Tran Smart

June 20, 2019 | Author: Veri Masywandi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tran Smart...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis ritel sangat pesat dekade ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha ritel yang bermunculan untuk menarik minat konsumen dengan harapan dapat memimpin pasar, sehingga persaingan dalam dunia ritel akan semakin ketat. Di Indonesia, perkembangan ritel telah memasuki era praktis seperti yang ada di negara-negara maju. Ini khususnya terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Makasar, dan Medan. Kondisi

tersebut

menyebabkan

produsen lebih

jeli

dalam

menciptakan keunggulan sebelum terjun ke pasar sasaran. Hal ini harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berpotensial dan mempunyai

loyalitas

 perusahaan terutama  pengelolaannya

serta

bisnis ritel,

dibandingkan

dedikasi karena

dengan

terhadap bisnis ini

kelangsungan berbeda

perusahaan-perusahaan

cara pada

umumnya. Sumber daya manusia mempunyai peran sangat penting dalam  pengelolaan bisnis

ritel , karena membutuhkan kesiapan pengelolaan

dalam arti sumber daya manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan keterampilan (baik  soft skill   maupun hard skill ) dalam hal manajerial  penjualan ritel dan sekaligus kepekaan dalam melihat peluang agar dapat memiliki kompetensi kompetensi untuk bertahan.dalam bisnis ritel.

1

Hal ini bisa dilihat dari jam kerja yang berbeda, pentingnya sumber daya manusia ini akan mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Dan jika bisnis ini mengalami penurunan, baik dalam pengelolaannya dan terutama dilihat dari omset penjualannnya, maka peran manajemen untuk sumber

daya manusianya

yang

harus diperbaiki,

karena

perusahaan

sendiri pada umumnya mempunyai tujuan dan harapan yang sama yaitu memperoleh laba dalam jangka panjang agar perusahaan yang dikelolanya tetap berkembang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana profil PT. Transmart Retail Indonesia ? 2. Bagaimana struktur organisasi organisasi pada PT. Transmart Retail Retail Indonesia ? 3. Bagaimana peraturan di PT. Transmart Transmart Retail Indonesia ? 4. Bagaimana sistem kerja dan manajemen PT. Transmart Retail Ret ail Indonesia ? 5. Bagaimana dampak positif dan negatif pada masyarakat PT. Transmart Retail Indonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa mengetahui profil PT. Transmart Retail Indonesia ? 2. Bagaimana struktur organisasi organisasi pada PT. Transmart Retail Retail Indonesia ? 3. Bagaimana peraturan di PT. Transmart Retail Indonesia ? 4. Bagaimana sistem kerja dan manajemen PT. Transmart Retail Ret ail Indonesia ? 5. Bagaimana dampak positif dan negatif pada masyarakat PT. Transmart Retail Indonesia ?

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil PT. Transmart Retail Indonesia

Transmart adalah salah satu perusahaan Retail dengan konsep Hypermarket di Inonesia. Berawal dengan nama Transmart merupakan  perusahaan retail asal Prancis, pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1998 dengan hak kepemilikan oleh CT Corpora sebesar 40%.Kemudian, 15 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 16 Januari 2013 Transmart Indonesia resmi dimiliki 100% oleh CT Corp dan sejak saat itu perusahaan berganti nama menjadi PT Trans Retail Indonesia. Samapai PT.Trans Retail memiliki total 92 gerai yang terdiri dari 17 Transmart, 74 Transmart. 2.1.2

Konsep

Trans Retail hadir dengan konsep baru yaitu Transmart Transmart dengan pembagian koridor belanja lebih rapi dan suasana  belanja yang lebih nyaman, lebih luang dan lapang. Juga terdapat lounge pada area informasi yang dilengkapi dengan sofa sehingga membuat nyaman saat menunggu antrian untuk dilayani. Saat ini sudah ada 4 Transmart Transmart yang tersebar di Indonesia. Yaitu di Tangerang Center, Cempaka Putih, Cilandak, dan Daun Village Balikpapan. 2.1.3

Fashion & Beauty

Mengusung

tema

one

stop

shopping,

selain

belanja

groseri Transmart Transmart menyediakan suasana belanja layaknya di department store. Diisi juga dengan pilihan merek yang lebih

3

 beragam dan berkualitas, mulai dari busana kerja, kasual, maupun  pakaian sehari-hari baik untuk pria, wanita, anak, sampai bayi. 2.1.4

Electronic Pro

Transmart Carreforur memiliki berbagai pilihan elektronik mulai dari televisi, DVD player, kulkas, AC, kipas angin, oven, dan  peralatan

elektronik

rumah tangga lainnya.

Sedangkan untuk

kebutuhan akan gadget, ada Trans Hello. Area ini menjadi destinasi lengkap untuk mendapatkan semua merek terkini mulai dari smartphone, tablet dan aksesoris telepon lainnya seperti power bank, headphone, modem, dan lainnya. 2.1.5

Buah & Sayur Fresh Setiap Saat

Transmart Transmart tetap mengutamakan buah & sayur yang fresh setiap saat. Tidak hanya kualitas tetapi juga kenyamaan pada saat berbelanja. Di area makanan segar, penataan sayur dan buah lebih dinamis, dengan adanya kotak kayu yang dibuat a la peti kemas dan keranjang-keranjang untuk display sayur dan buah. 2.1.6

Food & Beverages

Transmart Transmart menyajikan aneka makanan mulai tradisional sampai internasional dengan kapsitas meja dan kursi yang lebih banyak. Dan pilihan makanan baik prasmanan maupun ala carte yang lebih beragam. Tidak ketinggalan Bread Shop yang terletak diluar area belanja sehingga memudahkan untuk membeli setelah  berbelanja. Tidak hanya roti namun juga ada beragam macam cake dan kreasi pastry lainnya. Baik dalam bentuk slice maupun utuh.

4

2.1.7

Kids City

Anak-anak dapat ikut menikmati permainan yang tidak hanya ditujukan untuk anak-anak namun juga membawa keceriaan untuk seluruh anggota keluarga. Area bermain ini dibuat berdasarkan tema ikon dari negara-negara di dunia dengan suasana petualangan. 2.1.8

Bank Mega

DI Transmart selalu ada diskon 10% serta cicilan dengan  bunga rendah jika bertransaksi dengan kartu kredit Bank Mega. Bank yang juga milik pengusaha asal Indonesia Chairul Tanjung.

2.2 Struktur Organisasi Pada PT. Transmart Retail Indonesia

Struktur organisasi dalam pengelolaan bisnis ritel harus mampu mengidentifikasi

aktivitas

yang dilakukan

karyawan

dan

menentukan

garis otoritas dan tanggung jawabnya dalam perusahaan. Struktur organisasi dimulai dengan cara menentukan dahulu semua tugas yang ada, setelah diidentifikasi, dikelompokan dalam bentuk bidang kerja dan ditentukan pula hubungan timbal baliknya. Struktur organisasi ritel tidak harus selalu baku untuk setiap perusahaan ritel, struktur organisasi dapat berbeda antara  peritel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berbagai pilihan struktur organisasi adalah sebagai berikut : 1.

Struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini disusun berdasarkan fungsi yang dijalankan masing-masing departemen.

2.

Struktur organisasi berdasarkan produk Struktur organisasi yang disusun berdasarkan barang yang dijual

5

dalam ritel. 3.

Struktur organisasi berdasarkan geografis Struktur organisasi ini adalah struktur organisasi yang disusun  berdasarkan wilayah geografis yang dilayani ritel.

4.

Struktur organisasi kombinasi Struktur organisasi yang disusun dalam bentuk kombinasi antara fungsional, geografis maupun barang dagangan yang di jual.

6

Secara umum proses bisnis pada PT. Transmart Retail Indonesia terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu: A. Hubungan dengan pemerintah berkaitan dengan aktivitas: 1. Pengajuan rencana kerjasama investasi 2. Permohonan izin pembangunan unit usaha 3. Penggunaan fasilitas telekomunikasi dan energi B. Hubungan dengan pemasok berkaitan dengan aktivitas: 1. Pemberian tender kepada pemasok 2. Pembuatas perjajanjian kerjasama dengan pemasok yang dipilih 3. Berbagi informasi dan teknologi (seperti penggunaan Elektronic Data Interchange di tiap pemasok) 4. Pengiriman informasi stok barang dan pembayaran C. Hubungan dengan konsumen: 1. Penyebaran informasi produk 2. Penyediaan tempat belanja yang nyaman (tata letak produk, fasilitas kasir, fasilitas pembayaran non tunai, fasilitas parker, dll.)

2.3 Peraturan Di PT. Transmart Retail Indonesia 2.3.1

Hari Kerja Dan Waktu Kerja

1.

Hari dan atau jam kerja pegawai berbeda satu dengan lainnya sesuai dengan fungsi atau jabatan pegawai tersebut, namun tidak melebihi 7 jam sehari dan 40 jam seminggu atau 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.

2.

Penentuan mengenai hari kerja dan jam kerja seorang pegawai akan diatur oleh perusahaan dan dapat diubah oleh perusahaan

7

selama perubahan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan ayat (1) pasal ini. 3.

Setiap kelebihan dari hari kerja sesuai dengan ketentuan ayat 1 (satu) pasal ini harus dianggap sebagai kerja lembur.

2.3.2

Kerja Lembur

1.

Pada dasarnya kerja lembur adalah sukarela bagi pegawai kecuali hal-hal berikut: a.

Dalam hal-hal yang bersifat force majeur seperti kebakaran dan sebagainya.

 b.

Dalam hal ada pekerjaan-pekerjaan yang apabila tidak segera diselesaikan

akan

membahayakan

kesehatan

atau

keselamatan orang. c.

Dalam hal-hal apabila pekerjaan tidak diselesaikan akan menimbulkan

kerugian

bagi

perusahaan

atau

dapat

mengganggu kelancaran pelayanan. d.

Dalam hal terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera, karyawan harus bekerja atas panggilan darurat, dan  bagi karyawan yang mengabaikan perintah lembur dapat dikenai sanksi.

2.

Perhitungan upah lembur adalah sebagai berikut : a.

Pada hari kerja biasa -

1 (satu) jam pertama dibayar 1 ½ (satu setengah) kali tariff lembur sejam

8

-

Setiap jam berikutnya dibayar 2 (dua) kali tariff lembur sejam

 b. 2.3.3

Pada hari istirahat, minggu atau hari libur Nasional

Kewajiban Bagi Pegawai

Kewajiban yang harus ditaati oleh setiap pegawai antara lain: 1.

Mentaati ketentuan jam kerja.

2.

Melakukan check in pada waktu masuk kerja dan check out pada waktu pulang kerja.

3.

Melaksanakan tugas/pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh  pengabdian, kesadaran dan bertanggung jawab.

4.

Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan.

5.

Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan  persatuan untuk menciptakan suasana kerja yang baik sesuai dengan harapan perusahaan.

6.

Menyimpan rahasia perusahaan dan/atau rahasia-rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya.

7.

Menggunakan dan memelihara barang-barang milik perusahaan dengan sebaik-baiknya, serta menjaga pemborosan waktu dan material.

8.

Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan perusahaan, terutama dibidang keamanan, keuangan dan materiil.

9

9.

Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap  bawahannnya.

10. Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap  bawahannya.

2.3.4

Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja dapat digunakan untuk pelanggaran yang tidak terbatas pada contoh-contoh dibawah ini: 1. Pada saat melamar pekerjaan atau waktu mengadakan perjanjian kerja, memberikan keterangan palsu atau dipalsukan. 2. Mabuk, madat, memakai dan mengedarkan obat bius atau narkotika/psikotropika dilingkungan perusahaan maupun diluar lingkungan perusahaan. 3. Melakukan perbuatan asusila dilingkungan perusahaan. 4. Melakukan tindakan kejahatan misalnya: mencuri, menggelapkan, menipu,

memperdagangkan

barang

terlarang

baik

dalam

lingkungan perusahaan maupun diluar lingkungan perusahaan. 5. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam atasan, keluarga atau teman kerja. Termasuk dalam pengertian menganiaya adalah siapapun yang menyerang terlebih dulu seorang karyawan dalam waktu dinas apapun persoalannya, begitu pula mereka yang hendak menghindari tindakan disipliner perusahaan melakukan di luar dinas.

10

2.3.5

Sistem Penggajian

1. Hak untuk menerima gaji timbul pada saat adanya hubungan kerja dan berakhir pada saat terputusnya hubungan kerja. 2. Struktur dan besaran gaji diatur dan ditetapkan oleh pengusaha secara tersendiri dengan mengingat ketentuan upah minimum yang diatur oleh pemerintah. 3. Cara pembayaran : a.

Upah/gaji yang dibayarkan adalah perhitungan upah/gaji dari tanggal 1 s/d akhir bulan.

 b.

2.3.6

Upah/gaji dibayar paling lambat tanggal 1 setiap bulannya.

Gaji Pada Hari Libur Resmi

1.

Pegawai yang tidak bekerja karena bertepatan hari libur resmi tidak akan mempengaruhi gaji pegawai tersebut.

2.

Hari libur resmi tidak akan diganti dengan hari yang lain meskipun hari libur tersebut bertepatan dengan hari istirahat mingguan.

2.3.7

Gaji Pegawai Selama Sakit

1.

Gaji pegawai yang tidak dapat bekerja karena sakit akan tetap dibayar penuh selama pegawai tersebut dapat memberikan surat keterangan yang sah dari Dokter Perusahaan atau Klinik Umum/Puskesmas.

2.

Pegawai yang menderita penyakit dan membutuhkan perawatan dalam jangka waktu lama (sakit paru  –  paru, TBC, dsb)

11

3.

Apabila setelah dipertimbangkan secara medis bahwa belum menunjukkan

kondisi

yang

berarti

bagi

kesehatan

yang

 bersangkutan, maka Perusahaan berhak memberhentikan dengan hormat sesuai prosedur yang berlaku.

2.4 Sistem Kerja dan Manajemen Perusahaan Transmart Retail Indonesia

Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi,  perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Bisnis ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu sebagai  pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif,  pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu, dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting. Dalam operasionalnya pelaku ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan  jasa. Menjalankan fungsi memecah maupun menambah nilai produk, secara keseluruhan pengelola bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, maupun operasional. Sehinga pelaku ritel dapat memahami secara  penuh tentang lingkup bisnis ritelnya, cara strategi pengembangannya dan manajemen bisnisnya. Strategi ritel merupakan pernyataan yang menjelaskan hal-hal :

12

1.

Sasaran pasar ( Target market ), yaitu segmen-segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktivitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel

2.

Format yang direncanakan akan digunakan utnuk memenuhi kebutuhan target pasar. Format ritel adalah gabungan, ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga,  pemasangan iklan dan program promosi, design took , dan lokasi khusus.

3.

Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Dengan demikian tiap strategi ritel akan meliputi : a.

Pemilihan segmen target pasar & penentuan format ritel

 b.

Pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi Konsep ritel adalah orientasi manajemen yang memfokuskan ritel

dalam menentukan kebutuhan target pasar serta memenuhi kebutuhannya dengan lebih efektif & efisien. Ritel Yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh pesaing. Tugas utama dalam mengembangkan  bisnis ritel adalah menetapkan sasaran pasar. Proses ini diawali dengan menetapkan segmentasi pasar. Hal  –   hal penting yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing:

13

1.

Loyalitas konsumen Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempunyai konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para pesaing, jika memiliki konsumen yang loyal berarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel-ritel pesaing

2.

Program loyalitas Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan dalam bisnis ritel,  program

loyalitas

bekerja

sama

dengan

manajemen

hubungan

 pelanggan/Customer Relationship Marketing  (CRM) . Anggota  –  anggota  program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan dalam database yang besar, dari dari database dapat diketahui  jenis-jenis barang apa yang dibeli oleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku ritel dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik. Beberapa  pelaku ritel yang telah mengunakan program ini seperti: Alfa dengan AFC (Alfa Family Club), Transmart dengan Kartu Belanja (KB) Transmart, Matahari dengan MMC (Matahari Club Card), dan masih  banyak contoh lainnya. 3.

Lokasi Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan oleh konsumen. Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya: Starbucks ,

14

mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi; Transmart, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu : a.

Merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri.

 b.

Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel dimasa yang akan datang, area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang akan datang. Penentuan lokasi dapat dimulai dengan memilih komunitas,

keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim politik. selain itu juga lokasi geografis sangat menentukan. 4.

Manajemen sumber daya manusia Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan  penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.

5.

Sistem distribusi & informasi Semua ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien, mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada saat yang sama member konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari pada pesaingnya atau memutuskan untuk mengunakan kesempatan guna menarik  perhatian konsumen dari para pesaing denganmenawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih baik.

15

6.

Barang  –  barang yang unik Mengembangkan merek-merek berlabel (juga disebut merek-merek toko) yang merupakan produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut.

7.

Layanan konsumen Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan asset strategis yang sangat berharga. Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan

 barang

dan

jasa

secara

langsung

kepada

konsumen

akhir.

Pada

 perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari  bisnis ritel tradisional menuju bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin menjamur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia. Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri  –   ciri tertentu, antara lain : a.  Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam  barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.  b.

Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang  –   barang  jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.

16

c.  Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang  pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen  –  departemen yang menjual macam barang yang berbeda  –  beda. d.

Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item  produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.

e.

Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.

f.

Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.

g.

Supermarket , adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).

h.  Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam  jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup  banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. i.

 Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.

17

2.5 Dampak Positif dan Negatif PT. Transmart Retail Indonesia Dampak Positif

1.

Terjadinya peningkatan kualitas produk

2.

Lebih terjamin ketersediaan produk

3.

Meningkatnya kualitas sumber daya manusia

4.

Terjadinya kewajaran harga karena efisiensi

5.

Meningkatkan kualitas dan

6.

Meningkatnya teknologi

Dampak Negatif

1.

Kemungkinan terjadinya pelanggaran etika bisnis,

2.

Kesulitan tumbuhnya bisnis pemula,

3.

Terjadinya perang harga yang merugikan bagi semua pesaing, dan

4.

Dapat menghasilkan bisnis monopoli dalam persaingan yang liar 

18

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Transmart merupakan bisnis ritel terbesar kedua di dunia yang memiliki cabang hampir di seluruh negara. Dengan berlandaskan konsep tiga  pilar utamanya yaitu harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, dan  pelayanan yang memuaskan serta menerapkan strategi keunggulan biaya, Transmart yakin dapat menjadi acuan paserba modern untuk perlindungan kesehatan, kenyamanan konsumen dan lingkungan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar global, Transmart terus melakukan perubahan dan inovasi diantaranya dengan menggunakan  perangkat lunak infolog sebagai sebuah cross functional inter-enterprise system yang mengubah tatanan proses supply chain management di Transmart menjadi lebih efisien sehingga perputaran barang lebih cepat. Selain itu, Transmart melakukan inovasi dengan modernisasi outlet Transmart yang ada kemudian disesuaikan dengan gaya hidup konsumen di lingkungan sekitar. Transmart juga menerapkan sistem E-Business untuk membangun relasi yang lebih baik dan lebih dekat dengan pelanggan.

19

DAFTAR PUSTAKA

http://www.carrefour.co.id/ http://id.wikipedia.org/wiki/Carrefour http://www.slideshare.net/benjaminperraut/carrefour-logistic-management http://m.merdeka.com/uang/carrefour-kami-bukan-musuh-pasar-tradisional.html http://www.bisnis.com/articles/carrefour-hengkang-chairul-tanjung-bakalakuisisi-100-percent-saham-carrefour-indonesia http://wartaekonomi.co.id/berita6081/carrefour-lalui-serial-krisis-ke-krisis-global bagian-i.html

20

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt. Karna atas berkah dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kita kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari lembah kehinaan menuju lembah kemuliaan. Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini, begitu juga dengan temanteman dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Jika dalam makalah ini terdapat kesalahan kami memohon maaf karena kita sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Moga makalah ini dapat  bermamfaat bagi para pembaca.

Padang,

Penyusun

21 i

November 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2

Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3

Tujuan ......................................................................................... 2

PEMBAHASAN

2.1

Profil PT. Transmart Retail Indonesia ....................................... 3

2.2

Struktur Organisasi Pada PT. Transmart Retail Indonesia ......... 5

2.3

Peraturan di PT. Transmart Retail Indonesia ............................. 7

2.4

Sistem Kerja dan Manajemen Perusahaan Transmart Retail Indonesia .......................................................................... 12

2.5

Dampak Positif dan Negatif PT. Transmart Retail Indonesia .... 18

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan ................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA

ii22

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

Disusun Oleh : INTAN RAHAYU NINGSIH NIM. 16220106

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ”KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN” STIE ”KBP”

PADANG 2017 23

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF