakan predator dan dikenal sebagai waterscorpion. Tubuhnya terdiri dari atas kepala,thorax dan abdomen. Bersayap, bermata faset, dan mempunyai mulut (probosis) yang bertipe penusuk-pengisap dan dapat dilipat kebagian ventral bila beristirahat dan tegak jika sedang mengisap. Mempunyai kaki 3 pasang dan kaki depan bebrbentuk seperti capit yang gunanya untuk memegang mangsa. Kedua
pasang kaki laiinya berkuku dan berambut. Nepa mempunyai ekor sebagai alat pernafasan. Tubuhnya pipih dan berukuran 18-22 cm. Tipemorfosanya tidak sempurna yaitu terdiri atas stadia telur, nympha dan dewasa jantan dan betina. Nepa rubra menyerang ikan-ikan kecil dan juga larva . Nepa rubra lebih sering ditemukan di daerah perairan yang dangkal dan alirannya tenang seperti di kolam, danau, dan sungai bahkan dapat ditemukan di perairan tergenang. Nepa rubra merupakan ektoparasit Nepa rura merupakan HPIK Golongan I 4.
Lethocerus americanus Filum Kelas Ordo Subordo Family Genus
: Arthropoda : Insecta : Hemiptera : Heteroptera : Belastomatidae : Lethocerus americanus (Mayr, 1853)
Gambar 4. Lethoceros americanus (Sumber: bugguide.net)
Lethoceros americanus merupakan ektoparasit tubuh berwarna coklat, berukuran 15mm, bersayap dan ujung sayap. Serangga tersebut merupakn predator. Mulutnya bertipe penusuk-pengisap yang letaknya melengkung kearah ventral dalam keadaan istirahat. Siklus hidup bertipe mempunyai metamorfosa yang tidak sempurna (tipe hemimetabola). Stadiumnya adalah telur, nimpa, dewasa jantan dan betina,. Hidupya diair dan dikenal sebagai giant water bug atau kepik raksasa. Telur dieram oleh hewan jantan pada punggungnya. Predator ini biasa ditemukan di kolam dan sungai yang arusnya bergerak lambat dan Lethoceros menyerang ikan dan krustacea kecil dan merupakkan HPIK Golongan I
5. Cymotoa stromatei Filum Kelas Ordo Subordo Genus Spesies Sinom
: Artropda : Crustacea : Isopoda : Flabellifera : Cymotoa : Cymotoa Stromatei : C. Cremita (Fabricius, 1787)
Gambar 5. Cymotoa (Sumber:www.buzzfeed.com)
Tubunya terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (cepalop) tidak bersegmen dan membawa dua pasang antena dan sebua multu. Mempunyai maxiliped. Berperan yang terdiri atas 7 segmen yang membawa kaki sepasang (preopod) pada tiap segmen. Kaki digunakan sebagai alat untuk berjalan atau untuk mencengkram atau menempelkan diri pada inang. Sklereit dorsal dari segmen pareonal melear seperti sayap (epimeres). Bagian ketiga dari tubu adala pleon yang terdiri atas 6 segmen dan tiap segmen dari segmen 1 samapai dengan 5 mempunyai kaki renang yang beramus (pleopod). Segmen ke 6 (pleotelson) bentuknya orisontal berbentuk sirip dikawal ole uropod yang beramus. Cymothoa exigua atau kutu pemakan lidah. Parasit ini memasuki ikan melalui insang , dan lengkungan bawah dan di belakang betina. Betina 8-29 milimeter (0,3-1,1) panjang dan 4-14 mm (0,16-0,55 dalam) lebarnya maksimal. Jantan sekitar 7,5-15 mm (0,3-0,6) panjang dan 3-7 mm (0,12-0,28 dalam) lebar. C. Cremita menyerang spesifik menyerang air laut seperti ikan anemon. C. Cremita merupakan HPIK Golongan I. 6. Ichthyoxenus Jellinghausii Herklots Filum Kelas Ordo Subordo Famili Genus Spesies
: Artropoda : Crustacea : Isopoda : Flabellifera : Cymotoidae Gambar 6. Ictyoxenus Jellingausii Erklots : Ictyyoxeno (Sumber : agnes trimariani) : Ichthyoxenus Jellinghausii Herklots
(Leach, 1818) Badanya berbentuk lonjong dan simetris. Kepalanya kecil dan melipat dalam segmen peraeon, tepi belakangnya tidak berlobus tiga. Dewasanya bermata kecil. Segmen pertama pareon lebi panjang dari yang lain. Keping terliat jelas, antena pertama pendek sekali dan melebar, antena kedua panjang. Pleotelson dan uropod tidak berambut. Uropod menjadi sedikit tepi bagian posterior pleotelson. i. Jellingausii dikenal dengan nama sonkeat dan merupakan parasit di air tawar. Ewan jantan dan betina terpisa. Hidupnya dalam lekukan di tubu dalam. Termasuk HPIK Golongan I 7. Cyclops Fium Kelas Ordo Subordo Family Genus Spesies
:Atropoda : Crustacea : Copepoda : Cyclopoida : Cyclopidae : Cyclops : Cyclpos sp (Nauplius Müller, 1785)
Gambar 7. Cyclops (Sumber: Www.Wikipedia.Org)
Cyclops ektoparasit aidupnya di air ada yang idup sebagai parasit dan ada yang idup bebas zooplankton dan sebagai pakan ikan. Cyclops juga merupakan inang prantara dari cacing botriocepalus, marinopometra, senga. Tubunya mempunyai cepalotorax, bermata satu, berantena dua pasang. Kelamnya ada yang berpisa ada yang jantan dan ada ewan betina. Pada ewan betina terdapat kantung telur. Larva baru menetas disebut nauplius berkaki tiga pasang stadium lainya adala cepodid juga mempunyai 3 pasang kaki renang. Berpalpa barimus atau uniramus. Cyclops HPIK Golongan II. 8. Lernea cyprinacea Filum Kelas Ordo Subordo
: Artropoda : Crstacea : Copepoda : Cyclopoidae
Famili Genus Spesies
: Lerneidae : Lernea Gambar 8. Lernea Cyprinacen : Lernea Cyprinacen (Linnaeus, 1758) (Sumber: www.glsc.usgs.gov) Lernea merupakan ektoparasit tubu tidak bersegmen, di daeera anterior
terdapat alat pelekat yang bercabang. Cepalotorax kecil, berupa bulata yang terletak di tenga alat peleka yang terdapat dari maxiliped dan segmenkaki. Alat pelekat ukuranya berbeda-beda dan terdiri atas 2 tangkai yang dorsal lebi besar dari pada kaki. Abdomen lonjong yang letaknya di bagian tepi tubu. Ada uropod seperti pada permetamorfosis. Ukuran betina 10-20 mm. Yang idup pada ikan adala ewan betina. Lernea juga dikenal sebagai ancor worm dan “cacing”. Menyerang ikan mas dengan menempelkan alat pelekat berupa pengait untuk mengisap darah pada ikan. Lernea sp merupakan parasit yang menyerang kulit dan insang ikan. Lernea Cyprinacen merupakan HPIK golongan I
DAFTAR PUSTAKA Trimariani Agnes.2013. Petunjuk Praktikum Parasitologi Ikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Jurusan Perikanan. Universitas Padjadjaran Anshary, H. 2004. Modul praktikum Parasitology ikan. Program Studi Budidaya Perairan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar. http://a177bi.blogspot.com/ Studi microhabitat parasit Monogeneapada insang Lele dumbo. (Diakses pada tanggal 29 maret 2016 pukul 19.30 WIB)
View more...
Comments