Transmisi 4 Speed

December 18, 2018 | Author: arifman14 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan praktek...

Description

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN SISTEM PEMINDAH TENAGA TRANSMISI 4 KECEPATAN Semester IV SYNCRONMESH & SLIDINGMESH  No. JST/OTO/OTO/321 Revisi : 00 Tgl. 09/03/2015

100 Menit 14 hal

A. PENDAHULUAN 1. Judul Transmisi 4 Kecepatan ( Syncronmesh & Slidingmesh) 2. Kompetensi Memelihara / service, memperbaiki dan overhaul sistem pemindah tenaga  pada kendaraan ringan. 3. Sub Kompetensi 1. Mengidentifikasi unit transmisi 4 kecepatan dan komponen  –  komponennya. 2. Melepas dan memasang unit transmisi 4 kecepatan dengan cara yang  benar. 3. Menjelaskan cara kerja transmisi 4 kecepatan dan komponen  –  komponennya. 4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan serta cara mengatasinya. 4. Alat dan Bahan 1. Unit Transmisi 4 kecepatan ST 20/Daihatsu Zebra Espass. 2. Oli dan grease 3. Toolbox set, tang snap ring, SST 4. Feller gauge, DTI, dan jangka sorong 5. Alat tulis. 5. Keselamatan Kerja 1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya. 2. Saat membongkar bak transmisi, jangan mencongkel dengan obeng  pada sisi perpak/ paking. Congkelah Congkelah pada tempat  –  tempat  tempat yang disediakan. 3. Jangan gunakan palu/ martil jika susah saat pembongkaran/  pemasangan. 4. Urutkan posisi komponen  –  komponen  komponen yang telah dibongkar, jangan ditaruh secara acak dan saling bertumpuk. 5. Bekerja dengan hati  –  hati  hati dan teliti.

1|Page

B. KEGIATAN PRAKTEK 1. Dasar Teori SISTEM TRANSMISI

Gambar.1 Transmisi Fungsi : Untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin sehingga kendaraan dapat berhenti, meskipun mesin tetap dalam keadaan hidup dan mereduksi putaran mesin. Transmisi Manual terdiri dari empat komponen utama, yaitu : 1. Input Shaft 2. Output Shaft 3. Counter Gear 4. Reverse Gear JENIS-JENIS TRANSMISI MANUAL 1. SLIDINGMESH TYPE Jenis ini merupakan dasar pertama kali ditemukannya transmisi, dengan konstruksi yang sangat sederhana. Transmisi jenis ini sudah tidak lagi dikembangkan, walaupun demikian jenis ini masih sering digunakan dan terbatas hanya untuk gear percepatan dan mundur 2. CONTSTANTMESH TYPE Jenis ini merupakan pengembangan dari jenis slidingmesh type, dimana  bentu gear tidak lagi lurus melainkan helical, walaupun demikian saat  perpindahan gera masih terjadi kesukaran Dinamakan constantmesh type karena counter gear selalu berkaitan atau  berhubungan dengan gear pada main shaft. sedangkan gear pada main shaft dihubungkan dengan perantara bearing sehingga gear dan main shaft dapat  berputar bebas.

2|Page

Gambar.2 Transmisi Jenis Constantmesh 3. SYNCROMESH TYPE

2

1.

1

4

3

5

Gambar.3 Transmisi Jenis Syncronmesh Roda gigi sinkromes : Meneruskan tenaga / putaran dari kopling geser ke poros output

2.

Kopling geser sinkromes roda gigi tilngkat

3.

Pengunci sinkromes : Mencegah pergantian gigi sebelum putaran sama Pegas pengunci : Memegang pengunci  –  pengunci dengan roda gigi sinkromes Cincin sinkromes : Menyesuaikan putaran unit sinkromes dengan roda gigi tingkat

4. 5.

3|Page

: Menghubungkan roda gigi sinkromes dengan

Transmisi jenis sinkromesh mempunyai konstruksi seperti jenis constantmesh. pada jenis ini untuk memindahkan putaran dari main gear ke main shaft digunakan syncromesh, sehingga perpindahan putaran dapat dilakukan dengan mudah pada berbagai kecepatan. Cara Kerja Sinkromesh Posisi awal pengereman

 Kopling geser digerakkan ke kanan



 Pengunci mendorong cincin sinkromes ke arah roda gigi tingkat



 Cincin sinkromes melakukan pengereman tehadap roda gigi tingkat



4|Page



Kopling geser didorong lebih jauh



Gigi kopling geser kontak dengan gigi cincin sinkromes



Pengereman lebih keras sampai putaran cincin sama dengan roda tingkat



Pengunci mendorong lebih keras hingga batas langkah maksimum dan tertekan ke bawah

Posisi Penyesuaian



Cincin sinkromes berputar balik sedikit akibat tekanan gigi dalam kopling geser



Kopling geser didorong lebih jauh lagi



Pengunci menjadi bebas searah putaran



Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi cincin sinkromes

Posisi Terhubung

5|Page



Kopling geser didorong maksimum



Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi penghubung roda gigi tingkat



Putaran / tenaga roda gigi tingkat dapat diteruskan ke poros out put

Cara kerja sistem transmisi 4 kecepatan

Posisi netral, adalah posisi di mana kedua synchromesh tidak sedang menghubungkan roda gigi, dan roda gigi untuk posisi reverse juga tidak terhubung. Sehingga putaran dari poros primer dipindahkan keroda gigi yang ada pada poros perantara dan dipindahkan keroda gigi yang ada pada  poros utama namun tidak memutar poros utama. Posisi gigi pertama Synchromesh sebelah kanan digeser kekanan, sehingga poros utama berhubungan dengan roda gigi D. Dengan demikian  putaran mesin masuk ke kopling memutar poros primer dan memutar roda gigi A. Roda Gigi A memutar seluruh roda gigi yang ada pada poros  perantara yaitu roda gigi B, C, D, E dan memutar roda gigi D, F, dan G. Karena yang terhubung melalui synchromesh adalah roda gigi D, maka  putaran mesin dipindahkan keporos utama melalui roda gigi D, sementara roda gigi F dan G berputar bebas. Perbandingan putaran input dan output 4:1 putaran Posisi gigi kedua Synchromesh sebelah kanan digeser kekiri, sehingga poros utama berhubungan dengan roda gigi F. Dengan demikian  putaran mesin masuk ke kopling memutar poros primer dan memutar roda gigi A. Roda Gigi A memutar seluruh roda gigi yang ada pada poros  perantara yaitu roda gigi B, C, D, E dan memutar roda gigi D, F, dan G. Karena yang terhubung melalui synchromesh adalah roda gigi F, maka  putaran mesin dipindahkan ke poros utama melalui roda gigi F, sementara roda gigi D dan G berputar bebas.

6|Page

Posisi gigi ketiga Synchromesh sebelah kiri digeser kekanan, sehingga poros utama berhubungan dengan roda gigi G. Dengan demikian  putaran mesin masuk ke kopling memutar poros primer dan memutar roda gigi A. Roda Gigi A memutar seluruh roda gigi yang ada pada poros  perantara yaitu roda gigi B, C, D, E dan memutar roda gigi D, F, dan G. Karena yang terhubung melalui synchromesh adalah roda gigi G, maka  putaran mesin dipindahkan keporos utama melalui roda gigi G, sementara roda gigi F dan G berputar bebas. Posisi gigi ke empat atau tertinggi Synchromesh sebelah kiri digeser kekiri, sehingga poros utama berhubungan dengan roda gigi A. Dengan demikian putaran mesin masuk ke kopling memutar poros primer dan memutar roda gigi A. Roda Gigi A memutar seluruh roda gigi yang ada pada  poros perantara yaitu roda gigi B, C, D, E dan memutar roda gigi D, F, dan G. Karena yang terhubung melalui synchromesh adalah roda gigi A yang terhubung dengan poros output, maka putaran mesin dipindahkan ke poros utama melalui roda gigi A langsung ke poros output, sementara roda gigi D, F dan G berputar bebas. Pada posisi ini semua gigi berputar bebas, karena  putaran dari mesin terhubung langsung ke poros utama atau poros output transmisi. 2. Langkah Kerja 

Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.



Angkat mobil dan pasang penyangga



Lepas komponen sistem pemindah gigi transmisi.



Lepas motor starter 



Keluarkan oli pelumas transmisi



Lepas poros penggerak, beri tanda pada dudukannya terlebih dahulu



Lepas kabel spidometer dan kabel lampu mundur pada transmisi



Lepas kabel kopling pada tuas pembebas.



Lepas pegangan dan klem knalpot yang berhubungan dengan transmisi



Lepas mounting transmisi



Lepas baut  –  baut antara rumah kopling dan motor starter.

7|Page



Tarik transmisi keluar dengan posisi datar, agar poros input transmisi tidak mengkait alur gigi palt kopling, Kalau ada gunakan penyangga tranmisi khusus

Posisi transmisi benar

Posisi transmisi salah



Melepas penutup transmisi bagian depan, atas, dan belakang.



Amati susunan transmisi dan cek cara kerjanya.



Melepas poros shift fork kemudian mengeluarkan garpu pemindah



Melepas roda gigi speedometer 



Lepaskan mur perhatikan pengunci mur 



Melepas bearing bagian belakang dengan tracker 



Melepas bagian input transmisi

8|Page



Melepas bagian output transmisi



Melepas counter geardan roda gigi mundur 

9|Page



Melakukan pengukuran bagian  –  bagian transmisi



Menghitung jumlah gigi  –  gigi transmisi



Mengamati kerusakan yang mungkin terdapat pada unit transmisi



Merakit kembali unit transmisi

Setelah selesai praktikum, bersihkan alat dan tempat kerja 3. Analisis dan Pembahasan Pemeriksaan hubungan antara roda gigi dan syncronizerring. 



Hasil pemeriksaan a. Syncronmesh 1 dapat mengerem dengan baik  b. Syncronmesh 2 tidak dapat mengerem dengan baik karena pecah c. Syncronmesh 3 dapat mengerem dengan baik d. Syncronmesh 4 dapat mengerem dengan baik 

Pengukuran celah antara roda gigi dan synchronizerring Hasil pengukuran a. Ring syncronmesh 1 dengan gigi 1 : 0,80 mm  b. Ring syncronmesh 2 dengan gigi 2 : 0,00 mm (pecah) c. Ring syncronmesh 3 dengan gigi 3 : 0,90 mm d. Ring syncronmesh 4 dengan gigi 4 : 0,80 mm e. Pada ring syncronmesh grooves sudah rusak dan alurnya hilang. (Spesifikasi 0.85  –  1.45 mm)

10 | P a g e

f. Pengukuran celah garpu dan hub 0.05 mm

g. Pemeriksaan sifting key dan key spring : tidak ada pemeriksaan karena komponen hilang.

Pemeriksaan gigi roda pada counter gear masih baik 



11 | P a g e

Pemeriksaan kelurusan output shaft 0.03 mm



Perhitungan gear rasio

Perbandingan gigi 1st

Perbandingan gigi 2nd

Perbandingan gigi 3rd

Perbandingan gigi 4th

B D x A C 35 33 = x 22 13 1155 = 286 = 4, 038 B D = x A C 35 31 = x 22 21 1085 = 462 = 2,3484 =

B D x A C 35 29 = x 22 30 1015 = 660 = 1,5378 =

= 1:1 B E D x  x A C E B D = x A C 35 32 = x 22 12 1120 = 264 = 4, 242

Perbandingan gigi mundur =

12 | P a g e

Pengukuran celah antar gigi Gear 1 =

0.04mm

Gear 3 =

0.28 mm

Gear 2 =

0.1 mm

Gear 4 =

0.75 mm

Bagian  –  bagiannya Transmisi:

1. Poros input

5. Bantalan bola pada poros

2. Poros bantu

6. Bantalan pilot

3. Bantalan output

7. Gigi spedometer

4. Unit sinkromes

8. Gigi balik

4

6

3

1

5 7 8

2

Diagram Posisi Gigi

Posisi 1

Posisi 2

Posisi 3

Posisi 4

Posisi R

13 | P a g e

C. PENUTUP 1. Kesimpulan 





Unit transmisi sudah tidak dapat dipergunakan karena banyak komponen yang sudah hilang dan rusak sehingga s ulit untuk dioperasikan. Saat melepas dan memasng kita harus hati-hati terhadap komponen yang ukuran kecil karena mudah hilang seperti sifting key maupun  pengunci. Cara kerja transmisi dari 4 kecepatan yaitu mereduksi kecepatan dari yang kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi.dengan mereduksi  putaran mesin dan juga fungsinya Untuk memutus dan menghubungkan  putaran mesin sehingga kendaraan dapat berhenti, meskipun mesin tetap dalam keadaan hidup.

Pada transmisi 4 kecepatan ini yang sering terjadi kerusakan yaitu cincin syncronmeshnya kemungkinan Grooves aus/alurnya habis sehingga tidak dapat mengerem pada roda gigi tingkat, dan juga pada roda gigi mundur juga paling cepat aus karenan masih menggunakan sistem sliding untuk memindahkannya. 2. Daftar Pustaka 

PT. Toyota Astra Motor.2003. NEW STEP 1 TRINING MANUAL PT. Toyota Astra Motor.2003. STEP 2 PPPGT VEDC MALANG 2001. CHASIS

14 | P a g e

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF