Tingkat Berpikir Kritis Dalam Keperawatan

July 29, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Tingkat Berpikir Kritis Dalam Keperawatan...

Description

 

TINGKAT BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN

Model Kataoka-Yuhiro dan Saylor, (1994) mengidentifikasi tiga tingkat berpikir kritis dalam keperawatan yaitu: tingkat dasar, kompleks, dan komitmen. Tingkat ini cenderung sejajar dengan lima tingkat kecakapan yang diuraikan oleh Banner(1984)) yaitu, pendatang, pemula lanjut, kompeten, cakap, dan ahli. Banner(1984 Pada tingkat dasar pembelajar menganggap bahwa yang berwenang mempunyai jawaban yang benar untuk setiap masalah. Berpikir cenderung untuk  menjadi konkret dan didasarkan pada serangkaian peraturan atau prinsip. Hal ini merupakan langkah awal dalam perkembangan kemampuan mempertimbangkan (Kataoka-Yuhiro

dan

Saylor,

1994).

Individu

mempunyai

keterbatasan

pengalaman dalam berpikir kritis. Disamping kecenderungan untuk diatur oleh orang lain, individu belajar menerima perbedaan pendapat dan nilai-nilai diantara pihak yang berwenang. Dalam kasus perawat baru, berpikir kritis sambil melakukan prosedur perawatan masih terbatas. Pendekatan tahap demi tahap digunakan untuk memberikan perawatan dan mungkin tidak dapat diadaptasi untuk kebutuhan klien yang unik atau tidak lazim. Pada tingkat berpikir kritis yang kompleks, seseorang secara kontinu mengenali keragaman dari pandangan dan persepsi individu. Apa yang berubah adalah kemampuan dan inisiatif individu. Pengalaman membantu individu mencapai kemampuan untuk terlepas dari kewenangan dan menganalisis serta meneliti alternatif secara lebih mandiri dan sistematis. Dalam kaitannya dengan keperawatan, praktisi mulai untuk mencari bagaimana tindakan keperawatan mempunyai manfaat jangka panjang untuk klien. Perawat mulai mengantisipasi alternatif lebih baik dan menggali lebih luas. Hanya kemauan untuk  mempertimbangkan penyimpangan dari protokol atau peraturan standar ketika terjadi situasi klien yang kompleks. Sering terdapat lebih dari satu solusi untuk  satu masalah. Perawat belajar keragaman dari pendekatan yang berbeda untuk  terapi yang sama. Tingkat ketiga dari berpikir kritis adalah komitmen. Pada tingkat ini perawat memilih tindakan atau keyakinan berdasarkan alternatif yang diidentifikasi pada

 

tingkat berpikir yang kompleks. Perawat mampu untuk mengantisipasi kebutuhan untuk membuat pilihan yang kritis setelah menganalisis keuntungan dari alternative lainnya. Maturitas perawat tercermin dalam kebiasaan mencari pilihan yang terbaik, yang paling inovatif, dan paling sesuai untuk perawatan klien. Sumber Potter & Perry. 2005. Fundamental of Nursing. Philadelphia: Lippincott.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF