Tugas Akhir Modul 6
June 18, 2019 | Author: ILho Maddanrengnge | Category: N/A
Short Description
pjok...
Description
NAMA
:
ILHAM
NOMOR PESERTA
:
19191722010223 191 91722010223
TUGAS AKHIR MODUL 6
SOAL :
1.
Senam ketangkasan menjadi salah satu materi yang kurang kurang diminati oleh peserta didik, mengingat substansi gerakannya bernuansa "akrobatik" yang membutuhkan keterampilan khusus dan dukungan komponen fisik yang baik. Bagaimana guru PJOK menyikapi permasalahan tersebut agar materi senam ketangkasan tidak menjadi momok bagi peserta didik? 2. Pola hidup hidup sehat harus ditanamkan sedini mungkin mungkin dengan cara yang strategis yaitu melalui pendidikan kesehatan kese hatan di sekolah. Menurut WHO (1954) pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku orang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat. Jadi pola hidup sehat disini dapat disebut juga suatu kebiasaan yang baik tentang memelihara kesehatan, dimana kebiasaan tersebut sudah berjalan dalam waktu yang cukup lama, sehingga seolah-olah telah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari sesorang. Menyikapi pernyataan tersebut posisi guru PJOK dengan melalui pembelajaran kesehatan yang baik menjadi sentral pentingnya pembudayaan pola hidup sehat kepada peserta didik. Bagaimana implementasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan di lingkungan sekolah agar secara efektif program kesehatan dapat mencapai sasaran yang diharapkan? JAWABAN :
1.
Senam lantai merupakan salah satu dari mata pelajaran yang yang harus dipelajari oleh siswa di di sekolah. Dalam materi senam lantai, gerakan yang dilakukan cukup sulit dan memiliki resiko cedera yang cukup berat. Maka dalam pembelajaran senam lantai, guru harus lebih memperhatikan kondisi siswa, sarana dan prasarana secara lebih detail. Ini dimaksudkan untuk memperkecil resiko cedera. Pembelajaran senam lantai di sekolah merupakan kegiatan senam kependidikan. Dalam senam kependidikan, anak belajar pada tingkatannya masing-masing, untuk mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam menerapkan konsepkonsep gerak, namun karena kurangnya pemahaman serta pengetahuan tentang didaktik dan metodik yang semakin berkembang dalam pembelajaran pendidikan jasmani membuat proses pembelajaran kurang efektif, di antaranya dalam proses mengajar pembelajaran senam lantai banyak siswa yang tidak mampu dan takut. Berkaitan dengan hal tersebut penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran adalah penting dalam pencapaian tujuan belajar pendidikan jasmani siswa di sekolah. Dalam hal ini, penyediaan sarana atau alat bantu di sekolah pada proses pembelajaran senam. Oleh karena itu, guru pendidikan jasmani harus dapat merubah situasi pembelajaran agar siswa merasa nyaman dan tidak cemas dalam proses belajar mengajar senam lantai, guru harus mampu menciptakan gerak yang mudah dalam melakukan senam lantai, agar semua siswa bisa senang dan gembira saat pembelajaran senam lantai.
2.
Pelaksanaan program program kesehatan sekolah agar dapat berjalan dengan tujuan yang yang hendak dicapai, dicapai, maka diperluakan adanya kerja sama antar pelaksana yang ada di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan yang ada di Departemen Kesehatan. Kerja sama tersebut dapat berjalan dengan lancar, apabila masing-masing pelaksana memahami sejauh mana peranan yang harus dilakukan. Untuk mencapai tujuan-tujuan itu, sekolah juga harus bisa memberikan layanan kesehatan di sekolah sesuai dengan standar yang harus diberikan oleh warga sekolah terutama para muridnya.
Karena layanan kesehatan atau UKS merupakan layanan atau tempat yang sangat dibutuhkan saat berada di sekolah ketika warga sekolah atau murid-muridnya mengalami sakit, dari sakit yang tidak terlalu parah sampai penyakit yang parah. Apalagi banyak siswa-siswanya yang pasti mengalami sakit secara mendadak, maka UKS merupakan tempat yang tepat untuk menangani pasien sebagai s ebagai langkah la ngkah awal atau tindakan t indakan pertama bagi pasien, sehingga penyakit tersebut tidak menjadi lebih parah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan, seperti yang diungkapkan dalam Pedoman Puskesmas sebagai berikut: 1. Cara perseorangan: pemberian pelajaran perseorangan, mencatat sendiri pertumbuhan dirinya oleh setiap anak, pembicaraan dan wawancara secara perseorangan untuk mempelajari masalah-masalah kesehatan, laporan perseorangan dari kunjungan-kunjungan yang telah dipecahkan. 2. Cara kelompok: kunjungan-kunjungan ke puskesmas, tempat-tempat pembersihan air, penyelidikan-penyelidikan keadaan sanitasi dalam masyarakat, pembicaraan alam kelas, pembicaraan dengan para ahli. Agar pelaksanaan pendidikan kesehatan bisa berjalan dengan baik, maka diperlukan lingkungan sekolah yang bersih dan juga pelayanan kesehatan yang baik juga. Pelayanan kesehatan membantu pendidikan kesehatan bagi murid-murid, bukan saja melalui pemberian informasi kepada anak-anak mengenai kesehatannya, tetapi juga melalui hubungan dengan petugas-petugas kesehatan. Oleh karena itu kepala sekolah dan guru-guru harus mengetahui apakah pelayanan kesehatan itu, sehingga dapat bekerja sama dengan petugas petugas kesehatan dengan efektif dan membuatnya menjadi pengalaman-pengalaman yang bersifat mendidik. Guru-guru juga perlu mengetahui tugas dari masing petugas kesehatan bagi murid dan bagi guru-guru. Kepala sekolah hendaknya menghubungkan pelayanan kesehatan itu dengan kebijaksanaan pengajaran di sekolahnya.
View more...
Comments