translate jurnal reading diare & ISPA pada anak indonesia
May 5, 2017 | Author: ﺳﻮﺘﻴﺎﺳﻴﻪ | Category: N/A
Short Description
translate jurnal reading diare & ISPA pada anak indonesia...
Description
Percobaan Acak Probiotik Dan Kalsium Pada Diare Dan Infeksi Saluran Pernapasan Pada Anak Indonesia Rina Agustina, Frans J. Kok, Ondine van de Rest, Umi Fahmida, Agus Firmansyah, Widjaja Lukito, Edith J. M. Feskens, Ellen G. H. M. van den Heuvel, Ruud Albers and Ingeborg M. J. Bovee-Oudenhoven Pediatrics 2012;129;e1155; originally published online April 9, 2012
Versi online artikel ini, bersama dengan informasi dan layanan terkini, adalah terletak di World Wide Web: http://pediatrics.aappublications.org/content/129/5/e1155.full.html
1
Percobaan Acak Probiotik Dan Kalsium Pada Diare Dan Infeksi Saluran Pernapasan Pada Anak Indonesia
APA YANG DIKETAHUI PADA TOPIK INI: Beberapa tapi tidak semua percobaan acak telah menunjukkan efek probiotik pada insiden dan durasi diare dan infeksi saluran pernapasan pada anak-anak di negara-negara berkembang. Kalsium meningkatkan ketahanan terhadap infeksi saluran pencernaan pada orang dewasa, tetapi keberhasilan pada anak-anak tidak diketahui. MENAMBAHKAN APA STUDI INI: Lactobacillus reuteri DSM17938 mungkin mencegah diare, terutama pada anak dengan status gizi rendah. Susu kalsium biasa, dengan atau tanpa Lactobacillus casei CRL431, tidak mengurangi diare. Tak satu pun dari intervensi yang terkena dampak infeksi saluran pernafasan pada anak-anak di Indonesia.
ABSTRAK TUJUAN: Untuk menyelidiki efek kalsium dan probiotik pada kejadian dan durasi diare akut dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam masyarakat sosial ekonomi rendah di Jakarta, Indonesia. METODE: Kami melakukan 6 bulan, double-blind, kontrol placebo pada 494 anak sehat usia 1 sampai 6 tahun yang menerima susu rendah laktosa dengan kandungan rendah kalsium (LC; ~ 50 mg/hari, n = 124), kandungan kalsium biasa (RC; ~ 440 mg/hari, n = 126), RC dengan 5 x 108 unit pembentuk koloni per hari Lactobacillus casei CRL431 (casei, n = 120), atau RC dengan 5 x 108 unit pembentuk koloni per hari dari Lactobacillus reuteri DSM17938 (reuteri, n = 124). Hasil masing-masing jumlah dan durasi diare dan episode ISPA yang primer dan sekunder. HASIL: Insiden diare menurut WHO (3 x tinja lembek/cair dalam 24 jam) tidak berbeda secara signifikan antara RC dan LC (risiko relatif [RR]: 0.99 [95% confidence interval (CI): 0.62-1,58]), antara casei dan RC (RR: 1,21 [95% CI: 0,76-1,92]), atau antara reuteri dan RC 2
(RR: 0,76 [95% CI: 0,46-1,25]) kelompok. Insiden semua diare dilaporkan (2 x tinja lembek/cair dalam 24 jam) secara signifikan lebih rendah pada reuteri dibandingkan kelompok RC (RR: 0,68 [95% CI: 0,46-0,99]). Terlepas dari definisi yang digunakan, reuteri secara signifikan mengurangi kejadian diare pada anak-anak dengan status gizi rendah (skor z tinggi badan dan berat untuk usia dibawah rata-rata). Tak satu pun dari intervensi yang berpengaruh pada ISPA. KESIMPULAN: Susu RC, dengan atau tanpa L casei, tidak mengurangi diare atau ISPA pada anak-anak di Indonesia. L reuteri dapat mencegah diare, terutama pada anak-anak dengan status gizi rendah.
3
Percobaan Acak Probiotik dan Kalsium Pada Diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Pada Anak Indonesia Diare akut dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus memimpin penyebab infeksi morbiditas dan mortalitas di antara anak-anak usia
View more...
Comments