Transportasi Dan Translokasi
April 25, 2018 | Author: Nur Azizah | Category: N/A
Short Description
Download Transportasi Dan Translokasi...
Description
TRANSPORTASI DAN TRANSLOKASI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan yang diampu oleh Dr.Hj.Dahlia, M.S.,
Oleh
Kelompok 3 Nur Azizah Azizah
100342400 100342400923 923
Rani Ar Armadiah
100342400936
Fia Izzatul Muna
100342400939
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Februari 2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang bagi kita tidak terlihat seperti sebu sebuah ah mahlu mahluk k hidup hidup kare karena na ia tidak tidak dapa dapatt berg bergera erak. k. Merek Merekaa mema memang ng tidak tidak memiliki alat gerak seperti kaki dan tangan yang terdapat pada hewan dan manusia, tetapi tetapi organ-o organ-orga rgan n mereka mereka sangatla sangatlah h komplek komplekss untuk untuk dipelaj dipelajari. ari. Ada beberap beberapaa tumbuhan yang sudah sepenuhnya berkembang menjadi tumbuhan lengkap yang memiliki daun, akar, batang, bunga dan buah. Ada juga tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki beberapa organ-organ tersebut. Namun, di setiap tumbuhan tersebut pasti ada jaringan pengangkut pengangkutan an terpenting yang terdiri terdiri dari xylem dan juga floem. Beriku Berikutt ini, akan akan dipapark dipaparkan an betapa betapa penting pentingnya nya mereka mereka bagi bagi proses proses kehidu kehidupan pan sebuah tanaman dan juga bagaimana mereka berperan untuk mengambil air dari dalam tanah dan kemudian menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman agar semua organ tanaman dapat berkembang secara maksimal. Penyerapan air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan memiliki arti bahwa tanaman tanaman tersebut tersebut harus melawan melawan gaya gravitasi gravitasi bumi yang selalu mengakibatkan benda jatuh ke bawah. Akan tetapi, tanaman berhasil melakukan hal itu. Kunciny Kuncinyaa ialah ialah tanama tanaman-ta n-tanam naman an ini mengg menggunak unakan an tekanan tekanan akar, akar, tenaga tenaga kapilari, dan juga tarikan transpirasi. Namun pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi, yang berperan paling penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini, ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerus berlanjut. Proses penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses transpirasi. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut dengan proses tarikan transpirasi dan selama akar terus menerus menyerap air dari dalam tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah tanaman.
Proses Proses transpi transpirasi rasi ini selain selain menga mengakiba kibatka tkan n penarik penarikan an air melawa melawan n gaya gaya gravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di bawah sinar sinar matahari. Mereka Mereka tidak akan akan mudah mati mati karena terbakar terbakar oleh teriknya teriknya panas matahari karena melalui melalui proses proses transpirasi, transpirasi, terjadi penguapan penguapan air dan penguapan penguapan akan membantu membantu menurunkan menurunkan suhu tanaman. tanaman. Selain itu, melalui proses proses transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis agar keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
1.2.1
Apa yang dimaksud dimaksud dengan dengan transporta transportasi si dan dan translokasi translokasi pada tumbuhan? tumbuhan?
1.2.2 1.2.2
Bagaima Bagaimana na proses proses dari transp transport ortasi asi dan transl transloka okasi si pada tumbu tumbuhan han??
1.2.3 1.2.3
Apa saja saja macam-m macam-macam acam transpo transportas rtasii dan translo translokas kasi? i?
1.3 1.3 Tu Tuju juan an
1.3.1
Mendiskrips Mendiskripsikan ikan pengertian pengertian dari dari transpor transportasi tasi dan translokasi translokasi pada tumbuhan tumbuhan
1.3.2 1.3.2
Menget Mengetahui ahui prose prosess dari transpo transportas rtasii dan translok translokasi asi pada pada tumbuha tumbuhan n
1.3.3 1.3.3
Mendis Mendiskrip kripsik sikan an macammacam-mac macam am transpo transportas rtasii dan translo translokas kasii
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Transpor Transportasi tasi Pada Tumbuhan Tumbuhan
Transportasi Transportasi tumbuhan adalah mekanisme pengangkutan pengangkutan air dan zat nutrisi makanan dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah penyerapan penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dalamnya dilakukan dilakukan melalui melalui seluruh seluruh bagian tubuh. tubuh. Pada tumbuhan tumbuhan tingkat tinggi tinggi proses pengangkuta pengangkutan n dilakukan dilakukan pembuluh pembuluh pengangk pengangkut ut yang terdiri dari dari xylem xylem dan phloem. phloem. Mekanisme proses penyerapan dapat berlangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
Gambar 1. Transportasi pada tumbuhan (Yuliana,Rum,2010) 2.1.1
Imbibisi
Merupakan penyerapan air secara fisio-kimia yang disertai kenaikan volume yang bersifat reversible atau penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada biji saat saat berkecambah berkecambah dan dan biji kacang yang direndam direndam dalam air beberapa beberapa jam. 2.1.2
Difusi
Yaitu perpindahan ion/ molekul (gas) dari konsentrasi konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konse konsentra ntrasi si rendah rendah (hipoto (hipotonik nik))
dengan dengan atau tanpa membra membran n semiper semipermiab miabel. el.
Dengan demikian, difusi terjadi karena perbedaan konsentrasi. Adanya perbedaan konsentrasi tersebut akan menimbulkan tekanan pada molekul-molekul, sehingga
molekul-mole molekul-molekul kul itu menyebar. menyebar. Tekanan Tekanan yang ditimbulkan ditimbulkan oleh adanya adanya perbedaan perbedaan konsentrasi itu disebut tekanan difusi. Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. 2.1.3
Osmosis
Merupakan proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi berkonsentrasi tinggi (hipertonik) (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang sedang tekanan tekanan yang ditimb ditimbulk ulkan an disebu disebutt tekanan tekanan turgor. turgor. Untuk Untuk sel tumbuh tumbuhan an bersifat selektif selektif semipermia semipermiabel. bel. Setiap Setiap sel hidup hidup merupakan merupakan sistem sistem osmotik. osmotik. Jika Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga sehingga menyebabka menyebabkan n sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis. 2.1 2.1.4
Tra Tr anspor sportt akt aktif if
Merupakan system transportasi suatu molekul melintasi membrane dengan menggunakan energy ATP. System transport ini melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+. disamp disamping ing itu, itu, proses proses itu juga juga melibat melibatkan kan peranan peranan protein protein pembaw pembawaa yang dikenal sebagai protein kontraspor. Protein ini mengangkut ion Na+ bersama-sama denga molekul lain seperti gula dan asam amino dari luar sel ke dalam sel. Misal perpindahan perpindahan air air dari korteks korteks ke ke stele. stele.
2.2 Jenis-jenis Transportasi Transportasi (Pengangkutan) (Pengangkutan) pada Tumbuhan 2.2. 2.2.1 1
Tran Tr ansp spor orta tasi si Int Intra rava vask skul uler er
Transportasi intravasikuler yaitu pengangkutan air dan zat-zat penting yang terjadi melalui berkas pembuluh pengangkut seperti xilem (mengangkut air dan zat hara dari akar menuju ke daun) dan floem (mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan).
Gambar 2. Transportasi intravaskuler (Morales,2012) Setelah melewati sel-sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya selanjutnya terjadi pengangkut pengangkutan an secara vertikal dari akar menuju batang sampai ke daun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, sel, namun namun bagian bagian yang yang berpera berperan n penting penting dalam proses proses pengan pengangku gkutan tan air dan mineral ini adalah sel-sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapil kapiler. er. Struk Struktu turr jaring jaringan an xilem xilem sepe seperti rti pipa pipa kapil kapiler er ini terjad terjadii kare karena na sel-s sel-sel el penyusun penyusun jaringan tersebut tersebut tersebut mengalami mengalami fisi (penggabung (penggabungan). an). Air bergerak bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohes kohesii air dalam dalam sel trake trakeaa xilem xilem.. Tenag Tenagaa yang yang meny menyeb ebab abka kan n terjad terjadin inya ya pengangkut pengangkutan an ini ialah: ialah: 1. Tekana Tekanan n akar, akar, timbul timbul karena karena pergera pergerakan kan air secara secara osmosis osmosis,, ketika ketika bulu bulu akar akar menyerap air dari dalam tanah. 2. Daya kapilaritas, terjadi karena daya dorong, hidrasi pada dinding xylem dan daya kohesi air. 3. Daya isap daun, ditimbulkan oleh adanya transpirasi dari daun dan fotosintesis.
2.2. 2.2.2 2
Tran Tr ansp spor orta tasi si Ekst Ekstra rava vask skul uler er
Transp Transport ortasi asi ekstrav ekstravasik asikuler uler adalah adalah pengan pengangku gkutan tan air dan zat-zat zat-zat penting penting yang terjadi di luar berkas pembuluh pengangkut. Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkut Pengangkutan an air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2
meka mekani nism sme, e, yait yaitu u apop apopla lass (mel (melal alui ui ruan ruang g anta antarr sel) sel) dan dan simp simpla lass (mel (melal alui ui sitoplasma). Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dala dalam m akar akar peng pengan angk gkut utan an ini ini mela melalu luii : bulu bulu akar akar,, epid epider ermi mis, s, kort kortek eks, s, endodermis, xylem. a. Simp implas Tran Transp spor orta tasi si Simp Simpla lass adal adalah ah peng pengan angk gkut utan an air air dan dan zat zat hara hara mela melalu luii sitoplasma, yaitu dari sel ke sel yang lain melalui plasmodesmata. Bergeraknya air dan dan garam garam mine mineral ral melal melalui ui bagi bagian an hidup hidup dari dari sel sel tumb tumbuh uhan an (sito (sitopla plasm smaa dan dan vakoula). Pada pengangkutan ini, setelah masuk ke dalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak bergerak dari satu sel ke sel yang lain melalui plasmodesm plasmodesmata. ata. Sistem pengangkut pengangkutan an ini menyebabkan menyebabkan air dapat mencapai mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel-sel bulu akar menuju selsel korteks, endodermis, endodermis, perisikel, dan xilem. Dari sini, air dan garam mineral siap diangkut ke atas menuju batang dan daun.
Gambar 3. Transportasi Ekstravaskuler (Anonim,2011) b. Apoplas Apoplas Transportasi Apoplas adalah pengangkutan air dan zat hara tanpa melalui sitoplasma melainkan melalui ruang-ruang antar sel tumbuhan. Dalam pengertian lain menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel). Air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan
lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
Gambar 3. Pita Kaspari (Yuliana,Rum,2010)
2.3 Faktor Yang Yang Mempengaruhi Mempengaruhi Trasportasi Trasportasi Tumbuhan Tumbuhan
Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh : a. Daya Daya kapil kapilari aritas tas : pemb pembul uluh uh xyle xylem m yang yang terd terdapa apatt pada pada tumb tumbuh uhan an diang diangga gap p sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air. b. Daya tekan akar : tekanan tekanan akar pada setiap tumbuhan tumbuhan berbeda-beda. berbeda-beda. Besarnya Besarnya tekanan tekanan akar akar dipeng dipengaru aruhi hi besar besar kecil kecil dan tinggi tinggi rendahn rendahnya ya tumbuh tumbuhan. an. Bukti Bukti adany adanyaa tekan tekanan an akar akar adala adalah h pada pada batan batang g yang yang dipo dipoto tong ng,, maka maka air tamp tampak ak menggenang dipermukaan tunggaknya. c. Daya hisap daun daun : disebabkan disebabkan adanya adanya penguapan penguapan (transpirasi) (transpirasi) air dari daun yang besarnya besarnya
berbanding berbanding lurus dengan dengan
penguapan). penguapan). d. Pengar Pengaruh uh sel-sel sel-sel yang yang hidup hidup
2.4 Transloka Translokasi si Pada Tumbuhan Tumbuhan
luas bidang penguapan penguapan (intensitas (intensitas
Proses Proses pengan pengangku gkutan tan bahan bahan makanan makanan dalam dalam tumbu tumbuhan han dikena dikenall dengan dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ organ tempat tempat penyim penyimpana pananny nnyaa ke bagian bagian lain tumbuh tumbuhan an yang yang memerl memerluka ukanny nnya. a. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkut pengangkutan an pada pembuluh pembuluh floem dapat berlangsung berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber sumber gula (tempat penyimpanan penyimpanan hasil fotosinte fotosintesis) sis) ke organ organ lain lain tumbuhan tumbuhan yang yang memerluk memerlukannya. annya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk masing – masing pembuluh tapis tapis,, arah arah trans transpo port rt hany hanyaa berg bergant antun ung g pada pada loka lokasi si sumb sumber er gula gula dan dan tempat tempat penyimpanan penyimpanan makanan makanan yang dihubungka dihubungkan n oleh pipa pipa tersebut. tersebut.
2.5 Mekanism Mekanismee dan Pola Transloka Translokasi si
Sejak lama para ahli fisiologi fisiologi tumbuhan tumbuhan bermaksud mengukur mengukur langsung langsung translokasi dalam system pengangkutan dengan cara mengikuti pergerakan bahan bertanda. bertanda. Mula Mula – mula mengg menggunakan unakan zat zat warna : fluoresein fluoresein bergerak bergerak dengan dengan mudah mudah dalam sel floem dan masih digunakan sebagai perunut yang efektif. Virus dan herbisida juga pernah digunakan. Penggunakan fosfor, belerang, klorin, kalsium, stronsium, rubidium, kalium, hydrogen dalam kajian ini, namun hingga saat ini nuklida nuklida radioaktif radioaktif yang paling penting. Perunut radioaktif radioaktif bisa dilacak perjalannya perjalannya deng dengan an pelac pelacak ak radias radiasii yang yang disen disentu tuhka hkan n pada pada bata batang ng atau atau bagi bagian an lain lain dari dari tumb tumbuh uhan an..
Meto Metode de
lain lainny nyaa
adal adalah ah
auto autora radi diog ogra rafi fi..
Tumb Tumbuh uhan an
dile dileta takk kkan an
bersinggung bersinggungan an dengan dengan sehelai sehelai film sinar – X selama beberapa beberapa hari hingga hingga bulan. Kemudian,film Kemudian,film tersebut dikembangka dikembangkan n dan ditemui letak radioaktivitasny radioaktivitasnyaa pada tanaman tersebut. Model E. Munch di Jerman pada tahun 1926 adalah model pengangkutan floem floem yang yang dianut dianut sampai sampai sekaran sekarang. g. Konse Konsepny pnyaa yaitu yaitu model model aliran aliran – tekanan tekanan.. Meng Menggu gunak nakan an dua dua osmo osmome meter ter.. Osmo Osmome meter ter yang yang dila dilaku kuka kan n di labo laborat rator orium ium
direnda direndam m dalam dalam larutan. larutan. Osmom Osmometer eter pertama pertama berisi berisi larutan larutan yang yang lebih lebih pekat pekat darip daripad adaa larut larutan an sekit sekitar, ar, osmo osmome meter ter kedu keduaa beris berisii larut larutan an kuran kurang g peka pekatt dari dari osmometer pertama dan harus lebih pekat dari medium sekelilingnya. Osmometer pertama dialokasikan dialokasikan dengan daun (sebagai sumber), sedangkan sedangkan osmometer osmometer kedua dialokasikan dengan organ-organ penerima (sebagai limbung, misal buah, jaringan meristem, meristem, dan akar). Perbedaan Perbedaan antara model osmometer osmometer dengan pengangkut pengangkutan an floem yang sesungguhnya terletak pada sumber dan lingbungnya. Pada daun, bahan terlarut yang telah terangkut segera ditambahkan kembali dari hasil fotosintesis (phl (phloe oem m load loadin ing) g);; dan dan baha bahan n terl terlar arut ut yang yang tela telah h samp sampai ai ke limb limbun ung g akan akan dikel dikelua uarka rkan n dari dari pemb pembulu uluh h floem floem (phlo (phloem em unlo unload ading ing). ). Dima Dimanfa nfaatk atkan an untu untuk k pertumbuhan pertumbuhan atau ditimbun di organ penampung, penampung, misalnya dalam bentuk pati atau lemak. Larutan perendam pada osmometer setara dengan bagian apoplas tanaman, yakni dinding sel dan pembuluh xylem.
2.6 Material Material Transloka Translokasi si
Fungsi Fungsi floem floem adalah adalah sebagai sebagai jaringan jaringan translo translokas kasii bahan bahan organik organik yang terutam terutamaa berisi berisi karboh karbohidra idrat. t. Crafts Crafts dan Lorenz Lorenz (1994) (1994) mendap mendapatk atkan an persent persentase ase nitrogen (dalam bentuk protein) sebesar 45%. Sebenarnya gula yang menjadi linarut terbesar terbesar yang ditranslokasika ditranslokasikan n dalam cairan floem. Diantara gula ini, sukrosa sukrosa yang paling banyak banyak jumlahnya. jumlahnya. Gula lain seperti gula rafinosa : glukosa, glukosa, rafinosa, rafinosa, stakiosa, dan fruktosa juga ada pada gula alcohol: manitol, sorbitol, galaktitol, serta mio-inositol. Tingkat Pergerakan diestimasi dengan cara menghitung penambahan berat organ tersebut selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui laju pengangkutan melal melalui ui pemb pembul uluh uh floem floem ke suat suatu u organ. organ. Kemu Kemudi dian an diuk diukur ur luas luas pena penamp mpan ang g melinta melintang ng dari pembul pembuluh uh floem. floem. Berdas Berdasarka arkan n data data tersebu tersebutt dapat dapat dihitun dihitung g laju transfe transferr massa massa (mass (mass transfe transferr rate). rate). Laju perpind perpindaha ahan n masa masa merupa merupakan kan jumlah jumlah bahan yang melintasi melintasi suatu irisan melintang melintang tabung taapis per per satuan satuan waktu. waktu. Dike Dikemu muka kakan kan oleh oleh Alde Alden n S. Craft Craftss dan dan O.Lo O.Loren renzz (dari (dari Univ Univer ersit sity y of California di Davis) berasumsi bahwa bahan kering yang diangkut melalui floem mempun mempunyai yai gravita gravitass spesifi spesifik k (atau (atau kepada kepadatan tan)) sebesa sebesarr 1,5 g.cm-3 g.cm-3.Nil .Nilai ai ini jika dibagi dengan laju transfer massa akan diperoleh velositas sebesar 110 mm.jam-1.
Tentu saja, bahan yang diangkut dalam pembuluh floem tidak dalam bentuk kering, tetapi terlarut didalam air. Dengan demikian velositas sesungguhnya adalah lebih cepat. Potensi osmotik larutan floem yang umum terukur adalah antara -2 Mpa sampai -3 Mpa, yang setara dengan 20% sampai 30% larutan sukrosa (Sukrosa merupakan bahan terlarut yang dominan pada larutan floem. Berdasarkan nilai ini, maka volaritas pengangkutan pada pembuluh floem adalah antara 363 sampai 550 mm.jam-1. Dengan teknik yang lebih maju, pengukuran velositas dapat dilakukan dengan isotop11C dalam bentuk CO2 yang diberikan pada daun. Isotop ini akan terkandung dalam fotosintat yang akan diangkut melalui pembuluh floem. Pada 2 atau lebih posisi pada batang ditempatkan pendeteksi radiasi dengan jarak yang telah ditetapkan.
2.7 Phloem Phloem Loading Loading dan Unloading Unloading
Proses peningkatan konsentrasi gula pada sel-sel floem yang berada dekat dengan dengan sel-sel sel-sel fotosin fotosintet tetik ik pada pada daun daun disebu disebutt proses proses pengis pengisian ian floem floem (phloem (phloem loading). loading). Berdasarkan Berdasarkan pengukuran pengukuran pada berbagai spesies, spesies, terlihat bahwa potensi potensi osmotik osmotik sel-sel mesofil mesofil (sekitar (sekitar -0,8 MPa sampai -1,8 MPa) lebih tinggi dibanding dibanding pada pembuluh pembuluh floem (antara -2,0 MPa sampai sampai -3,0 MPa). Karena bahan terlarut (sukrosa) pada pembuluh floem lebih tinggi dibanding pada sel-sel mesofil. Serapa Serapan n sukrosa sukrosa oleh sel penema peneman n floem floem ini yang dikarenak dikarenakan an oleh oleh sel peneman peneman ini lebih besar dan lebih aktif dibandingkan dibandingkan sel-sel lain pada jaringan floem dan juga adanya penumbuhan ke dalam (ingrowth) yang menyebabkan luas permukaan permukaan membran membran sel ini menjadi menjadi 3 kali lebih luas. Menyebabkan Menyebabkan potensi potensi osmotic sitoplasma sel ini menjadi turun (lebih negatif) dan ini akan merangsang air untuk untuk masuks masuksecar ecaraa osmosi osmosiss kedalam kedalam sel ini dari dari sel-sel sel-sel mesofil mesofil diseki disekitarn tarnya. ya. Sebag Sebagai ai akiba akibatn tnya ya tekana tekanan n intern internal al pada pada sel sel pene penema man n akan akan menin meningk gkat at dan dan mengak mengakibat ibatkan kan sukro sukrosa sa bergera bergerak k masuk masuk ke pembul pembuluh uh floem floem secara secara simplas simplastik tik melalui plasmodesmata. Masuknya larutan yang mengandung sukrosa ke pembuluh floem dari sel-sel peneman ini yang mengakibatkan tekanan internal pada pembuluh floem pada daun lebih tinggi, yang kemudian menjadi faktor pendorong dari aliran larutan floem, berarti pengangkutan senyawa-senyawa yang terlarut didalamnya.
Pros Proses es peng pengis isia ian n floe floem m ini ini bers bersifa ifatt sele selekt ktif if.. Jeni Jeniss mate materi rial al yang yang di translokasi seperti gula rafinosa : glukosa, rafinosa, dan stakiosa juga ada pada gula alcohol: manitol, sorbitol, galaktitol, serta mio-inositol. Fruktosa jarang diangkut kedalam pembuluh floem. Demikian juga dengan asam amino dan mineral.sifat selektif ini memperkuat memperkuat argumentasi argumentasi bahwa senyawa – senyawa senyawa yang akan dimuat kedalam pembuluh floem diserap dari apoplas oleh sel – sel peneman floem. Sifat selekti selektiff ini berkait berkaitan an dengan dengan peranan peranan senyaw senyawaa pembaw pembawaa pada pada membra membran, n, yang yang menyangkut pada senyawa – senyawa tertentu. Komp Kompet etisi isi antar antaraa organ organ atau atau jaring jaringan an limbu limbung ng dite ditentu ntuka kan n oleh oleh laju laju pengeluaran pengeluaran bahan dari pembuluh pembuluh floem (phloem unloading). unloading). Limbung yang dapat memanfaatkan hasil terlarut (sukrosa) dari pembuluh floem dan akan berpeluang besar untuk untuk memperoleh memperoleh lebih lebih banyak banyak lagi lagi bahan terlarut terlarut dari organ organ sumber. sumber. Hal ini disebabkan sukrosa diserap sel – sel organ limbung dari pembuluh floem, maka potensi potensi air sel – sel limbung limbung tersebut tersebut turun. turun. Mengakib Mengakibatkan atkan air akan akan bergerak bergerak keluar keluar dari pembuluh floem dan tekanan internal pembuluh floem pada organ atau jaringan limbung akan turun. Hal ini akan lebih memacu laju pengangkutan dari sumber ke limbung karena perbedaan tekanan internal yang lebih besar antara kedua ujung pembuluh pembuluh floem floem tersebut. tersebut.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimp Kesimpula ulan n •
Transp Transporta ortasi si tumbu tumbuhan han adalah adalah mekanis mekanisme me pengan pengangk gkutan utan air dan zat nutrisi nutrisi makan makanan an dari dari akar akar ke selu seluru ruh h bagi bagian an tumbu tumbuha han. n. Seda Sedang ngka kan n Trans Translo loka kasi si meru merupa paka kan n pemi pemind ndah ahan an hasi hasill foto fotosi sint ntes esis is dari dari daun daun atau atau orga organ n temp tempat at penyimpanann penyimpanannya ya ke bagian lain tumbuhan tumbuhan yang memerlukannya. memerlukannya.
•
Pada Pada tumbuh tumbuhan an tingkat tingkat rendah rendah penyer penyerapan apan air dan zat hara hara yang yang terlarut terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkut pengangkutan an dilakukan dilakukan pembuluh pembuluh pengangkut pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
•
Transp Transporta ortasi si (Penga (Pengangk ngkutan utan)) pada pada Tumbu Tumbuhan han ada 2 jenis, jenis, yaitu yaitu transpo transportas rtasii intravaskuler dan transportasi ekstravaskuler
•
Mekanisme proses penyerapan dapat berlangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
•
Faktor Yang Mempengaruh Mempengaruhii Trasportasi Trasportasi Tumbuhan yaitu daya kapilaritas, daya tekan akar, daya hisap daun dan Pengaruh sel-sel yang hidup.
DAFTAR RUJUKAN
Lakitan, Benyamin.1993. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Salisbury, Frank B, dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. ITB. Bandung Anonim.2011.Transportaton System (online) http://z14.invisionfree.com/FORUM_FORUMAN/ar/t18.htm (Diakses pada tanggal 01 Februari 2012) Isharamanto. 2011. Transportasi Tumbuhan (online) http://biologigonz.blogspot.com/2010/03/transportasi-tumbuhan.html (Diakses pada tanggal 01 Februari 2012) Listya. 2010. Sistem Transportasi dan Transpirasi pada Tumbuhan (online) http://listya123.blogspot.com/2010/12/sistem-transportasi-dantranspirasi.html (Diakses pada tanggal 01 Februari 2012) Teddy. 2008. Transportasi Pada Tumbuhan (online) http://tedbio.multiply.com/journal/item/17 (Diakses pada tanggal 01 Februari 2012) Anam. 2011. Translokasi Dan Penyimpangan Pada Tumbuhan (online) http://khaerulanambioa.blogspot.com/ (Diakses pada tanggal 01 Februari 2012) Kadafi.2008. Transportasi Dan Translokasi (online) http://bimabersinar.blogspot.com/2008/02/fisiologi-tumbuhan.html (Diakses pada tanggal tanggal 02 02 Februari Februari 2012) 2012) Hamdi.2012. Bagian Tumbuhan (online) http://www.rifaelhamdi.co.cc/2012/01/bagian-tumbuhan.html (Diakses pada tanggal 02 Februari 2012)
View more...
Comments