Tugas Ande-Abses Limpa
December 12, 2018 | Author: Handre Putra | Category: N/A
Short Description
Abses Limpa...
Description
ABSES LIMPA
EPIDEMIOLOGI Limp Limpa a adal adalah ah orga organ n yang yang kaya kaya akan akan pemb pembul uluh uh darah darah yang yang meru merupak pakan an bagian bagian dari dari RES (siste (sistem m retik retikulo uloendo endotel telial ial). ). Jika Jika limpa limpa diangk diangkat at secara secara pembedahan, maka seseorang akan rentan terkena penyakit infeksi. Abses limpa limpa biasanya biasanya bakteremia bakteremia terutama terutama disebabkan disebabkan oleh trauma, trauma, embolisas embolisasii atau hemoglobinopati. eadaan imunode!siensi sebagai akibat infeksi "#$ %uga merupakan faktor risiko. risiko. eadaan eadaan ini cukup %arang ditemui abses limpa sebagai akibat perluasan fokus infeksi. Abses limpa merupakan penyakit yang %arang ter%adi. Sebagai contoh, pada serial kasus &' abses intraabdominal tidak satupun ditemukan abses limpa. e%adian autopsi lebih sering terdeteksi pada .*.+ kasus. Abses limpa sangat %arang ditemui pada anakanak, biasanya meningkat pada usia - tahun dengan puncaknya usia an.
PATOGENESIS #nfeksi bakteremia dari berbagai lokasi adalah penyebab paling sering dari abse abses s limp limpa. a. Endo Endoca carrditi ditis s infe infekt ktif if adal adalah ah peny penyeb ebab ab palin paling g seri sering ng dan peny penyeb ebab ab
lain lainny nya a
adal adalah ah
salu salura ran n
kemih emih,,
luk luka
pemb pembed edah ahan an,,
trak traktu tus s
gastrointestinal. #munode!siensi telah men%adi faktor risiko paling penting seba sebagai gai peny penyeb ebab ab perk perkem emba bang ngan an abse abses s limp limpa. a. eada eadaan an imun imunos osup uprresi esi berk berkis isar ar /0 /0-' ' (dar (darii
peny penyaki akit, t, kemot emoter erap apii dan peng penggu guna naan an ster steroi oid d
ter termasuk masuk dise disebab babka kan n oleh oleh infe infeks ksii "#$) "#$) seba sebaga gaii fakt faktor or risi risik ko peny penyeb ebab ab ke%adi %adian an abse abses s limpa impa.. 1raum auma pada ada limpa impa bai baik iatrogenic atau atau tidak tidak dise diseng nga% a%a a ter terhitu hitung ng +- +- kasu kasus s dan dan peny penyeb ebar aran an lans lansun ung g dari dari infe infeksi ksi berdekatan hanya mencapai *+ kasus. eadaan yang lain berhubungan dengan abses limpa termasuk termasuk abnormalita abnormalitas s limpa limpa seperti seperti Felty’s syndrome
atau amyloidosis, penggunaan obat intra2ena, hemoglobinopati dan diabetes mellitus. omplikasi abses limpa bisa sa%a mengancam nya3a termasuk perforasi mencapai peritoneum yang mana ter%adi pada /4 (.) dari *0+ pasien dalam serial kasus baru ini. Ruptur kemudian mencapai organ sekitar dapat ter%adi dengan menghasilkan !stula ke traktus gastrointestinal, rongga pleura, atau parenkim paru. eseluruhan angka kematian berkisar /' yang
telah
dilaporkan
dengan
terapi
sesuai,
bahkan
pada
pasien
imunode!siensi.
MIKROBIOLOGI Streptococci, staphylococci, salmonellae, dan Escherichia coli telah diketahui sebagai penyebab utama abses limpa. 5engan adanya keterlibatan pasien immunode!siensi, isolasi %amur pada sediaan abses %uga ikut meningkat, seperti
Candida
spp.,
Aspergilus
spp.,
dan
gen
mucormycosis.
Mycobacterium %uga telah men%adi kasus yang sering ter%adi. 6akteri anaerob pada
abses
limpa
cukup
%arang
ter%adi
dibandingkan
abses
pada
intraabdominal lainnya. 7ada pasien terinfeksi "#$, Salmonella spp. dan Mycobacterium tuberculosis adalah abses limpa yang paling sering ter%adi, patogen oportunistik lainnya pernah ditemukan Mycobacterium avium complex, Leishmania spp., Rhodococcus eui, dan !neumocystis "irovecii. Sic#le cell anemia dihubungkan dengan angka ke%adian infeksi limpa dengan penyebab Salmonella tapi kasus barubaru ini mencatat sic#el cell lebih sering ter%adi pada infeksi staphylococcal. 8rganisme lainnya yang dilaporkan sebagai agen penyebab abses limpa termasuk $artonella henselae, Streptobacillus monili%ormis, dan &ocardia spp. 7ada kasus abses limpa di 1hailand, agen penyebab melioidosis, $ur#holderia pseudomallei, adalah penyebab abses
limpa pada *' dari '/ kasus. Secara keseluruhan, kultur darah positif ditemukan *' kasus.
asus yang %arang ter%adi abses aseptic pada limpa terutama pada pasien #65 'in(ammatory bo)el disease). 7asien biasanya dengan lesi non* in%ectious in(ammatory muncul dengan
demam dan berespon dengan
steroid serta tidak berespon dengan antibiotika. 6iasanya diikuti dengan abses aseptic pada tempat lain namun limpa adalah tempat yang paling sering.
GEJALA KLINIS 5emam bisa sa%a hanya merupakan ge%ala abses limpa dan demam muncul pada 4& kasus. 1emuan yang lain seperti nyeri perut yang biasanya pada
daeran perut kiri dan dan men%alar sampai ke dada kiri atau bahu. 9ual muntah, tidak ada nafsu makan dan kelemahan dapat %uga muncul. :yeri tekan perut dapat muncul hanya sebagian kasus dan paling sering kuadran kiri atas. Splenomegali dapat ditemukan pada beberapa kasus. 7ada dada dapat ditemukan pekak dan ronki pada basal kiri. 1emuan lain namun %arang ditemukan splenic %riction rubs, hepatomegali, nyeri tekan pada ;$A dana sites. 1emuan labor yang abnormal adalah leukositosis, terlihat pada 0 kasus.
DIAGNOSIS arena ge%ala dan temuan abses limpa tidak spesi!k, diagnosis tergantung pada studi pencitraan yang sesuai. Rontgen foto polos cukup sensitif dengan deteksi abnormalitas mencapai &0 pada rontgen dada dan *& pada rontgen foto polos abdomen (in!ltrat di bagian basal, efusi pleural, peningkatan diafragma sebelah kiri, adanya udara), akan tetapi temuannya tidak spesi!k. 7enggunaan scan radionuklaotida ++m sul%ur colloid scan hati limpa,
View more...
Comments