TUGAS AKHIR M4.pdf

February 1, 2019 | Author: Tje King | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download TUGAS AKHIR M4.pdf...

Description

TUGAS AKHIR M4 : TEKNIK PENGELASAN

Tugas Akhir Teknik Pengelasan

Sediakan dua batang baja seri AISI 1040 ukuran panjang 300 mm dengan ketebalan 12 mm. Kemudian sambung dengan metode pengelasan SMAW, tentukan parameter pengelasan  jika sambungan sambungan yang dilakukan adalah sambungan tumpul kampuh V posisi dibawah tangan/1G. Lakukan proses pengelasannya, jika sudah selesai lakukan pemeriksaan secara visual untuk menentukan kualitas sambungan yang dihasilkan. Gunakan parameter peme peme riksaan sepert s epertii pada file lembar lembar penilaian dibawah ini.

JAWABAN :  Bahan :

Baja seri AISI 1040 ukuran panjang 300 mm dengan ketebalan 12 mm. Jumlah 2 buah. Dibentuk Kampuh V, Seperti Gambar.

 Mesin Las SMAW:

Jenis mesin mesi n las yang digunakan mesin las listrik potable merek Krisbow WS WS 160i

 Parameter Pengelasan :

Tabel : Parameter Las Yang Digunakan No

1

Kriteria Pengelasan Plat Mendatar 1G

Paramet er Pengelasan

Jenis Bahan

Baja seri AISI 1040, Panjang 300 mm, Tebal 12 mm

2

Mesin Las Listrik (SMAW)

Krisbow WS 160i

3

Elektroda Kawat Las



E 6010 RD diameter 2,6 mm



E 7018 RD diameter 3,2 mm

4

Jenis Sambungan

Posisi Bawah Tangan 1G Butt Joint, Kampuh V, Ayunan Zig-zag

5

Jumlah Jalur Pengelasan

6

Stelan Arus dan Polarity:

7

4 layer, 4 pass



Root Pass Elekroda Ø2,6 mm

85 Ampere / DC-



Filler Elekroda Ø3,2 mm

93 Ampere / DC+



Capping Elekroda Ø3,2 mm

110 Ampere / DC+

APD

Helm Las, Jacket las, Sarung Tangan Las, Sepatu Safety, Seragam Kerja, Masker.

Langkah-langkah pengelasan : a. Persiapan bahan 1) Siapkan bahan plat ukuran 300x100x12 mm 2) Setelah bahan siap, lalu lakukan proses pembuatan bevel di satu sisi pelat sepanjang bahan (300 mm) dengan masing-masing pelat diberi sudut kemiringan 30 0 . Proses pembuatan bevel ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda tangan. 3) Selanjutnya, setelah bevel terbentuk, proses selanjutnya adalah membuat root face pada bagian bawah bevel. Lakukan pada kedua

plat besi. Pembuatan root face ini disarankan adalah 1/8 inchi atau kurang lebih 3,2 mm. 4) Langkah berikutnya setelah bevel dan root face terbentuk adalah pembersihan dengan kikir tangan supaya bagian yang mau di las tidak tajam, dan tidak bergerigi.

b. Setting mesin Untuk persiapan pada mesin las, atur agar polaritas mesin las menjadi sistem : Elektroda positif (reserve polarity) . Selanjutnya, untuk proses pengelasan nanti, aturlah arus listrik pada mesin adalah sebagai berikut:



Atur Setting arus : 85  – 110 ampere, gunakan arus ini pada saat pengelasan root pass, gunakan electrode diameter 3,2 mm dengan tipe E6010 .



Atur srus listrik sebesar 85  – 110 ampere pada saat pengelasan filler pass, gunakan electrode diameter 2,4 mm, dengan tipe E7018



Atur arus listrik sebesar 110  – 140 ampere, gunakan arus ini pada saat pembuatan capping pass (bagian teratas), pada saat pembuatan capping ini, gunakan electrode diameter 3,2 mm dengan tipe E7018.

c. Pemasangan las cantum (tack weld) 

Posisikan plat pada meja seperti dalam gambar diatas.



Atur jarak kedua plat sebesar 3,2 mm, untuk menjaga agar jarak/ posisi kedua plat tidak berubah gunakan wire spacer/kawat elektroda yang terkupas fluknya dibentuk huruf U.



Tahan plat agar tidak bergerak/berubah posisinya.



Lakukan las cantum pada satu sisi alur (bevel).



Selanjutnya ambil/lepaskan kawat satu sisi untuk melanjutkan las cantum/tack weld pada s isi yang kedua.



Pastikan bahwa kedua las cantum (tack weld) tersebut benar-benar kuat dan alur root nya tidak ada perubahan ukuran lebarnya. Selain itu agar pada saat pengelasan nanti tidak berubah/atau terjadi distorsi.



Setelah kedua sisi diberikan las cantum, bersihkan semua bekas lasan dengan sikat kawat sampai benar-benar bersih.

Lembar Penilaian Visual Hasil Pengelasan

Nama Siswa

: Ch, Atmoko

Kelas

: XII TP B

Jurusan

: T. Pemesinan

Aspek kriteria diskripsi

Tingkat kebersihan logam las dan

Hasil Pengukuran

Jam

Tempat : Bengkel T.Pemesinan Tanggal : 8 September 2018 Bobot

0,3

0,2

0

Jumlah arc stray di permukaan hasil pengelasan

Jumalah arc stray >0

0,2

0

Perbedaan le bar manik las (bead)

Lemabr manik = 1,5 mm

0,3

0,3

Perbedaan ketinggian = 1,5 mm

0,2

slag, spatter dan kotoran

≤ 2 mm m empunyai nilai = 0 .3

Kriteria Penilaian dan Bobot

Nilai

Tingkat kebersiahan< 99%

logam induk ≥ 99% terhadap

: 10. 00

0 ,2

0,1

Tingkat kebersihan permukaan dari slag, spatter dan kotoran > 99% Jumlah arc stray =0

0

Tingkat kebersihan permukaan dari slag, spatter dan kotoran < 99 % Jumlah arc stray > 0

Perbedaan lebar manik

Perbedaan lebar manik las (bead) > 2mm

las (bead) ≤

2mm Perbedaan ketinggian stop/starts pada capping (cover pass) ≤ 1 .5

mm mempunyai n ilai = 0 .2

0,2

Perbedaan ketinggian stop/starts

Perbedaan ketinggian stop/starts pada capping >1,5 mm

pada capping ≤

1,5 mm Perbedaan ketinggian stop/starts pada penetration (root pass) ≤

1.5 mm mempunyai nilai = 0.3

Perbedaan ketinggian = 1,2 mm

0,3

0,3

Terjadi perbedaan ketinggian stop/starts pada root

Terjadi perbedaan stop/starts pada root pass >1,5 mm

pass ≤ 1,5

Satu visual i nklusi dari sla g, tungsten a tau kotoran = 1 cacat. Nilai tanpa cacat=0.3, 1

Jumlah visual =2

0,3

0,1

Jumlah cacat =2

0,3

0,1

Kedalaman undercut =0,3 mm

0,3

0,3

cacat=0.2, 2 cacat=0.1, cacat ≥ 3

=0 Jumlah cacad porositas di permukaan l ogam l as (surface porosity)

Kedalaman undercut > 0.5 mm dengan panjang ≤ 10 m m

(akumulati f) = 1 defect. Tanpa cacat=0.3, 1 cacat=0.1, 2 cacat = 0.1 dan 3 cacat atau lebih=0

mm Jumlah visual inclusion = 0 (tidak a da inklusi)

Jumlah visual inclusion = 1

Jumlah visual inclusion = 2

Jumlah visual inclusion lebih dari 2

Jumlah surface porosity= 0 (tidak a da porositas) Tidak ada undercut berkedalama

Jumlah surface porosity= 1

Jumlah surface porosity= 2

Jumlah surface porosity lebih dari 2

undercut

undercut berkedalam

undercut

berkedalaman ≤

0.5 mm dengan

an ≤ 0.5

n ≤ 0.5 mm

panjang L ≤10

mm sepanjang

0.5 mm sepanjang lebih dari 20 mm

mm

berkedalaman ≤

10< L ≤20

Panjang tembusan root pass yang tidak terjadi fusi (incomplete penetration) dengan panjang L ≤

10 mm = 1 c acat . Nilai tanpa cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0

Tidak terjadi incomplete lebih dr 20 mm

0,3

0

tidak terjadi incomplete penetration

terjadi incomplete penetration sepanjang (L) 0< L ≤10 mm

mm terjadi incomplete penetration sepanjang (L) 10< L ≤20 mm

terjadi incomplete penetration sepanjang (L) lebih dari 20 mm

Ketinggian tembusan root pass (excessi ve penetration) lebih dari 2 mm dengan panjang L ≤ 10

mm = 1 c acat (akumulatif). Nilai tanpa cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2

tidak terjadi excessive penetration =0

0,3

0,3

tidak terjadi excessive penetration berberketingg ian > 2 mm

cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0

terjadi excessive penetration berketinggian > 2 mm sepanjang (L) 0< L ≤10 mm

terjadi excessive penetration berketinggi an > 2 mm sepanjang (L) 10< L

terjadi excessive penetration berketinggian > 2 mm sepanjang (L) lebih dari 20 mm

≤20 mm

Kedalaman root pass yang tidak tembus (excessive root concavity or s uck back) ≤ 0.5mm dengan

panjang L 10 mm = 1 c acat . Nilai tanpa cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0

terjadi excessive root concavity berkedalama n > 0,5 mm sepanjang = 12mm

0,3

0,1

tidak ada undervil

0,3

0,3

Tidak ada face reinforcemen t berketinggian > 2,5 mm

0,3

0,3

Sudut d istorsi angular = 2 derajat

0,2

Missalignme nt = 0, 8 mm

0,2

Tidak ada excessive root concavity berkedalama n > 0,5 mm

terjadi excessive root concavity berkedalaman > 0,5 mm sepanjang (L) 0< L ≤10 mm

terjadi excessive root concavity berkedalam an > 0,5 mm sepanjang (L) 10< L

terjadi excessive root concavity berkedalaman > 0,5 mm sepanjang (L) 10< L ≤20 mm

≤20 mm

Nilai tidak ada underfill (bukan undercut) pada logam las = 0.3

Tinggi cover pass (face reinforcement ) lebih dari 2,5 mm dengan panjang ≤10 = 1 cacat

(akumulati f). Nilai tanpa cacat=0.3, 1 cacat=0.2, 2 cacat=0.1, cacat ≥ 3 = 0

Jumlah underfill = 0 (tidak a da underfill) Tidak ada face reinforcemen t berketinggian > 2,5 mm

Jumlah underfill > 0

Terjadi face reinforcement berketinggian > 2,5 mm sepanjang (L) 0< L ≤10 mm

terjadi face reinforcem ent berketinggi an > 2,5 mm sepanjang (L) 10< L

terjadi face reinforcement berketinggian > 2,5 mm sepanjang (L) lebih dari 20 mm

≤20 mm

Sudut distorsi angular (angular distortion) l ebih dari 3 derajat

Perbedaan ketinggian (missalignment) antar base metal lebih dari 1 mm mempunyai nilai = 0 SKOR TOTAL

Hasil Pengelasan Gambar Hasil Cover pass

0,2

Sudut d istorsi angular ≤ 3

derajat 0,2

missalignment antar l ogam induk ≤ 1 mm

4

2,5

Sudut d istorsi angular > 3 derajat missalignment logam induk > 1 mm

Gambar hasil foot pass

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF