Tugas Akhir m4. Janhower Purba

May 16, 2019 | Author: janhower purba | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

tugas akhir m4 pjok...

Description

TUGAS AKHIR M4 STUDI KASUS KECERDASAN MAJEMUK SISWA

 Nama

: Jan hower Purba

 No Peserta PPG

: 201508760987 201508760987

Mata Pelajaran

: Penjaskes

Asal Sekolah

: SD NEGERI 030386 SUNGAIRAYA

Alamat

: Tapindohara, Km 6. Kec. Siempat Nempu Hulu. Kab. Dairi. Provinsi Sumatera Utara

TUGAS AKHIR

MODUL 4

Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian : 1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang 2. Status sosial 60% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah  pedagang, 20% adalah pegawai pegawai swasta/BUMN 3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, dan 20% pada pada aspek ketrampilan 4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada  batas tinggi 5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory Pertanyaan 1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) 2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) Kerjakan soal-soal tersebut dalam MS. Word. dan submit pada tempat yang disediakan. Ukuran file yang diunggah maksimal 10 MB. PENYELESAIAN Cara Mengelola kelas dan mengakomodasi mengakomodasi pembelajaran karakteristik

Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya melakukan: a. Gender Dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10 orang, jika akan membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama atau jumlah laki-

lakinya sama. Contoh kelompok terbagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. b. Status Sosial

Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik. Pada  proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar pribadi bagi siswa yang kurang beruntung yakni dari keluarga yang ekonominya kurang. Pada kasus pada mata pelajaran Penjas bukanlah hal yang menonjol, namun dalam hal sarana  belajar status sosial memiliki pengaruh, artinya siswa dengan status sosial yang kurang maka fasilitas untuk memperdalam praketk akan berkurang karena fasilitas seperti bola. c. Minat

Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan. Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis. Dalam hal ini yang saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi sepak bola maka saya menggunakan media video agar siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan visual dapat terakomodir. Saya pun masih memberikan penjelasan dengan penekanan intonasi yang baik agar siswa dengan minat seni dan keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga terakomodasi. Tentunya juga meminta siswa untuk mempraktekkan bagaimana cara bermain sepak bola agar aktivitas motorik dan kognitif siswa dapat berkembang. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk

Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan  perkembangan siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari minat siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini. Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lainlainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah : a. belajar dengan langsung terlibat  b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas fisik d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara  pementasan fisik. e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau  pembuat gedung

Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :







 







Lingkungan fisik : daerah ruang kela, dalam merencanakan ruang kelas, para pengajar membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang. Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru) keadaan sebenarnya. Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah dari aktivitas gerakan. Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-alat tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas Permainan ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar,  permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang hal yang umum. Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan  petualang, jaring laba-laba dll Perjalanan ke alam bebas.

Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual (30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan dengan cara :      

Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media. Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting Mengajak membaca buku berilustrasi Gunakan multi media (komputer dan video) Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan guru. Siswa tipe ini dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah), kecepatan  berbicara dan hal-hal auditory lainya.

Untuk dapat mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan : Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi Meminta siswa membaca lebih keras Gunakan musik untuk mengajarkan anak Diskusikan ide dengan siswa secara verbal Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya. Dari uraian tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu adalah :

Contoh di Kelas V SD NEGERI 030386 SUNGAIRAYA Mapel : PENJASKES

Materi Waktu Tempat

: SEPAK BOLA MINI : 2 Jam Pelajaran : Lapangan Sekolah

Yang saya lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah: Siswa di lapangan sekolah Siswa berbaris di Lapngan dengan tertib dan teratur 1. Guru memberikan penjelasan bagaimana melakukan permainan sepak bola mini 2. Selanjutnyan mempraktekkan secara singkat bagaimana cara bermain sepak bola mini 3. Guru meminta /menunjuk satu siswa maju untuk mempraktekkan kembali di depan temannya bagaimana bermain sepak bola mini 4. Setelah salah satu siswa mempraktekkan didepan teman-temannya, (membuat siswa terlibat langsung) selanjutnya siswa diminta untuk membentuk kelompok dan melakukan cara bermain sepak bola mini yang di awasi oleh guru. Dari kegiatan ini diharapkan : 





Siswa dengan kecenderungan kecerdasan motorik dapat terlibat langsung pada proses  pembelajaran permainan sepak bola mini Dan siswa dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar ( dengan tone suara) dan membaca cara bermain sepak bola mini. Siswa dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor sebaya dalam  proses pembelajaran

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF