Tugas Akhir Modul 2 Profesional - Ambarwati k
July 28, 2019 | Author: ambarwati | Category: N/A
Short Description
Tugas akhir pemanasan global modul 2 ipa...
Description
TUGAS AKHIR MODUL 2 PROFESIONAL KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP, EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
Disusun Sebagai Tugas Akhir Modul Pembelajaran Pembelajaran Dalam Jaringan Program Profesi Guru Dalam Jabatan
Oleh : AMBARWATI KINASIH 19230609710009 Kelas A
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM 2019
Tugas: Dampak-dampak pemanasan global kian nyata dan mengancam kehidupan. Meski tak bisa dihentikan secara total, tetapi dengan upaya kolektif, kita bisa memperlambatnya. Jika bukan kita yang merawat planet ini, siapa lagi? Strategi atau solusi apa yang akan Anda terapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Kemukakan pernyataan Anda dengan pendekatan prinsip pemecahan masalah ( problem solving ) yang meliputi: 1. Memahami masalah ( Understanding the Problem), meliputi: Problem apa yang dihadapi? Apa yang diketahui? Apa yang ditanya? Apa kondisinya? Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut? 2. Menyusun rencana pemecahan ( Devising a Plan) Menemukan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui, atau mengaitkan hal-hal yang mirip secara analogi dengan masalah. 3. Melaksanakan rencana ( Carrying out the Plan) Menjalankan rencana untuk menemukan solusi, melakukan dan memeriksa setiap langkah apakah sudah benar, ba gimana membuktikan bahwa perhitungan, langkah-langkah dan prosedur sudah benar. 4. Memeriksa kembali ( Looking B ack ) Melakukan pemeriksaan kembali terhadap proses dan solusi yang dibuat untuk untuk memastikan bahwa cara itu sudah baik dan benar. Selain itu untuk mencari apakah dapat dibuat generalisasi, untuk menyelesaikan masalah yang sama, menelaah untuk pendalaman atau mencari kemungkinan adanya penyelesaian lain. Rubrik penilaian Komponen Memahami masalah (Understanding the Problem) Menyusun rencana pemecahan ( Devising a Plan) Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan) Memeriksa kembali ( Looking Back ) Total
Bobot 25% 25% 25% 25% 100%
Selanjutnya Anda diharapkan dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah ( problem solving ) dalam menanggapi informasi-indormasi yang berhubungan dengan sains dan aplikasinya dalam kehidupan sehari -hari. Selain itu, Anda dapat membelajarkan keterampilan memecahkan masalah ( problem solving ) pada peserta didik di sekolah.
PEMANASAN GLOBAL
1.
Memahami masalah ( Understanding the Problem) a. Problem apa yang dihadapi?
Pengertian pemanasan global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan. Menurut Natural Resources Defense Council (NRDC) global warming adalah proses peningkatan suhu udara karena terperangkapnya panas di atmosfir oleh gas karbondioksida yang bisa mengancam perubahan iklim dan dapat menimbulkan bencana di permukaan bumi. NRDC mengatakan global warming merupakan krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi pada saat ini. Sedangkan menurut National Wildlife Federation, global warming adalah peningkatan suhu udara di bumi yang mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam, misalnya badai, kekeringan, banjir, dan lain-lain. Global warming juga mengakibatkan perubahan landscape kehidupan di bumi dan membunuh banyak species. Berdasarkan hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa suhu bumi mengalami peningkatan drastis selama satu abad terakhir, yaitu mencapai 0,6°C. Mungkin terlihat kecil, namun dampak pemanasan global tersebut sangat besar bagi kehidupan di bumi.
b. Apa yang diketahui?
Telah diketahui penyebab utama pemanasan global adalah : o
Pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan, mesin pabrik, dan mesin pembangkit listrik yang menghasilkan gas CO 2
o
Aktivitas peternakan dan pertanian yang menghasilkan gas metana
o
Pengurangan lahan hijau untuk dialihfungsikan menjadi tempat pemukiman, lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan lahan industry
o
Pelepasan CFC ke atmosfer
o
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada pertanian.
c. Apa yang ditanya?
Bagaimana dampak pemanasan bagi bumi dan kehidupan makhluk hidup khususnya manusia?
Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global baik dalam skala kecil (rumah tangga) maupun skala global?
d. Apa kondisinya?
Dampak utama pemanasan global pada kondisi bumi adalah penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca
Penipisan lapisan ozon Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan selimut atmosfer bumi. Lapisan ini mencegah radiasi sinal ultraviolet (UV) cahaya matahari. Berbagai kegiatan manusia yang menghasilkan CFC (chlorofluorocarbon), misalnya pelepasan dari lemari pendingin (freezer), pendingin ruangan (AC), penyemprot pengharum ruangan, penyemprotan api dengan tabung gas dan penyemprotan parfum. CFC menghilangkan banyak partikel ozon (O 3). Selanjutnya terjadilah penipisan lapisan ozon atau kemungkinan terjadinya lubang lapisan ozon. Saat ini lubang lapisan ozon baru terjadi di daerah kutub. Kalau hal ini sampai di daerah khatulistiwa maka akan mengancam kesehatan manusia dan berbagai makhluk hidup di atas permukaan bumi.
Kondisi lubang lapisan ozon di antartika tahun 2000 dan tahun 2017 Sumber : nasa.gov
E fek rumah kaca Efek rumah kaca merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran di dalam rumah kaca dimana suhunya tetap hangat. Hal tersebut dikarenakan sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, akibarnya suhu di dalam ruang rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luar ruangan. Dari pancaran sinar matahari yang sampai ke bumi, sebagain radiasi tersebut akan dipantulkan dan sebagian lagi diserap oleh bumi. Radiasi yang diserap, dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang bergelombang panjang. Sinar tersebut di atmosfer akan diserap oleh gas-gas rumah kaca seperti uap air (H2O) dan karbondioksida (CO 2) sehingga tidak terlepas ke ruang angkasa dan menyebabkan panas terperangkap di troposfer dan akhirnya menyebabkan peningkatan suhu bumi, hal inilah yang disebut efek rumah kaca di bumi. Pada dasarnya kita memerlukan gas rumah kaca untuk menjaga agar suhu bumi tetap hangat sehingga mendukung kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Tanpa gas rumah kaca, rata-rata suhu dipermukaan bumi adalah -18 oC. Akan tetapi bila jumlah gas rumah laca terus menerus meningkat maka hal ini dapat menaikkan suhu permukaan bumi atau lebih dikenal dengan fenomena pemanasan global.
Gas yang mampu memberikan efek rumah kaca dikenal sebagai gas rumah kaca (GRK). Gas rumah kaca terdiri dari karbon dioksida, nitrogen oksida, uap air, metana dan CFC. Gas-gas tersebut di atmosfer akan membentuk lapisan yang bersifat seperti kaca, yaitu dapat ditembus cahaya matahari, tetapi menyerap dan memerangkap panas yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Efek rumah kaca Sumber : wwww.myclimate.net
Kondisi gas karbon dioksida (CO2) di atmosfer Karbon dioksida adalah gas rumah kaca penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia. Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil,
penggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga
meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer.
Grafik emisi CO2 di dunia dalam juta ton Sumber: esrl.noaa.gov
Gambar kondisi emisi gas CO2 total di Indonesia tahun 2004 dalam ribu ton Sumber : jurnal.lapan.go.id
Kondisi gas metana (CH4) di atmosfer Metana adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami. Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi anaerob. Gas ini juga dihasilkan pada saat pembusukan biomassa di rawa-rawa sehingga disebut juga gas rawa. Metana mudah terbakar di udara dan hasil pembakarannya menghasilkan gas karbondioksida.
Gambar Kondisi Emisi CH4 di Atmosfer Sumber : esrl.noaa.gov
Kondisi gas Dinitrogen Oksida (N 2O) di atmosfer Dinitrogen oksida merupakan gas rumah kaca yang terdapat secara alami. Sumber utamanya yaitu kegiatan mikroorganisme dalam tanah, pemakaian pupuk nitrogen dan juga dihasilkan dalam jumlah kecil oleh pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, gas bumi).
Gambar Kondisi Emisi N2O di Atmosfer Sumber : esrl.noaa.gov
Kondisi Gas Chloroflourocarbon (CFC) di atmosfer Chlorofluorocarbon (CFC) adalah sekelompok gas buatan. CFC mempunyai sifat
tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan stabil. Chlorofluorocarbon
mempunyai nama dagang ‘Freon’.Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa, di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Gambar Kondisi Emisi gas CFC di Atmosfer Sumber : esrl.noaa.gov
e. Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa gas-gas penyebab efek rumah kaca jumlahnya meningkat di setiap tahun. Gas-gas tersebut juga memiliki waktu tinggal di atmosfir yang sangat lama sampai bertahun-ta hun. Jika gas-gas tersebut tidak di minimalisir jumlahnya dari sekarang, maka akan meningkatkan jumlah gas tersebut di atmosfer dan mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon bumi kita. Berikut penjelesan
beberapa kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global jika tidak segera diatasi: 1.
Dampak pemanasan global pada perubahan iklim
Dampak pemanasan global akan meningkatkan suhu didalam bumi karena terperangkapnya gas-gas rumah kaca tersebut, maka dampaknya dapat digambarkan pada alur berikut ini.
2.
Dampak pemanasan global terhadap penyakit
Adanya gas-gas rumah kaca menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon. Kerusakan pada lapisan ozon bumi akan berdampak mudahnya masuk sinar ultraviolet yang berbahaya bagi tubuh
3.
Dampak pemanasan global terhadap munculnya bencana
Peneliti menganalisis berbagai aspek iklim seperti curah hujan, kekeringan dan suhu dan keterkaitan mereka dengan tiga kategori konflik dunia.Ketiga kategori konflik tersebut meliputi: Pertama, kejahatan dan kekerasan personal, seperti pembunuhan, penyerangan, pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga. Kedua, kekerasan dan ketidakstabilan politik antar kelompok, yang meliputi kerusuhan, perang sipil, kekerasan etnis hingga invasi lahan. Ketiga, kagagalan institusi atau lembaga seperti perubahan besar pada pemerintahan hingga runtuhnya sebuah kebudayaan.
2.
Menyusun rencana pemecahan ( Devising a Plan)
Pada pembahasan sebelumnya, telah diketahui penyebab dan dampak pemanasan global yang dapat merusak ekosistem dan lingkungan. Hal ini juga telah disadari oleh berbagai negara di dunia. Oleh karena itu di berbagai negara dilakukan bebebrapa cara untuk menanggulangi atau mengurangi dampak pemanasan global guna menyelamatkan bumi dan anak cucu kita dapat menikmatinya. Berdasarkan data yang diperoleh, gas penyumbang terbanyak rumah kaca adalah gas karbondoksida dan gas metana. Gas karbondioksida perlu untuk mendapatkan perhatian lebih karena gas tersebut memilki waktu tinggal di atmosfer paling lama yaitu seratus tahun. Selain gas karbondioksida, gas metana juga merupakan gas yang paling banyak dihasilkan dari kegiatan makhluk hidup itu sendiri seperti perternakan, sisa pembuanagan makanan dan zat organik, sisa pembuangan kotoran kambing, domba, babi, kerbau dan sapi. Hasil dari pembakaran gas metana sendiri juga menghasilkan gas karbondioksida sehingga menyebabkan penumpukan gas CO2 di atmosfer. Berikut rencana pemecahan masalah pemanasan global : a. Pembatasan emisi karbon dioksida b. Penghijauan lingkungan c. Pengolahan kotoran ternak dan sampah organik d. Penghematan energi pada alat-alat listrik
3.
Melaksanakan rencana ( Carrying out the Plan)
Setelah menyusun rencana penyelesaian, langkah selanjutnya yaitu melaksanakan rencana. Langkah-langkah penyelesaian dimulai dari merubah kebiasaan hidup dari diri kita sendiri. Adapun pelaksanaan rencana sebagai berikut : a. Pembatasan emisi karbon dioksida
Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi yang menggunakan BBM dan beralih ke kendaraan umum atau menggunakan kendaraan tanpa bahan bakar seperti sepeda
Mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi lainnya (sumber energi alternatif) yang tidak menghasilkan emisi karbon. Energi alternatif yang dapat digunakan di antaranya angin, sinar matahari, energi nuklir dan panas bumi.
Gambar lampu jalan menggunakan sumber energi sinar matahari / panel surya
Pengehamatan energi bahan bakar fosil sehemat mungkin. Para insinyur telah bekerja menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Misalnya telah ditemukan mobil hybrid yang telah beredar di pasaran, mobil ini bertenaga listrik dan menghemat bahan bakar minyak (BBM). Selain itu telah beredar juga motor listrik yang lebih ramah lingkungan
Gambar motor lisrik
b. Penghijauan lingkungan
Tumbuhan hijau merupakan penghasil gas oksigen terbesar di dunia, di samping itu tumbuhan juga mendaur ulang gas karbon dioksida yang berada di atmosfe r sehingga bila sedikit pohon, semakin banyak karbon dioksida dan semakin panas suhu bumi. Penghijauan dapat dilakukan dengan menanam tanaman hijau di pekarangan rumah atau di lahan kosong, misalnya menanam tanaman hijau atau buah-buahan.
Gambar kegiatan penghijauan c. Pengolahan kotoran ternak dan sampah organik
Kotoran ternak terutama sapi dan kambing menjadi penyumbang utama emisi gas metana di atmosfer. Untuk mengatasi masalah limbah kotoran, perlu mengetahui bagaimana cara mengelola limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Limbah kotoran ternak akan bernilai ekonomi tinggi apabila diolah dengan tepat. Salah satu cara untuk mengelola limbah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kandang. Namun, cara seperti ini juga masih menimbulkan gas atau bau yang menyengat sehingga berdampak juga bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan limbah kotoran ternak adalah biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses anaerob (kedap udara) yang terbuat dari bahan organik seperti kotoran ternak, kotoran manusia, dan limbah rumah tangga.
Gambar bak penampungan dalam proses pembuatan biogas dari kotoran ternak
d. Penghematan penggunaan alat-alat listrik
Bahan bakar fosil juga digunakan mesin pembangkit listrik, sehingga secara tidak langsung alat-alat listrik juga menggunakan bahan bakar fosil, oleh karena itu kita perlu menghemat energi listrik dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Menggunakan alat-alat listrik yang hemat listrik atau berdaya listrik rendah seperti lampu LED yang dapat menghemat energi lebih dari 60% dibandingkan lampu pijar.
2. Mematikan dan cabut kabel peralatan listrik apabila tidak digunakan atau tidak diperlukan 3. Kurangi pemakaian AC (Air Conditioner) dan kipas angin listrik. Gunakan ventilasi rumah untuk menyejukan ruangan. 4. Jangan gunakan lampu sebagai penerang di siang hari, cukup menggunakan cahaya matahari sebagai penerangan
4.
Memeriksa kembali ( Looking B ack )
Berdasarkan pembahasan di atas, pemanasan global sudah menjadi masalah yang harus kita hadapi dan pecahkan bersama. Kita bisa memulai gaya hidup ramah lingkungan dengan hal-hal yang sederhana di sekitar kita. Seperti yang telah diuraikan di atas, misalnya menggunakan kendaraan umum selain dapat mengurangi emisi gas karbon dioksida juga lebih hemat secara ekonomi, apalagi sekarang pemerintah tengah giat memperbaiki pelayanan kendaraan umum. Contoh
lain
penanggulanagan
pemanasan
global
yaitu
penghijauan.
Selain
menghasilkan gas oksigen dan menyerap gas karbon dioksida, menanam tanaman di lingkunagn sekitar kita juga membuat udara lebih sejuk dan bernilai seni t ersendiri. Langkah lain yang sangat penting adalah menghemat penggunaan energi listrik. Ini adalah hal remeh yang sering diabaikan. Selain turut mengurangi emisi gas karbon dioksida, upaya menghemat listrik juga tindakan yang ekonomis untuk menghemat uang. Pengolahan limbah kotoran ternak menjadi biogas dan pupuk masih jarang dilakukan masyarakat di daerah saya, perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk memperkenalkan teknolgi tersebut.
Daftar Rujukan :
http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/viewFile/233/133 http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/324/HAY-GLOBAL-Impact-and-EmplementationMiminization.pdf http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/download/732/649 http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/26
View more...
Comments