Tugas Keperawatan Bencana

 

TUGAS KEPERAWATAN BENCANA SKENARIO TABLE TOP DENGAN KASUS TANAH LONGSOR

Dosen Pembimbing : Yulis Setiya Dewi S.Kep.Ns., M.Ng. Disusun Oleh: SGD 6 Kelas A2 2016

Regyana Mutiara Guti Indah Latifa Dwi Utari Wahyuning Putri

131611133013 131611133016 131611133019

Indriani Dwi Wulandari Elin Nur Annisa  Nesya Ellyka Dinda Dhia Aldin Kholidiyah Maulidiyah Mahayu Nilam Anindy Yohana Rahmawati Santoso Muhammad Dzakiyyul Fikri Wachid Ainul Fidiatun Nova

131611133034 131611133037 131611133038 131611133041 131611133067 131611133111 131611133115 131611133123

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2019

 

SKENARIO BENCANA

Pada tahun 2019 telah terjadi bencana tanah longsor di beberapa Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur. Bencana tanah longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang berkepanjangan selama tiga hari, pola sebaran pemukiman, kemiringan lahan, tanah yang gembur menyebabkan tebing longsor sepanjang 50 meter dan menimpa 20 rumah. Selain menyebabkan kerusakan rumah warga, longsoran tanah juga menyebabkan pohon tumbang, tanaman ikut terseret arus serta beberapa penduduk dinyatakan meninggal akibat tertimbun rerutuhan longsoran tanah. Di pinggir sebelah utara lokasi kejadian terdapat permukiman padat penduduk yang dihuni lebih dari 100 orang, sedangkan lebih ke arah barat dengan jarak sekitar 800 meter terdapat komplek perumahan penduduk yang dihuni 500 orang. Berdasarkan hasil pendataan awal, telah diperoleh informasi tentang jumlah pengungsi 60 orang terdiri dari korban luka 50 orang dan meninggal 10 orang. Lurah/Kades selaku penanggung jawab penanggulangan bencana telah  berupaya melakukan kegiatan untuk mengantisipasi dampak tanah longsor yang terjadi dengan mengerahkan seluruh potensi sumber daya yang tersedia dengan mitigasi baik secara structural maupun non structural. Mitigasi secara structural dengan cara pembangunan atau perubahan lingkungan fisik Upaya ini mencakup ketahanan konstruksi, langkah-langkah pengaturan, dan kode bangunan, relokasi, modifikasi struktur, konstruksi tempat tinggal masyarakat, konstruksi  pembatas atau sistem pendeteksi, modifikasi fisik, sistem pemulihan, dan penanggulangan infrastruktur untuk keselamatan hidup. Mitigasi secara non structural meliputi pengurangan kemungkinan atau konsekuensi risiko melalui modifikasi proses-proses perilaku manusia atau alam. Di dalam teknik ini terdapat langkah-langkah regulasi, program pendidikan, dan kesadaran masyarakat, modifikasi fisik non struktural, modifikasi perilaku, serta pengendalian lingkungan.

 

G am amb baran pe perr i stiwa sti wa ta tanah nah longsor Pada tanggal 5 Maret 2019 warga setempat sudah menemukan tanda-tanda retakan tebing yang semakin hari semakin meluas dan diperparah oleh hujan lebat selama 3 hari. Kemudian wargapun langsung melaporkan ke kepala desa/lurah. Kemudian Lurah bersama Pemda Trenggalek sudah mengantisipasi dengan mensosialisasikan ke warga untuk segera mengungsi ke  balai desa untuk mencegah adanya korban jiwa. Pada tanggal 9 Maret pukul 08.00 WIB meski sudah mengungsi, beberapa warga kembali menghuni rumahnya untuk melakukan panen jahe. Saat itu warga mendengar suara gemuruh sehingga warga lari lari berhamburan menuju lokasi yang aman. Saat itulah terjadi tebing longsor sepanjang 50 meter dan menimpa 20 rumah serta menewaskan 10 orang penduduk yang sedang memanen jahe disekitar area longsoran tanah. Bencana ini menyebabkan rumah warga rusak  pohon tumbang, tanaman ikut terseret arus longsor serta beberapa penduduk dinyatakan meninggal akibat tertimbun rerutuhan longsoran tanah. Pukul 09.00 WIB diposko bencana menginstruksikan kepada sektor; semua satgas untuk membantu kegiatan evakuasi di lapangan; semua bantuan harus dilaporkan ke posko dan di koordinasikan penempatan dan penyalurannya; dilakukan pendataan dan pencatatan tentang  jumlah pengungsi, korban, batuan dll; dibuka information center ; tenda pengungsian, mendirikan dapur umum, MCK. Kondisi di lapangan: akses jalan terputus dan tertimbun longsoran, banyak material tanah dan bangunan serta pepohonan yang berserakan di lokasi kejadian. Sektor evakuasi kemudian menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban dan membebaskan akses jalan yang terputus akibat longsoran tanah.

Gambaran Table Top

U Puskesmas, pos komando, ambulance, triage

Rumah penduduk

Lokas longsor

Pengungsian, dapur umum, MCK, rumah penduduk