Tugas Akhir Modul 4 Profesional

July 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Tugas Akhir Modul 4 Profesional...

Description

 

TUGAS AKHIR MODUL 4

TINJAUAN OLAHRAGA PADA ASPEK SOSIOLOGI DAN PSIKOLOGI

1. Pendidikan Pendidikan Jasmani dapat meningkatkan meningkatkan stabilita stabilitass sosial-ps sosial-psikolo ikologis gis dan memainkan memainkan peran dalam menggairahkan hidup sehari-hari, demikian juga jika Pendidikan Jasmani dilakukan secaraa aktif dapat mengatasi secar mengatasi kecemasan dan keteganggan keteganggan mental dalam menjalani kehidupan ditengah masyarakat modern saat ini yang serba kompetitif. Bagaimana implementasi yang harus diwujudkan oleh guru PJOK dalam tantangan tersebut dalam tugasnya sehari-hari ? 2. Olahraga yang terkelola secara baik atau paripurna mampu berperan bukan hanya sebagai  bagian dari budaya tetapi juga sebagai media pengembangan budaya luhur masyarakat, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan etika, menepis diskriminasi gender, serta menekan kecemasan dan membangkitkan motivasi diri. Berikan argumentasi secara singkat,  jelas dan lugas kenapa hal tersebut dapat terjadi dan bagaimana cara melakukannya ?

JAWABAN 1. Da Dala lam m pros proses es pe pemb mbel elaj ajar aran an di dalam dalam ke kela lass meng mengat atak akan an de denga ngan n je jela lass ba bahw hwaa in inti ti da dari ri

 permasalahn stabilitas sosial psikologis sebenarnya adalah dari peserta didik. Bukan berarti kita harus mengacuhkan peran pendidik, namun ketika seseorang menjadi tenaga pendidik   berarti seseorang tersebut telah lulus melewati proses pendidikan serta kematangan psikologis seba sebaga gaii su suat atu u moda modall un untu tuk k dapat dapat menga mengaja jarr pe pese sert rtaa di didi dik. k. Maka Maka ta tak k he hera ran, n, pengu penguas asaa aan n  pendidikl dengan den gan psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang wajib dipenuhi oleh pendidik. Menurut Muhibbin Stah (2003) mendefinisikan bahwa pengetahuan yang perlu dipelajari secara mendalam oleh guru dan calon guru adalah pengetahuan psikolohgi terapan yang sangat berkaitan dengan proses belajar mengajar dengan peserta didik. Peran Guru Dalam Psikologi Perkembangan

Guru Gur u dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugasn tugasnya ya sebagai sebagai tenaga tenaga pendid pendidik ik harus harus dit ditunt untut ut untuk  untuk   benar-benar memahami mengenai segala bentuk perilaku, baikitu perilakunya sendiri ataupun  perilaku orang-orang yang terlibat dalam tugasnya termasuk perilaku peserta didik. Hal ini dimaksudakan agar guru mampu menerapkan kewajiban dan perannya dengan efektif, efisien dan berman bermanfaa faatt nyata nyata dalam dalam mencap mencapai ai tujuan tujuan pendid pendidika ikan n di sekola sekolah h sebaga sebagaii tempat tempat dia

 

mengajar. mengaj ar. Berikut adalah adalah implementasi yang harus diwujudkan oleh guru PJOK dalam tantangan dapat dap at me menga ngatas tasii kec kecema emasan san dan ketega ketegangg nggan an mental mental dalam dalam me menja njalan lanii keh kehidu idupan pan diteng ditengah ah masyarakat modern yaitu :

1.

Membuat konsep yang tepat

Peran guru dalam psikologi psikologi perkembanga yang pertama pertama adalah membuat konsep yang tepat. Konsep seperti apa yang dimakasud? Konsep disini adalah berarti konsep perkembangan dalam mewujudkan tujuan pendidikan dan pengajaran di masing-masing kelas. Dengan guru memahami psikologi perkembangan, maka ia akan lebih mudah untuk memutuskan bentuk   perubahan perilaku gunan mencapau tujuan pembelajaran. 2.

Strategi yang tepat

Selain membuat konsep tujuan yang tepat, guru harus memahami psikologi pendidikan atau ata u psikol psikologi ogi perkem perkembang bangan, an, tepat tepat mengam mengambil bil str strate ategi gi aau cara cara pengaja pengajaran ran yang sesuai sesuai dengan karakteristik peserta didik, segala bentuk metode belajar dan gaya belajar yang sedang dihadapi siswanya. 3. Memberikan bimbingan atau konseling Selain mampu memberikan pengajaran yang baik bagi peserta didikk, peran guru dalam  psikologi perkembangan p erkembangan yang lain adalah seorang guru mampu memberikan saran psikokogis yang tepat dan benar yakni dengan menumbuhkan hubungan interprsonal interprsonal Anda dalam suasan keakraban antar individu sau denagn individu lainnya. 4.

Memberikan fasilitas dan mendorong motivasi belajar

Memfas Mem fasili ilitas tasii merupa merupakan kan usahan usahan untuk untuk mening meningkat katkan kan segala segala bentuk bentuk potens potensii yang yang dimiliki dimil iki oleh siswa siswa antara lain bakat, intelegensi intelegensi dan minat. minat. Lain halnya dnegan memotivasi memotivasi  berarti usaha guru untuk memberikan pacuan semangat kepada siswanya dalam mencapai sesuat ses uatu u sepert sepertii presta prestasi si dalam dalam belaja belajar. r. Guru Guru dipast dipastika ikan n akan akan mengal mengalami ami kesuli kesulitan tan untuk  untuk  menjadi fasilitator ataupun motivator akibat dari minim pengetahuannya tentang psikologi. 5.

Suasana belajar kondusif  

Bela Be laja jarr ak akan an le lebi bih h ef efekt ektif if jika jika te terj rjad adii di da dala lam m su suas asan anaa ya yang ng kon kondu dusi sif. f. Deng Dengan an  pengetahuan psikologi yang y ang baik, guru akan lebih mudah dalam mencipatakan suasanan yang kondusi kond usiff di dalam dalam suatu suatu pembel pembelaja ajaran ran kelas kelas sehing sehingga ga tuj tujuan uan belaja belajarr menjad menjadii lebih lebih cepat cepat tercapai sebab peserta didik mendapatkan pelajaran dengan rasa senang.

 

6.

Lebih cepat tanggap dan berinteraksi

Guru Gur u dengan dengan memili memiliki ki pemaha pemahaman man psikol psikologi ogi yang baik baik akan akan lebih lebih bisa bisa membaca membaca segala sesuatu yang terjadi pada peserta didik. Seperti misalkan ketika ada seorang siswa yang akhir-a akhi r-akhi khirr ini mengal mengalami ami penurun penurunan an presta prestasi, si, guru guru yang yang tanggap tanggap akan segera segera mencar mencarii informasi, berinteraksi dengan siswa yang bersangkutan serta akan berusaha menjadi penasehat yang baik bagi siswanya tersebut. 7.

Menilai dengan adil

Psikologi Psikol ogi yang baik juga akan mengarahkan mengarahkan guru dalam memberikan memberikan penilaian penilaian secara adil baik itu dari segi teknis penilaian, bentuk-bentuk prinsip penilaian guru terhadap siswa hingga pada penentuan hasil-hasil pendidikan. 8.

Menguasai bahan materi

Ibarat kata guru adalah penagajar dan pemberi arah ketika di dalam kelas. Apa jadinya  bila ternyata sosok di tengah-tengah kelas tersebut malah tak menguasai bahan ajar yang akan disampaikan disam paikan kepada siswanya? Dengan memiliki memiliki pemahaman psikologi psikologi yang baik, guru akan lebih bertanggung jawab untuk mempersiapkan segala bentuk materi sehingga peserta didik  dapat lebih mudah untuk menerima dan memahami materi yang disampaikan. 9.

Memiliki pengetahuan yang luas

Selain memiliki pengetahuan tentang bahan ajar yang diajarkan di dalam kelas, guru seyogyanya juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam segala topik permasalahan terbaru atau terupdate pada saat itu. Sebab, siswa yang memiliki pemikiran kritis tidak segan akan lebih banyak bertanya apalagi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang baru. 10.

Sebagai mediator yang baik  

Selain pengetahuan yang luas akan segala hal, guru yang memiliki pemaham psikologi yang baik baik juga juga akan mengua menguasai sai media media pendidi pendidikan kan.. Med Media ia pendidi pendidikan kan adalah adalah alat alat bantu bantu komunikasi agar proses pembelajaran lebih efektif dan peserta didik dapat menangkap dengan  jelas maksud dari materi yang diajarkan.

 

2.

Olah Olahra raga ga y yan ang g ter terkelo kelola la sec secar araa bai baik dapa dapatt digu diguna naka kan n seba sebaga gaii medi mediaa peng pengem emba bang ngan an  budaya luhur masyarakat, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan etika, menepis diskri dis krimin minasi asi gender, gender, serta serta menekan menekan kecemas kecemasan an dan membang membangkit kitkan kan motiva motivasi si diri diri Seperti Seperti disebut dis ebutkan kan di atas atas ada bebera beberapa pa nilai nilai dalam dalam olahra olahraga ga yang dapat dapat diaktu diaktuali alisas sasika ikan n dalam dalam kehidupan kebangsaan. Nilai-nilai itu adalah:

1.   Pertama,  Pertama,  persatuan. persatuan. Nilai persatuan merupakan merupakan nilai yang mutlak dalam olahraga. olahraga. Pengertian persatuan bukan hanya dalam olahraga yang bersifat kelompok saja tetapi  juga individual. Persatuan Pe rsatuan wujud dalam bentuk keterikatan yang kuat di antara sesama  pemain, pelatih, pengurus dan juga pendukungnya. Tanpa ditunjang adanya persatuan must mu stah ahil il su suat atu u indi indivi vidu du at atau au tim tim da dapa patt mela melaku kuka kan n at atau au bahka bahkan n meme memena nang ngkan kan  pertandingan dengan baik.

2.   Kedua,  Kedua,  kerjasama dan kekompakan. Aspek kerjasama sangat penting dalam sebuah olahra ola hraga, ga, teruta terutama ma olahra olahraga ga yang dilakuk dilakukan an secara secara berkel berkelomp ompok. ok. Ker Kerjas jasama ama dan kekompakan mutlak dilakukan jika sebuah tim menginginkan kemenangan dalam suatu  permainan. Bagaimanapun tingginya skill individual yang dimiliki para pemain serta  bagusnya pelatih maupun official yang ada, jika tidak dibarengi dengan kerjasama yang kuat maka akan sia-sia saja. Kerjasama dalam hal ini bukan hanya intern di antara para atlet saja tetapi semua pihak yang bertanggungjawab terhadap tim, termasuk pelatih dan seluruh official di dalamnya.

3.   Ketiga,  persahabat abatan. an. Meskip Meskipun un dalam dalam sebuah sebuah kompet kompetisi isi antar antar kelomp kelompok ok masing masing-Ketiga,  persah masing masin g tim saling berhadapan, bersaing secara sengit dan berusaha berusaha mengalahkan mengalahkan satu sama lain, namun begitu begitu permainan permainan usai atau di luar acara permainan, masing-masin masing-masing g individu atau kelompok tetap harus menganggap lawannya sebagai sahabat. Jangan sampai beberapa insiden yang terjadi di dalam pertandingan dibawa-bawa keluar, yang  justru memperuncing masalah. Para pemain sepatutnya dapat memilah-milah antara urusan pribadi dengan urusan kemanusiaan. Ketika bermain, setiap atlet dituntut untuk   berusaha semaksimal mungkin dapat mengalahkan lawannya, berjuang sekuat-kuatnya.  Namun ketika pertandingan selesai, terlepas kalah atau menang setiap atlek tetap harus

 

memper mem perlaku lakukan kan lawanny lawannyaa secara secara terhor terhormat mat dan manusi manusiawi awi,, sehing sehingga ga tidak tidak boleh boleh menghina atau merendahkannya.

4.   Keempat, yakni Keempat, yakni penghargaan atau saling menghormati atau persamaan. Penghormatan di antara masing-masing individu maupun tim dalam olahraga menunjukkan adanya  penghargaan serta ketulusan satu sama lain yang sudah menjadi kewajiban bersama. Meskipun Meski pun di antara mereka terdapat terdapat berbagai perbedaan, perbedaan, mulai dari latar belakang belakang  politik, ekonomi, sosial, budaya, geografis, dan lain-lain, namun tetap harus dipandang sama dan dihormati sebagaimana layaknya.

5.   Kelima, sportifitas. Kelima, sportifitas. Aspek sportifitas merupakan salah satu segi yang sangat penting dalam dunia olahraga. Dengan sportifitas dimaksudkan bahwa individu atau kelompok   bersikap kesatria,  gentle,  gentle,   dan jujur dalam permainan. Dalam pengertian ini pemain  berlaku  fair dan terbuka terbuka,, tidak tidak melakuk melakukan an kecura kecurangan ngan maupun maupun ti tipuda pudaya ya ter terten tentu tu terhadap lawan-lawannya. Sportifitas lebih menunjukkan adanya sikap tanggung jawab seoran seo rang g atlet. atlet. Sikap Sikap sporti sportiff yang menjun menjunjun jung g tinggi tinggi kejuju kejujuran ran menjad menjadii tol tolok ok ukur, ukur, sekali sek aligus gus asas asas kompet kompetisi isi yang yang sehat sehat dan bermut bermutu. u. Spor Sportif tifita itass lebih lebih menunj menunjukk ukkan an adanya sikap tanggungjawab seorang atlet.

6.   Keenam,  Keenam,  yakni fairness, yakni fairness, yang  yang ditandai dengan sikap obyektif yang terbuka dan tidak  memihak. Dalam olahraga, sikap fairness sikap fairness atau  atau fair  fair play mengacu play mengacu pada permainan yang  bersih, tidak curang atau dikotori tipu muslihat, baik yang berasal dari para atlet sendiri maup ma upun un wasi wasitt da dala lam m pe pert rtan andi ding ngan. an. Kare Karena na it itu, u, mutu mutu da dari ri su suat atu u ol olah ahra raga ga da dapat pat dikata dik atakan kan baik baik kalau kalau dilakuk dilakukan an secara secara  fair,  fair,   di man manaa semua semua pihak pihak melaku melakukann kannya ya dengan cara-cara yang jujur dan adil

7.   Ketuju Ketujuh h adalah ketekunan dan kerja keras. Hal ini terlihat bagaimana para atlet dan seluruh tim sejak awal, dalam jangka waktu tertentu, berbulan-bulan, bahkan bertahuntahun secara rutin berlatih menempa diri, mempersiapkan pertandingan yang dihadapi. Sampai pada gilirannya mereka membuktikan kemampuannya, yang berakhir dengan kekalahan kekala han maupun kemenangan. kemenangan. Cerminan Cerminan dari kerja keras dan ketekunan ketekunan tersebut tersebut

 

 benar-benar ada ketika mereka menjalani proses demi proses yang melelahkan. Proses ini jelas jelas membut membutuhka uhkan n kesaba kesabaran ran dalam dalam menahan menahan diri, diri, maupun maupun keseri keseriusa usan n dalam dalam  berlatih. Ini merupakan bagian dari perjuangan.

8.   Kedelapan adalah, solidaritas. solidaritas. Solidaritas mencerminkan sikap kebersamaan, berbagi  perasaan satu sama lain baik senang maupun susah atas sesuatu obyek masalah atau kejadian. kejadi an. Dalam olahraga, olahraga, nilai solidaritas solidaritas perlu ditanamkan ditanamkan secara kuat, baik dalam lingkup lin gkup intern internal al tim maupun maupun antar antar tim dengan dengan pend pendukun ukungnya gnya.. Kuatny Kuatnyaa solida solidarit ritas as menunj men unjukka ukkan n adanya adanya keteri keterikat katan an emosi emosional onal di antara antara mereka mereka,, sekali sekaligus gus menjad menjadii sumber pendorong semangat yang membangun. Karena itu, solidaritas solidaritas perlu diarahkan diarahkan ke tujuan-tujuan yang positif.

9.   Kesembilan,  Kesembilan,  tanggun tanggungja gjawab wab.. Aspek Aspek tanggu tanggungj ngjawa awab b berkai berkaitan tan dengan dengan kewaji kewajiban ban individu atau kelompok atas tugas-tugasnya. Rasa tanggungjawab, mencerminkan sikap amanah dan berani mengambil prakarsa ataupun resiko atas setiap tugas yang diemban,  baik yang berakhir dengan keberhasilan maupun kegagalan. Sikap tanggung jawab adalah bagian dari mentalitas positif yang selayaknya dimiliki setiap individu. Rasa tanggungjawab merupakan lawan dari sikap pengecut dan sikap lepas tangan yang ter terdapa dapatt

pada pada

keba kebany nyak akan an

oran orang. g.

Dala Dalam m

bi bida dang ng

ol olah ahra raga ga

kur kurangn angnya ya

ras asaa

tanggungjawab, yang ditandai dengan saling lempar kesalahan, seringkali melemahkan sebuah tim dan bahkan dapat menghancurkannya.

10. Kesepuluh 10.  Kesepuluh adalah keberanian. keberanian. Nilai keberanian keberanian menunjukkan menunjukkan rasa percaya diri untuk   bertindak melakukan sesuatu. Sikap ini dilandasi keyakinan akan kemampuan diri, dalam berkompetisi dengan pihak lawan. Karena salah satu unsur kegiatan olahraga adalah adanya kompetisi, maka seorang atlet harus selalu siap untuk maju bertanding memperagakan kemampuannya. Keberanian dalam kaitan ini bukan jenis keberanian yang tanpa tanpa perhit perhitung ungan, an, namun namun kebera keberania nian n yan yang g diperh diperhitu itungka ngkan n dengan dengan cermat cermat.. Seorang atlet tidak boleh menghindari kenyataan bahwa keunggulan mereka hanya bisa dinilai setelah melalui proses kompetisi yang fair.

 

11. Kes 11.  Kesebelas ebelas,, adalah integritas. Nilai integritas menunjukkan ciri-ciri yang merangkumi sifat-sifat unggul dalam diri individu atau kelompok secara keseluruhan. Nilai integritas ini, ini, sama sama dengan dengan nilainilai-nil nilai ai yang yang disebu disebutka tkan n seb sebelu elumny mnyaa di atas, atas, yang yang selaya selayaknya knya ditegakkan semua insan olahraga yang terkait, mulai dari atlet, wasit, pelatih, pengurus, maupun pendukungnya. Integritas tidaklah semata-mata monopoli milik pemain saja, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Dalam bidang olahraga integritas ditunjukkan dengan sikap maupun perilaku perilaku positif positif yang mencerminkan mencerminkan segi-segi segi-segi kebaikan. Karena itu, sekali lagi integritas lebih bermakna penghayatan dan penerapan nilai-nilai baik secara totalitas.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF