Tugas Makalah Rona Lingkungan-AMDAL

February 10, 2019 | Author: Ria Prima Yulianti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

makalah analisa mengenai dampak lingkungan sub bahasan rona lingkungan....

Description

MAKALAH

RONA LINGKUNGAN Untuk memenuhi Tugas Matakuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Oleh: Akhmad Isa Abdillah

0910921001

Mayashudi Mayashud i Dian Falentino

0910923049

M. Fathoni Aziz

115090200111029 115090200111 029

Rizky Akbar B.

115090200111030 115090200111 030

 Nurul Khanifah Khanifah

115090200111038 115090200111038

Oktaviana Puteri S.

115090201111008 115090201111008

Wahyu Evan S.

115090201111005 115090201111 005

Ria Prima Yulianti

115090201111013 115090201111013

 Ni Luh Ayu Suwandewi Suwandewi

115090201111016 115090201111016

Davella Sanggari A.

115090207111028 115090207111028

Arfidyaninggar S. Rinda

115090213111001 115090213111001

Achmad Syaifudin

115090213111003 115090213111003

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era yang serba modern ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang memiliki dampak yang merugikan bagi lingkungan sekitar kegiatan tersebut dilaksanakan. Bahkan kegiatan tersebut tidaklah didasarkan pemikiran tentang rona lingkungan yang terdapat dala lingkungan tersebut. Hal inilah yang mendasari pentingnya pemahaman akan rona lingkungan. Rona lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik  dimulai. Rona lingkungan memuat berbagai aspek kegiatan manusia. Rona Rona lingkungan dapat dianggap merupakan unsur yang penting. Dalam Makalah ini pula akan dijelaskan mengenai berbagai dampak dan jenis rona lingkungan yang diharapkan dapat menimbulkan pemahaman yang benar akan pemahaman terhadap rona lingkungan.

1.2. Rumusan Masalah Permasalah yang akan dibahas pada makalah ini meliputi: 1.2.1.

Apa pengerian rona lingkungan

1.2.2.

Bagaiamana cara pendekatan rona lingkungan bagi suatu proyek atau kegiatan?

1.2.3.

Apa saja komponen pada rona lingkungan?

1.2.4.

Apa manfaat rona lingkungan untuk kehidupan?

1.3. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui tentang: 1.3.1.

Pengertian Rona Lingkungan

1.3.2.

Cara pendekatan rona lingkungan bagi suatu proyek atau kegiatan?

1.3.3.

Komponen pada rona lingkungan?

1.3.4.

Manfaat rona lingkungan untuk kehidupan?

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Rona Lingkungan Rona lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik  dimulai. Hal-hal yang termuat di dalam rona lingkunan yaitu biogeofisik kimia, sosial  budaya, dan ekonomi. Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran, tujuan, dan sasaran. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keaneka ragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hiduppun berbeda-beda sesuai dengan rona lingkungan yang ada. Rona lingkungan disebut pula sebagai  Environmental Setting  atau  Environmemtal   Baseline yang merupakan keadaan lingkungan sebelum proyek dibangun. Untuk studi evaluasi (SEL) rona lingkungan dapat disebut sebagai keadaan lingkungan sewaktu dilakukan penelitian. Penyusunan deskripsi dari rona lingkungan merupakan bagian dasar  yang sangat penting dalam proses AMDAL seperti halnya dengan penyusunan deskripisi  proyek. Rona lingkungan merupakan gambaran keadaan lingkungan di tempat proyek yang akan dibangun di daerah sekitarnya. Rona lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia (permukiman, pertanian, dan lain sebagainya). Salah satu dasar acuan tentang deskripsi rona lingkungan hidup awal (environmental  (environmental   setting ) ada dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara lingkungan Hidup republik  Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Sesuai dengan hasil telaahan kaitan komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak dan jenis-jenis dampak potensial yang ditimbulkannya, maka berikut ini adalah komponen lingkungan yang relevan re levan untuk ditelaah dalam studi ANDAL.

2.1.1. Komponen geo-fisik-kimia yang meliputi iklim dan kualitas udara ambien, kebisingan, kebauan

dan

getaran;

fisiografi

dan

geologi;

hidrologi

dan

kualitas

air;

hidrooceonografi; ruang, lahan dan tanah serta transportasi. 2.1.2. Komponen biologi meliputi biota darat dan biota air. 2.1.3. Komponen sosial meliputi kependudukan, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya 2.1.4. Komponen kesehatan masyarakat meliputi sanitasi lingkungan dan tingkat kesehatan masyarakat. Untuk dapat melakukan pendugaan diperlukan pemahaman mengenai sifat dan dinamika dari lingkungan tersebut. Untuk memahami sifat dan dinamika ini diperlukan  pemahaman mengenai ko mponen-komponen lingkungan dan hubungan timbal-balik a ntara komponen tersebut. Attributes lingkungan, definisi mengenai  Attributes lingkungan adalah sebagai berikut : variable atau komponen-komponen yang menunjukkan ciri atau sifat lingkungan tersebut sebagai  Attributes,  Attributes, dan perubahan Attributes perubahan  Attributes lingkungan menunjukan indikator dari adanya perubahan dari lingkungan.

2.2. Cara Pendekatan Rona Lingkungan bagi Suatu Proyek atau Kegiatan Cara pendekatan rona lingkungan dilakukan dengan menyusun dan menggunakan Daftar Komponen Lingkungan. Kegunaan penyusunan daftar komponen diantaranya adalah: 2.2.1. Sebagai dasar pendugaan dampak lingkungan yang akan terjadi karena adanya proyek  2.2.2. Agar pengambil keputusan dan evaluator dpt mengetahui kebutuhan proyek dan memahami ciri dan sifat lingkungan 2.2.3. Penyusunan berdasarkan kebutuhan dari proyek 

2.3. Komponen pada Rona Lingkungan 2.3.1.

Komponen Geofisik Kimia Meliputi: a)  Iklim, kualitas udara, dan kebisingan diantaranya:  – 

Komponen iklim meliputi tipe iklim, suhu, kelembaban curah hujan da n jumlah air hujan, keadaan angin, ang in, serta intensitas radiasi matahari. matahari.

 – 

Data periodik bencana, seperti sering terjadi angin r ibut, banjir bandang d iwilayah studi rencana usaha.

 – 

Data yang tersedia dari stasiun meteorologi dan geo fisika fisika yang mewakili wilayah studi tersebut.

 – 

Pola iklim mikro pola penyebaran bahan pencemar udara secara umum maupun  pada kondisi cuaca buruk.

 – 

Kualitas udara baik baik pada sumber maupun daerah sekitar sekitar wilayah studi rencana usaha.

 – 

Sumber kebisingan dan getaran, tingkat kebisingan serta periode kejadiannya.

b)  Fisiografis, diantaranya:  – 

Topografi bentuk lahan (morfologi) struktur geologi dan jenis tanah.

 – 

Indikator lingkungan hidup yang berhubungan dengan stabilitas tanah.

 – 

Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan bentuk-bentuk lahan dan bantuan secara geologis.

c)  Hidrologi, diantaranya:  – 

Karakteristik fisik fisik sungai, danau, da nau, dan rawa.

 – 

Rata-rata debit dekade, bulan, tahunan, atau lainnya.

 – 

Kadar sedimentasi (lumpur) tingkat erosi. ero si.

 – 

Kondisi fisik daerah resapan air, permukaan dan air tanah.

 – 

Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah.

 – 

Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfaatan air untuk keperluan sehari-hari dan industri.

 – 

Kualitas fisik kimia dam mikrobiologi air mengacu pada mutu dan parameter  kualitas air yang terkait dengan limbah yang akan keluar.

d)  Hidroseanografi Pola hidrodinamika kelautan seperti:  – 

Pasang surut

 – 

Arus dan gelombang

 – 

Morfologi pantai

 – 

Abrasi dan akresi serta pola sedimentasi yang terjadi secara alami di daerah  penelitian.

e)  Ruang, lahan, dan tana, diantaranya: d iantaranya:

 – 

Inventarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya pada saat rencana usaha yang diajukan dan kemungkinan potensi pengembangan dimasa datang.

 – 

Rencana tata guna tanah dan SDA lainnya yang secara resmi atau belum resmi disusun oleh pemerintah setempat.

 – 

Kemungkinan adanya konflik yang timbul antara rencana tata guna tanah dan SDA lainnya yang sekarang berlaku dengan adanya pemilikan atau penentuan lokasi bagi rencana usaha.

 – 

Inventarisasi estetika dan keindahan bentang alam serta daerah rekreasi yang ada diwilayah studi rencana usaha.

2.3.2. Biologi a)  Flora, diantaranya:  – 

Peta zona biogeoklimati dari vegetasi yang berada diwilayah studi rencana usaha.

 – 

Jenis-jenis dan keunikan vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undang yang berada dalam wilayah studi stud i rencana usaha.

 – 

Kondisi Vegetasi : •

kerapatan total: jumlah seluruh individu dalam suatu area t ertentu



kerapatan relatif re latif::  jumlah individu spesies x  jumlah total seluruh spesies spesies



Keanekaragaman/Diversitas D = N (N

 – 

ni (ni

1)

 – 

1)

 Keterangan:  D : diversitas  N : jml individu dr seluruh jenis yg ada  Ni : jml individu dr jenis/sp tertentu tertentu



dominasi total: banyaknya individu dalam suatu komunitas



dominasi relatif:

% banyaknya individu tertentu dlm petak ukur

x 100%

Jml individu seluruh spesies •



Frekuensi : % terdapatnya suatu jenis pada petak ukur yg dibuat  Nilai penting sp x : kerapatan relatif + frek relatif + bid dasar relatif sp x

 – 

Potensi volume / produktivitas : •

volume (mengukur tinggi & diameter pohon setinggi dada tinggi pohon sampai batang bebas cabang)



 produktivitas (tingkat perubahan dari biomass biomass per unit area dlm waktu tertentu)

 – 

Biomass (pengamatan seluruh bagian tanaman yg ada dlm plot, lalu ditimbang)

b)  Fauna, diantaranya:  – 

Taksiran kelimpahan fauna dan habitatnya yang dilindungi undang-undang dalam wilayah studi rencana usaha.

 – 

Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertebrata yang dianggap  penting karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan atau sumber hama dan penyakit.

 – 

Perikehidupan hewan penting diatas termasuk cara perkembangbiakan dan cara memelihara anaknya perilaku dalam daerah t eritorinya. eritorinya.

2.3.3. Sosial a) Demografi a)  Demografi  – 

Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian,  pendidikan, dan agama.

 – 

Tingkat kepadatan penduduk.

 – 

Pertumbuhan (tingkat kelahiran dan kematian bayi).

 – 

Tenaga kerja.

b) Ekonomi b)  Ekonomi  – 

Ekonomi rumah tangga.

 – 

Ekonomi sumber daya alam.

 – 

Perekonomian lokal dan regional.

c)  Budaya

 – 

Kebudayaan.

 – 

Proses sosial.

 – 

Pranata sosial/kelembagaan masyarakat dibidang eko nomi. nomi.

 – 

Warisan budaya.

 – 

Pelapisan soasial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan kekuasaan.

 – 

Kekuasaan dan kewenangan.

 – 

Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha.

 – 

Adaptasi ekologis.

d) Kesehatan d)  Kesehatan Masyarakat   – 

Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.

 – 

Proses dan potensi terjadinya pemajanan.

 – 

Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.

 – 

Karakteristik spesifik penduduk yang beresiko.

 – 

Sumber daya kesehatan.

 – 

Kondisi sanitasi lingkungan.

 – 

Status gizi masyarakat.

 – 

Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.

2.4. Metode Pengumpulan Data Pada Rona Lingkungan

Pengumpulan data pada rona rona lingkungan menggunakan menggunakan banyak cara tergantung dari  jenis komponennya yaitu: 2.4.1

Biogeofisik Kimia, meliputi : komponen-komponen lingkungan tersebut diketahui dengan melakukan survei lapangan, yaitu dengan suatu strategi pengambilan sampling yang tepat, kemudian dianalisa sesuai dengan komponen lingkungan masing-masing

2.4.2

Sosial Budaya dan Ekonomi, meliputi : komponen lingkungan ini didapat dengan melakukan penyebaran questioner, wawancara langsung kepada masyarakat,  pemuka setempat dan d an data sekunder pada beberapa desa dan kecamatan keca matan di sekitar  lokasi proyek. Dari data survey lapangan, data sekunder dan hasil analisis

laboratorium pada masing-masing komponen lingkungan akan didapat kondisi lingkungan pada saat itu atau at au sebelum proyek didirikan (Rona Lingkungan).

2.5.Manfaat 2.5. Manfaat Rona Lingkungan untuk Kehidupan Manfaat dari Rona Lingkungan yaitu untuk pendugaan keadaan lingkungan tanpa  proyek dan keadaan lingkungan dengan pro yek dan untuk menjaga keadaan lingkungan di masa yang akan datang tanpa proyek..

BAB III KESIMPULAN 3.1. Kesimpulan Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa rona lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai. Hal-hal yang termuat di dalam rona lingkunan yaitu biogeofisik kimia, sosial budaya, dan eko nomi. Cara pendekatan rona lingkungan hidup bagi suatu proyek yaitu dengan cara menyusun dan menggunakan daftar komponen lingkungan. Komponen rona Lingkungan meliputi Geo Fisik Kimia(Iklim, kualitas udara, dan kebisingan, Fisiografis, Hidrologi, Hidrooceanografi, Ruang, Lahan dan Tanah); Biologi (Flora dan Fauna); Sosial(Demografi, Ekonomi, Budaya); dan Kesehatan Masyarakat(Sanitasi lingkungan, dan Tingkat kesehatan masyarakat) Metode pengumpulan data rona lingkungan berbeda-beda tergantung dari jenis komponen yang ada. Manfaat rona lingkungan hidup bagi kehidupan adalah untuk   pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek dan keadaan lingkungan dengan proyek dan untuk menjaga keadaan lingkungan di masa yang akan datang tanpa proyek.

DAFTAR PUSTAKA

Kambuaya, B., 2012, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 16 Tahun 2012

tentang

Pedoman

Penyusunan

Dokumen

Lingkungan

Hidup ,

Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta Pertamina, 2007, ANDAL Proyek Pengembangan Gas Matindok: Rona Lingkungan Hidup, http://www.jbic.go.jp/ja/about/environmet/guideline/project/2012-0141/1-

2-2_BAB%203.pdf  diakses tanggal 23 September 2013

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF