Trend & Issue Keperawatan Maternitas Terkait Masalah-Masalah Kesehatan Wanita

August 31, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Trend & Issue Keperawatan Maternitas Terkait Masalah-Masalah Kesehatan Wanita...

Description

 

Trend & Issue Keperawatan Maternitas terkait Masalah-Ma Masalah-Masalah salah Kesehatan Wanita  Oleh : Rany Muliany Sudirman, S.Kep., Ners., M.Kep

 

 Masalah Kesehatan Wanita

(Kemenkes, 2019)

 1. Kematian Ibu 2. 3. 4. 5.

Kanker cervix & Kanker Payudara Perdarahan Post Partum Kehamilan Remaja HIV

 

1. Angka Kematian ibu  a. 346 per 100 ribu kelahiran hidup (2010) b. 305 per 100 ribu kelahiran hidup (Survei penduduk antar sensus, 2015) c. Target PBB 102/100 ribu kelahiran hidup (2015) d. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /Sustainable Development Goals (SDGs), Goals (SDGs), target AKI adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

 

Penyebab Kematian Ibu  Menurut Mc Charty J. Maine DA sebagaimana dikutip Nurul Aeni (2013) ; 1. Determinan dekat yang berhubungan langsung dengan kematian ibu merupakan gangguan obstetrik seperti : pendarahan, preeklamsi/eklamsi, dan penyakityang yang dapat diderita ibu sebelum atau infeksi selamaatau kehamilan memperburuk kondisi kehamilan seperti penyakit jantung, malaria, tuberkulosis, ginjal, dan acquired immunodeficiency syndrome.

 

 2. Determinan dekat secara langsung dipengaruhi oleh determinan antara antara    yang berhubungan faktor kesehatan, seperti status kesehatan ibu,dengan status reproduksi, akses terhadap pelayanan kesehatan, dan perilaku penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan.

 

 3. Determinan

jauh  berhubungan jauh 

dengan

faktor

demografi dan sosiokultural. Kesadaranibu masyarakat yang rendah tentang kesehatan hamil, pemberdayaan perempuan yang tidak baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, serta kebijakan secara tidak langsung diduga ikut berperan dalam meningkatkan kematian ibu.

 

Penyebab Kematian ibu (4 terlalu & 3 terlambat)  1. Terlalu muda (35 tahun) Terlalu sering atau banyak banyak anaknya anaknya (>3 anak) Terlalu dekat jarak kelahirannya (< 2 tahun) Terlambat mengambil keputusan Terlambat sampai di fasilitas kesehatan Terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat, karena sudah terlambat sampai sehingga dalam penanganannya pun terlambat juga.

 

Upaya Menurunkan AKI  1. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke puskesmas di kabupaten/kota; 2. Safe motherhood initiative, initiative, program yang memastikan semua perempuan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat selama kehamilan dan persalinannya (tahun 1990); 3. Gerakan Sayang Ibu pada tahun 1996 (Mi’raj, 2017). 4. Penempatan bidan di tingkat desa bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir kepada masyarakat. 5. Strategi Strategi Making  Making Pregnancy Safer (tahun 2000) 6. Tahun 2012 Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) AKI menurun 25% (Rahmi, 2016).

 

2. Prevalensi Kanker Payudara & Ca Cervix (Kemenkes, 2019)  a. Kanker

payudara

:

42,1

per

100.000

penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk b. Kanker serviks : 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. c. Perinkat kanker di Indonesia menempati urutan ke delapan di Asia Tenggara dan 23 di Asia.

 

 

1,4 per 1000 penduduk (Tahun 2013)



1,79 per 1000 penduduk (Tahun 2018) Kota dengan prevalensi kanker tertinggi :  Provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk,  Sumatera Barat 2,47 per 1000 penduduk  Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk.

 

Pencegahan  

Metode Pemeriksaan Payudara

sendiri

(SADARI)  Pemeriksaan payudara Klinis (SADANIS) Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk

kanker

serviks.

 

3. Prevalensi Perdarahan Post partum (Kemenkes RI, 2016)





30,3% dari jumlah kelahiran

 

Lebih dari 500 ml selama bersalin atau masa nifas 45% terjadi pada 24 jam pertama post partum 68-73% dalam satu minggu setelah bayi lahir 82-88% dalam dua minggu setelah bayi lahir

 

 

Penyebab perdarahan Post partum

 4T 1. Tonus (kontraksi uterus lemah) 2. Tissue (retensi/sisa plasenta) 3. Trauma Jalan lahir (spontan atau tindakan medis) 4. Trombin (kelainan koagulasi darah) Penyebab lain : Plasenta previa, retensio plasenta, atonia uteri, inversio uteri, ruptur uteri, kehamilan ektopik, abortus, dan laserasi jalan lhir (Prawirohrdjo, 2010)

 

4. Kehamilan  Remaja 

500 remaja hamil/ tahun



Kehamilan pd usia 15-19 Tahun mencapai 48 dari 1000 kehamilan 1,7 juta remaja dibawah usia 24 tahun melahirkan setiap tahun (SDKI, 2017)



 

Penyebab Kehamilan Remaja  1. Penurunan penggunaan kontrasepsi (SDKI, 2017) 2. Rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi 3. Kurangnya akses terhadap informasi yang akurat dan terpercaya tentang kontrasepsi

 

5.  HIV 

Indonesia merupakan negara urutan ke-5 di Asia

yang paling berisiko HIV/AIDS (Kemenkes, 2013)   Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia per Juni 2019 sebanyak 349.883 orang

 

HIV/AIDS  HIV :  

Penyebab AIDS Melemahkan sistem kekebalan atau perlindungan tubuh

AIDS  Kumpulan beberapa gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh VIV

 

Kelompok  Berisiko 1. Ibu rumah tangga 2. 3. 4. 5.

Wanita pekerja seks Homo Seksual Balita Pengguna Jarum Suntik

 

Tanda  & Gejala 1. Demam tinggi 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Sering merasa lelah dan lesu Timbulnya kelenjar getah bening Sakit tenggorokan dan sakit kepala Timbul benjolan di sekita tubuh Diare yang berkepanjangan Penurunan berat badan secara drastis Infeksi jamur pada kulit dan kerongkongan

 

Penularan  1. Berhubungan seks bebas 2. 3. 4. 5.

Penggunaan jarum suntik secara bergantian Transfusi darah Penularan dari ibu hamil ke janin Cairan sperma & darah

 

Pencegahan  Pencegahan Primer

1. Tidak melakukan hubungan seks bagi orang yg belum menikah 2. Saling setia terhadap pasangan seks 3. Memakai kondom saat berhubungan seks 4. Dilarang menggunakan narkoba suntik

 

Pencegahan Khusus  1. Konseling & Test HIV sukarela bagi yang berisiko 2. Hindari pemakaian jarum suntik atau peralatan tajam secara bersamaan 3. Kewaspadaan universal bagi petugas kesehatan (APD), cuci tangan sebelum dan setelah tindakan, penanganan limbah

 



Terimakasih

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF