Tinjauan Perdagangan Opsi Saham Di Bei

October 19, 2017 | Author: Thiendthiend Hau | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Tinjauan Perdagangan Opsi Saham Di Bei...

Description

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Manajemen Investasi ini. makalah ini berjudul “Perdagangan Opsi Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini masih terdapat kekurangankekurangan, baik dalam penganalisaan, penguraian maupun dalam penyajianya. Namun penulis berharap kiranya tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya. Terima kasih pada semua pihak yang telah membantu langsung maupun tidak langsung sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapakan. Segala saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan tugas makalah selanjutnya. Kurang dan lebihnya kami Ucapkan terima kasih.

Bandung, Mei 2013 Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Sejarah Opsi B. Pengertian Opsi C. Jenis-Jenis Opsi D. Pengertian Bursa Eek BAB III PEMBAHASAN A. Keuntungan Opsi B. Underlying Assets Opsi C. Harga Opsi E. Pergerakan Harga Opsi F. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Opsi G. Mekanisme/Cara Transaksi Opsi Yang Dierdagangkan H. Risiko Investasi Opsi I. Hedging (Lindung – Nilai) J. Potensi Menderita Rugi/Margin Opsi K. Strategi Opsi L. Perdagangan Opsi Dibeberapa Negara M. Perdagangan Opsi Saham Di Bursa Efek Indonesia (Bei): Hal-hal Umum didalam Perdagangan Opsi Saham di BEI Penetapan Seri KOS

Pengakhiran seri KOS Interval (Rentang Strike Price) Tawar Menawar dan Transaksi Bursa Penyelesaian Transaksi Opsi Saham di BEI Penghentian Perdagangan Opsi Saham di BEI BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belakangan ini telah banyak iklan mengenai pelatihan opsi. Banyak investor tergiur akan iklan bertransaksi opsi ini karena bisa menguntungkan, padahal transaksi opsi belum berjalan benar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Opsi di BEI dikenal dengan Kontrak Opsi Saham (KOS). BEI memulai perdagangan kontrak opsi saham (KOS) pada tanggal 6 Oktober 2004. BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli (call option) dan atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah saham (underlying stock) pada harga (strike price) dan dalam waktu tertentu. Pada waktu itu, ada lima saham perusahaan tercatat yang menjadi saham induk untuk perdagangan KOS di BEI: a. PT Astra International Tbk (ASII) b. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) d. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) e. PT. HM. Sampoerna, Tbk (HMSP) Berdasarkan pernyataan demikian, maka disini penulis bermaksud ingin mengetahui lebih dalam mengenai perdagangan opsi saha di Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Rumusan Masalah 1. Apa manfaat/keuntungan yang akan diperoleh dari dalam melakukan perdagangan opsi? 2. Bagaimana underlying assets opsi? 3. 4. Bagaimana pergerakan harga opsi? C. Tujuan Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini: 1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi 2. Untuk mengetahui D. Manfaat penulisan Dengan adanya penulisan makalah ini, setidaknya dapat bermanfaat bagi kami selaku pihak yang menyusun makalah ini dan juga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sejarah Opsi Perdagangan pertama option call dan put dimulai di Eropa dan di Amerika Serikat pada awal abad ke 18. Dalam tahun 1900-an sebuah group besar membuat asosiasi broker dan dealer put dan call dan mendirikan suatu perusahaan. Tujuan dari perusahaan ini adalah untuk menyediakan suatu mekanisme bagi pembeli dan penjual. Pemodal yang menginginkan untuk membeli suatu option dapat menghubungi salah satu dari anggota asosiasi tersebut. Perusahaan tersebut akan berusaha menemukan penjual atau pembeli option dari nasabah lainnya. Pasar yang dibuat melalui cara ini dikenal dengan Over The Counter Market, karena penjual dan pembeli tidak bertemu dalam suatu lantai perdagangan. Namun di dalam mekanisme ini, terdapat beberapa kelemahan antara lain yaitu: tidak ada secondary market dimana pembeli option tidak mempunyai hak untuk menjual ke pihak lain sebelum jatuh tempo; dan tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa penjual option yang akan memenuhi kontrak. Kemudian pada bulan April 1973 dewan perdagangan Chicago membuat bursa baru dengan nama The Chicago Board Options Exchange, khususnya untuk tujuan perdagangan stock option. Setelah itu, perdagangan option menjadi popular bagi pemodal. The American Stock Exchange (AMEX) dan the Philadelphia Stock Exchange (PHLX) mulai melakukan perdagangan option dalam tahun 1975. The Pacific Stock Exchange (PSE) melakukan hal yang sama pada tahun 1976. Pada permulaan 1980, volume perdagangan telah mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga jumlah underlying saham kontrak option yang terjual setiap hari melebihi volume saham yang diperdagangkan pada New York Stock Exchange. Pada tahun 1980 pasar yang dikembangkan di Amerika Serikat yaitu antara lain option atas indek saham dan option atas futures kontrak. The Philadephia Stock Exchange merupakan bursa utama untuk perdagangan option luar negeri. The Chicago Board Options Exchange memperdagangkan option indek saham S&P 100 dan S&P 500; The

American Stock Exchange memperdagangkan option atas indek saham utama; dan The New York Stock Exchange memperdagangkan option atas NYSE indeks. Kebanyakan bursa menawarkan kontrak futures dan juga menawarkan option atas kontrak futures tersebut. Kemudian pada tahun 1980-an dan 1990-an terlihat perkembangan pasar over the counter (OTC) bagi option. Pada mekanisme OTC ini, persetujuan kontrak antara pembeli dan penjual umumnya dilakukan melalui telepon daripada melalui lantai bursa. B. Pengertian Opsi Dalam Kamus Hukum Ekonomi, istilah opsi yaitu: “hak pilih yang dimiliki oleh salah satu pihak dalam suatu perjanjian untuk misalnya, untuk membeli, memiliki, menjual atau menyewa suatu benda dengan persyaratan tertentu dan dalam batas waktu tertentu. Apabila persyaratan dan batas waktu tersebut tidak terpenuhi, maka yang akan terjadi adalah hal yang sebaliknya. Dalam hukum perseroan berarti hak pemegang saham untuk membeli atau menjual saham”1 Dalam Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan dan Perbankan opsi adalah: “perjanjian yang memberikan hak opsi (pilihan) kepada pembeli opsi untuk merealisasikan kontrak jual beli valuta asing, yang tidak diikuti dengan pergerakan dana dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang ditentukan dalam kontrak, dengan kurs yang terjadi pada saat realisasi tersebut. Atau hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga yang telah diperjanjikan dalam kontrak perjanjian. Terdapat dua jenis opsi, yaitu put option atau hak untuk membeli, dan call option atau hak untuk membeli”2 Dalam Kamus Perbankan, opsi diartikan sebagai: “Kebebasan bagi seseorang atau suatu pihak untuk melakukan pilihan yang menjadi hak dari orang atau pihak yang bersangkutan untuk memiliki, membeli, menjual atau menyewa barang atau jasa berdasarkan persyaratan tertentu.

1

Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis: Efek Sebagai Benda (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2005) hlm. 122

2

Ibid. hlm 123

Opsi jual, pemegang opsi yang mempunyai hak untuk emnjual, tetapi bukan merupakan suatu kewajiban untuk menjual sebelum waktu tertentu dengan harga tertentu. Opsi mata uang, perjanjian yang memberikan hak opsi (pilihan) kepada pembeli opsi untuk merealisasi kontrak jual beli valuta asing, tidak diikuti dengan pergerakan dana dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang ditentukan dalam kontrak, dengan kurs yang terjadi pada saat realisasi terrsebut (curremcy option).” Dari berbagai macam arti yang diberikan diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud opsi (option) adalah hak kebendaan (secara terbatas) yang lahir dari perjanjian, antara pemilik benda yang menjadi dasar lahirnya hak kebendaan secara terbatas tersebut (the underlying instrument) dengan pihak pemegang hak kebendaan yang terbatas tersebut”3 Disebut dengan hak kebendaan karena pemegang opsi memiliki hak untuk menjual opsinya tersebut kepada pihak lain dengan atau tanpa persetujuan dari pemilik kebendaan yang menjadi dasar bagi lahirnya opsi tersebut. Dalam hal ini berarti seorang pemegang opsi atas saham berhak untuk menjual opsinya tersebut kepada pihak ketiga, dan pihak ketiga yang membeli opsi tersebut selanjutnya berhak untuk melaksanakan opsi atas saham tersebut, baik untuk membeli ataupun untuk menjual saham yang ditawarkan. Selanjutnya, opsi dikatakan lahir dari perjanjian karena keberadaan atau eksistensi dari opsi didasarkan pada perjanjian antara pemberi opsi tersebut, opsi tidak akan pernah ada. Opsi tidak pernah lahir karena ditentukan oleh undang-undang, melainkan karena disetujui dan diierjanjikan oleh para pihak. Oleh karena itu opsi senantiasa memiliki “underlying instrument” yang menjadi dasar keberadaannya. Tiada suatu opsi pun yang ada (exist) tanpa didasari oleh suatu kebendaan tertentu. Dalam praktik bisnis, kebendaan yang mendasari lahirnya opsi dapat berupa saham, nilai tukar mata uang, maupun komoditas tertetu. Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan lagi bahwa pada dasarnya opsi adalah suatu bentuk jura in realinea, yaitu suatu hak kebendaan terbatas 3

Ibid. hlm. 125

atas suatu kebendaan tertentu (saham, nilai tukar mata uang, komoditas) yang lahir dari perjanjian,

yang

memberikan

hak

kepad

apemegang

opsi

tersebut

untuk

memperlakukannya sebagai suatu kebendaan lain (dalam arti kata dapat dijual atau dialihkan, termasuk melakukan pembebanan atasnya). Jadi, opsi juga adalah suatu jenis kebendaan bergerak yang tidak berwujud.4 Dapat diketahui bahwa opsi adalah hak untuk memperoleh saham yang juga tidak ditawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham, melainkan kepada karyawan perseroan (yang dilaksanakan berdasarkan employee stock ownership plan). Dalam undang-undang Perseroan Terbatas, penenrbitan saham baru bagi karyawan dapat diilihat dari rumusan sebagai berikut: Pasal 36 (1) Dalam hal anggaran dasar tidak menentukan lain, seluruh saham yang dikeluarkan dalam penambahan modal harus terlebih dahulu ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang dengan pemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama. (2) Dalam hal pemegang saham tidak menggunakan hak untuk membeli saham sebagimamna dimaksud dalam ayat (1), setelah lewat waktu 14 hari terhitung sejak penawaran, perseroan menawarkan kepada karyawan mendahului penawaran kepada orang lain untuk membeli jumlah tertentu atas saham tersebut. (3) Ketentuan mengenai saham yang ditawarkan kepada karyawan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.5 Masalah penawaran pengeluaran saham baru kepada karyawan, yang diatur dalam ketentuan pasal 36 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Perseroan Terbatas, secara prinsipil agak berbeda dengan opsi sebagimana dimaksudkan dalam uraian ini. Menurut, ketentuan tersebut, setiap pengeluaran saham baru yang tidak ambil bagian oleh pemegang saham yang ada dalam perseroan setelah ditawarkan kepada mereka hanya 4

Ibid, hlm.126

5

Ibid, hlm. 127

dapat ditawarkan kepada pihak ketiga setelah dilakukan penawaran terlebih dahulu kepada karyawan perseroan. Penawaran saham kepada karyawan disini adalah setelah penawaran kepada pemegang saham. Dalam opsi, penawaran langsung diberikan kepada karyawan sehingga tidak ditawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham. Dengan demikian dalam konteks ini, pengeluaran opsi termasuk juga dalam pengeluaran saham tanpa HMETD, yang tunduk juga pada pengaturan yang diberikan dalam Peraturan Nomor IX. D. 4: penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, dengan ketentuan bahwa emiten atau perusahaan publik dapat menambah modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebagaimana diitentukan dalam angka 2 Peraturan Nomor IX.D.1 tentang hak memesan efek terlebih dahulu, sepanjang ditentukan dalam anggaran dasar, dengan ketentuan bahwa: 1. Jika dalam waktu tiga tahun, penambahan modal tersebut sebanyak-banyaknya 5% dari modal disetor 2. Jika tujuan utama penambahan modal adalah untuk memperbaiki posisi keungan perusahaan yang mengalami salah sattu kondisi antara lain: a. Bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia atau lembaga pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 200% dari modal disetor atau kondisi lain yang dapat mengakibatkan restrukturasi bank oleh instansi pemerintah yang berwenang. b. Perusahaan selain bank yang mempunyai modal kera bersih negatif dan mempunyai kewajiban melebihi 80% dari aset perusahaan tersebut pada saat RUPS yang menyetujui penambahan modal. c. Perusahaan yang gagal atau tidak mampu untuk menghindari kegagalan atas keajibannya terhadap pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi dan jika pemberi pinjaman tersebut atau pemodal tidak terafiliasi menyetujui untuk menerima saham atau obligasi konversi perusahaan untuk menyelasaikan pinjaman tersebbut.6

6

Ibid, hlm. 128

Opsi (option) merupakan suatu produk efek turunan (derivatif) yang diturunkan dari berbagai efek yang sebenarnya. Sebagai efek derivatif, opsi akan mempunyai nilai selagi terhubung ke aset finansial yang bersangkutan. Aset finansial ini bisa berupa saham biasa, obligasi atau obligasi konversi. Nilai opsi tergantung dari masa hidup pasarnya. Jika masa hidup pasarnya habis, maka efek derivatif tersebut tidak ada nilainya.7 Opsi merupakan suatu cabang terpisah dari kegiatan Bursa Saham normal dan dewasa ini di Inggris dikendalikan oleh LIFFE (London International Financial Futures Exchange). Pembelian suatu opsi memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli (tergantung dari jenis opsi) saham pada suatu harga yang sudah disepakati dengan „penuis opsi‟ (penjual asli dari opsi). Harga yang disepakati juga dikenal sebagai „harga pelaksanaan (exercise price)‟, yaitu harga yang oleh pembeli dapat dipaksakan kepada penulis opsi untuk membeli atau menjual saham. Opsi dipasarkan sebagai bagian yang penting dari suatu portofolio yang besar dan seimbang karena opsi dapat membantu mengelola risiko. Tetapi opsi itu sendiri merupakan wahana investasi yang berisiko tinggi. Penggunaan opsi memerlukan suatu pengertian yang benar tentang mekanisme dan pemanfaatannya.8 C. Jenis-jenis Opsi Dilihat dari waktu perolehan hak, opsi terbagi atas dua jenis: a. Opsi Eropa, dimana saat untuk memperoleh hak ditetapkan pada titik waktu tertentu, misalnya berdasarkan tanggal. Hal ini berarti pemegangnya akan memperoleh haknya hanya pada tanggal tersebut.

7

Panji Anoraga, piji pakarti. Pengantar pasar modal (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) hlm. 71

8

john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 209

b. Opsi Amerika, dimana saat untuk memperoleh hak ditetapkan dalam periode waktu tertentu sampai titik waktu tertentu. Pemegang opsi Amerika akan memperoleh hak pada periode sebelum titk waktu yang telah ditetapkan.9 Dilihat dari jenisnya opsi terbagi 4 macam10 a. Put Option Merupakan instrumen yang memungkinkan pemiliknya untuk menjual efek tertentu pada harga dan waktu tertentu. Pembelian opsi „put‟ (opsi hak jual) dalam suatu perusahaan memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual saham perusahaan tersebut kepada si penulis opsi pada harga yang sudah disepakati, tanpa mempedulikan harga saham yang sedang berlaku. b. Calls Option Merupakan instrumen yang memungkinkan pemiliknya untuk membeli efek tertentu pada harga dan waktu tertentu. Opsi „call‟ (opsi hak beli) dalam suatu perusahaan memberi hak kepada pembelinya untuk membeli saham perusahaan tersebut dari penulis opsi pada harga yang sudah disepakati, tanpa mempedulikan harga saham yang berlaku. c. Rights (Sertifikat Bukti Right) Merupakan salah satu jenis opsi yang merupakan derivatif (turunan) dari efek yang sebenarnya dan mempunyai masa hidup yang singkat. Sertifikat bukti right dapat didefinisikan sebagai efek yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten dapa proporsi dan harga tertentu. Hak dalam right sering disebut dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemilikan saham bagi pemegang saham lama disuatu perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham baru.

9

Panji Anoraga, piji pakarti. Pengantar pasar modal (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) hlm. 71

10

Ibid, hlm. 72

Dampak jika pemegang saham tidak menggunakan preemptive right. a. Dilusi (berkurangnya proprsi kepemilikan pemegang saham yang tidak menggunakan haknya. b. Mengurangi ROI (Return On Investment) dengan bertambahnya saham beredar. c. Mengecilnya DPS (Dividend Per Share) karena harus dibagikan kepada pemegang saham. Harga saham yang ditentukan dalam bukti right untuk membeli saham baru dengan proporsi sesuai ketentuan, harganya ditentukan sama dengan atau diatas nilai nominal saham tetap dibawah harga pasar. Harga penebusan saham baru ini disebut exercise price atau subscription price. Dalam kaitannya dengan bukti right, ada istilah right issue, yang dapat didefiniskan sebagai kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dibutuhkan persetujuan dari pemegang saham mayoritas. Right issue ini pun harus mendapatkan persetujuan efek dari Bapepam. Adapun tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan right: a. RUPS

: Disetujui pemegang saham lama

b. Cum Right

: Tanggal akhir hak right

c. Ex Right

: Tanggal akhir tanpa hak right

d. Recording

:Tanggal pencatatan dalam Daftra

Pemegang Saham (DPS) e. Periode perdagangan SBR f. Periode pendaftaran dan pembayaran SBR g. Periode penyerahan SKS (Surat Kolektif Saham) Rumus untuk menghitung harga teoritis SBR:

Pr = Ps - Pe

Pr = harga teoritis right Ps = harga teoritis saham ex right Pe = harga saham baru (harga tebus SBR) Dengan adanya right issue akan terjadi penambahan saham baru yang akan menyebabkan adanya dilusi kepemilikan saham. Untuk menghitung harga teoritis saham sesudah right issue digunakan rumus berikut:

Ps = RR PC + PE RR + I

PS = Harga teoritis saham ex rihgt PC = Harga penutupan saham pada cum-right RR= Rasio rightt issue PE= Exercise price (harga penebusan buti right d. Warrant Warrant juga merupakan derivatif (turunan) dari efek sebenarnya, yaitu saham biasa. Masa hidup warrant adalah enam bulan atau lebih. Warrant merupakan opsi jangka panjang yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham atas nama dengan harga tertentu. masa hidup warrant dimulai dari tanggal warrant tersebut dicatatkan dibursa efek, sampai dengan tanggal terakhir pelaksanaan penebusan (redemption) warrant. Penerbitan warrant dalam penerbitan bukti right maupun penerbitan obligasi membuat proses right issue atau obligasi menjadi lebih menarik. Dilihat dari sifatnya, warrant mempunyai karakteristik sama dengan saham biasa, seperti right issue dan stock split akan mengubah jumlah dan exercise price warrant yang dimiliki, tetapi warrant tidak memperoleh dividen dan tidak mempunyai hak suara pada perusahaan publik karena pemiliknya bukan pemegang saham perseroan.

Naik turunnya harga warrant pada umunya akan dipengaruhi juga oleh naik turnnya saham. Untuk menghitung harga suatu warrant digunakan rumus berikut:

Pw = Ps - Pe

Dimana: Pw = harga/nilai fundamental suatu warrant Ps = harga pasar ang berlaku pada saham biasa yang terkait dengan warrant Pe = exercise price warrant untuk penebusan saham Berkaitan dengan warrant, ada yang disebut dengan premium warrant, yang dapat didefinisikan sebagai nilai yang dihasilkan dari selisih antara harga pasar suatu warrant dengan harga fundamental warrant. Sesuai dengan peraturan Bapepam, jumlah warrant yang diterbitkan dan warrant yangg telah beredar tidak melebihi 15% dari modal disetor pada saat warrant diterbitkan. Modal disetor ini secara sederhana dikatakan sebagai total nilai nominal saham yang diterbitkan. Proses penebusan dari warrant akan mengakibatkan peningkatan jumlah saham yang diterbitkan, sehngga akan terjadi dilusi persentase kepemilikan saham. Harga teoritis saham setelah redemption warrant dapat dihitung sebagai berikut:

PS = ss + WR . PE SS + W R

Dimana: PS = Harga teoritis saham yang baru sesudah redemption warrant

SS = Jumlah saham sebelum terjadinya redemption warrant PC = Harga saham penutupan yang tersedia pada saat terjadinya redemption warrant PE = Exercise Price warrant WR = Banyaknya saham biasa yang ditebus dengan warrant D. Pengertian Bursa Efek Bursa Efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Karena pihak pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahu lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota dan sang pialang saham. Secara

singkat

Bursa

Efek

memiliki

pengertian "suatu

lembaga

yang

menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran (jual-beli efek) oleh pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka".11 Menurut (Hartri,2008:2), Bursa efek adalah suatu system convenant yang terorganisir dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual efek (pihak defisit dana) dengan pembeli efek (pihak yang surplus dana) secara langsung atau melalui wakilwakilnya. Fungsi dari bursa efek adalah menciptakan pasar secara terus-menerus bagi efek yang telah ditawarkan kepada masyarakat, menciptakan harga wajar bagi efek yang 11

id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek

bersangutan melalui mekanisme pasar, membantu pembelanjaan (pemenuhan dana) dunia usaha melalui penghimpunan dana masyarakat dalam pemilikan saham-saham perusahaan Menurut Husnan (1998), di dalam bukunya ia menjelaskan bahwa bursa efek adalah perusahaan yang jasa utamanya adalah menyelanggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder. UU yang mengatur tentang pasar modal (UU Republik Indonesia no. 8 / 1995) juga mencantumkan pengertian bursa efek, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Di Indonesia Bursa Efek dikenal dengan Bursa Efek indonesia (BEI). Bursa efek ini berperan untuk mengorganisir dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya, sehingga semua anggota bursa efek tersebut dapat melakukan perdagangan secara adil, efisien, dan transparan. Selain itu bursa efek juga berperan untuk melakukan pencatatan, pembekuan perdagangan dan pencabutan (delisting) atas efek yang listing di bursa efek bersangkutan.12

12

id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek

BAB III PEMBAHASAN B. Keuntungan Opsi Dengan melaksanakan perdagangan option, akan dapat diperoleh beberapa manfaat seperti: 

manajemen resiko; pemodal yang memiliki put option atas suatu underlying asset dapat melakukan hedging melalui penundaan penjualan saham yang dimilikinya bila harga underlying assetnya turun dratis secara tiba-tiba, sehingga dapat menghindari resiko kerugian.



Memberikan waktu yang fleksibel; untuk option tipe amerika, maka pemegang call maupun put option dapat menetukan apakah akan melaksanakan haknya atau tidak hingga masa jatuh tempo berakhir.



Menyediakan sarana spekulasi; para pemodal dapat memperoleh keuntungan jika dapat memperkirakan harga naik dengan mempertimbangkan membeli call option, dan sebaliknya bila memperkirakan harga cenderung turun dapat mempertimbangkan untuk membeli put option.



Leverage; secara potensial, leverage memberikan hasil investasi yang lebih besar dibandingkan dengan bila menanam dananya pada saham misalnya, walaupun resikonya cenderung lebih besar pula dibandingkan bila melakukan investasi secara langsung.



Diversifikasi; dengan melakukan perdagangan option dapat memberikan kesempatan kepada pemodal untuk melakukan diversifikasi portofolio untuk tujuan memperkecil resiko investasi portofolio.



Penambahan pendapatan; pemodal yang memiliki saham dapat memperoleh tambahan pemasukan selain dari deviden, yaitu dengan menerbitkan call option

atas saham mereka. Dengan menerbitkan opsi, mereka akan menerima premi dari option tersebut.13

C. Underlying Assets Opsi Dalam perdagangan option terdapat beberapa efek yang dapat dijadikan underlying asset yaitu antara lain; stock option, foreign currency option, index option; serta futures option yang secara ringkas dijelaskan sebagai berikut: Stock option merupakan suatu option dimana yang menjadi underlying assetnya adalah saham, sebagai contoh bursa amerika yang memperdagangkan stock option adalah The Chicago Board Options Exchange (CBOE), The Philadephia Stock Exchange (PHLX), The American Stock Exchange (AMEX), The Pacific Stock Exchange (PSE), serta New York Stock Exchange (NYSE). foreign currency option menjadikan mata uang sebagai underlying assetnya, sedangkan salah satu bursa di amerika yang telah memperdagangkan option ini adalah The Philadelphia Stock Exchange yang menawarkan kontrak option baik tipe Eropa maupun Amerika atas bermacam-macam nilai mata uang. PHLX meluncurkan perdagangan currency option pada tahun 1982, sejak tahun tersebut pertumbuhan perdagangan currency option mengalami peningkatan. Nilai mata uang yang diperdagangkan adalah dolar Australia, poundsterling Inggris, dolar Kanada, mark Jerman, yen Jepang, franc Perancis, dan franc Swiss. Indek option menggunakan indek dari suatu bursa sebagai underlying assetnya, penyelesaian atas pelaksanaan hak selalu dengan cash/tunai daripada pengiriman portofolio atas underlying assetnya (indek). Pembayaran tunai ini didasarkan atas nilai indek pada akhir hari perdagangan dimana instruksi pelaksanaan hak diberikan. futures option adalah kontrak futures. Umumnya pemodal lebih menyukai option atas futures karena lebih likuid dan lebih mudah diperdagangkan dari pada option lainnya. Disamping itu, harga kontrak futures lebih cepat diketahui secara langsung dari 13

John C Hull, Futures and Options Markets, Third edition, 1991.

perdagangan pada bursa futures, sementara spot price pada underlying assetnya mungkin tidak akan cepat diketahui. Sebagai contoh treasury bond, dimana pasar untuk treasury bond futures lebih aktif diperdagangkan daripada perdagangan treasury bond tersebut. Perbedaan lainnya, harga treasury bond futures dapat diketahui secara langsung dari perdagangan di bursa, sedangkan harga pasar atas treasury bond hanya dapat diperoleh dari menghubungi satu atau banyak dealer. Seperti pada indeks option, penyelesaian perdagangan pada futures option umumnya dilaksanakan dengan uang tunai atau cash. Disamping itu, terdapat beberapa persamaan antara saham dengan option yaitu sebagai berikut: 

Antara saham dan option keduanya dapat dicatatkan dibursa sehingga proses jual dan beli ditangani dengan cara yang sama oleh broker;



Option serta saham diperdagangkan dengan membuat bid dan offer. Dalam perdagangan saham, bid dan offer dibuat atas jumlah lembar saham, sementara bid dan offer pada option berupa kontrak atas underlying asset.



Pemodal option dan saham mempunyai kemampuan untuk mengamati pergerakan harga, volume perdagangan, serta informasi lainnya dari hari ke hari bahkan per menit Sedangkan perbedaannya yaitu sebagai berikut:



Tidak seperti saham, suatu option mempunyai batasan umur karena saham dapat kita pegang untuk memperoleh kenaikan atas nilai saham, sementara option mempunyai jatuh tempo.



Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya option terhadap underlying asset tertentu. Jumlah option tergantung seberapa banyak pembeli dan penjual option yang melakukan perdagangan.



Bagi pemegang saham akan mempunyai hak suara atau deviden, sementara option hanya memperoleh manfaat dari pergerakan saham atau underlying assetnya.



Penyelesaian transaksi pada option umumnya berupa penyerahan secara tunai atau cash, sedangkan pada penyelesaian transaksi pada perdagangan saham umumnya berupa penyerahan secara fisik atau saham Sedangkan perbedaannya yaitu sebagai berikut:



Tidak seperti saham, suatu option mempunyai batasan umur karena saham dapat kita pegang untuk memperoleh kenaikan atas nilai saham, sementara option mempunyai jatuh tempo.



Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya option terhadap underlying asset tertentu. Jumlah option tergantung seberapa banyak pembeli dan penjual option yang melakukan perdagangan.



Bagi pemegang saham akan mempunyai hak suara atau deviden, sementara option hanya memperoleh manfaat dari pergerakan saham atau underlying assetnya.



Penyelesaian transaksi pada option umumnya berupa penyerahan secara tunai atau cash, sedangkan pada penyelesaian transaksi pada perdagangan saham umumnya berupa penyerahan secara fisik atau saham.14

D. Harga Opsi Harga Option merupakan cerminan dari nilai intrinsik option dan setiap tambahan jumlah atas nilai intrisik. Premi atas nilai intrinsik disebut dengan nilai waktu atau premi waktu. Untuk menghindari kerancuan dengan istilah nilai waktu uang maka akan digunakan istilah premi waktu. 1. Nilai intrinsik Nilai intrinsik option adalah nilai ekonomis jika option dilaksanakan dengan segera. Jika nilai ekonomis tidak positif merupakan hasil dari pelaksanaan option 14

John C Hull, Futures and Options Markets, Third edition, 1991.

dengan segera, maka nilai intrinsik adalah nol. Untuk call option, nilai intrinsik akan positif jika harga saham berlaku lebih besar dari harga pelaksanaan. Nilai intrinsik oleh karena itu, merupakan perbedaan antara harga pelaksanaan dengan harga saham berlaku, maka nilai intrinsik adalah nol. Sebagai contoh, jika harga pelaksanaan call option adalah Rp 1000 dan harga saham berlaku Rp 1.050., maka nilai intrinsik dan kemudian menjual saham (yang mendasari option) akan memperoleh saham dari penjual option seharga Rp 1000, sehingga memberikan hasil bersih sebesar Rp 50. Option yang memiliki nilai intrinsik disebut dengan option yang menghasilkan (in the money). Jika harga pelaksanaan call option melebihi harga saham yang berlaku, maka option disebut option tidak menghasilkan (out of the money): yaitu option tidak memiliki nilai intrinsik. Option dengn harga pelaksanaan sama dengan harga saham yang berlaku disebut option sama dengan nol karena tidak menguntungkan untuk dilaksanakan. Option dengan harga pelaksanaan Rp 100 akan: 

menjadi option “in the money” jika harga saham yang berlaku lebih besar dari Rp 100.



Menjadi option “out of the money” jika harga saham yang berlaku lebih kecil dari Rp 100.



Menjadi option “at the money” jika harga saham yang berlaku sama dengan Rp 100. Untuk put option, nilai intrinsik sama dengan jumlah harga saham berlaku di

bawah harga pelaksanaan. Sebagai contoh, jika harga pelaksanaan put option adalah Rp 1000 dan harga saham berlaku adalah Rp 920, maka nilai intrinsik sebesar Rp 80. Pembeli put option yang melaksanakan put option-nya dan kemudian menjual saham yang mendasari akan memperoleh keuntungan bersih Rp 80 karena saham akan dijual kepada penjual sebesar Rp 1000 dan dibeli dipasar dengan hanya seharga Rp 920. Nilai instrik menjadi nol jika harga pelaksanaan lebih kecil atau sama dengan harga saham yang berlaku. Put option dengan harga pelaksanaan Rp 1000, option akan menjadi: 

In the money jika harga saham kurang dari Rp 1000



Out of the money jika harga saham melebihi Rp 1000



At the money jika harga saham sama dengan Rp 1000 Tabel Nilai Intrinsik Opsi

KETERANGAN

Jika harga saham

NILAI INTRINSIK OPSI

CALL OPTION

PUT OPTION

HS – HP

Nol

(in the money)

(Out of the money)

Nol

HS – HP

(Out of the money)

(In the money)

Nol

Nol

(At the money)

(At the money)

(HS) > daripada harga pelaksana (HP)

Jika harga saham < daripada harga pelaksana

Jika harga saham = harga pelaksana

2. Premi waktu Premi waktu suatu option merupakan jumlah di mana harga option melebihi nilai instrinsiknya. Pembeli option mengharapkan, di suatu saat sebelum tanggal kadaluarsa, perubahan harga pasar dari saham yang mendasari akan meningkatkan nilai hak yang melekat. Untuk harapan tersebut,pembeli option bersedia membayar premi di atas nilai intrinsik. Misalkan harga call option dengan harga pelaksanaan Rp 1000 adalah Rp 90, pada saat harga saham berlaku adalah Rp 1050, maka premi waktu dari option ini adalah Rp 40 (Rp 90 dikurangi nilai intrinsik sebesar Rp 50).

Jika harga saham berlaku adalah Rp 900, maka premi waktu option adalah Rp 90 karena option tidak memiliki nilai intrinsik. Jika faktor-faktor lain tidak berubah, premi waktu option akan meningkat semakin lama sisa usia option, karena kesempatan untuk perubahan harga yang lebih baik semakin besar. Terdapat dua cara agar pembeli option dapat memperoleh nilai dari posisi yang diambil dalam option; pertama adalah dengan melaksanakan option dan kedua dengan menjual call option. Dalam contoh pertama di atas, karena pelaksanaan option hanya akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 50 dan akan menyebabkan kerugian premi waktu kapan saja (Rp 40 dalam contoh pertama), maka akan lebih baik jika call option dijual. Secara umum, jika pembeli option ingin memperoleh keuntungan dari posisi yang ada, maka menjual option akan lebih menguntungkan secara ekonomis dibandingkan melaksanakan hak. Namun, terdapat kondisi dengan pelaksanaan sebelum tanggal kadaluarsa lebih menguntungkan, tergantung dari apakah total hasil pada tanggal kadaluarsa akan lebih besar jika option tetap disimpan atau jika option dilaksanakan dan hasil yang diperoleh diinvestasikan kembali hingga tanggal kadaluarsa.15 E. Pergerakan Harga Opsi Pergerakan harga opsi dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan pasar. Pada umumnya nilai opsi yang diperdagangkan bergerak selaras dengan saham yang mendukungnya. Dengan turunnya nilai saham yang menjadi eksdividen dapat menyebabkan penurunan besar dalam harga opsi karena kepemilikan saham tidak lagi menghasilkan dividen dalam waktu singkat. Dengan menggunakan model teori Black-Sholes menghitung nilai teoritis suatu opsi dengan memperhitungkan nilai waktu dan nilai saham yang mendukungnya menjadi mungkin. Juga mungkin untuk menghitung suatu nilai delta (hedge ratio = rasio cegah risiko) dari opsi yang mewakili jumlah premi opsi untuk setia pergerakan satu poin dalam 15

Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 15

harga saham. Jadi, jika risiko delta suatu saham adalah 0,5 dan saham itu bergerak 10 poin maka premi opsi harus bergerak 5 poin. Jika nilai aktual dari suatu opsi berada di bawah nilainya menurut teori, maka opsi itu ada di bawah harga. Suatu strategi untuk membeli opsi yang ada di bawah harga seharusnya menguntungkan dalam jagka panjang walau pembuktiannya belum ada.16 Model teori Black-Sholes Teori ini dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes di tahun 1973. Penilaian opsi dari Black-Scholas ini dimaksudkan untuk opsi Eropa. Asumsi model Black-Scholas adalah sebagai berikut:17 1. Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar dividen selama umur dari opsi. 2. Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan sahamnya. 3. Tingkat suku bunga bebas risiko (risk free interest) konstan selama umur opsi. 4. Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga bebas risiko. 5. Penjualan pendek (short-selling) diijinkan dan penjual pendek akan menjual sahamnya dengan harga pasar saat itu. 6. Opsi hanya dapat digunakan (excercise) pada saat jatuh tempo. 7. Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus menerus. 8. Harga pasar saham-saham bergerak secara acak. adapun harga sebuah opsi dari model Black Scholes sebagai berikut:18 c = S0N (d1) – Xe-r*T N (d2) dan 16

17

18

john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 216 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 51 Ibid, hlm. 52

p = Xe-r*T N (-d2) – S0N (-d1) (9.6) dimana: d1 = Ln (S0 / X) + (r + σ2 / 2)*T σ√ c

= harga opsi call

p

= harga opsi put

S0

= harga

sekarang

N (d1) = normal distribusi dengan nilai di, dimana i = 1, 2 X

= harga perjanjian

r

= tingkat bunga bebas risiko

t

= periode opsi

σ

= volatilitas harga saham Misalkan, 8 bulan lalu Manajer Investasi PT Janjimatogu Capital ingin membeli

opsi saham PT Portal Investasi Porsea Tbk. Pada harga 65 dollar AS dimana harga saat ini senilai 70 dollar AS per saham dan volatilitas saham tersebut sebesar 32% dan tingkat bunga 10%. Hitung nilai opsi call dan put saham tersebut! Jawaban: d1 = Ln (65 / 70) + (0.1 + 0.322 / 2) x (8 /12) = 0.6694 032* akar (8 / 12) d2 = d1 - σ√ = 0,6694 – (0,32 x √

= 0,4082

N(-d1) = 0,7484; N(d2) = 0,6584 Harga opsi call dan put sebagai berikut:

c = 70*0,7484 – 65*e-0,1*0,6667*0,6584 = 12,3502 p = 65*e-0,1*0,6667*0,3416 – 70*0,2516 = 4,15813 selanjutnya, perhitungan harga call dan opsi dapat menggunakan dengan membentuk perhitungan normal distribusi seperti terlihat pada tabel berikut:19 Call & put option by using black schools model

19

Call opton price =

12.3502

Current price

70

Alpha

0.2316

Strike price

65

a1

0.3194

Interest rate

10%

a2

-0.3566

Time

0.6667

a3

1.7815

Volatility

32%

a4

-1.8213

d1

0.6694

a5

1.3303

d2

0.4082

k1

0.8657

N(d1)

0.7484

k2

0.9136

N(d2)

0.6584

1/Vphi

0.3989

N‟(d1)

0.3189

N‟(d2)

0.3671

Put option price =

3.15813

Current price

70

Alpha

0.2316

Strike price

65

a1

0.3194

Interest rate

10%

a2

-0.3566

Time

0.6667

a3

1.7815

Volatility

32%

a4

-1.8213

d1

0.6694

a5

1.3303

d2

0.4082

k1

0.8657

N(-d1)

0.2516

k2

0.9136

N(-d2)

0.3416

1/Vphi

0.3989

N‟(d1)

0.3189

Ibid, hlm. 54

N‟(d2)

0.3671

F. Faktor yang Mempengaruhi Harga Opsi20 1. Harga underlying asset dan exercise price (harga pelaksanaan) Jika suatu call option dilaksanakan pada suatu waktu di masa yang akan datang, pembayarannya sebesar selisih lebih dari harga underlying asset yang melebihi dari exercise price. Suatu call option akan menjadi lebih bernilai jika harga underlying asset meningkat dan kurang bernilai jika exercise price meningkat. Sementara pada put option, pembayaran atas pelaksanaan hak adalah sebesar selisih lebih dari exercise price terhadap harga underlying assetnya. Dalam hal ini put option berbeda arah dengan call option. 2. Jatuh tempo Untuk tipe Amerika dari kedua macam option baik call option maupun put option menjadi lebih berharga jika jatuh temponya semakin meningkat. Sementara untuk tipe eropa nilai terhadap option baik call mupun put option tidak terpengaruh dengan jatuh tempo, hal ini berkenaan dengan waktu pelaksanaan hak. 3. Volatility Volatility atas underlying asset adalah sebagai ukuran tingkat ketidakpastian mengenai pergerakan underlying tersebut dimasa datang. Jika volatility semakin meningkat maka akan semakin meningkat pula peluang underlying asset mengalami peningkatan atau malah mengalami penurunan. Pemilik dari suatu call option memperoleh manfaat dari kenaikan harga tetapi dibatasi oleh resiko penurunan harga. Begitu pula bagi pemegang put option yang memperoleh manfaat dari penurunan harga tetapi dibatasi oleh resiko kenaikan harga. 4. Risk free interest rate

20

Ibid, hlm. 20

Risk free interest rate mempengaruhi harga suatu option, jika tingkat suku bunga dalam perekonomian mengalami kenaikan akan mempengaruhi harapan kenaikan harga atas underlying asset (dalam hal ini saham). Dengan mengasumsikan bahwa semua variable tetap, maka harga put option akan menurun jika risk free interest rate mengalami peningkatan. Begitu pula sebaliknya, harga call option akan selalu meningkat seiring dengan peningkatan risk free interest rate. 5. Deviden Deviden yang diharapkan selama option masih berlaku akan mempunyai pengaruh terhadap pengurangan harga underlying asset (dalam hal, stock option) pada tanggal pembagian deviden. Tanggal pembagian deviden dapat memberikan sentimen negative bagi nilai call option, tetapi bagus buat meningkatkan nilai put option. G. Mekanisme/Cara Bertransaksi Opsi yang Diperdagangkan Seperti

sudah

dikatakan

sebelumnya,

dalam

bertransaksi

opsi

perlu

menandatangani dua persetujuan dengan pialang sebelum ia memperkenankan untuk bertransaksi dalam opsi yang diperdagangkan. Bahkan banyak pialang yang tidak bersedia melayani pelanggan pribadi. Sangat penting bagi investor tahu apa yang ia lakukan sebelum terjun ke dalam perdagangan derivatif berisiko tinggi. Kesalahan yang serius dapat berakibat kerugian tanpa batas kebangkrutan. Jika seorang investor berbicara dengan pialang investor itu sendiri, maka investor perlu memberikan informasi berikut ini kepada pialang:21 

Nama anda (investor) dan nomor pelanggan (bila ada).



Jumlah kontrak beli atau jual (ingat bahwa satu kontrak biasanya berlaku untuk 100 opsi).



Kelas dari opsi (nama perusahaan dan opsi mana yang anda perlukan: call atau put).

21

john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 225



Serinya: tanggal jatuh tempo dan harga pelaksanaan opsi.



Apakah anda membuka atau menutup suatu posisi (kedudukan).



Cara anda untuk membayar dalam 24 jam, termasuk margin apa pun atau deposito dari sertifikat saham yang mungkin dipersyaratkan.

H. Risiko Investasi Opsi Investor yang melakukan investasi pasti menghadapi risiko. Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh investor ketika berinvestasi pada opsi terutama pada kerugian atas nilai premium. Kerugian ini terjadi pada investor yang melakukan pembelian opsi bila harga asset yang menjadi transaksi opsi tidak sesuai dengan harapan investor. Bila tidak terjadi apa-apa maka penulis opsi akan mengalami keuntungan sebesar nilai premium opsi tersebut. Risiko investasi pada opsi sangat tergantung pada faktor yang mempengaruhi perubahan dari nilai premium baik untuk put maupun call. Variabel yang mempengaruhi perubahan nilai premium yaitu harga asset yang menjadi opsi, tingkat bunga, waktu dan volatilitas serta strike price. Artinya, perubahan dari nilai variabel yang mempengaruhi tersebut terhadap nilai premium dari opsi tersebut.22 Perubahan variabel yang mempengaruhi harga premium dapat dilihat dengan turunan pertama dari nilai premium tersebut yang dalam opsi dikenal dengan Greek seperti Delta, Gamma, Theta, Vega, dan Rho.23 Delta menyatakan perubahan nilai premium diakibatkan adanya perubahan harga. ∆=

= N(d1)

pada persamaan tersebut, telah disebutkan bahwa delta mempunyai hasil N(d1) yang memberikan arti probabilita distribusi normal untuk nilai lebih kecil dari d1. Adapun nilai probabilita normal ini tidak akan melebihi dari nilai satu.

22

Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 79

23

Ibid, hlm. 80

Gamma merupakan perubahan dari delta atau turunan kedua dari perubahan harga terhadap nilai premium. γ= n(d1) =

d1 =

=



e





( ) √

Persamaan tersebut secara jelas memberikan hasil yang positif yang memberikan arti bahwa harga premium dari opsi tersebut harus minimum dan ini merupakan keinginan investor ketika melakukan transaksi opsi. Theta merupakan perubahan waktu terhadap nilai perubahan premium. Ѳc = Ѳp = -

=-

=-

– r*X*e-r*T N(d2)





+ r*X*e-r*T N(-d2)

Hasil nilai theta ini harus negatif yang memberikan arti bahwa terjadi kenaikan / lebih panjang periodenya maka akan membuta nilai premium semakin kecil. Sebaliknya, bila periode transaksi opsi lebih pendek maka nilai premium opsi akan lebih kecil. Vega merupakan perubahan volatilitas terhadap perubahan nilai premium. V=

= S√

Vega memberikan hasil yang positif sesuai persamaan diatas. Hasil ini menyatakan bahwa volatilitas yang semakin besar mengakibatkan nilai premium semakin tinggi. Bila volatilitas harga saham di bursa menuju cukup tinggi maka nilai premium akan meningkat. Rho merupakan perubahan tingkat bunga terhadap nilai premium opsi. ρ=

= X*Te –r*T N (d2)

Adapun ringkasan dari huruf Greek tersebut dapat diperhatikan pada tabel berikut.

Delta

Call Eropa

Put Eropa

N(d1)

N(d2)-1





Gamma Theta

-



– rXe-rT N(d2)

Vega

S(0)√

Rho

X*Te-r*T N(d2)

-



– rXe-rT N(-d2) S(0)√

-X*Te-r*T N(-d2)

Dimana: N(d1) =

d1 =



e⁄

( ) √

d2 = d1 - σ√ Berdasarkan uraian sebelumnya maka investor dapat mengelola risiko berinvestasi pada opsi. Investor yang melakukan perhitungan atas nilai Greek tersebut maka investor bisa melakukan tindakan agar tidak mengalami kerugian atau keuntungan yang diperoleh hilang. Misalkan, bila investor melihat bahwa harga saham mengalami peningkatan yang mengakibatkan nilai premium akan meningkat, maka investor dapat menunda pembelian opsi. Tetapi, investor lebih baik melakukan penulisan opsi karena mendapatkan harga premium yang lebih dengan asumsi bahwa persepsi investor tidak terjadi.24

24

Ibid, hlm. 83

I. Hedging (Lindung-nilai) Investor yang melakukan transaksi opsi baik untuk saham, komoditi dan valuta asing akan menjumpai risiko. Investor harus melakukan tindakan agar risiko yang dihadapi tidak lebih besar. Salah satu tindakan yang dilakukan yaitu melakukan lindung nilai (hedging) agar risiko lebih kecil. Rosenberg (1993) mendefinisikannya dengan sebuah contoh dalam kasus valuta asing, yaitu menjual forward ke valuta local, sehingga nilainya tidak dipengaruhi perubahan nilai kurs valuta asing tersebut secara berurutan. Konsep ini menyatakan bahwa hedging merupakan sebuah tindakan untuk mengurangi risiko. Secara jelas konsep tersebut diungkapkan oleh Coyle (2000) sebagai berikut : “measures to reduce or eliminate an exposure to risk are referred to as hedging”. Biasanya kata hedging atas eksposure yang dimiliki dan hedging risiko selalu bisa diganti. Tindakan hedging dapat dilakukan dengan hasil sebagai berikut: 1. Secara lengkap menghindari eksposure yang akan mengakibatkan risiko 2. Menghindari secara parsial (sebagaimana) atas eksposure tersebut 3. Melakukan eliminasi atas eksposure dengan menetapkan diawal transaksi Para pihak dalam mengambil keputusan untuk melakukan hedging atau tidak akan tergantung kepada dua hal, pertama, berapa signifikannya potensial risiko yang akan terjadi dan kedua sikap pemilik dana atas risiko yang akan dihadapi.25 J. Potensi Menderita Rugi Disini letak kemungkinan timbulnya kerugian tak terhingga bagi penulis dari opsi yang diperdagangkan. Ia terpaksa harus membayar semua uang yang sudah disepakatinya untuk membeli saham yang sudah tidak bernilai lagi (opsi put yang dilaksanakan) atau ia harus membayar harga sangat tinggi untuk membeli saham yang di call dari pasar setelah terjadinya kenaikan pasar yang tajam. Karena itu Bursa Saham mensyaratkan agar penulis opsi menyediakan suatu „margin‟. Sekarang ini kurang lebih 20% dari nilai opsi bila dilaksanakan sebagai jaminan terhadap pembayaran (uang ini dikembalikan bila opsi jatuh tempo).

25

Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 25

Dewasa ini, pada umunya pialang hanya memperkenankan investor yang sangat bonafide seperti kelembagaan saja, yang membayar marginnya atau suatu opsi tertulis. Kebanyakan pelanggan pribadi harus membayar seluruh harga beli untuk opsi put, atau menyerahkan jumlah saham sebenarnya sebelum menulis suatu opsi call. Jika investor sudah memiliki sahamnya, maka ia tidak terpaksa harus membelinya dipasar terbuka pada harga yang terlalu tinggi. Sebaliknya, pembeli dari suatu opsi yang diperdagangkan hanya menanggung risiko terbatas (kerugian maksimumnya hanya sebesar premi yang ia bayar). Potensi perolehan pembeli tidak ada batasnya.26 K. Strategi Opsi Dalam perdagangan option terdapat beberapa strategi yang dapat dikelompokan sebagai berikut: 1. Strategi terbuka Strategi terbuka (naked strategies) melibatkan penggunaan terpisah dari setiap posisi option yaitu: strategi pembelian call (long position), strategi penjualan call option (short/writing position), strategi penjualan put dan strategi pembelian put. Posisi-posisi tersebut disebut strategi terbuka, karena tidak melibatkan posisi pemyeimbangan (off-setting) atau posisi cegah resiko pada option atau saham yang mendasari yang lain. Laba rugi yang dihasilkan dari masing-masing strategi tergantung dari harga saham yang mendasari pada tanggal kadaluarsa (dengan asumsi option tidak dilaksanakan atau dijual sebelum tanggal kadaluarsa). Kerugian maksimal yang ditanggung oleh pembeli option adalah sebesar harga option. Pada saat yang bersamaan, pembeli option dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham yang baik (peningkatan harga bagi call option dan penurunan harga bagi put option) dikurangi dengan harga option. Sebaliknya, laba maksimal yang dapat diperoleh oleh penjual option adalah sebesar harga option. Sementara itu, 26

john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 212

penjual option tetap menghadapi seluruh resiko yang berhubungan dengan pergerakan harga yang tidak baik. Strategi pembelian call merupakan strategi option yang paling langsung dalam memperoleh keuntungan dari peningkatan harga saham, dan pada saat yang bersamaan, membatasi kerugian maksimal terhadap harga option. Daya tarik spekulatif dari call option adalah option ini memberikan kesempatan bagi investor untuk menangkap pergerakan harga dari lebih banyak saham dalam nilai tertentu. Investor yang merasa harga saham akan mengalami penurunan atau perubahan yang sangat kecil, dapat memperoleh pendapatan dengan jalan menjual call option. Laba rugi yang diterima penjual option merupakan refleksi dari laba rugi pembeli option. Strategi pembelian put merupakan strategi option paling langsung dalam memperoleh manfaat akibat penurunan harga saham. Strategi penjualan put option digunakan jika investor mengharapkan harga saham akan mengalami peningkatan atau tidak mengalami perubahan. Laba maksimal yang diperoleh adalah harga option itu sendiri. Jika harga saham menurun sebelum atau pada saat tanggal kadaluarsa, investor akan menanggung kerugian maksimal bagi strategi penjualan put. 2. Strategi tertutup/cegah resiko Berlawanan dengan strategi terbuka, strategi tertutup (covered or hedge strategies) melibatkan posisi dalam option dan juga posisi dalam saham yang mendasari. Tujuan strategi ini adalah mengimbangi setiap pergerakan harga yang tidak diinginkan melalui perolehan keuntungan dari posisi lainnya. Dua strategi tertutup yang paling sering digunakan adalah strategi penjualan call tertutup (covered call writing strategy) dan strategi pembelian put terlindungi (protective put buying strategy). Strategi penjualan call tertutup melibatkan posisi penjualan call option atas saham yang dimiliki investor dalam portofoilionya. Yaitu investor mengambil posisi jual pada call option atas saham dengan posisi beli. Jika harga saham menurun, akan timbul

kerugian akibat posisi beli saham. Namun pendapatan yang diperoleh dari penjualan call option akan mengagnti seluruh kerugian, sebagian kerugian, atau lebih besar dari kerugian yang diderita sehingga memberikan laba bagi investor. Sementara itu, investor yang ingin melindungi nilai saham pada portofolionya dari resiko penurunan nilai pasar maka akan menggunakan strategi pembelian put terlindungi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membeli put option atas saham. Dengan cara demikian, investor memperoleh jaminan bahwa harga pelaksanaan put option akan lebih rendah daripada biaya option. Jika harga saham mengalami peningkatan, investor dapat berpartisipasi pada peningkatan harga tersebut, dengan laba yang diperoleh akan berkurang sebesar biaya option. Strategi ini disebut strategi pembelian put terlindungi. Strategi ini melibatkan posisi pembelian put dan posisi beli saham yang mendasari dalam portofolio. 3.

Strategi kombinasi Dalam strategi kombinasi, call option dan put option dari saham mendasari yang sama dengan harga pelaksanaan tanggal kadaluarsa yang sama dijual atau dibeli. Jika posisi dan jumlah put option sama dengan call option, maka strategi ini disebut “straddle” yang merupakan jenis strategi gabungan yang paling terkenal. Contoh dari straddle adalah pembelian satu put dan satu call atas saham XYZ dengan harga pelaksanaan Rp 1000 dan tangal kadaluarsa satu bulan. Karena kedua option berada pada posisi beli (long position), maka strategi ini disebut “long straddle”. Jika satu put dan satu call dijual (short position) maka disebut “short straddle”. Tidak seperti posisi option beli terbuka yang menberikan keuntungan jika harga saham bergerak ke arah yang telah diantisipasi sebelumnya “long straddle” memberikan keuntungan jika terdapat pergerakan harga yang cukup besar kearah manapun sehingga keuntungan atas satu option akan lebih besar daripada biaya penetapan posisi. Investor yang menerapkan strategi “long straddle” harus dapat memperkirakan tingkat perubahan harga di masa depan dan bulan pada arah pergerakan harga. Dalam strategi “short straddle”,

investor memperoleh pendapatan komisi jika harga tidak memiliki pergerakan yang cukup untuk menghapus komisi yang diterima untuk kedua option baik call maupun put.27 4. Strategi selisih hasil (spread strategy) Dalam strategi ini melibatkan posisi pada satu atau lebih option sehingga biaya pembelian option didanai sepenuhnya atau sebagian dari hasil penjualan option lain dengan aktiva mendasari (underlying asset) yang sama. Strategi spread memiliki beberapa bentuk seperti bull spread, bear spread, vertical spread, horizontal spread, diagonal spread, dan butterfly spread. Sebagai contoh dalam bull spread, investor membeli put option “out of the money” yang dananya berasal dari penjualan call option “out of money” dengan underlying asset yang sama.28 L. Perdagangan Opsi di Beberapa Negara a. Amerika Serikat Sejarah option telah lama dikenal dalam perdagangan namun baru pada tahun 1973 perdagangan option (standarized option) diatur dan dicatat di bursa. Bursa yang pertama kali menjadi pelopor dalam perdagangan option dimana perdagangannya diatur dengan ketentuan-ketentuan tertentu adalah Bursa Chicago Board Option Exchange. Bursa ini pertama kali dibuka pada tanggal 26 April 1973 dengan memperdagangankan call option dimana sebanyak 16 saham menjadi underlying. Pada akhir tahun 1975 perdagangan option menjadi sangat terkenal di masyarakat Amerika

Serikat

sehingga

menarik

minat

bursa-bursa

lain

untuk

mulai

memperdagangankan option. Pada saat ini perdagangan option di Amerika Serikat diselenggarakan oleh 5 bursa yaitu Chicago Board Option Exchange (CBOE), American Stock Exchange (AMEX), International Securities Exchange (ISE), Pacific Exchange (PCX) dan Philadelphia Stock Exchange (PHLX).

27 28

Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 31 Ibid, hlm. 37

Seperti pada perdagangan saham, perdagangan option di Amerika Serikat juga diatur oleh Securities and Exchange Commision (SEC). Peraturan yang mengatur perdagangan tersebut dibawah Securities Exchange Act 1934 antara lain peraturan nomer 9b-1 mengenai option disclosure document, peraturan nomer 11Ac1-7 mengenai firm quote and trade-through disclosure rules for options. Peraturan nomer 9b-1 mengatur antara lain penyampaian dokumen kepada SEC yang berisi : daftar persyaratan, mekanisme pelaksanaan perdagangan option, resiko yang diterima baik pembeli ataupun penerbit option, indentifikasi pasar dimana option diperdagangkan, penentuan biaya perdagangan yang jelas, margin yang dibutuhkan dan pajak yang harus dibayarkan, identifikasi menyeluruh mengenai instrumen yang dijadikan sebagai underlying. Chicago Board Option Exchange (CBOE) saat ini menjadi fasilitator perdagangan untuk bermacam-macam produk derivatif salah satunya adalah memperdagangankan produk opsi saham (equity options). Berdasarkan laporan tahunan CBOE tahun 2002, Bursa ini menguasai 32,7% pangsa pasar perdagangan opsi saham di bursa Amerika Serikat. Salah satu hal yang diperlukan untuk melindungi kepentingan para investor adalah clearinghouse, dimana Chicago Board Option Exchange (CBOE) menggunakan Option Clearing Corporation sebagai penyelenggara clearinghouse. Clearinghouse sebagai bagian dari sistem perdagangan option mempunyai tiga peranan dalam memberikan perlindungan kepada para investor. Peranan yang pertama adalah dengan memberlakukan persyaratan yang ketat bagi anggota yang akan melakukan perdagangan yang terlebih dahulu harus mempunyai kemampuan operasional baik dana maupun pengalaman. Kedua adalah menjaga dan mengawasi margin deposit dari anggota serta yang ketiga adalah menjaga dana penjaminan dari anggota. American Stock Exchange (AMEX) merupakan salah satu bursa terbesar yang memperdagangankan opsi call dan put, salah satu produknya adalah opsi saham dimana yang menjadi saham acuan adalah saham-saham yang tercatat di American Stock Exchange, New York Stock Exchange dan Nasdaq. Semua kontrak opsi saham yang diperdagangankan di jamin oleh Option Clearing Corporation. American Stock

Exchange (AMEX) menerapkan arahan untuk saham yang akan menjadi acuan antara lain : saham yang dipegang oleh publik sekurang-kurangnya 7 juta saham, saham tersebut dimiliki sekurang-kurangnya 2.000 pihak, volume perdagangan saham tersebut selama 12 bulan terakhir minimal sebanyak 2,4 juta saham, penerbit saham acuan mematuhi segala persyaratan SEC tahun 1934. Philadelphia Stock Exchange (PHLX) yang didirikan pada tahun 1790 adalah salah satu bursa yang memperdagangkan option di Amerika Serikat, yang saat ini memperdagangkan sebanyak 1.000 opsi saham yang tercatat di bursa tersebut. Dengan mulai berkembangnya era komputerisasi pada tahun 1960 an dan 1970 an yang dapat mengubah setiap perilaku bisnis, PHLX memperkenalkan system baru yang disebut PACE (Philadelphia Automated Communication and Execution System) pada tahun 1975.29 b. Hongkong Perdagangan option di Hongkong dilakukan oleh Hongkong Exchange and Clearing Limited (HKEx) melalui Automated Electronic Trading System (HKATS) dan harga pasar option didistribusikan secara digital melalui information vendors dan HKEx teletext system. Pihak yang mempunyai akses langsung ke sistem tersebut adalah anggota Bursa yang terdaftar sebagai Anggota Bursa dalam Perdagangan Option. HKEx menjalankan suatu pasar yang memperdagangkan option berdasarkan saham individual. Tidak ada pembatasan secara legal mengenai pihak-pihak yang dapat melakukan perdagangan option, tetapi para broker diminta untuk memberikan jaminan bahwa nasabahnya memahami dengan baik cara perdagangan option dan bagaimana risikonya. Investor dapat melakukan perdagangan dengan membuka rekening sebagai Option Trading Exchange Participants atau Option Broker Exchange Participants Saham yang dijadikan “Underlying Stock” untuk option di HKEx adalah saham yang likuid yaitu saham yang jumlah saham beredarnya di publik cukup besar dan jumlah pemegang sahamnya-pun cukup banyak. Jumlah

29

American Stock Exchange, http://www.amex.com

saham yang dijadikan “Underlying Stock” di HKEx sampai saat ini adalah sebanyak 34 saham. Kliring atas seluruh Kontrak Opsi Saham yang diperdagangkan di HKEx dilakukan oleh SEHK Option Clearing House Ltd. (SEOCH), yaitu suatu perusahaan kliring sentral yang sepenuhnya dimiliki oleh Bursa yaitu HKEx and Clearing Limited Group (HKEx). Jenis option yang diperdagangkan di HKEx adalah jenis Put dan Call. Sedangkan dalam hal exercise, model yang digunakan adalah “American Style”, dimana option dapat di-exercise setiap saat sejak tanggal penerbitan sampai tanggal jatuh tempo. Penyerahan saham dapat dilakukan pada saat yang sama dengan tanggal pembelian. Penyerahan juga dapat dilakukan pada hari terakhir perdagangan. Amerycan style ini memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi dan premium yang tinggi kepada para pemegang option. Kuota premium option adalah berdasarkan harga per saham. Sedangkan perdagangan option dilakukan berdasarkan kontrak (lot), contohnya 1000 saham Underlying per kontrak. Jika suatu transaksi perdagangan option telah terjadi, maka saham hasil exercise harus diserahkan/ ditransfer pada hari ke-dua ( T+2 ) setelah transaksi. Penyelesaiannya dilaksanakan dengan cara penyerahan fisik dari saham yang menjadi Underlying Stock. Assignment method yang digunakan adalah random assignment. Jam perdagangan option sama dengan jam perdagangan saham Underlying. Besarnya kontrak biasanya adalah satu lot untuk satu kontrak, namun dapat juga berbeda untuk tiap kontrak saham yang berbeda. Dalam rangka meningkatkan likuiditas, HKEx juga menjalankan mekanisme “Market Maker” di dalam HKATS.

c. Korea Selatan Salah satu keberhasilan pasar modal di Korea Selatan bangkit dari krisis ekonomi yang menimpa Asia tahun 90-an adalah keberhasilannya pihak otoritas pasar modal Korea Selatan menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan investor. Beberapa instrumen derivatif dikembangkan oleh Korea Selatan, antara lain: future dan option market dengan berbagai underlying efeknya. Dalam rangka memberikan sarana diversifikasai dalam investasi dan sebagai alat manajemen resiko bagi para investor maka Korea Selatan melalui The Korea Stock Exchange (KSE) pada tanggal 28 Januari 2002 meluncurkan single stock option (kontrak option atas saham). Terdapat 7 (tujuh) saham yang berkapitalisasi terbesar di KSE yang dijadikan underlying stock atas transaksi option tersebut yaitu: Samsung Electronics, SK Telecom, KT, KEPCO, POSCO, Kookmin Bank dan Hyundai Motor. Peluncuran single stock option oleh KSE diharapkan akan mengikuti kesuksesan KOSPI 200 Option, yang sejak diluncurkan pada bulan Juli 1997 hingga sekarang telah menjadi pasar option terbesar di dunia. Pada tahun 2002 volume perdagangan KOSPI 200 telah mencapai 1.889,8 juta kontrak, telah terjadi kenaikan lebih dari 130 % dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 823,3 juta kontrak. Hal ini sama dengan rata-rata perhari terjadi perdagangan 7,7 juta kontrak. Sementara ini sigle stock option hingga tahun 2002 baru mencapai 57.918 kontrak atau sama dengan rata-rata 256 kontrak perhari. Dengan type kontrak yang Eropa style, dimana setiap kontraknya terdiri dari 100 saham underlying, KSE menggunakan metode physical delivery dalam setllement.

Type settlement ini

menyebabkan kurangnya likuiditas dalam

perdagangan singel stock option. Untuk meningkatkan volume transaksi atas single stock option maka KSE berencana merubah metode settlement menjadi cash settlement. Saat ini, guna menunjang perdagangan single stock option, sejak bulan Juli 2002 KSE telah memiliki suatu sistem yang dapat meningkatkan kewajaran dan

integritas perdagangan. Sistem ini dinamakan EOSS (The Equity Option Surveillance System). Dengan EOSS maka KSE dapat memonitor secara bersamaan pola-pola transaksi dari sigle stock option dengan underlying stocknya. EOSS dapat pula mengidentifikasi kegiatan transaksi yang tidak wajar dan bertentangan dengan peraturan yang berlaku.30 d. Inggris Di Inggris pasar bagi produk option berada di bursa yang secara khusus memperjual belikan produk future dan option, yaitu di The London International Financial Futures and Option Exchange (LIFFE). LIFFE merupakan bursa bagi produk derivative yang berkedudukan di London, di LIFFE ini selain memperdagangkan future dan option dari Inggris juga melingkupi pasar derivative Eropa yang tergabung dalam European Exchange Organisation (Euronext) yang beranggotakan bursa di Paris, Amsterdam, Jerman, Belgia, Portugal dan Inggris. Sarana perdagangan secara elektronik di LIFFE dilaksanakan oleh LIFFE CONNECT yang selain diselenggarakan di Inggris juga terdaftar di bursa Australia, Hong Kong, Singapore dan United States, untuk dapat masuk ke LIFFE CONNECT harus menjadi anggota bursa dahulu atau sebagai afiliasi dari anggota LIFFE. Sebagai sarana untuk mengeksekusi perdagangan futures dan option dilakukan oleh the London Clearing House (LCH) yang berada di bawah hukum the Financial Services Act 1986. Jadi prosesnya sendiri setelah semua transaksi di LIFFE CONNECT selesai perdagangan kemudian secara administrasi dialihkan ke trading host untuk diregister di the Trade Registration System (TRS) setiap saat pada hari bursa, setelah diregister kemudian dialihkan ke the Clearing Processing System (CPS) untuk dilakukan pengadministrasian penyelesaian yang dilakukan di LCH. Untuk membedakan produk-produk dari Inggris di kelompokan dalam UK individual option atau UK option enhancements, sementara untuk kelompok negaranegara Eropa yang beranggotakan enam negara tergabung dalam Euronext.liffe Equity

30

Korea Stock Exchange, Http://www.kse.co.kr.

Option Product Enhancements. Produk-produk yang diperdagangkan untuk underlying option adalah : bonds, short term interest rates, swaps, equities and equity indices, serta commodities. Semua produk- derivative saat ini berada di bawah payung Euronext.liffe. Euronext mengatur pasar baik yang regulated maupun unregulated serta memfasilitasi semua kegiatan. M. Perdagangan Opsi Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Belakangan ini telah banyak iklan mengenai pelatihan opsi. Banyak investor tergiur akan iklan bertansaksi opsi, karena bisa menguntungkan, padahal transaksi opsi belum berjalan benar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Opsi di BEI dikenal dengan Kontrak Opsi Saham (KOS). Kontrak Opsi Saham (KOS) merupakan produk opsi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Kontrak opsi saham (KOS) merupakan sebuah produk investasi turunan (derivatif). Opsi (Option) dalam kontrak opsi saham menggunakan saham sebagai aset dasar (underliying asset) opsi transaksi.31 Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan kontrak opsi saham (KOS) pada tanggal 6 Oktober 2004. BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli (call option) dan atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah saham (underlying stock) pada harga (strike price) dan dalam waktu tertentu. Pada waktu itu, ada lima saham perusahaan tercatat yang menjadi saham induk untuk perdagangan KOS di BEI: a. PT Astra International Tbk (ASII) b. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

31

Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011)

d. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) e. PT. HM. Sampoerna, Tbk (HMSP) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)Tidak semua saham bisa masuk kedalam transaksi kontrak opsi saham, ada beberapa syarat BEI yang harus di penuhi saham tersebut hingga bisa terdaftar sebagai saham yang bisa dijual belikan sebagai kontrak opsi. Syarat-syarat tersebut, antara lain:32 1. Saham yang dijadikan sebagai aset dasar opsi harus sudah terdaftar di BEI selama 12 bulan. 2. Selama 12 bulan tersebut, saham bersangkutan sudah memenuhi transaksi sebanyak 2000 kali transaksi. 3. Memiliki pergerakan saham per hari sebesar 0,5%, dengan harga saham minimal Rp.500 dan dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar 500 Milyar. Selain hal tersebut, ada beberapa karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai berikut:

Tipe KOS

Call Option dan Put Option

Satuan perdagangan

1 kontrak = 10.000 opsi saham

Masa berlaku

1, 2, dan 3 bulan

Pelaksanaan hak (exercise)

Metode Amerika (setiap saat dalam jam tertentu di hari bursa, selama masa berlaku KOS

Penyelesaian pelaksanaan hak

32

www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)

Secara tunai pada T + 1, dengan pedoman: 

Call option = WMA – Strike price



Put option = strike price – WMA

Margin awal

Rp 3.000.000 per kontrak

WMA (Weighted Moving Average)

adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan opsi selama 30 menit dan akan muncul setelah 15 menit berikutnya adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap

Strike Price

seri KOS yang ditetapkan 7 seri untuk call option dan 7 seri untuk put option berdasarkan closing price saham acuan opsi saham diberlakukan apabila: 110% dari strike • call

Automatic exercise

option, jika WMA price 90% dari strike price • put option, jika WMA • Senin - Kamis : 09.30 - 12.00 dan 13.30 - 16.00

Jam Perdagangan KOS

WIB • Jum‟at : 09.30 - 11.30 dan 14.00 - 16.00 WIB Senin - Kamis : 10.01 - 12.15 dan 13.45 - 16.15

Jam Pelaksanaan Hak

WIB Jum‟at : 10.01 - 11.45 dan 14.15 - 16.15 WIB diperdagangkan

Premium

secara

lelang berkelanjutan

(continuous auction market)

Pembeli (taker) dan penjual (writer) opsi saham mempunyai harapan yang berlawanan mengenai kinerja saham induk dan karenanya juga kinerja opsi. Untuk put option, pembeli memperkirakan harga saham akan turun, sebaliknya penjual memperkirakan harga saham akan naik.

Sedangkan untuk call option, pembeli memperkirakan harga saham akan naik, sebaliknya penjual memperkirakan harga saham akan turun. Contoh: Dengan keyakinan harga saham BCA akan naik, Bapak Didi memerintahkan brokernya untuk membeli satu kontrak call option bulan Oktober pada BCA dengan strike price Rp2.500 (kode di BEI adalah JBBCA2500). Anggap premium opsi ini setelah proses tawar menawar di bursa adalah Rp225. Maka Bapak Didi wajib menyediakan dana pembelian sebanyak Rp225 x 10.000 saham per kontrak = Rp2.250.000, ditambah komisi broker. Ada tiga aksi lanjutan yang mungkin dilakukan Bapak Didi, yaitu: 1. Opsi berakhir begitu saja tidak bernilai Misalkan harga saham BCA pada expiration date yang jatuh pada hari terakhir bulan Oktober adalah Rp2.200. Call option memberi hak pada Bapak Didi sebagai pemegangnya untuk membeli saham BCA pada harga Rp2.500. Karena Bapak Didi dapat membeli BCA di pasar saham pada harga Rp2.200, maka dia tentunya tidak akan melaksanakan hak belinya. 2. Opsi mungkin dilaksanakan Jika harga saham BCA naik, Bapak Didi dapat melakukan exercise (melaksanakan hak belinya) dengan membayar uang tebusan sebanyak Rp2.500 x 10.000 saham = Rp25.000.000 dan menerima 10.000 saham BCA (penyelesian secara fisik/physical delivery). Anggap harga BCA naik menjadi Rp2.800 sebelum jatuh tempo. Bapak Didi melaksanakan hak beli 10.000 saham BCA pada harga Rp2.500 dan dapat segera menjualnya pada harga Rp2.800. Bapak Didi akan memperoleh keuntungan sebesar (Rp2.800 x 10.000 saham) – [(Rp2.500 x

10.000 saham) + Rp2.250.000 pembelian opsi)] = Rp750.000 di luar komisi broker. BEI telah menetapkan untuk tidak menggunakan penyelesaian secara fisik ketika pemegang call option (maupun put option) melaksanakan haknya. Penyelesaian dilakukan secara tunai dan Bapak Didi sebagai pemegang call option akan memperoleh premium exercise call per saham secara tunai sebesar: Premium exercise call = WMA – Strike price WMA (weighted moving average) untuk harga saham induk adalah harga rata-rata dibobot volume lembar yang ditransaksikan selama periode 30 menit. Di BEI, WMA ini akan muncul setiap 15 menit setiap hari. Sebagai contoh, anggap WMA atas saham BCA ini adalah Rp2.750. Ketika Bapak Nanda melaksanakan haknya, dia akan memperoleh premium exercise call sebesar Rp2.750 – Rp2.500 = Rp250 dikalikan 10.000 lembar saham = Rp2.500.000. 3. Opsi dapat dijual di pasar sekunder Jika harga saham BCA naik, nilai (harga) call option juga akan naik. Bapak Didi dapat menjual call option yang dimilikinya kepada investor lain di pasar sekunder. Pada perdagangan opsi ada sejenis lembaga kliring opsi (Option Clearing Corporation/OCC) yang berfungsi sebagai perantara antara broker yang mewakili pembeli dengan pihak yang menjual opsi. Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan menggunakan perantara OCC, dimana OCC menjadi pembeli untuk semua penjual dan sekaligus menjadi penjual untuk setiap pembeli

Dari hasil penelitian yang telah di lakukan oleh Tim Studi Tentang Perdagangan, Opsi di Bursa Efek Indonesia dapat digambarkan bahwa :33 1.

Pada umumnya para pelaku

pasar sudah mengetahui produk derivatif

berupa option walaupun belum pernah melakukan transaksi perdagangan option di Bursa. 2.

Pelaku memiliki keyakinan bahwa dengan diterapkannya transaksi stock option dapat meningkatkan jumlah investor di Bursa Efek Indonesia.

3.

Sebagian besar dari para pelaku BEI berkeinginan perlunya perdagangan stock option baik put maupun call option dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia dengan mempertimbangkan aspek kesiapan para pelaku ( Otoritas Pasar Modal, SRO, Investor ), adanya perangkat hukum yang jelas yang mengatur perdagangan serta adanya sanksi yang tegas bagi pelanggaranya, penentuan saat yang tepat untuk dimulainya perdagangan serta perlu adanya sosialisasi mengenai option.

4.

Untuk menjaga kelangsungan perdagangan dan keamanan maka saham sebagai acuan ( underlying ) harus memenuhi kriteria tertentu baik dari tingkat likuiditas, nilai kapitalisasi pasar serta kepemilikan saham oleh investor publik serta pelaksanaan perdagangan dilakukan di bursa efek.

5.

Karena belum semua pelaku BEI mengetahui tentang perdagangan option yang memadai maka diperlukan adanya sosialisasi yang berhubungan dengan pengetahuan dan mekanisme perdagangan option di bursa efek.

33

id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek

Hal-hal Umum didalam Perdagangan Opsi Saham di BEI34 1. Pelaksanaan perdagangan menggunakan fasilitas JOTS. 2. Hanya dapat dilakukan oleh AB yang sudah menjadi AK Opsi Saham KPEI 3. AB wajib terlebih dahulu menyetor agunan (Peraturan KPEI) 4. AB wajib membuka rekening Opsi Saham untuk setiap nasabah 5. AB dikenakan sanksi suspensi wajib: 6. Melakukan Transaksi Saling Hapus 7. Mengalihkan posisi terbuka tersebut kepada AB lain sesuai dengan peraturan KPEI 8. AB suspended dapat melakukan Exercise pada Hari Bursa yang sama dengan dikenakannya suspense Penetapan Seri KOS35 1. Awal periode perdagangan ditetapkan 7 seri call dan 7 seri put option atas 1 Underlying Stock 2. 7 seri terdiri dari 3 seri Out The Money, 3 seri In The Money, dan 1 At The Money 3. Bursa dapat menetapkan suatu seri KOS baru sebelum berakhirnya periode perdagangan KOS, apabila: - dilakukan Automatic Exercise atas suatu seri KOS; - adanya Tindakan Korporasi dari Perusahaan Tercatat Pengakhiran seri KOS36 1. Apabila WMA > Batas WMA; atau 2. Berakhirnya masa berlaku; atau 3. Adanya tindakan korporasi (posisi Opsi Saham akan dilikuidasi)

34

www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)

35

www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)

36

ibid

Interval (Rentang Strike Price)37 Closing Price *)

Interval

Rp 1.000,- s.d Rp 5.000,-

Rp 100,-

> Rp 5.000,- s.d Rp 10.000,-

Rp 200,-

> Rp 10.000,-

Rp 500,-

*) Closing Price 1 Hari Bursa sebelum dimulainya periode perdagangan

Tawar Menawar dan Transaksi Bursa38 1. Setiap order terlebih dahulu divalidasi oleh KPEI 2. Teknis perdagangan KOS sama dengan teknis perdagangan ekuitas di Pasar Reguler Penyelesaian Transaksi Opsi Saham di BEI39 Penyelesaian Transaksi Opsi Saham dilaksanakan oleh KPEI pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya Transaksi Opsi Saham (T+1) Penghentian Perdagangan Opsi Saham di BEI40 1. Bursa dapat melakukan penghentian perdagangan Opsi Saham, dalam hal: 2. JATS dan atau JOTS tidak berfungsi sebagaimana mestinya 3. adanya permintaan tertulis dari KPEI sehubungan dengan tidak berfungsinya sistem pengendalian risiko (Risk Management System) dan atau sistem kliring KPEI 4. terjadinya Force Majeure 5. Bursa dapat melakukan penghentian perdagangan atas seri KOS tertentu, karena: 37 38

ibid Ibid.

39

Ibid.

40

Ibid.

6. Suspensi atas perdagangan Underlying Stock yang bersangkutan 7. Automatic Exercise atas seri KOS tersebut 8. Apabila terjadi penghentian perdagangan seri KOS karena penghentian perdagangan Underlying Stock, AB tetap dapat melakukan Exercise dengan mengacu pada WMA yang berlaku 9. Apabila terjadi penghentian karena JOTS tidak berfungsi, namun Underlying Stock tetap diperdagangkan, maka: 10. Bursa tetap menerbitkan WMA sampai dengan akhir periode perdagangan seri KOS 11. AB tetap dapat melakukan Exercise Biaya Transaksi Opsi Saham di BEI41 1. AB yang melakukan Transaksi wajib membayar biaya transaksi, kliring dan penyelesaian sebesar Rp 2.000,- per KOS 2. Transaksi Opsi Saham untuk Exercise atau Automatic Exercise hanya dikenakan biaya transaksi kepada Taker sebesar Rp 2.000,- per KOS 3. Biaya Transaksi Opsi Saham per bulan minimum sebesar Rp 2.000.000,4. AB wajib menyetor dana jaminan Transaksi Opsi Saham sebesar 0,01% (nol koma nol satu perseratus) dari nilai Transaksi Opsi Saham, untuk transaksi yang dijamin oleh KPEI 5. Kewajiban pembayaran biaya transaksi, dana perdagangan ekuitas

41

Ibid.

jaminan dan pajak sesuai aturan

DAFTAR PUSTAKA  Gunawan Widjaja. Seri Hukum Bisnis: Efek Sebagai Benda. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2005.  John C Hull, Futures and Options Markets, Third edition, 1991.  John White. Investasi Surat Berharga Dan Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 1997.  Manurung, Haymans Adler. Kaya Dari Bermain Opsi Di Bursa Saham. Jakarta: PT Kompas Media. 2011.  American Stock Exchange, http://www.amex.com

 Chicago board options exchange, http://www.cboe.com  cra-berbisnis.blogspot.com/.../pengertian-pasar-modal-dan-bursa-efek.ht.  Korea Stock Exchange, Http://www.kse.co.kr.  id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek  www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF