Tugas Endri Kasus Brian Weber
March 13, 2019 | Author: Rifa Endri | Category: N/A
Short Description
Kasus etika bisnis Brian Weber...
Description
NAMA
:
ENDRIANI MUSRIFAH MUSRIFAH
NIM
:
B200160195
KELAS
:
I
B r i an Web Weber
1.
Menurut penilaian Anda, apakah Kaiser melakukan diskriminasi? Jika menurut Anda itu adalah tindakan diskriminasi, jelaskan diskriminasi apa yang terjadi dan tunjukkan bukti bukti dari penilaian Anda. Jika menurut Anda itu bukan diskriminasi, persiapkan tanggapan Anda untuk menjawab keberatan terhadap pandangan Anda. Apakah manajemen Kaiser secara moral bertanggungjawab bertanggungjawab atas situasi yang terjadi di perusahaan? Mengapa? Mengapa?
Jawaban: Terdapat beberapa praktek yang terjadi di dalam diskriminatif di bidang pekerjaan. Seperti di dalam hal Rekrutmen, screening (seleksi), kenaikan pangkat dan pemberian gaji. Rekrutmen, cenderung merekrut pegawai berdasarkan ras dan seksual.Screening (seleksi), dilihat dari kecakapan kelompok minoritas yang menjadikan mereka tidak layak melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.Kenaikan Pangkat, proses kenaikan pangkat, kemajuan kerja dan transfer dikatakan diskriminatif jika perusahaan memisahkan evaluasi kerja pria kulit putih dengan pegawai dari kelompok minoritas.Kondisi pemberian gaji dikatakan diskriminatif bila jumlah yang tidak sama untuk orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama. Di dalam kasus tersebut, menurut kami terdapat diskriminasi berdasarkan rasial. Sebagai bukti, di dalam paparan yang terdapat diselebaran kertas, Pada menjelang tahun 1965, Kaiser hanya merekrut 4,7 persen pegawai kulit hitam dari 39 persen pegawai local berkulit hitam. Pada tahun 1970,hasil pemeriksaan federal atas praktik kepegawaian Kaiser di Gramercy menemukan bahwa dari 50 pegawai profesional, tidak ada satu pun yang berkulit hitam; dari 132 penyelia, hanya 1 berkulit hitam; dan dari 246 pegawai berkeahlian, tidak ada satu pun yang berkulit hitam. Pemeriksaan federal tahun 1973 menemukan bahwa, meskipun Kaiser mengizinkan beberapa pegawai kulit putih yang belum berpengelaman untuk ditransfer ke jabatan
sebagai pegawai berkeahlian, namun tidak ada pegawai kulit hitam yang ditransfer kecuali jika telah mempunyai pengalaman minimal 5 tahun. Karena pegawai kulit hitam sebagian besar tidak ikut dalam serikat pekerja, maka mereka juga jarang berkesempatan memperoleh pengalaman tersebut. Jadi, hanya 2 persen pegawai berkeahlian yang berkulit hitam. Pemeriksaan federal ketiga pada tahun 1975 menemukan bahwa 2,2 persen dari 290 pegawai berkeahlian di Kaiser Gramency yang berkulit hitam; dari 72 pegawai profesional, hanya 7 persen berkulit hitam; dan dari 11 juru gambar,tidak ada satu pun yang berkulit hitam. Lebih jauh lagi, meskipun pasar kerja local untuk tenaga kerja kulit hitam pada tahun 1975 sebesar 39 persen, namun jumlah total pegawai kulit hitam di Kaiser Gramency hanya 13,3 persen. Hanya kategori-kategori pekerjaan dengan gaji paling rendah (pekerjaan kasar) yang sebagian besar dihuni oleh orang-orang kulit hitam dengan presentasi 35,5 persen akibat dari kebijakan tahun 1986 yang mewajibkan perekrutan 1 orang pekerja kasar kulit hitam untuk setiap perekrutan 1 pegawai kasar berkulit putih. Menurut kami, Manajer sudah jelas berpengaruh terhadap diskriminasi yang terjadi di dalam perusahaan. Di dalam kasus tersebut terjadi diskriminasi terhadap perekrutan yang merugikan calon pegawai terutama kulit hitam. Padahal di dalam perekrutan harus har us mendasar pada pengalaman, latar belakang pendidikan pendi dikan dan hal-hal hal -hal yang bersifat skill. 2.
Menurut Anda, apakah manajemen Kaiser bertindak benar saat menerapkan program perlakuan prefensial? Jelaskan penilaian Anda dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip etis yang menurut Anda terdapat dalam masalah ini. Apakah fakta bahwa tidak ada satu pun pegawai kulit hitam yang pernah mengalami diskriminasi sebelumnya di Kaiser membebaskan perusahaan tersebut dari kewajiban untuk memperbaiki ketidakseimbangan rasial dalam struktur tenaga kerjanya? Kebijakan apa yang Anda sarankan untuk Kaiser?
Jawaban: Menurut kami mengenai masalah yang di atas bahwa tentang perlakauan prefensial manajemen Kaiser melakukan tindakan yang benar karena untuk menyeimbangkan pekerja kulit hitam di perusahaan dengan pekerja kulit hitam di pasaran yang memproritaskan pekerja lokal dengan pekerja non lokal di perusahaan Kaiser dan juga untuk memenuhi tuntutan. tuntutan.
Prinsip etis dalam bekerja yang sesuai dengan perusahaan Kaiser adalah berkemampuan dan bijaksana karena untuk meningkatkan ketrampilan dirinya sendiri maupun untuk orang lain, yang berupaya menambah luas ilmu pengetahuan dan bertindak secara berhati – hati bagi para pekerja yang mengikuti pelatihan dengan terus belajar dan menggali ilmu, karena ilmu berkembang begitu pesat. Bijaksana dalam arti terbuka dan responsive kepada perubahan dan sanggup memberi dan menerima kritikan yang membangun dalam membuat pertimbangan yang teliti dalam sebelum memutuskan suatu tindakan. Prinsip yang kedua adalah bekerja dengan memperhatikan kepentingan umum karena dalam perusahaan Kaiser Kais er mempertimbangkan dalam tuntutan pasar bahwa di perusahaannya jumlah pekerja berkulit putih lebih banyak daripada pekerja berkulit hitam, maka dari itu Kaiser membuat kebijakan untuk melatih para pekerja berkulit hitam agar profesional dalam bekerja. Yang berarti dalam perusahaan Kaiser tersebut mendukung peraturan hukum dan memenuhi tanggung jawab serta tidak boleh merugikan kepentingan umum. Fakta
bahwa
pekerja
berkulit
hitam
tidak
mengalami
diskriminasi
tidak
membebaskan Kaiser dari kewajibannya untuk memperbaiki keseimbangan karena di awal perekrutan jumlah pegawai kulit hitam dengan posisi tinggi sangat sedikit. Dengan adanya tuntutan Agen Federal perusahaan Kaiser mulai melatih pekerja kulit hitam agar memiliki keterampilan dan sejajar dengan pegawai kulit putih. Kebijakan
yang
kami
sarankan
untuk
perusahaan
Kaiser
adalah
dengan
menyetarakan ketidakseimbangan antara jumlah pegawai kulit hitam dan kulit putih. Begitu pula pada program pelatihan yang harus dilakukan secara adil. 3.
Apakah Brian Weber diperlakukan secara adil atau tidak adil? Jelaskan jawaban Anda dengan berdasarkan prinsip-prinsip moral yang menurut anda relevan. Apakah nilai senioritas berlaku secara relative terhadap kesamaan untuk
memperoleh
kesempatan?
Sebagai
manajer,
Bagaimana
Anda
menangani apa yang dirasakan Brian Weber dan pegawai pegawai lain? Apakah senioritas perlu digunakan sebagai dasar untuk memutuskan siapa yang berhak memperoleh pelatihan? Kualifikasi apa yang menurut Anda perlu dipertimbangkan?
Jawaban: Menurut
Apakah brian weber diperlakukan secara adil atau tidak adil?
pendapat kami, brian weber diperlakukan s ecara tidak adil, karena brian weber tidak terpilih mengikuti program pelatihan, padahal brian weber lebih senior dibandingkan dengan 2 pegawai kulit hitam yang dipilih untuk mengikuti pelatihan, bahkan 43 pegawai kulit putih yang lebih senior dibandingkan dengan brian weber pun tidak terpilih. Seharusnya brian weber dan 43 pegawai kulit putih lainnya yang terpilih mengikuti program pelatihan, karena lebih senior dibandingkan dengan 2 pegawai kulit hitam yang terpilih mengikuti program pelatihan. Namun, pegawai kulit putih harus mengerti tujuan perusahaan yaitu mengatasi ketidakseimbangan rasial yang terjadi. Apakah nilai senioritas berlaku secara relatif terhadap kesamaan untuk memperolehkesempatan?
Iya, nilai senioritas berlaku secara relatif, karena
walaupun 2 pegawai kulit hitam yang terpilih tidak lebih senior dibandingkan Brian Weber dan pegawai kulit putih lainnya, tetapi 2 pegawai kulit hitam tersebut tidak pernah mengalami diskriminasi di pabrik kaiser. Sehingga nilai senioritas bersifat relatif, dan tidak dijadikan kualifikasi utama untuk mengikuti pelatihan. Sebagai manajer, bagaimana anda menangani apa yang dirasakan Brian dan pegawai pegawai lain?
Sebagai
manajer,
kami
akan
memberikan
sosialisasi, Brian dan pegawai kulit putih lainnya yang belum terpilih, bisa mengikuti pelatihan
pada
tahun
berikutnya
sampai
perusahaan
mengatasi
masalah
ketidakseimbangan rasial yang terjadi di dalam perusahaan. Apakah senioritas perlu digunakan sebagai dasar untuk memutuskan siapa yang berhak memperoleh pelatihan?
Menurut
kami
senioritas
tidak
perlu
digunakan untuk siapa yang berhak memperoleh pelatihan. Karena pada dasarnya semua karyawan yang baru harus memperoleh pelatihan agar karyawan baru mulai terbiasa dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya. Kualifikasi apa yang menurut Anda perlu dipertimbangkan?
Kualifikasi yang perlu dipertimbangkan
Keahlian,Pengalaman, Kesehatan fisik, Pendidikan, Umur
View more...
Comments