Tugas Akbar

September 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Tugas Akbar...

Description

 

RUMAH ADAT JAWA TIMUR

DILIHAT dari bentuknya, desain rumah adat Jawa Timur terpengaruh dengan Tengah,, yaitu Joglo. Uniknya, nama rumah adat Jawa desain rumah khas  khas Jawa Tengah Timur ini lebih sering disebut dengan Joglo Situbondo.

Rumah Joglo adalah rumah adat yang berbentuk limas. Rumah ini masih banyak ditemukan, khususnya di Ponorogo.

Makna dan filosofi rumah ini hampir sama dengan  dengan  Rumah Joglo Jawa Tengah. Tengah. Letak yang berdekatan tersebut antara Jawa Tengah dan Jawa Timur membuat rumah adat  jenis Joglo terlihat sama secara bentuk bangunannya.

Ciri khas yang utama dari sebuah Rumah Joglo Situbondo adalah penggunaan kayu  jatinya sebagai bahan dasar pembangunan rumah. Kayu ini sudah terbukti memiliki kekokohan yang baik untuk rumah sejak jaman dulu. Ketika Anda melihat sebuah Rumah Joglo, Anda akan menemui banyak bahan kayu yang digunakan untuk dinding, tiang rumah dan juga lantai rumah. Pembagian ruangan di dalam Rumah Joglo Situbondo hanya ada dua, yaitu:

1. Pendopo

Bagian terdepan dari Rumah Joglo Situbondo dan juga jenis rumah joglo lainnya disebut dengan pendopo. Area ini berukuran cukup luas tepat di depan rumah yang digunakan sebagai area menerima tamu. Selain itu, pendopo juga berfungsi sebagai sebuah balai pertemuan masyarakat Jawa untuk berdiskusi, bermusyawarah, dan  bermufakat tentang acara adat maupun hajatan yang akan digelar.

2. Ruangan Belakang

Ruang belakang dalam Rumah Joglo Situbondo hanya dibagi menjadi dua ruangan lagi, yaitu dapur dan juga kamar tidur. Kamar tidur di rumah adat ini bisa dibagi

 

menjadi beberapa kamar sesuai dengan kebutuhan pemilik rumah. Penyekat kamar atau ruangan biasanya bukan terbuat dari dinding, melainkan papan kayu sebagai  pembatas. Dapur Rumah Joglo juga termasuk jenis dapur yang tradisional karena masing menggunakan tungku sebagai sumber perapian.

Contoh Gambar Rumah Adat Jawa Timur, Joglo Situbondo :  

 

 

Ciri khas rumah Joglo yang paling dikenali adalah atapnya yang menjulang tinggi, terutama bagian tengahnya. Ujung dari atap bagian ini juga dihiasi dengan dekorasi atap yang khas. Pembagian kamar yang sudah dijelaskan diatas pada umumnya hanya dibagi menjadi tiga ruangan berdasarkan letaknya, yaitu:

1. Kamar kanan

Kamar yang berada di sebelah kanan Rumah Joglo Situbondo disebut dengan Sentong Tangen.

2. Kamar tengah 

Sentong tengan merupakan penyebutan lain untuk kamar tengah yang ada di Rumah Joglo Situbondo.

3. Kamar kiri

Untuk kamar yang terletak di sebelah ki kiri ri Rumah Adat Joglo Situbondo disebut dengan Setong Kiwo.

Selain ketiga kamar diatas, rumah adat asal Jawa Timur ini terkenal dengan dekorasi  pintunya. Dekorasi yang berupa ukiran di pintu rumah sangat diyakini oleh pemilik

 

rumah bisa melindungi rumah dari semua hal buruk yang akan menimpa. Keunikan lain adalah tentang ruang tengah yang ada di rumah adat ini. Masyarakat Jawa Timur menganggap ruang tengah sebagai ruangan yang sacral, sehingga kamar ini hampir setiap hari selalu diberi penerangan lampu baik siang ataupun malam hari. Isi dari kamar tengah pun juga unik, yaitu kasur lengkap dengan bantalnya dan juga cermin  beserta

sisir

rambut

yang

dibuat

dengan

bahan

berupa

tanduk.

Untuk ruangan yang terletak disebelag kiri Rumah Adat Joglo Situbondo diperuntukkan sebagai kamar tidur orang tua. Sementara untuk ruangan di sebelah kanan rumah digunakan sebagai gudang tempat penyimpanan barang dan juga  peralatan untuk bertani. Area ruang belakang Rumah Joglo Situbondo dimanfaatkan sebagai area membuat suatu kerajinan khas adat Jawa Timur. Kerajinan tersebut nantinya akan dijual kembali.

 

RUMAH ADAT JOGLO ( JAWA TENGAH )

Rumah Adat Joglo merupakan rumah adat yang berasal dari suku jawa yang kebanyakan bermukim di Jawa Tengah , dan Jawa Timur , dan Daerah Istimewa Yogyakarta . Ketiga provinsi ini memiliki budaya yang hampir sama juga bangunan rumah adat yang hampir mirip satu sama lainnya . Rumah joglo dari Jawa tengah terkenal dengan gaya arsitekturnya yang unik dan sarat akan nilai filosofis tentang  pola tingkah laku manusia dalam bermasyarakat , bahkan setiap sudut ruangan dan  bentuk rumah ini memiliki makna tersendiri yang membuatnya semakin unik dan istimewa .

Jawa tengah sendiri merupakan Sebuah Provinsi yang terletak di bagian tengah surabaya , dan Semarang adalah ibu kotanya , sedangkan bagian selatan berbatasan langsung dengan Di yogyakarta dan samudera hindia , kemudia sebelah timur  berbatasan langsung lan gsung dengan jawa timur , dan d an di sebelah utara berbatasan b erbatasan dengan laut  jawa . Tidak hanya itu saja , provinsi jawa tengah juga mencakup Pulau Nusa kambangan di sebelah selatan , dan Kepulauan karimun jawa di sebelah utara tepatnya di laut jawa

 

Rumah Adat Joglo  Joglo 

Rumah joglo merupakan ikon dari jawa tengah , setiap mendengar kata jawa tengah yang terlintas pertama adalah rumah joglonya , apa saja sih keistimewaan dan keunikan rumah joglo ini , di bawah ini kamu akan menemukan ragam keunikan dan  berbagai informasi lain tentang rumah joglo ini

Desain Arsitektur Rumah Joglo

Rumah joglo di bangun dengan desain arsitektur yang sangat unik serta penuh dengan nilai filosofi yang mencerminkan budaya jawa yang kental dan masih di  pegang erat . salah satunya ialah desain rangka atapnya yang memiliki bubungan cukup tinggi , itu semua karena terdapat 4 tiang di tengah rumah yang berukuran lebih tinggi atau biasa di sebut soko guru , nah ke empat tiang inilah yang menjadi  penyangga , dan menjadi tempat pertemuan rangka atap yang akan menopang beban atap. Sementara bagian atap rumah joglo menggunakan genteng yang terbuat dari tanah liat , dahulu sebelum di temukan genting tanah liat , rumah adat jawa tengah ini menggunakan atap yang terbuat dari ijuk atau alang-alang yang di anyam sedemikian rupa sehingga bisa rapat dan melindungi rumah dari hujan dan panas , Penggunaan desain atap dengan bubungan yang tinggi serta material yang terbuat dari alam membuat suhu ruangan di dalam rumah tetap dingin dan sejuk , selain itu rumah ini dapat menyatu dengan alam serta memberikan makna filosofis tersendiri. Bagian dinding rumah tradisional jawa tengah menggunakan kayu keras , begitu juga dengan tiang , rangka atap , pintu , dan jendela , bisa di katakan secara keseluruhan bagian rumah joglo terbuat dari kayu keras , seperti kayu jati , kayu ini memang sangat awet, memiliki ketahanan yang tinggi sehingga dapat bertahan lama hingga puluhan tahun. Kebanyakan rumah joglo yang bisa kita temukan saat ini menggunakan bahan kayu  jati sebagai material utamanya . Baca juga Rumat adat 35 provinsi di indonesia.

 

Sketsa Rumah Joglo

Sebagai sebuah rumah tentu saja rumah adat joglo berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpulnya anggota keluarga , nah rumah tradisional ini memiliki  berbagai ruangan yang memiliki fungsi khusus sebagai berikut ini 1. Pendopo .

Bagian ini merupakan ruangan terbuka yang terletak di bagian depan rumah, dengan desain terbuka membuat ruang ini menyatu dengan alam , sejuk dan cocok di gunakan untuk bersantai , meskipun begitu bagian pendopo tidak boleh di lewati oleh sembarangan orang yang hendak masuk ke dalam rumah , jalur untuk masuk dan keluar rumah ada sendiri dan letaknya terpisah memutar sebelah samping pendopo, Pendopo sendiri umumnya di gunakan gunakan sebagai tempat menerima menerima tamu dan berbagai acara seperti pertemuan , tempat pagelaran wayang kulit , tari-tarian tari-tari an dan upacara adat 2. Pringitan .

Ruangan ini terletak diantara pendopo dan rumah dalam , bagian ini digunakan sebagai jalan masuk dan juga sebagai tempat pagelaran wayang kulit 3. Emperan .

Tempat ini adalah penghubung antara pringitan dan umah njero , tempat ini digunakan untuk menerima tamu , tempat bersantai dan kegiatan lainnya, pada Emperan umumnya terdapat sepasang kursi kayu dan meja 4. Omah Njero .

Ruangan ini merupakan bagian inti dari rumah joglo jo glo , sebagai tempat  berkumpulanya anggota keluarga sekedar bercengkerama dan bersantai antar keluarga. Selain Omah Njero terdapat beberapa nama lainnya yakni Omah mburi, dalem ageng , dan omah

 

5. Senthong Kiwo .

Bagian ini terletak di sebelah kanan rumah joglo dan terdiri dari berbagai ruangan dengan fungsi khusus , seperti sebagai kamar tidur , dan tempat persediaan makanan dan minuman , dan sebagainya 6. Senthong Tengah .

Sesuai dengan namanya ruangan ini terletak di bagian tengah , fungsinya sebagai tempat menyimpan barang dan benda-benda berharga seperti perhiasan, benda  pusaka , keris dan benda-benda lain, juga digunakan sebagai keperluan lain seperti ritual kepercayaan , tempat menaruh sesajen , tempat beribadah , tempat bermeditasi, dan ada juga yang mempercayainya sebagai ruangan khusu tempat tinggal dewa. Ruangan ini juga biasa di sebut pedaringan , boma , atau krobongan 7. Senthong Tengen .

Ruangan ini memiliki fungsi dan pembagian ruang yang sama dengan senthong kiwo , bedanya hanya letaknya saja 8. Gandhok .

Merupakan bangunan tambahan yang terpisah dari rumah utama , bentuknya  bangunan memanjang , biasanya digunakan sebagai se bagai ruang tidur bagi keluarga, saudara , dan tamu yang menginap

 

Gambar Rumah Joglo  Joglo 

rumah adat joglo

rumah tradisional joglo

 

 

rumah adat jawa tengah

Rumah Joglo Modern  Modern 

rumah joglo modern minimalis

 

 

rumah adat joglo minimalis

Rumah joglo modern

 

  Rumah Adat Jawa Lainnya

Rumah adat jawa yang paling terkenal dan menjadi Ikon kota ini adalah rumah  joglo, namun sebenarnya ada beberapa desain rumah adat jawa tengah yang lainnya yang di kenal dalam budaya masyarakat suku jawa, yakni rumah Panggang Pe, Rumah kampung, rumah Limasan, dan rumah Tajud, selain itu juga terdapat beberapa beberapa rumah  joglo yang di sesuaikan dengan perkembangan zaman , seperti rumah joglo modern, rumah joglo minimalis, tentu membuat rumah ini semakin di gemari banyak orang karena harga rumah joglo yang semakin murah. Berikut ini penjelasannya :

1. Panggang Pe .

Desain ini hanya memiliki 1 atap yang memanjang dari depan ke belakang Desain panggang Pe memiliki beberapa jenis lain dengan keunikan dan keistimewaan masing-masing seperti 

 

Gedhang



 

Cere Gancet



 

Pokok



 

Trajumas



 



 

Kios Empyak



 

Setangkep



 

Barengan

2. Kampung .

 

Desain ini memiliki 2 atap yaitu bagian depan dan belakang , keduanya dihubungkan dengan satu bubungan, Desain arsitektur omah kampung juga terbagi menjadi  beberapa janis yaitu 

 

Gedhang Selirang



 

Pokok



 

Jompongan



 

Semar



 

Trajumas



 

Lambang Teplok



 

Klabang Nyander



 

Baya mangap



 

Pacu Gowang



 

Srontongan



 

Dara Gepak



 

Gajah , Apitan



 

Cere Gancet



 

Gotong Mayit



 

Sinom

3. Limasan .

Desain ini hampir mirip dengan desain atap rumah adat sumatera selatan dan rumah adat jawa barat perahu nangkub. Desain limasan terbagi menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini 

 

Apitan



 

Sinom



 

Klabang Nyander



 

Lambang

 



 

Trajumas



 

Bapangan



 

Semar



 

Empyak Setangkep



 

Gotong Mayit



 

Ceblokan



 

Enom



 

Cere Gancet

4. Tajug .

Desain ini kebanyakan digunakan sebagai desain masjid , atapnya tersusun dari 3 sisi yang bersatu tanpa bubungan, sehingga terlihat meruncing , salah satu bangunan terkenal yang memakai desain ini adalah Masjid Agung Demak, Desain ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu 

 

Ceblokan



 

Lawakan



 

Tawon Goni



 

Kambang



 

Semar

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF