Nama : SURATMAN Nim : E11111265 Prodi : Ilmu Politik
DEFINISI KEKUTAN – KEKUATAN POLITIK 1.
Miriam Budiarjo (1988: 52) : Mengatakan bahwa yang diartikan dengan kekuatan-
kekuatan politik adalah bisa masuk dalam pengertian Individual maupun dalam pengertian kelembagaan. Dalam pengertian yang bersifat individual, kekuatankekuatan politik tidak lain adalah aktor -aktor politik atau orang -orang yang memainkan peranan dalam kehidupan politik. Orang -orang ini terdiri dari pribadi pribadi yang hendak mempengaruhi proses pengambilam keputusan politik. Dan secara kelembagaan di sini kekuatan politik sebagai lembaga atau organisasi ataupun bentuk lain yang melembaga dan bertujuan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam sistem politik. Sumber : Jurnal pemberdayaan komunitas, september 2003, nomor 3, halaman 164.
Oleh
P. P.
Anthonius
Sitepu
Diakses
pada
10
february
2013
di
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/15663 Komentar : “saya hanya ingin menambahkan bahwa kekuatan politik
tidak hanya untuk mempengaruhi pengambilan keputusan tetapi berbagai aktivitas politik lainnya seperti masalah distribusi kebijakan, komunikasi politik, sarana pengatur konflik, sebagai sarana rekrutmen politik atau sebagai kendaraan politik, serta sebagai kekuatan untuk mendukung ataupun melawan pemerintahan yang masih atau at au yang akan berlansung.”
2.
Baktiar Efffendi (2000: 197) : Mengemukakan bahwa kekuatan - kekuatan politik
adalah segalah sesuatu yang berperan dan berpengaruh serta terlibat secara aktif di dalam dunia politik. Beliau juga membagi kekuatan politik menjadi 2 sub bagian besar, yakni yakni kekuatan politik formal dan kekuatan politik non-formal. Sumber : Skripsi “Perbandingan Kekuatan Politik Militer Era Orde Baru Dengan
Era Reformasi” oleh KIKI NAMIRA diakses pada 10 februari 2013 di http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14868
Defnisi Kekuatan – Kekuatan Polik
Komentar : “saya hanya ingin menanggapi sesuai kemampuan nalar
saya terhadap definisi di atas bahwa ; segala sesuatu yang di maksud tentu saja individu ataupun lembaga. Terlibat secara aktif di sini menurut saya mereka yang mempunyai pengaruh baik secara lansung maupun tidak lansung mengawasi segala aktivitas politik sesuai konsen kasus yang mereka anggap mampu untuk menanganinya serta mengambil bagian dalam artian partisiasi dalam dunia politik”
3.
HIZBUT TAHRIR : Dalam sebuah Point presentase, tertulis bahwa Kekuatan –
Kekuatan Politik adalah sejumlah Umat yang memiliki kesadaran politik islam (al wa’yu al - siyasiy), yakni kesadaran bahwa kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus diatur dengan syaiah islam. Sumber : File presentasi organisasi Hizbut Tahrir Indonesia yang di akses pada 10 februari 2013 di website Scribd.com htp://www.scribd.com/doc/77069436/MENGENAL-HIZBUTTAHRIR-1 .
Komentar : Dalam lingkup Indonesia, definisi tersebut tidak signifikan dengan kondisi sosial dan budaya negeri ini, berbicara tentang syariat berarti berbicara tentang Teokrasi atau negara dan agama tidak bisa dipisahkan, sedangkan negara ini memiliki banyak penduduk non-Muslim walaupun memang mayoritas penduduknya adalah muslim. Menurut saya, janganlah selalu merujuk ke negara islam, setidaknya perbaiki dulu moral bangsa ini dengan berpedoman terhadap nilai-nilai islam.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.