LATAR BELAKANG MASALAH Mahasiswa sebagai entitas sosial dalam ranah kebijakan publik selalu dikrisminasikan. Indikasinya sederhana secara esensial mahasiswa diposisikan sebagai entitas yang terbuang tak pernah mendapatkan ruang publik untuk mengungkapkan aspirasinya. Misalnya berapa besar mahasiswa dimintai pendapatnya tentang apa yang menjadi hak –haknya, hak mendapatkanpendidikan yang layak, hak untuk mendapatkan mendapatkan guru yang berkualita berkualitas, s, hak untuk mendapat mendapatkan kan perlindungan hukum, hak untuk jauh dari kekeresan sekolah. Tidak hanya hal-hal yang kasusistik tapi juga juga hal-hal yang bersifat substansi misalnya pelibatan pelibatan mahasiswa oleh pembuat kebijakan untuk melahirkan kebijakan publik dalam dunia pendidikan. Advokasi dan aspirasi merupakan senjata yang bisa efektif efektif untuk mendobrak segala bentuk diskriminasi terhadap mahasiswa. mahasiswa. Advokasi dan aspirasi terhadap kebijakan publik untuk melahirkan kebijakan yang pro pendidikan dan pro mahasiswa perlu diperjuangkan. Bagaimana kemudian mahasiswa bisa dianggap sebagai salah satu entitas yang penting dari sekian banyak entitas sosial yang lain. Dalam konteks demokrasi, perjuangan advokasi dan aspirasi sangat efektif menjadi penghantar dan menjadi media partisipatif warga negara terhadap negaranya. Partisipasi warga negara menjadi dangat penting bagi keberlangsungan demokrasi sebuah bangsa. Tingkat partisipasi warga negara sangat menentukan arah bangsa dan negara kearahah yang pro rakyat. Adagium Yunani yang mengatakan suara rakyat suara tuhan, tidak semata menjadi celotehan semata, tapi menjadi spririt sebuah bangsa dalam membangun kehidupan yang demokratif. Kita juga bertanya misalnya kenapa Tuhan mencipatakan telinga itu sepasang kanan dan kiri, tapi mulut itu satu, ini berarti kita sebagai manusia wajib wajib banyak mendengar daripada bicara. Begitupun dalam konteks kenegaraan bahwa pembuat kebijakan publik sebagai kreator semua urusan publik harus banyak mendengar apa yang menjadi aspirasi rakyat. Aspirasi yang tidak dipandang sedikit ataupun ataupun banyaknya yang menyuarakan menyuarakan , karena sedikit ataupun banyak merupakan suara rakyat juga.
TUJUAN UMUM Meningkatkan kapasitas personal kader dalam upaya mengadvokasi dan aspirasi kebijakan publik yang partisipatif dan pro-rakyat.
TUJUAN KHUSUS 1. Mengidentifikasi kebijakan publik sektor pendidikan yang memiliki potensi merugikan mahasiswa. 2. Menganalisa kebijakan publik sektor pendidikan yang memiliki potensi merugikan mahasiswa. 3. Merumuskan model dan strategi advokasi dan aspirasi mahasiswa terhadap kebijakan publik sektor pendidikan.
OUTPUT 1. Dihasilkannya peta kebijakan publik sektor pendidikan 2. Diperoleh model-model advokasi dan aspirasi kebiajakan publik 3. Adanya rumusan strategi efektif dalam kerangka adokasi kebijakan publik.
INDIKATOR PROSES 1. Peserta terlibat aktif dalam mendiskusikan kebijakankebijakan publik sektor pendidikan, serta mekanisme pembuatannya. 2. Peserta terlibat aktif dalam mendiskusikan model advokasi dan aspirasi kebijakan publik sektor pendidikan, dan mengevaluasi praktik-praktik tersebut. 3. Peserta terlibat aktif dalam merumuskan model dan strategi efektif untuk advokasi dan aspirasi kebijakan publik.
INDIKATOR HASIL 1. Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa kebijakan publik sektor pendidikan yang berpotensi merugikan mahasiswa. 2. Peserta dapat melakukan penggalangan basis masa mahasiswa untuk gerakan advokasi dan aspirasinya.
METODE DAN STRUKTUR PELATIHAN Pelatihan ini dibagi dua fokus, adapun fokus tersebut sebagai berikut : 1. Brain-washing, merupakan ekspolitasi pikiran dan jatidiri kader secara acakkongkrit terhadap realita, fakta, dankebijakan informasipublik. ataupun gosip yang beredar dalam kerangka identifikasi dan data analisa 2. Brainstorming, merupakan eksplorasi pikiran dan jatidiri kader secara rasionaldialektis terhadap kasus-kasus pelanggaran hak-hak mahasiswa sehingga tercipta kerangka advokasi dan aspirasi yang sistematis, terarah dan teratur serta berkesinambungan dalam gerakan.
WAKTU DAN TEMPAT Terlampir.
PESERTA
Terlampir
JADWAL ACARA TENTATIF Terlampir
PENUTUP Demikian Term of Reference pelatihan Advokasi dan aspirasi Mahasiswa ini disusun untuk menjadi kerangka acuan dalam melakukan pelatihan advokasi dan aspirasi.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.