Tugas Akhir Modul 3 Profesional Ajizah Tri Lestari

July 14, 2019 | Author: Mamanya Salma Sabrina Salsabila | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

kesetimbangan kimia daam industri...

Description

TUGAS AKHIR MODUL 3 PROFESIONAL

Kebanyakan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita berlangsung secara sempurna dalam arti hampir seluruh pereaksi berubah menjadi produk dan tidak ada produk yang  berubah  beru bah kembali menjadi menjad i pereaksi. pere aksi. Sebagai Sebag ai conto h reaksi re aksi antara antar a logam magnesium magnes ium dengan deng an asam klorida berlebihan, maka reaksi akan berhenti pada saat magnesium telah habis bereaksi. Kendatipun demikian, terdapat beberapa reaksi yang pada saat produk mulai dihasilkan, ada sebagian produk yang berubah kembali menjadi pereaksi. Mula-mula jumlah produk yang  berubah  beru bah penjadi penjad i pereaksi pe reaksi sedikit karena pada saat awal a wal terjadinya t erjadinya reaksi reak si jumlah jumla h produk p roduk belum belu m  besar.  besar . Dengan Deng an bertambahnya bertambah nya waktu reaksi, reaks i, jumlah produk pro duk yang dihasilkan dihas ilkan semakin semak in meningkat, sehingga pada saat yang bersamaan, jumlah produk yang berubah kembali menjadi pereaksi juga bertambah. Pada saat tertentu, akan sampai pada keadaan dimana laju  pertambahan  perta mbahan produk produ k akan sama dengan denga n laju pertambahan pertamba han pereaksi, per eaksi, yang dikenal dikena l sebagai sebag ai keadaan setimbang. Pada industri kimia, banyak diantaranya melibatkan reaksi kesetimbangan dalam proses produksinya. Dengan menerapkan azas Le Chatelier, optimasi produksi dapat dilakukan. Buatlah ringkasan proses produksi bahan kimia yang melibatkan reaksi kesetimbangan termasuk metode optimasi yang dilakukan, antara lain: industri pembuatan asam sulfat, asam nitrat, ammoniak, urea, syn-gas, kapur (CaCO3) dan etanol dari reaksi etena dengan air.

Jawab: Pada proses industri bahan-bahan kimia dihadapkan pada masalah bagaimana mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya sekaligus berkualitas tinggi, namun menggunakan proses yang efektif, efisien, dan biaya yang tidak terlalu besar  Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan .

 pada reaksi kesetimbangan. Agar efesien, kondisi reaksi haruslah diusahakan sedemikian sehingga menggeser kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi balik. Berikut beberapa contoh proses produksi bahan kimia yang melibatkan reaksi kesetimbangan:

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

1. Industri pembuatan Asam sulfat Asam

sulfat merupakan

salah

satu

bahan

kimia

yang

banyak

di

gunakan

baik

di labolatorium maupun Industri. Indu stri. Penggunaan Penggunaa n utama u tama asam asa m sulfat di industry industr y adalah sebagai  bahan baku pembuatan pupuk, di antaranya pupuk pupu k superfosfat dan ammonium sulfat. Asam sulfat juga di gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan asam klorida, asam nitrat, garam sulfat, detergen, zat pewarna, bom, dan obat-obatan. Bahan baku utama pembuatan asam sulfat adalah belarang trioksida (SO3). SO3 sendiri di hasilkan dari reaksi antara belerang dioksida dan oksigen.

Metode pembuatan asam sulfat dengan cara ini di namakan proses kontak yang terdiri atas 3 tahap, yaitu pembuatan SO2, pembuatan SO3, dan pembuatan H2SO4 (asam sulfat). Untuk mempercepat reaksi, di gunakan katalisator vanadium pentaoksida (V2O5). Tahap 1 : Oksidasi S S (s) + O2 (g) ↔ SO2 (g) ΔH = ΔH = -297 kJ Tahap 2 : oksidasi ok sidasi SO2 2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = ΔH = -190 kJ Untuk memperoleh keuntungan optimal, SO3 yang di hasilkan harus optimal juga sehingga perlu di cari kondisi yang optimum agar reaksi berlangsung ke kanan. Bagaimana caranya ? setelah mencapai kesetimbangan, tekanan di perbesar dan suhu reaksi di turunkan. Tahap 3 : pembentukan H2SO4 Pada tahap terakhir ini, belerang trioksida di reaksikan dengan asam sulfat pekat

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Asam sulfat di peroleh kembali dengan cara mereaksikan mereaksikan asam pirosulfat dengan a ir. Kadar asam sulfat yang di hasilkan sekitar 98%. H2S2O7 (l) + H 2O (l) ↔ 2H2SO4 (aq) 2. Industry asam nitrat Asam

nitrat

di

gunakan

dalam

pembuatan

pupuk

amonium

nitrat, bahan

 peledak seperti nitrogliserin dantrinitrotoluene dantrinitrotoluene (TNT), Industri zat warna, dan metalurgi. Asam  Nitrat dapat di buat dengan cara mereaksikan NO2 dan air.

Metode yang biasa di gunakan adalah proses Ostwald yang terdiri atas tiga tahap reaksi. Tahaptahap reaksi ersebut merupakan reaksi kesetimbangan. Tahap 1: oksidasi ammonia Biasanya, proses pembuatan asam nitrat satu paket dengan pembuatan ammonia karena sebagian ammonia yang di hasilkan di oksidasi untuk menghasilkan gas nitrogen monoksida. Pada reaski ini, suhu reaksi sekitar 900oC dan di gunakan katalis platina dan rhenium. 4NH3 (g) + 5O2 (g) ↔ 4NO (g) + 6H 2O (l) ΔH = ΔH = -907 kJ Untuk menghasilkan hasil optimum, suhu reaksi di turunkan dan tekanan di perbesar. Tahap 2: oksidasi gas NO Gas NO yang terbentuk selanjutnya di campukan dengan udara agar dapat bereaksi dengan oksigen. 2NO (g) + O2 (g) ↔ 2NO2 (g) ΔH = ΔH = -114 kJ Untuk menghasilkan gas NO optimum, duhu reaksi di tutunkan dan tekanan di perbesar.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

3. Industri pembuatan Ammoniak  Nitrogen sangat di per lukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Sebelum perang dunia 1, dunia kekurangan senyawa nitrogen. Setelah itu, sumber nitrogen dapat di produksi secara besar besaran melalui sintesis sintesis amonia. Fritz haber merupakan ilmuwan yang paling berjasa dalam industry ammonia tersebut. Dia menerapkan azas Le Chatelier untuk merancang Industri ammonia yang di kenal dengan proses Haber. Ammonia di buat dengan cara mereaksikan nitrogen dan oksigen. Reaksi tersebut menerapkan prinsip kesetimbangan.

Pada proses haber, bahan bakunya berasal dari gas alam, air, dan udara. Gas hirogen di peroleh dari reaksi gas alam (mengandung metana) dengan uap air, sedangkan gas nitrogen di peroleh dari udara. CH4 + H2O ↔ CO + 3H2 Gas CO yang terbentuk di reaksikan lagi dengan uap air sehingga menghasilkan gas H2 dan gas CO2. CO + H2O ↔ CO2 + H2 Gas H2 di gunakan untuk membuat ammonia, sedangkan gas Co2 yang di hasilkan di gunakan untuk memproduksi urea CO(NH2)2. Reaksi nitrogen dan hydrogen di lakukan pada suhu 450oC di bantu olehkatalis (besi oksida) dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut.  N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 ΔH = ΔH = -92 kJ Agar hasil produksi optimal, reaksi harus bergeser ke kanan. Oleh karena itu, tekanan yang di

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

terbentuk sehingga konsentrasi NH3  berkurang. Pengurangan konsentrasi NH3 akan menggeser kesetimbangan ke arah kanan. Selin itu, untuk menghasilkan produk yang lebih optimal, pada  proses pembuatan a mmonia di tambahkan t ambahkan katalis. Katalis Kata lis tersebut berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi atau memepercepat laju reaksi. Katalis yang biasa di gunakan adalah Fe dengan campuran Al2O3 dan KOH. Di dunia, 50% ammonia yang di produksi di gunakan untuk pupuk. Sisanya di gunakan untuk meperoduksi granul garam NH4 NO3, (NH4)2SO4, dan (NH4)3PO4, asam nitrit, dan senyawa nitrogen lainnya.

4. Industri pembuatan Urea Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan amoniak (NH3) dengan karbondioksida (CO2) dan  bahan dasarnya biasanya dari gas alam. Kandungan Nitrogen total berkisar antara 45-46%. Urea mempunyai sifat higroskopis dan pada kelembaban udara 73% urea akan menarik uap air dari udara. Keuntungan menggunakan pupuk urea adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan nitrogen yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. Bahan baku dalam pembuatan urea adalah gas CO2  dan NH3  cair yang dipasok dari pabrik amoniak. Proses pembuatan urea dibagi menjadi 6 unit. Unit-unit proses tersebut adalah sintesa unit, purifikasi unit, kristalizer unit, prilling unit, recovery unit, dan terakhir proses condesat treatment unit. Sintesa Unit Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik urea untuk mensintesa dengan mereaksikan  NH3 cair dan d an gas CO2 di dalam urea reactor dan ke dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle carbonat yang berasal dari bagian recovery. Tekanan operasi proses sintesa adalah 175 kg/cm2. Hasil sintesa urea dikirim ke bagian purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan amonianya setelah sete lah dilakukan stripping oleh CO2. Purifikasi Unit Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amoniak di unit sintesa diuraikan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Kristalliser Kristalliser Unit U nit Larutan urea dari unit purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vakum kemudian kristal urea dipisahkan di pemutar sentrifugal. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari  panas sensibel larutan urea maupun panas kristalisasi urea dan panas yang diamb il dari sirkulasi urea slurry ke HP absorber dari recovery. Rilling Unit Kristal urea kluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai menjadi 99,8% dari berat dengan udara panas kemudian dikirmkan ke bagian atas prilling tower untuk dilelelehkan dan didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage dengan belt co nveyor. Recovery Unit Gas amoniak dan gas karbon dioksida yang dipisahkan di bagian purifikasi diambil kembali dengan 2 langkah absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagai absorben kemudian di recycle kembali ke bagian sintesa. Condensat Treatment Unit Uap air yang menguap dan terpisahkan di bagian kristaliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH3  dan CO2  kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan hidroliser. Gas CO2  dan gas NH3  dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk direcover sedang air kondenatnya di kiirm ke utili ut ilitas. tas.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Bahan baku pembuatan urea ada 2 macam yaitu ammonia dan karbon dioksida. Sintesa urea dapat berlangsung dengan bantuan tekanan tinggi. Sintesa ini dilakukan untuk pertama kalinya oleh BASF pada tahun 1941 dengan bahan baku karbon dioksida (CO2) dan amoniak (NH3). Sintesa urea berlangsung dalam 2 bagian. Selama bagian reaksi pertama berlangsung dari amoniak dan karbon dioksida akan aka n terbentuk amonium karbamat. Reaksi ini bersifat eksoterm. 2NH3(g) + CO2(g)



NH2COONH4(s)

Pada bagian kedua dari amonium karbamat terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat endoterm.  NH2COONH4(s)



NH2CONH2(aq) + H2O(l)

Sintesa dapat ditulis menurut persamaan reaksi sebagai berikut : 2NH3(g) + CO2(g)



NH2CONH2(aq) + H2O

(l)

Kedua bagian bagian reaksi reaksi berlangs berlangsung ung dalam fase fase cair cair pada interval interval temperatur temperatur mulai mulai 170-190

dan

 pada tekanan 130-200 bar. Reaksi keseluruhan adalah eksoterm. panas reaksi diambil dalam sistem dengan jalan pembuatan uap air. Bagian reaksi kedua merupakan langkah yang menentukan kecepatan reaksi dikarenakan reaksi ini berlangsung lebih lambat daripada reaksi  bagian pertama.

5. Industri pembuatan Syn-gas

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Produksi Gas Sintesis (Reforming) Pada seksi Reforming, gas a lam yang telah dihilangkan kandungan kandunga n sulfurnya diubah menjadi Reforming Gas melalui reaksi antara steam (H2O) dengan gas alam terutama methane (CH4) menjadi Hidrogen (H2) dan Karbon monoksida (CO). Beberapa

hal

yang

perlu

diperhatikan

dalam

reaksi

steam reforming adalah

:

1. Temperature Karena reaksi bersifat Endotermis , maka reaksi lebih baik berlangsung pada suhu tinggi, suhu outlet Primary Reformer sekitar 794oC. Suhu Outlet Secondary Reformer sekitar 966oC. Pada  pengoperasian Reformer, suhu merupakan variabel yang sering diatur untuk mendapatkan kondisi proses yang optimal dengan cara menambah pembakaran dari Burner. 2. Tekanan Jumlah koefisien produk lebih besar dibanding jumlah koefisien rektan sehingga secara teoritis konversi reaksi akan lebih tinggi bila dilangsungkan pada tekanan rendah, tapi secara keseluruhan lebih menguntungkan bila proses dilakukan di tekanan tinggi. 3. Rasio steam / Carbon (S/C). Reaksi steam reforming reforming pada pabrik Amoniak berlangsung di Primary Primary Reformer Reformer dan Secondary Reformer. PadaPrimary P adaPrimary Reformer panas reaksi diperoleh dari Burner, untuk u ntuk memperoleh distribusi suhu yang merata dan perpindahan panas yang besar, maka reaksi dilangsungkan dalam tube t ube yang berisi katalis Ni. Pada P ada Secondary Reformer dimasukkan udara untuk mendapatkan bahan baku N2 dan panas pa nas reaksinya diambilkan dari dar i panas pembakaran gas H2 pada gas proses dengan O2 dari udara.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Primary Reformer (H-0201) terdiri dari Radiant Section dan Convection Section. Proses terjadi di tube katalis yang berada di sisi radian. Sedangkan di sisi konveksi terdapat coil-coil pemindah  panas yang digunakan untuk pre-heating dan steam generationdengan memanfaatkan panas flue gas dari Radiant Section,sehingga akan dicapai efisiensi panas pa nas yang maksimum. Radiant Section terdiri dari tube katalis Primary Reformer berjumlah 240 buah yang terbagi dalam dua Furnace, tube-tube memanjang ke bawah dengan membentuk formasi single row.Setiap Furnace terdapat dua sisi Burner dengan masing-masing sisi terdiri dari tujuh row/tingkat, setiap row terdiri dari 25 Burner.Tekanan di dalam Furnace dijaga lebih rendah dari 1 atm dengan menempatkan dua IDFAN (K-0201 AB) di bagian atas dari Convection Section agar udara bebas dapat mengalir melalui kisi-kisi (distributor) masing-masing Burner yang selanjutnya digunakan sebagai pembakaran di Burner, sehingga flue gas dari masing-masing Burner mengalir ke atas memanasi tube-tube katalis. Selanjutnya, melalui Convection Section panas yang tersisa dimanfaatkan oleh coil-coil pre-heater, sehingga flue gas yang keluar dari Convection section ke atmosfer menjadi 193oC. Adapun reaksi-reaksi yang terjadi di Primary Reformer : CH4

+

H2O



CO

CO

+

H2O



CO2

+

3H2

+

H2 

(Endotermis) (Eksotermis)

Sedangkan reaksi yang harus dihindari, yaitu reaksi deposit karbon 2 CO



C

CO

+

H2

+

B. Secondary Reformer

O2 ↔

C

+

H2O

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 berasal dari Primary Reformer. Oksigen akan bereaksi secara spontan dengan hidrogen. Gas  N2 lalu diperoleh sebagai salah satu bahan baku di amoniak converter co nverter karena tidak bereaksi dengan H2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 2H2 + O2 →

2H2O

CH4 + 2O2 → 2CO + O2 →

CO2 + H2O 2CO2 

(Eksotermis) (Eksotermis) (Eksotermis)

 b. Bagian Bawah Reaksi yang terjadi hampir sama dengan yang terjadi di Primary Reformer, yang membedakan adalah panas yang digunakan untuk bereaksi diperoleh dari panas reaksi di bagian atas. Reaksi : CH4 + H2O → CO + 3H2 (Endotermis) Vessel ini dilapisi dengan refractorylined dan jacket water (hanya bersifat emergency) yang  berguna untuk mengisolasi panas yang dihasilkan dari reaksi.Gas keluar dari Secondary Reformer pada suhu su hu sekitar 966oC 96 6oC dengan maksimal 1010oC 1010o C untuk menghindari adanya deaktivasi katalis karena sintering atau peleburan penyangga katalis akibat panas yang  berlebihan. Pada saluran udara masuk di bagian atas Secondary Reformerdilengkapi d istributor agar  pencampuran udara dengan gas dari Primary Reformer dapat terjadi sebaik mungkin untuk menghindarkan terjadinya panas yang berlebihan di titik-titik tertentu di dalam reaktor. Dengan demikian diharapkan O2 habis bereaksi dengan gas keluaran Primary Reformeragar tidak kontak dengan katalis yang dalam kondisi tereduksi. Apabila terjadi kontak tersebut, katalis akan teroksidasi dan membebaskan panas yang cukup besar hingga mencapai titik lebur katalis .

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

KALSINASI Kata kalsinasi berasal dari bahasa Latin yaitu calcinare yang artinya membakar kapur. Proses Kalsinasi yang paling umum adalah diaplikasikan untuk dekomposisi kalsium karbonat (batu kapur, CaCO3) menjadi kalsium oksida (kapur bakar, CaO) dan gas karbon dioksida atau CO2. Produk dari kalsinasi biasanya disebut sebagai “kalsin,“  “kalsin,“  yaitu mineral yang telah mengalami  proses pemanasan. Proses Kalsinasi dilakukan dalam sebuah tungku atau reaktor yang disebut dengan kiln atau calciners dengan berragam desain, seperti tungku poros, rotary kiln, tungku perapian ganda, dan reaktor fluidized bed. Secara umum, pembuatan kapur tohor meliputi : Kalsinasi pada suhu 900oC - 1000oC, sehingga batu gamping terurai menjadi CaO dan



CO2 

CO2 ditangkap, dibersihkan dan dimasukkan ke dalam tangki



Kalsinasi dapat membentuk kapur tohor toho r (CO) dan padam (CaOH2)



Pembakaran batu gamping pada suhu sekitar 900oC akan diperoleh CaO melalui reaksi CaCO3

•

CaO + CO2 Pada reaksi ini terjadi penyerapan panas karena untuk mengurai 1

gram molekul CaCO3 (100 gram) perlu panas 42,5 kkal. Pembakaran batu dolomit (MgCO3) pada suhu 800 oC akan terjadi penguraian, seperti reaksi  berikut : MgCO3



MgO + CO2; MgO disebut juga magnesit kostik. Pembakaran batu

gamping dolomitan pada suhu 800-850 oC, hanya MgCO3 yang terurai, terurai, tetapi CaCO3  belum terurai. Jadi yang dihasilkan adalah MgO.CaCO3; dolomit kostik yang aktif ialah MgO sementara

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Contoh Aplikasi dari Proses Kalsinasi Antaranya adalah: 1. Dekomposisi mineral karbonat seperti pada kalsinasi calcium karbonat (limestone) menjadi calsium oksida dan gas carbon dioksida. 2. Dekompisisi mineral hidrat seperti pada kalsinasi bauxsite yang bertujuan untuk membuang air Kristal 3. Dekomposisi zat mudah menguap yang terkandung pada petroleum coke.

Operasi Kalsinasi Batu Kapur Secara skematik shaft funace atau tungku tegak yang umum digunakan untuk proses kalsinasi diperlihatkan pada gambar dibawah. Bahan baku yang terdiri dari Batu kapur dan kokas dimasukan dari bagian atas furnace. Sedangkan udara dihembuskan dari bagian bawah. Kapur  bakar hasil kalsinasi di tarik keluar dari bagian bawah.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 Reaction Zone. Pada daerah ini terjadi reaksi pembakaran kokas dan dekomposisi dari batu kapur. Kapur kabar mengalami pemanasan berlebih dan diperkirakan menjacapai temperatur 1000 celcius. Gas yang meninggalkan daerah reaksi bertemperatur sekitar 900 celcius. Temperatur gas yang keluar ini, 100 celcius lebih tingg dari pada temperatur material yang masuk pada daerah ini. Cooling Zone. Pada daerah ini kapur bakar didinginkan dengan udara yang bergerak berlawanan dari bagian  bawah tungku. Pada daerah ini kapur bakar d idinginkan sampai temperatur sekitar 100 celcius. Agar terjadi pembakaran sempurna dari kokas, maka udara yang dihembuskan mencapai 25  persen berlebih dari yang diperlukan. Reaksi Kalsinasi Batu Kapur Selama proses kalsinasi, Batu kapur, CaCO3  akan terurai menjadi kapur bakar dengan rumus kimia CaO (kalsium oksida) dan gas karbon dioksida, CO2 sesuai dengan reaksi berikut:

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Dari penggunaan bioetanol selama ini yang paling penting adalah sebagai bahan bakar untuk mobil, tetapi dengan peningkatan dalam pembuatan etena. Penggunaan utama etanol yang dihasilkan dari etena adalah sebagai bahan kimia dasar untuk pembuatan antara lain: eter glikol, ethanolamines / Ethylamines, Ethylamines, etil propenoate, selain itu juga digunakan sebagai sebagai pelarut dalam  pembuatan ko smetik, farmasi, det erjen, tinta dan coating. co ating. Baru-baru Baru -baru ini, bioetanol telah t elah menjadi sumber penting bagi etena yang digunakan untuk membuat banyak polimer. Etanol diproduksi d iproduksi dengan denga n mereaksikan etena

dengan uap. u ap. Reaksi ini reversibel, dan

 pembentukan etanol adalah eksotermik.

Hanya 5% dari etena yang diubah menjadi etano l pada setiap pass melalui reaktor. reakto r. Dengan menghapus etanol dari campuran kesetimbangan dan daur ulang etena, adalah mungkin untuk mencapai konversi 95% secara keseluruhan. Skema aliran untuk reaksi terlihat seperti ini:

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Alasan untuk keanehan k eanehan ini terletak pada sifat katalis. Katalis adalah fosfor (V) asam dilapisi ke dukungan silikon dioksida padat. Jika Anda menggunakan uap terlalu banyak, itu mencairkan katalis dan bahkan dapat mencucinya dukungan, sehingga tidak berguna. Suhu Tingkat pertimbangan. Anda perlu menggeser posisi kesetimbangan sejauh mungkin ke kanan untuk menghasilkan

jumlah

maksimum

yang

mungkin

dari

etanol

dalam

campuran

kesetimbangan. Reaksi maju (produksi etanol) adalah eksotermik.

Menurut Prinsip Le Chatelier, hal ini akan disukai jika Anda menurunkan suhu.Sistem akan merespon dengan memindahkan posisi kesetimbangan untuk melawan ini - dengan kata

lain

dengan

memproduksi

panas

lebih

banyak.

Untuk mendapatkan etanol sebanyak mungkin dalam campuran kesetimbangan, Anda  perlu

serendah

suhu

mungkin. Namun,

300

°

C

tidak

terlalu

rendah.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Perhatikan bahwa ada 2 molekul di sisi kiri dari persamaan, tetapi hanya 1 di sebelah kanan. Menurut Prinsip Le Chatelier, jika Anda meningkatkan tekanan sistem akan merespon dengan mendukung reaksi reaks i yang menghasilkan menghas ilkan molekul yang lebih sedikit. Yang akan menyebabkan

tekanan

untuk

jatuh

lagi.

Untuk mendapatkan etanol sebanyak mungkin dalam campuran kesetimbangan, Anda  perlu setinggi tekanan mungkin. Tekanan tinggi juga meningkatkan laju reaksi. Namun, tekanan

yang

digunakan

adalah

tidak

semua

tinggi

itu.

Masalah dengan tekanan tinggi . Ada dua masalah cukup terpisah t erpisah dalam kasus ini: Tekanan tinggi yang mahal. Biayanya lebih untuk membangun pabrik asli karena Anda  perlu pipa sangat kuat dan pembuluh penahanan. Hal Ha l ini juga membutuhkan banyak energi untuk menghasilkan tekanan tinggi. Yang dapat membuat etanol tidak ekonomis untuk diproduksi. Pada tekanan tinggi, etena polyerises untuk membuat poli (etena).Selain menyita etena,

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF