Tugas Akhir M1
July 17, 2019 | Author: Agung Artana | Category: N/A
Short Description
tugas ppg...
Description
Tugas Akhir M1
: Rancangan Pembelajaran abad 21
Nama
: Anak Agung Gede Ngurah Artana,S.Pd
No Peserta PPG
: 18220522010102
Prodi PPG
: Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan Kesehatan
Instruktur
: Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S
Soal
Kemukakan gagasan Ibu/Bapak dalam sebuah rancangan pembelajaran yang di dalamnya memuat memuat keterampilan belajar abad 21, seperti unsur strategi, metode dan media pembelajaran serta cara mengevaluasinya .
Jawab
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMK PARIWISATA KERTAYASA : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) : XII / 1 : Sepak Bola : 9 x 45 Menit (3 TM)
A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar
3.1. Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar. 4.1. Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan (menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar de ngan peraturan terstandar. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 Menganalisis video tentang taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar 3.1.2 Merancang taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar 3.1.3 Mengevaluasi taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar. 4.1.1 Memperagakan taktik dan strategi permainan (menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar dengan peraturan terstandar 4.1.2 Mengevaluasi taktik dan strategi permainan (menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar dengan peraturan terstandar. D. Tujuan Pembelajaran a. Melalui diskusi siswa mampu Menganalisis taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola dengan percaya diri yang baik. b. Melalui diskusi siswa mampu Merancang taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola dengan percaya diri yang baik. c. Melalui diskusi siswa mampu Mengevaluasi taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola dengan percaya diri yang baik. d. Melalui diskusi siswa mampu Memperagakan taktik dan strategi permainan (menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar dengan peraturan terstandar melalui permainan Sepak Bola dengan percaya diri yang baik. e. Melalui diskusi siswa mampu Mengevaluasi taktik dan strategi permainan (menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar dengan peraturan terstandar melalui permainan Sepak Bola dengan percaya diri yang baik.
E. Materi Pembelajaran: Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepakbola Sudah menjadi fakta bahwa sepakbola telah menjadi olahraga populer yang diminati sebagian besar warga dunia, sepakbola tidak memiliki batasan ras, politik atau agama dan justru sepakbola mampu membuat manusia sejenak melupakan perbedaan dan perselisihan. Sepakbola merupakan permainan yang amat digemari
di Indonesia, permainan sepakbola dilakukan dengan tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain. Permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak (2 x 45 menit) dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut. a. Aktivitas Pembelajaran Analisis Taktik dan Strategi Penyerangan Permainan Sepakbola 1) Aktivitas Pembelajaran I a). Tugaskan kepada peserta didik untuk membuat kelompok dengan masingmasing kelompok berjumlah 7 orang, kemudian tugaskan juga peserta didik untuk menentukan 4 orang sebagai penyerang , 2 orang sebagai bertahan , dan 1 orang sebagai penjaga gawang . b). Tugaskan kepada peserta didik untuk menyiapkan area/ lapangan dengan ukuran 5 x 5 meter dengan satu gawang. c). Tugas kepada peserta didik untuk bermain dengan aturan: peserta didik yang berperan pemain penyerang berusaha menguasasi bola dan menyerang ke gawang, sedangkan peserat didik yang berperan sebagai pemain bertahan berusaha merebut dan menghalangi bola dan penjaga gawang berupaya menangkap dan menghalau bola yang datang ke gawang. d). Tentukan waktu permainan atau tergantung dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang. e). Tugaskan kepada peserta didik untuk melakukan pergantian peran penyerang, bertahan, dan penjaga gawang agar memberikan kesempatan pada semuanya. f). Pertanyakan kepada peserta didik: Bagaimanakah agar penyerang dapat mencetak gol? Apakah fungsi penguasaan bola bagi penyerang? g). Tekankan kepada peserta didik untuk melakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh dan menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin F. Pendekatan dan Model Pembelajaran Pendekatan : Scientifik Model Pembelajaran : Problem Base learning Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Demontrasi G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama dan kedua: (3JP) Langkah Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Pembelajaran Problem Base learning
a.
Berbaris dan berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik.
b.
Guru bertanya keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik,
Alokasi Waktu 15 Menit
dan hanya bisa mengikuti proses pembelajarannya sampai proses mengasosiasi,tapi harus tetap berada di
pinggir
lapangan
permainan
ketika
proses
mengkomunikasikan. c.
Mendata kehadiran siswa menggunakan absensi.
d.
Guru
mengawali
materi
dengan
menanyakan
kesiapan penguasaan materi dan bertanya tentang Sepak Bola” dan pertanyaan lainnya yang relevan
“
yang
sifatnya
umum,
pengetahuan dasar anak
untuk
mengetahui
anak terhadap materi.
–
Serta pertanyaan yang mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari – hari dan kewirausahaan. e.
Guru memberikan permasalahan yang akan anak
–
anak pecahkan selama proses belajar mengajar, yaitu cara melakukan taktik dan strategi permainan (pola
menyerang
dan
bertahan)
salah
satu
permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola. Guru memberikan contoh gerakan dasar, tanpa penjelasan secara terperinci, hanya menayangkan beberapa
video
tentang
taktik
dan
strategi
permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola f.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 1, yaitu : pemahaman dan keterampilan
Kegiatan Inti **)
tekhnik
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
taktik
dan
strategi
permainan
(pola
menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola g.
Guru menyampaikan pengorganisasian kelas yaitu: kegiatan
pembelajaran
yang
berbasis
pada
pendekatan scintific dan menerangkan tahapan
Fase 2
Mengorganisas ikan peserta didik
tahapan kegiatannya.
a. Mengamati 1) Pada fase mengamati, siswa dirangsang untuk mengenal terlebih dahulu tentang materi yang disampaikan,dan memberikan batasan masalah terhadap teknik taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola yang akan dipecahkan dalam PBM 2) Peserta didikdibagi menjadi 4 kelompok. 3) Peserta didik mengamati, melihat, mendengar tentang materi taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola melalui media video, gambar dan gerakan yang dipragakan oleh guru.
105 menit
4)
Dalam proses mengamati, peserta didik bekerja secara kelompok dan mengatur formasi duduknya membentuk setengah lingkaran, berporos pada laptop.
b.
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Menanya Proses menanya merupakan sebuah proses alamiah yang dialami oleh manusia, setelah seseorang membaca atau mengamati sesuatu. Pertanyaan pertanyaan itu lah yang diharapkan akan dicarikan solusinya. Pertanyaan bukan hanya bersumber dari dirinya saja, tetapi bisa juga dirangsang oleh teman klompoknya / kelasnya, juga bisa datang dari gurunya. Adapun contoh pertanyaanya: Dari peserta didik: Bagaimanakah cara melakukan taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola Dari guru: Bagaimanakah tahapan taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola c.
Fase 4
Mengembangk an dan menyajikan hasil karya
kreatif dan melakukan kegiatan yang inopatif. Karena diharapkan melalui fase ini siswa dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang muncul pada saat fase menanya. Fase mengumpulkan informasi dan menanya bisa dilakukan secara beriringan. Disaat fase mengumpulkan informasi, peserta didik diharapkan untuk berdiskusi dengan baik, peserta didik juga bisa mengumpulkan informasi melalui buku siswa, pendapat teman klompok, web, ataupun para ahli dibidangnya. Pada fase ini peserta didik masih bekerja aktif dalam kelompoknya. d.
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengumpulkan informasi Pada fase ini peserta didik diharapkan untuk aktif,
Mengasosiasi Mengasosiasi merupakan tahapan dimana siswa
mencoba merangkai gerakan dari laporan pengamatan, dari apa yang telah mereka lakukan bersama de ngan kelompoknya. Pada kelompoknya, siswa membagi tugas, ada pesereta didik yang menuangkannya melalui gerakan atau praktik, dan ada yang menjelaskan r untutan dari cara melakukannya. peserta didik bebas melakukan formasi gerakannya. Guru pada fase ini mencari peserta didik yang dirasa paling mendekati sempurna, dan mencari yang gerakannya kurang baik. Sebagai bahan pengamatan peserta didik. Guru membimbing siswa dalam melakukan perbaikan pemahaman terhadap gerak yang diminta oleh tujuan pembelajaran tetapi hanya sebatas merangsang ide, bukan langsung memberikan jawaban.
Setelah semua tagihan dirasa tercapai barulah akan memasuki fase yang ke lima yaitu mengkomunikasi e. 1)
Mengkomunikasikan Pada fase ini peserta didik akan mendapatkan waktu untuk menampilkan, mengemukakan dan mempresentasikan hasil dari kerja kelompoknya. Dilanjutkan dengan kegiatan Tanya jawab antar kelompok
2)
Peserta didik mendapatkan rangkuman penjelasan dari guru, tentang taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola
3)
Peserta didik melakukan pemanasan baik statis, dinamis dan permainan ringan, bentuk permainannya adalah peserta didik diatur berbaris berbanjar (sesuai dengan kelompoknya), kemudian membawa bola kebelakang melalui selangkangan kaki, dan siswa yang telah memberikan bola kepada rekan dibelakang segera berlari ke belakang untuk menerima bola kembali, begitu seterusnya, sehingga kelompok yang pertama berhasil membawa bola kegaris akhir, dialah pemenangnya.
4)
Peserta didik melakukan latihan taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola Masing masing kelompok mendapatkan satu gerakan
taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola Guru akan melakukan penilaian, sikap (dilaksanakan selama proses pembelajaran, menggunakan lembar pengamatan) Kegiatan Penutup
a. Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum. b. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang materi yang tersaji, dan manfaat terhadap kesehatan. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas portofolio. Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahankesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik. c.
Guru menginformasikan kepada peserta didik yang paling baik penampilannya selama melakukan gerakan taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan Sepak Bola
d. Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru
melakukan gerakan pendinginan, serta guru bertanyaapa manfaatnya. e. Guru memberikan gambaran pembelajaran yang akan dilaksanakan di pertemuan berikutnya yaitu penilaian pengetahuan dan keterampilan, dimana diberikan juga kisi – kisi penilaiannya
2. Pertemuan Ketiga: ( 3 JP) Langkah
Sintak Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Waktu a.
Pendahuluan b.
c.
Berbaris dan berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik. Guru bertanya keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, sehingga anak itu siap untuk melakukan penilaian Guru mengawali penilaian dengan menjelaskan tata cara penilaian
Kegiatan Inti **)
1.
1.
Penutup
2. 3.
Peserta didik, melaksanakan proses penilaian dimulai dari tes pengetahuan dilanjutkan tes keterampilan menggunakan rubrik penilaian. Memproses nilai peserta didik, jika ada siswa yang remidi, maka diberikan kesempatan untuk melakukan remidi, jika peserta didik sudah tuntas maka akan dilaksanakan proses pengayaan Memberikan penghargaan kepada siswa yang berada pada klasivikasi paling baik, serta memotifasi siswa yang berada pada klasifikasi kurang baik agar berbenah kearah yang lebih baik. Memeberikan gambaran tentang materi yang akan diberikan pada pertemuan berikutnya. Memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya.
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.Teknik penilaian a. Jenis Penilaian 1) Tes 2) Non Tes b. Teknik Penilaian 1) Observasi perilaku 2) Tes tertulis 3) Tes kinerja 2. Instrumen penilaian
15 Menit
105 Menit
2.
Kegiatan
Alokasi
15 Menit
a. Lakukan taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar melalui permainan sepak bola !
PENILAIAN KETERAMPILAN TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN (POLA MENYERANG DAN BERTAHAN) SALAH SATU PERMAINAN BOLA BESAR MELALUI PERMAINAN SEPAK BOLA TAKTIK
No Absen
1
2
STRATEGI
TEKHNIK DASAR 3
1
2
3
4
1
2
T
3
Siswa
l
a
t
o
NA
K e t
1 2 3 Dst,..
b. Jawab dengan singkat dan jelas,.. No 1
Butir Pertanyaan Jelaskan pengertian taktik sepak bola Jelaskan pengertian strategi sepak bola Uraikan nilai – nilai yeng permainan sepak bola jika kehidupan sehari - hari
2 3
4 5
Kriteria Penskoran 10 20
dalam permainan dalam permainan terkandung dalam dikaitkan dengan
Jelaskan apa itu Posisi dalam strategi sepak bola Jelaskan apa itu formasi dalam strategi sepak bola
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program pembelajaran remedial dan pengayaan terlampir 4. Rekapitulasi Penilaian
NO 1 2 3
NAMA
ASPEK – ASPEK PENILAIAN Passing dalam permainan sepak bola KETERAMPILAN PENGETAHUAN
TINDAK LANJUT
NA
I. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Laptop dan Proyektor 2. Pluit 3. Stopwatch 4. Bola 5. Count 6. Sumber Belajar : - Buku Pegangan Siswa SMA/SMK Kurikulum 2013 (Revisi) Kelas X hal 1 - 8; Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Kemdikbud RI.
Gianyar, Agustus 2018 Guru Mapel
Waka kurikulum
I Wayan Sura,S.Pd
A.A. Gede Ngurah Artana, S.Pd
Kepala Sekolah SMK Pariwisata Kertayasa
I Wayan Sudilah,S.Pd.,M.AP
2.
Penilaian yang dapat digunakan dalam pembelajaran di abad 21 ini antara lain: 1. Penilaian Autentik Penilaian autentik meminta siswa untuk menggunakan proses yang sesuai dengan isi materi dan keterampilan yang sedang dipelajari dan digunakan siswa pada dunia nyata. Penilaian autentik dapat diterapkan pada sebagian besar kinerja atau produk yang dikembangkan siswa untuk didemonstrasikan. Bentuk penilaian autentik yang paling sering
digunakan adalah penilain autentik dengan menggunakan daftar ceklist, skala sikap, daftar periksa peringkat produk, dan rubrik. 2. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio digunakan untuk menilai produk yang berwujud seperti prestasi dalam hal analisis, sintaksis, dan evaluasi. Kunci utama dari penilaian portofolio adalah permintaan untuk siswa merefleksi diri sendiri pada pembelajaran demonstrasi yang sudah dilakukan pada produk portofolio. Untuk menggunakan penilaian portofolio, kita harus menentukan apakah akan menggunakan portofolio tradisional atau portofolio elektronik. Portofolio tradisional berwujud koleksi fisik dari hasil karya siswa, sedangkan portofolio elektronik berisi pekerjaan menggunakan karya digital. 3. Penilaian Tradisional Ketika guru membutuhkan informasi terkait pengetahuan dan keterampilan khusus yang dimiliki siswa, maka penilaian tradisional digunakan untuk mendemonstrasikan tingkat pengetahuan siswa tersebut. Penilaian tradisional meliputi soal pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong, isian singkat, benar salah, dan isian singkat. Penilaian tradisional menggunakan standar tes yang sudah ditentukan sebelumnya untuk mengetahui progres belajar siswa.
View more...
Comments