Tipe & Pemilihan Bahan Kemas
July 10, 2019 | Author: Lucky Rima Novelita Simamora | Category: N/A
Short Description
tipe dan pemilihan bahan kemas dalam farmasi industri...
Description
4.
TIPE DAN PEMILIH ILIHA AN BAH BAHAN AN KE KEM MAS
4.1
PENDAHULUAN Kemasan adalah salah satu komponen penting dari bentuk sediaan farmasi.
Menurut ketentuan yang berlaku di seluruh dunia, pengujian stabilitas sediaan farmasi harus dilakukan dalam kemasan akhir yang akan dipasarkan. Kemasan terdiri dari bermacam material (gelas, logam, plastik, material multi lapis, karet dan elstomer sintetik) yang tidak selalu inert terhadap obat yang dikemas, karena secara secara sederh sederhana ana dapat dapat menyeba menyebabka bkan n terjadi terjadiny nyaa adsorp adsorpsi si dan desorp desorpsi si dari dari pengemas
menuju
obat
disamping
kemungkinan
terjadinya
interaksi.
(Tsffaunsoed. 202) Pengemasan mer merup upak akan an sistem yang yang terkoo terkoordi rdinasi nasi untuk untuk menyiap menyiapkan kan
barang menjadi siap untuk ditransportasikan, ditransportasikan, di didistribusikan distribusikan,, disimpan, dijual, dan dipaka dipakai. i. !dany !danyaa "adah "adah atau atau pembun pembungku gkuss dapat dapat memban membantu tu menceg mencegah ah atau atau mengurangi mengurangi kerusakan, kerusakan, melindungi melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan ( gesekan,, bent bentur uran an,, getaran). getaran). #i samping samping itu pengemasan pengemasan berfungsi berfungsi untuk menempatkan menempatkan suatu hasil pengolahan atau atau produk produk industriagar industriagar mempunyai mempunyai bentuk$ben bentuk$bentuk tuk yang memudahkan memudahkan dalam penyimpanan, penyimpanan, peng pengan angk gkut utan an dan dan distribusi termasu termasuk k produk produk sediaan sediaan farmasi. farmasi. (Tsffaunsoed. (Tsffaunsoed. 202) Tahap Tahap pengemasan adalah tahapan yang penting untuk produk sediaan
farmasi farmasi agar agar produk produk tersebu tersebutt terliha terlihatt bagus bagus dan menarik menarik.. Menuru Menurutt %eratu %eraturan ran perundang$undangan nomor &2 tahun '' tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan ab. *+ yang mengatur tentang kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pasal ayat yang berbunyi kemasan sediaan farmasi dan alat kesehat kesehatan an adalah adalah bahan bahan yang yang diguna digunakan kan untuk untuk me"ada me"adahi hi atau atau membun membungku gkuss sediaan farmasi dan alat kesehatan baik yang bersentuhan langsung ataupun tidak. #an #an pasa pasall 2- ayat ayat yang yang berb berbun unyi yi peng pengem emasa asan n sedi sediaan aan farm farmasi asi dan dan alat alat keseh kesehata atan n dilak dilaksan sanaka akan n deng dengan an meng menggu guna naka kan n baha bahan n kema kemasan san yang yang tidak tidak membahayaka membahayakan n kesehatan kesehatan manusia manusia danatau danatau dapat mempengaru mempengaruhi hi berubahny berubahnyaa
persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan sediaan farmasi far masi dan alat kesehatan. (Tsffaunsoed. 202)
4.2 4.2
PENG PENGEM EMAS ASAN AN TRAD TRADIS ISIO IONA NAL L
/agam kemasan makanan kemasan makanan tradisional yang tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, pisang, kelobot jagung kelobot jagung (pelepah (pelepah daun jagung), daun kelapae kelapaenau nau (aren (aren), ), daun daun jamb jambu u air air da dan n daun daun jati jati.. ara ara pengem pengemasan asannya nyapun pun dilakukan dengan berbagai macam cara car a seperti dapat dilihat dalam Tabel Tabel berikut1 ara mengemas
Menggulung
ahan kemasan #aun
pisang
#aun
bambu
#aunkelobot jagung Merobek
Membalut dengan pembalut Menganyam
#aun
pisang
#aun jambu #aun
pisang
#aun kelapa #aun kelapa
%engemasan, diatas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat$bagi orang agar terpesona untuk menikmatinya. (+matetani. 200)
4.3 4.3
PERS PERS ARAT RATAN BAH BAHAN AN KE KEMA MAS S
#alam #alam menentu menentukan kan fungsi fungsi perlin perlindun dungan gan dari dari pengem pengemasan asan,, maka maka perlu perlu dipertimbangkan aspek$aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk keti ketika ka menc mencap apai ai konsumen tergan tergantun tung g pada pada kondis kondisii bahan bahan mentah mentah,, metode metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. #engan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut1
Kemamp Kemampuan uanda daya ya membun membungku gkuss yang yang baik baik untuk untuk memuda memudahk hkan an dalam dalam penanganan,
pengangkutan,
distribusi,
penyimpanan
dan
penyusunan
penumpukan. Kemamp Kemampuan uan melindu melindungi ngi isinya isinya dari dari berbag berbagai ai risiko risiko dari dari luar, luar, misalny misalnyaa perlindungan dari udara panasdingin, sinarcahaya matahari, bau asing, benturantekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme. mikroorganisme. Kema Kemamp mpua uan n seba sebaga gaii day daya tari tarik k terh terhad adap ap kons konsum umen en.. #ala #alam m hal hal ini ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, "arna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian. %ersya %ersyarata ratan n ekonom ekonomi, i, artiny artinyaa kemamp kemampuan uan dalam dalam memenu memenuhi hi keingi keinginan nan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan. Mempun Mempunyai yai ukura ukuran, n, bentuk bentuk dan bobot bobot yang yang sesuai sesuai dengan dengan norma norma atau atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk a tau dicetak. #engan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan kemasan dan kesalah kesalahan an dalam dalam memilih memilih jenis jenis kemasan kemasan,, dapat dapat diminim diminimalis alisasi. asi. ntuk memenuhi persyaratan$persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat$sifat 1 $ $
%ermeabel terhadap udara terhadap udara (oksigen dan oksigen dan gas lainnya). gas lainnya). ersifat non$toksik dan dan inert (tidak (tidak bereak bereaksi si dan menyeb menyebabk abkan an r reak eaksi si kimia kimia)) sehingg sehinggaa dapat dapat memper mempertah tahank ankan an "arna, "arna, aroma, aroma, dan cita rasa produk produk yang yang
$ $ $ $
dikemas. Kedap air (mampu (mampu menahan air atau kelembaban atau kelembaban udara udara sekitarnya). Kuat Kuat dan dan tida tidak k mud mudah ah boco bocorr. /elatif tahan terhadap panas. panas. Mudah Mudah diker dikerjaka jakan n secara secara massal massal dan dan hargan harganya ya relat relatif if murah murah.. (!s"in (!s"in M. 200 200))
4.4
PERS PERSA ARAT RATAN DARI DARI SUAT SUATU PENGE PENGEMAS MASAN AN
1.
Kema Ke masa san n ha!" ha!"ss #$sa #$sa me%a me%a&a &ah$ h$ p!' p!'&" &"( (
entuk fisik dari suatu bahan kemasan, harus didesain sedemikian rupa agar mudah mudah diisi, dan memenuhi memenuhi persyaratan hokum dan ekonomi ekonomi serta dapat ditutup secara efektif. Kemasan yang dikapalkan dalam fungsi sebagai pengemasan luar
agar dimensinya konsisten sesudah di"adahi dan dikemas agar selama pengapalan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. %ena %enamb mbah ahan an baha bahan n prom promos osii atau ataupu pun n baha bahan n supl suplem emen en lain lainny nyaa perl perlu u di"aspadai agar tidak terjadi bentuk yang kurang menarik. %engisian kedalam "adah harus diperhatikan jangan sampai terjadi terlalu penuh ataupun kurang. ahan kemasan harus didesain, mampu menahan tekanan maupun 3ibrasi selama dalam perjalanan. %engis %engisian ian bahan bahan yang yang agak agak berdeb berdebu, u, seringk seringkali ali membua membuatt masalah masalah pada pada pengisian dan penutupan "adah, sehingga bahan ataupun media adhesi3e, haruslah dipilih secara selektif. Melalui bahan pengemasan dan produk tertentu bisa terjadi muatan elektrastatik dalam melengkapi static elimination pada mesin pengemasan. %roduk cair yang dikemas, umumnya memiliki berat jenis yang ber3ariasi, 3iscos 3iscositas itas,, pengua penguapan pan,, serta serta pemben pembentuk tukan an gelomba gelombang ng udara udara dan sebagai sebagainy nya. a. !kibat dari adanya fenomena tersebut perlu di"aspadai agar diperoleh hasil yang opti optima mall dala dalam m pros proses es peng pengem emas asan an,, baik baik "ada "adah h kem kemasan asan maup maupun un mesi mesin n pengemasan didesain spesifik. 4ifat stretching dari material tertentu, agar diperh diperhatik atikan an dalam dalam perenca perencanaa naan, n, misalny misalnyaa dalam dalam proses proses produk produk barang barang dari dari polyethilen film. ntuk pekerjaan shrink film diperlukan alat khusus untuk pengaplikasiannya. (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil Menengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006) 2.
Kema Ke masa san n ha! ha!"s "s #$sa #$sa me)$ me)$n& n&"n "ng$ g$ p!'& p!'&"( "(
Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi dan rendah, maupun humidity yang tinggi rendah, bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan secara efektif. 7umidity yang tinggi bisa melemahkan kekuatan dari corrugated bo8 dan bisa juga menyebabkan lepasnya ikatankelengketan dari beberapa adhesi3e. 4tabil 4tabilitas itas dimens dimensii dari dari film pada pada umumny umumnyaa sangat sangat terbat terbatas as pada pada suhu suhu yang yang ma8imal. #ibidang industri, kemasan harus diseal rapat dengan produk didalamnya, dapat bertahan terhadap panas, goncangan serta tekanan yang diberlakukan. 4eal harus tetap efektif selama berlakunya produk yang me"adahi. ahan kemasan harus harus mampu mampu menaha menahan n tekana tekanan n proses proses distrib distribusi usi,, transp transparan aransi si dan handli handling. ng.
%enggunaan bahan yang tepat dan didesain yang sesuai akan memperkecil kemungkinan kerusakan. #aya tahan tehadap thermal shock, untuk industri tertentu harus diperhitungkan sebagai contoh dalam pasteurisasi produk retort serta pendinginan cepat pada produk can. Kemasan harus didesain untuk bisa menghindari terjadinya pengrusakan ataupun pencurian, selama proses distribusi. #isainnya sedemikian rupa dapat memenuhi fungsinya dan tidak berbahaya bagi konsumen. #apat disimpulkan bah"a proteksi tersebut meliputi proses produk yang bersangkutan selama transit, pergudangan, retail sale, dan yang terpenting selama digunakan oleh konsumen. %roteksi diperlukan juga terhadap kondisi udara, pencurian, cahaya, panas, serta akibat kerusakan mekanis. #alam keadaan tertentu diperlukan pula proteksi terhadap serangga, dan micro organics lainnya. 9fek dari fabrikasi, menyebabkan kelemahan pada bagian tertentu dari bahan kemasan, seperti creasing dari bag, kelemahan bagain film yang berdekatan dengan seal line, perforasi pada karton, tear strips pada kemas corrugated bo8, bahu dari blo"n bottle dan sebagainya. Kemasan perlu ditest pada bagian yang lemah. Kerusakan oleh lingkungan, umumnya disebabkan karena sempurna barrier propertisi dari kemasan. Material yang digunakan harus mampu menahan keluarnya uap air kedalam kemasan. ntuk material tertentu, penetrasi dari uap air masih ditoleransi pada keadaan tertentu, tetapi menghambat penetrasi gas ataupun bahan yang mudah menguap. :lass dan logam praktis tak dapat dipenetrasi oleh gas maupun uap air, tetapi dalam praktek seringkali sifat tersebut bisa diperoleh melalui kombinasi material fleksible (kemasan fleksibel). (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil Menengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006) 3.
Kemasan ha!"s #$sa men*"a) p!'&"(
;ang terutama, kemasan harus bisa menunjukkan identitas dari produk. 4istim distribusi serta teknik perdagangan yang modern mempersayratkan agar produk bisa diidentifikasikan dalam sekilas pandang. +nformasi yang diharapkan bisa ditampilkan kemasan adlah sebagai berikut 1 $
#eskripsi singkat dari produk
$ $ $ $ $ $ $
+ndentitas brand name leh karena produk tersebut juga bersifat racun, sedangkan jalan yang dilalui produk tersebut dalam pengangkutan agak jelek, penggunaan "adah dari gelas cukup punya resiko, dan disarankan untuk menggunakan kemasan dari plastik. Kemudian ditemukan bah"a beberapa plastik tertentu tidak kompatibel dengan sol3en yang digunakan, karena akan terjadi peresapan dari sol3en terhadap plastik, hingga terjadi kebocoran. %erlu dicari plastik yang tahan terhadap peresapan sol3en tentunya dengan harga yang optimal. Terlihat disini bah"a untuk mendapatkan hasil yang optimal, persoalan pengemasan harus direncanakan sejak a"al kegiatan. #alam konteks yang berbeda, bisa diambil contoh tentang alat listrik dan mekanik, yang seringkali memberikan kesulitan pada packaging ? disainer, untuk merancang bahan kemasannya. Tetapi bila perencanaan pengemasan, sudah dipikirkan sejak a"al, pada saat rancang bangun, dengan demikian penempatan produk bisa disesuaikan dan bahan kemasan yang diperlukan menjadi sederhana, murah dan memuaskan. ila merencanakan untuk merubah kemasan yang ada dan mengembangkan kearah kemasan yang baru, semua aspek dari produksi harus ditinjau. #an diadaptasikan semua kebtuhan pada kemasan baru tersebut.
%roses produksi harus dipelajari secara keseluruhan, dari semua hal yang kritis perlu diperhatikan, agar tidak terjadi hambatan. Termasuk yang perlu mendapat perhatian adalah jalur pekerjaan layout, "ork flo" dan metoda pekerjaan. +nformasi yang diperoleh, dibandingkan dengan keperluan. 7asil dari analisa yang dikoordinasikan, adalah esensial untuk menyederhanakan proses produksi, pemilihan bahan kemasan dan o3er "rap ataupun merubah type bahan baku yang digunakan dalam kemasan. Meskipun masalah kemasan harus dianggap sebagai hal yang penting tetapi jangan terlalu dibesar$besarkan. 7arus diingat bah"a produsen bukanlah untuk menjual kemasan. Meskipun sector pengemasan tersebut adalah penting, tetapi akan menambah biaya pada produksi dan sebaiknya semurah mungkin dan sesederhana mungkin. %engemasan yang berlebihan agar dihindari dan sebaliknya pengemasan yang tidak memenuhi syarat, tidak juga diharapkan. 4emua data dan fakta yang penting dan tersedia, harus diperhatikan sebelum kemasan yang efektif didisain. #apat disimpulkan bah"a hal yang perlu dimasukkan dalam perhitungan, terutama 1
. @akta tentang produk 2. @akta tentang cara distribusi 6. %emikiran tentang pemasaran @akta mengenai produk, termasuk hal yang berpengaruh terhadap kestabilan produk dan cara proteksi yang diperlukan, agar tidak terjadi kerusakan produk. #alam konteks kerusakan produk, termasuk didalamnya kerusakan yang diakibatkan uap air, gas oksigen, karena sifatnya yang merusak akan menentukan proteksi yang diperlukan. 4elanjutnya yang juga berpengaruh adalah bentuk fisik dari produk gas, liAuid, padat, pasta dan lain$lain, dan sifat yang korosif, mudah menguap atau secara kimia aktif dalam kondisi tertentu akan bersenya"a dengan produk lain. !spek pemasaran perlu diperhatikan juga, bagaimana unit dari sale, sedang untuk consumer goods dan engineering item, berat dari produk mendapat perhatian. @actor tentang metode distribusi harus dikaitkan tentang hambatan yang
kemungkinan akan ditemukan pada setiap tahap dari perjalanan produk dari pabrik sampai kepada konsumen terakhir. 4ebagai tambahan perlu diperhatikan hambatan dalam distribusi dan agar perhatian harus ditekankan pada keperluan pada setiap tahap, misalnya apakah produk tersebut diatur dalam palet atau akan diatur secara bertumpuk baik dalam gudang maupun dalam transportasi. @actor pemasaran, termasuk didalamnya citra yang bisa diberikan oleh produk, type dari penjualan eceran, harga dari produk secara keseluruhan yang diharapkan bisa dijual. @actor lainnya adalah, identifikasi produk, cara pemakaian dan pack disain. #ari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut 1
. Kemasan harus dapat menjual apa yang diproteksinya, dan selanjutnya harus memproteksi apa yang akan dijual.
2. Kemasan mencakup 1 •
%roteksi terhadap produk
•
iaya minimum secara menyeluruh
•
4ales appeal
6. Kemasan yang efektif harus mencakup 1 •
%roduk
•
#istribusi
•
!spek pemasaran #ari uraian diatas terlihat adanya tekanan dari beberapa aspek dan
kepentingan terhadap kemasan. 7al tersebut merupakan prinsip umum yang perlu ditaati. 4elanjutnya perlu didalami lagi apa yang dapat dicapai melalui pengemasan yang efektif. (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil Menengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006)
4. KLASI/IKASI KEMASAN A. KEMASAN PRIMER
B
Kemasan yang langsung me"adahi atau membungkus bahan yang dikemas.
B
Misalnya kaleng susu, botol minuman, stripblister, ampul, 3ial dan lain$ lain.
B. KEMASAN SEKUNDER
B
Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok$kelompok kemasan lain.
B
Misalnya kotak karton untuk "adah susu dalam kaleng, kotak karton untuk "adah strip obat dan sebagainya.
0. KEMASAN TERSIER
B
Kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer, sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan.
B
Misalnya botol yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas. (Tsffaunsoed. 202)
4.
PENGGOLONGAN BAHAN KEMAS
Kemasan dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal antara lain 1 frekuensi pemakaian,
struktur
sistem
kemasan,sifat
kekakuan
bahan
kemas,
sifat
perlindungan terhadap lingkungan, dan tingkat kesiapan pakai (+skandar,'&) . @rekuensi pemakaian C a.
Kemasan sekali pakai (disposable),yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai (bungkus permen,bungkus daun)
b.
Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip),yaitu kemasan yang dikembalikan pada penjual setelah dipakai (beberapa jenis botol minuman)
c.
Kemasan
yang
tidak
dibuang
atau
dikembalikan
(semi
disposible),kemasan tersebut biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah dipakai (kaleng susu). (eppi Kersani. 20) 2. 4truktur sistem kemasC
a.
Kemasan primer,yaitu kemasan yang langsung me"adahi bahan (kaleng susu, botol minuman,bungkus tempe)
b.
Kemasan sekunder ,yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kemsan primer (kotak karton,keranjang tempe)
c.
Kemasan tersier,kuarter,dst,yaitu apabila diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer dan sekunder. (eppi Kersani. 20)
6. 4ifat kekakuan bahan kemas C a.
Kemasan fleksibel,yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah plastik,kertas,foil)
b.
Kemasan kaku,yaitu bila bahan kemas bersifat keras,kaku,tidak tahan lenturan(kayu,gelas,logam)
c.
Kemasan semi kaku atau semi fleksibel,yaitu bahan kemas yang memiliki sifat$sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku (botol plastik). (eppi Kersani. 20)
-. 4ifat perlindungan terhadap lingkunganC a.
Kemasan hermitis (tahan uap dan gas),yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas,udara dan uap air (kaleng dan botol gelas).
b.
Kemasan tahan cahaya,yaitu kemasan yang tidak bersifat transparan (logam,kertas,foil)
c.
Kemasan
tahan
suhu
tinggi,kemasan
yang
tahan
terhadapproses
pemanasan (logam dan gelas). (eppi Kersani. 20) D. Tingkat kesiapan pakaiC a.
Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik (botol, kaleng)
b.
Kemasan siap dirakit atau disebut juga kemasan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian (lempengan logam,kertas,foil atau plastik). (eppi Kersani. 20)
4. IN/ORMASI PENTING PADA KEMASAN
1.
Nama Dagang
View more...
Comments