Titik Berat Dan Momen Inersia
September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Titik Berat Dan Momen Inersia...
Description
MEKANIKA MEKANI KA REKAYASA
MOMEN, KOPEL, TITIK TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA INERSIA
JTS FT UNESA
3.1
TITIK BERAT Titik berat merupakan letak titik keseimbangan sebuah materi. Ada bebrapa titik letak titik berat yang akan dibahas dalam bab ini, antara lain: 1. Ti Titi tik k ber berat at gari garis. s. Titik berat garis terletak ditengah-tengah garis tersebut, sebagai pengganti gaya berat garis materi. 0 ."
0 ."
)" ambar 3.!. 3.!. "etak titik berat garis. #alil m$men %arign$n &garis berat garis': n "i.(i dan *$ ) ($ ) "t i =1
∑
n
∑ i =1
"i.*i "t
+. Titik Titik berat berat bang bangun un bidang bidang datar. datar. Titik berat bangun bidang datar belum tentu terletak ditengah-tengah bangun tersebut, tetapi bergantung dari bentuk bangun tersebut. #alil m$men %arign$n &garis berat garis': n
($ )
i.(i
∑ i =1
t
n
dan *$ )
∑ i =1
i.*i t
n
dan $ )
i.-i
∑ i =1
t
#imana: i ) luas bangun I, (i, *i, i ) titik berat bangun I, t ) luas t$tal bangun bidang datar.
ambar 3.1. Beberapa letak titik berat berat bangun bidang bidang datar. /$nt$h:
Pengajar: Suprapto, S.Pd., MT.
!
MEKANIKA MEKANI KA REKAYASA
MOMEN, KOPEL, TITIK TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA INERSIA
JTS FT UNESA
#iketahui bangun seperti di baah ini, hitung letak titik berat bangun datar tersebut 2ara analitis.
ambar 3.11. erhitungan ditabelkan, sebagai berikut: Tabel 3.1. erhitungan titik berat bangun "uas &m+' 4 37 1+ 1!7
Bagian A B / 8
(i &m' 5 1,5 1
*i &m' + 1+ 3
i.(i
i.(i
+ 54 1+ 1454
6 4+3 37 15!+
9aka:
($ )
n
,i.(i
∑
,t
i =1
n
*$ ) ∑ i =1
,i.*i ,t
1454
= 1!7 ) ,4+ 2m =
15!+ 1!7
) 6,1+ 2m
ambar 3.1+. 3.1+. "etak garis berat bangun
Pengajar: Suprapto, S.Pd., MT.
1
MEKANIKA MEKANI KA REKAYASA
MOMEN, KOPEL, TITIK TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA INERSIA
JTS FT UNESA
Bila dalam bangun bangun terdapat terdapat lubang lubang maka perhitungan perhitungan harus memperhitungk memperhitungkan an adanya lubang, seperti perumusan sebagai berikut: 8 ) t ; lubang 8i.(i ) i.(i ; &ilubang ; (lubang' 8i.*i ) i.*i ; &ilubang ; *lubang'
3.+
9IA 9$men 9$me n inersia atau m$men kelembaman kelembaman &I' dapat dihitung dihitung dengan integrasi integrasi dA. dA. 9$men inersia untuk rumus lenturan harus dihitung terhadap sumbu?garis netral daerah irisan penampang lihat gambar 3.13.
ambar 3.13. Ilustrasi statis m$men sebuah elemen. Tabel 4.+. Rumus umum yang yang berkaitan dengan m$men m$men inersia "uas
A)
∫ dA A
> @ ) ∫ y.dA
9$men statis
A
> y ) ∫ @.dA A
arak titik berat 9$men inersia &pribadi'
) > y ?A y ) > @ ?A
@
+
I@$ ) ∫ y .dA A
Iy$ ) ∫
+
@ .dA
A
9$men sentriugal
I@$.y$ ) ∫ @ . y . dA A
Pengajar: Suprapto, S.Pd., MT.
11
MEKANIKA MEKANI KA REKAYASA
MOMEN, KOPEL, TITIK TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA INERSIA
JTS FT UNESA
9$men inersia p$lair
Ip )
∫ r
+
.dA
A
) I@$ C Iy$ ari-Dari inersia
I@ ) Iy )
ari-Dari inersia kutub 9$men laan
Ip )
Keseimbangan pergeseran sumbusumbu
I@$ A Iy$
A
Ip A
ω1 ) I@$?y1 ω+ ) I@$?y+ I@ ) I@$ C Ay+ Iy ) Iy$ C A@+ I@y ) I@$y$ C A.
@
.y
I@ dapat dihitung dari ambar 3.13. 9$men inersia I@ $ terhadap sumbu h$ris$ntal ($ yang melalui titik beratnya yaitu: +
I@$ ) ∫ y .dA , dimana y diukur dari sumbu titik berat, sedang m$men terhadap A
sumbu ( adalah:
( y + y ) , dengan mengkadratkan besaran-besaran didalam tanda kurung I@ ) ∫ +
A
dan menemp menempatk atkan an k$nstan k$nstanta-k ta-k$ns $nstan tanta ta keluar keluar dari dari integr integral, al, maka maka akan akan didapa didapatt persamaan berikut: +
+ I@ ) ∫ y + + y.y + y dA , A +
y.y.dA + y + dA y dA + + y
)A
∫
∫ A
∫
A
+
+ ) ∫ y dA + + y ∫ y.dA + y ∫ dA A
A
A
+ y+ .A , I@ ) I@$ + + y ∫ ydA A
Karena sumbu
y
diukur melalui titik berat dari daerah luas, maka
∫ ydA atau
y
A
sama dengan n$l, Dadi: I@ ) I@$ C C y +A ) I@$ C y+A. /$nt$h 1:
Pengajar: Suprapto, S.Pd., MT.
1+
MEKANIKA MEKANI KA REKAYASA
MOMEN, KOPEL, TITIK TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA INERSIA
JTS FT UNESA
#iketahui penampang seperti di baah ini, hitung m$men inersianya
ambar 3.14.
enyelesaian: I@ ) I@$ C y+A y ) &tidak Darak tehradap sumbu y ) I@$ C )
∫ y
+
A
h?+
)
.dA dA ) b. d
y
+
∫ y . b.y −h ? +
h?+
I@ ) b
∫
+
y . b.y = b. 13 .y 3
−h ? +
h?+
= b. 13 .& h ? +' 3 − b. 13 .& −h ? +' 3
h?+
I@ ) b.1?3.1?6.h3Cb.1?3.1?6.h3)+?+4.b.h3)1?1+.b.h.h3
ϖ@ )
i@ )
I@ y
I@ =
A
=
h
I@ =
+.I@ h
+
1 1+
. b.h
b.h
=
=
+. 11+ b . .h 3 h 1 .h + 1+
=
=
1 7 b . .h +
,+6!h
Fntuk beberapa penampang nilai-nilai m$men inersia telah ditabelkan, lihat buku:
Pengajar: Suprapto, S.Pd., MT.
13
MEKANIKA MEKANI KA REKAYASA
MOMEN, KOPEL, TITIK TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA INERSIA
JTS FT UNESA
Ir. >ungg$n$.1!64. Buku >ungg$n$.1!64. Buku Teknik Sipil . Bandung: =$Ga, atau lampiran dalam buku ini. Contoh 2:
#iketahui penampang seperti di baah ini, hitung besaran-besaran inersianya
ambar 3.15. "etak titik berat terhadap sumbu ( &m$men statis terhadap dasar penampang'. *)
3+.+.35 + 3.3.1! + 4.4.+ 3+.+ + 3.3 + 4.4
Pengajar: Suprapto, S.Pd., MT.
= 13,7 2m
14
View more...
Comments