Tugas Pendahuluan H-1 H-2

TUGAS PENDAHULUAN MODUL H-1 PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT Nama : Ike Purwanti NIM

: 10513018

Kelompok : 02 1. Mengapa sol besi(II) oksida disebut sol positif? Mengapa sol arsen sulfide disebut sol negatif? Suatu sol dapat ditentukan muatannya melui proses elektroforesis. Bila diuji, sol besi(III) oksida akan menuju kutub negatif karena muatannya positif dan sebaliknya sol arsen sulfida akan menuju kutub positif karena muatannya negatif. Selain itu sol besi(III) oksida dapat mengadsorpsi ion H + sedangkan arsen sulfida dapat mengadsorpsi ion S2-. 2. Sebutkan sifa-sifat khusus suatu dispersi koloid! Apakah perbedaan dengan larutan? - Efek tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh pratikel koloid. Namun apabila seberkas cahaya dilewatkan pada larutan maka cahaya tersebut akan diteruskan saja karena ukuran zat terlarut yang lebih kecil dibanding cahaya. - Gerak brown merupakan gerak acak atau zig-zag partikel koloid. Semakin besar ukuran pertikel koloid maka semakin lambat gerakannya. Ukuran partikel zat terlarut yang jauh lebih kecil dibandingkan ukuran partikel koloid membuat kecepatan gerakannya semakin cepat dan sulit untuk diamati. - Elektroforesis merupakan pemisahan partikel koloid dengan menggunakan muatan listrik. - Adsorpsi merupakan peristiwa penyerapan muatan / ion terlarut pada permukaan koloid. - Koloid pelindung yaitu koloid yang dapat melindungi koloid lain dari koagulasi. - Koagulasi merupakan proses menggumpalnya parikel koloid. Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Ukuran zat terlarut lebih kecil dibandingkan ukuran partikel koloid. Larutan tidak dapat mendispersi cahaya karena ukuran zat terlarut lebih kecil. Pada larutan sulit diamati gerak Brown karena kecepatan gerak zat terlarut terlalu cepat.

TUGAS PENDAHULUAN MODUL H-2 PENGENDAPAN TIMBAL BALIK SOL HIDROFOB Ike Purwanti (10513018) 1. Jelaskan cara-cara umum membuat sol! Koloid dapat dibuat dengan cara kondensasi (penggabungan partikel dengan ukuran lebih kecil menjadi partikel berukuran koloid) dan cara dispersi (pemecahan partikel berukuran besar menjadi partikel berukuran koloid). Contoh dari cara pembuatan koloid secara kondensasi yaitu reaksi hidrolisis, reaksi dekomposisi rangkap, reaksi oksidasi reduksi, dan penggantian pelarut sedangkan contoh dari cara dispersi yaitu cara mekanik, peptisasi, cara busur Bredig, dan ultrasonik. 2. Apa arti dan gunanya dialisis? Dialisis merupakan salah satu cara pemisahan dengan prinsip membran semipermiabel untuk memisahkan partikel berukuran koloid dengan ion-ion pengganggu. Salah satu apliaksi dialisis yaitu pemisahan protein. 3. Bagaimana caranya menentukan tanda muatan sol ? Penentuan muatan soal dapat dilakukan dengan elektroforesis. Elektroforesis merupakan teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada molekul, misalnya koloid yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya. 4. Terangkan pengaruh adanya penambahan sedikit elektrolit dapat menstabilkan sistem koloid! Koloid memiliki sifat adsorpsi yaitu menyerap ion-ion tertentu sehingga koloid tersebut memiliki muatan. Ion-ion yang teradsopsi akan membentuk lapisan rangkap listrik sehingga terjadi tolakan antar partikel koloid yang mencegah terjadinya koagulasi. 5. Apa arti potensial zeta? Potesial zeta dapat diartikan sebagai potensial listrik pada permukaan lapisan ganda relatif terhadap permukaan koloid. Semakin besar potensial

tersebut, semakin stabil koloid karena antarkoloid akan makin tolak menolak sehingga koagulasi akan terhindarkan.