Toksikologi Baru

September 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Toksikologi Baru...

Description

 

 ASSALAMU  ASSAL AMUÁL ÁLAIKUM AIKUM WR WB

 

PENDAHULUAN RUANG PENDAHULUAN RUANG LINGKUP TOKSIKOLOGI DIAN LAKSMI PUTRI DWI ILHAM ABDIKA P. EMA JIHAN FAZIRA HAIRIL ANWAR HURNIAWATI LAILA APRIANTI AZMI M.LUKMAN

 

Pengertia n  Toksik  T oksikolog i olog

Ruang Lingkup

Sejarah

FaseFase Kerja

Faktor

Efek  Toksik  T oksikolo olo gi

 

PENGERTIAN TOKSIKOLOGI O T  Toksikologi oksikologi adalah ilmu yang menetapkan menetapkan batas aman dari bahan k kimia imia .Selain itu toksikologi

 juga mempelajari jelas/kerusakan/ cedera pada organisme (hewan, tumbuhan, manusia) yang yang di akibatkan oleh suatu materi substansi/energi, mempelajari racun, tidak saja efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada organisme dan mempelajari kerja kimia yang merugikan terhadap organisme. Banyak sekali peran toksikologi dalam kehidupan sehari-hari tetapi bila bil a dikaitkan dengan lingkungan dikenal istilah toksikologi lingkungan dan ekotoksikologi. (Casarett and Doulls, 1995). ekotoksikologi. O Dua kata toksikologi lingkungan dengan ekotoksikologi ekotoksikologi yang hampir sama maknanya ini sering sekali menjadi m enjadi perdebatan. T Toksikologi oksikologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan sik yang dihasilkan dari suatu kegiatan kegiatan dan menimbulkan pencemaran lingkungan dan Ekotoksikologi adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan sik pada mahluk hidup, khususnya populasi dan komunitas termasuk ekosistem, termasuk jalan masuknya agen dan interaksi dengan lingkungan .Dengan demikian ekotoksikologi merupakan bagian dari toksikologi lingkungan. (Cassaret, 2000) O Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didenisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Ia dapat juga membahas penilaian kuantitatif tentang berat dan kekerapan efek tersebut sehubungan dengan terpejannya (exposed) makhluk tadi. Kata racun “toxic” adalah berasal dari bahasa Y Yunani, unani, yaitu dari akar kata “ tox ” dimana dalam bahasa Yunani Yunani berarti panah, dimana panah pada saat itu di digunakan gunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang pada anak panah nya terdapat t erdapat racun. (Frank. 2010) O Slide 3

 

Sejarah Perkembangan Toksikologi Perkembangan Awal O Manusia jaman dahulu sangat sadar akan efek toksik sejumlah bahan seperti racun ular, racun tumbuhan, racun akonit, serta bahan mineral (arsen, timbal, dan antimon). Beberapa diantaranya sebenarnya sengaja dimanfaatkan untuk membunuh atau bunuh diri. Pembunuhan dengan bahan beracun umum terjadi di Eropa selama berabad-abad. (Frank. (Frank. 2010) Perkembangan Mutahir O Dalam menghadapi perkembangan penduduk, masyarakat modern menuntut perbaikan kondisi kesehatan dan kehidupan, diantaranya gizi, pakaian, tempat tinggal, dan transportasi. Untuk memenuhi tujuan ini, berbagai jenis bahan kimia harus di produksi dan digunakan, banyak diantaranya dalam jumlah besar.

 

FAKTO AKTOR R TOKSIK TOKSIKOLOG OLOGII O Faktor utama yang me mempengaruhi mpengaruhi toksisitas yang

berhubungan dengan situasi pemaparan (pemajanan) terhadap bahan kimia tertentu adalah jalur masuk ke dalam tubuh, jangka waktu dan frekuensi pemaparan. Pemaparan bahan-bahan kimia terhadap binatang percobaan biasanya dibagi dalam empat e mpat kategori: akut, subakut, subkronik, dan kronik. (Frank. 2010) O Untuk manusia pemaparan akut biasanya terjadi karena suatu kecelakaan atau disengaja, dan pemaparan kronik dialami oleh para pekerja terutama di lingkungan industriindustri kimia. Interaksi bahan kimia dapat terjadi melalui sejumlah mekanisme dan efek dari dua atau lebih bahan kimia yang diberikan secara bersamaan akan menghasilkan suatu respons yang mungkin bersifat aditif, sinergis, potensiasi, dan antagonistik

 

RUANG LINGKUP TOKSIKOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Toksikologi Deskriptf  Toksikologi Regulatf  Toksikologi Forensik Toksikologi Klinik Toksikologi Kerja Toksikologi Ekonomi Toksikologi Lingkungan Toksikologi kehakiman Ekooksikologi

 

 Toksikologi Deskriptif    Melakukan Melakukan uji toksisitas untuk mendapat informasi yang digunakan untuk mengevaluasi resiko resik o yang timbul oleh bahan kimia terhadap manusia dan lingkungan Toksikologi Regulatif    Menentukan risiko ketoksikan suatu obat mempunyai untuk digunakan sebagai tujuan terapi

 

Toksikologi Forensik Mempelajari aspek hukum kedokteran akibat penggunaan bahan kimia berbahaya dan membantu menegakkan diagnosis pada pemeriksaan postmortem Toksikologi kehakiman   Menangani aspek medis dan aspek hukum hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yg dipajankan secara sengaja atau tdk sengaja.

 

  Toksikologi klinik Mempelajari gangguan yang disebabkan disebabkan substansi toksik, merawat penderita yang ke keracunan racunan dan menemuk menemukan an cara baru dalam penanggulangannya

Toksikologi Kerja   Mempelajari bahanpekerja kimia pada tempat kerja yang membahayakan dalam proseskerja pembuatan, transportasi, penyimpanan maupun penggunaannya

 

Toksikologi Lingkungan   menguraikan pemejanan (exposure ) zat kimia (pencemar lingkungan, makanan dan air) yang tidak disengaja pada jaringan biologi.  Toksikologi ekonomi   Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk medapatkan pengaruh/efek bermanfaat yg khas (mis. Obat, zat makanan, pestisida)

 

  Ekotoksikologi Mempelajari efek toksik zat kimia terhadap populasi masyarakat

 

PROSES PASE KERJA TOKSIK OBAT O Fase eksposisi O Fase toksikineti to ksikinetik k O Fase toksodina t oksodinamik mik

 

Fase Eksp Eksposisi osisi Fase eksposisi merupakan kontak suatu organisme dengan xenobiotika, xenobiotika, pada umumnya, kecuali radioaktif, hanya dapat terjadi efek toksik/ farmak farmakologi ologi setelah xenobiotika xenobiotik a terabsorpsi. Umumnya hanya tokson yang berada dalam bentuk terlarut, terdispersi molekular dapat terabsorpsi menuju sistem sistemik. Dalam konstek pembahasan pembahasan efek obat, fase ini umumnya dikenal dengan fase farmaseutika. Fase farmaseutika meliputi hancurnya bentuk sediaan obat, kemudian zat aktif melarut, terdispersi molekular di tempat kontaknya. Sehingga zat aktif berada dalam keadaan siap terabsorpsi menuju sistem sistemik. Fase ini sangat ditentukan oleh faktor-faktor farmseutika dari sediaan farmasi

 

Fase Toksikinetik O Fase toksikinetik disebut juga dengan

fasefarmakokinetik. fasefarmako kinetik. Setelah xenobi xenobiotika otika berada dalam ketersediaan pada mana keadaan xenobiotikafarmasetika, siap untuk diabsorpsi menuju aliran darah atau pembuluh limfe, maka xenobiotika xenobi otika tersebut akan bersama aliran darah atau limfe didistribusikan ke seluruh tubuh dan ke tempat kerja toksik (reseptor). Pada saat yang bersamaan sebagian molekul xenobitika akan termetabolisme, atau tereksresi bersama urin melalui ginjal, melalui empedu menuju saluran cerna, atau sistem eksresi lainnya.

 

Fase Toksodinamik O Fase toksodinamik adalah interaksi antara

tokson dengan reseptor (tempat kerja toksik) dan juga proses-proses yang terkait dimana pada akhirnya muncul efek toksik/farmakologik. toksik/farmak ologik. Interaksi toksonreseptor umumnya merupakan interaksi yang bolak-balik (reversibel). Hal ini mengakibatkan perubahan fungsional, yang lazim hilang, bila xenobiotika xenobiotika tereliminasi terelimi nasi dari tempat kerjany kerjanya a (reseptor).

 

PEMERIKSAAN TOKSIK OBAT Uji Farmakokinetik O Uji farmakokinetik diperoleh melalui penelitian nasib obat dalam tubuh, yang menyangkut absorpsi, distribusi, redistribusi, biotransformasi, dan ekskresi obat. Pengetahuan mengenai hal ini penting untuk menafsirkan tidak saja efek terapi, tetapi juga toksisitas suatu obat. Segala hal yang menyangkut farmakokinetik ini memerlukan analisis kuantitatif dari zat dalam cairan biologik atau organ tubuh.

 

Uji Farmakodinamik O Sebelum suatu obat dapat digunakan untuk

indikasi tertentu, harus diketahui dahulu efek apa yang terjadi terhadap semua organ dalam tubuh yang sehat. Skrining efek farmakodinamik ini

sangat diperlukan. Uji toksikologi O Sebelum percobaan toksikologi dilakukan sebaikanya telah ada data mengenai identikasi, sifat obat dan rencana penggunaannya. Data ini dapat dipakai untuk mengarahkan percobaan toksisitas yang akan dilakukan. Hal ini memerlukan penilaian dari seseorang yang berpengalaman dalam bidang ini.

 

O Obat dapat menimbulkan efek yang

tidak diinginkan yang berkaitan dengan dosis yang diberikan : O 1. efek samping (side efect ) O 2. efek merugikan (adverse efect ) toxic efect 

O

3. efek toksik (

)

 

Efek samping O efek obat, bahan kimia, atau obat

selain efeknya yang diinginkan. O Efek yang tidak berbahaya atau merugikan O Misal : mulut kering atau sedasi karena antihistamin O Efek dapat ditoleransi, obat bermanfaat untuk pengobatan

 

Efek yang yang merugika merugikan n O efek yang tidak diinginkan

disebabkan oleh pemberian obat disebabkan O Misal : diare terus menerus, muntah, gangguan SSP (susunan syaraf pusat) yang menyebabkan menyebabkan bingung, kerusakan organ karena konsumsi

 

Efek toksik O Pemberian obat dihentikan/diberi

terapi supportif/antidotumnya supportif/antidotumnya

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF