Trik Tpa Stan

September 12, 2017 | Author: Fauzi Ramadhan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

good luck...

Description

Mata Ujian TPA atau Tes Potensi Akademik ini merupakan suatu standar tes secara umum untuk membandingkan satu individu dengan individu lain secara lebih objektif. Seorang yang memiliki potensi cukup tinggi, jika ia diberikan tes dalam bahasa asing yang tidak ia kenal, maka ia mustahil dapat mengerjakannya. Umumnya Tes Potensi Akademik terdiri beberapa subtes : 1. Subtes verbal merupakan sub judul dari tes verbal yakni sinonim, antonim (lawan kata), analogis dan tes membaca makalah. 2. Subtes kedua adalah subtes kuantitatif atau tes number. Subtes ini terdiri dari tes seri angka, seri huruf, pemecahan masalah, aritmetik sederhana, aljabar sederhana dan trigonometri sederhana. 3. Subtes ketiga adalah tes Logika/Analitika. Subtes ini terdiri dari tes logika verbal, logika sederhana dan tes logika number. TPA baik yang ada pada USM STAN bukanlah sesuatu yang mistik atau ia bukanlah sesuatu yang sakral yang orang lain tidak boleh mengetahui bentuk dan contoh dari soal tes tersebut. Menurut kami dalam perolehan hasil tes ini peserta tes yang mempunyai intelegensi yang tinggi mereka akan berhasil sukses secara optimal bila dia telah berlatih dengan baik. Dalam dunia sport sebagai contoh Jawara F1 Jenson Button ia tidak akan berhasil menjuarai berbagai sirkuit tahun 2009 di Qatar, Sepang di Malaysia dan Sakhir di Bahrein dengan mengalahkan Kimmi Raikonen Juara dunia 2007 dan Hamilton Juara dunia 2008. Tanpa latihan tak mungkin bisa mendominasi Lomba Jet Darat di tahun 2009. Tes Potensi Akademik sebenarnya bukanlah jenis tes yang termasuk sulit walaupun dianggap sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang. Namun sesungguhnya, ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu anda dalam menghadapi TPA ini. Antara lain adalah : 1. Berlatihlah soal-soal TPA sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Ini penting untuk membiasakan diri anda bekerja cepat menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama. Jika ini terjadi, maka ketika anda mengerjakan soal TPA yang sebenarnya, maka anda akan mengalami kesulitan pengaturan waktu. Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal. Analisa anda dalam mengerjakan soal-soal

tersebut juga akan meningkat seiring dengan banyaknya latihan yang anda kerjakan. 2. Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumusrumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA, karena hal itu justru akan membebani anda saja. Yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur. Dengan banyak latihan soal, logika berpikir anda akan terbantu untuk semakin terstruktur sehingga memudahkan anda mengerjakan soal-soal serupa dengan cepat dan benar. 3. Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan konsentrasi penuh tapi rileks, tidak tegang, tidak panik. Tegang hanya akan membuat energi otak anda cepat terkuras. Panik membuat anda mengerjakan soal secara ceroboh dan terburu-buru sehingga mudah terkecoh oleh jawaban yang sekilas benar. 4. Jangan memperturutkan rasa penasaran anda terhadap satu soal tertentu. Ini sangat berbahaya. Rasa penasaran terhadap satu soal tertentu (biasanya terjadi pada soal-soal numerik atau angka) membuat waktu anda terkuras untuk mengerjakan soal tersebut. Belum lagi energi anda juga turut berkurang secara signifikan. Ditambah lagi emosi juga akan naik, bila ternyata kemudian anda gagal menemukan jawabannya. Ingatlah bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama. Sehingga jangan membuang-buang waktu untuk sekedar memperturutkan rasa penasaran anda tersebut. 5. Sering-seringlah membaca koran, terutama di bagian kolom-kolom editorial untuk menambah wawasan Anda dalam sub tes berjenis TMM (Tes Memahami Makalah).

1. KEMAMPUAN VERBAL  Kosakata Kosakata ditujukan untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasannya, dan mengukur kemampuan dalam melihat kebenaran secara terbalik. Kemampuan ini biasanya dimiliki secara rata-rata oleh peserta ujian. Jika ANDA ingin menambah perbendaharaan kata yang belum anda ketahui, sering-seringlah untuk membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia.

2

Mengungkap RAHASIA LOLOS STAN

Orang yang mengenali banyak kata biasanya adalah orang yang rajin membaca, terutama kata-kata yang berasal dari serapan bahasa asing dan katakata dari disiplin ilmu yang beragam. Tips yang kami berikan berdasarkan pengalaman mengerjakan soal-soal TPA, berfungsi untuk meminimalkan kesalahan. Bagaimanapun juga, tidak mungkin kami dapat dengan instan mengubah seseorang menjadi cerdas dengan paham berbagai jenis kata.

Berikut ini kami sajikan daftar KATA yang sering muncul pada Tes Verbal TPA:

kesetimbangan Era

Jaman, masa

Evokasi

Penggugah rasa

Evolusi Floating mass

Perubahan yang terjadi dalam waktu lama Massa mengambang

Friksi

Perpecahan

Herbivora

Pemakan tumbuhan

Hewani

Berasal dari hewan

Higienis Hipotesis

Berdasarkan standar kesehatan Dugaan awal

Iintuisi

Bisikan hati, gerak hati

Imitasi

Tiruan, tidak asli

KATA

ARTI

Imun

Kebal

Abrasi

Pengikisan

Injeksi

Suntikan

Absolut

Mutlak, pasti begitu

Inovasi

Penemuan baru

Adaptasi

Penyesuaian

Insinuasi

Sindiran

Addendum

Lampiran

Insomnia

Penyakit tak bisa tidur

Adopsi

Intermediari

Penengah, perantara

Afeksi

Pengangkatan, pemungutan, pemakaian Kasih sayang

Intermezzo

Selingan

Afiks

Imbuhan

Interpretasi

Penafsiran, penerjemahan

Akselerasi

Percepatan

Iterasi

Perulangan

Amatir

Pemula, bukan profesional

Karnivora

Pemakan daging

Aptitude

Kasual

Non resmi, sederhana

Kedap

Rapat

Aristokrat

Bakat, kecerdasan, ketangkasan Kaum bangsawan

Kisi-kisi

Terali

Artifact

Benda-benda arkeologi

Kolaborasi

Gabungan, kerjasama

Asimilasi

Percampuran, penyatuan

Kolateral

Jaminan

Asumsi

Anggapan

Kolega

Attitude

Sikap

Citra

Gambaran

Daur

Siklus

Krematorium

Teman sejawat, rekan kerja Menyeluruh, lengkap, meliputi banyak hal Perawatan jenazah

Deforestasi

Penggundulan hutan

Kronologi

Urutan waktu peristiwa

Deskriptif

Life cycle

Daur hidup

Dikotomi

Bersifat menggambarkan sesuatu Dibagi dua

Moderat

Sedang-sedang

Dinamis

Bergerak

Monogami

Perkawinan dengan satu

Edifikasi

Sikap dan tauladan

Moratorium

Penangguhan, penundaan

Eksodus

Berpindah

Mutilasi

Pemotongan

Ekstrem

Diluar keumuman, sangat amat Katulistiwa

Nabati

Berasal dari tumbuhan

Naif

Lugu, tak dibuat-buat

Naratif

Bersifat menceritakan atau mengkisahkan Kuno, sudah lama, kadaluwarsa Sebagian, berpihak, berat sebelah

Ekuator Ekuivalen Epilog Equlibirium

Setara, sama dengan, padanan Kata penutupan, bagian akhir Keseimbangan,

Komprehensif

Out of date Parsial

RINGKASAN MATERI TPA

Parsimoni

Hemat, irit

Partisan

Berpihak

Pedagogi

Ilmu tentang cara mendidik

Persuasi

Ajakan, bujukan

Polar

Kutub

Poligon

Bersegi banyak

Prefiks

Awalan (imbuhan di awal kata) Dini

Prematur Privasi Progresi

Rahasia pribadi, keleluasaan pribadi Kemajuan

Proletar

Rakyat jelata

Prolog Prosedur

Kata pendahuluan, bagian awal atau perkenalan Tata cara

Proteksi

Perlindungan

Rabat

Potongan, diskon

Rancu

Kacau

Reboisasi

Penghijauan

Relatif

Tergantung kondisi, tergantung pembandingnya Pengampunan, pemaafan, pemotongan hukuman Sisa

Remisi Residu Revolusi Rigid

Perubahan yang terjadi dalam waktu singkat Kaku

Segmentasi

Pembagian, penggolongan

Sekuler

Duniawi, Faham meminggirkan agama Ragu-ragu

Skeptis Sporadis Stagnasi

Sesekali, jarang-jarang, tidak terus menerus Kemacetan, kemandegan

Statis

Diam, tidak bergerak

Suffiks Tanur

Akhiran (imbuhan di akhir kata) Perapian

Temperamen

Perangai, watak

Transendental

Abstrak

Up to date

Baru, selalu diperbarui

Vegetasi

Tumbuh-tumbuhan

Veteran

Kawakan, sangat berpengalaman Sarana transportasi

Wahana

 Sinonim Sinonim (persamaan) merupakan bagian dari tes kemampuan verbal. Yang ditujukan untuk

3

mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu indikasi yang sama/ mirip, sekaligus mengukur wawasannya dan mengukur kemampuan dalam melihat kebenaran secara terbalik. Soal dari tes persamaan kata ini meminta anda untuk mencari satu kata yang setara atau sama atau serupa maknanya dengan makna kata tertentu yang diminta. Contoh: 1. BONAFIDE A. terpercaya B. kuat C. Bertahan D. senior E. pemain lama  Jawaban: A BONAFIDE merupakan kata serapan dari bahasa asing yang artinya terpercaya. 2. KLEPTOFOBIA A. Pencurian B. takut kecurian C. penyakit mencuri D. pencuri E. kecurian  Jawaban: B KLEPTOFOBIA merupakan kata serapan dari bahasa asing yang artinya takut kecurian. Jika ada kata yang berakhiran FOBIA berarti suatu ketakutan yang berlebihan. Jadi jawaban yang paling tepat untuk soal di atas adalah B (takut kecurian). Jawaban D (penyakit mencuri) adalah salah karena penyakit mencuri disebut KLEPTOMANIA.

TIPS dan TRIK:  Berdasarkan pengalaman dan pengamatan kami dalam mengikuti ujian – ujian TPA soal – soal jenis ini (sinonim) 53 % adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah, 17 % merupakan istilah – istilah pada dunia teknik, kedokteran, sains pertanian dll dan sisanya adalah istilah – istilah yang sering kita dengar sehari – hari.  Soal sinonim dari kata serapan dapat diidentifikasi dengan cara jangan memilih

4

Mengungkap RAHASIA LOLOS STAN

jawaban yang memiliki kemiripan bunyi, baik di awal atau akhir suku kata.  Untuk bisa menjawab soal jenis ini dengan benar, ANDA harus banyak membaca. Terutama Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Atau paling tidak ANDA dapat menguasai 4 (empat) bagian jenis soal sinonim dalam buku ini

 Antonim Kemampuan verbal Antonim (lawan kata) ditujukan untuk mampu melihat kebenaran secara terbalik, sekaligus melihat wawasan seseorang. Yang dimaksud kebenaran secara terbalik, bahwa seseorang mengetahui sesuatunya benar atau salah tidak hanya secara fenomenologis, tetapi dapat juga secara dialektis. Contoh : 1. ABSURD >< A. Membingungkan B. Bermakna ganda C. Tidak masuk akal D. Masuk akal E. Terhubung JAWABAN : D ABSURD merupakan kata serapan dari bahasa asing yang artinya tidak masuk akal. Jika ada kata yang berawalan AB = tidak, misalnya ABNORMAL = tidak normal. Jadi jawaban yang paling tepat untuk soal diatas adalah E (masuk akal). Jawaban B (tidak masuk akal) adalah sinonim,berarti antonimnya adalah masuk akal. 2. CANGGIH >< A. Sederhana B. Kuno C. Produk lama D. Mapan E. Hebat JAWABAN : A CANGGIH antonimnya adalah A (sederhana) Carilah dari jawaban 2 (dua) kata yang memiliki arti berlawanan, biasanya salah satunya adalah jawaban untuk soal tersebut TIPS dan TRIK :  Berdasarkan pengalaman dan pengamatan kami dalam mengikuti ujian – ujian TPA, soal – soal jenis ini (antonim) tidak lebih dari 12% adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah, 27 % merupakan istilah – istilah pada dunia teknik, kedokteran, sains pertanian



 

 

dll, dan sisanya adalah istilah – istilah yang sering kita dengar sehari – hari. Hati-Hati! Pada saat mengerjakan soal ANTONIM, jangan sampai anda berpikir bahwa anda sedang mencari SINONIM/ PERSAMAANNYA. Ini sering terjadi pada peserta ujian. Dimana ketika di tengah-tengah tes, ia tidak sadar telah mencari jawaban yang merupakan sinonimnya, bukan lawan katanya. Apalagi biasanya soal Sinonim dan Antonim berdekatan waktu pengerjaannya. Untuk kata-kata serapan dengan menggunakan kata latin/ilmiah, utamakan memilih jawaban yang mirip dengan soal. Amati pilihan jawaban, carilah dua jawaban yang berlawanan! Seringkali jawaban soal ANTONIM berada pada salah satu dari 2 kata yang berlawanan tersebut. Untuk bisa menjawab soal jenis ini dengan benar ANDA harus banyak membaca. Terutama Kamus Besar Bahasa Indonesia. Atau paling tidak ANDA dapat menguasai 4 (empat) bagian jenis soal sinonim dalam buku ini

 Analogi Analogi verbal ditujukan untuk melihat pemahaman Anda terhadap hubungan antar kata. Dampak positifnya adalah kemampuan memahami permasalahan. Jenis soal dalam tes ini meminta anda untuk mengidentifikasi atau mencari kesetaraan atau padanan hubungan antar kata yang diberikan. Kesetaraan hubungan ini harus anda analisa secara cermat untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Contoh : 1. REKTOR : KEPALA SEKOLAH = DOSEN : A. bendaharawan B. guru C. mahasiswa D. wali E. murid JAWABAN : B REKTOR : KEPALA SEKOLAH (rektor pimpinan tertinggi di universitas,kepala sekolah pimpinan di sekolah) DOSEN : GURU (dosen pengajar di universitas, guru pengajar di sekolah) 2. TAPE : RAGI A. Antiseptik : Iodium B. Pasta gigi : Flour

RINGKASAN MATERI TPA

C. Kuman : Penicilin D. Minuman : Soda E. Obat : Aspirin JAWABAN : A TAPE : RAGI (tape mengandung ragi) ANTISEPTIK : IODIUM (antiseptik mengandung iodium) TIPS dan TRIK :  Yang perlu ANDA perhatikan dalam menghadapi soal jenis ini adalah menemukan kata kunci atau hubungan KHUSUS/UNIK dari dua atau lebih kata yang diberikan.  Semakin KHUSUS atau SPESIFIK, maka akan semakin mudah untuk menemukan hubungan yang paling sesuai.  Jika hubungan bersifat terlalu umum, maka alternatif jawaban biasanya masih sulit untuk ditentukan yang paling tepat.  Jika telah menemukan hubungan kata tetapi masih bingung, maka buatlah kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan hubungan analogi yang ada.  Hubungan kata harus mempunyai urutan yang sejalan/searah dengan soal.  Misalnya: PENA : TINTA : KERTAS = urutannya alat : bahan : medium, maka yang paling tepat adalah KUAS : CAT : TEMBOK

2. KEMAMPUAN KUANTITATIF

303   49  9094   869  2.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Soal jenis ini sebenarnya cukup sederhana. Karena hanya merupakan hitungan dasar. Namun, soal-soal aritmetik dalam tes TPA seringkali menyajikan angka-angka yang alot alias kurang enak dihitung. Oleh karena itu, bagi mereka yang tidak teliti, umumnya akan mudah terpeleset hasil hitungannya.

9. 10. 11. 12. 13. 14.

Contoh : 1.

2 15    3

2 2 3

A. B. C.

1 8 3 1 9 3 5 9 9

 Jawaban : C

15. = D. E.

4 9 9 2 8 3

16. 17. 18. 19.

= = 9

5 9

Jika p = 2 dan q = 3 serta r = p2 + 2pq + q2. Berapakah : pqr? A. 150 D. 75 6 B. E. 50 25 C. 6  Jawaban : A r = 4 + 2 x 2 x 3 + 9 = 4 +12+9 = 25 pqr = 2 x 3 x 25 = 150

Beberapa angka Numerik menghafalknnya ...!

8.

 Numerik Aritmetik (Hitungan)

5

1 = 0,333 = 33,33 %` 3 2 = 0,667 = 66,67 % 3 1 = 0,50 = 50 % 2 3 = 0,75 = 75 % 4 1 = 0,20 = 20 % 5 2 = 0,40 = 40 % 5 3 = 0,60 = 60 % 5 4 = 0,80 = 80 % 5 1 = 0,1667 = 16,67 % 6 3 = 0,375 = 37,5 8 5 = 0,625 = 62,5 % 8 7 = 0,875 = 87,5 % 8 5 = 0,4167 = 41,67 12 7 = 0,5833 = 58,33 % 12 11 = 0,9167 = 91,67% 12 1 = 0,0625 = 6,25 % 16 3 = 0,1875 = 18,75% 16 5 = 0,3125 = 31,25% 16 7 = 0,4375 = 43,75 % 16

yang

ANDA

perlu

6 9 16 11 21. 16 13 22. 16 15 23. 16

20.

Mengungkap RAHASIA LOLOS STAN

= 0,5625 = 56,25 % = 0,6875 = 68,75 % = 0,8125 = 81,25 % = 0,9375 = 93,75 %

22  4

32  9

23  8

3 3  27

2 4  16

3 4  81

e. Mencari nilai pendekatan juga bisa anda lakukan dengan melihat ekor bilangan (angka pada posisi paling akhir dari hasil perhitungan).

 Seri Angka Untuk mengerjakan tes numerik seri angka ini, peserta harus mampu menganalisa deret urutan paling logis dan konsisten dari angka - angka yang diberikan. Terkadang seolah ada dua jawaban yang memungkinkan. Namun demikian, sesungguhnya hanya ada satu pilihan jawaban yang benar.

24. 2 5  32

35  243

2 6  64

3 6  729

2 7  128

3 7  2187

2 8  256

3 8  6561

4 2  16

5 2  25

4 3  64

5 3  125

4 4  256

5 4  625

4 5  1024

55  3125

UNTUK MENGERJAKAN SOAL-SOAL TIPE INI :

4 6  4096

5 6  15625

4 7  16384

5 7  78125

SEBAIKNYA ADA MENULIS HURUF ALFABET DI KERTAS SOAL SEPERTI INI :

4 8  65536

5 8  390625

25. 3 ! = 6 ::: 4 ! =24 ::: 5 ! = 120 26. 6 ! = 720 ::: 7 ! =5040 27. 8 ! = 40320 ::: 9 ! = 362880 Ingat beberapa ATURAN DASAR dalam Aritmatika! a. Urutan operasi yang didahulukan adalah sbb: Tanda kurung Pangkat/ akar Kali/ bagi Tambah/ kurang b. Penjumlahan/ pengurangan pecahan harus dengan menyamakan penyebut terlebih dahulu. 1 5 4 5(3) 19   Misal:   6 8 24 24 24 c. Pembagian dengan pecahan adalah sama dengan dikalikan dengan kebalikan dari pecahan pengali (pembilang dan penyebut dibalik). 1 1 1 12  x 3 Misal: : 4 12 4 1 d. Dalam mencari hasil akhir anda TIDAK HARUS menemukan secara teliti/ detail. Sebagian besar jawaban bisa dicari dengan cara mencari nilai pendekatan. Carilah pendekatan ke bilangan yang bulat atau lebih mudah dihitung! Jadi jangan mempersulit diri!

 Seri Huruf Tes seri huruf ini prinsipnya adalah sama dengan tes seri angka. Peserta diminta untuk mencari deret urutan huruf selanjutnya dari deretan huruf yang ada. Untuk mendapatkan jawaban, seorang peserta memang haruslah jeli dan banyak berlatih untuk mempertajam daya analisa dan kejeliannya.

A–B–C–D–E–F–G–H–I–J–K – L – M – N – O - P – Q – R – S – T- U – V–W–X–Y–Z  Angka Dalam Cerita Dalam tes ini, peserta diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai angka-angka yang dimasukkan dalam sebuah cerita. Peserta harus mampu menganalisa nilai angka secara tepat. Contoh : 1. Bambang meninggalkan kota A pukul 06:15 dan sampai di kota B pukul 09:45. Jika dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan ratarata 60km/jam dan dia beristirahat satu jam untuk makan, berapa km jarak A ke B : A. 100 km D. 175 km B. 150 km E. 135 km C. 90 km  Jawaban : B waktu = 09.45 - 06.15 = 03.30 = 3,5 jam S= V x t = 60 km/ jam x 3,5 jam = 150 km

RINGKASAN MATERI TPA

2. Jika seseorang berjalan menempuh jarak 2/5km dalam 5 menit, berapa kecepatan ratarata perjalanan orang tersebut dalam 1 jam? A. 4 km D. 4,2 km B. 0,4 km E. 4,8 km C. 2,4 km  Jawaban : E Jarak= 2/5 km, waktu= 5 menit= 1/12 jam Jadi kecepatan= jarak/waktu= 2/5 km/ jam / 1/12 jam = 2/5 km/jam x 12/1 jam = 24/ 5 = 4, 8 km

3. KEMAMPUAN PENALARAN  Logika Analitik Kemampuan Penalaran Analitik ditujukan untuk mengukur kemampuan membaca, mencerna, menganalisis dan menarik kesimpulan logis dan metodis terhadap informasi yang diberikan.

TIPS dan TRIK :  Banyaklah berlatih tipe soal ini  Gunakan logika ANDA , jangan memakai perasaan  Ketika mengerjakan soal ini, jangan hanya dibayangkan, tetapi tulislah atau corat – coretlah dalam soal atau digambar, sesuai kebutuhan. Contoh :

Di sebuah pasar, harga daging lokal mahal dari harga beras, harga beras lebih mahal dari harga sayur-mayur dan daging impor adalah yang paling mahal. Jika demikian dapat disimpulkan .... A. Sayur-mayur lebih mahal dari daging lokal B. Daging lokal lebih mahal dari daging impor C. Daging impor lebih mahal dari daging lokal D. Beras lebih mahal dari daging impor  Jawaban : C Untuk menjawab soal – soal yang menggunakan urutan atau mencari mana yang LEBIH dibanding yang lain, ANDA dapat menggunakan diagram seperti berikut : Daging impor Daging lokal Beras

Sehingga dapat disimpulkan bahwa : Daging impor lebih mahal dari daging lokal 2.

Tiga tim pendaki gunung harus dibentuk dengan masing-masing tim terdiri dari tiga orang. A harus berada dalam satu tim dengan D, B tidak boleh setim dengan G atau C, C tidak boleh dipisahkan dengan I, E dan H harus berada dalam tim yang sama dengan B, sedangkan F harus dipisahkan dengan A untuk tiap tim yang dapat dibentuk adalah... A. A – D - G ; B – I - H ; C- E- F B. A- I- F ; B - E- N ; C- D- F C. A- D- G ; B – E - H ; C- I- F D. A- D- I ; B- E- H ; C- G- F  Jawaban : C Buatlah tabel untuk tiga team Team 1 A D G

Team 2 B E H

Team 3 C F I

Jadi tiap tim yang dapat dibentuk adalah: AD- G ; B – E - H ; C- I- F

 Penalaran Logis Kemampuan Penalaran Logis ditujukan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan berpikir logis, yaitu mencari kebenaran sesuai dengan fakta serta silogisme. Dalam hal ini, sesuai dengan informasi yang ada/diberikan. Dalam dunia kerja sangat diperlukan kemampuan tersebut, khususnya menghendaki adanya aktifitas yang mengutamakan kecakapan dalam berpikir logis dan metodis. TIPS dan TRIKS:  Dalam soal-soal SILOGISME sering dijumpai kata-kata sementara atau semua. Jika anda menemui kata: Sementara/ sebagian/ beberapa/ ada/ mungkin semua, maka artinya adalah TIDAK SEMUANYA atau MINIMAL SATU ANGGOTA.  Kalimat yang salah, berarti yang benar adalah INGKARAN atau lawannya. Lawan SEMUA adalah BEBERAPA/ SEMENTARA/SEBAGIAN.  kalimat yang tidak didahului oleh kata SEMUA/BEBERAPA maka maksudnya adalah SEMUA. Contoh :

Lebih murah

Lebih mahal

1.

7

8

Mengungkap RAHASIA LOLOS STAN

1. A. Semua dokter dapat membuat resep. B. Beberapa dokter adalah ahli penyakit dalam. Maka: A. Semua dokter adalah ahli penyakit dalam. B. Semua dokter adalah pembuat obat. C. Dokter ahli penyakit dalam dapat membuat resep. D. Semua dokter adalah ahli bedah. E. Tidak dapat ditarik kesimpulan. Jawab : C Semua dokter dapat membuat resep. Karena dokter ahli penyakit dalam adalah bagian dari seluruh dokter, maka dokter ahli penyakit dalam dapat membuat resep. 2. A. Semua mahasiswa berdasi. B. Sebagian mahasiswa berjas. Maka: A. Sebagian mahasiswa bersepatu. B. Sebagian mahasiswa berjas dan bersepatu. C. Sebagian mahasiswa berdasi dan berjas. D. Sebagian mahasiswa bersepatu tetapi tidak berjas. E. Semua mahasiswa berdasi dan berjas. Jawab : C Hanya sebagian mahasiswa yang berjas, sedangkan semua mahasiswa berdasi. Jadi, sebagian saja mahasiswa yang berdasi dan berjas. 3. A. Semua ban terbuat dari karet. B. Semua karet bersifat elastis. Maka: A. Semua ban elastis dan berwarna hitam. B. Semua ban berwarna hitam. C. Semua ban elastis berwarna hitam. D. Sebagian ban berwarna hitam terbuat dari karet. E. Semua ban elastis dan terbuat dari karet. Jawab : E Karena karet bersifat elastis dan semua ban terbuat dari karet, maka semua ban elastis dan terbuat dari karet. 4. A. Tito membenci Yanti dan Tirza. B. Luki adalah kakak Tito. C. Tirza telah bersuami, dan Yanti adalah adik dari suami Tirza. D. Yanti menyayangi semua anak Tirza. ' E. Hiro adalah anak Tirza. Jadi: A. Tidak mungkin Tito menyayangi Hiro. B. Tidak mungkin Yanti membenci Hiro. C. Tirza tidak menyayangi Hiro. D. Mungkin Tito menyayangi Tirza.

E. Tidak ada kesimpulan yang benar. Jawab : B Dari paparan di atas, Yanti adalah saudara ipar Tirza. Tito dan Luki tak ada hubungannya dengan Yanti dan Tirza. Karena Hiro keponakannya Yanti, maka tidak mungkin Yanti membenci Hiro. 5. A. Semua pemain bola memiliki kaki yang kuat. B. Dado pemain bola. Maka: A. Dado pemain bola yang kuat. B. Kaki Dado belum tentu kuat. C. Kaki Dado pasti kuat. D. Bagian tubuh Dado yang paling kuat adalah kaki. E. Kaki dan kepala Dado sama kuat. Jawab : C Semua pemain bola memiliki kaki yang kuat. Karena Dado adalah pemain bola, berarti kaki Dado pasti kuat.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF