Transportasi Zat Hara
March 31, 2019 | Author: Dewi Novitasari | Category: N/A
Short Description
Transportasi Zat Hara...
Description
PENDAHULUAN
Transportasi zat hara merupakan proses pengangkutan zat air dan zat-zat terlarut dari akar hingga sampai kedaun dan keseluruh bagian yubuh tanaman, baik berupa air dan garam-garam mineral. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh kandungan kandungan hara di dalam tanah. Kebutuhan hara terutama hara esensial, merupakan kebutuhan yang sangat urgen, yang bila tidak terpengaruhi akan akan
meng engakib akibat atka kan n
memp mempen enga garu ruhi hi
terj terjad adin iny ya
pert pertum umbu buha han n
peny enyakit akit,,
tana tanama man n
dan dan
tran transp spor orta tasi si pros proses es
zat zat
hara ara
meta metabo boli lism smee
akan akan
tana tanama man n
(Santoso dkk, 200!. Peng Pengan angk gkut utan an zat zat pada pada tumb tumbuh uhan an dapa dapatt melal melalui ui peng pengan anku kutan tan intra intra "ask "askul uler er
dan dan
ekst ekstra ra
"ask "askul uler er..
Peng Pengan angk gkut utan an
#kst #kstra ra"a "ask skul uler er
meru merupa paka kan n
pengangkutan yang terjadi di luar jaringan pembuluh ($ylem atau %loem!. Termas ermasuk uk dalam dalam pengan pengangku gkutan tan ekstra" ekstra"ask askula ularr adalah adalah pengan pengangku gkutan tan air dan mineral dari daram tanah ke $ylem akar. Pengangkutan intra"askuler disebut juga dengan pengangkutan pengangkutan "askuler (&ni, 200'!. 200'!. aya hisap daun sangat mempengaruhi proses pengangkutan air dan zatzat terlarut hingga sampai kedaun pada tumbuhan. &gar transportasi pada tanaman dapat dapat dipa dipaham hamii dalam dalam kait kaitan anny nyaa deng dengan an pert pertum umbu buha han n dan dan perk perkem emban banga gan n tanaman pada sistem produksi tanaman se)ara e%ekti% dan produkti%, maka perlu dikaji pengetahuann tentang gambaran umum transportasi pada tanaman, absorpsi air air dan dan mine minera ral, l, tran transp spor orta tasi si )airan )airan $ylem $ylem,, peng pengen endal dalia ian n tran transp spir irasi asi serta serta translokasi )airan $ylem (*ati%ah dkk, 20+!.
umlah air yang diserap oleh akar sangat bergantung pada kandungan air tanah, kemampuan partikel tanah untuk menahan air serta kemampuan akar untuk menyerap air. Kebutuhan air setiap tanaman berbeda, tergantung pada jenis tanaman dan %ase pertumbuhannya. al ini juga berkaitan langsung dengan proses %isiologis dan mor%ologis pada tanaman serta kombinasi kedua %aktor tersebut dengan %aktor-%aktor lingkungan. Kebutuhan air pada tanaman dapat terpenuhi dengan adanya penyerapan air oleh akar (Simatupang dkk, 20+!. &pabila ketersediaan air tanah kurang bagi tanaman maka akibatnya air sebagai bahan baku %otosintesis, transportasi unsur hara ke daun akan terhambat sehingga akan berdampak pada produksi yang dihasilkan. Ketersediaan air yang )ukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman sangat penting. Peranan air pada tanaman sebagai pelarut berbagai senya/a molekul organik (unsur hara! dari dalam tanah kedalam tanaman, transportasi %otosintat dari sumber ke limbung, menjaga turgiditas sel diantaranya dalam pembesaran sel dan membukanya stomata, sebagai penyusun utama dari protoplasma serta pengatur suhu bagi tanaman (usain, 20+2! Tujuan Penulisan
&dapun tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk menentukan daerah pengangkutan zat hara pada tanaman pa)ar air ( Balsamina impatient ! dan bayam duri ( Amaranthus spinosus!. Kegunaan Penulisan
&dapun kegunaan penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di *aboratorium isiologi Tumbuha
Program Studi &groekoteknologi akultas Pertanian 1ni"ersitas Sumatera 1tara, edan dan sebagai bahan in%ormasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bayam ( Amaranthus spinosus L. )
Klasi%ikasi
tanaman
bayam
ialah3
Kingdom3
Plantae
4
i"isio3
Spermatophyta 4 Sub i"isio3 &ngiospermae 4 Kelas3 i)otyledoneae 4 5rdo3 &maranthales 4 amily 3 &marantha)eae4 6enus3 &maranthus 4 Spesies3 Amaranthus sp. (7oni, 2008!. Syarat Tumu! I"lim
9ayam sangat toleran terhadap besarnya perubahan keadaan iklim. aktor%aktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman antara lain3 ketinggian tempat, sinar matahari, suhu, dan kelembaban. 9ayam dapat tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. Ketinggian tempat yang optimum untuk pertumbuhan bayam yaitu kurang dari +00 m dpl. Kondisi iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayam adalah )urah hujan yang men)apai lebih dari +800 mm:tahun, )ahaya matahari penuh, suhu udara berkisar +-2;0? (7oni, 2008!. Tana!
9ayam mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan tumbuh, sehingga dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. asil panen yang optimal ditentukan oleh pemilihan lokasi penanaman. *okasi penanaman harus memperhatikan persyaratan tumbuh bayam, yaitu3 keadaan lahan harus terbuka dan mendapat mendapat sinar matahari serta memiliki tanah yang subur, gembur,
banyak mengandung bahan organik, memiliki p >- dan tidak tergenang air (@ukmana, 2000!. Botani Tanaman Pa#ar Air (Balsamina impatient L. )
Sistematika dari tumbuhan bunga pa)ar air merah adalah sebagai berikut 3 Kingdom 3 Plantae, i"isio 3 &ngiospermae, Klass 3 i)otyledoneae, 5rdo 3 Sapindales, amili 3 9alsamina)eae, 6enus 3 Ampatiens, Spesies 3 Impatiens balsamina Linn. (utapea, 200B!. Pa)ar &ir ( Impatiens balsamina L.! merupakan tumbuhan berbatang basah dan tegak mempunyai tinggi B0-;0 )m dan ber)abang. aun tunggal, bertangkai pendek. elaian daun berbentuk lanset memanjang, ujung dan pangkal run)ing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, dan /arnanya hijau muda. 9unga keluar dari ketiak daun, /arnanya berma)am-ma)am, seperti merah, oranye, ungu, dan putih. 9unganya ada yang engkel dan ada yang dobel. 9uahnya buah kendaga, jika masak akan membuka menjadi lima bagian yang terpilin (alimartha, 200B!. Syarat Tumu! I"lim
Syarat %isiogra%is tumbuhnya tanaman pa)ar air yaitu 3 (a! =urah hujan3 =urah hujan yang baik sekitar 00-+.000 mm. (b! Suhu 3 Suhu yang baik untuk tanaman bunga pa)ar air adalah sekitar 200-B00 =. ()! Tanah 3 media tanah untuk menanam bunga pa)ar air tidak terlalu sulit.,yang penting )ukup unsur hara (7urul, 20+0!.
Tana!
Topogra%i 3 Tanaman bunga pa)ar air akan tumbuh subur di dataran tinggi yaitu pada ketinggian +.000-+.800m di atas permukaan air laut pada dataran rendah tanaman pa)ar air tumbuh kurang baik , sehingga kebanyakan orang menanam tanaman pa)ar air pada dataran tinggi (Pur/anti et.al., 20+B!. Transportasi $at Hara
Pada tumbuhan darat, sebagian besar air dan zat hara diserap dari tanah melalui akarnya. Cat yang lain seperti 52 dan =52 banyak diserab melalui daun, terutama melalui mulut-mulut daun (stomata!. Tanaman dapat dipupuk le/at daun dengan menggunakan pupuk daun. Pada daun terdapat )elah-)elah atau pori yang dapat menjadi pintu masuknya zat-zat, sekaligus merupakan pintu pelepasan zatzat. engan demikian, daun merupakan alat pertukaran zat (Suyitno, 20++!. Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misalnya ganggang! penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui saluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misalnya spermatophyta! proses pengankutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut terdiri dari $ilem dan %loem (7urul, 20+0!. Ke)epatan pergerakan unsur hara dan pergerakan air dari ba/ah (akar! sampai keatas (pun)ak! dipengatuhi oleh %aktor-%aktor tekanan akar, transpirasi, gaya kohesi, dan anatomi $ilem. Pengangkutan zat hara se)ara longitudinal dari akar kedaun. Tetapi dapat juga se)ara trans"ersal. Pengangkutan se)ara trans"ersal itu berlangsung melalui jari-jari empulur dengan )ara batang tanaman dipangkas
dan menunjukkan bah/a daun tersebut biasa saja seperti dengan akar yang masih utuh (Didya/ati, 2008!. Transportasi pada tumbuhan melibatkan jaringan-jaringan pengangkut, seperti $ylem dan %loem. ika seandainya jaringan pengangkut $ylem dan %loem tidak ada pada tumbuhan, maka dapat dipastikan transportasi pada tumbuhan tidak akan terjadi. Pertama sekali, jaringan $ylem memiliki dua %ungsi dalam tanaman. ungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun. ungsi kedua $ylem adalah untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh (endra,20+2!. Se)ara umum, gerak zat menyebar dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah, atau dari daerah bertekana tinggi ke daerah yang tekanannya lebih rendah, disebut di%usi. Suatu zat juga akan bergerak menyebar karena terjadinya perbedaan tekanan atau suhu. &ngin merupakan udara yang bergerak. 1dara bergerak dari daerah bertekanan kuat ke daerah bertekanan lemah, dari daerah dingin ke daerah yang lebih panas. Cat juga akan bergerak menyebar dari daerah berkonsentrasi lebih besar (lebih pekat! ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. adi, pada dasarnya setiap zat akan bergerak bila terjadi perbedaan suhu, tekanan atau konsentrasi (@ahman, 200'!. Terdapat dua (2! %aktor penting yang menetukan transpor zat mele/ati membran, terkait dengan keluar masuknya zat dari dan ke sel. Kedua %aktor adalah 3 a. aktor perbedaan (gradien! kondisi %isik luar dengan dalam sel (jaringan!.Perbedaan sistem di luar dan di dalam sel. Perbedaan yang menjadi
sumber tenaga penggerak (energi kinetik! zat, yaitu meliputi 3 +! gradien kandungan air (beda potensial air!, 2! gradien suhu, B! gradien kelembaban, !gradien tekanan, 8! gradien konsentrasi zat yang terlarut dalam air. b.Permeabilitas membran terhadap zat-zat. Cat-zat yang keluar masuk dari dan ke sel akar atau daun dapat berupa 3 +! 6as-gas 3 1ap 25, 52, =52, 2S, 72, dst, 2! &ir, B! Aon-ion, yaitu kation (ion positip! dan anion (ion negati%! (&l, 200>!. Titik-titik dan garis-garis merah yang tampak setelah pemotongan melintang dan membujur merupakan jaringan pembuluh kayu ($ilem! yang dilalui oleh larutan eosin pada saat digunakan sebagai bahan pada praktikum. 9ila sepotong pu)uk dimasukkan ke dalam larutan pe/arna seperti eosin (yang me/arnai seluruh dinding sel jika larutan tersebut mengenainya!, *arutan tersebut akan diserap ke atas dalam batang, Pengamatan terhadap irisan melintang akan menunjukkan bah/a hanya dekat permukaan batang yang dipotong semua sel ter/arnai, sedangkan pada bagian yang lain hanya dinding sel unsur-unsur $ilem yang ter/arnai oleh larutan pe/arna tersebut (artono, 200'!. Setiap molekul suatu larutan atau gas pada suhu E 0 K selalu bergerak sehingga memiliki energi gerak potensial kimia. &ir bergerak karena adanya potensial air, zat terlarut bergerak karena adanya potensial kimia zat terlarut. Potensial kimia air dipengaruhi oleh3 Konsentrasi zat terlarut Suhu Tekanan 9ahan-bahan yang mudah ditempeli air (adsorpti%!
(elayota,20++!.
Pengamatan terhadap irisan melintang pada saat pe/arnaan tanaman akan menunjukkan bah/a hanya dekat permukaan batang yang dipotong semua sel ter/arnai, sedangkan pada bagian yang lain hanya dinding sel unsur-unsur $ilem
yang ter/arnai oleh larutan pe/arna tersebut. Titik-titik dan garis-garis merah yang tampak setelah pemotongan melintang dan membujur merupakan jaringan pembuluh kayu ($ilem! yang dilalui oleh larutan eosin pada saat digunakan sebagai bahan pada praktikum. 9ila sepotong pu)uk dimasukkan ke dalam larutan pe/arna seperti eosin (yang me/arnai seluruh dinding sel jika larutan tersebut mengenainya!, larutan tersebut akan diserap ke atas dalam batang (ahmi, 20+B!. Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi pengangkutan "askuler (intra"askuler! dan pengangkutan se)ara ekstra"askuler. Transportasi Antra"askuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui $ilem. ari akar kedaun pengakutan terdiri dari $ilem akar, $ilem batang, $ilem tangkai daun, $ilem tulang daun. Selanjutnya dari $ilem tulang daun masuk ke sel-sel meso%il daun untuk di gunakan dalam %otosintesis. Proses transportasi air melalui $ilem bersi%at apopplastik karena selsel $ilem bersi%at sel mati Trans%ortasi ekstra"askuler merupakan proses pengangkutan ekstra"askuler dimana air bergerak se)ara horizontal yaitu dari pemukaan akar menuju ke sel epidermis kemudian bergerak diantara sel-sel korteks (Prayogo, 20+>!. Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai kedaun pada tumbuhan dipengaruhi oleh daya kapilaritas, yaitu pembuluh $ilem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. &ir akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dan molekul air. aya tekan akar, dimana daya tekan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. 9esarnya daya tekan akar dipengaruhi oleh tinggi redahnya tumbuhan. aya hisap
daun, disebabkan adanya transpirasi air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (*ensari, 200'!.
BAHAN DAN %ET&DE Tempat 'an (a"tu Pr"ti"um
Praktikum dilaksanakan di *aboratorium isiologi Tumbuhan akultas Pertanian 1ni"ersitas Sumatera 1tara dengan ketinggia tempat F 28 mdpl pada hari senin, &pril 20+> pada pukul +8.00-+>.0 DA9. Ba!an 'an Alat
&dapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini tanaman pa)ar air ( Balsamina impatient ! , tanaman bayam duri ( Amaranthus spinosus! yang digunakan sebagai objek pengamatan, larutan #oisine digunakan sebagai larutan untuk melihat bagaimana sistem transportasi tanaman, dan "aseline digunakan untuk melapisi daun agar stomata tertutupi. &dapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung erlenmeyer yang digunakan sebagai /adah per)obaan, pisau silet:)utter untuk alat memotong bagian tanaman tertentu, rol digunakan sebagai alat ukur, stop/at)h digunakan untuk pengukur /aktu, kalkulator digunakan sebagai alat hitung, alat tulis, dan buku data digunakan untuk menulis hasil per)obaan. Prose'ur Per#oaan
+. isediakan tanaman Pa)ar air dan 9ayam duri yang sama tinggi dan sama besarnya, tegak lurus, masing-masing 2 batang. 2. ipotong bagian pangkal akarnya dan dikupas kulit batangnya sepanjang B )m dari pangkalnya. B. iberi perlakuan pada masing-masing tanaman, yaitu3 a. iberi "aselin ($ylem G "aseline! pada bagian ujung pangkalnya pada tanaman A.
b. iberi "aseline (%loemG"aseline! pada bagian batang yang dikupas pada tanaman AA. . imasukkan kedalam erlenmeyer yang berisi larutan eosin dan biarkan selama B0 menit 8. iukur ketinggian larutan eosin pada jaringan tanaman dan hitung laju transportasi dengan rumus 3 H
I
Tinggi larutan eosine Daktu
I
mm:detik
HASIL DAN PE%BAHASAN Hasil
Tanaman 3 Pa)ar &ir ( Balsamina impatient !
PERLAKUAN
TINGGI LARUTAN EOSIN SETELAH 30 MENIT
H I mm:detik
Xylem + Vaselin
370 mm
0.! mm"#e$i%
&l'em + (aselin
)* mm
0.), mm"#e$i%
Tanaman 39ayam uri ( Amaranthus spinosus! P#@*&K1&7
TA766A *&@1T&7 #5SA7 S#T#*& B0 #7AT
H I mm:detik
Jylem G Haselin
80 mm
0.08> mm:detik
loem G "aselin
BB0 mm
0.B> mm:detik
Pema!asan
9erdasarkan per)obaan yang dilakukan didapatkan hasil praktikum yaitu dalam penentuan daerah pengangkutan zat hara pada tanaman pa)ar air ( Balsamina impatient ! dengan perlakuan $ylemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu B0 mm dan laju transportasinya yaitu 0,+ mm:detik, dengan perlakuan %loemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu 2>8 mm dan besar laju transportasinya yaitu 0,2' mm:detik. asing-masing bagian tanaman seperti $ilem dan %loem diberi larutan eosin dengan tujuan agar dapat diketahui laju transportasinya. al ini sesuai dengan litetaur dilakukan
ahmi (20+B!, yang menyatakan bah/a pengamatan terhadap irisan melintang pada saat pe/arnaan tanaman akan menunjukkan bah/a hanya dekat permukaan batang yang dipotong semua sel ter/arnai, sedangkan pada bagian yang lain hanya dinding sel unsur-unsur $ilem yang ter/arnai oleh larutan pe/arna tersebut. Titik-titik dan garis-garis merah yang tampak setelah pemotongan melintang dan membujur merupakan jaringan pembuluh kayu ($ilem! yang dilalui oleh larutan eosin pada saat digunakan sebagai bahan pada praktikum. 9erdasarkan per)obaan yang dilakukan didapatkan hasil praktikum yaitu dalam penentuan daerah pengangkutan zat hara pada tanaman bayam duri ( Amaranthus spinosus! dengan perlakuan $ylemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu 80 mm dan laju transportasinya yaitu 0,08> mm:detik, dengan perlakuan %loemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu B B0 mm dan besar laju transportasinya yaitu 0,B> mm:detik. asing-masing bagian tanaman seperti $ilem dan %loem diberi larutan eosin dengan tujuan agar dapat diketahui laju transportasinya. al ini sesuai dengan litetaur dilakukan ahmi (20+B!, yang menyatakan bah/a pengamatan terhadap irisan melintang pada saat pe/arnaan tanaman akan menunjukkan bah/a hanya dekat permukaan batang yang dipotong semua sel ter/arnai, sedangkan pada bagian yang lain hanya dinding sel unsur-unsur $ilem yang ter/arnai oleh larutan pe/arna tersebut. Titik-titik dan garis-garis merah yang tampak setelah pemotongan melintang dan membujur merupakan jaringan pembuluh kayu ($ilem! yang dilalui oleh larutan eosin pada saat digunakan sebagai bahan pada praktikum.. Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi pengangkutan "askuler (intra"askuler! dan pengangkutan se)ara ekstra"askuler. Transportasi
Antra"askuler merupakan pengangkutan melalui berkas pembuluh. Transportasi Antra"askuler merupakan pengangkutan diluar berkas pembuluh. al ini sesuai dengan literaur Prayogo (20+>!, yang menyataka bah/a pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi pengangkutan "askuler (intra"askuler! dan pengangkutan se)ara ekstra"askuler. Transportasi Antra"askuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui $ylem. Trans%ortasi ekstra"askuler merupakan proses pengangkutan ekstra"askuler diaman air bergerak se)ara horizontal. Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai kedaun pada tumbuhan dipengaruhi oleh daya kapilaritas, yaitu pembuluh $ilem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. al ini sesuai dengan literatur *ensari (200'!, yang menyatakan bah/a proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai kedaun pada tumbuhan dipengaruhi oleh daya kapilaritas, yaitu pembuluh $ilem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. &ir akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dan molekul air. aya tekan akar, dimana daya tekan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. 9esarnya daya tekan akar dipengaruhi oleh tinggi redahnya tumbuhan. aya hisap daun, disebabkan adanya transpirasi air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan.
KESI%PULAN
+. Tanaman pa)ar air ( Balsamina impatient ! dengan perlakuan $ylemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu ++0 mm dan laju transportasinya yaitu 0,0>+ mm:detik. 2. Tanaman pa)ar air ( Balsamina impatient ! dengan perlakuan %loemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu B20 mm dan besar laju transportasinya yaitu 0,+2 mm:detik. B. Tanaman bayam duri ( Amaranthus spinosus! dengan perlakuan $ylemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu '8 mm dan laju transportasinya yaitu 0,082 mm:detik, . Tanaman bayam duri ( Amaranthus spinosus! dengan perlakuan %loemG"aselin, tinggi larutan eosin setelah B0 menit yaitu B22 mm dan besar laju transportasinya yaitu 0,+2 mm:detik. 8. ungsi pemberian larutan eosin ialah untuk me/arnai bagian $ilem atau %loem tanaman sehingga dapat ditentukan besar laju transportasinya. >. Tujuan pemberian "aselin pada $ylem ialah untuk .menutupi bagian $ylem sehingga yang menyerap larutan eosin adalah bagian %loem, dan sebaliknya pemberian "aselin pada %loem ialah .untuk menutupi bagian %loem sehingga yang menyerap larutan eosin adalah bagian $ylem.
DA)TA* PUSTAKA
&l,S. 200>. isiologi Tumbuhan *anjut. AP& 1ni"ersitas ogyakarta. ogyakarta. &ni, 7. 200'. Pengaruh Perendaman 9enih dalam &ir Panas terhadap aya Ke)ambah dan Pertumbuhan 9ibit *amtoro ( Leucaena leucocephala!. 1ni"ersitas &l-&zhar. akarta. alimartha, S. 200B. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia . ilid AA. Trubus &gri/idya. akarta
elayota. 20++. Fisiologi Lingkungan Tanaman. 6adjah ada 1ni"ersity Press, ogyakarta. ahmi, CA. 20+B. Studi Perlakuan Pemberian *arutan #osin untuk enentukan 9esar *aju Transportasi Tanaman. 9alai 9esar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Surabaya. artono. 200'. An"entarisasi enis-enis Tumbuhan yang dapat igunakan sebagai 9ahan Praktikum Sistem Transportasi pada Tumbuhan. 9iologi AP& 1ni"ersitas 7egeri akasar. akasar. endra,..@. 20+2. Transportasi &ir Pada Tumbuhan. akultas Keguruan dan Almu Pendidikan 1ni"ersitas Sili/angi. Tasikmalaya. utapea, .@., 200B. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. ilid AAA. epartemen Kesehatan @A dan 9adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. akarta. usain, A. 20+2. aktor Penting 9agi Pertumbuhan Pohon dalam Pengembangan utan Tanaman Andustri. 1ni"ersitas 7egeri 6orontalo. 6orontalo. *ati%ah, .., &.. Didjaya., &.@. 6umilang., arto, Supandi dan &tma. 20+. Pengembangan etode #kstraksi dan Penyimpanan 9iji 9eberapa enis lora Tropika di 9ank 9iji Kebun raya 9ogor. 1PT 9alai Konser"asi Tumbuhan Kebun @aya =ibodes. 9ogor. *ensari, . 200'. . Pengaruh Holume Pemberian &ir Terhadap Pertumbuhan &ngsana ( terocarpus indicus (ill.!. Anstitut Pertanian 9ogor. 9ogor. 7urul, S. 20+0. Transportasi Cat ara Pada Tanaman. AP9 Press. 9ogor 7oni. 2008. @espon Pertumbuhan dan Kualitas asil Produksi 9ayam (Amaranthus sp.! Terhadap enis dan osis Pupuk 7itrogen yang 9erbeda. akultas Pertanian, 1ni"ersitas Sumatera 1tara. edan. Prayogo. 20+>. Transportasi Cat ara. akultas Pertanian 1ni"ersitas enderal Soedirman. Pur/okerto. Puspaningrum, =., &. uin dan @.S. Dulandari. 20+B. Pengaruh 9eberapa Perlakuan Terhadap *aju Transpirasi dan *aju transportasi Tanaman. akultas Kehutanan 1ni"ersitas Tanjungpura. Pontianak. @ahman, T. 200'. 7utrisi dan #nergi Tumbuhan. odul Pembelajaran 1ni"ersitas Pendidikan Andonesia. akarta Santoso, 9.9., dan 9.S. Pur/oko. 200. Tinjauan &gro-or%ologi Perke)ambahan 9iji arak Pagar ( !atropha curcas L.!. akultas Pertanian 1ni"ersitas ataram. ataram.
Simatupang, 9., @. #%%endi dan @. Kurniaty. 20+. An"entarisasi enis-enis Tumbuhan yang dapat igunakan sebagai 9ahan Praktikum Sistem Transportasi pada Tumbuhan. 9alai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman utan. 9ogor. Sumartini, S., S. ulyani, dan . @o)hman. 20+B. Pengaruh perendaman terhadap Hiabilitas 9enih Tembakau ( "icotiana tabacum L.!. 9alai Penelitian tanaman Pemanis dan Serat. alang. Suyitno, &. Suryani, dan @atma/ati. 200B. Tanggapan Stomata dan *aju Transpirasi daun Ha))inum "aringiae%olium (9A.! iL. enurut Tingkat Perkembangan aun dan arak terhadap Sumber #misi 6as 9elerang Ka/ah Sikidang ataran Tinggi dieng. 1ni"ersitas 7egeri ogyakarta. ogyakarta. Pur/anti, 7.D.T. ade, S. dan Treman, A.D. 20+B. #iversi$ikasi Tanaman %abai #an Bunga acar Air &ntuk 'eningkatkan endapatan etani #i #esa elisihan ecamatan lungkung abupaten lungkung (Tin*auan +eogra$i konomi!. urusan Pendidikan 6eogra%i ,1ndiksha Singaraja. enpasar. @ukmana, @. 2000. Ba-am ertanaman dan engolahan ascapanen . Kanisius. ogyakarta. S-yi$n'
A.)0!!.Penyea/an a$a T-m1-2an.UN.'4ya%a$a.
#an
Tans/'$asi
/a#a
Didya/ati, @. 2008. Pergerakan 1nsur ara Tanaman. Skripsi 1ni"ersitas Sumatera 1tara. edan
View more...
Comments