PENDAHULUAN UAN 9.0 PENDAHUL Transformator Transfor mator adalah salah satu perangkat perangkat listrik yang erguna. Transformator dapat menaikkan atau menurunkan tegangan atau arus dalamsirkuit seuah rangkaian! mengisolasi dari satu sama lain!dapat dan dapat meningkatkan atau menurunkan nilai nyata dari kapasitor! induktor! atau resistor. "elan#utnya! transformator kita untuk mengirimkan energimemungkinkan listrik leih esar men#auhkan dan mendistriusikannya dengan aman di parik$parik dan rumah. Ariangga %agas & '
()0*0))+)(000*
Trafo dikatakan ideal #ika tidak ad Trafo ada a energi yang hilang men#adi kalor! yaitu ketika #umlah energi yang masuk pada kumparan
primer sama dengan #umlah energi yang keluar pada kumparan sekunder. Huungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan primer dan sekunder dirumuskan ,
-ita akan mempela#ari eerapa sifat dasar dari transformator dalam a ini! dan ukan hanya itu! kita #uga mempela#ari prinsip operasi dasar motor induksi! alternator! dan motor sinkron. "emua perangkat ini didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik. Ariangga %agas & '
()0*0))+)(000*
9.) TEANAN /NDU-"/ PADA -UPA1AN amar 9.)! kumparan mengelilingi 2atau terhuung3 4u5. 6lu5 273 mengganti sinusoidal pada frekuensi f! se8ara periodik men8apai pun8ak positif dan negatif 7ma5. 6lu5 terseut menginduksi sinusoidal di kumparan! yang nilai tegangan efektifnya A isa dituliskan seagai erikut,
Dimana, E , te tegan gangan gan efek efektif tif yan yang g dii diindu nduks ksii 2:3
f , frekuensi 4u5 2H;3 N , #umlah putaran dalam kumparan
?@( 3
Nota "ari %r inting '
()0*0))+)(00BC
1umus terseut erasal dari hukum 6araday dimana induksi merupakan la#u peruahan 4u5 dan e! tegangan sesaat. -emudian pada gamar 9.)! ketika 4u5 meningkat seiring aktu! la#u peruahan leih esar dari nol dan tegangan ernilai positif. "ealiknya! ketika 4u5 erkurang seiring aktu! maka kurang dari nol! dan tegangan men#adi negatif. Dan pada saat 4u5 tidak meningkat maupun erkurang! maka tegangannya adalah nol.
Nota "ari %r inting '
()0*0))+)(00BC
TEANAN TE1 9.( TEANAN TE1AP APAN AN 2E3 2E3 DAN TEANAN /NDU-"/ 2E3
Dengan melihat melihat gamar diatas terlihat aha kumparan N terhuung melintasi sumer tegangan A! A! maka -umparan mempunyai reaktansi 2 Xm3! sedangkan resistansi dari kumparan dapat diaaikan "ehingga arusnya /m F Eg' Gm /m 2arus magnetisasi3 lagging 90 0 dari Eg /nduksi tegangan E harus sama sumer tegangan Arsyad "ila 1ahmana'
()0*0))+)=0)+=
"umer A fluks sinusoidal harus ada untuk menghasilkan tegangan induksi pada N dari kumparan I ma5 erJariasi seanding dengan Eg I Penempatan inti esi dalam kumparan tidak akan menguah fluks
Arus agnetisasi /m pada 4uks A I saat ini adalah 90 K dan lagging dengan tegangan I ika ika dengan suatu inti esi arus ini diperlukan untuk mendorong 4uks A Arsyad "ila 1ahmana'
Dengan mempertimangkan kumparan hampa udara maka, -umparan tereksitasi dengan arus dari sumer A 2 Eg) "ehingga terdapat arus magnetisasi 2 Im3 dan enghasilkan total fluks "euah kumparan kedua terletak dekat dengan kumparan pertama Φm1 2mutual 4uks3 saling terhuung antara kumparan satu dan kedua! keduanya terkopel sehingga E( diinduksi. 6luks menghuungkan hanya kumparan pertama diseut 4uks leakage 2Φf13! #ika 4uks ini er#auhan maka nilai Φm1 akan ke8il dan akan mempengaruhi mempengaruhi nilai dari total fluks . Afan 1isena'
()0*0))+)(00*B
Untuk meningkatkan kopling pada 4uks
sehingga nilai E( men#adi leih esar maka letakan kedua 4uks erdekatan. -umparan pertama yang dekat dengan sumer diseut kumparan primer -umparan kedua yang dekat dengan ean diseut kumparan sekunder -ominasi dari keduanya diseut dengan transformator
Of) dan Om) dihasilkan oleh /m 2arus magnetisasi3! akiatnya 4uks terseut sefasa. -edua 4uks ini akan men8apai nilai pun8ak pada saat yang sama. "ehingga E ( akan men8apai nilai
pun8aknya pada saat yang sama dengan E g. Afan 1isena'
()0*0))+)(00*B
isalkan pada saat keadaan pun8ak ! terminal primer ) positif terhadap terminal primer ( dan terminal sekunder + positif terhadap =. Terminal ) dan + dikatakan memilikiterminal polaritassekunder yang sama! yang ditun#ukkan dengan menempatkan seuah titik disamping terminal sekunder +. Titik ini diseut tanda polaritas'polarity mark. Tanda T anda polaritas ini #uga dapat ditempatkan disamping terminal ( dan = Afan 1isena'
()0*0))+)(00*B
9.C TANDA PMLA1/TA" T1A6M "euah trafo iasanya terletak di dalam adah logam sehingga dapat diakses melalui terminal terminal primer dan sekunder dengan tanda polaritas tiap sisi. Tetapi #ika penanda polaritas trafo tidak terlihat! erikut merupakan aturan dalam menerapkan menerapk an tanda polaritas pada trafo
Argianka " Putra '
Arus yang memasuki terminal dengan tanda positif! menghasilkan mmf dan 4u5 pada sisi positif. "ealiknya! arus yang keluar dari terimnal dengan tanda negatif
menghasilkan mmf dan 4u5 pada sisi negatif. negatif. "ehingga! arus yang masuk dan keluar dari sisi terminal ertanda polaritas pada trafo dan memiliki arah gaya yang saling erlaanan
Argianka " Putra '
ika pada salah satu terminal yang sudah ditandai polaritas eruah men#adi positif! maka terminal lainnya #uga men#adi positif. Teori ini memantu kita untuk mengetahui tegangan fasa pada sisi sekunder trafo dengan mengetahui tegangan fasa pada sisi primer
Argianka " Putra '
9.* T1A6M /DEAL "AAT T/DA- D/%E%AN/ ika trafo ideal tidak tidak dieani! maka antara lilitan primer dan sekunder akan terhuung oleh 4uks yang sama.
Phasor huungan saat trafo ideal tidak dieani
Anang Permana'
Anang Permana'
MNTMH "MAL •
•
•
•
"euah trafo ideal memiliki 90 lilitan di sisi primer! dan ((C0 lilitan di sisi sekunder. Terhuung T erhuung dengan tegangan tega ngan )(0 :! dan frekeuensi frekeuensi *0 H;. %erapa Tegangan efektif di sisi sekunder Q %erapa Tegangan maksimum di sisi sekunder Q
A K I T E K B A H E C I L U K R E N B A B 2 E E R B A S E B H A K A P A
? ? ? Alip ahmud '
()0*0))+)(00+
TE1DAPAT DUA PENELA"AN TE1DAPA PE1T PE1 TAN ANAA AAN N TE1" TE1"E%UT E%UT ).
ENENA/
Pada transformer ideal! lilitan primer 2N )3
dan lilitan skunder 2N(3 dihuungkan dengan utual 6lu5 2Φm3 dan tidak ada 4u5 lain yang mempengaruhinya. Dengan kata lain seuah transformer ideal tidak memiliki 4u5 o8or 2leakage 4u53. Mleh karenanya perandingan tegangan pada transformer pada saat dierikan ean 2under load3 sama dengan tegangan pada saat tidak dierikan ean.
Alip ahmud ' ()0*0))+)(00+
(. ika supply tegangan 2Eg3 memiliki esaran yang tegangan induksi lilitan tetap! primer kemudian 2E13 #uga ernilai tetap. akapada nilai utual 6lu5 2Φm3 #uga akan tetap! egitu pula halnya dengan lilitan sekunder 2E23 #uga akan ernilai sama dengan supply tegangan 2 Eg3 dan lilitan primer 2E13 karena pengaruh dari utual 6lu5 2Φm3 antara kedua lilitan. adi nilai tegangan lilitan sekunder 2 E23 akan ernilai tetap aik dieri atau tidak dierikan tegangan.
Alip ahmud ' ()0*0))+)(00+
ANETMMT/:E 6M1E
aya magnetomotiJe oleh lilitan primer N dan mengahasilkan sekunder. Pertama arus I2dihasilkan 6 erupa 2I2. Apaila 6 yang dihasilkan oleh I2 ereaksi makan akan menyeakan menyeaka n peruahan yang esar pada utual 6lu5 2Φm3. Tetapi T etapi kita hanya melihat aha utual 6lu5 2 Φm3 tidak eruah pada ean ke8il. -ita dapat erkesimpulan aha utual 6lu5 2Φm3 hanya dapat ernilai konstan #ika agian primer menghasilkan 6 yang dapat mengimangi 6 dari N2I2 se8ara seketika. adi arus primr I1 akan mengalir
Untuk mendapatkan hal terseut penamahan serta pengurangan arus I1 dan I2 harus dalam aktu yang sama
Alip ahmud ' ()0*0))+)(00+
%erdasarkan pen#elasan S pen#elasan diatas maka kita dapat menggamarkan diagram phasor dari seuah trransformer dengan ean ke8il. Diasumsikan seuah ean resistiJe S indu8tiJe! arus I2 ersifat laging terhadap E2 dengan esar sudut θ. utual 6lu5 2Φm3 ersifat laging terhadap Eg! tetapi tidak terdapat arus megnetik Im yang dihasilkan karena tranformer yang diahas adalah transformer ideal. Dan akhirnya arus primer dan skunder erada pada satu phase. aka didapat
Alip ahmud ' ()0*0))+)(00+
MNTMH PE1H/TUNAN T1A6M /DEAL ).
Trafo ideal dengan 90 lilitan pada sisi Trafo primer dan ((C0 lilitan pada sisi sekunder yang terhuunga dengan sumer (00 :! C0 H;. %ean pada sisi sekunder dengan arus (A dan poer fa8tor B0 lagging. a. %erapa nilai efektif arus primerQ . %erapa nilai arus instantaneous pada sisi
8. d.
primer saat nilai arus pada sisi sekundernya )00mAQ %erapa nilai 4u5 pun8ak akiat putaran pada sisi sekunderQ amar diagram fasornya
Adhitya 6au;an Hidayat ' ()0*0))+)(00*(
a.
1asio 1a sio putaran , 1asio dan karena sisi primer(C5 memiliki lilitan arus leih (C rendah. Arus primernya leih tinggi dari arus sekunder. "ehingga ,
Dengan alasan diatas maka dapat kita hitung nilai arusnya dengan rumus perandingan yaitu ,
Adhitya 6au;an Hidayat ' ()0*0))+)(00*(
.
Dengan nilai arus instaneous pada sisi primer selalu (C5 dari sisi sekunder. "ehingga saat / ( F )00 mA. nilai /) F
8.
Pada trafo ideal! ikatan 4u5 sekunder sama dengan ikatan 4u5 sisi primer. Nilai pun8ak 4u5 pada sisi sekunder adalah
Adhitya 6au;an Hidayat ' ()0*0))+)(00*(
d.
Untuk menggamar diagram fasornya. Tegangan sekundernya adalah
E( terdapat pada fasa yang sama dengan E) yang diketahui dari lamang polaritasnya. Untuk alasan yang sama /) satu fasa dengan /(. "udut fasa antara E( E ( dan /( adalah
"udut fasa antara E) dan /) #uga +*!9. 6lu5 ersama 2lagging3 adalah 90o.
Adhitya 6au;an Hidayat ' ()0*0))+)(00*(
9.B "/%ML /1 /1U/T T1 T1A6M /DEAL
"eno udho udho P 1itonga ' ()0*0))))(00)C
ika kita asumsikan asumsikan ! mak maka a,
dan
"eno udho udho P 1itonga ' ()0*0))))(00)C
9.9 1A"/M /PEDAN"/ &alaupun pada umumnya trafo digunakan untuk meruah tegangan dan arus! trafo #uga memiliki kemampuan untuk meruah impedansi. "eperti pada gamar erikut ,
amar 9.)( 2a3 Peruahan impedansi dengan trafo
23 /mpedansi dari sumer
"eno udho udho P 1itonga ' ()0*0))))(00)C
"elama sumer terhuung! impedansi diantara sisi primer dinyatakan seagai ,
Di lain sisi yaitu sisi sekunder! impedansi V dinyatakan seagai , Huungan keduanya adalah ,
aka!
"eno udho udho P 1itonga ' ()0*0))))(00)C
ontoh , "euah trafo dengan rasio ),C!
memiliki resistor )000 W pada sisi sekunder. aka resistansi pada sisi primernya adalah ,
"eno udho udho P 1itonga ' ()0*0))))(00)C
9.)0 PE1E"E1AN /PEDAN"/ DA1/ %EL/TAN "E-UNDE1 -E P1/E1 DAN "E%AL/-NA
Dalam penggeseran impedansi pada rangkaian diatas! kongurasi rangkaian tetap sama! hanya sa#a nilai dari tiap V yang digeser di d i kalikan dengan a2.
LAN-AH$LAN-AH ENE"E1 /PEDAN"/ PADA "UATU "UATU 1AN-A/ AN-A/AN AN
ika semua impedansi digeser padaprimer! sisi elitan transformasi ideal nantinya akan erakhir di sisi kanan rangkaian! pada kasus ini agian sekunder dari transformator adalah open 8ir8uit. aka arus yang ada pada sisi sekunder adalah sama dengan 0.
Terdapat peredaan pada rangkaian seelum impedansinya di Terdapat geser dan sesudah di geser! yaitu adanya pengali dengan simol a. Dapat perhatikan aha tegangan pada sisi sekunder men#adikita aE ketika komponen 2/mpedansi3 di geser ke sisi primer. "ama halnya dengan tegangan! arus I pada tiap komponen di sisi sekunder men#adi I/a ketika komponen ergeser pada sisi primer.
Pada umumnya! ketika seuah impedansi di pindah pada sisi dimana tegangan transformator leih tinggi ! tegangan pada impedansi yang di geser #uga akan leih tinggi! egitu pula sealiknya.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.