Tugas 1 Pengantar Geodesi Dan Geomatika
March 22, 2018 | Author: Maria Hana | Category: N/A
Short Description
okay...
Description
TUGAS 1 PENGANTAR GEODESI DAN GEOMATIKA Dosen Pengampu : Anindya S. Prasidya, S.T., M.Eng. Soal 1. Setelah mengetahui secara umum apa itu geodesi dan geomatika, jelaskan seberapa penting peranan geodesi dan geomatika dalam kehidupan sehari-hari! 2. Bagaimana ilmu Geomatika memainkan perananan penting dalam bidang teknik maupun pada bidang lainnya? Sebutkan 6 contoh! Jawab: 1. Geodesi dan geomatika memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Data yang terkait dengan jarak, luas, sudut dan beda tinggi diolah menjadi sebuah informasi keruangan suatu wilayah atau daerah. Namun karena hasil pengolahan data-data tersebut digunakan kembali sebagai acuan atau dasar disiplin ilmu lainnya, maka peranannya terkesan terabaikan. Penentuan batas wilayah merupakan salah satu aplikasi dari ilmu geodesi dan geomatika yang dapat diterapkan secara langsung. Dengan metode-metode pengukuran dan perhitungan yang ada dalam ilmu geodesi, batas suatu wilayah dapat ditentukan posisinya. Pengolahan data tersebut berlanjut dengan disiplin ilmu-ilmu geomatika sehingga diperoleh informasi yang tepat tentang suatu wilayah, koordinat batas, posisi suatu wilayah, luas wilayah dan informasi-informasi lain yang bisa diperoleh dari pengolahan data tersebut. Ketidakjelasan informasi mengenai suatu letak dan posisi wilayah serta batas-batas yang jelas dapat menimbulkan kesalahan analisis yang dapat berakibat fatal bagi pengembangan tujuan selanjutnya. Seseorang yang mencari informasi tentang letak suatu ruangan dalam sebuah gedung berlantai 54 tentu akan sangat kerepotan jika harus mencari satu-persatu ruangan yang hendak didatangi, namun dengan penerapan ilmu geodesi dan geomatika, gedung tersebut dapat dipetakan sehingga seseorang tak perlu repot mencari satu persatu, cukup mengetahui nama ruangan tersebut dan melihat pada peta digital dimana posisi ruangan tersebut terhadap ruang lainnya.
2. Pada bidang teknik a. Aplikasi ilmu geodesi dan geomatika dalam bidang Pertambangan Dari kegiatan eksplorasi hingga eksploitasi bahan galian, peran serta keilmuan geodesi dan geomatika tidak dapat dilepaskan. Pada tahapan eksplorasi, penentuan daerah kuasa penambangan (KP) dan penentuan lokasi titik pengeboran eksplorasi di lapangan menggunakan dasar-dasar keilmuan Geodesi dan Geomatika. Setelah data spasial dan non-spasial tersebut diolah, maka akan dihasilkan sebuah data cadangan tambang di suatu wilayah. Pada tahapan eksploitasi, pengukuran dan penentuan batas suatu bahan galian (mineral atau batubara) dilapangan menggunakan kaidah-kaida dalam ilmu geodesi dan geomatika. Peta yang dihasilkan dari pemetaan topografi selanjutnya dikolaborasikan dengan data-data sebaran bahan galian dan data-data lainnya untuk mengetahui seberapa besar volume yang dapat ditambang dan menentukan umur tambang. Hasil pengukuran tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi turunan-turunan yang lebih spesifik sesuai dengan tujuannya, misalnya menjadi rencana penambangan perminggu dan peta situasi tambang.
Gambar. Peta Desain Pit (sumber:http://s.kaskus.id/images/2013/10/18/5295096_20131018022910.jpg)
b. Aplikasi ilmu geodesi dan geomatika sebagai dasar perencanaan pembangunan jalan dan jembatan
Mengetahui representasi dari bentuk permukaan bumi dan penggunaan lahan menjadi dasar yang penting dalam menentukan jalur dan bentuk sebuah jalan atau jembatan. Dengan menggambarkan permukaan bumi dalam bentuk peta tentu akan memudahkan dalam membuat rencana bangunan yang tepat. Kenampakan topografi juga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan struktur bangunan, bagian mana yang perlu ditimbun atau digali, sehingga dapat diketahui anggaran yang dibutuhkan untuk membuat bangunan tersebut. Sedangkan dengan melihat tata guna lahan, seorang engineer dapat mengetahui daerah mana yang harus dihindari. Setelah datadata tersebut diolah, koordinat bangunan pada peta dapat diketahui untuk kemudian dilakukan penentuan posisi di lapangan. Jika dalam pembangunannya ternyata bangunan tersebut terletak pada posisi yang salah, maka bisa saja nilai guna dari bangunan tersebut tidak dapat dirasakan atau justru akan membuat kerugian. Untuk itu, dalam menentukan posisi-posisi di lapangan, ilmu geodesi dan geomatika sangat berperan penting.
Gambar 2. Potongan Peta Rencana Pembangunan Jalan Sumber: https://adiunila.files.wordpress.com/2010/08/contoh-long-section.jpg
c. Aplikasi ilmu geodesi dan geomatika dalam pembangunan sebuah gedung Syarat terpenting dalam membangun sebuah gedung adalah bangunan harus tegak lurus dengan permukaan tanah. Jika bangunan miring, maka konstruksi bangunan akan mudah roboh. Dalam pelurusan bangunan, kaidah ilmu geodesi dan geomatika sangat berperan penting. Menggunakan metode-metode yang ada di dalam ilmu tersebut, meskipun bangunan belum berdiri sempurna, dapat dicari kelurusan bangunan sehingga bangunan dapat dibangun secara tegak lurus. Pada bidang non teknik a. Aplikasi ilmu geodesi dan geomatika dalam pemetaan sebaran suatu penyakit (bidang kesehatan) Untuk mengetahui seberapa luas penyebaran penyakit di suatu wilayah dapat dilakukan dengan memetakan persebaran penyakit tersebut. Pemetaan sebaran
penyakit tersebut menggunakan metode-metode dalam ilmu geodesi dan geomatika sehingga didapatkan informasi mengenai luas sebaran, tingkatan penyakit dan informasi-informasi lainnya. Dengan menggunakan dasar penyebaran penyakit, penanggulangan penyakit akan lebih mudah dilakukan serta dapat terencana lebih baik sehingga dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat berakibat fatal, seperti kematian. Selain itu dengan mengombinasikan data infrastuktur pelayanan kesehatan suatu wilayah dengan data pemetaan sebaran penyakit ini, juga dapat melihat sebaran layanan kesehatan di daerah tersebut yang berkaitan dengan penanggulangan penyakit di wilayah tersebut. Infomasi dari sebaran penyakit juga dapat menjadi peringatan agar setiap orang yang berada di wilayah tersebut untuk lebih berhati-hati.
Gambar 4. Peta Tingkat Kerawanan DBD di kota Samarinda tahun 2014-2015 sumber: https://cdcsamarinda.files.wordpress.com/2014/08/tematik-dbd.jpg)
b. Aplikasi ilmu geodesi dan geomatika untuk mengetahui sebaran sekolah (Infrastruktur) Letak suatu sekolah dapat diketahui dengan sebuah koordinat. Dengan mengetahui letak sekolah-sekolah di suatu wilayah, maka dapat diketahui sebaran dari sekolah tersebut di suatu wilayah. Analisis-analisis dalam sebaran ini dapat dihitung dengan metode-metode dalam disiplin ilmu geomatika. Data-data spasial sebuah sekolah seperti koordinat sekolah, luas sekolah dapat dikolaborasikan dengan data nonspasial seperti nama sekolah, jumlah pengajar, nama pengajar, daya tampung siswa sehingga dapat dibuat sebuah database tentang jumlah sekolah di suatu wilayah. Ketika seseorang hendak mencari sekolah A di suatu wilayah, ia akan segera menemukan informasi spasial dari sekolah yang dituju (alamat sekolah) dan dapat mengakses informasi lain (informasi non-spasial) yang dibutuhkan. Selain itu, informasi sebaran sekolah di suatu wilayah juga dapat dijadikan acuan untuk merencanakan pembangunan sekolah selanjutnya.
Gambar 5. Peta Sebaran SMP di Kota Mataram, NTB sumber: http://www.dikporainforen.co.id/images1/PETA%20SEBARAN%20SEKOLAH_SMA.jpg)
c. Aplikasi ilmu geodesi dan geomatika dalam mengetahui sebaran pendukung (politik) Dalam politik, perolehan suara menentukan kemenangan suatu pihak. Mengetahui sebaran pendukung sangatlah penting karena dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi suara yang akan diperoleh. Dengan mengetahui sebaran pendukung, seorang politikus beserta tim pemenangan dapat memaksimalkan strategi agar memperoleh hasil suara yang tinggi di suatu wilayah.
Gambar 6. Peta Suara Pendukung Capres-Cawapres 2014 (sumber: http://images.detik.com/albums/detiknews/Peta_kemenangan_Masingmasing_Capres_Infografis_Detiknews1.jpg)
DAFTAR PUSTAKA Vivi, Intan. 2012. SIG dan Pemanfaatan Bidang Kesehatan. http://upikblogs.blogspot.co.id/2012/06/sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatan.html, diakses pada tanggal 17 Agustus 2016 pukul 14.53.
View more...
Comments